DAFTAR ISI
Halaman
1 Daftar Isi .................................................................... 1
2 Lembar Catatan Perubahan Dokumen .................................................................... 2
3 Tujuan .................................................................... 3
4 Ruang lingkup .................................................................... 3
5 Referensi .................................................................... 3
6 Definisi .................................................................... 3
7 Tanggung Jawab .................................................................... 3
8 Prosedur .................................................................... 4
9 Dokumen terkait .................................................................... 4
Isi dokumen ini merupakan hak cipta PT.Berau Coal. Tidak diperkenankan untuk memproduksi/ menggandakan
dalam bentuk apapun, baik seluruh atau sebagian tanpa izin dari PT. Berau Coal
Isi dokumen ini merupakan hak cipta PT.Berau Coal. Tidak diperkenankan untuk memproduksi/ menggandakan
dalam bentuk apapun, baik seluruh atau sebagian tanpa izin dari PT. Berau Coal
A. Tujuan
B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk kegiatan OB removal diseluruh daerah operasi PT.
Berau Coal.
C. Definisi
OB atau Over burden/lapisan Penutup adalah lapisan penutup diatas bahan
tambang yang terdiri dari soil dan non soil. .
Soil / Tanah adalah lapisan tanah yang teridiri dari top soil dan sub soil.
Top soil / Tanah pucuk adalah lapisan tanah pada horizon teratas yang banyak
mengandung bahan organik, dicirikan dengan fisik tanahnya tidak pejal, warna
coklat kehitaman atau merah hingga kuning, ketebalan antara 0 cm hingga 15
cm.
Sub Soil adalah Lapisan tanah dibawah top soil, dicirikan dengan fisik tanahnya
lebih pejal, warna lebih terang, biasanya berwarna kuning kecoklatan, dengan,
ketebalan lebih dari 1 meter hingga batas lapisan non soil.
Non soil adalah lapisan batuan yang bukan merupakan lapisan soil.
Disposal adalah tempat penimbunan Over burden/Tanah penutup.
Stock Soil adalah tempat penimbunan soil sementara.
D. Landasan Hukum
1. Standar ISO 14001
2. KEPMEN 1211.K/008/M.PE/1995 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan
Perusakan Dan Pencemaran Lingkungan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Umum.
Isi dokumen ini merupakan hak cipta PT.Berau Coal. Tidak diperkenankan untuk memproduksi/ menggandakan
dalam bentuk apapun, baik seluruh atau sebagian tanpa izin dari PT. Berau Coal
E. Tanggung Jawab
1. Wakil Manajemen PT. Berau Coal
Memastikan prosedur OB removal diimplementasikan dan dipelihara.
2. WM Enviro
Memastikan kegiatan OB removal diseluruh daerah operasi PT. Berau Coal
telah sesuai dengan prosedur OB removal.
Memastikan annual plan yang dibuat memenuhi kelayakan dan pengelolaan
lingkungan.
4. Mine Manager
Memastikan monthly plan dibuat dan dilaksanakan.
Memastikan pelaksanaan monthly plan sesuai dengan annual plan yang
dibuat.
5. Enviro Supt.
Melaporkan kelayakan annual plan terhadap pengelolaan lingkungan kepada
Enviro Manager.
6. Mine Supt
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan monthly plan yang telah
dibuat.
Melakukan pengawasan terhadap weekly plan dan daily plan yang telah
dibuat.
Menyetujui weekly plan yang diajukan kontraktor.
7. Enviro Supv
Melakukan pengawasan terhadap kegiatan penimbunan dan pengelolaan
overburden.
Berkoordinasi dengan mine engineer untuk menentukan lokasi disposal OB
9. Survey Supv.
Memastikan area kegiatan dipasang batas pita acuan
Berkoordinasi kepada kontraktor tentang batas pita acuan kerja.
Isi dokumen ini merupakan hak cipta PT.Berau Coal. Tidak diperkenankan untuk memproduksi/ menggandakan
dalam bentuk apapun, baik seluruh atau sebagian tanpa izin dari PT. Berau Coal
F. Prosedur
1. Perencanaan Kegiatan
1.1. Rencana kegiatan OB removal termasuk penentuan lokasi disposal harus
ditetapkan dalam dokumen mine closure yang dibuat oleh Mine Development
Dept.
