Anda di halaman 1dari 6

DISUSUN DISETUJUI

NO. DOKUMEN : PAMA/OPRT/19/028/STD


STANDAR PARAMETER
TGL. EFEKTIF : 01/05/20
AKTIVITAS LOADING LUMPUR
DENGAN DRAGFLOW TIPE HALAMAN :1/6
EXCAVATOR DAN DUMP TRUCK
REVISI :0
MUD VESSEL OTSC Dept. Staff OTSC Dept. Head

A. TUJUAN
Memberikan pedoman bagi GL Dewatering untuk membuat lokasi kerja yang produktif dan aman untuk
menunjang pelaksanaan operasional unit Dragflow, saat melakukan pemuatan ke unit dump truck.

B. RUANG LINGKUP :
Ruang lingkup dari standar parameter ini adalah :
1. Standar Front Loading Dragflow
a. Front Loading & Kesiapan Alat
1) Area dudukan Dragflow harus rata dan bersih dari spoil.
2) Terdapat tanggul setinggi 1 meter di tepi dudukan Dragflow yang berbatasan dengan bibir air.
3) Terdapat sodetan pada tanggul untuk mengalirkan air yang masuk ke dudukan Dragflow masuk ke
sump.
4) Tinggi jenjang dudukan Dragflow maksimal 0,5 meter lebih tinggi dari elevasi air.
5) Dimensi area hisapan pompa Dragflow; panjang 3 meter x lebar 2 meter x kedalaman lumpur min. 2
meter.
6) Tersedia tool box dan kunci pas di kabin, untuk pelepasan baut pipa saat terjadi kondisi darurat.
7) Tersedia alat/palu pemecah kaca di kabin unit Dragflow.
b. Struktur Dudukan Front
Material asli/ original atau material timbunan yang well constructed (telah dilakukan pemadatan), untuk
meminimalisir potensi amblas atau rekahan.
c. Jalur Evakuasi
1) Tersedia jalur dan tempat evakuasi dengan level elevasi yang aman, sebagai muster point yang
dilengkapi dengan rambu informasi, jika terdapat keadaan darurat, dengan grade maksimal 8%. Pipa
Dragflow tidak boleh menghalangi jalur evakuasi.
2) Pada saat akan melakukan proses evakuasi Dragflow, pastikan tidak ada unit dan aktifitas lain di
dalam radius 30 meter.
d. Outlet Dragflow
1) Outlet Dragflow dapat menggunakan metode tower penyangga pipa (outlet tower) dengan 2 titik
tumpu yang dilengkapi pengunci/klam pipa pada masing-masing titiknya, atau menggunakan metode
leher angsa.
2) Hindari outlet tower Dragflow diinstall dengan banyak tekukan guna menghindari bertambahnya
dynamic head.
3) Lengkapi Y junction pada pipa discharge untuk flushing air bersih guna membersihkan saluran pipa
dari sisa endapan lumpur yang masih ada pada pipa.
4) Terdapat beda tinggi ± 1 (satu) meter antara vessel dump truck (DT) khusus lumpur (DT mud vessel)
dengan ujung pipa Dragflow.
5) Terdapat tali air/drainase di bagian bawah outlet pipa guna mengalirkan air limpasan.
6) Tersedia lokasi antrian DT dengan batas antrian yang telah ditentukan.
7) Tersedia loading limiter sebagai acuan operator saat spotting.
8) Terdapat rambu jalur masuk dan keluar DT dengan rambu giveway pada jalur keluar DT menuju ke
jalan utama.
NO. DOKUMEN : PAMA/OPRT/19/028/STD
STANDAR PARAMETER
TGL. EFEKTIF : 01/05/20
AKTIVITAS LOADING LUMPUR DENGAN DRAGFLOW TIPE
HALAMAN :2/6
EXCAVATOR DAN DUMP TRUCK MUD VESSEL

REVISI :0

Gambar 1. Front Loading Unit Dragflow

Loading Limiter

Gambar 2. Front Loading Unit Dragflow (Tampak Atas)

