Anda di halaman 1dari 22

STANDARISASI

• Mine Planning.
• Survey (Rekonsiliasi Progress, Design Stake out,
Joint Survey)
• Format Meeting Monthly, Daily
• Standarisasi Instruksi Kerja
• Drill and Blast, Monitoring
• Monitoring & Production Control
• Montlhy Report,
• Manpower Rostering & Fied Brake Schedule.

OPERATION DIVISION WORKSHOP


Samarinda 28 – 30 Agustus 2006
STANDAR AND FORMAT
• MINE PLANNING
• Yearly
• Quarterly
• Monthly
• Weekly
• Drill and Blast design
• MEETING
• Monthly meeting KPI and Planning
• Weekly KPI and Planning
• Daily Review and Daily Plan
• Form Instruksi Kerja
• JOINT SURVEY, PROCESSING, PIT & PROJECT CONTROL, PAYLOAD
• Mine design stake out and control
• Road Construction stake out and control
• Drill and blast survey
• Disposal Stake out and Control
• Drainage Monitoring and Contrl and Control
• Data Processing
• Design Reconciliation : Design, Coal recovery, Blasting Recovery
• Database Management.
FORMAT REPORTING
• Daily report
• Weekly report
• Montly report
• Gambar design
• Spread sheet
• KPI
• PICA
• Rapid Memo
YEARLY MINE PLANNING & BUDGETTING
A. TUJUAN
Tujuan : untuk menetapkan budget satu tahun ke depan meliputi target produksi,
kebutuhan unit, kebutuhan material, kebutuhan man power, proyeksi revenue, serta
detail aktivity plan.

B. LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN


1. VERIFIKASI DATA MINE PLAN CUSTOMER
Minimum data / planning/ design yang harus diverifikasi untuk merencanakan target kerja dan
penyusunan budget tahunan sebagai berikut ;
VOLUME OVERBURDEN
Memastikan bahwa volume overburden yang ditargetkan oleh customer sesuai dengan design
yang diajukan, juga memastikan volume masing-masing dari komposisi overburden seperti :
tanah, lumpur dan hard material.
TONNAGE BATUBARA
Memastikan bahwa tonnage batubara sesuai antara target customer dengan design yang
diberikan dengan menggunakan asumsi perhitungan yang standar (kontrak) : minimum
meneable thickness, weathering losses, top and bottom losses, quality (jika diperlukan)
STRIP RATIO
Memastikan bahwa strip ratio yang ditargetkan oleh customer sesuai dengan design, dan
proyeksi strip ratio dari bulan ke bulan dalam periode 1 tahun sudah terprediksi sejak awal tahun.
YEARLY MINE PLANNING & BUDGETTING

PIT DESIGN / YEARLY PIT LIMIT


Memastikan bahwa pit limit yang diajukan customer sudah mempertimbangkan aspek geoteknik dan
reasonable untuk pengerjaannya dilengkapi dengan data : original topografi, model geologi,
litologi /batuan, gambaran hydrology & pola drainage termasuk settling pond dan sump, slope
design pada masing-masing material penyusun overburden & setiap sisi/wall. Jika design
tahunan yang diajukan customer bukan merupakan final limit maka harus dipertimbangakan
dimensi jenjang untuk operasional tahap berikutnya.
GENERAL WORK
Memastikan/menghitung volume pekerjaan general seperti land clearing, pembuatan jalan,
settling pond, paritan drainase, levee bank (tanggul), re- contouring, sumber material untuk
pekerjaan konstruksi,dll

