URUTAN AKTIVITAS IDENTIFIKASI BAHAN PELEDAK

ENGINEERING DEPARTMENT
Inspeksi kualitas 1. Melaksanakan Inspeksi Kualitas Bahan Peledak
Bahan Peledak 2. Mengidentifikasi Bahan Peledak Rusak :
- ANFO atau AN Prills, diklasifikasikan rusak jika basah dan
menggumpal (apalagi Prills-nya pecah spt tepung), maka
Identifikasi Bahan Peledak jangan digunakan.
yang Rusak - Dinamit telah rusak jika telah kelihatan lelehan (Leaky) atau
mengeras ( hardened )
- Detonating Cord dan Detonator dikatakan rusak jika permukaan
Tidak Pemeriksaan atau kulit pembungkusnya sudah sobek (scratched), aus (worn),
Rusak ? dan atau telah mengalami perubahan (deteriorated).
Kuantitas
- Expired dated atau kadaluarsa
Ya
Peringatan :
Catat data bahan peledak Bahan Peledak Rusak tersebut jangan digunakan untuk
yang rusak 3. operasional peledakan.
Memeriksa apakah bahan peledak tersebut ada yang rusak atau
Laporkan ke: tidak? :
1. Kepala Teknik - Jika Tidak, maka dilakukan pemeriksaan kuantitas,
2. Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang Jika Ya, maka mencatat data bahan peledak yang rusak
3. Kepolisian Setempat ( jenis, merek dan jumlah ).
4. Melaporkan bahan peledak yang rusak tersebut ke Kepala Teknik
Pemusnahan Bahan Peledak secara aman Tambang dan Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang serta ke
sesuai saran dan sepengetahuan dari Ka . Kepolisian
Pelaksana Inspeksi Tambang (oleh supplier) 5. Memusnahkan bahan peledak yang rusak tersebut berdasarkan
saran dari Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang dan dilaksanakan
secara hati-hati dan keamanan yang tinggi dan diketahui oleh pihak
Buat Berita Acara Kepolisian
Pemusnahan Bahan Peledak
Peringatan :
Bahan Peledak Rusak cenderung lebih berbahaya dibandingkan
Pendistribusian dengan Bahan Peledak yang dalam kondisi baik.
Berita Acara 6. Membuat Berita Acara Pemusnahan Bahan Peleddak
7. Distribusi Berita Acara ke :
Berita Acara
- Customer.
- Kepolisian.
- Kepala Gudang Handak.
- Engineering Dept.
Selesai - GA Dept.
8. Selesai.
 URUTAN AKTIVITAS CHARGING
ENGINEERING DEPARTMENT
DRILL & 1. Memulai aktivitas dengan menerima drill
BLAST ENGINEER BLASTER HELPER
report (Drilling Sheet)
Terima 2. Memeriksa kondisi dan kedalaman
Drills Report lubang tembak, memakai formulir
Charging Sheet : Pemeriksaan Kondisi
dan Kedalaman lubang tembak dan
Periksa Kondisi stake out drill design.
Tdk Setuju
Membuat dan Kedalaman,
Blast Design / lubang tembak 3. Membuat blast design/ blast plan / delay pattern.
Delay Pattern 4. Menghitung jumlah bahan peledak dan
Formulir
Charging Sheet accesoriesnya
Penghitungan 5. Mengorder bahan peledak &
Handak & accesorisnya ke Kepala Gudang
Accesories Order Handak & Handak.
Asesoriesnya 6. Mengeluarkan Bahan Peledak sesuai
form Pengambilan Handak (Mengangkut
Report Setuju Bahan Peledak dari gudang ke tambang
Keluarkan &
Customer dan sebaliknya harus dikawal oleh
Angkut
petugas yang berwenang).
Handak
7. Mengisi bahan peledak ke dalam lubang
tembak.
Mengisi 8. Mengecek apakah lubang tembak berair atau tidak ?
Bahan Peledak :
- Jika Ya, maka Mengecek apakah
menggunakan ANFO atau Emulsion ? :
Ya - Jika menggunakan ANFO, maka maka
Lubang Berair?
melakukan pemompaan terhadap air
yang berdebit relatif besar,
kemudian mengisi bahan peledak
Tidak Menggunakan Emulsion dengan memakai plastic liner.
ANFO atau
- Jika menggunakan Emulsion, maka
Emulsion ?
langsung mengisi lubang tembak.
- Jika Tidak, maka langsung mengisi lubang
ANFO
tembak.
9. Melakukan pumping.
Pumping
10 Menyiapkan dan memasang plastic liner.
.
11. Mengisi lubang tembak dengan bahan peledak
Memasang
dimulai dengan pemasukan primer,
Plastic Liner
dan pengisisan bahan peledak harus sesuai
dengan Desain Blasting.
Pengisian
Lubang Tembak
Selesai Perangkaian
 URUTAN AKTIVITAS PENANGANAN MISSFIRE
ENGINEERING DEPARTMENT
DRILL & BLAST
ENGINEER BLASTER
1. Terjadi misfire atau gagal ledak.
Terjadi misfire
(gagal ledak) 2. Memeriksa rangkaian (line) lubang yang
misfire :
- Apabila ( masih bagus), maka lakukan
Re-blasting.
- Apabila tidak bagus, maka keluarkan
Tidak Line masih stemming.
Melokalisir lubang
yang misfire bagus ?
Catatan :
- Pemeriksaan rangkaian dilakukan 2 menit
Ya setelah peledakan pertama.
Mengeluarkan Stemming - Untuk keperluan peledakan kedua (re-
blasting) jika terjadi misfire maka Blaster
Re-Blasting
mengorder detonator
untuk keperluan tersebut. Pengorderan,
pemakaian dan atau pengembalian spare
Tidak detonator ini dijelaskan dalam Berita Acara
Berhasil ? Selesai Peledakan.
- Indikasi bagus / tidaknya, jika inhole
delay terputus didlm lubang/tertimbun
Ya
3. Melokalisir lubang yang misfire sedemikian
sehingga orang yang tidak berkepentingan
Top Priming tidak dapat masuk ke lokasi tersebut.