1.2. Dari dokumen mine closure, Dept. Mine Plan & Control membuat rencana
kegiatan OB removal tahunan dalam dokumen annual plan yang disetujui GM
Operation.
1.3. Sebelum disetujui, dokumen annual plan harus disampaikan kepada Dept.
Enviro, Dept. Mining untuk mengetahui dan memastikan kelayakan operasi dan
pengelolaan lingkungan dalam dokumen tersebut.
1.4. Dari dokumen annual plan, Dept. Mining dan atas kesepakatan Dept. Enviro
membuat rencana kegiatan OB removal bulanan dalam DOK IV-ALL-137-3.7.1
Form Monthly Plan Tambang.
1.5. Berdasarkan monthly plan yang dibuat, pihak kontraktor membuat, mengajukan
dan meminta persetujuan rencana kegiatan mingguan dan hariannya didalam
weekly plan dan DOK IV-ALL-140-3.7.1 Daily Operation Plan kepada Dept.
Mining PT. Berau Coal.
1.6. Jika terdapat perubahan yang akan dilakukan dan menyimpang dari rencana
kerja harian, maka Kabag plan kontraktor harus mengkoordinasikan kepada
mine Supt. PT. Berau Coal.
1.7. Jika terdapat perubahan yang akan dilakukan dan menyimpang dari weekly
plan, maka Project Manager kontraktor harus mengkoordinasikan kepada Mine
Manager.
1.8. Jika terdapat perubahan yang akan dilakukan dan menyimpang dari monthly
plan, maka Project Manager harus mengkoordinasikan kepada Mine Manager.
Isi dokumen ini merupakan hak cipta PT.Berau Coal. Tidak diperkenankan untuk memproduksi/ menggandakan
dalam bentuk apapun, baik seluruh atau sebagian tanpa izin dari PT. Berau Coal
4. Loading
4.1. Penggunaan excavator pada kegiatan loading, mengacu kepada DOK III-IK-
ALL-158-3.7.1 Instuksi Kerja Loading Over Burden (Non Soil) dan DOK III-IK-
ALL-192-3.7.1 Instruksi Kerja Pengoperasian Excavator, DOK III-IK-ALL-160-
3.7.1 Instruksi Kerja Loading Soil.
4.2. Untuk menjamin disposal sesuai standar perlu dipastikan penyediaan unit dozer
untuk spreading dan compacting OB di lokasi Dumping sebelum pekerjaan
loading OB dimulai sehingga pekerjaan dumping, spreading dan compacting
dapat dilakukan secara simultan.
4.3. Loading material OB harus terpisah antara top soil, sub soil dan non soil.
4.4. Penanganan material OB yang berbentuk top soil mengacu pada DOK III-IK-
ALL-157-3.7.1 Instruksi Kerja Pengukuran Dan Stocking Top soil dan DOK II-
ALL-25-3.7.4 Prosedur Pengelolaan Tanah.
Isi dokumen ini merupakan hak cipta PT.Berau Coal. Tidak diperkenankan untuk memproduksi/ menggandakan
dalam bentuk apapun, baik seluruh atau sebagian tanpa izin dari PT. Berau Coal
5.2. Pemecahan material dengan metode ripping mengacu kepada DOK III-IK-ALL-
193-3.7.1 IK Pengoperasian Bulldozer dan DOK III-IK-ALL-159-3.7.1 Instruksi
Kerja Ripping OB.
5.3. Pemecahan material dengan metode blasting mengacu kepada DOK II-ALL-50-
3.7.1 Prosedur Desain Peledakan, DOK II-ALL-40-3.7.1 Prosedur
Pengamanan Peledakan, dan DOK II-ALL-60-3.7.1 Prosedur Pengisian Bahan
Peledak.
6. Pergantian shift
6.1. Setiap pergantian shift, pengawas shift sebelumnya harus memberikan laporan
progress kegiatan dan rencana kegiatan shift berikutnya kepada pengawas
shift pengganti.