ROAD / RAMP DESIGN


Memastikan bahwa design jalan/ramp inpit maupun out pit sesuai dengan spesifikasi truck yang
digunakan baik dimensi maupun grade serta mempertimbangkan standar safety. Hitung jumlah
material yang diperlukan seperti gorong-gorong, rambu-rambu, perlengkapan bundwall, volume
perkerasan jika diperlukan.
DISPOSAL DESIGN
Memastikan bahwa kapasitas design disposal sesuai dengan volume OB dari pit, tersedianya
alokasi untuk top soil & lumpur, ada petunjuk urutan pembuatan disposal, dimensi slope design
disposal untuk setiap jenis material OB (hard material, top soil, mud).Apakah perlu penanganan
khusus material asam dan tidak asam, disposal untuk material Top Soil (Tanah Pucuk).Hitung
jarak pit – disposal untuk satu tahun ke depan.
PIT DEWATERING
Memastikan design pit dewatering telah dibuat meliputi luas catchment area, statistic curah
hujan, pola pengaliran air di luar pit, lokasi setlling pond, design sump, kebutuhan pompa baik
dischargenya maupun headnya.
YEARLY MINE PLANNING & BUDGETTING
B. WORK OUT PERENCANAAN & BUDGET 1 TAHUN KE DEPAN
Perencanaan produksi dan Konstruksi
- Tentukan aktivitas kerja untuk 1 tahun kedepan meliputi : produksi ob, coal, hauling, pekerjaan
general (land clearing, konstruksi jalan, dewatering system, levee bank, dll)
- Hitung volume masing-masing aktivitas pekerjaan
- Buat schedule aktivitas untuk satu tahun ke depan
- Buat quarterly mine sequence, perhatikan keseimbangan jarak angkut, Continuitas Coal
Expose, konsistensi S/R, Quality (kalau ada), kesinambungan jalan angkut.
- Tentukan roster kerja selama satu tahun, detail month by month (effective equipment working
hours)
- Tentukan pemilihan alat yang sesuai dengan kondisi (pit, material, jarak angkut, dll)
- Hitung prod’ty fleet dan estimasi availability equipment untuk satu tahun ke depan ( data disuplai
dari Plant Dept. )
- Hitung fleet capacity baik blasting, loading maupun hauling untuk OB, coal, maupun coal
transportation.
- Tentukan Jumlah unit yang akan digunakan baik untuk produksi overburden, drill & blasting,
coal mining dan hauling, pekerjaan support sesuai dengan schedule di atas dan pekerjaan day
work.
- Design ROM

C. TENTUKAN BUDGET TAHUNAN


Fuel Consumption
- Hitung machine hours masing unit tiap bulannya selama 1 tahun.
- Tentukan fuel consumption setiap bulannya selama 1 tahun dengan mengalikan jumlah jam kerja
alat setahun x consumsi fuel per jam.
YEARLY MINE PLANNING & BUDGETTING
Drill & Blasting Budget
- Tentukan prosentase volume blasting material total setiap bulannya selama 1 tahun
- Tentukan jenis alat bor yang sesuai dengan struktur batuan dan kondisi lingkungan
- Hitung dan analisa geometri sesuai dengan kebutuhan (terhadap target, produktivitas unit loading,
dan mine plan yang dibuat)
- Tentukan jumlah mesin bor yang dibutuhkan (sesuai dengan shift yang ditetapkan)
- Hitung kebutuhan Accessories drill dan merencanakan sistem logistiknya.
- Hitung jumlah dan jenis bahan peledak yang dibutuhkan dan sistem Tie-up yang digunakan
- Perhitungkan jumlah dan kualifikasi manpower yang dibutuhkan dan menyiapkan sistem
administrasi bahan peledak yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
- Tentukan sarana penunjang yang dibutuhkan dalam operasional peledakan maupun perlengkapan
dan peralatan peledakan yang digunakan.
- Pertimbangkan juga estimasi biaya dampak peledakan dari design dan sistem peledakan yang
digunakan.