4. Mengeluarkan Stemming.
5. Memeriksa apakah stemming berhasil
Lokalisir lubang dikeluarkan atau tidak ? :
- Jika Ya (berhasil), maka lakukan
top priming.
- Jika Tidak berhasil, maka lokalisir lubang.
ANFO atau Emulsion
6. Melokalisir lubang tembak
Emulsion?
7. Mengecek jenis bahan peledak apakah
ANFO atau Emulsion ? :
ANFO
- Jika ANFO , maka menyiram lubang
tembak terus-menerus dengan air sampai
Menyiram lubang bahan peledak (explosives) menjadi
tembak dengan mandul.
air terus menerus - Jika Emulsion, maka membuat lubang baru
sampai explosives
8. Menyiram lubang tembak
larut

A
 URUTAN AKTIVITAS PENANGANAN MISSFIRE
BLASTING
GROUP LEADER BLASTER

Buat Lubang 9 Membuat lubang tembak baru pada jarak yang

baru ditentukan dari lubang tembak misfire
berdasarkan deviasi pemboran terbesar.
(atau Jarak terdekat maximum = 50 Cm)

Menentukan 10. Menentukan koordinat lubang yang misfire

koordinat lubang dengan bantuan surveyor.
yang misfire
11. Meledakkan lubang baru

Ledakkan lubang 12. Me-reposisi lubang tembak yang misfire.

baru
13. Memberi tanda pita survey.

14. Mengawasi penggalian lubang tembak dan

memastikan bahwa detonator telah meledak
atau telah diamankan.

Reposisi lobang 15. Membuat dan mendistribusikan PICA

yang misfire sebagai berikut :
- Asli : Eng. Dept Head.
- Copy 2 : Prd. Dept Head.
- Copy 3 : Project Manager.
Pemberian tanda - Copy 4 : File.
pita survey

Pengawasan
penggalian
lubang misfire

1
23
PICA 4

Selesai