4. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi Abdomen
Palpasi Abdomen yang meliputi :
karena laktasi
Ansietas bd tanggung jawab menjadi orang
tua
Gangguan intergritas kulit/jaringan bd luka
episiotomi perineum
Resiko infeksi bd luka episiotomi post partum
spontan
Perencanaan Keperawatan
Penyusunan perencanaan keperawatan diawali dengan
melakukan pembuatan tujuan dari asuhan keperawatan.
Tujuan yang dibuat dari tujuan jangka panjang dan jangka
pendek. Perencanaan juga memuat kriteria hasil. Pedoman
dalam penulisan tujuan kriteria hasil keperawatan
berdasarkan SMART,yaitu:
S : Spesific (tidak menimbulkan arti ganda).
M :Measurable (dapat diukur, dilihat, didengar, diraba,
dirasakan ataupun dibau).
A :Achievable (dapat dicapai).
R :Reasonable (dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah).
T :Time (punya batasan waktu yang jelas).
Karakteristik rencana asuhan
keperawatan
1. Berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah
(rasional).
2. Berdasarkan kondisi klien.
3. Digunakan untuk menciptakan situasi yang
sesuai.
Implementasi keperawatan
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk
mencapai tujuan yang spesifik. Tahap
pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan
disusun dan ditujukan pada nursing orders
untuk membantu klien mncapai tujuan yang
diharapkan.
Tujuan pelaksanaan adalah membantu klien
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
yang mencakup peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping.
Evaluasi Keperawatan
Tindakan intelektual yang melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa
jauh diagnosa keperawatan, rencana
tindakan, dan 39 pelaksanaan sudah berhasil
dicapai. Meskipun tahap evaluasi diletakkan
pada akhir proses keperawatan, evaluasi
merupakan bagian integral pada setiap tahap
proses keperawatan.
Tujuan evaluasi
untuk melihat kemampuan klien dalam
mencapai tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan
dengan mengadakan hubungan dengan klien.
Macam-macam evaluasi :
1. Evaluasi formatif
2 . Evaluasi sumatif
Adapun ukuran pencapaian tujuan tahap
evaluasi dalam keperawatan meliputi :
1. Masalah teratasi, jika klien menunjukan
perubahan sesuai dengan tujuan dan kriteria
hasil yang telah ditetapkan.
2. Masalah teratasi sebagian, jika klien
menunjukan perubahan sebagian dari kriteria
hasil yang telah ditetapkan.
3. Masalah tidak teratasi, jika klienn tidak
menunjukan perubahan dan kemajuan sama
sekali yang sesuai dengan tujuan dan kriteria
hasil yang telah ditetapkan dan atau bahkan
timbul masalah/diagnosa keperawatan baru.
HOME VISIT POST PARTUM
Kunjungan rumah pada masa nifas dilakukan
sebagai suatu tindakan untuk pemeriksaan
post partum lanjutan.
Kunjungan rumah direcanakan untuk bekerja