Gambar 3. Tampak samping Unit Dragflow


NO. DOKUMEN : PAMA/OPRT/19/028/STD
STANDAR PARAMETER
TGL. EFEKTIF : 01/05/20
AKTIVITAS LOADING LUMPUR DENGAN DRAGFLOW TIPE HALAMAN :3/6
EXCAVATOR DAN DUMP TRUCK MUD VESSEL
REVISI :0

1 - 2 meter
Loading Limiter

Outlet Tower

Tali Air
1 x Panjang DT Mud Vessel

Gambar 4. Ilustrasi DT Mud Vessel Melakukan Aktivitas Loading Lumpur Menggunakan Outlet Tower Penyangga

4m
2m
1 - 2 meter

Loading Limiter

Tali Air
1 x Panjang DT Mud Vessel

Gambar 5. Ilustrasi DT Mud Vessel Melakukan Aktivitas Loading Lumpur Menggunakan Outlet Leher Angsa
NO. DOKUMEN : PAMA/OPRT/19/028/STD
STANDAR PARAMETER
TGL. EFEKTIF : 01/05/20
AKTIVITAS LOADING LUMPUR DENGAN DRAGFLOW TIPE HALAMAN :4/6
EXCAVATOR DAN DUMP TRUCK MUD VESSEL
REVISI :0

Frame kawat

80 cm
400 cm
80 cm

Pipa PVC 2” (Warna Putih & Kuning)

Gambar 6. Standar Loading Limiter

E. Penerangan
Tersedia penerangan yang menerangi area front Dragflow berupa towerlamp / minitower dengan standar
cahaya minimal 20 lux baik di area dudukan unit Dragflow maupun di area outlet Dragflow.

F. Pengawasan
• GL memiliki authority khusus loading lumpur.
• Melakukan inspeksi area front menggunakan checklist yang standar.

G. Kelengkapan Front Loading Unit Dragflow


• Tersedia area parkir unit LV.
• Tersedia wire rope sling sesuai SWL.
• Kelengkapan rambu-rambu dan alat keselamatan bekerja dekat air/sump harus sesuai dengan STD Akses ke
Sump (PAMA/OPRT/19/011/STD).

Gambar 7. Ilustrasi Papan Informasi dan Rambu yang Harus Disediakan di Area Front Loading Unit Dragflow.

Gambar 8. Ilustrasi APD dan Alat Keselamatan yang Harus Disediakan di Area Front Loading Unit Dragflow.
NO. DOKUMEN : PAMA/OPRT/19/028/STD
STANDAR PARAMETER
TGL. EFEKTIF : 01/05/20
AKTIVITAS LOADING LUMPUR DENGAN DRAGFLOW TIPE HALAMAN :5/6
EXCAVATOR DAN DUMP TRUCK MUD VESSEL
REVISI :0

2. Operasional Dragflow
a. Persiapan Kerja
1) Sebelum memulai aktivitas kerja, GL wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dalam bentuk tulisan
tangan/handwriting di setiap awal shift di lokasi kerja dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan
yang terlibat.
2) GL dan Operator unit Dragflow telah mendapatkan ijin bekerja diatas air.
3) Operator unit Dragflow harus memastikan dirinya siap dan sehat untuk bekerja. Jika tidak sehat atau
mengantuk, segera hubungi GL yang bertanggung jawab.
4) Operator unit Dragflow harus memakai alat keselamatan berupa life vest setiap mengoperasikan unit
Dragflow.
5) Operator unit Dragflow bertanggung jawab untuk melakukan P2H yang waktu pelaksanaannya sesuai
dengan kebijakan site. Segera laporkan bila ada kondisi yang tidak normal.
6) Saat akan start up engine ataupun sedang beroperasi bunyikan sinyal peringatan dengan klakson :
a) 1 kali, start up engine
b) 2 kali, maju
c) 3 kali, mundur (jika tidak ada backing alarm)
d) Operator unit Dragflow bertanggungjawab terhadap area operasinya,harus memastikan area kerjanya
aman untuk operasi, dan jika butuh bantuan harus menghubungi GL yang bertanggungjawab pada
area tersebut.
e) Dudukan unit Dragflow harus selalu dalam kondisi rata dan tidak ada retakan.