Tire Budgeting
- Tentukan machine hour masing-masing unit
- Tentukan jenis tire yang akan digunakan dan tentukan estimasi life timenya ( considr tyre
recondition)
- Tentukan unit cost tire per jam masing-masing alat dengan cara membagi harga set tire untuk tiap
unit dibagi life timenya
- Hitung cost tire per bulan selama satu tahun dengan cara mengalikan jumlah jam kerja alat bulanan
dikali unit cost tire per jam untuk masing-masing jenis alat
YEARLY MINE PLANNING & BUDGETTING

C. STANDAR OUT PUT PERENCANAAN 1 TAHUN KEDEPAN.


- Gambar Design : Pit, Disposal, Jalan, Drainage dan lain yang tercakup dalam scope pekerjaan
sesuai kontrak (Scope of work).
- Rencana produksi setahun : O/B, Coal, Coal Hauling, Pit Inventory dan ROM Inventory yang dipilah
kedalam target bulanan termasuk rencana jarak angkut.
- Detail schedule pekerjaan konstruksi (s-curve atau bar chart).
- Schedule kebutuhan alat yang dipilah kedalam schedule bulanan : Equipment produksi dan suport.
- Rencana kebutuhan fuel bulanan.
- Rencana kebutuhan bahan peledak bulanan.
- Rencana kebutuhan Tire bulanan.
- Kebutuhan man power.
- Standardisasi penamaan Pit : blok dan elevasi.

D. TIME TABLE.
- Budget dan rencana tahunan harus diselesaikan dalam bulan November DIKIRIM KE H/O
UNTUK SETTING TARGET.
ROLLING MONTHLY PLAN DALAM QUARTERLY
A. TUJUAN
Untuk memastikan bahwa target produksi, quality untuk tiga bulan ke depan bisa dicapai serta
parameter operasional sesuai dengan standar yang di setting awal tahun kecuali ada permintaan/
perubahan dari customer.
B. VERIFIKASI & REVIEW/REKONSILIASI DATA.
- Review pencapaian produksi dan performance operasional (availability, utilisasi, produktivity)
kuartal sebelumnya.
- Adakah aktivitas pekerjaan yang belum selesai pada kuartal sebelumnya baik secara
kontraktual ataupun pekerjaan-pekerjaan untuk support operasi
- Adakah perubahan design tahunan dari customer, review design kuarter sebelumnya adakah
ada penyimpangan :akibat longsor, model geologi (data volume overburden, tonage batubara),
strip ratio, kualitas (jika ada), dan kesesuaian pencapaian design.
-Analisis kembali design peledakan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan (dari aspek Teknis,
operasional, cost, safety dan lingkungan)
- Penyimpangan design disposal (kapasitas volume).

C. WORK OUT QUARTERLY PLAN


- Buat aktivity plan untuk tiga bulan ke depan (produksi ob, coal, hauling, pekerjaan general (land
clearing, konstruksi jalan, dewatering system, levee bank, dll)
- Buat design/ verifikasi design customer untuk 3 bulan ke depan, Tentukan volume, overburden,
Tonnage coal, S/R untuk masing-masing pit, disposal dan jalan angkut.
- Sesuaikan setting alat sesuai target volume masing-masing pit.
- Tentukan roster keja selama 3 bulan, detail month by month (effective equipment working hours) -
Setting unit produksi dan unit support untuk eksekusi selama 3 bulan ke depan.
- Buat Blast plan sesuai dengan mine plan yang sudah ditetapkan selama 3 bulan kedepan
D. STANDAR OUT PUT PERENCANAAN QUARTERLY/ DELIVERABLE
- Gambar Design : Pit, Disposal, Jalan, Drainage dan lain yang tercakup dalam scope pekerjaan
sesuai kontrak (Scope of work).
- Rencana produksi 3 bulan yang dipilah kedalam kapasitas/ target bulanan termasuk rencana
jarak angkut alat utama dan sekuen.
- Detail schedule pekerjaan konstruksi (bar chart)
- Schedule Alat yang dipilah kedalam schedule bulanan
- Rencana kebutuhan fuel 3 bulan dipilah kedalam bulanan
- Rencana kebutuhan bahan peledak 3 bulanan dipilah kedalam bulanan
- Rencana kebutuhan Tire 3 bulanan
- Rencana kebutuhan man power 3 bulan kedepan.
- Validasi 3 bulanan.

