Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR

RSI AT-TIN HUSADA NGAWI


No… / SK / DIR / RSIAH / HPK / XII /2015

TENTANG

HAK PASIEN DAN KELUARGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM AT-TIN HUSADA

Menimbang :
a. bahwa setiap pasien berhak atas kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Kesehatan Republik Indonsia No. 36 tentang Kesehatan dan No.44 th 2009
tentang Rumah Sakit.

b. Bahwa untuk meningkatkan hak pasien dan keluarga, RSI At-Tin Husada memberikan
proses yang mendukung hak pasien dan keluarga selama dalam pelayanan

c. bahwa RSI At-Tin Husada mendidik staf tentang hak pasien dalam upaya melindungi
dan menghormati hak pasien dan keluarganya.

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/MenKes/ PER/II/1988 tentang Rumah
Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/MenKes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
5. Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik No. YM.01.04.3.5.2504 tentang Pedoman Hak
dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM AT-TIN


HUSADA TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN RSI AT-TIN
HUSADA

Kedua : Kebijakan hak dan kewajiban pasien RSI At-Tin Husada sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Hak Pasien dan keluarga
RSI At-Tin Husada dilaksanakan oleh Manajer Pelayanan Medis RSI At-
Tin Husada.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di N g a w i
Pada tanggal ................ 2015

Direktur Utama
RSI At-Tin Husada Ngawi,

dr.Herbi Purwadianto
Lampiran
Keputusan Direktur RSI At-Tin Husada
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA


RSI AT-TIN HUSADA

1. Rumah Sakit bertanggung jawab untuk memberikan proses yang mendukung hak
pasien dan keluarganya selama dalam pelayanan
2. Pelayanan dilaksanakan dengan penuh perhatian dan menghormati nilai-nilai pribadi
dan kepercayaan pasien.
3. Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap permintaan pasien dan
keluarganya untuk pelayanan rohaniwan atau sejenisnya berkenaan dengan agama
dan kepercayaan pasien.
4. Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien.
5. Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang milik pasien dari pencurian
atau kehilangan.
6. Pasien dilindungi dari kekerasan fisik.
7. Anak-anak, individu yang cacat, manula dan lainnya yang berisiko mendapatkan
perlindungan yang layak.
8. lnformasi tentang pasien adalah rahasia.
9. Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga berpartisipasi dalam proses
pelayanan.
10. Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan bahasa yang dapat
dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentang kondisi medis
dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan
dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusan
pelayanan, bila mereka memintanya.
11. Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang bagaimana mereka akan
dijelaskan tentang hasil pelayanan dan pengobatan, termasuk hasil yang tidak
diharapkan dan siapa yang akan memberitahukan.
12. Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang hak dan tanggung jawab
mereka yang berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan.
13. Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak pelayanan resusitasi
atau menolak atau memberhentikan pengobatan bantuan hidup dasar.
14. Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap asesmen yang sesuai manajemen nyeri
yang tepat.
15. Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapat pelayanan yang menghargai dan
penuh kasih sayang pada akhir kehidupannya.
16. Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keuarganya mengenai proses
menerima dan bertindak terhadap keluhan, konflik dan perbedaan pendapat tentang
pelayanan pasien dan hak pasien untuk berpartisipasi dalam proses ini.
17. Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien dan melindungi hak pasien.
18. Setiap pasien dijelaskan mengenai hak mereka dengan cara dan bahasa yang dapat
mereka pahami.
19. Pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari pasien didapat melalui suatu proses
yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam bahasa
yang dipahami pasien.
20. Pasien dan keluarganya menerima penjelasan yang memadai tentang penyakit, saran
pengobatan, dan para pemberi pelayanan, sehingga mereka dapat membuat keputusan
tentang pelayanan.
21. Rumah sakit menetapkan suatu proses, dalam konteks undang-undang dan budaya
yang ada, tentang orang lain yang dapat memberikan persetujuan.
22. Persetujuan umum untuk pengobatan, bila didapat pada waktu pasien masuk sebagai
pasien rawat inap atau didaftar pertama kali sebagai pasien rawat jalan, harus jelas
dalam cakupan dan batas- batasnya.
23. Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk
darah dan tindakan serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.
24. Rumah sakit membuat daftar semua kategori dan jenis pengobatan dan prosedur yang
memerlukan informed consent yang khusus.

Direktur Utama
Rumah Sakit At-Tin Husada

dr. Herbi Purwadianto

Anda mungkin juga menyukai