Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

NOMOR : 052/SK/DIRUT/X/2014
TENTANG
KEBIJAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


DIREKTUR RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan yang aman,


berfokus kepada keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan
(patient centeredness) di Rumah Sakit Mardi Rahayu, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang memperhatikan hak dan
kewajiban pasien yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan yang memperhatikan hak dan kewajiban
pasien dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan yang
memperhatikan hak dan kewajiban pasien di Rumah Sakit Mardi
Rahayu;
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan
Kebijakan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasien dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Mardi Rahayu

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;
2. Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medik No.
YM.02.04.3.5.2504 tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien,
Dokter dan Rumah Sakit

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
TENTANG KEBIJAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU.

Kedua : Kebijakan pelayanan hak dan kewajiban pasien Rumah Sakit Mardi
Rahayu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat keputusan ini.

Ketiga : Kebijakan Pelayanan hak dan kewajiban pasien Rumah Sakit Mardi
Rahayu sebagaimana dimaksud dalam lampiran Surat keputusan ini
harus digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan hak
dan kewajiban pasien
Keempat .....
Keempat : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan hak dan
kewajiban pasien Rumah Sakit Mardi Rahayu dilaksanakan oleh semua
staf Rumah Sakit Mardi Rahayu.

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal 31 Oktober 2014
Plt. Direktur Utama,

dr. Khrisna Nugraha Widjaja


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
NOMOR : 052/SK/DIRUT/X/2014
TANGGAL : 31 OKTOBER 2014

KEBIJAKAN PENYELENGGARAKAN PELAYANAN


HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

I. KEBIJAKAN UMUM
Mengacu pada Kebijakan Pelayanan RS Mardi Rahayu Kudus

II. KEBIJAKAN KHUSUS


1. Pimpinan dan staf rumah sakit menghormati dan merespon permintaan pasien dan
keluarga untuk pelayanan rohaniwan atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
2. Petugas / staf rumah sakit mengidentifikasi dan menghormati harapan dan kebutuhan
privasi selama pelayanan dan pengobatan termasuk saat wawancara klinis,
pemeriksaan, pengobatan dan transportasi.
3. Rumah sakit memberikan perlindungan dan perhatian secara khusus seperti bayi,
anak, penderita cacat, manula, serta pasien pasien lain yang berisiko, untuk
mendapatkan perlindungan sesuai dengan tindakan dan layanan yang diperlukan.
4. Rumah sakit memberikan perlindungan terhadap barang milik pasien dari pencurian /
kehilangan , terutama bagi barang milik pasien emergensi, pasien bedah rawat sehari,
dan pasien rawat inap yang tidak mampu mengamankan barang miliknya / tidak
mampu membuat keputusan mengenai barang pribadinya
5. Rumah sakit memberikan perlindungan terhadap kekerasan fisik terutama bagi bayi,
anak anak, manula dan pasien yang tidak mampu melindungi dirinya / pasien yang
memberi tanda minta bantuan.
6. Rumah sakit memberikan perlindungan terhadap informasi pasien.
7. Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga dalam proses pelayanan, melalui
pembuatan keputusan, bertanya tentang pelayanan, bahkan menolak prosedur
diagnostic dan pengobatan, serta mencari second opinion.
8. Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga untuk dirawat dengan penuh
perhatian, rasa hormat, dan kasih ,pada akhir kehidupan.
9. Petugas / staf rumah sakit / dokter ,harus memberikan informasi yang lengkap dan
jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga pasien,
mengenai kondisi kesehatan pasien / diagnose penyakit / rencana pengobatan dan
perawatan dan bila diperlukan untuk rujuk ke rumah sakit lain dengan diberi
penjelasan besrta alternative pemindahan
10. Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap assesmen yang sesuai menejemen nyeri
yang tepat.
11. Rumah sakit mendukung penolakan bantuan hidup dasar oleh keluarga pasien.
12. Rumah sakit memberikan respon ( mentelaah ,menganalisa dan menyelesaikan)
tentang saran, pujian, keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat tentang perawatan
pasien, dan atau lainnya , yang disampaikan secara tertulis dengan mengisi formulir
“Kritik & Saran”, yang disediakan oleh rumah sakit, atau menyampaikan langsung
kepada bagian Humas rumah sakit.
13. Hak-hak pasien ,sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia No 44 th 2009
tentang Rumah Sakit
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional.
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi.
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik didalam maupun di luar Rumah
Sakit.
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya termasuk
data-data medisnya.
j. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko, dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan.
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit.
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap
dirinya.
p. Menolak pelayanan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
q. Menggugat dan atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar, baik secara perdata
maupun pidana, dan
r. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
14. Kewajiban Pasien :
a. Pasien dan keluarga berkewajiban untuk menghormati dan mentaati segala
peraturan dan tata tertib Rumah Sakit.
b. Pasien dan keluarga berkewajiban untuk memberikan informasi yang benar,
jelas, dan jujur.
c. Pasien dan keluarga berkewajiban ikut bertanggung jawab atas proses
penyembuhannya.
d. Pasien dan keluarga berkewajiban mengajukan pertanyaan untuk hal yang
tidak dimengerti.
e. Pasien dan keluarga berkewajiban memahami dan menerima konsekwensi
pelayanan.
f. Pasien dan keluarga berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawat untuk proses penyembuhan.
g. Pasien dan keluarga berkewajiban memperlihatkan sikap menghormati dan
tenggang rasa.
h. Pasien dan atau penangungnya berkewajiban melunasi semua imbalan atas
jasa pelayanan Rumah Sakit / Dokter.
i. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang
disepakati dalam perjanjian yang telah dibuatnya.

Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal 31 Oktober 2014
Plt. Direktur Utama,

dr. Khrisna Nugraha Widjaja

Anda mungkin juga menyukai