Anda di halaman 1dari 48

RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

Jalan Raya Pondok Gede Jakarta Timur


Telp. (021) 8000693 – 95, 8000701 – 702, Fax. (021) 8000702 Certificate No : JKT 0500123

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA


Nomor : 023/RSHJ/DIR/SK/AKRE/IX/2012

TENTANG

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP


DI RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mensukseskan Akreditasi Rumah


Sakit Haji Jakarta perlu dibuat kebijakan yang mengatur
Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit
.
b. Bahwa untuk tercapainya tertib administrasi pelayanan
kesehatan perlu ditetapkan pedoman pelayanan rawat
inap Rumah Sakit Haji Jakarta.

c. bahwa untuk penetapan kebijakan-kebijakan operasional


rumah sakit sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS. Haji Jakarta
tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat inap di
Rumah Sakit Haji Jakarta.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor.44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit;
2. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Hasil Kesepakatan Rapat Gabungan antara Badan
Pendiri, Badan Pembina, Badan Penasehat dan Badan
Pengelola Rumah Sakit Haji Jakarta yang dipimpin oleh
Wakil Presiden RI pada tanggal 3 April 2008 di Jakarta;
4. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor:
KP/Menkes/285/VIII/2012 tanggal 16 Agustus 2012
tentang penugasan Pelaksana Rumah Sakit Haji Jakarta.
5. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor:
KP.02.07/I/1548/12 tanggal 23 Agustus 2012 tentang
Penugasan Pelaksana Tugas Wadir
6. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor:
KP.02.07/I/1549/12 tanggal 23 Agustus 2012 tentang
Penugasan Pelaksana Tugas Wadir SDM dan Yankes
7. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Komisi
Akreditasi Rumah Sakit edisi 2012.
8. Standar Akreditasi Rumah Sakit, Kerjasama Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia dengan Komisi Akreditasi Rumah
Sakit (KARS), edisi 2012

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA


TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

KEDUA : Pedoman Pelayanan Instalansi Rawat Inap Rumah Sakit Haji


Jakarta dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana terlampir
dalam lampiran keputusan ini.

KETIGA : Setiap melaksanakan kegiatan pelayanan di Rumah Sakit Haji


Jakarta agar mengacu pada Pedoman Pelayanan Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Haji Jakarta.

KEEMPAT : Hal-hal yang berkaitan dengan pedoman pelayanan rawat inap


secara rinci akan dibuat dalam standar prosedur operasional
atau kebijakan lainnya.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 03 SEPTEMBER 2012

DIREKTUR
RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

dr. H. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD,


K-GEH, FINASIM, FACP, M. Kes.
Lampiran : Keputusan Direktur RSHJ
Nomor : 023/RSHJ/DIR/SK/AKRE/IX/2012
Tanggal : 03 September 2012

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan professional merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang didasrakan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan
kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Dalam Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun
2005 – 2025, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud dalam bentuk pemberian berbagai pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat melalui pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena
adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta
kurangnya kemauan untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari secara
mandiri.
Untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat,
Rumah Haji Sakit Haji Jakarta menyediakan kebutuhan bagi masyarakat
dengan pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat inap mencakup kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan berkelanjutan seperti pelayanan dokter
spesialiasis, dan kebutuhan untuk tindakan pemeriksaan, serta pelayanan
rujukan.

B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum :
Menjamin terlaksananya pelayanan intalasi rawat inap sesuai dengan
standar pelayanan dan kebutuhan pasien.
Tujuan Khusus :
1. Terlaksananya proses pelayanan perawatan pasien yang berkualitas
2. Terlaksananya pelayanan perawatan pasien yang berkelanjutan
3. Terlaksananya sistem rujukan pasien dengan tepat kepada praktisi
kesehatan lain

C. Ruang Lingkup Pedoman


Pedoman ini mencakup tentang alur pasien masuk rawat inap, proses
pasian pulang, pasien cuti rawat inap, pasien pulang atas permintaan
sendiri, pasien menolak dilakukan tindakan medis, sistem rujukan
pelayanan serta rujukan tindakan diagnostic.

D. Batasan Operasional
Dalam pedoman pelayanan instalasi rawat inap yang dimaksud dengan :
1. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia.
2. Pelayanan Keperawatan adalah suatu upaya penyelenggaraan kegiatan
dalam mengakomodir ketersediaan praktek keperawatan yang benar
dan baik berupa kegiatan manajemen, kepemimpinan dan pengendalian
mutu praktek keperawatan di tatanan pelayanan kesehatan.
3. Standar pelayanann keperawatan adalah pernyataan otoritatif yang
menggambarkan tanggung jawab dan tanggung gugat dari praktisi
sesuai kompetensinya, yang merefleksikan nilai dan prioritas profesi,
memberikan arah bagi praktik keperawatan professional dan kerangka
untuk mengevaluasi praktek.
4. Asuhan Keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan baik langsung atau tidak langsung diberikan sistem
klien di sarana dan tatanan kesehatan lainnya, dengan menggunakan
pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan standar
praktik keperawatan.
5. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah atau
masyarakat.
6. Pasien rujuk (pindah ke Rumah Sakit lain) adalah pasien yang dirujuk ke
Rumah Sakit lain sehubungan dengan adanya permintaan keluarga atau
membutuhkan fasilitas yang tidak ada/tidak tersedia di Rumah Sakit Haji
Jakarta.
7. Pasien Pulang adalah proses memulangkan pasien dari rumah sakit
setelah selesai pengobatan dan perawatan serta sudah menyelesaikan
semua biaya perawatan.
8. Pasien Cuti Instalasi rawat inapadalah pasien yang sedang menjalani
perawatan di rumah sakit akan tetapi atas permintaan sendiri pasien
ingin meninggalkan Rumah Sakit untuk sementara waktu.
9. Pasien pulang atas kemauan sendiri adalah pasien yang secara klinis
belum diperbolehkan pulang rawat.
10. Pemberian Informasi kepada pasien baru adalah pemberian informasi
tentang fasilitas, hak dan kewajiban pasien selama dirawat di rumah
sakit haji jakarta.
11. Standar Fasilitas Ruangan adalah standar peralatan yang dibutuhkan
diruangan rawat inap berdasarkan kelas perawatan.
12. Ruang perawatan adalah ruang perawatan yang disesuaikan dengan
jenis penyakit, umur dan kelas perawatan.

E. Landasan Hukum
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Peraturan Pemerintah Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
4. Peraturan Pemerintah Nomor 148 tahun 2010 tentang Izin
Penyelenggaraan Praktik Keperawatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tatakelola Kementerian Kesehatan
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1045 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Umum.
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
8. Buku Pedoman Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan
Kebidanan di Sarana Kesehatan, Direktorat Pelayanan Keperawatan
Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan tahun
2001.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Bidang Keperawatan

No. Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Kepala Bidang S2 1
Keperawatan
2 Ka.Sub.Pelayanan S2 1
Keperawatan
3 Ka.Sub.Pengembangan S2 1
keperawatan
4 Ka.Sub.Penunjang S2 1
keperawatan

Rawat Inap Dewasa (Sakinah)

Kapasitas : 10 TT

No. Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Ka.Ruangan S1 1
2 CI S1 2 Merangkap

Ka.Tim
3 Ka.Tim S1 2
4 Pj.Shift S1 4
5 Pelaksana Perawat S1/D3 15
6 POS SMA+ 5

Rawat Inap Dewasa (Istiqomah)

Kapasitas : 15 TT

No. Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Ka.Ruangan S1 1
2 CI S1 2
3 Ka.Tim S1 2
4 Pj.Shift S1 4
5 Pelaksana Perawat S1/D3 21
6 POS SMA+ 5

Rawat Inap Dewasa (Afiah)

Kapasitas : 36 TT

No. Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Ka.Ruangan S1 1
2 CI S1 3 Merangkap Ka.Tim
3 Ka.Tim S1 3
4 Pj.Shift S1 4
5 Pelaksana Perawat S1/D3 31
6 POS SMA+ 6

Rawat Inap Dewasa (Syifa)

Kapasitas : 51 TT

No. Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Ka.Ruangan S1 1
2 CI S1 3 Merangkap
Ka.Tim
3 Ka.Tim S1 3
4 Pj.Shift S1 4
5 Pelaksana Perawat S1/D3 42
6 POS SMA+ 5

Rawat Inap Anak (Hasanah I)

Kapasitas : 29 TT

No. Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Ka.Ruangan S1 1
2 CI S1 - Merangkap

Ka.Tim
3 Ka.Tim S1 2
4 Pj.Shift S1 4
5 Pelaksana Perawat S1/D3 16
6 POS SMA+ 3

Rawat Inap Anak (Hasanah II)

Kapasitas : 22 TT

No. Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Ka.Ruangan S1 1
2 CI S1 - Merangkap

Ka.Tim
3 Ka.Tim S1 2
4 Pj.Shift S1 4
5 Pelaksana Perawat S1/D3 10
6 POS SMA+ 4

Rawat Inap Anak (Neonatus)

Kapasitas : 12 TT

No. Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Ka.Ruangan S1 1
2 CI S1 - Merangkap

Ka.Tim
3 Ka.Tim S1 1
4 Pj.Shift S1 3
5 Pelaksana Perawat S1/D3 7
6 POS SMA+ -
Rawat Inap Maternitas (Amanah)

Kapasitas : 19 TT

No. Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan


1 Ka.Ruangan S1/D3 1
2 CI S1/D3 - Merangkap

Ka.Tim
3 Ka.Tim D3 2
4 Pj.Shift D3 2
5 Pelaksana Perawat D3 11
6 POS SMA+ 4

B. Distribusi Ketenagaan

No Jabatan Kualifikasi Jumlah Ket


1 Ka.Ruangan Pendidikan : S1 Keperawatan /D3 1
Kebidanan
Pelatihan :
Service Excellent, Leadership Skill,
Manajemen Kepala Ruangan,
pasien safety, Pengendalian infeksi
nosokomial.
2 Ka.Tim/CI Pendidikan : S1 Keperawatan/D3 2
Keperawatan/Kebidanan
Pelatihan :
Clinikal Instruktur, Kepribadian,
Komunikasi terapeutik, PPGD,
Perawatan Luka, Service
Excellent, KMB, INOK, Pasien
Safty, dokumentasi keperawatan,
Pelayanan Islami, Bimbingan
Khusnul Khotimah
3 Pj.Shift Pendidikan : S1 Keperawatan Sesuai
Pelatihan : dengan
Kepribadian, Komunikasi jumlah
terapeutik, PPGD, Perawatan Luka, kebutuhan
Service Excellent, KMB, INOK,
Pasien Safty, dokumentasi
keperawatan, Pelayanan Islami,
Bimbingan Khusnul Khotimah

4 Pelaksana Pendidikan : D3 Keperawatan Sesuai


Pelatihan : dengan
Komunikasi Terapeutik, PPGD, jumlah
Perawatan Luka, Service kebutuhan
Excellent, Interpretasi EKG,
Asuhan Keperawatan Medikal
Bedah 10 kasus terbanyak,
Perawatan Keperawatan Islami,
Pengendalian Infeksi Nosokomial,
Pelatihan Terapi Cairan, Analisa
gas darah, Pemberian Terapi
Oksigen dan analisa hasil Lab
Elektrolit dan gula darah.
5 POS Pendidikan : SMU+ Sesuai
Pelatihan : Service Excellent, dengan
Pelatihan POS. jumlah
kebutuhan

C. Pengaturan Jaga

Dinas Pagi

No Jabatan Kualifikasi Jumlah Ket.


1 Ka.Ruangan Pendidikan : S1 Keperawatan /D3 1
Kebidanan
Pelatihan :
Service Excellent, Leadership Skill,
Manajemen Kepala Ruangan, pasien
safety, Pengendalian infeksi
nosokomial.
2 Ka.Tim/CI Pendidikan : S1 Keperawatan 2
Pelatihan :
Kepribadian, Komunikasi terapeutik,
PPGD, Perawatan Luka,
Service Excellent, KMB, INOK, Pasien
Safty, dokumentasi keperawatan,
Pelayanan Islami, Bimbingan Khusnul
Khotimah
3 Pj.Shift Pendidikan : S1 Keperawatan 2
Pelatihan :
Kepribadian, Komunikasi terapeutik,
PPGD, Perawatan Luka,
Service Excellent, KMB, INOK, Pasien
Safty, dokumentasi keperawatan,
Pelayanan Islami, Bimbingan Khusnul
Khotimah
4 Pelaksana Pendidikan : D3 Keperawatan Sesuai
Pelatihan : kebutuh-
Komunikasi Terapeutik, PPGD, an
Perawatan Luka, Service
Excellent, Interpretasi EKG, Asuhan
Keperawatan Medikal Bedah 10 kasus
terbanyak, Perawatan Keperawatan
Islami, Pengendalian Infeksi
Nosokomial, Pelatihan Terapi Cairan,
Analisa gas darah, Pemberian Terapi
Oksigen dan analisa hasil Lab Elektrolit
dan gula darah.
5 POS Pendidikan : SMU+ 1
Pelatihan : Service Excellent, Pelatihan
POS.
Dinas Sore

No Jabatan Kualifikasi Jumlah Ket.


1 Ka.Tim/CI Pendidikan : S1 Keperawatan 1
Pelatihan :
Kepribadian, Komunikasi terapeutik,
PPGD, Perawatan Luka,
Service Excellent, KMB, INOK,
Pasien Safty, dokumentasi
keperawatan, Pelayanan Islami,
Bimbingan Khusnul Khotimah

2 Pj.Shift Pendidikan : S1 Keperawatan 2


Pelatihan :
Kepribadian, Komunikasi terapeutik,
PPGD, Perawatan Luka,
Service Excellent, KMB, INOK,
Pasien Safty, dokumentasi
keperawatan, Pelayanan Islami,
Bimbingan Khusnul Khotimah

3 Pelaksana Pendidikan : D3 Keperawatan Sesuai


Pelatihan : kebutuhan
Komunikasi Terapeutik, PPGD,
Perawatan Luka, Service
Excellent, Interpretasi EKG, Asuhan
Keperawatan Medikal Bedah 10
kasus terbanyak, Perawatan
Keperawatan Islami, Pengendalian
Infeksi Nosokomial, Pelatihan
Terapi Cairan, Analisa gas darah,
Pemberian Terapi Oksigen dan
analisa hasil Lab Elektrolit dan gula
darah.
4 POS Pendidikan : SMU+ 1
Pelatihan : Service Excellent,
Pelatihan POS.

Dinas Malam

No Jabatan Kualifikasi Jumlah Ket.


1 Ka.Tim/CI Pendidikan : S1 Keperawatan -
Pelatihan :
Kepribadian, Komunikasi
terapeutik, PPGD, Perawatan
Luka, Service Excellent,
KMB, INOK, Pasien Safty,
dokumentasi keperawatan,
Pelayanan Islami, Bimbingan
Khusnul Khotimah

2 Pj.Shift Pendidikan : S1 Keperawatan 1


Pelatihan :
Kepribadian, Komunikasi
terapeutik, PPGD, Perawatan
Luka, Service Excellent,
KMB, INOK, Pasien Safty,
dokumentasi keperawatan,
Pelayanan Islami, Bimbingan
Khusnul Khotimah
3 Pelaksana Pendidikan : D3 Keperawatan Sesuai
Pelatihan : kebutuhan
Komunikasi Terapeutik, PPGD,
Perawatan Luka, Service
Excellent, Interpretasi EKG,
Asuhan Keperawatan Medikal
Bedah 10 kasus terbanyak,
Perawatan Keperawatan Islami,
Pengendalian Infeksi Nosokomial,
Pelatihan Terapi Cairan, Analisa
gas darah, Pemberian Terapi
Oksigen dan analisa hasil Lab
Elektrolit dan gula darah.
4 POS Pendidikan : SMU+ 1
Pelatihan : Service Excellent,
Pelatihan POS.
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruangan

Kelengkapan fasilitas dan peralatan di rawat inap merupakan faktor

pendukung yang sangat penting karena memudahkan untuk pengantisipasi

keadaan yang mengancam kehidupan. Kebutuhan fasilitas dan peralatan

disesuaikan dengan klasifikasi pelayanan yang diberikan.

B. Standar Fasilitas

Jumlah dan jenis peralatan di ruang rawat inap bervariasi tergantung

dari jenis ruangannya: (ruang dewasa, ruang anak-anak, ruang bayi dan

ruang maternitas). Ada beberapa jenis peralatan standar yang harus

tersedia disetiap ruangan, antara lain:

1. Lantai mudah dibersihkan, keras dan rata.

2. Tersedia ruangan khusus atau isolasi

3. Penerangan yang adequate

4. Suhu ruangan dengan AC central/split, suhu antara 22°C – 25°C

a. Kelas SVIP : 1 kamar, 1 orang

b. Kelas VIP : 1 kamar, 1 orang

c. Kelas I : 1 kamar, 2 orang

d. Kelas II : 1 kamar, 4 orang

e. Kelas III : 1 kamar, 5 orang

f. Ruang isolasi : 1 kamar, 1 orang


Ada beberapa alat-alat yang sangat mendasar yang harus tersedia,antara

lain:

1. Tempat tidur khusus (dapat diatur posisi pasien sesuai kebutuhan,


dengan menggunakan remote ataupun manual)
2. Alat pengukur tekanan darah, ada disemua ruang perawatan
3. Pulse oxymetri, ada sesuai kebutuhan ruangan
4. Alat BPM
5. Alat Syringe Pump
6. Alat Infus Pump
7. Alat E K G, ada di semua ruangan
8. Alat pengukur suhu (thermometer), ada sesuai kebutuhan pasien
9. Alat penghisap (suction) baik manual atau sentral
10. Oksigen manual atau sentral
11. Lampu sorot untuk melakukan tindakan (sesuai kebutuhan)
12. Trolley Emergency yang berisi alat dan obat untuk keadaan
emergency : Laringoskop, ambu bag, O2, obat-obatan (Sulfat Atropin,
adrenalin, dll)
13. Stetoscope sesuai kebutuhan pasien
14. Kursi Roda
15. Lampu Rontgen
16. Timbangan Dewasa
STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN SAKINAH (DEWASA)
KELAS S.VIP & VIP

ALAT KESEHATAN
Kondisi
No Nama Spesifikasi Jumlah
Baik Rusak
1. ARTERI KLEM LURUS Stainless 3
2. ARTERI KLEM BENGKOK Stainless 1
3. AMBUBAG Silikon Autoclaving 1
4. BAK INSTRUMEN KECIL Stainless 1
5. BAK INSTRUMEN BESAR Stainless 1
6. BENGKOK STAINLESS Stainless 4
7. BAK SPUIT KECIL Stainless 1
8. BENGKOK PLASTIK Plastik 5
9. BLUE LIGHT 4 lampu berfungsi 1
10. BULI – BULI PANAS Karet 3
11. DORONGAN MANDI Besi 3
12. EKG 2 – 3 chanel 1
13. FLUMETER O2 Lengkap Humudifier 3
14. GUNTING KECIL BENGKOK Stainless 1
15. GUNTING LURUS Stainless 1
16. GUNTING VERBAND Stainless 1
17. GELAS UKUR URINE Plastik 1
18. GERUSAN OBAT Porselin 1
19. GLISERIN SPUIT Stainless 1
20. GUDEL Silikon 2
21. IRIGATOR Stainless 1
22. INKUBATOR Tesena 1
23. KOM MANDI Stainless 6
24. KOM BETHADINE (KECIL) Stainless 1
25. KOM ALKOHOL Stainless 1
26. KURSI RODA Stainless 2
27. KORENTANG/TEMPAT Stainless 2
28. LAMPU “RO” Mika 1
29. NEBULIZER Lengkap dan berfungsi 1
30. PINSET ANATOMI Stainless 3
31. PINSET CHIRURGI Stainless 2
32. PISPOT BULAT Stainless 3
33. PISPOT LEBAR Stainless 6
34. SUCTION Lengkap dan berfungsi 1
35. STETOSKOP DEWASA Lengkap dan berfungsi 2
36. STETOSKOP ANAK Lengkap dan berfungsi 1
37. STANDAR INFUS Stainless 4
38. TIMBANGAN BAYI Lengkap dan berfungsi 1
39. TIMBANGAN DEWASA Besi 1
40. TENSI DINDING Lengkap dan berfungsi 6
41. TERMOMETER Lengkap dan berfungsi 10
42. TESIMETER Lengkap dan berfungsi 1
43. TROLLY OBAT Stainless 1
44. TROMOL GAAS Stainless 1
45. TOPLES KAPAS BESAR Plastik 3
46. TONG SPATEL Stainless 4
47. URINAL/ UR. BENGKOK Stainless 4

STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN ISTIQOMAH (DEWASA)


KELAS S.VIP, VIP & I

Alat Kesehatan
No Nama Spesifikasi Jumlah kondisi
Baik Rusak
1. ARTERI KLEM LURUS Stainless 1
2. BAK INSTRUMEN KECIL Stainless 2
3. BAK INSTRUMEN SEDANG Stainless 3
4. BAK SPUIT Stainless 2
5. DUK Linen 1
6. EKG Lengkap dan berfungsi 1
7. ELEKTRODE E K G Lengkap dan berfungsi 6
8. GUNTING HECTING Stainless 1
9. GUNTING BIASA Stainless 1
10. GUNTING VERBAND Stainless 1
11. GUNTING JARINGAN Stainless 1
12. GAGANG BISTURI Stainless 1
13. GLISERIN SPUIT Stainless 1
14. GUEDEL SEDANG K/S/B Karet -/1/1
15. KOM ALKOHOL + TUTUP Stainless 2
16. KOM BETHADINE + TUTUP Stainless 1
17. KASUR DEKUBITUS Lengkap dan berfungsi 1
18. KOM KORENTANG Stainless 1
19. KORENTANG Stainless 1
20. LEMARI INSTRUMEN Kaca 2
21. MANOMETER Plastik 5
22. MEJA OBAT PASIEN Kayu 1
23. MORTIR OBAT Keramik 1
24. MUG MORTIR OBAT Keramik 1
25. NEBULIZER Lengkap dan berfungsi 1
26. PINSET ANATOMIS Stainless 1
27. PINSET CHIRURGI Stainless 2
28. ROLE STOLE Lengkap dan berfungsi 2
29. RESUSITASI Lengkap dan berfungsi 1
30. SENTER Lengkap dan berfungsi 1
31. STETOSKOP DEWASA Lengkap dan berfungsi 3
32. SUCTION Lengkap dan berfungsi 1
33. TONG SPATEL Stainless 1
34. TIMBANGAN Lengkap dan berfungsi 2
35. TERMOMETER Manual 3
36. TESIMETER RODA Lengkap dan berfungsi 2
37. TROLLEY STAINLESS Stainless 5
38. TROLLEY KACA Lengkap dan berfungsi 1
39. VENA SACTIE SET Stainless 1
40. TERMOMETER Digital 2

STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN AFIAH (DEWASA)


KELAS I, II & III

Alat Kesehatan
No Nama Spesifikasi Jumlah Kondisi
Baik Rusak
1. AMBU BAG Karet 1
2. BAK INSTRUMEN BESAR Stainless 1
3. BAK INSTRUMEN SEDANG Stainless 2
4. BAK INSTRUMEN KECIL Stainless 2
5. BULI – BULI PANAS Karet 3
6. BASKOM MANDI Stainless 37
7. EKG Lengkap dan berfungsi 1
8. GUNTING LANCIP Stainless -
9. GUNTING KASSA Stainless 1
10. GUNTING VERBAND Stainless 1
11. GLISERIN SPUIT Stainless 2
12. GELAS UKUR URINE Plastik 4
13. KOM BETHADINE Stainless 2
14. KOM KAPAS ALKOHOL Stainless 2
15. KORENTANG Stainless 1
16. KLAM ARTESI Stainless 4
17. LUMPANG OBAT Porselin 1
18. MANOMETER + O2 Lengkap dan berfungsi 11
19. NEBULIZER Lengkap dan berfungsi 1
20. PINSET ANATOMIS Stainless 4
21. PINSET CHIRUGIS Stainless 4
22. PISPOT Stainless 20
23. SUCTION Lengkap dan berfungsi 1
24. STETOSCOPE Lengkap dan berfungsi 4
25. SPUTUM POT Stainless 11
26. TERMOMETER Manual 15
27. TENSI METER Beroda 2
28. TROMOL BESAR Stainless 1
29. TROMOL KECIL Stainless 2
30. TONG SPATEL Stainless 4
31. TEMPAT OBAT Plastik Paket
32. TEMPAT KORENTANG Stainless 1
33. TROLLY Stainless 6
34. TROLLY OBAT Stainless 1
35. TENSI Duduk 2
36. TROLLY MANDI Stainless 4
37. TIMBANGAN PASIEN Lengkap dan berfungsi 1
38. URINAL Stainless 20
40. KASUR DECUBITUS Lengkap dan berfungsi 1
41. SYRING PUMP Lengkap dan berfungsi 1
42. GUDEL Sedang 2
43. GUDEL Besar 2

STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN SYIFA (DEWASA)


KELAS II & III

Alat Kesehatan
No Nama Spesifikasi Jumlah Kondisi
Baik Rusak
1. AMBU BAG Karet 1
2. ARTERI KLEM Stainless 5
3. BASKOM MANDI Stainless 33
4. BRONKAR Besi 1
5. DORONGAN MANDI Besi 6
6. GELAS UKUR Plastik 2
7. GLYSERIN SPUIT Stainless 1
8. GUNTING LURUS Stainless 3
9. GUNTING VERBAND Stainless 1
10. KOM BETHADINE B/K Stainless 2/3
11. KORENTANG K/B Stainless 1/1
12. LAMPU RONTGEN Lengkap dan berfungsi 1
13. LEMARI OBAT BESAR Kaca 2
14. MESIN EKG Lengkap dan berfungsi 1
15. NEBULIZER Lengkap dan berfungsi 1
16. NIERBEKEN Plastik 15
17. OKSIGEN Lengkap dan berfungsi 1
18. OTTO KLAP Lengkap dan berfungsi 1
19. PINSET ANATOMIS Stainless 5
20. PINSET CHIRURGIE Stainless 6
21. PISPOT JARANG Stainless 7
22. PISPOT JARANG BUNDAR Stainless 7
23. POT SPUTUM Stainless -
24. RAK POT Stainless 2
25. ROSTUL Lengkap dan berfungsi 2
26. SPUIT GLISERIN Stainless 1
27. STETOSCOPE Lengkap dan berfungsi 6
28. SUCTION Lengkap dan berfungsi 1
29. TEMPAT KAPAS ALKOHOL Stainless 4
30. TEMPAT KORENTANG K/B Stainless 1/1
31. TEMPAT OBAT PASIEN Plastik Paket
32. TEMPAT TUMBUKAN OBAT Porselin 1
33. TENSIMETER Beroda 2
34. TENSIMETER Duduk 3
35. TERMOMETER Manual 20
36. TIANG INFUS Besi 35
37. TIMBANGAN BADAN Lengkap dan berfungsi 2
38. TONG SPATEL Stainless 11
39. TROLLY Stainless 4
40. TROMOL K/B Stainless 3/2
41. TROMOL KECIL Stainless 3/2
42. URINAL Stainless 10
43. URINAL Plastik 4
44. MANOMETER Lengkap dan berfungsi 9
45. BAK SPUIT Stainless 1
46. LARINGOSCOPE Lengkap dan berfungsi 1
47. GUDEL VIP Lengkap dan berfungsi 2
48. KASUR DECUBITUS Lengkap dan berfungsi 1
49. INFUS PUMP Lengkap dan berfungsi 1
50. PEMOTONG SPUIT Stainless 1
51. TORNIQUET Plastik 2
52. VENA SECTIE SET Lengkap dan berfungsi 1
53. KIRBAT ES Karet 1
54. BULI – BULI PANAS Karet 3
55. ELEKTRODA Lengkap dan berfungsi 12
56. KASUR HNP Lengkap dan berfungsi 1
57. IRIGATOR Lengkap dan berfungsi 1
58. GUNTING KERTAS Stainless 4
59. GUNTING AF HECTING Stainless 2

RUANG AMANAH (MATERNITAS)


KELAS VIP, I, II & III
No Nama Spesifikasi Jumlah kondisi
Baik Rusak
1. BED PASIEN Manual/Elektrik 13/1
2. BAK INSTRUMEN BESAR Stainless 6
3. BAK INSTRUMEN KECIL Stainless 3
4. BAK SPUIT B/K Stainless 1/1
5. BENGKOK Stainless 2
6. BENGKOK Plastik 3
7. DOPLER Elektrik 1
8. EKG Lengkap dan berfungsi 1
9. GUNTING KECIL Stainless 1
10. INKUBATOR Lengkap dan berfungsi 1
11. KLAM ARTERI Stainless 2
12. KOM KECIL Stainless 2
13. KORENTANG Stainless 1
14. LAMPU SOROT Lengkap dan berfungsi 1
15. LEANEC Kayu 2
16. NIERBEKEN Stainless 1
17. NIERBEKEN Plastik 4
18. O2 KECIL Lengkap dan berfungsi 1
19. PINSET ANATOMIS Stainless 2
20. PINSET CHIRUGIS Stainless 2
21. SENTER Sedang 1
22. SPECULUM BEBEK Stainless 3
23. SPUIT GLISERIN Stainless 2
24. STANDAR INFUS Besi/stainless 5
25. STANDAR WASKOM B/K Besi/stainless 2/2
STETOSCOPE
26. Lengkap dan berfungsi 1/1
BESAR/KECIL
27. SUCTION Lengkap dan berfungsi 1
28. TAMPON TANG Stainless 1
29. TEMPAT KAPAS SUNTIK Plastik 1
30. TEMPAT KORENTANG Stainless 1
31. TENAKULUM Stainless 1
32. TENSI METER Lengkap dan berfungsi 1
33. TERMOMETER B/K Manual 1/-
34. TIMBANGAN IBU/BAYI Lengkap dan berfungsi 1/1
35. TONG SPATEL Stainless 1
36. TROLLY Stainless 3
37. TROMOL SEDANG Stainless 2
38. WASKOM MANDI B/K Stainless 5/3

RUANG HASANAH I (ANAK)


No Nama Spesifikasi Jumlah kondisi
Baik Rusak
1. AMBU BAG ANAK Karet 1
2. ALAT PENA SECTIE SET Stainless 1
3. ARTERI KLEM BENGKOK Stainless 1
4. ARTERI KLEM SEDANG Stainless 2
5. BAK INSTRUMEN SEDANG Stainless 2
6. BAK SPUIT KECIL Stainless/plastik 3
7. BASKOM MANDI Stainless 36
8. BULI – BULI PANAS Karet 3
9. BULI – BULI PANAS Karet 3
10. BLUE LIGHT Lengkap dan berfungsi 6
11. GAGANG BISTURI Stainless 2
12. GELAS OBAT Stainless 1
13. GUDEL NO. 0,1 Karet 1
14. GUNTING KECIL Stainless 3
15. GUNTING VERBAND Stainless 3
16. INCUBATOR Lengkap dan berfungsi 3
17. KIRBAT ES Karet 1
18. KOM KECIL Stainless 3
19. KORENTANG B/K Stainless 1/1
20. LAMPU BLUE LIGHT Lengkap dan berfungsi 6
21. MANDRIN UBILICAL Stainless 1
22. MANGKOK TERTUTUP Stainless 3
23. NALFUDER Stainless 2
24. NEBULIZER Lengkap dan berfungsi 1
25. NIERBEKEN Stainless 10
26. PINSET ANATOMIS Stainless 2
27. PINSET CHIRUGIS Stainless 3
28. POT DUDUK Stainless 15
29. STANDAR INFUS Besi 15
30. STANDAR WASKOM Besi 4
31. STETOSCOPE Lengkap dan berfungsi 4
32. STETOSCOPE DEWASA Sprint Originaal 2
33. SUCTION PUMP Lengkap dan berfungsi 2
34. TENSIMETER Lengkap dan berfungsi 2
35. TERMOMETER Manual 4
36. TIMBANGAN BAYI Lengkap dan berfungsi 1
37. TIMBANGAN DEWASA Lengkap dan berfungsi 1
38. TONG SPATEL B/K Stainless 2/2
39. TONG SPATEL PLASTIK Plastik 2
40. TROMOL BESAR/SEDANG Stainless 1/1
41. TROMOL KECIL Stainless 1
42. URINAL Stainless 16

STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN SAKINAH


KELAS SVIP & VIP
ALAT TENUN
No Nama Spesifikasi Jumlah
1. BAD COVER VIP Dacron 11

2. BAD COVER S.VIP Dacron 5


3. BAJU PASIEN Katun 17
4. BAJU BAYI Katun 10
5. BEDONG Planel 8
6. BARAS SHORT Kain 2
7. BAJU PIYAMA ANAK Katun 12
8. CELANA PASIEN Katun 34
9. DOK BOLONG Kain -
10 GURITA BAYI Katun 10
11 GURITA DEWASA Katun 3
12 GORDEN BESAR Kain Hordeng 30
13 GORDEN KECIL Kain Hordeng 30
14 HANDUK BESAR Handuk 4
15 JAS DOKTER Kain Jas -
16 LAKEN Katun 58
17 LAP TANGAN PASIEN Handuk 21
18 MUKENA/SEJADAH Katun 5
19 PERLAK Karet 20
20 POPOK BAYI Katun 12
21 STICK LAKEN Katun 33
22 SARUNG BANTAL Katun 48
23 VITRAGE BESAR Polos 10
24 VITRAGE KECIL Polos 10
25 SARUNG BANTAL GULING Katun 10
26 BANTALAN PINGGIR TMP TIDUR BAYI Katun 4

27 SARUNG O2 Katun 2

STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN ISTIQOMAH


KELAS I
Alat Tenun
No Nama Spesifikasi Jumlah
1. BAJU PASIEN Katun 31
2. BAJU PENGUNJUNG Katun 1
3. CELANA PASIEN Katun 33
4. DUK BOLONG Kain 1
5. GURITA BAYI Katun 1
6. HANDUK BESAR Handuk 2
7. HANDUK KECIL Handuk 11
8. HORDENG PANJANG Kain hordeng 36
9. HORDENG JENDELA Kain hordeng 21/21
10 HORDENG PENDEK Kain hordeng 15/15
11 KESET Persegi empat/oval 20
12 LAKEN Katun 78
13 PERLAK Karet 20
14 STIK LAKEN Katun 86
15 SARUNG BANTAL Katun 61
16 SELIMUT BIRU/HIJAU Katun 18/39
17 SARUNG O2 Katun 6
18 TERPAL Karet 6
STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN AFIAH
KELAS II
Alat Tenun
No Nama Spesifikasi Jumlah
1. BAJU PASIEN Katun 10
2 CELANA PASIEN Katun 10
3. HANDUK BESAR Handuk 12
4. HANDUK KECIL Handuk 12
5. HORDENG PANJANG Kain hordeng 36
6. HORDENG JENDELA Kain hordeng 16
7. HORDENG PENDEK Kain hordeng 10
8. LAKEN Katun 150
9. PERLAK Karet 15
10 STICK LAKEN Katun 67
11 SARUNG BANTAL Katun 150
12 SARUNG O2 Kain 10
13 SELIMUT KOMBINASI Katun 120
14 SELIMUT TEBAL Katun 12

STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN SYIFA


KELAS III
Alat Tenun
No Nama Spesifikasi Jumlah
1. BANTAL Dacron 42
2. HORDENG HIJAU Kain hordeng 3
3. HORDENG TRANSPARAN Kain hordeng 4
4. HANDUK KECIL Handuk 18
5. HORDENG JENDELA Kain hordeng 22
6. HORDENG PANJANG Kain hordeng 48
7. HORDENG PENDEK Kain hordeng 12
8. LAKEN Katun 135
9. PERLAK Karet 25
10 STICK LAKEN Katun 129
11 SARUNG BANTAL Katun 166
12 SARUNG O2 Kain 12
13 SELIMUT HIJAU Katun 30
14 SELIMUT SALEM Katun 48
15 SELIMUT BIRU Katun 53

RUANG AMANAH
No Nama Spesifikasi Jumlah
1. BANTAL PASIEN Dacron 16
2. BAJU BAYI Katun 6
3. BAJU PASIEN Katun 6
4. BED COVER Dacron 1
5. BEDONG BAYI Katun 100
6. GURITA BAYI Katun 12
7. GURITA DEWASA Katun 6
8. HANDUK BESAR Handuk 12
9. HANDUK KECIL Handuk 10
10. HORDENG HIJAU Kain hordeng 2
11. HORDENG KUNING Kain hordeng 2
12. HORDENG PINK Kain hordeng 2
13. LAKEN Katun 56
14. PERLAK BESAR Karet 16
15. PERLAK KECIL Karet 14
16. POPOK BAYI Katun 12
17. SARUNG BANTAL Katun 56
18. SARUNG BIRU BAYI Katun 8
19. SARUNG BOX BAYI Katun 14
20. SARUNG KASUR BAYI Katun 7
21. SARUNG PINK BAYI Katun 8
22. SELIMUT BIRU TEBAL Katun 8
23. SELIMUT HIJAU KLS. I Katun 8
24. SELIMUT HIJAU MUDA Katun 26
25. SELIMUT PINK Katun 28
26. STICK LAKEN Katun 56
27. WASLAP Handuk 12
28. BAD COVER KLS. I Dacron 6

RUANG HASANAH
No Nama Spesifikasi Jumlah
1. BAJU ANAK Katun 72
2. BANTAL PASIEN Dacron 25
3. BED COVER Dacron 2
4. HANDUK BESAR Handuk 12
5. HANDUK KECIL Handuk 12
6. HORDENG JENDELA Kain hordeng 22
7. HORDENG PANJANG Kain hordeng 18
8. HORDENG PENDEK Kain hordeng 11
9. KAIN BEDONG Katun 30
10. LAKEN Katun 110
11. PERLAK Karet 26
12. POPOK BAYI Katun 72
13. SARUNG BANTAL Katun 71
14. SARUNG O2 Kain 5
15. SELIMUT (KLS. I) Katun 30
16. SELIMUT (KLS. II & III) Katun 72
17. STICK LAKEN Katun 36

STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN SAKINAH


KELAS VIP & VIP
ALAT RUMAH TANGGA
No Nama Spesifikasi Jumlah Ket
1. AC SPLIT/REMOTE 2 PK/sesuai dengan AC 10/8
2. AL QUR’AN Ukuran sedang 2
3. BANTAL OS Dacron 20
4. BAD PASIEN Elektrik 10
5. BEL PASIEN Bunyi suara salam 10
6. BOX AL QUR’AN Kayu berukiran 3
7. BOX BAYI Stainless 2
8. GELAS KUMUR Plastik 3
9. GULUNGAN KABEL Sedang 1
10. JAM DINDING Plastik 12
11. KESET Persegi empat/oval 20
12. KURSI TERAS Ukuran 1 tempat duduk 20
13. KURSI SANTAI Meubel 4
14. KIPAS ANGIN Berdiri 2
15. KULKAS Satu pintu 11
16. KALIGRAFI Ukuran sedang 10
17. LAMPU MEJA Ukuran sedang 10
18. LUKISAN Ukuran sedang 10
19. LAMPU BACA Ukuran sedang 10
20. LEMARI PASIEN Kayu 10
21. MUKENA/SEJADAH Putih/ukuran sedang 4
22. MEJA TAMU Kayu 8
23. MEJA LAMPU Ukuran sedang 10
24. MEJA MAKAN SET Kayu 3
25. MEJA DORONG Kayu 10
26. NAKASK Besi 10
27. PAPAN KAYU U/ HNP Kayu 3
28. RAK HANDUK Besi 10
29. SOFA Meubel 10
20 inch/sesuai dengan
30. TV / REMOTE 10/10
TV
31. TELEPON Berfungsi dengan baik 12
32. TEMPAT SAMPAH Plastik 10
33. TEMPAT SAMPAH KAMAR Plastik 3
34. TEMPAT SIKAT GIGI Plastik 3
35. VAS BUNGA HIDUP Keramik 8
STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN ISTIQOMAH
KELAS I
Alat Rumah Tangga
No Nama Spesifikasi Jumlah Ket
1. AC /REMOTE 2 PK/sesuai dengan AC 11
2. BANTAL Dacron 21
3. BASKOM Plastik 1
4. EMBER B/S/K Plastik 2/1/8
5. FOOT STEP Besi 6
6. FILLING CABINET Almunium 1
7. GAYUNG Plastik 14
8. JAM DINDING Plastik 14
9. KALIGRAFI Sedang 31
10. KIPAS ANGIN Berdiri 2
11. KOMPOR GAS Dua tungku 1
12. KOMPUTER Lengkap dan berfungsi 1
13. KURSI KONSULTASI Meubel 2
14. KURSI PERAWAT Kursi lipat 3
15. KURSI TERAS Ukuran 1 tempat duduk 21
16. KURSI TUNGGU PASIEN Ukuran 1 tempat duduk 20
17. KERANJANG Plastik 1
18. KURSI Plastik 3
19. KITCHEN SET Kayu 1
20. KASUR PASIEN Busa 20
21. KASUR PERAWAT Busa 2
22. LEMARI PASIEN Kayu 20
23. LEMARI PANTRY Kayu 3
24. LEMARI LINEN Kayu 1
25. LOKER PERAWAT Alumunium 3
26. LEMARI KECIL PASIEN Kayu 20
27. MEJA TUNGGU TERAS Kayu 11
28. MEJA KERJA Kayu 3
29. NAKAS Besi 20
30. PAPAN TULIS White Board 5
31. RAK FILE Sedang 1
32. RAK JEMURAN Besi 13
33. RAK SEPATU Plastik 2
34. SOFA Meubel 22
35. TABUNG GAS Elpiji 3
36. TELEVISI 21/14 inch 9/2
37. TELEPHONE Berfungsi dengan baik 3
38. TEMPAT SAMPAH B/S/K Plastik 1/15/1
39. TEMPAT TIDUR PASIEN Manual 20
40. TROLLEY KAYU Kayu 1

STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN AFIAH


KELAS II
Alat Rumah Tangga
No Nama Spesifikasi Jumlah Ket
1. AC/REMOTE 2 PK/sesuai dengan AC 39/4
2. BANGKU Plastik 6
3. BANTAL Dacron 38
4. BEL PASIEN Bunyi suara salam 38
5. COUNTER Kayu 2
6. DISPENSER Lengkap dan berfungsi 1
7. EMBER BESAR Plastik 1
8. FOOT STEP Besi 1
9. FILLING CABINET Almunium 1
10. GANTUNGAN BAJU PRWT Besi 1
11. GAYUNG Plastik 14
12. JAM DINDING Plastik 13
13. KALIGRAFI Sedang 12
14. KIPAS ANGIN Berdiri 2
15. KOMPUTER Lengkap dan berfungsi 1
16. KURSI PASIEN Ukuran 1 tempat duduk 38
17. KURSI PERAWAT Kursi lipat 4
18. LEMARI DAPUR Kayu 1
19. LEMARI OBAT Stainless 1
20. LEMARI PAKAIAN Kayu 38
21. LOKER PERAWAT Alumunium 4
22. MEJA MAKAN Kayu 38
23. MEJA NAKAS Besi 38
24. MEJA TULIS White board 2
25. RAK HANDUK Besi 3
26. TELEPHONE Berfungsi dengan baik 3
27. TEMPAT SAMPAH Plastik 15
28. TEMPAT TIDUR Manual 38
29. TIANG INFUS Besi 38

STANDAR PERLENGKAPAN RUANGAN SYIFA


KELAS III
Alat Rumah Tangga
No Nama Spesifikasi Jumlah Ket
2 PK/sesuai dengan
1. AC/REMOTE 12/10
remote
2. BAKI OBAT Plastik 4
3. BANGKU Plastik 2
4. BATERAI Berfungsi dengan baik 2
5. BEL PASIEN Plastik 47
6. BRANKAR Beroda 1
7. COUNTER Kayu 3
8. DISPENSER Palstik + Alumunium 1
9. DORONGAN MANDI Beroda 6
10. EMBER BESAR Plastik 4
11. EMBER PAKAIAN KOTOR Plastik 6
12. GANTUNGAN BAJU Besi 13
13. GAYUNG Plastik 15
14. GUNTING KERTAS Stainless 2
15. JAM DINDING Plastik 14
16. KALIGRAFI Sedang 14
17. KERANJANG LAKEN Plastik 2
18. KESET Persegi panjang/oval 38
19. KIPAS ANGIN Berdiri 2
20. KOMPOR GAS 2 tungku 1
21. KOMPUTER Lengkap dan berfungsi 1
22. KULKAS 1 pintu 1
23. KURSI PASIEN Ukuran 1 tempat duduk 41
24. KURSI PENATA REKENING Beroda 1
25. KURSI PERAWAT Kursi lipat 3
26. LEMARI LAKEN Kayu 1
27. LEMARI OBAT B/K Kaca 1/2
28. LOKER PERAWAT Alumunium 2
29. LUKISAN Sedang 12
30. MEJA KERJA Kayu 2
31. MEJA MAKAN DORONG Beroda 38
32. MEJA MAKAN PERAWAT Kayu 1
33. MEJA PASIEN Kayu 41
34. METERAN Sedang 1
35. NESCALLING PASIEN Lengkap dan berfungsi 1
36. PAPAN TULIS White board 5
37. RAK HANDUK Besi 11
38. RAK POT Besi 2
39. RAK SEPATU Plastik 2
40. SCHEREM Beroda 1
41. TABUNG GAS Elpiji 1
42. TELEPHONE Berfungsi dengan baik 5
43. TEMPAT SAMPAH Plastik 21
44. TEMPAT TIDUR Manual 41
45. TIANG INFUS Besi 41
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Kriteria pasien masuk rawat inap


Penerimaan pasien rawat inap dilakukan di sentral opname (admision), kriteria
pasien yang akan dirawat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :
1. Pasien yang tidak urgen/gawat, penundaan pasien tersebut tidak akan
memperparah penyakitnya.
2. Pasien yang urgen tapi tidak gawat darurat, dapat dimasukkan dalam daftar
tunggu.
3. Pasien gawat darurat atau emergenci harus langsung dirawat segera.

Semua ketentuan umum pasien rawat inap, yaitu :


1. Semua pasien yang menderita segala macam penyakit, selama ruangan
dan fasilitas yang tersedia dapat diterima di rumah sakit haji jakarta.
2. Sedapat mungkin pasien direrima di sentral opname (admision) pada waktu
yang telah ditetapkan/perjanjian kecuali untuk kasus yang gawat darurat
dapat diterima setiap saat.
3. Tanpa diagnosa yang tercantum dalam formulir permintaan rawat, pasien
tidak dapat diterima.
4. Sedapat mungkin lembar persetujuan/informed consen dilaksanakan
sebelum pasien dirawat.

B. Persiapan untuk penerimaan pasien rawat inap


Perawat ruang rawat inap yang akan menerima pasien mengecek ulang
persiapan kamar (fasilitas), yaitu :
1. Tempat tidur siap pakai (Bantal, laken, perlak, selimut).
2. Termos air (panas/biasa) tea set untuk VIP, paket pasien.
3. Kebersihan lingkungan ruang perawatan dan kamar mandi.

C. Penerimaan pasien di rawat inap


1) Kepala ruangan menunjuk perawat yang akan menerima pasien baru.
2) Setiap Perawat yang menerima pasien menyambut dengan senyum,
salam & sapa.
3) Setiap perawat yang menerima pasien baru memperkenalkan diri
kepada pasien dan keluarga.
4) Setiap perawat yang menerima pasien melakukan serah terima pasien
dari perawat IGD/petugas SO serta mengecek kelengkapan data medis
pasien.
5) Setiap perawat yang menerima pasien baru langsung melakukan
pengkajian keperawatan kepada pasien.
6) Perawat melakukan kolaborasi dengan dokter yang merawat tentang
keluhan pasien serta laksanakan program pengobatan pasien.
7) Perawat mendokumentasikan semua tindakan yang sudah dilakukan
pada lembar rekam medis pasien.
8) Perawat mengkolaborasikan diit pasien kepada ahli gizi.
9) Perawat melengkapi pengkajian serta membuat rencana keperawatan.
10) Tulis nama pasien di papan tulis dan buku register dengan
mencantumkan tanggal masuk, nomor Rekam Medik, dokter yang
merawat, diagnosa, kelas dan nomor kamar.
11) Dokumentasikan segala bentuk kegiatan dan jangan lupa
membubuhkan nama dan tanda tangan petugas.

D. Pemberian informasi terhadap pasien rawat inap


1. Setiap perawat yang menerima pasien baru melakukan serah terima
dengan petugas SO atau perawat IGD, dan memberikan informasi tentang :
a. orientasi ruang rawat/fasilitas yang didapat selama dirawat
b. perawat yang akan merawat,
c. dokter yang merawat,
d. tindakan keperawatan yang diberikan,
e. peraturan atau tata tertib pasien
2. Setiap informasi yang sudah diberikan kepada pasien harus ditanda tangani
oleh pasien atau keluarga.

E. Dokumentasi rekam medis pasien


1. Pengkajian Keperawatan
a. Dilakukan pada saat pasien masuk (pengkajian awal) dan selama
pasien dirawat (pengkajian lanjutan).
b. Dilakukan oleh Perawat.
c. Sumber data adalah pasien, keluarga, orang terdekat, anggota tim
kesehatan, dokumen keperawatan, serta catatan dari anggota tim
kesehatan lain (dokter, ahli gizi dan lain-lain).
d. Menerima pasien dan kelengkapan status (diagnosa medis) serta
identitas pribadi pasien (nama, alamat, umur, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan dan agama).
e. Melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda-tanda vital, TB, BB, keadaan
kulit, bentuk tubuh, kecacatan, tingkat kesadaran dan lain-lain.
f. Melakukan observasi terhadap keadaan emosi (gelisah, cemas, takut,
histeris, depresi dan lain-lain).
g. Melakukan wawancara tentang :
1) Keluhan utama (alasan masuk Rumah Sakit)
2) Riwayat penyakit terdahulu ataupun sekarang, kapan keluhan itu
terjadi, bagaimana gejalanya dan tanda-tanda yang timbul serta cara
mengatasi yang sudah dilakukan.
3) Pemahaman pasien tentang penyakitnya.
4) Keadaan sosial ekonomi (kedudukan pasien, posisi individu dalam
keluarga) status sosial ekonomi sumber penghidupan, keadaan
lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat.
5) Kebiasaan hidup sehari-hari (kebiasaan makan, tidur, istirahat, buang
air besar, buang air kecil, personal hygiene dan lain-lain).
h. Mengkaji program terapi dan data medis, serta data penunjang lainnya
(Laboratorium, Radiologi dan lain-lain).
i. Hasil pengkajian awal (pasien baru) dicatat dalam formulir pengkajian
dan status perawatan (pasien lama).
j. Menganalisa data yang ada dan merumuskan masalah Keperawatan.

2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan dirumuskan berdasarkan data status kesehatan
pasien, untuk menentukan kebutuhan Asuhan Keperawatan. Kriterianya :
a. Diagnosa Keperawatan dibuat sesuai dengan wewenang
Perawat dan dapat di intervensi untuk tindakan Keperawatan.
b. Rumusan diagnosa Keperawatan terdiri dari : PES
(Problem Etiologi Syndrome).
c. Diagnosa Keperawatan actual adalah masalah pasien
yang sudah nyata terjadi.
d. Diagnosa Keperawatan potensial adalah masalah pasien
yang kemungkinan besar akan terjadi apabila tidak dilakukan upaya
pencegahan.

3. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan disusun berdasarkan diagnosa Keperawatan.
Komponen perencanaan Keperawatan meliputi :
a. Prioritas Masalah
1) Masalah-masalah yang mengancam kehidupan merupakan
prioritas pertama.
2) Masalah-masalah yang mengancam kesehatan seseorang adalah
prioritas kedua.
3) Masalah-masalah yang mempengaruhi perilaku merupakan
prioritas ketiga.
b. Tujuan Asuhan Keperawatan
1) Tujuan dirumuskan secara singkat dan jelas.
2) Disusun berdasarkan diagnosa Keperawatan.
3) Spesifik pada diagnosa Keperawatan (S).
4) Measurable atau dapat diukur (M).
5) Achievable atau dapat dicapai (A).
6) Realistik (R).
7) Time atau ada batas waktu (T).
8) Menggunakan komponen anggota terdiri dari : subyek, perilaku
pasien, kondisi pasien dan kriteria tujuan.

c. Rencana Tindakan
1) Disusun berdasarkan tujuan asuhan Keperawatan.
2) Merupakan alternatif tindakan secara tepat.
3) Melibatkan pasien/keluarga.
4) Mempertimbangkan latar belakang budaya pasien/keluarga.
5) Mempertimbangkan kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku.
6) Menjamin rasa aman dan nyaman bagi pasien.
7) Disusun dengan mempertimbangkan lingkungan, sumber daya
dan fasilitas yang ada.
8) Harus berupa kalimat instruksi, ringkas, tegas dan penulisan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
9) Dapat dilakukan oleh Perawat.
10)Rencana tindakan berupa promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
4. Implementasi Keperawatan
a. Dilaksanakan sesuai
dengan rencana Keperawatan.
b. Mengamati keadaan
bio-psiko-sosio-spiritual pasien.
c. Menjelaskan setiap
tindakan Keperawatan kepada pasien, keluarga sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
d. Menggunakan Sumber
Daya yang ada.
e. Menunjukkan sikap
sabar dan ramah tamah dalam berinteraksi dengan pasien/keluarga.
f. Mencuci tangan
sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan Keperawatan.
g. Menerapkan sistem
aseptik anti septik.
h. Dilandasi dengan etika
Keperawatan.
i. Menerapkan prinsip
aman, nyaman, ekonomis, privacy/harga diri dan mengutamakan
keselamatan pasien.
j. Melaksanakan
perbaikan tindakan berdasarkan respon pasien.
k. Merujuk dengan segera
terhadap masalah yang mengancam keselamatan.
l. Mencatat semua
tindakan Keperawatan yang telah dilaksanakan.
m. Merapikan pasien dan
alat setiap selesai melakukan tindakan.
n. Melaksanakan tindakan
Keperawatan berpedoman pada prosedur teknis yang telah
ditentukan.

5. Evaluasi Keperawatan
a. Setiap tindakan Keperawatan, dilakukan evaluasi sesuai
dengan target waktu yang telah ditetapkan pada rencana tujuan.
b. Evaluasi hasil menggunakan indikator perubahan fisiologi dan
tingkah laku pasien.
c. Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan kepada tim
kesehatan yang terlibat untuk diambil tindakan selanjutnya.
d. Evaluasi melibatkan pasien, keluarga dan tim kesehatan.
e. Evaluasi dilakukan sesuai dedngan tujuan yang ingin dicapai.

6. Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan adalah pelaksanaan rencana tindakan yang
ditentukan dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara
maksimal yang mencangkup aspek peningkatan, pemeliharaan serta
pemulihan kesehatan dengan mengikut sertakan pasien dan keluarga.
Intervensi Keperawatan berorientasi pada 14 komponen dasar Keperawatan
yang dikembangkan dengan prosedur teknis Keperawatan :
a. Dilaksanakan sesuai dengan rencana Keperawatan.
b. Mengamati keadaan bio-psiko-sosio-spiritual pasien.
c. Menjelaskan setiap tindakan Keperawatan kepada pasien,
keluarga sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
d. Menggunakan Sumber Daya yang ada.
e. Menunjukkan sikap sabar dan ramah tamah dalam
berinteraksi dengan pasien/keluarga.
f. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan
tindakan Keperawatan.
g. Menerapkan sistem aseptik anti septik.
h. Dilandasi dengan etika Keperawatan.
i. Menerapkan prinsip aman, nyaman, ekonomis, privacy/harga
diri dan mengutamakan keselamatan pasien.
j. Melaksanakan perbaikan tindakan berdasarkan respon
pasien.
k. Merujuk dengan segera terhadap masalah yang mengancam
keselamatan pasien.
l. Mencatat semua tindakan Keperawatan yang telah
dilaksanakan.
m. Merapikan pasien dan alat setiap selesai melakukan tindakan.
n. Melaksanakan tindakan Keperawatan berpedoman pada
prosedur teknis yang telah ditentukan.

F. Monitoring Pasien
1. Sebelum melakukan tindakan perawat membaca Basmallah terlebih
dahulu.
2. Setiap pasien yang dirawat di ruang rawat inap dilakukan pemeriksaan
hemodinamik (tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan) setiap satu
shift, kecuali pasien yang pengawasan sesuai dengan kondisi.
3. Setiap pasien yang mengalami kasus dehidrasi dilakukan Balance cairan
dilakukan setiap shift.
4. Data rekaman EKG pasien dilakukan sesuai dengan kondisi.
5. Pengecekan program pengobatan atau terapi dilakukan setiap shift.
6. Setiap perawat membuat catatan perawat, SOAP, kurva status serta
laporan setiap shift.
7. Setiap perawat melakukan kolaborasi dengan dokter tentang semua
program perawatan pasien sewaktu-waktu diperlukan.
8. Setiap selesai melakukan tindakan mengucapkan hamdallah

G. Penanganan Membantu Pasien Beribadah


1. Apabila waktu sholat telah tiba, setiap perawat ruangan menghentikan
segenap pekerjaan yang dapat dihentikan.
2. Perawat ke kamar pasien untuk mengajak sholat kepada pasien yang
mampu melakukan sendiri atau dengan bantuan keluarga, sedangkan bagi
pasien yang tidak mampu perawat membantu untuk berwudhu atau
tayamum.
3. Setiap perawat memantau kepastian bahwa seluruh pasien (muslim)
sudah melaksanakan sholat.
4. Perawat menanyakan keadaan pasien setelah selesai melaksanakan
sholat.
5. Perawat mengajak keluarga/penunggu pasien untuk bergantian
melaksanakan sholat.

H. Penanganan Pasien Cuti Rawat Inap


1. Pasien atau keluarga pasien memberitahukan pada perawat bahwa
pasien akan meminta ijin cuti rawat inap.
2. Perawat melakukan koordinasi dengan dokter yang merawat dan di
evaluasi oleh dokter jaga ruangan untuk menentukan apakah keadaan
klinis pasien memungkinkan untuk diberikan cuti rawat inap.
3. Perawat memberitahukan lamanya waktu cuti rawat inap yang diijinkan
bagi pasien.
4. Perawat menginformasikan pada pasien atau keluarga tentang
pemberian izin cuti rawat inap sesuai dengan waktu yang ditentukan dan
menjelaskan bahwa resiko yang terjadi selama pasien menjalani cuti
rawat inap adalah menjadi tanggung jawab pasien dan keluarganya.
5. Pasien dan atau keluarganya membuat surat permohonan cuti rawat
inap.
6. Perawat melaporkan pada Penata Rekening untuk membuat rincian
biaya pasien yang akan cuti rawat inap.
7. Pasien menyelesaikan administrasi perawatan termasuk biaya sampai
dengan waktu cuti yang direncanakan dan memberikan bukti invoice
kepada perawat.
8. Perawat memberikan penjelasan tentang cara perawatan dirumah dan
obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien selama menjalankan cuti dari
perawatan.

I. Penanganan Pasien Rujuk


1. Pasien rujuk/pindah rumah sakit lain :
a. Perawat mendapat instruksi dari dokter bahwa pasien akan
pindah/dirujuk ke rumah sakit lain.
b. Perawat melaporkan kepada dokter yang merawat, apabila pasien rujuk
karena keinginan dari keluarga.
c. Perawat menyiapkan semua administrasi yang diperlukan yaitu :
1) Surat pengantar rujukan dari dokter yang merawat.
2) Menyiapkan perincian biaya perawatan dengan menghubungi
penata rekening.
d. Perawat menghubungi rumah sakit yang dituju untuk memastikan
ruangan/kelas yang dituju.
e. Bila dipastikan tempat sudah ada, perawat menghubungi ambulance
kebagian pool kendaraan atau dapat menggunakan ambulance luar
(bila ambulance rumah sakit sedang digunakan)
f. Keluarga pasien menyelesaikan biaya administrasi.
g. Apabila administrasi sudah selesai, perawat mengantar pasien ke rumah
sakit yang dituju dengan membawa : Surat rujukan, Copy hasil
pemeriksaan, Obat-obatan pasien dan sebagainya.
h. Perawat melakukan serah terima dengan petugas (perawat rumah sakit
yang dituju).
2. Pasien rujuk untuk pemeriksaan diagnostik tindakan (fasilitas yang tidak
tersedia di Rumah Sakit Haji Jakarta) :
a. Perawat mendapat instruksi dari dokter untuk pemeriksaan diagnostik.
b. Perawat menghubungi rumah sakit yang dituju dengan menanyakan:
1) Biaya pemeriksaan.
2) Kapan waktu pemeriksaan.
3) Persiapan apa yang harus dilaksanakan.
c. Untuk pasien jaminan, sesuaikan dengan aturan yang berlaku.
d. Perawat ruangan memesan ambulance ke bagian pool kendaraan
dengan menuliskan pada lembar permintaan ambulance yang meliputi:
1) Tempat tujuan.
2) Jam keberangkatan.
3) Ruangan.
4) Nama pasien.
5) No Register
e. Setiap perawat memastikan bahwa pasien sudah disiapkan dan
dokumen sudah lengkap.
f. Setiap perawat yang merujuk untuk pemeriksaan, perlu diperhatikan :
1) Instruksi selanjutnya.
2) Keadaan umum pasien.
3) Kolaborasi hasil pemeriksaan ke dokter yang merawat.
4) Dokumentasikan semua instruksi dokter, tindakan yang sudah
dilakukan dicatatan perawat.
5) Melaksanakan instruksi.
6) Mengecek untuk JM ambulance.

J. Penanganan Pasien Pindah Ruangan


1. Pasien/keluarga pasien memberitahu perawat bahwa pasien
menginginkan pindah ke ruangan lain kerena alasan tertentu (pindah ke
kelas yang lebih tinggi atau lebih rendah).
2. Perawat ruangan menghubungi Sentral Opname (SO) untuk memesan
tempat sesuai kelas yang diinginkan oleh pasien.
3. Setiap pasien yang akan pindah ruangan mengisi dan menandatangani
formulir pindah kelas.
4. Bila tempat yang dimaksud pada butir-butir telah diperoleh, maka perawat
ruangan menghubungi Penanggung Jawab Ruangan yang akan dituju dan
menanyakan kepastian : Apakah tempat sudah siap dan Jam berapa
pasien dapat dipindahkan.
5. Perawat membuat catatan pindahan kelas pada lembar pemindahan
pasien meliputi : Identitas pasien, Dokter yang merawat, Diit, Therapi yang
diberikan, Pemeriksaan penunjang yang dilakukan, Rencana tindakan
selanjutnya.
6. Pasien diantar ke ruangan/kelas yang dituju dengan membawa : Berkas
Rekam Medik (RM), Hasil-hasil pemeriksaan penunjang medis, Obat-
obatan.
7. Perawat melakukan serah terima dengan perawat ruangan yang dituju.
8. Setiap perawat menandatangani pada form.lembar pindahan kelas
tersebut.
9. Perawat ruangan yang pertama melaporkan kepindahan pasien kepada :
Dokter yang merawat dan Bagian gizi.

K. Prosedur medik pasien rawat inap :


Setiap prosedur yang dilakukan selalu menggunakan prinsip septic aseptic,
menggunakan APD, melakukan sesuai prosedur, mendokumentasikan semua
tindakan yang dilakukan didalam rekam medis pasien. Adapun beberapa
tindakan yang dilakukan di ruang perawatan antara lain :
1. Pemasangan IV catheter
2. Pemasangan stomach tube
3. Pemasangan folly catheter
4. Pemberian terapi injeksi (iv, im, ic, dan sc)
5. Pemberian nutrisi via NGT
6. Balance cairan
7. Rehabilitasi Medik

L. Penanganan Pasien Pulang Atas Kemauan Sendiri


1. Setiap pasien dapat mengajukan pulang atas keinginan sendiri.
2. Setiap pasien yang pulang dibuatkan resume medis oleh dokter yang
merawat.
3. Keluarga pasien yang pulang atas keinginan sendiri harus menandatangani
lembar pernyataan.
4. Perawat menyiapkan dokumentasi pasien meliputi :
a. Rekam asuhan keperawatan pasien pulang dan mendaftarkan ke
informasi untuk jadwal kontrol.
b. Copy laboratorium.
c. Hasil pemeriksaan radiologi.
d. Obat obatan pasien untuk dibawa pulang.
5. Perawat melaporkan kepada Penata Rekening untuk mengecek kembali
biaya pasien.
6. Setiap pasien yang pulang atas permintaan sendiri harus menyelesaikan
biaya perawatan pasien terlebih dahulu, baik pasien umum maupun
jaminan.
7. Pasien yang telah melunasi biaya perawatan membawa bukti lunas dari
petugas kasir rawat inap.
8. Setiap pasien pulang diberikan penyuluhan tentang : Cara menggunakan
obat di rumah, Diit pasien, Waktu dan tempat kontrol serta Perawatan di
rumah.

M. Pengunaan alat medic :


1. Inkubator
2. BPM
3. Oximetri
4. Kasur Dekubitus
5. Syringe pump
6. Infusion pump
7. Suction
8. EKG

N. Indikasi dan prosedur pemeriksaan laboratorium dan radiologi


1. Mengucapkan basmalah sebelum memulai pekerjaan.
2. Perawat ruangan menerima instruksi dari dokter yang merawat untuk
melakukan pemeriksaan penunjang pada pasien.
3. Dokumentasikan instruksi tersebut di rekam medis pasien/ catatan
perawat.
4. Siapkan lembar pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dan pastikan
data identitas pasien dan jenis pemeriksaan dari lembar pemeriksaan
tersebut terisi dengan lengkap serta diparaf oleh dokter dan
mengklarifikasikan kembali instruksi yang dibuat ke dokter yang merawat
saat mendampingi dokter.
5. Perawat menulis permintaan pada buku ekspedisi pemeriksaan penunjang
dengan menulis lengkap : tanggal dibuat, nama pasien, no register, jenis
pemeriksaan, nama dokter, tanda tangan perawat dan petugas penunjang.
6. Segala tindakan pemeriksaan penunjang direncanakan dengan perjanjian
dengan petugas terkait. Untuk persiapan pasien dan alat diatur dengan
standar yang dibuat oleh bagian terkait.
7. Apabila pemeriksaan penunjang tidak bisa dilakukan karena sesuatu hal,
misalnya kerusakan alat dan tidak tersedianya alat maka pemeriksaan
tersebut dirujuk ke Instansi lain atas kesepakatan bersama antara dokter,
perawat ruangan, petugas penunjang dan pasien/keluarga.

O. Pengiriman pasien :
1. Pengiriman ke ruang intensif (ICU/ICCU)
2. Pengiriman ke kamar operasi
3. Pengiriman ke ruangan lain
4. Pengiriman ke kamar jenazah
P. Pencacatan dan pelaporan kegiatan pelayanan
1. Setiap perawat selesai melakukan tindakan dicatat/dokumentasikan pada
status pasien.
2. Setiap perawat yang melakukan tindakan harus menanda tangani pada
status pasien/rekam medis pasien.

Q. Evaluasi hasil perawatan pasien (Pelaporan pada Pedoman


Organisasi)
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkesinambungan guna
mewujudkan pelayanan rawat inap yang bermutu dan aman bagi pasien.
Monitoring dan evaluasi dimaksud harus ditindaklanjuti untuk menentukan
factor-faktor yang potensial berpengaruh agar dapat diupayakan penyelesaian
yang efektif.
BAB V
LOGISTIK

A. Prosedur penyediaan Alat Kesehatan dan Obat


Penyediaan alat kesehatan dan obat yang digunakan pasien rawat inap diatur
oleh instalasi farmasi rumah sakit.

B. Perencanaan peralatan / peremajaan


1. Mengidentifikasi kebutuhan peralatan keperawatan sesuai standar (alat
medis, alat tenun dan alat rumah tangga)
2. Menyusun perencanaan alat secara bottom up
3. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam menyusun
perencanaan alat
4. Kepala ruangan mengajukan permintaan peralatan sesuai dengan jumlah
& jenis spesifikasi yang sudah ada dalam perencanaan tahunan ke sub
bagian penunjang keperawatan diketahui oleh kepala sub bagian
pelayanan keperawatan
5. Apabila ada peralatan yang diperlukan cito dan tidak ada didalam
perencanaan tahunan serta memerlukan biaya tinggi, maka perlu ada
persetujuan dari kepala bidang keperawatan
6. Kepala sub penunjang keperawatan akan merekap semua permintaan alat
dan diajukan ke sub bagian pembelian
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau


pelayanan yang bermutu tinggi menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan.
Salah satu yang menjadi program dalam peningkatan mutu pelayanan adalah
Pelaksanaan program 6 sasaran keselamatan pasien di ruang rawat inap, yaitu :
1. Ketepatan dalam identifikasi pasien
2. Komunikasi tidak efektif
3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Ketepatan prosedur tindakan medis/operasi
5. Pengurangan resiko infeksi
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau


pelayanan yang bermutu tinggi menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan.
Pelayanan keperawatan dikatakan bermutu apabila pelayanan keperawatan yang
diberikan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pelayanan tersebut tidak
terlepas dari program yang mendukungnya seperti program keselamatan kerja,
kebakaran dan kewaspadaan bencana (K3) meliputi:
1. Penanganan dan pelaporan terhadap setiap kejadian kecelakaan kerja yang
dialami oleh petugas.
2. Pelatihan penanganan bencana seperti kebakaran, gempa bumi.
3. Program pemeriksaan kesehatan petugas (perawat dan POS) secara rutin.
4. Program pemberian vaksinasi untuk perawat di area tertentu (HD, ICU, OK).
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

A. Menumbuhkan pendapatan di pangsa pasar baru dengan mengoptimal


utilisasi unit/ruangan.
B. Meningkatnya Kepercayaan Customer dengan
1. Membangun brand image rumah sakit melalui pelayanan islami dilakukan
melalui survey kepuasan pasien.
2. Pemberian souvenir buku islami pada saat pasien baru masuk dan saat
pasien pulang.
C. Pencapaian kapasitas melalui :
D. Mutu Dokumentasi Asuhan Keperawatan (Angka ketidak lengkapan pengisian
rekam medis)
E. Data Angka Infeksi Nosokomial
1. Angka Kejadian Pasien Dekubitus
2. Angka Infeksi karena Jarum Infus
3. Angka Infeksi karena Pemasangan Dower Catheter
4. Angka Infeksi karena VAP
F. Angka Kematian Spesifik
1. Angka Kematian Ibu Pasca Melahirkan
2. Angka Kematian Bayi dengan Berat Badan >2500gr
3. Angka Kematian Bayi dengan Berat Badan <2500gr
G. Angka Perpanjangan waktu rawat ibu melahirkan
H. Implementasi Keselamatan Pasien
1. Angka Ketidak tepatan Identifikasi Pasien
2. Angka Komunikasi Tidak Efektif
3. Angka Medicasion Eror (obat high - alert)
4. Angka Kesalahan Tindakan Medis/Operasi
5. Angka Kejadian Pasien Jatuh
BAB IX
PENUTUP

Buku pedoman pelayanan rawat inap ini, berlaku bagi pelayanan rawat inap
di Rumah Sakit Haji Jakarta. Pemahaman tentang pedoman pelayanan rawat inap
oleh semua tenaga keperawatan di Rumah Sakit Haji Jakarta diharapkan dapat
mendukung keberhasilan upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan di
rawat inap. Semoga harapan dan tujuan penyusunan buku ini dalam membangun
sistem pelayanan keperawatan yang bermutu.

DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 03 SEPTEMBER 2012

DIREKTUR
RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

dr. H. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD,


K-GEH, FINASIM, FACP, M. Kes.

Anda mungkin juga menyukai