E. TIME TABLE
- Rencana 3 bulanan harus diselesaikan 1MINGGU SEBELUM BULAN BERJALAN, COPY
DIKIRIM KE HEAD OFFICE.
WEEKLY MINE PLANNING
TUJUAN
Untuk memberikan arahan kerja dilapangan terhadap departemen produksi dalam periode 1 minggu,
sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan rencana jangka panjang customer serta konsiten menjaga
efisiensi operasional.
Weekly Plan mencakup rencana aktivitas, target produksi, rencana peralatan dan gambar desain (design
map).

REVIEW WEEKLY PROGRESS


- Review aktivitas minggu sebelumnya dari pelaksanaan Work Order (WO) dan weekly mine plan
- Review produksi dan performance operasional minggu sebelumnya
- Buat analisa powder faktor (PF) apakah sudah sesuai dengan target produktivitas unit loading
sehingga menurunkan fuel consumsion, sepanjang faktor safety dan lingkungan masih sesuai dengan
standart parameter yang ditetapkan.
- Analisa juga “Life Time” Accessories drill dan “Blasting Recovery” sesuai dengan target atau belum.

WEEKLY MINE PLAN WORK OUT


- Survey situasi progess mingguan dan proses data survey menjadi peta situasi mingguan : mine
progress top dan bottom.
- Buat gambar design & rencana untuk 1 minggu ke depan minimum terdiri dari :
+ Areal & Batas Land Clearing.
+ Areal dan batas top soil Excavation.
+ Areal dan batas drilling & Blasting.
+ Areal dan batas stripping, target elevasi.
+ alokasi Unit, lintasan hauling dan jarak angkut.
+ Batas dan target alokasi disposal.
+ Kontruksi/ maintenance jalan.
+ Konstruksi dan pekerjaan drainage.
+ Buat work order, spread sheet utk 1 minggu ke depan (kapasitas produksi untuk masing-masing pit
D. STANDAR OUT PUT PERENCANAAN WEEKLY/ DELIVERABLE
- Gambar Design : excavation & blasting sequence, alokasi unit, destination O/B material, expose
plan, dan semua aktivitas kerja tergambarkan dalam gambar.
- Rencana produksi satu minggu (menggunakan format lama)
- Work order ( u/ perkerjaan general, special work : sump, pit finishing, etc. ) dari Dept. Engineering
utk produksi untuk pekerjaan selama 1 minggu
- Perencanaan mingguan harus disepakati terlebih dahulu oleh pihak produksi, engineering dan
pihak customer, dengan menandatangani dokumen di atas.

E. TIME TABLE
- Rencana mingguan harus diselesaikan 1 HARI SEBELUM MINGGU BERJALAN.
JOINT SURVEY, PROCESSING, PIT & PROJECT CONTROL, PAYLOAD
Mine design stake out and control.
1. Land Clearing
- Penentuan patok poligon dilakukan bersama dengan Customer.
- Tentukan koordinat boundary design yang dikeluarkan Customer untuk Land clearing dengan pita.
- Serah terima batas boundary dari Surveyor ke Foreman pit servis/ Ada salah satu anggota survey
monitor batas-batas land clearing pada saat pelaksanaan survey dan ditandatangani.

Joint Survey Original Topografi


- Mengacu kepada poligon yang sudah dipasang.
- Pelaksanaan topografi original dilakukan bersamaan dg customer.
- Pengambilan data harus detail, untuk areal berawa dan berair serta area undulasi diambil bagian
top, dan sisi2 serapat mungkin.
- Untuk topografi yang relatif datar / rata maksimum jarak titik 10 meter.
- Batas topografi original di offset 20 meter utk material keras, lumpur 100 – 200 meter dari batas
luar design (tergantung kondisi lumpur)--- untuk antisipasi kehilangan volume apabila terjadi
longsoran.
- Prosesing data topografi original menggunakan software yang ada.
- Untuk areal terjal yang tidak bisa di clearing dibuat kesepakatan dengan customer menggunakan
data topografi awal.

