Anda di halaman 1dari 2

PT. SERASI AUTORAYA No.

Dokumen : SOP-EHS-18
ENVIRONMENT, HEALTH AND SAFETY (EHS) Revisi : 00
STANDARD OPERATING PROCEDURE Tgl. Efektif : 01-07-2007
AVIAN INFLUENZA PLAN Halaman : 01 dari 01
Tujuan : 1. Memastikan adanya penanganan terhadap karyawan yang terindikasi/suspek penyakit Avian Influenza / Flu
Burung di Head Office dan Cabang.
2. Mencegah tersebarnya penyakit Avian Influensa / Flu Burung di PT Serasi Autoraya baik Head Office maupun
di Cabang.
Acuan : 1. Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri No. 440/93/SJ ttg Tindakan yang Dianggap Perlu dalam Penanggulangan
Flu Burung.
2. EHS Weekly Tips PT Astra International Tbk No. 149/I/2004 (H) tentang Apa & Bagaimana Penyakit Flu Burung
Ruang Lingkup : Seluruh lingkungan kerja PT Serasi Autoraya baik Head Office maupun Cabang
Definisi : 1. Flu Burung : Penyakit flu yang disebabkan oleh virus yang terdapat pada burung liar dan dapat bertahan pada .
jaringan mati dalam waktu cukup lama. Penularan pada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan unggas
hidup yang terjangkit flu burung atau kotoran kering unggas.
2. H5N1 & H9N2 : Virus yang memiliki tingkat kemampuan mematikan tinggi (High Pathogenic Avian Influenza)
dan dapat menginfeksi manusia.
3. Suspek : Pasien yang diduga tertular virus flu burung.
4. PIC EHS : Person In Charge Environment, Health & Safety yang ditunjuk oleh Ketua P2LK3 sebagai Ketua Harian.
Penanggung Jawab : Ketua P2LK3
Dokumen Pendukung : Form Investigasi Kasus Flu Burung
Prosedur :

A. PENCEGAHAN
1. Sekretariat ESR Corporate mensosialisasikan tentang penyakit Flu Burung, gejala-gejalanya, dan tindakan untuk mencegah terjangkitnya
flu burung melalui Tips-Tips di Majalah Dinding, Email, atau Majalah Bulanan Sera Update.
2. Ketua Harian P2LK3 (PIC EHS) dan seluruh karyawan memonitor kesehatan pribadi dan rekan kerjanya terutama berkaitan dgn gejala Flu Burung.
3. Contoh Tindakan Pencegahan
- Jaga kebersihan lingkungan terutama kandang unggas dan burung, jauhkan dari rumah/tempat tinggal
- Jaga kebersihan diri dengan cuci tangan menggunakan sabun sebelum makan.
- Gunakan penutup hidung dan sarung tangan bila akan mengolah tanaman dengan pupuk kandang
- Jangan membuang kotoran unggas sembarangan, bungkus dengan plastik dan buang ke tempat sampah tertutup
- Hindari kontak langsung dengan unggas yang sakit, gunakan Alat Pelindung Diri : Kaca mata, masker, baju, sarung tangan karet, sepatu boot
- Lakukan pola hidup sehat menjaga kebersihan, makanan bergizi & cukup istirahat.

B. PENANGANAN
1. Setiap karyawan memahami dan mengenali gejala-gejala terjangkitnya Flu Burung.
- Demam mencapai 38°C
- Sakit kepala dan lemas
- Sakit tenggorokan
- Batuk, pilek, sesak
- Perdarahan hidung-gusi
- Nafsu makan berkurang
- Muntah, nyeri perut & diare
- Pernah mengalami kontak dengan unggas terinfeksi/mati lebih dari 7 hari atau terdapat kematian unggas
yang tidak wajar selama 14 hari terakhir, atau kontak dengan pasien suspek flu burung.
2. Karyawan melaporkan kepada PIC EHS & PIC EHS Corporate jika mengenali terjadinya gejala terjangkitnya
Flu Burung pada karyawan di area kerjanya. PIC EHS di instalasi/cabang melaporkannya kepada
PIC ESR Corporate untuk koordinasi pemantauan dan penanganannya.
3. Lakukan pemeriksaan darah dan diagnosis medis pada karyawan dengan gejala Flu Burung ke Rumah
Sakit yang ditunjuk dan monitor hasilnya.
4. PIC EHS menginvestigasi kemungkinan penyebab terjangkitnya Flu Burung berkaitan dengan aspek-aspek
LK3 di lingkungan kerja.
5. PIC EHS memonitor kesehatan karyawan di area kerja untuk mengenali kemungkinan penularan pada
karyawan lainnya.
6. Medical Check Up dilakukan pada seluruh karyawan jika perlu untuk memantau penularan Flu Burung di
area kerja.
7. Tim P2LK3 mengevaluasi (case learning) terjadinya kasus flu burung untuk meminimasi meluasnya penularan flu burung terutama di kalangan
karyawan.
8. Tim P2LK3 mengantisipasi situasi tanggap darurat flu burung di lingkungan kerja, termasuk menyiapkan Alat Pelindung Diri dan stok Antiviral
terutama jika terjadi karyawan menunjukkan gejala terinfeksi saat jam kerja.
PT. SERASI AUTORAYA No. Dokumen : SOP-EHS-18
ENVIRONMENT, HEALTH AND SAFETY (EHS) Revisi : 00
STANDARD OPERATING PROCEDURE Tgl. Efektif : 01-07-2007
AVIAN INFLUENZA PLAN Halaman : 01 dari 01

C. KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT FLU BURUNG


1. Yang termasuk ke dalam situasi tanggap darurat adalah jika terjadi kasus flu burung secara massal pada karyawan/penularan virus dari
karyawan ke karyawan ditandai dengan > 2 orang karyawan mengalami gejala flu burung yang didukung oleh keterangan medis dan hasil
investigasi.
2. Apabila karyawan terindikasi terkena gejala/suspek flu burung secara massal, maka PIC EHS meminta keputusan dari Ketua P2LK3 untuk
mengisolasi area kerja dan melakukan pemeriksaan detail tentang penyakit tersebut ke RS yang ditunjuk pemerintah.
3. Ketua P2LK3 melaporkan pada jajaran direksi untuk kemudian diambil keputusan mengenai kebijakan selanjutnya terkait dengan kelangsungan
bisnis perusahaan.
4. Tim P2LK3 dengan persetujuan jajaran direksi berkoordinasi dengan pemerintah untuk melakukan tindakan selanjutnya dalam memperkecil
resiko meluasnya penularan di kalangan karyawan.

B. PENANGANAN C. KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT FLU BURUNG

1. Gejala Flu Burung 1. > 2 suspek karyawan

2. Laporkan ke 2. PIC EHS melaporkan kepada


PIC EHS dan PIC ESR Corporate Ketua P2LK3

3. Pemeriksaan Medis ke RS yang 3. Ketua P2LK3 melaporkan


Ditunjuk & Monitor Hasilnya kepada jajaran Direksi

4. Investigasi 4. Koordinasi dengan pemerintah

5. Monitoring Kesehatan
karyawan di area kerja

6. Medical Check Up

7. Case Learning / Evaluasi

8. Antisipasi Tanggap Darurat

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Lina Yulianty Agus Siswanto Hardja Wisata Ruslim


Sekretariat ESR Corporate PIC ESR Corporate Management Representative

Anda mungkin juga menyukai