Anda di halaman 1dari 3

PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RUMAH SAKIT
PERTAMINA PLAJU 004/SPO/HSE/RSPPLj/VI/2017
Jl.Pengantingan No: 1 00 1/ 3
Komperta Plaju
Palembang

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:


Direktur,
Standar 10 JUNI 2017
Prosedur Operasional
dr. Nanang Sugiarto, MARS.

PENGERTIAN Penanggulangan bencana : suatu usaha mengatasi kejadian bencana spt


kebakaran, termasuk melokalisir/ mencegah kemungkinan meluasnya
bencana/ kebakaran, mengevakuasikan pasien/ karyawan serta usaha
penyelamatan jiwa/ harta benda perusahaan ke tempat yang lebih aman.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan bencana di IGD

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Nomor : 0001/PER/DIR/RSPPlj/IV/2017


tentang Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Sakit Pertamina Plaju
2. Peraturan Direktur Nomor : 0017/PER/DIR/RSPPlj/IV/2017
tentang Pedoman Keselamatan Pasien
3. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

PROSEDUR Tata cara melaporkan keadaan darurat bencana


1. Sebutkan nama, no.peg dan bagian tempat kerja
2. Sebutkan dengan jelas tempat kejadian
3. Sebutkan jenis kejadian
4. Ulangi berita tersebut diatas sekali lagi

Tindakan dalam situasi / keadaan bencana


1. Bila bencana kebakaran :
- Penemu kebakaran memadamkan kebakaran dengan
menggunakan alat pemadam api ringan (apar) yang tersedia di
masing-masing ruangan tersebut.
- Karyawan lain yang mendengar kejadian kebakaran tersebut
segera melaporkan (didalam jam kerja Pengawas HSE, diluar
jam kerja Dokter Jaga IGD dan melaporkan kepada Wadir
Medis & Keperawatan).
- Kejadian kebakaran harus segera dilaporkan ke bagian fire &
safety Pertamina RU III telp 6695, Security RU III ( 6061 ) /
Security RSPPlj (7440 / 7498) dan HSE RU III (6225) / HSE
RSPPlj (7443).
PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RUMAH SAKIT
PERTAMINA PLAJU 004/SPO/HSE/RSPPLj/VI/2017
Jl.Pengantingan No: 1 00 2/ 3
Komperta Plaju
Palembang

2. Menyiapkan dan mengevakuasi pasien, dokumen-dokumen


penting dan alat-alat kesehatan oleh regu evakuasi sesuai jadwal
saat kejadian dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Petugas Pemadam api : menggunakan helm warna merah
b. Petugas evakuasi pasien : menggunakan Helm warna biru
c. Petugas evakuasi dokumen : menggunakan Helm warna
kuning
d. Petugas evakuasi alat medis : menggunakan Helm warna putih

3. Petugas evakuasi harus membekali diri dengan segala keperluan


pribadi serta membekali diri dengan membawa alat dan obat untuk
pertolongan pertama.

4. Mengambil langkah untuk terlebih dahulu menyelamatkan pasien,


dengan mengevakuasi sedapat dan secepat mungkin, dikoordinir
oleh Pengawas HSE (didalam jam kerja) atau Dokter IGD (diluar
jam kerja).

5. Menentukan skalasi bencana;luas wilayah,jumlah korban,jenis


penyakit,sarana dan prasarana yang tersisa, sisa SDM dan area
penanganan korban.

6. Jumlah korban > 50 orang harus dilakukan mobilisasi alat dan sdm
dari ruang perawatan serta ekspansi ruang igd ke luar di area
berkumpul bencana.

7. Pasien IGD / Ruangan Rawat Inap di evakuasi ke ruang area


berkumpul (Assembly Point).

8. Alat-alat yang berharga segera di evakuasi ke ruang tunggu apotik.

9. Petugas lapangan menilai tingkat kegawatan korban untuk korban


luka ringan dan sedang di beri pertolongan pertama di tempat
kejadian atau pos kesehatan lapangan (collecting area/area hijau).
PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RUMAH SAKIT
PERTAMINA PLAJU 004/SPO/HSE/RSPPLj/VI/2017
Jl.Pengantingan No: 1 00 3/ 3
Komperta Plaju
Palembang

10. Korban luka berat ditangani di area kuning dan merah dan yang
memerlukan perawatan lebih lanjut dapat dievakuasi ke pusat
rujukan/RS terdekat dengan fasilitas yang lengkap.

11. Tim security mengamankan arus lalu lintas di pintu masuk IGD
dan koridor Ruang Rawat Inap, mengamankan alat-alat yang sudah
di evakuasikan di ruang tunggu apotik

12. Bila ternyata masih ada pasien yang tertinggal, cek ulang pasien
yang dievakuasi. Segera memerintahkan komandan regu bantuan
untuk mengadakan pencarian.

13. Melaporkan perkembangan kejadian dan usaha penanggulangan


telah dilaksanakan kepada Fire Chief (didalam jam kerja HSE /
Wadir Medis).

14. Logistik bekerjasama dengan fungsi terkait guna memenuhi


kebutuhan bahan-bahan, material, konsumsi, perlengkapan tempat
yang diperoleh untuk kelancaran penggolongan keadaan darurat.

15. Tim Humas meliput secara kronologis kejadian dalam usaha


penanggulangan keadaan darurat secara menyeluruh.

16. Membuat dokumentasi, mengantar, dan memberikan informasi


yang dibutuhkan.

UNIT TERKAIT 1. Fire Station/HSE RS


2. Security/Driver Ambulance
3. Humas
4. Logistik

Anda mungkin juga menyukai