6.2. Laporan progress kegiatan pada pergantian shift harus berisikan informasi
tentang prioritas pekerjaan, kondisi tidak aman, lokasi loading dan lokasi
dumping.
7. Pengawasan
Setiap kegiatan OB removal harus diawasi oleh pengawas lapangan untuk
memastikan hal – hal sebagai berikut :
a. Kesesuaian kegiatan dengan plan yang telah dibuat.
b. Kesesuaian pelaksanaan prosedur ini.
c. Keamanan lokasi kerja.
d. Keamanan tahapan pekerjaan.
e. Setiap operator yang terlibat melakukan pekerjaan dengan aman.
9. Dumping
9.1. Lokasi disposal untuk dumping material dari pit didasarkan dari jenis material
yang akan didumping, dimana jenis disposal dibedakan menjadi :
a. Disposal Non Soil
Material yang dapat didumping di disposal ini adalah material non soil
termasuk blue clay, Lumpur, pasiran dan lain – lain.
Isi dokumen ini merupakan hak cipta PT.Berau Coal. Tidak diperkenankan untuk memproduksi/ menggandakan
dalam bentuk apapun, baik seluruh atau sebagian tanpa izin dari PT. Berau Coal
b. Disposal Soil
b.1. Disposal Stock
Disposal stock adalah disposal sementara yang kemudian akan
direhandling kembali saat diperlukan.
Disposal stock terbagi 2 yaitu sebagai berikut :
b.1.1. Stock Top soil
Material yang di dumping di disposal ini adalah material top
soil.
b.1.2. Stock Sub Soil
Material yang didumping di disposal ini adalah material soil
yang bukan top soil.
b.2. Disposal Non Stock
Disposal non stock adalah disposal non soil yang sudah siap untuk
dicover soil.
9.2. Penggunaan Dumptruck dalam kegiatan dumping mengacu pada DOK III-IK-
196-3.7.1 Instruksi Kerja Pengoperasian Dump Truck.
9.3. Pengawasan dalam kegiatan dumping mengacu pada DOK II-ALL-31-3.7.1
Prosedur Dumpman.
10. Pelaporan
Kontraktor pelaksana kegiatan OB removal harus melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan tersebut kepada Mining Dept. setiap hari melalui DOK IV-ALL-139-3.7.1
Daily Operation Report.
G. Dokumen Terkait
DOK II-ALL-25-3.7.4 Prosedur Pengelolaan Tanah
DOK II-ALL-50-3.7.1 Prosedur Desain Peledakan
DOK II-ALL-40-3.7.1 Prosedur Pengamanan Peledakan
DOK II-ALL-60-3.7.1 Prosedur Pengisian Bahan Peledak
DOK II-ALL-16-3.7.8 Prosedur Pengoperasian Kendaraan
DOK II-ALL-30-3.7.8 Prosedur Perawatan Jalan Dan Rambu Lalu Lintas
Tambang
DOK II-ALL-31-3.7.1 Prosedur Dumpman
DOK III-STD-ALL-01-3.7.1 Standar Warna Pita Survey
DOK III-IK-ALL-192-3.7.1 IK Pengoperasian Excavator
DOK III-IK-ALL-158-3.7.1 IK Loading Over Burden (Non Soil)
DOK III-IK-ALL-157-3.7.1 Instruksi Kerja Pengukuran Dan Stocking Top soil
DOK III-IK-ALL-159-3.7.1 Instruksi Kerja Ripping OB
DOK III-IK-ALL-193-3.7.1 IK Pengoperasian Bulldozer
DOK III-IK-ALL-194-3.7.1 IK Pengoperasian Motor Grader
DOK III-IK-196-3.7.1 IK Pengoperasian Dump Truck
DOK IV-ALL-137-3.7.1 Form Monthly Plan Tambang
DOK IV-ALL-139-3.7.1 Daily Operation Report
DOK IV-ALL-140-3.7.1 Daily Operation Plan
Isi dokumen ini merupakan hak cipta PT.Berau Coal. Tidak diperkenankan untuk memproduksi/ menggandakan
dalam bentuk apapun, baik seluruh atau sebagian tanpa izin dari PT. Berau Coal