Stake Out Design, Monitor and Control (Pit)


- Pemasangan Stake out crest design (kepala slope), yaitu : jarak antara bendera adalah 10 meter.
- Bendera tersebut memberikan informasi : RL (Request Level), target pemotongan. Pemasangan
bowplang
- Pada final slope lakukan kontrol kemiringan slope setiap 3 - 4 meter penurunan (apabila belum sesuai
dengan design, penurunan di pending dan dikerjakan lagi sampai sesuai design)
- Lakukan kontrol elevasi selama proses excavation dengan pemasangan bendera bertuliskan RL dan
target pemotongan.
Drill & Blasting
- Stake out untuk batas drill/blast dan lubang bor.
- Kalau blasting di final slope harus ada persetujuan dari Mine Planning dan Survey, untuk memastikan
bahwa lokasi di-final cut tersebut sesudah sesuai dengan design, kalau belum harus diperbaiki dahulu.
- Crew Survey harus mengambil data progres setelah material hasil peledakan terambil : blasting recovery.
Overburden Excavation
- Cek elevasi apakah proses penggalian sudah optimal sesuai dengan elevasi blasting
- Diberi tanda boundari blasting area dengan pita/patok
- Apakah penggalian sudah sesuai dengan target elevasi design
Coal Excavation
- Ukur roof batubara sebelum di gali/ setelah dicleaning
- Ukur floor batubara setelah batubara digali.
- Pengukuran floor batubara setelah pengumpulan/pengambilan dirty coal ( Trubaindo )
Disposal
- Control elevasi disposal sesuai dengan design, kalau sudah sesuai levelnya dipasang bendera sesuai
standar jobsite.
- Dibuat standarisasi penamaan lokasi dan elevasi disposal
- Pasang patok untuk crest berikutnya dengan bendera.
Drainage
- Stake out center line paritan,
- tentukan cut level
- monitor secara periodik ketercapaian design baik lebar maupun levenya.
Warna Bendera
- Dibuat standar warna baku utk :crest, toe, stake out jalan, crop line, drainase/ paritan, disposal, top soil
sesuai standar site.
Joint Survey & Processing
- Dilakukan survey mingguan untuk monitoring volume progress dan compare terhadap truck count
dan payload, khusus site sebuku dan LHI 2 minggu sekali, hasil perhitungan/deviasi di
presentasikan kepada pihak produksi
- Cek peralatan kesalahan alignment vertical dan horizontal.
- Kalau kesalahan melebihi 20 detik alat tersebut tidak bisa dipakai untuk joint survey harus dikalibrasi
( standar kalibrasi setiap 6 bulan )
- Pengambilan data dilakukan bersama dengan customer.
- Masing-masing pihak menggunakan data yang sama untuk di validasi.
- Kalau ada data2 yang belum terukur/ kurang rapat dilakukan pengukuran ulang.
- Data floor batubara diambil dari survey harian.
- Dilakukan proses bersama : cek triangle (apakah ada penyimpangan), cek kontur (apakah ada
kelainan), cek kelengkapan titik (apakah ada tertinggal perlu ditambah) dan perhitungan.