b. Aktivitas Pumping
1) GL melakukan pengecekan visual terkait kondisi dudukan unit Dragflow.
2) GL wajib selalu menggunakan life vest. Jarak min. manusia terhadap bibir kolam air/lumpur adalah 7,5
meter atau sesuai dengan kajian teknis Engineering Dept.
3) GL melakukan inspeksi front loading unit Dragflow (per-jam) menggunakan Form Inspeksi Front
Loading Lumpur (Dragflow Tipe Excavator) PAMA/OPRT/F-142.
4) Bila dudukan Dragflow kondisinya aman, tidak terjadi retakan, posisikan unit Dragflow pada posisi
dudukan yang telah dibuat dengan aba-aba dari GL menggunakan komunikasi melalui radio. Pastikan
flexible pipe unit Dragflow tidak dalam kondisi terlipat.
5) Pastikan jalur evakuasi unit Dragflow tidak terhalang boulder, spoil, pipa, atau apapun yang dapat
menghambat laju unit Dragflow bila terjadi hujan.
6) Posisikan front idler berada di depan saat melakukan proses pumping.
7) Posisikan pompa Dragflow kedalam air secara perlahan, pastikan pompa tidak membentur dasar atau
lereng sump guna menghindari kerusakan pompa Dragflow.
8) Tunggu DT mud vessel tepat berada di bawah outlet.
9) Bila DT mud vessel sudah berada tepat di outlet, operator DT mud vessel melakukan kontak positif
dengan operator unit Dragflow untuk memberi kode mulai pumping.
10) Bila beban di payload DT mud vessel sudah mencapai standar yang direkomendasikan di site, maka
operator DT mud vessel melakukan kontak positif kepada operator unit Dragflow untuk memberi kode
proses pumping dapat dihentikan, begitu seterusnya.
11) Setiap satu jam sekali, unit Dragflow wajib melakukan flushing guna menghindari penumpukan lumpur
dalam pompa dan pipa agar kerusakan dapat dihindari.
NO. DOKUMEN : PAMA/OPRT/19/028/STD
STANDAR PARAMETER
TGL. EFEKTIF : 01/05/20
AKTIVITAS LOADING LUMPUR DENGAN DRAGFLOW TIPE HALAMAN :6/6
EXCAVATOR DAN DUMP TRUCK MUD VESSEL

REVISI :0

c. Aktivitas Evakuasi saat Hujan


1) Unit Dragflow yang bekerja di area bottom pit/lowest point wajib melakukan evakuasi saat terjadi hujan
dengan derajat berapapun ke muster point.
2) GL akan memandu proses evakuasi dengan memperhatikan posisi pipa. Pastikan tidak ada unit dan
aktifitas lain di dalam radius 30 meter.
3) Proses disassembling pipa dari unit Dragflow wajib dilakukan dengan posisi engine unit Dragflow dalam
kondisi mati guna menghindari resiko terjadinya insiden.
4) Saat hujan sudah dinyatakan berhenti, Dragflow dapat dioperasikan kembali dengan dilakukan
assembling pipa terlebih dahulu.

C. KEBIJAKAN
1. Engineering Dept. wajib membuat kajian geoteknik sebelum unit Dragflow tipe excavator dapat beroperasi.
2. Group Leader melakukan validasi Form Inspeksi Loading Lumpur (Dragflow tipe Excavator) setiap satu
jam sekali.
3. Section Head melakukan validasi Form Inspeksi Loading Lumpur (Dragflow tipe Excavator) sebanyak dua
kali dalam satu shift.
4. Departmend Head melakukan validasi Form Inspeksi Loading Lumpur (Dragflow tipe Excavator) sebanyak
satu kali dalam satu shift.

Anda mungkin juga menyukai