Design Reconciliation : Design, Coal Recovery


- Membandingkan antara progres dengan design, meliputi : design bench, elevasi, roof/floor batubara
volume Bcm O/B dan Tonase komoditi, dan kualitas.
- Rekonsiliasi volume Tonase di Pit, ROM, Port Stockyard dan Shipment.
- Membandingkan antara progres dan design disposal.
- Melakukan Down load data pay load seminggu sekali dan analisis data, yaitu : kecepatan, muatan,
ritase, jarak dan loss time.
Database Management
- Standardisasi penamaan data survey.
- Standardisasi kode dan warna pita survey.
- Standardisasi penamaan dan dokumen data survey.
MONTHLY COORDINATION MEETING
TUJUAN
Adalah sarana komunikasi dan koordinasi untuk melakukan evaluasi 1 bulan kebelakang
mengenai KPI yang sudah dicapai termasuk didalamnya membahas mengenai kendala dan
akar masalahnya dan menentukan rencana satu bulan kedepan (PICA). Dihadiri oleh PM, DPM,
kabag dan section head masing-masing departement.
1. KPI MEETING
PM KPI
- Produksi plan vs Actual
- Presentage Cost of project vs actual
- Safety Performance
DEPARTEMENT (KPI & PICA)
Production
- Performance Unit (productivity & Utilisasi)
- Deviasi Truck Count vs Joint Survey
- Fuel Consumption (ltr/bcm, ltr/ton, ltr/unit, ltr/km, ltr/jam)
- Tyre Performance ( Life time, TUR )
- Truck Speed & payload
- Operator Attendance Ratio.
- Membuat PICA untuk 1 bulan ke depan
Engineering
- Joint survey vs Truck Count
- Deviasi Mine Planning, Plan vs Actual
- L/T berita Acara.
- Powder Factor
- Deviasi Activity cost (plan vs actual)
- Lead Time Mine plan (monthly, weekly)
- Deviasi S/R Plan vs Actual.
- Membuat PICA, Mine Plan untuk 1 bulan ke depan
WEEKLY PRODUCTION & ENGINEERING MEETING
TUJUAN
Adalah sarana komunikasi dan koordinasi untuk melakukan evaluasi 1 minggu kebelakang
mengenai KPI yang sudah dicapai termasuk didalamnya membahas mengenai kendala dan
akar masalahnya dan menentukan rencana satu minggu kedepan (PICA). Dihadiri oleh PM,
DPM, Kabag & Section head masing2 departement.

1. KPI MEETING
DEPARTEMENT (KPI & PICA)
Production
- Production Plan vs Actual
- Performance Unit (productivity & Utilisasi)
- Deviasi Truck Count vs Joint Survey (untuk site BCS & LHI setiap 2 minggu sekali)
- Fuel Consumption (ltr/bcm, ltr/ton, ltr/km, ltr/jam, ltr/unit)
- Truck Speed & payload
- Operator Attendace Ratio.
- Membuat PICA untuk 1 minggu ke depan

Engineering
- Deviasi Plan vs Actual
- Powder Factor
- Deviasi Activity cost (plan vs actual)
- Deviasi S/R Plan vs Actual.
- Membuat PICA untuk 1 minggu ke depan
DAILY PRODUCTION METTING
( Format meeting dlm bentuk KPI – meeting dilakukan di lapangan )
TUJUAN
Adalah sarana komunikasi dan koordinasi untuk melakukan review produksi hari sebelumnya
dan membuat rencana untuk 24 jam berikutnya dengan tetap mengacu pada weekly plan. Hadir
Kabag dan supervisor produksi, engineering, plant dan Safety.

HAL-HAL DIBAHAS DAN DIPUTUSKAN


- Review Produksi & Loss Produksi (B/D unit, loss time dll)
- Review yang berkaitan dengan akurasi pekerjaan dengan design, survey, safety
- Rencana maintenance alat dan RFU unit B/D 24 jam ke depan
- Rencana Drill & Blasting
- Rencana Alokasi Unit / Dewatering
- Review & Rencana pekerjaan2 yang harus diselesaikan dalam 24 jam ke depan selain produksi
- Support engineering dan survey (stake out patok, pit inventory, rom inventori, water level)
- Hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja & environment
OUT PUT MEETING
- Instruksi-instruksi kerja dari Kabag/ section head/ supervisor ke bawahan masing2 untuk
penyelesaian pekerjaan 24 jam berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai