Anda di halaman 1dari 93

RSU HATI MULIA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT UMUM HATI MULIA


2021
-i-
DAFTAR ISI

Halaman Judul Pedoman Organisasi....................................................................... i

Daftar isi ............................................................................................................... ii

Keputusan Direktur RSU Hati Mulia .................................................................... iii

Lampiran Direktur RSU Hati Mulia ...................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………

B. Tujuan Umum ……………………………………………………….

C. Tujuan Khusus ……………………………………………………….

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Sejarah ........................................................................………………..

B. Tugas Pokok dan Fungsi RSU Hati Mulia ………………………..

BAB III VISI, MISI,NILAI DASAR DAN MOTTO

A. Visi, Misi,Nilai dasar dan motto …………………….……………

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS ………..….......................

BAB V STRUKTUR ORGANISASI SEKSI /INSTALASI /UNIT


KERJA………..…………..................................................................
BAB VI URAIAN JABATAN………..…………................................

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA………..………….....................

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF.…


BAB IX KEGIATAN ORIENTASI………..…………............................
BAB X PERTEMUAN/RAPAT………..…………...................................

BAB XI PELAPORAN………..…………....................................................

BAB XII PENUTUP ………..………….........................................................

-ii-
RUMAH SAKIT UMUM HATI MULIA
JL D.I PANJAITAN NO 243 KENDARI
TELP 0401 – 3196433 / FAX 0401 3195954
Email rsu.hatimulia@yahoo.co.id

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM HATI MULIA KENDARI


NOMOR 001/PER-DIR/RSUHM/I/2021
TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT

DIREKTUR RSU HATI MULIA

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor


77 tahun 2015 tentang pedoman pengorganisasian
Rumah Sakit,perlu adanya pedoman pengorganisasian
Rumah Sakit;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud, dipandang perlu menetapkan Kebijakan
Direktur RSU Hati Mulia tentang Pedoman
Pengorganisasian Rumah Sakit;

: 1 Undang – undang Nomor 29 tahun 2004 Tentang


Mengingat
Praktek Kedokteran(Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2004 Nomor 116,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 53,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
3. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 298);

-iii-
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

5. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Undang– Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang


Keperawatan;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77


Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 159);

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


755/MENKES/PER/IV/2011 tentang penyelenggaraan
Komite Medis di Rumah Sakit;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47/2013 tentang

Komite Keperawatan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2018 Tentang Komite Etik Dan
Hokum Rumah Sakit;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017


Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi Di fasilitas Pelayann Kesehatan;

12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 2020


Tentang Komite Mutu Rumah Sakit;

13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun tentang


Dewan Pengawas Rumah Sakit (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 360);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014
tentang Klasifikasi dan perijinan Rumah Sakit (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 1221);

-iv-
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
631/MENKES/SK/IV/2002 tentang pedoman peraturan
Internal Rumah sakit (Hospital by laws);

16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


631/MENKES/SK/IV/2005 tentang pedoman peraturan
Internal Staff medis (Medical staf By laws);

17 Keputusan Walikota Kendari Nomor 31/OPR-


RS/VI/2020/0001 tentang Surat Izin Operasional
Rumah Sakit;
18. Keputusan Direktur PT.Hati Mulia Sejahtera Nomor 001
tahun 2018 tentang tentang Peraturan Internal
(Hospital by laws) di RSU Hati Mulia Kendari;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM HATI


MULIA TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT UMUM HATI MULIA
Peraturan Direktur Rumah Sakit Tentang Pedoman
KESATU :
Pengorganisasian Rumah Sakit.

KEDUA : Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit

KETIGA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Kendari

Pada tanggal :11 Januari 2021


Direktur RSU Hati Mulia,

dr. Suhartini, Sp.OG.

-v-
Lampiran : Peraturan Direktur RSU Hati Mulia
Nomor : 001/PER-DIR/RSUHM/I/2021
Tanggal : 11 Januari 2021
Tentang : Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Hati Mulia

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah institusi pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna yang menyedikan pelayanan
rawat inap,rawat jalan dan gawat darurat serta merupakan institusi pelayanan
Kesehatan begi masyarakat dengan karakteristik sendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,kemajuan teknologi,dan kehiduppan
social ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan
yang lebih bermutu dan terjagkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi tingginya.
Peningkatan mutu dan jangkauang pelayan rumah sakit diperlukan pedoman
pengorganisasian untuk mengatur seluruh aspek yang berperan dalam menjalankan
rumah sakit. Pengaturan pedoman organisasi rumah sakit bertujuan untuk
mewujudkan organisasi Rumah Sakit Yang efektif,efisien,dan akuntabel dalam
rangka mencapai visi dan misi rumah sakit sesuai tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corprate Govermance) dan tata kelola klinis yang baik ( Good Clinical
Govermance).
B. Tujuan Umum

1. Agar program dan kegiatan terlaksana secara efektif dan efisien sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki.
2. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisien serta tujuan yang
ditetapkan dapat tercapai.
C. Tujuan Khusus

1. Agar program dan kegiatan dapa terlaksana secara efektif efisien sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki
2. Membantu pengawasan denganmenempatkan seorang anggota manajer yang
berkompetensi dalam setiap unit organisasi
3. Mempermudah dalam melakukan monitoring dan evaluasi dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsi masing- masing.

-1-
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah

Sebagaimana amanat pasal 21 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009


tentang Rumah Sakit maka Rumah Sakit Umum Hati Mulia saat ini berada di
bawah PT.Hati Mulia Sejahtera, dan berdasarkan pada Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 147/MENKES/PER/I/2010 tentang izin
Rumah Sakit, maka Rumah Sakit Umum Hati Mulia berstatus badan hukum
dengan Ijin Pendirian dari Walikota Kendari.
a. Pada tanggal 01 juni 2006 didirikan Klinik bersalin Hati Mulia oleh
yayasan Hati Mulia Kendari
b. 17 Desember 2010 menjadi Rumah Sakit Umum Hati Muliasampai
tahun 2013
c. 28 Februari 2013 berubah status menjadi Rumah Sakit Bersalin Hati
Mulia sampai tahun 2015
d. 22 Desember 2014 terjadi perubahan status badan hukum pemilik RS
dari yayasan Hati Mulia menjadi PT.Hati Mulia sejahtera
e. 01 April 2015 berubah status kembali menjadi Rumah Sakit Umum Hati
Mulia dengan ijin operasional sementara dengan Nomor
56/IZN/IV/2015/001
f. 27 Januari 2016 RSU Hati Mulia memperoleh izin operasional tetap
Rumah Sakit Umum Type D, dengan nomor izin 56/IZN/I/2016/002
yang berlaku sampai 27 Januari 2021.
g. 25 Juni 2020 RSU Hati Mulia memperoleh perpanjangan izin
operasional dengan Nomor 31/OPR-RS/VI/2020/0001 yang berlaku
selama 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal 25 juni 2020 sampai dengan
24 juni 2025.
Letak geografis Rumah Sakit Umum Hati Mulia terletak di bagian
barat daya Kota Kendari, yang secara geografis berada di titik koordinat -4°
1' 17.241"pada garis lintag dan 122° 30' 9.054"pada garis bujur, yang untuk
lebih jelasnya Rumah Sakit Umum Hati Mulia beralamat di Jalan D. I.
Panjaitan Nomor 243, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga, Kota
Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Rumah Sakit Umum Hati Mulia berdiri diatas lahan seluas ± 3.204 M²
dengan bangunan gedung seluas ± 1.192 M² yang terdiri atas dua bagian
-2-
bangunan yaitu bangunan lama (bawah) dan bangunan baru (atas). Bangunan
lama (bawah) terdiri dari ruangan Poli, Reception, Apotik, UGD, Ruang
intermediate ward, Rekam Medik, Ruang Persiapan Operasi 1, Ruang
Operasi, HCU, Ruang Laboratorium, Ruang Radiologi, dan dapur. Adapun
Bangunan baru (atas) adalah bangunan 2 (dua) lantai yang terdiri dari 19
kamar/ruangan yaitu , Ruang Poli, musallah, ruang menyusui, ruang
handling complain, ruang server, Ruang Kebidanan, Kamar Kelas 3,
Kelas 2, Kelas 1, VIP, VVIP pada lantai dasar, serta Ruang Bangsal, Ruang
Pertemuan dan kantor.
Dalam perkembangan pelayanannya, Rumah Sakit Hati Mulia telah
melakukan berbagai upaya pembenahan, baik dari aspek sumber daya
manusia (SDM), Sarana dan prasarana, maupun sistem tata kelola untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat
Secara rinci, data dasar dan jenis pelayanan yang tersedia dirumah
sakit Umum Hati Mulia dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Data Dasar Rumah Sakit

Nomor Kode RS : 7471002


Tanggal Registrasi : -

Nama Rumah Sakit : RSU.Hati Mulia


Jenis Rumah Sakit : RS. Umum
Kelas Rumah Sakit : D
Nama Direktur RS : dr. Suhartini, Sp.OG

Penyelenggara : PT. Hati Mulia Sejahtera


Alamat/Lokasi RS
Jl. DI. Panjaitan No 243
Kendari

Kode Pos 93117

Telepon : 0401 - 3196433 / 3195954

Fax : 0401- 3195954

Email : rsu.hatimulia@yahoo.co.id

Luas Rumah Sakit


Luas
: 3.204 M²
Tanah

-3-
Luas : 1.192 M²

Bangunan

Surat Izin/Penetapan

Nomor : 31/OPR-RS/VI/2020/0001

Tanggal : 25 Juni 2020

Oleh : Walikota Kendari

Sifat : Tetap

Tipe D

Masa Berlaku s/d 25 Juni 2020 s/d 24 Juni

Thn : 2025

Status Penyelenggara

Swasta : PT. Hati Mulia Sejahtera

Akreditasi RS :

Pentahapan : Terakreditasi

Status : PERDANA

Tanggal Akreditasi : 8 Oktober 2018

b. Jenis Pelayanan Rumah Sakit

Jenis pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Hati Mulia


antara lain sebagai Berikut:
1. Radiologi: Melayani pemeriksaan diagnostic : Radiography dan USG
merupakan salah satu unit penunjang medik yang melakukan
pemeriksaan dengan hasil berupa gambar dengan tujuan membantu
dokter dalam menegakkan diagnose.
2. Farmasi: Rumah Sakit Umum Hati Mulia dilengkapi dengan Instalasi
Farmasi untuk memudahkan pasien mendapatkan obat dan alat
kesehatan yang dibutuhkan dengan pelayanan 24 jam.
3. Laboratorium: Rumah Sakit Umum Hati Mulia memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien dengan menyediakan pelayanan
Patologi, kimia Klinik, imunologi dan serologi, hematologi, dan
urinalisasi dan spermatologi;
4. Rawat inap: Pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Hati Mulia
mencakup pelayanan kesehatan : Interna, Obgyn, Bedah Umum,
Bedah Onkologi, Anak.
5. Ambulance: Rumah Sakit Umum Hati Mulia menyediakan pelayanan
-4-
ambulance kepada pasien untuk mengantar pasien ke rumahnya atau
mengantar pasien rujukan ke rumah sakit rujukan.
6. Fisioterapi : Rumah sakit Umum Hati Mulia menyediakan layanan
fisioterapi Terapi fisik atau fisioterapi adalah prosedur yang
bertujuan untuk memulihkan kembali anggota tubuh yang mengalami
gangguan pada gerak atau fungsinya. Kondisi ini diperlukan untuk
mengatasi berbagai macam cedera, seperti cedera akibat olahraga
atau trauma pada siku, lutut, dan bagian tubuh lainnya hingga pasca
stroke
B. Tugas Pokok dan Fungsi RSU Hati Mulia

Tugas pokok Rumah Sakit Umum Hati Mulia sebagai mana tercantum
dalam peraturan PT.Hati Mulia Sejahtera No. 001/PER/PTHMS/2018, tentang
pedoman pedoman peraturan internal (hospyital bylaws) Rumah Sakit Umum
Hati Mulia adalah :
1. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna,
dengan mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan
(promotif), dan pencegahan (preventif) serta melaksanakan upaya rujukan.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar pelayanan Rumah Sakit.
Sedangkan fungsi dari Rumah Sakit Umum Hati Mulia sebagai mana
tercantum dalam dalam peraturan PT.Hati Mulia Sejahtera No.
001/PER/PTHMS/2018, tentang pedoman peraturan internal (hospyital
bylaws) Rumah Sakit Umum Hati Mulia adalah :
a. Menyelenggarakan pelayanan medis

b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis

c. Menyelenggarakan pelayanan, perawatan dan kebidanan

d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan

e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

f. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan

g. Menyelenggarakan pelayanan administrasi umum dan keuangan.

-5-
BAB III

VISI, MISI,TUJUAN,SASARAN NILAI DASAR DAN MOTTO

A. Visi, Misi Dan Motto RSU Hati Mulia

1. Visi RSU Hati Mulia

Terwujudnya Rumah sakit Hati mulia sebagai pilihan masyarakat Sulawesi


Tenggara dalam pelayanan kesehatan dan mampu bersaing di era globalisasi
2. Misi RSU Hati mulia

Sebagai upaya dalam pencapaian visi Rumah Sakit Umum Hati Mulia, maka
selanjutnya dirumuskan misi rumah sakit Umum Hati Mulia sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit medis dan non medis

b. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya


manuasia rumah sakit medis dan non medis.
c. Melakukan penggelolaan rumah sakit secara professional agar tercapai
efisiensi dan efektifitas yang tinggi.
3. Tujuan dan Sasaran

a) Meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan medis dan non-medis,


dengan sasaran yaitu tercipta feedback control melalui program briefing,
memiliki dokter ahli, penerimaan karyawan baru (penyediaan lapangan
kerja), dan menjadi rumah sakit yang terakreditasi paripurna;
b) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, dengan sasaran yaitu
dokter, bidan, dan perawat menjadi lebih terampil dalam
mengoperasionalkan peralatan medis, dan semua karyawan memiliki
jiwa kepemimpinan serta mampu berkomunikasi secara efektif dalam
menciptakan iklim kerja yang harmonis dan kondusif;
c) Meningkatkan pendapatan/profit rumah sakit, dengan sasaran yaitu:
menjalin kerjasama dengan perusahaan BUMN dan swasta, serta
bertambahnya jumlah pasien setiap tahun;
d) Menciptakan citra rumah sakit yang inovatif dan representatif, dengan
sasaran yaitu meningkatnya kepuasan pasien dan keluarga pasien
sehingga tercipta loyalitas dan respek pasien dan keluarga pasien;
e) Meningkatkan kualitas dan mutu peralatan dan sarana prasarana rumah
sakit, dengan sasaran yaitu data invetarisasi peralatan dan sarana
prasarana yang akurat, ketersediaan peralatan medis, non medis, dan penunjang
medis serta sarana dan prasarana lainnya yang memadai;

-6-
f) Mengembangkan sistem informasi rumah sakit, dengan sasaran untuk
mendukung pelayanan dan menciptakan manajemen pengelolaan rumah
sakit yang lebih professional, efektif dan efisien, mengetahui
sumberdaya yang dibutuhkan, sarana perangkat hardware tersedia,
keberhasilan rekayasa program dan basis data, serta
mengimplementasikan sistem informasi rumah sakit.
4. Nilai Dasar

1. Ikhlas Sikap dan perilaku yang tulus, tanpa pamrih, dapat menerima
kelebihan dan kekurangan
2. Profesional Sikap dan perilaku kerja yang menjunjung tinggi etika dan
standar-standar profesi
3. Kerja Sama Sikap dan perilaku yang sanggup bekerja sama dalam
sebuah tim, menghargai perbedaan dan keragaman, serta menghargai
kelebihan dan hak orang lain
5. Motto RSU Hati Mulia

“ kepuasan pasien adalah prioritas kami“

-7-
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

A. STRUKTUR ORGANISASI RSU HATI MULIA

Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Hati Mulia, terdiri dari :

1. Pemilik

Pemilik Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Pemilik adalah PT. Hati
Mulia Sejahtera Kendari yang dipimpin oleh seorang Direktur.
2. Direktur PT
Direktur PT adalah representasi pemilik yang melakukan pembinaan dan
pengawasan rumah sakit secara internal.
3. Direktur
Direktur adalah seseorang yang ditunjuk oleh PT. Hati Mulia Sejahtera
untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi Rumah Sakit Umum
Hati Mulia yang mengelola Rumah Sakit dan bertanggung jawab kepada
PT. Hati Mulia Sejahtera serta mewakili Rumah Sakit baik di dalam
maupun diluar pengadilan. Dalam hal yang bersangkutan tidak ada, maka
pengertian ini juga meliputi orangorang yang akan ditunjuk oleh PT. Hati
Mulia Sejahtera untuk bertindak dalam jabatan tersebut untuk sementara
waktu
4. Komite-komite, yang terdiri dari:

a. Komite Medik

b. Komite Etik Dan Hukum

c. Komite Keperawatan

d. Komite PPI

e. Komite Mutu

f. Komite Tenaga Kesehatan Lain

6. Satuan Pemeriksa Internal (SPI)

7. Kelompok Staf Medis Fungsional, terdiri dari :

i. Bedah Umum

ii. Obs-Gyn

iii. Bedah Onkologi


-8-
iv. Anastesi

v. Anak

vi. Interna

vii. Gigi dan Mulut

viii. Kulit kelamin

ix. Fisik dan Rehabilitasi Medik


x. Dokter Umum

Kelompok Staf Medis Fungsional dipimpin Kepala Kelompok SMF dan


bertanggung jawab kepada Komite Medik
8. Bidang-bidang, terdiri dari :

a. Bidang Pelayanan Medik, membawahi :

1) Unit Rawat Jalan

2) Unit Gawat Darurat

3) Unit Kamar Operasi

4) Unit Rehabilitasi medik

b. Bidang Keperawatan, membawahi :

1) Unit Ruang Bersalin

2) Unit Perinatologi

3) Unit Keperawatan dan HCU

c. Bidang Penunjang Medik, membawahi :

1) Unit Laboratorium

2) Unit Gizi

3) Unit Farmasi

4) Unit Radiologi

5) Unit Rekam Medis

6) Unit sterilisasi sentral (CSSD)

d. Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, membawahi :

1) Unit administrasi umum

2) Unit keuangan dan pembukuan

-9-
3) Unit linen dan loundry

4) Unit Sarana Prasarana dan Kesling

5) Unit Kamar Jenazah

Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang dan bertanggung jawab kepada


Direktur. Unit dipimpin Kepala Unit dan bertanggung jawab kepada
Direktur melalui Kepala Bidang di atasnya.

-
10-
-1-
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI BIDANG


UNIT KERJA DAN KOMITE
A. Struktur Organisasi Bidang

Struktur organisasi Unit kerja mengacu pada struktur organisasi RSU


Hati Mulia. Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang dan bertanggung jawab kepada
Direktur. Unit dipimpin Kepala Unit dan bertanggung jawab kepada Direktur
melalui Kepala Bidang di atasnya.
Adapun rinciannya sebagai Berikut :

A. Kepala Bidang pelayanan Medik

Kepala bidang pelayanan Medik membawahi : Unit Rawat Jalan,Unit Gawat


Darurat , Unit Kamar Operasi

B. Kepala Bidang Keperawatan

Kepala bidang Keperawatan membawahi : Unit Ruang Bersalin, Unit


Perinatologi Unit Keperawatan dan HCU

DIREKTUR

KEPALA BIDANG
KEPERAWATAN

Kepala Unit Ruang Kepala Unit Keperawatan Kepala Unit Perinatologi


Bersalin Dan HCU

Staff Staff Staff


-1-
C. Kepala Bidang Penunjang Medik

Kepala Bidang Penunjang Medik membawahi : Unit Laboratorium , Unit Gizi ,


Unit Farmasi,Unit Radiologi ,Unit Rekam Medis ,Unit sterilisasi sentral (CSSD)

D. Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan

Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan membawahi : Unit


administrasi umum, Unit keuangan dan pembukuan, Unit linen dan loundy, Unit
Sarana Prasarana,Unit Kesehatan Lingkungan ,Unit Kamar Jenazah

-2-
B. Struktur Organisasi Komite –Komite RSU Hati Mulia

A. Struktur Organisasi Komite Medik

Komite Medik merupakan organisasi non struktural yang dibentuk di Rumah


Sakit ,Komite Medik sebagaimana dimaksud bukan merupakan wadah
perwakilan dari Staf Medik

B. Struktur Organisasi Komite Keperawatan

Komite Keperawatan dibentuk oleh Direktur Rumah Sakit. Susunan


organisasi komite keperawatan sekurang-kurangnya terdiri dari : Ketua,
Sekretaris, Subkomite Keanggotaan komite keperawatan ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit dengan mempertimbangkan sikap profesional,
reputasi, dan perilaku.

DIREKTUR

KETUA KOMITE
KEPERAWATAN

Bendahara Sekertaris

Sub.komite Sub.komite mutu Sub. Komite etika


kredensial profesi & disiplin profesi

-3-
C. Struktur Organisasi Komite PPI
Komite Atau Tim PPI merupakan organisasi non struktural pada fasilitas
pelayanan Kesehatan yang mempunyai fungsi utama menjalankan PPI serta
menyusun Kebijakan pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

DIREKTUR

Ketua Komite PPI

Sekertaris

IPCN IPCD Anggota

D. Struktur Oraganisasi Komite Mutu


Program peningkatan mutu diadakan agar peningkatan mutu dan keselamatan
terbentuk menjadi budaya organisasi yang memberikan dampak pada setiap
aspek kegiatan perumahsakitan dan manajemen yang berjalan dirumah sakit
sehingga rumah sakit menjalankan fungsi pelayanan memenuhi tata kelola
perumahsakitan dan tata kelola organisasi yang baik, adapun struktur organisasi
komite Mutu adalahsebahai berikut :

-4-
E. Struktur Organisasi Komite Tenaga Kesehatan Lain

Komite tenaga kesehatan lainnya adalah wadah non struktural rumah sakit
yang mempunyai fungsi utama mempertahankan penjagaan mutu
profesionalisme tenaga kesehatan lainnya melalui kredensial, penjagaan
mutu profesi dan pemeliharaan profesi, adapun strukturnya sebagai
berikut;

DIREKTUR

KETUA KOMITE TENAGA


KESEHATAN LAIN

Sekertaris

Sub Komite Sub Komite Mutu Sub Komite Etik &


Kredensial Profesi Disiplin Profesi

F. Struktur Organisasi komite Etik Dan Hukum

Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Komite
Etik dan Hukum adalah unsur organisasi nonstruktural yang membantu
kepala atau direktur rumah sakit untuk penerapan etika rumah sakit dan
hukum perumahsakitan, adapun strukturnya sebagai berikut;

G. Struktur Organisasi Satuan Pengawas Internal (SPI)

Satuan Pengawas Internal (SPI) adalah karyawan Rumah Sakit yang ditunjuk dan
ditetapkan oleh Direktur untuk melakukan kegiatan pengawasan secara internal terhadap
program – program yang dijalankan, adapun strukturnya sebagai berikut;

-5-
H. Struktur Organisasi Tim Promosi Rumah Sakit (PKRS)
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah karyawan Rumah Sakit yang
ditunjuk dan ditetapkan oleh direktur untuk melakukan promosi dan meningkatkan
kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat sehingga pasien dapat mandiri
dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, mandiri dalam meningkatkan
kesehatan, mencegah masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan
melalui pembelajaran sesuai sosial budaya masing-masing, adapun strukturnya
sebagai berikut;

I. Struktur Organisasi Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah Karyawan yang di tunjuk dan
ditetapkan oleh direktur untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
adapun strukturnya sebagai berikut;

-6-
BAB VI
PERSYARATAN JABATAN DAN URAIAN
TUGAS

1. Direktur
A. Persyaratan Direktur
1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum

2. Berakhlak baik

3. Sehat jasmani dan rohani

4. Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter Spesialis

5. Diutamakan S2 Administrasi RS ( M.Kes / MARS )

6. Berstatus karyawan tetap / kontrak

7. Memiliki pengalaman berorganisasi

8. Mampu mengoperasikan komputer, minimal Microsoft Office

B. Tugas Pokok Direktur


Memimpin dan mengelola rumah sakit dengan, menyusun kebijakan,
membina, mengkoordinasikan dan mengawasi serta mengendalikan
pelaksanaan tugas operasional rumah sakit sesua1 Visi, M i s i dan
peraturan perundang-undangan yangn berlaku.
C. Tugas dan Wewenang Direktur
1. Memimpin dan mengelola Rumah Sakit sesuai dengan Visi dan Misi dan
Tujuan Rumah Sakit dan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan
hasil guna
2. Melaksanakan fungsi-fungsi Menajemen Rumah Sakit secara terpadu, efektif,
efisien dan amanah sehingga sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan
penyelenggaraan RSU Hati Mulia
3. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara komprehensip sesuai dengan
Standar Pelayanan Rumah Sakit, Standar Pelayanan Medis, Standar Asuhan
Keperawatan dan Standar Pelayanan Profesi lain yang telah mendapat
pengesahan dari Depkes RI atau pihak yang berwenang dalam hal tersebut
4. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola Rumah Sakit
sebagaimana yang telah digariskan oleh Pemilik
5. Mengusulkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit lengkap dengan
rincian tugasnya
6. Mengelola, mengawasi dan mengendalikan seluruh aset Rumah Sakit
khususnya keuangan sehingga sesuai dengan RAPB yang telah ditetapkan
7. Mengajukan dan menyiapkan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran

-7-
Pendapatan dan Belanja Tahunan Rumah Sakit yang disampaikan ke PT. Hati
Mulia Sejahtera untuk persetujuan pelaksanaannya
8. Mengajukan rekomendasi dan atau persetujuan atau pertimbangan terhadap
pengambilan kebijakan atau keputusan yang memiliki dampak luas diluar
ketetapan yang telah diberlakukan oleh Penyelenggara
9. Memberikan laporan secara tertib dan berkala kepada pihak-pihak yang terkait
sesuai dengan peraturan dan pedoman yang berlaku
10. Memelihara hubungan baik dengan Instansi yang berwewenang, organisasi
perumahsakitan dan organisasi lainnya atas dasar kemanusiaan
11. Mewakili segenap kepentingan Rumah Sakit untuk mengadakan perjanjian
kerjasama dengan pihak ketiga sepanjang berkaitan dengan pengelolaan Rumah
Sakit dengan persetujuan Dewan Pengawas dan diketahui oleh PT. Hati Mulia
Sejahtera
12. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi Rumah Sakit sesuai
dengan prisip-prinsip tata kelola keuangan Rumah Sakit
13. Menyiapkan, membuat dan menetapkan sistem kebijakan operasional dan
prosedur kerja Rumah Sakit
14. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pegawai Rumah
sakit, termasuk Clinical Previlleg bagi Dokter, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
15. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Rumah Sakit sesuai dengan
peraturan yang berlaku
16. Mengusulkan Pengangkatan dan Pemberhentikan Pejabat Struktural dan Pejabat
Fungsional Rumah Sakit kepada PT. Hati Mulia Sejahtera lewat Direktur PT
Hati Mulia sejahtera
17. Mewakili Rumah Sakit di dalam dan diluar pengadilan dan dalam hubungan
kerja sama dengan pihak lain
18. Mendatangkan ahli, konsultasi atau lembaga independen apa bila diperlukan
19. Menjalin kemitraan dengan pihak lain dengan persetujuan Direktur PT Hati
Mulia Sejahtera diketahui oleh PT. Hati Mulia Sejahtera
20. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan Rumah Sakit dari PT.
Hati Mulia Sejahtera
21. Menyampaikan laporan tahunan dan laporan berkala ke PT. Hati Mulia
Sejahtera
D. Tanggung Jawab Direktur
1. Mematuhi perundang Undangan yang berlaku
2. Menjalankan visi, misi rumah sakit yang telah ditetapkan
3. Menetapkan kebijakan rumah sakit
4. Memberikan tanggapan terhadap setiap laporan yang dilakukan oleh

-8-
regulator
5. Mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, dan
sumber daya lainnya
6. Merekomendasikan sejumlah kebijakan,rencana strategi dan anggaran
kepada reprsentasi pemilik
7. Menetapkan prioritas perbaikan tingkat rumah sakit yaitu perbaikan
yang berdampak luas/ menyeluruh dirumah sakit yang akan dilakukan
pengukuran sebagai indikator mutu prioritas rumah sakit
8. Melaporkan hasil pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien
meliputi pengukuran data dan laporan semua insiden keselamatan pasien
secara berkala setiap 3(tiga) bulan kepada representasi pemilik.
9. Melaporkan hasil pelaksanaan program manajemen resiko kepada
represntasi pemilik setiap 6 (enam) bulan.
2. Kepala Bidang Pelayanan Medik

Persyaratan Jabatan Kepala Bidang Pelayanan Medik :


1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum
2. Berakhlak baik
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter Spesialis
5. Berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan pendidikan Sarjana Strata 1
(satu) ) dengan masa kerja minimal 4 tahun, atau pendidikan sarjana srata 2
(dua) dengan masa kerja minimal 2 tahun; atau pendidikan sarjana strata 3
(tiga) dengan masa kerja minimal 0 tahun.
6. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana Aksi
Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem Rekruitment
Pegawai, dan Sistem Remunerasi.
7. Pelatihan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi sebelum atau paling
lama 3 (tiga) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.
8. Kepala Bidang Penunjang Medik diutamakan memiliki pengalaman jabatan
paling singkat 3 (tiga) tahun dalam bidang tugasnya
Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan Medik :
Tugas Pokok Kepala Bidang Pelayanan Medik ;
Melaksanakan tugas menyusun standar dan petunjuk teknis di Bidang
Pelayanan Medis.
Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan Medik:
a. Membantu Direktur menyusun Rencana Strategis RS
b. Menyusun pedoman, petunjuk teknis dan aturan pendukung lainnya
untuk mewujudkan acuan dalam pelaksanaan tugas bidang pelayanan

-9-
medik
c. Mengkoordinir pelaksanaan pedoman, petunjuk teknis, dan aturan
pendukung lainnya dalam pelaksanaan tugas bidang pelayanan medik
d. Mengkoordinasi segala kebutuhan bidang pelayanan medis
e. Melakukan pembinaan kepada bawahan bidang pelayanan medik
f. Melakukan pembinaan kepada bawahan bidang pelayanan medik
g. Melakukan monitoring , evaluasi dan pelaporan lingkup tugas pelayanan
medik
h. Melaporkan hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan tugas bidang
pelayanan medik
Wewenang Kepala Bidang Pelayanan Medik
Akses terhadap semua dokumen pencatatan, personal, dan fisik,
informasi untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas
Tanggung Jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik :
1. Mematuhi perundang Undangan yang berlaku
2. Menjalankan visi, misi rumah sakit yang telah ditetapkan
3. Menyusun pedoman pelayanan rumah sakit
4. Membuat analisis kebutuhan sumberdaya medik unit di
bawahnya
5. Memastikan bahwa semua staf medik memiliki SIP dan STR
yang berlaku
6. Memastikan bahwa semua staf medik yang bertugas sudah di
lakukan kredensial
7. Memastikan terlaksananya 6 sasaran keselamatan pasien di unit
pelayanan medik
8. Menyusun indikator mutu prioritas di unit pelayanan bersama
komite mutu rumah sakit
9. Mengevaluasi kebutuhan sarana prasarana di unit pelayanan
10. Membuat penilaian kinerja staf medik bersama komite medik
3. Kepala Bidang Keperawatan
Persyaratan Jabatan Kepala Bidang Keperawatan :
1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum
2. Berakhlak baik
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan pendidikan Sarjana Strata
1 (satu) dengan masa kerja minimal 4 tahun, atau pendidikan sarjana
srata 2 (dua) dengan masa kerja minimal 2 tahun; atau pendidikan

-10-
sarjana strata 3(tiga) dengan masa kerja minimal 0 tahun.
5. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana
Aksi Strategis,Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem
Rekruitment Pegawai, dan Sistem Remunerasi.
a. Pelatihan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi sebelum
atau paling lama 3 (tiga) tahun pertama setelah menduduki jabatan
struktural.
b. Kepala Bidang Keperawatan diutamakan memiliki pengalaman
jabatan paling singkat 3 (tiga) tahun dalam bidang tugasnya.
Uraian tugas Kepala Bidang Keperawatan :
Tugas pokok :
Melaksanakan tugas menyusun standar dan petunjuk teknis di Bidang
keperawatan (Asuhan Keperwatan dan Asuhan Kebidanan)
Uraian Tugas Kepala Bidang Keperawatan
1. Membantu Direktur menyusun Rencana Strategis RS
2. Menyusun pedoman, petunjuk teknis dan aturan pendukung lainnya
untuk mewujudkan acuan dalam pelaksanaan tugas bidang Keperawatan
3. Mengkoordinir pelaksanaan pedoman, petunjuk teknis, dan aturan
pendukung lainnya dalam pelaksanaan tugas bidang Keperwatan
4. Mengkoordinasi segala kebutuhan bidang Keperawatan
5. Melakukan pembinaan kepada bawahan bidang Keperawatan
6. Melakukan monitoring , evaluasi dan pelaporan lingkup tugas
Keperawatan
7. Melaporkan hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan tugas bidang
Keperawatan
Wewenang Kepala Bidang Keperawatan
1. Akses terhadap semua dokumen pencatatan, personal, dan fisik,
informasi untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas
2. Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang di tetapkan
Direktur
3. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik
dan non fisik sesuai dengan kebijakan Direktur
4. Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat di
bawahnya
5. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan
pelayanan Rumah Sakit dibagian Keperawatan
6. Memberikan ijin pasien yang di rawat yang meninggal dunia atau pulang

-11-
paksa untuk meninggalkan Rumah Sakit.
Tanggung Jawab Kepala Bidang Keperawatan:
1. Mematuhi perundang Undangan yang berlaku
2. Menjalankan visi, misi rumah sakit yang telah ditetapkan
3. Membuat program kerja di bidang Keperawatan
4. Mengusulkan prosedur tetap penyelenggaraan Keperwatan
5. Membuat analisis kebutuhan sumber daya unit di bawahnya
yang sesuai standar perundang undangan
6. Memastikan bahwa semua staf dibidang keperawatanmemiliki SIP
dan STR yang berlaku
7. Memastikan bahwa semua staf dibidang Keperawatan yang
bertugas sudah di lakukan kredensial
8. Memastikan terlaksananya 6 sasaran keselamatan pasien di unit
Keperwatan
9. Menyusun indikator mutu prioritas di unit Keperawatan bersama
komite mutu rumah sakit
10. Bersama kepala Bidang lain,komite mutu, komite PPI,Tim K3
RS Menyusun daftar risiko rumah sakit.
11. Mengevaluasi kebutuhan sarana prasarana di unit Keperawatan
medik
12. Membuat penilaian kinerja staf di bidang Keperawatan bersama
komite terkait
13. Membuat laporan rutin bulanan dan tahunan kepada direktur
Rumah Sakit
4. Kepala Bidang Penunjang Medik
Persyaratan jabatan kepala Bidang Penunjang Medik :
1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum
2. Berakhlak baik
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Sarjana Bidang Kesehatan/Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter Spesialis
5. Berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan pendidikan Sarjana Strata 1
(satu) ) dengan masa kerja minimal 4 tahun, atau pendidikan sarjana srata
2 (dua) dengan masa kerja minimal 2 tahun; atau pendidikan sarjana
strata 3 (tiga) dengan masa kerja minimal 0 tahun.
6. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana
Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem
Rekruitment Pegawai, dan Sistem Remunerasi.
7. Pelatihan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi sebelum atau

-12-
paling lama 3 (tiga) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.
Tugas pokok Kepala Bidang penunjang Medik:
Melaksanakan tugas menyusun standar dan petunjuk teknis di Bidang
Penunjang Medik
Uraian Tugas Kepala Bidang Penunjang Medik
1. Membantu Direktur menyusun Rencana Strategis RS
2. Menyusun pedoman, petunjuk teknis dan aturan pendukung lainnya untuk
mewujudkan acuan dalam pelaksanaan tugas bidang penunjang medik
3. Mengkoordinir pelaksanaan pedoman, petunjuk teknis, dan aturan pendukung
lainnya dalam pelaksanaan tugas bidang penunjang medik
4. Mengkoordinasi segala kebutuhan bidang penunjang medik
5. Melakukan pembinaan kepada bawahan bidang penunjang medik
6. Melakukan monitoring , evaluasi dan pelaporan lingkup tugas penunjang
medik
7. Melaporkan hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan tugas bidang
penunjang medik
Wewenang Kepala Bidang Penunjang Medik
1. Akses terhadap semua dokumen pencatatan, personal, dan fisik, informasi
untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas
2. Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang di tetapkanDirektur
3. Memanfaatkan peluang dengan mewujudkan dalam pelayanan penunjang
yang kompetitif
4. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik dan
non fisik sesuai dengan kebijakan Direktur
5. Menata system operasional pelayanan penunjang medic
6. Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat di
bawahnya
7. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan
pelayanan Rumah Sakit di bagian penunjang medik
Tanggung jawab kepala Bidang Penunjang Medik :
1. Mematuhi perundang Undangan yang berlaku
2. Menjalankan visi, misi rumah sakit yang telah ditetapkan
3. Membuat program kerja di bidang penunjang medik
4. Mengusulkan prosedur tetap penyelenggaraan penunjang medik
rumah sakit
5. Membuat analisis kebutuhan sumber daya unit di bawahnya
yang sesuai standar perundang undangan

-13-
6. Memastikan bahwa semua staf di bidang penunjang medik memiliki
SIP/SIPA dan STR yang berlaku
7. Memastikan bahwa semua staf di bidang penunjang medik yang
bertugas sudah di lakukan kredensial
8. Memastikan terlaksananya 6 sasaran keselamatan pasien di unit
penunjang medik
9. Menyusun indikator mutu prioritas di unit penunjang medik
bersama komite mutu rumah sakit
10. Bersama kepala Bidang lain,komite mutu, komite PPI,Tim K3 RS
Menyusun daftar risiko rumah sakit.
11. Mengevaluasi kebutuhan sarana prasarana di unit penunjangmedik
12. Membuat penilaian kinerja staf di bidang penunjang medik bersama
komite terkait
13. Membuat laporan rutin kepada direktur Rumah Sakit
5. Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan
Persyaratan jabatan Kepala Bidang Administrasi dan keuangan :
1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum
2. Berakhlak baik
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan pendidikan Sarjana Strata 1
(satu) ) dengan masa kerja minimal 4 tahun, atau pendidikan sarjana srata 2
(dua) dengan masa kerja minimal 2 tahun; atau pendidikan sarjana strata 3
(tiga) dengan masa kerja minimal 0 tahun.
5. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana
Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem
Rekruitment Pegawai, dan Sistem Remunerasi.
6. Pelatihan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi sebelum atau paling
lama 3 (tiga) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.
Tugas Pokok bidang Administrasi Umum dan Keuangan :
Melaksanakan tugas menyusun standar dan petunjuk teknis di
Bidang Administrasi dan Keuangan
Uraian Tugas Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan :
1. Membantu Direktur menyusun Rencana Strategis RS
2. Menyusun pedoman, petunjuk teknis dan aturan pendukung lainnya untuk
mewujudkan acuan dalam pelaksanaan tugas bidang Administrasi Umum
Dan Keuangan
3. Mengkoordinir pelaksanaan pedoman, petunjuk teknis, dan aturan
pendukung lainnya dalam pelaksanaan tugas bidang Administrasi Umum

-14-
dan Keuangan.
4. Mengkoordinasi segala kebutuhan bidang administrasi Umum Dan
Keuangan
5. Melakukan pembinaan kepada bawahan bidang Administrasi Umum Dan
Keuangan
6. Melakukan monitoring , evaluasi dan pelaporan lingkup tugas Administrasi
Umum Dan Keuangan
7. Melaporkan hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan tugas bidang
Administrasi Umum dan Keuangan.
Wewenang Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan :
Akses terhadap semua dokumen pencatatan, personal, dan fisik,
informasi untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas
Tanggung Jawab Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
1. Mematuhi perundang Undangan yang berlaku
2. Menjalankan visi, misi rumah sakit yang telah ditetapkan
3. Menyusun pedoman Administrasi Umum Dan Keuangan rumah sakit
4. Membuat analisis kebutuhan sumberdaya unit di bawahnya
5. Bersama kepala bidang lainnya menyusun pola ketenagaan di rumah
sakit
6. Memastikan bahwa semua staf medik dan tenaga Keperawatan,
Tenaga Kesehatan lain memiliki SIP/SIPA/SIK dan STR yang
berlaku
7. Memastikan bahwa semua staf medik, tenaga keperawatan, tenaga
kesehatan lain yang bertugas sudah di lakukan kredensial
8. Memastikan perijinan yang terkait dengan penyelenggaraan rumah
sakit masih berlaku
9. Membuat daftar inventaris semua alat kesehatan dan non kesehatan di
rumah sakit
10. Menyusun indikator mutu prioritas di unit di bawahnya bersama
komite mutu rumah sakit
11. Mengevaluasi kebutuhan sarana prasarana di unit pelayanan maupun
unit di bawahnya
12. Bersama tim K3RS dan komite mutu menyusun daftar risiko di
rumah sakit
13. Bersama timK3RS membuat pedoman disaster plan
14. Bersama bagian diklat di RS menyusun daftar pelatihan yang wajib
diselenggarakan

-15-
15. Membuat penilaian kinerja staf di unit kerjannya
6. Wakil Kepala Bidang Penunjang Medik
Persyaratan jabatan Wakil kepala Bidang Penunjang Medik :
1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum
2. Berakhlak baik
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Sarjana/Sarjana Bidang Kesehatan/Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter
Spesialis
5. Punya pengalaman kerja di bidang penunjang medik minimal 2 tahun
Tugas Pokok Wakil kepala Bidang Penunjang Medik:
Melaksanakan tugas membantu kepala bidang penunjang medik
menyusun standar dan petunjuk teknis di Bidang Penunjang Medik
Wewenang Wakil kepala Bidang Penunjang Medik :
1. Akses terhadap semua dokumen pencatatan, personal, dan fisik, informasi
untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas
2. Memanfaatkan peluang dengan mewujudkan dalam pelayanan penunjang
yang kompetitif
3. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik
dan non fisik sesuai dengan kebijakan Direktur
4. Menata system operasional pelayanan penunjang medic
5. Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat di bawahnya
6. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan
pelayanan Rumah Sakit di bagian penunjang medic
Tanggung Jawab Wakil kepala Bidang Penunjang Medik :
1. Mematuhi perundang Undangan yang berlaku
2. Menjalankan visi, misi rumah sakit yang telah ditetapkan
3. Membantu Kepala Bidang penunjang Medik Membuat program kerja
di bidang penunjang medik
4. Mengusulkan prosedur tetap penyelenggaraan penunjang medik
rumah sakit
5. Membuat analisis kebutuhan sumber daya unit di bawahnya
yang sesuai standar perundang undangan
6. Memastikan bahwa semua staf di biadang penunjang medik
memiliki SIP/SIPA dan STR yang berlaku
7. Memastikan bahwa semua staf di bidang penunjang medik yang
bertugas sudah di lakukan kredensial

-16-
8. Memastikan terlaksananya 6 sasaran keselamatan pasien di unit
penunjang medik
9. Menyusun indikator mutu prioritas di unit penunjang medik
bersama komite mutu rumah sakit
10. Mengevaluasi kebutuhan sarana prasarana di unit penunjang
medik
11. Membantu Kepala Bidang Penunjang medik Membuat laporan
rutin kepada direktur Rumah Sakit
7. Komite Medik Persyaratan jabatan :
Ketua komite Medik ditunjuk langsung oleh direktur
Tugas Komite Medik :
1. Memberikan Saran dan Pertimbangan kepada Direktur berkaitan dengan
pelayanan medis dalam hal :
a. Pengawasan dan Penilaian Mutu Pelayanan Medis
b. Peningkatan Program Pelayanan, Pendidikan dan Pelatihan serta
Penelitian dan Pengembangan dalam Bidang Medis
c. Pengaturan permintaan cuti dan mengikuti acara-acara seminar di
luar RSU Hati Mulia Kendari.
2. Mengkoordinasikan Pelayanan Medis dan Mengarahkan Pelayanan Medis
sesuai Visi – Misi Rumah Sakit
3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan Etika Profesi Kedokteran serta
memantau, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan Konsep Etika Profesi
dalam semua aspek pelayanan medis
4. Membantu Direktur dalam menyusun kebijakan baku Standar Pelayanan
Medis yang harus dilaksanakan oleh semua Kelompok Staf Medis (KSM)
serta mengupayakan pengembangan program pelayanan serta memantau
pelaksanaannya
Wewenang Komite Medik :
a. Memberikan usul rencana kebutuhan tenaga kelompok Staf Medis
b. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan instrument medis dan alat kesehatan lain
c. Memonitoring dan mengevaluasi proses pembuatan formularium serta
penggunaan obat di Rumah Sakit
d. Memonitoring dan mengevaluasi efektivitas dan effisiensi dari
penggunaan instrument kedokteran di Rumah Sakit
e. Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengukur
kewenangan profesistaf medis fungsional (Peer Review)
-17-
f. Membahas dan menyetujui standar pelayanan medis dan terapi yang
telahdisusun oleh masing-masing KSM
g. Memberikan Rekomendasi tentang kerjasama antara Rumah Sakit dengan
pihak lain baik perorangan maupun lembaga yang berhubungan dengan
pelayanan medis
h. Membentuk panitia-panitia untuk membantu pelaksanaan tugas Komite
Medik yang disesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan Rumah Sakit
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Medik RSU Hati Mulia Kendari
dibantu oleh SubKomite dan Panitia Khusus yang mempunyai tugas
masing -masing terdiri dari 3 yakni :SubKomite Kredensial ,SubKomite
Etika dan Disiplin Profesi , SubKomite Peningkatan Mutu Profesi
Pelayanan-Penelitian & Pengembangan.
Dalam menjalankan tugas Ketua SubKomite dan Ketua Panitia Khusus
bertanggung jawab kepada Ketua Komite Medik
Adapun Tugas dan Wewenang SubKomite dan Panitia Khusus secara
umum sebagai berikut :
1. Menerima tugas dari Komite Medik secara tertulis
2. Mengidentifikasi, menganalisa dan mencari penyelesaian dari masalah
sesuai dengan bidang tugasnya
3. Menyampaikan pendapat dan rekomendasi tentang suatu masalah
kepadaKetua Komite Medik
4. Membuat laporan berkala mengenai hasil pelaksanaan tugas
5. Mengusulkan kepada Komite Medik untuk mengganti, menambah atau
mengurangi anggotanya
8. Komite keperawatan
Persyaratan jawabatan Ketua Komite Keperawatan:
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh personil komite keperawatan
yaitu memiliki kompetensi yang tinggu sesuai jenis pelayanan atau area
praktik mempunyai semangat profesionalisme, serta reputasi baik, jumlah
pesronil keanggotaan komite keperawatan dirumah sakit.
Tugas dan Wewenang Komite Keperawatan:
1. Menyusun dan menetapkan Standar Asuhan Keperawatan di Rumah
Sakit Memantau pelaksanaan asuhan keperawatan
2. Menyusun model Praktek Keperawatan Profesional Memantau dan
membina perilaku etik dan profesional tenaga keperawatan
3. Meningkatkan profesionalisme keperawatan melalui peningkatan
pengetahuan dan keterampilan seiring kemajuan IPTEK yang terintegrasi
-18-
dengan perilaku yang baik
4. Bekerja sama dengan Direktur didang keperawatan dalam merencanakan
program untuk mengatur kewenangan profesi tenaga keperawatan dalam
melakukan asuhan keperawatan sejalan dengan strategi Rumah Sakit.
5. Memberi rekomendasi dalam rangka pemberian kewenangan profesi bagi
tenaga keperawatan yang akan melakukan tindakan asuhan keperawatan
6. Mengkoordinir kegiatan – kegiatan tenaga keperawatan secara berkala
(setahun sekali) kepada seluruh tenaga keperawatan Rumah Sakit
9. Komite PPI
Tugas Komite PPI
1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakanPPI.
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan.
3. Membuat SPO PPI.
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program
tersebut.
5. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs
(Healthcare Associated Infections).
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
pencegahan dan pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI.
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip
PPI dan aman bagi yang menggunakan.
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah
sakit dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
11. Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit, antara lain :
a. Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam
penggunaanan antibiotika yang bijak dirumah sakit berdasarkan
pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotika.
b. Tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk menyusun
kebijakan.
c. Tim keselamatan pasien dalam menyusun kebijakan clinical
-19-
governance and patient safety.
12. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji
kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan
manajemen rumah sakit.
13. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan
pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan
alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI.
14. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena
potensial menyebarkan infeksi.
15. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang
daristandar prosedur / monitoring surveilans proses.
16. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan
infeksibila ada KLB dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
a. Ketua Komite PPI
Kriteria :
1. Dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
2. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI
Tugas :
1. Bertanggung jawab atas
2. Terselenggaranya dan evaluasi program PPI.
3. Penyusunan rencana strategis program PPI.
4. Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI.
5. Tersedianya SPO PPI.
6. Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
7. Memberikan kajian KLB infeksi di RS.
8. Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI.
9. Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko
infeksi.
10. Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI
11. Terselenggaranya pertemuan berkala.
12. Melaporkan kegiatan Komite PPI kepada Direktur.
b. Sekretaris Komite PPI
Kriteria :
1. Dokter / IPCN / tenaga kesehatan lain yang mempunyai minat
dalam PPI.
2. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI.
-20-
3. Purna waktu.
Tugas :
1. Memfasilitasi tugas ketua komite PPI.
2. Membantu koordinasi.
3. Mengagendakan kegiatan PPI.
17. Anggota Komite
1) IPCN/Perawat PPI
IPCN (Infectionrevention and Control Nurse) Kriteria IPCN :
a. Perawat dengan pendidikan minimal Diploma III Keperawatan
b. Mempunyai minat dalam PPI.
c. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI dan IPCN.
d. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara.
e. Memiliki kemampuan leadership dan inovatif.
f. Bekerja purnawaktu.
Tugas dan Tanggung Jawab IPCN :
a) Melakukan kunjungan kepada pasien yang berisiko di ruangan setiap hari
untuk mengidentifikasi kejadian infeksi pada pasien di baik rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
b) Memonitor pelaksanaaan program PPI, kepatuhan penerapan SPO dan
memberikan saran perbaikan bila diperlukan.
c) Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite/Tim
PPI.
d) Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan investigasi KLB
e) Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius / tertusuk
bahan tajam bekas pakai untuk mencegah penularan infeksi.
f) Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan
konsultasi tentang PPI yang diperlukan pada kasus tertentu yangterjadi
difasyankes.
g) Melakukan audit PPI di seluruh wilayah fasyankes dengan
menggunakandaftar tilik.
h) Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotika bersama
Komite/Tim PPRA.
i) Mendesain,melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan
surveilans infeksi yang terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan bersama
Komite / Tim PPI
j) Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI.
k) Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan
-21-
prinsip PPI.
l) Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang
PPI.
m) Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pasien, keluarga dan
pengunjung tentang topik infeksi yang sedang berkembang (New-
emerging dan reemerging) atau infeksi dengan insiden tinggi.
n) Sebagai coordinator antar departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah
dan mengendalikan infeksi dirumah sakit.
o) Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use yang di re-use.
2) IPCD/Dokter PPI :
1. Dokter wakil dari tiap KSM (Kelompok Staf Medik).
2. Dokter ahli epidemiologi.
3. Dokter Mikrobiologi.
4. Dokter Patologi Klinik.
Kriteria IPCD :
a) Dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
b) Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
c) Memiliki kemampuan leadership
Tugas IPCD :
a) Berkontribusi dalam pencegahan, diagnosis dan terapi infeksi yang
tepat.
b) Turut menyusun pedoman penggunaan antibiotika dan surveilans.
c) Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman dan pola resistensi
antibiotika.
d) Bekerjasama dengan IPCN / Perawat PPI melakukan monitoring
kegiatan surveilans infeksi dan mendeteksi serta investigasi KLB.
Bersama komite PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi, membuat
laporan tertulis hasil investigasi dan melaporkan kepada pimpinan
rumah sakit.
e) Membimbing dan mengadakan pelatihan PPI bekerja sama dengan
bagian pendidikan dan pelatihan (Diklat) di rumah sakit.
f) Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
g) Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami
3. IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) Kriteria IPCLN :
a. Perawat dengan pendidikan minimal Diploma 3, yang mempunyai
minat dalam PPI.
b. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI. Tugas IPCLN : IPCLN
-22-
sebagai perawat pelaksana harian/penghubung bertugas:
a) Mencatat data surveilans dari setiap pasien diunit rawat inap
masing- masing.
b) Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksanaan
kepatuhan PPI pada setiap personil ruangan di unitnya masing-
masing.
c) Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam
penerapan kewaspadaan isolasi.
d) Memberitahukan kepada IPCN apa bila ada kecurigaan adanya
HAIs pada pasien.
e) Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi
pengunjung dan konsultasi prosedur PPI berkoordinasi dengan
IPCN.
f) Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan
pengunjung dan konsultasi prosedur yang harus dilaksanakan.
10. Komite MUTU
Komite Mutu terdiri atas Ketua, sekertaris, dan anggota. Ketua dan
sekertaris dapat merangkap sebagai anggota Keanggotaan Komite Mutu
paling sedikit terdiri atas:
1. tenaga medis;
2. tenaga keperawatan;
3. tenaga kesehatan lain; dan
4. tenaga non kesehatan.
Persyaratan jabatan :
1. tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
2. sehat jasmani dan jiwa;
3. memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bekerja dalam
penyelenggaraan mutu Rumah Sakit;
4. bersedia bekerja sebagai anggota Komite Mutu; dan
5. memiliki komitmen terhadap peningkatan mutu, keselamatan pasien,
dan manajemen risiko di Rumah Sakit.
6. Ketua komite mutu tidak boleh merangkap jabatan sebagai pejabat
struktural
7. Masa kerja keanggotaan Komite Mutu berlaku untuk jangka waktu
3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali setelah memenuhi
persyaratan.

-23-
Uraian tugas dan fungsi dan wewenang komite MUTU:
1. Komite Mutu bertugas membantu Kepala atau Direktur Rumah Sakit
dalam pelaksanaan dan evaluasi peningkatan mutu, keselamatan pasien,
dan manajemen risiko di Rumah Sakit.
2. Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan dan evaluasi peningkatan mutu,
Komite Mutu memiliki fungsi:
a. penyusunan kebijakan, pedoman dan program kerja terkait
pengelolaan dan penerapan program mutu pelayanan Rumah Sakit;
b. pemberian masukan dan pertimbangan kepada Kepala atau Direktur
Rumah Sakit terkait perbaikan mutu tingkat Rumah Sakit;
c. pemilihan prioritas perbaikan tingkat Rumah Sakit dan pengukuran
indikator tingkat Rumah Sakit serta menindaklanjuti hasil capaian
indikator tersebut;
d. pemantauan dan memandu penerapan program mutu di unit kerja;
e. pemantauan dan memandu unit kerja dalam memilih prioritas
perbaikan, pengukuran mutu/indikator mutu, dan menindaklanjuti
hasil capaian indikator mutu;
f. fasilitasi penyusunan profil indikator mutu dan instrumen untuk
pengumpulan data;
g. fasilitasi pengumpulan data, analisis capaian, validasi dan pelaporan
data dari seluruh unit kerja;
h. pengumpulan data, analisis capaian, validasi, dan pelaporan data
indikator prioritas Rumah Sakit dan indikator mutu nasional Rumah
Sakit;
i. koordinasi dan komunikasi dengan komite medis dan komite lainnya,
satuan pemeriksaan internal, dan unit kerja lainnya yang terkait, serta
staf;
j. pelaksanaan dukungan untuk implementasi budaya mutu di Rumah
Sakit;
k. pengkajian standar mutu pelayanan di Rumah Sakit terhadap
pelayanan, pendidikan, dan penelitian;
l. penyelenggaraan pelatihan peningkatan mutu;
m. penyusunan laporan pelakasanaan program peningkatan mutu.
3. Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan dan evaluasi keselamatan pasien,
Komite Mutu memiliki fungsi:
a. penyusunan kebijakan, pedoman, dan program kerja terkait
keselamatan pasien Rumah Sakit;
-24-
b. pemberian masukan dan pertimbangan kepada Kepala atau Direktur
Rumah Sakit dalam rangka pengambilan kebijakan keselamatan pasien
c. pemantauan dan memandu penerapan keselamatan pasien di unit kerja;
d. motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan dan penilaian tentang
penerapan program keselamatan pasien;
e. pemberian solusi untuk meningkatkan keselamatan pasien;
f. pelaporan insiden secara kontinu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
g. melaksanakan pelatihan keselamatan pasien;
h. penyusunan laporan pelakasanaan program keselamatan pasien.
4. Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan dan evaluasi manajemen
risiko, Komite Mutu memiliki fungsi:
a. penyusunan kebijakan, pedoman dan program kerja terkait manajemen
risiko Rumah Sakit;
b. pemberian masukan dan pertimbangan kepada Kepala atau
Direktur Rumah Sakit terkait manajemen risiko di Rumah Sakit;
c. pemantauan dan memandu penerapan manajemen risiko di unit kerja;
d. pemberian usulan atas profil risiko dan rencana penanganannya;
e. pelaksanaan dan pelaporan rencana penanganan risiko sesuai lingkup
tugasnya;
f. pemberian usulan rencana kontingensi apabila kondisi yang tidak
normal terjadi;
g. pelaksanaan penanganan risiko tinggi
h. pelaksanaan pelatihan manajemen risiko; dan
i. penyusunan laporan pelaksanaan program manajemen risiko.
5. Selain melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud Komite Mutu juga
melaksanakan fungsi persiapan dan penyelenggaraan akreditasi Rumah
Sakit.
11. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
1. Ketua Komite Tenaga kesehatan lainnya :
a. Persyaratan jabatan :
1) Ketua Komite tenaga kesehatan dipilih pada pemilihan langsung
oleh anggota secara periodik yang diselenggarakan setiap 3 tahun
selanjutnya diajukan dan disetujui oleh Direktur.
2) Ketua tenaga kesehatan adalah karyawan tetap.
3) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan ketua sebelum masa
jabatannya berakhir, masa kekosongan tesebut di isi oleh
-25-
sekretaris.
b. Tugas Ketua Komite Tenaga kesehatan adalah :
1. Menyelenggarakan komunikasi yang efektif dan mewakili
pendapat kebijakan, laporan, kebutuhan, dan kelompok serta
bertanggung jawab kepada seluruh Staf tenaga kesehatan.
2. Menyelenggarkan dan bertanggung jawab atas semua risalah
rapat yang diselenggarakan ketua Komite tenaga kesehatan.
3. Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh direktur dan Sub
Komite lainnya.
4. Menentukan agenda setiap rapat Komite tenaga kesehatan.

2. Sekertaris Komite Tenaga Kesehatan Lainnya


a. Persyaratan jabatan Sekretaris Komite tenaga kesehatan lainnya:
1. Komite tenaga kesehatan lainnya ditetapkan oleh Ketua Komite
tenaga kesehatan
2. Sekretaris Komite tenaga kesehatan adalah seorang Staf Tenaga
kesehatan karyawan tetap.
3. Sekretaris Komite Tenaga kesehatan bertanggung jawab untuk
mengkordinasikan tugas - tugas kesekretariatan Komite Tenaga
kesehatan.
4. Mewakili Komite tenaga kesehatan dalam hal Ketua Komite tenaga
kesehatan berhalangan.
5. Pada sekretaris Komite Tenaga kesehatan disediakan fasilitas
kesekretariatan dan segala prasarana lain oleh rumah sakit.
b. Tugas Sekertaris Komite Tenaga kesehatan adalah :
1. Melakukan pemberitahuan kepada semua anggota yang berhak
untukmenghadiri rapat-rapat Komite Tenaga kesehatan.
2. Mempersiapkan dan mengedarkan risalah rapat yang lengkap
kepadahadirin yang berhak menghadiri rapat.
3. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua Komite
tenagakesehatan.
3. Sub Komite Tenaga Kesehatan
a. Sub Komite Kredensial
Tugas dan wewenang Tugas sub komite kredensial adalah :
1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang
karir, berdasarkan masukan dari kelompok staf non keperawatan.
2. Melakukan assesmen dan pemeriksaan :
-26-
1. Kompetensi
2. Status kesehatan
3. Perilaku
4. Etika profesi
3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan
rekomendasi kewenangan klinik kepada komite non keperawatan.
4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan dan
adanya permintaan khusus dari komite tenaga kesehatan. Sub komite
kredensial mempunyai kewenangan menilai dan memutuskan
kewenangan klinis yang adekuat sesuai kompetensi yang dimilikisetiap non
tenaga kesehatan sesuai jenjang karir
b. Sub Komite Mutu
1. Tugas sub komite mutu profesi adalah :
a) Mempersiapkan bahan standar pelayanan tenaga kesehatan dan standar
prosedur operasional yang telah disusun oleh rumah sakit.
b) Menyususun data dasar profile tenaga kesehatan sesuai areapraktik
c) Pendataan kompetensi tenaga kesehatan sesuai jenjang karir pada
setiap area praktik tenaga kesehatan.
d) Mengidentifikasikan dan mengevaluasi data tenaga kesehatan.
e) Melakukan audit tenaga kesehatan.
f) Melakukan koordinasi dengan unit mutu RS, untuk telaah temuan
kualitas sehingga dapat dilakukan tindak lanjut perubahan mutu.
g) Mengadakan pertemuan-pertemuan ilmiah, pelatihan internal RS, untuk
berdasarkan hasil asesmen kompetensi dan kemajuan IPTEK.
h) Mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah, pelatihan di luar RS bagi tenaga
kesehatan sesuai area praktik pada setiap level jenjang karir.
i) Memfasilitasi proses pendampingan couch (preceptorship/ mentorship)
selama melaksanankan praktik tenaga kesehatan.
j) Mengidentifikasi perubahan-perubahan kompetensi berdasarkan fakta
melalui kaji ulang.
c. Sub Komite Etik & Disiplin Profesi
1) Tugas dan sub komite etik dan disiplin profesi
a) Melakukan penegakan disiplin profesi tenaga kesehatan.
b) Melakukan pembinaan etika tenaga kesehatan.
c) Membantu menyelesaikan masalah-masalah pelanggaran disiplin
dan masalahmasalah etik dalam pelayanan asuhan.
d) Memberikan nasehat pertimbangan dalam mengambil keputusan etis
-27-
dalam asuhan.
12. Ketua Komite Etik Dan HukumPersyaratan jabatan :
1. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
2. Sehat jasmani dan jiwa;
3. Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bekerja di bidang
etikdan/atau hukum;
4. Bersedia bekerja sebagai anggota Komite Etik dan Hukum; dan
5. Memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap masalah etik, hukum,
sosial lingkungan dan kemanusiaan
Uraian Tugas Komite Etik Dan Hukum :
1. menyusun Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct )
2. menyusun pedoman Etika Pelayanan
3. membina penerapan Etika Pelayanan, Etika Penyelenggaraan, dan
hukum perumahsakitan
4. mengawasi pelaksanaan penerapan Etika Pelayanan dan Etika
Penyelenggaraan
5. memberikan analisis dan pertimbangan etik dan hukum pada
pembahasan internal kasus pengaduan hokum
6. mendukung bagian hukum dalam melakukan pilihan penyelesaian
sengketa (alternative dispute resolution ) dan/atau advokasi hukum
kasus pengaduan hokum
7. menyelesaikan kasus pelanggaran etika pelayanan yang tidak dapat
diselesaikan oleh komite etika profesi terkait atau kasus etika antar
profesidi Rumah Sakit
8. memberikan pertimbangan kepada Kepala atau Direktur Rumah
Sakit mengenai kebijakan, peraturan, pedoman, dan standar yang
memiliki dampak etik dan/atau hokum
9. memberikan pertimbangan dan/atau rekomendasi terkait pemberian
bantuan hukum dan rehabilitasi bagi sumber daya manusia rumah
sakit.
Wewenang Komite Etik dan Hukum :
1. menghadirkan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah etik
Rumah Sakit
2. melakukan klarifikasi dengan pihak terkait sebagai penyusunan
bahan rekomendasi
3. memberikan rekomendasi kepada Kepala atau Direktur Rumah Sakit
mengenai sanksi terhadap pelaku pelanggaran Panduan Etik dan
-28-
Perilaku (Code of Conduct ) dan pedoman Etika Pelayanan.
Tanggung Jawab Komite Etik Dan Hukum :
Komite Etik dan Hukum bertanggung jawab melaporkan kegiatannya
secara berkala kepada Kepala atau Direktur Rumah Sakit paling sedikit
setiap 6 (enam) bulan atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
13. Kepala Unit Rawat Jalan
Persyaratan :
1. Pendidikan Minimal DIII Keperawatan / Kebidanan
2. Pengalaman kerja Minimal 1 tahun dalam jabatan supervisi
3. Mampu mengoperasionalkan komputer
4. Berbadan sehat
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Pelayanan Medik dalam koordinasi, pemantauan, pengawasan,
pembinaan, dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan di Poli Rawat Jalan di
Rumah Sakit.
Tanggung Jawab ;
1. Bertanggung jawab terhadap profesinoalisme Staf
2. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan di rumah
sakit
3. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya operasional rumah
sakit
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan fungsi perencanaan dan pelaksanaan meliputi :
a. Merencanakan, menyusun dan menerapkan falsafah poliklinik yang
sesuai falsafah Rumah Sakit Umum Hati Mulia secara keseluruhan
b. Merencanakan, menyusun dan menerapkan kebijaksanaan dan tata
tertib pelayanan Poliklinik sesuai kebijakan Direktur Rumah Sakit
Umum Hati Mulia
c. Bersama – sama dengan unit terkait merencanakan, menyusun
kebutuhan sumber daya perawat serta menetapkan kebijaksanaan
dan tata tertib kepegawaian sesuai kebijakan Direktur Rumah Sakit
Umum Hati Mulia
d. Bekerja sama dengan bidang terkait dalam penyusunan SPO dan
kegiatan pelayanan kesehatan
e. Membuat perencanaan asuhan keperawatan pasien sesuai standar
asuhan keperawatan dan kebutuhan pasien
f. Bersama – sama dengan Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
-29-
Penunjang Medis dan Kepala Bidang Keperawatan merencanakan
dan menyusun jenis dan jumlah peralatan keperawatan, peralatan
medis dan non medis yang dibutuhkan
g. Bersama – sama dengan Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Penunjang Medis dan Kepala Bidang Keperawatan merencanakan
pemeliharaan, perbaikan dan penggantian peralatan keperawatan,
peralatan medis dan non medis
h. Mengkoordinir persiapan dan ketersediaan peralatan keperawatan,
peralatan medis dan non medis serta kebutuhan obat dan sediaan
farmasi untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan
i. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan minimal, standar
prosedur operasional dan standar pelayanan medis serta
keperawatan di Poliklinik
j. Memberikan bimbingan, petunjuk pelaksanaan dan pengawasan
penerapan standar pelayanan minimal, standar prosedur operasional
dan standar pelayanan medis serta keperawatan di poli Rawat Jalan
k. Merencanakan, pembinaan dan pengembangan karier tenaga
perawat melalui program pendidikan dan pelatihan
l. Melakukan program orientasi kepegawaian, melakukan pembinaan
dan penilaian kinerja dan etika staf yang berada di bawahnya
m. Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis program bimbingan
sistem/mekanisme pendidikan tenaga kesehatan lain yang
menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek
n. Bertanggungjawab terhadap kebersihan, keindahan, kerapihan,
ketertiban, keamanan dan kenyamanan di wilayah kerjanya
o. Bersama – sama dengan unit terkait membuat, menyusun dan
menerapkan penanganan limbah akibat proses kegiatan pelayanan
di poliklinik
2. Melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan
meliputi:
1. Mengkoordinir dan melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai
dengan prosedur pelayanan keperawatan dan standar operasional
posedur
2. Membantu pasien dalam pemeriksaan dokter
3. Mengkoordinir dan melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai
instruksidokter;
4. Mengkoordinir dan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai

-30-
standar asuhan keperawatan dan kebutuhan pasien
3. Melaksanakan fungsi pelayanan informasi dan penyuluhan meliputi:
1. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, hak dan
kewajiban pasien, hak dan kewajiban rumah sakit , hak dan
kewajiban dokter, hak dan kewajiban perawat, fasilitas yang tersedia,
tarif, serta prosedur lain yang berhubungan dengan pengobatan dan
perawatan pasien
2. Mengkoordinir pemberian informed consent dan persetujuan
tindakan kepada pasien
3. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya serta
masyarakat umum sesuai kewewenang dan ketentuan yang berlaku
4. Melaksanakan fungsi administrasi meliputi :
a. Membuat dan melengkapi buku – buku register, melakukan pembinaan,
pengendalian dan petunjuk pelaksanaan pengisian yang meliputi :
1. Buku register
2. Buku administrasi
3. Buku rujukan
4. Buku registrasi surat keterangan, laporan medis ,VER dan buku –
buku registrasi lain
b. Melakukan kegiatan administrasi pasien serta melakukan pembinaan,
pengendalian dan petunjuk pelaksanaan kegiatan yang meliputi :
1. Perhitungan perincian pembiayaan pasien baik pasien umum maupun
kerjasama pihak ketiga
2. Berkas / dokumen kelengkapan pembiayaan pasien kerjasama pihak
ketiga
3. Berkas / dokumen asuransi pasien umum
c. Mengkoordinir kelengkapan dan ketersediaan berkas/dokumen kegiatan
pelayanan Unit rawat jalan yang meliputi ;
1. Berkas rekam medis
2. Surat-surat keterangan
3. Resep, blangko pemeriksaan, rujukan dan lain- lain
d. Melakukan pembinaan, pengendalian dan petunjuk pelaksanaan
pencatatan pemanfataan obat – obatan dan bahan kesehatan habis pakai
serta pertanggungjawaban setiap bulan
e. Mengkoordinir dan melakukan kegiatan ketatausahaan yang meliputi data
dan adminsitrasi pasien, kasus, Unitan dan fasilitas, sumber daya manusia
-31-
serta peralatan medis dan non medis
f. Melakukan kegiatan administrasi kepegawaian yang meliputi pendataan
dan perubahan data kepegawaian perawat, pemberian izin, perencanaan
cuti, pendidikan dan pelatihan, mutasi, skorsing, promosi serta demosi
g. Melakukan pembinaan, pengendalian dan petunjuk pelaksanaan
pengisian rekam medis secara lengkap dan benar
h. Menyusun daftar dinas perawat rawat jalan serta melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan dinas
5. Melaksanakan fungsi inventarisasi meliputi :
a. Melakukan inventarisasi, mengkoordinir, melakukan pemantauan,
pembinaan dan petunjuk pelaksanaan system inventarisasi poliklinik
b. Menyediakan dan mengkoordinir ketersediaan peralatan keperawatan,
peralatan medis dan non medis
c. Menyediakan dan mengkoordinir ketersediaan obat – obatan dan bahan
kesehatan habis pakai
d. Menyediakan dan mengkoordinir ketersediaan obat – obatan dan bahan
kesehatan life saving
e. Melakukan, mengkoordinir, memberikan pemantauan, pembinaan dan
petunjuk pelaksanaan pemeliharaan dan pemeriksaan peralatan medis
dan non medis sesuai ketentuan
6. Melaksanakan fungsi pelaporan meliputi :
a. Menyusun pelaporan kegiatan pelayanan pasien berdasarkan penerapan
Standar Pelayanan Minimal, Program kerja, Standar Prosedur
Operasional dan Standar Asuhan Keperawatan
b. Membuat dan menyusun laporan kegiatan pelayanan kesehatan yang
meliputi :
a. Laporan register pasien, Laporan rujukan
b. Laporan rekapitulasi kunjungan
c. Menyusun laporan indikator mutu pelayanan pasien yang meliputi
indikator klinis, kepuasan, keselamatan dan kenyamanan
d. Membuat dan menyusun laporan kepegawaian di wilayah kerjanya sesuai
prosedur
e. Membuat dan menyusun laporan administrasi dan penggunaan obat –
obatan dan bahan kesehatan habis pakai pelayanan pasien
f. Membuat dan menyusun laporan inventarisasi, laporan pemeliharaan dan
pemeriksaan peralatan medis dan non medis
g. Mengkoordinir pelaksanaan sistem pelaporan secara periodik sesuai
-32-
ketentuan
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh Penaggungjawab Poli Rawat Jalan
yang ada di rumah sakit & menilai kinerja termaksud memberikan usulan
untuk pengembangan karir unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya
Hasil Kerja ;

1. Terdapat dokumen Regulasi (kebijakan, Panduan,SPO) yang tersusun


Rapih
2. Melakukan surat menyurat dan penomoran surat pada administrasi
rumah sakit
3. Penggelolaan SDM yang baik
4. Terdapat Mutu pelayanan tercapai sesuai Standart
5. Terlaksananya Mutu Unit 100%
14. Kepala Unit Gawat Darurat
Persyaratan :
1. Pendidikan Dokter Umum / dokter spesialis
2. Keahlian / Sertifikasi BLS/ACLS
3. Mampu berkomunikasi dengan baik
4. Mampu mengoperasionalkan komputer
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan dalam koordinasi,
pemantauan, pengawasan, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan
medis dan keperawatan di Unit Gawat Darurat.
Tanggung Jawab ;
1. Bertanggung jawab terhadap profesinoalisme Staff klinis
2. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya penggelolaan mutu
pelayanan keperawatan, dokumetasi, kepuasan pasien
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, menyusun dan menerapkan falsafah Unit Gawat Darurat
sesuai falsafah Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Hati Mulia secara
keseluruhan
2. Merencanakan, menyusun dan menerapkan kebijaksanaan dan tata tertib
pelayanan Gawat Darurat sesuai kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Hati
Mulia
3. Menyusun dan mengajukan program kerja pelayanan kesehatan Unit Gawat
Darurat sesuai ketentuan yang telah digariskan direktur

-33-
4. Bekerja sama dengan bidang terkait dalam penyusunan SPO dan kegiatan
pelayanan kesehatan di Unit Gawat Darurat
5. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang
pelayanan pelayanan kesehatan Unit Gawat Darurat
6. Mengkoordinir, melakukan pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan
menilai penerapan Standar Pelayanan Minimal Unit Gawat Darurat
7. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan minimal, standar prosedur
operasional dan standar pelayanan medis serta keperawatan di Unit Gawat
Darurat
8. Mengkoordinir penerapan pemberian informed consent dan persetujuan
tindakan kepada pasien
9. Memberikan bimbingan, petunjuk pelaksanaan dan pengawasan penerapan
standar pelayanan minimal, standar prosedur operasional dan standar
pelayanan medis serta keperawatan di Unit Gawat Darurat
10. Mengkoordinir persiapan dan ketersediaan peralatan keperawatan, peralatan
medis dan non medis serta kebutuhan obat dan sediaan farmasi untuk
menunjang kegiatan pelayanan kesehatan
11. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis,
melakukan pemantauan, pengawasan penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan
medis dan penunjang medis, melakukan pengawasan serta pengendalian
penerimaan dan pemulangan pasien Unit Gawat Darurat
12. Melakukan koordinasi antar unit-unit/Unit pelayanan dan penunjang medis
untuk penerapan standar mutu serta menjaga mutu pelayanan sesuai standar
pelayanan rumah sakit
13. Bertanggungjawab atas kesiapan dan ketersediaan sumber daya manusia
dalam mendukung semua strategi operasional pelayanan kesehatan Unit
Gawat Darurat
14. Merencanakan, pembinaan dan pengembangan karier tenaga medis dan
paramedis melalui program pendidikan dan pelatihan di wilayah kerjanya
15. Melakukan pembinaan, evaluasi dan penilaian atas kinerja dan etika tenaga
medis dan paramedis yang bertugas di Unit Gawat Darurat
16. Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis program bimbingan
sistem/mekanisme pendidikan tenaga kesehatan lain yang menggunakan
rumah sakit sebagai lahan praktek
17. Bertanggungjawab terhadap kebersihan, keindahan, kerapihan, ketertiban,
keamanan dan kenyamanan di wilayah kerjanya
18. Bersama – sama dengan unit terkait membuat, menyusun dan menerapkan
penanganan limbah akibat proses kegiatan pelayanan di Unit Gawat Darurat
19. Menyusun daftar dinas dokter jaga UGD serta melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan dinas
-34-
20. Mengkoordinir penyusunan laporan Unit Gawat Darurat sesuai ketentuan
yang berlaku
21. Membuat konsep dan menandatangani naskah/surat dinas
22. Mengikuti rapat – rapat sesuai dengan bidang tugasnya
23. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai
bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran tugas
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada dijajarannya & menilai
kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang berkaitan
dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja :
1. Terdapat dokumen Regulasi (kebijakan, Panduan,SPO)yang tersusun
Rapih
2. Terdapat jadwal dines yang disusun setiap tanggal 25 bulan berjalan
3. Penggelolaan SDM yang baik
4. Terdapat Mutu pelayanan tercapai sesuai Standart
5. Terlaksananya Mutu Unit 100%
15. Kepala Unit Kamar Operasi
Persyaratan :
1. Pendidikan Minimal DIII Keperawatan
2. Pengalaman kerja Minimal 1 tahun dalam jabatan Supervisi
3. Keahlian / Sertifikasi HIPKABI,
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Berbadan sehat
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Pelayanan dalam koordinasi, pemantauan, pengawasan,
pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan medis dan keperawatan di Unit
Kamar Bedah
Tanggung Jawab :
Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala bidang
pelayanan Medik
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, menyusun dan menerapkan falsafah Unit Kamar Operasi
sesuai falsafah Rumah Sakit Umum Hati Mulia secara keseluruhan
2. Merencanakan, menyusun dan menerapkan kebijaksanaan dan tata tertib
pelayanan Unit Kamar Operasi sesuai kebijakan Direktur Rumah Sakit
Umum Hati Mulia
-35-
3. Menyusun dan mengajukan program kerja pelayanan kesehatan Unit
Kamar Operasi sesuai ketentuan yang telah digariskan direktur
4. Bekerja sama dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP dan kegiatan
pelayanan kesehatan di Unit Kamar Operasi
5. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang
pelayanan kesehatan Unit Kamar Operasi
6. Mengkoordinir, melakukan pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan
menilai penerapan Standar Pelayanan Minimal Unit Kamar Operasi
7. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan minimal, standar
prosedur operasional dan standar pelayanan medis serta keperawatan di
Unit Kamar Operasi Mengkoordinir penerapan pemberian informed
consent dan persetujuan tindakan kepada pasien
8. Memberikan bimbingan, petunjuk pelaksanaan dan pengawasan
penerapan standar pelayanan minimal, standar prosedur operasional dan
standar pelayanan medis serta keperawatan di Unit Kamar Operasi
9. Mengkoordinir persiapan dan ketersediaan peralatan keperawatan,
peralatan medis dan non medis serta kebutuhan obat dan sediaan farmasi
untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan
10. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjang
medis, melakukan pemantauan, pengawasan penggunaan fasilitas
kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, melakukan pengawasan
serta pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien Unit Kamar
Operasi
11. Melakukan koordinasi antar unit-unit/Unit pelayanan dan penunjang
medis untuk penerapan standar mutu serta menjaga mutu pelayanan
sesuai standar pelayanan rumah sakit
12. Bertanggungjawab atas kesiapan dan ketersediaan sumber daya manusia
dalam mendukung semua strategi operasional pada bidang pelayanan
kesehatan Unit Kamar Operasi
13. Merencanakan, pembinaan dan pengembangan karier tenaga medis dan
paramedis melalui program pendidikan dan pelatihan di wilayah kerjanya
14. Melakukan pembinaan, evaluasi dan penilaian atas kinerja dan etika
tenaga medis dan paramedis yang bertugas di Unit Kamar Operasi
15. Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis program bimbingan
sistem/mekanisme pendidikan tenaga kesehatan lain yang menggunakan
rumah sakit sebagai lahan praktek.
16. Bertanggungjawab terhadap kebersihan, keindahan, kerapihan,

-36-
ketertiban, keamanan dan kenyamanan di wilayah kerjanya
17. Bersama – sama dengan unit terkait membuat, menyusun dan
menerapkan penanganan limbah akibat proses kegiatan pelayanan di Unit
Kamar Operasi
18. Mengkoordinir penyusunan laporan Unit Operasi sesuai ketentuan yang
berlaku
19. Membuat konsep dan menandatangani naskah/surat dinas
20. Mengikuti rapat – rapat sesuai dengan bidang tugasnya
21. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuaibidang tugasnya untuk mendukung kelancaran tugas
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada dijajarannya &
menilai kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir
unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja ;
1. Terlaksananya Capaian Mutu Unit 100%
2. Terdapat dokumen Regulasi (kebijakan,panduan, SPO) yang tersusun
rapih.
3. Pengelolaan SDM yang Baik
4. Terdapat jadwal dines yang disusun setiap tanggl 25 bulan berjalan
5. Terdapat mutu pelayanan sesuai standar
16. Kepala Unit Ruang Bersalin
Persyaratan :
1. Pendidikan Minimal DIII Kebidanan
2. Minimal 2 tahun masa kerja unit Kamar Bersalin
3. Mampu berkomunikasi dengan baik
4. Berbadan sehat
Tugas Pokok :
Membuat pelaporan baik secara internal lingkup rumah sakit maupun
eksternal rumah sakit sesuai ketentuan dan kebijakan yang berlaku;
Tanggung Jawab :
Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala bidang Keperawatan
Uraian Tugas :
1. Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam mengelola dan
mengkoordinasi aktivitas karyawan yang berada dalam kendalinya

-37-
khususnya keperawatan di Unit bersalin
2. Membantu dan menyusun jadwal secara periodik berdasarkan grup /
kelompok karyawan bidang keperawatan sesuai waktu kerja (shift base)
serta kebutuhan tenaga, khususnya di Unit bersalin.
3. Memastikan dan memonitor standarisasi mutu pelayanan asuhan
keperawatan & Kebidanan khususnya di Unit bersalin
4. Memastikan prosedur pengelolaan pasien – dari saat pendaftaran sampai
dengan saat kepulangan – dijalankan dengan semestinya khususnya di
Unit bersalin
5. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan SPO keperawatan telah
dilaksanakan sesuai dengan yang digariskan
6. Memastikan kesesuaian dan mengusulkan ke Kepala bidang Keperawatan
untuk melakukan perubahan (jika diperlukan) terhadap SPO Keperawatan
pasien agar sesuai dengan ilmu kesehatan medis terkini
7. Memastikan sterilisasi penggunaan peralatan medis khususnya di
Unit bersalin
8. Memastikan dan memonitor tercukupinya kebutuhan pasien selama
berada dalam Unit perawatan, khususnya di Unit bersalin
9. Memantau pelaksanakan kegiatan pembimbingan (counseling) & asuhan
keperawatan kepada ibu hamil mengenai proses persalinan secara
fisiologis serta pasca melahirkan sesuai dengan SPO Keperawatan.
10. Menilai performa kerja paramedis dan non paramedis yang berada
dalam tanggung-jawabnya
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada dijajarannya &
menilai kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir
unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja :
1. Terlaksananya Capaian Mutu Unit 100%
2. Terdapat dokumen Regulasi (kebijakan,panduan, SPO)yang tersusun rapih.
3. Pengelolaan SDM yang Baik
4. Terdapat jadwal dines yang disusun setiap tanggl 25 bulan berjalan
5. Terdapat mutu pelayanan sesuai standard

-38-
17. Kepala Unit Keperawatan dan HCU
Persyaratan :
1. Pendidikan berijazah formal minimal DIII keperawatan
2. Mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun sebagai perawat di unit
Keperawatan.
3. Mempunyai sertifikat BLS
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Mampu mengoperasikan computer
6. Memiliki kemampuan leadership
7. Sehat jasmani dan rohani
Tugas Pokok :
Membantu bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan dalam koordinasi,
pemantauan, pengawasan, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan
medis dan keperawatan di Unit Keperawatan dan HCU
Tanggung Jawab ;
Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala Bidang Keperawatan
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, menyusun dan menerapkan falsafah Unit Keperawatan
dan HCU sesuai falsafah Rumah Sakit Umum Hati Mulia secara
keseluruhan
2. Merencanakan, menyusun dan menerapkan kebijaksanaan dan tata tertib
pelayanan Unit Keperawatan dan HCU sesuai kebijakan Direktur
Rumah Sakit Umum Hati Mulia
3. Menyusun dan mengajukan program kerja pelayanan kesehatan Unit
Keperawatan dan HCU sesuai ketentuan yang telah digariskan direktur
4. Bekerja sama dengan bidang terkait dalam penyusunan SPO dan
kegiatan pelayanan kesehatan di Unit Keperawatan dan HCU
5. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang
pelayanan kesehatan Unit Keperawatan dan HCU
6. Mengkoordinir, melakukan pemantauan, pengawasan, pengendalian,
dan menilai penerapan Standar Pelayanan Minimal Unit Keperawatan
dan HCU
7. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan minimal, standar
prosedur operasional dan standar pelayanan medis serta keperawatan di
Unit Keperawatan dan HCU
8. Mengkoordinir penerapan pemberian informed consent dan persetujuan
tindakan kepada pasien
-39-
9. Memberikan bimbingan, petunjuk pelaksanaan dan pengawasan
penerapan standar pelayanan minimal, standar prosedur operasional dan
standar pelayanan medis serta keperawatan di Unit Keperawatan dan
HCU
10. Mengkoordinir persiapan dan ketersediaan peralatan keperawatan,
peralatan medis dan non medis serta kebutuhan obat dan sediaan farmasi
untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan
11. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjang
medis, melakukan pemantauan, pengawasan penggunaan fasilitas
kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, melakukan pengawasan
serta pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien Unit
Keperawatan dan HCU
12. Melakukan koordinasi antar unit-unit/Unit pelayanan dan penunjang
medis untuk penerapan standar mutu serta menjaga mutu pelayanan
sesuai standar pelayanan rumah sakit
13. Bertanggungjawab atas kesiapan dan ketersediaan sumber daya manusia
dalam mendukung semua strategi operasional pada bidang pelayanan
kesehatan Unit Keperawatan dan HCU
14. Merencanakan, pembinaan dan pengembangan karier tenaga medis dan
paramedis melalui program pendidikan dan pelatihan di wilayah
kerjanya
15. Melakukan pembinaan, evaluasi dan penilaian atas kinerja dan etika
tenaga medis dan paramedis yang bertugas di Unit Keperawatan dan
HCU
16. Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis program bimbingan
sistem/mekanisme pendidikan tenaga kesehatan lain yang menggunakan
rumah sakit sebagai lahan praktek
17. Bertanggungjawab terhadap kebersihan, keindahan, kerapihan,
ketertiban, keamanan dan kenyaman di wilayah kerjanya
18. Bersama–sama dengan unit terkait membuat, menyusun dan
menerapkan penanganan limbah akibat proses kegiatan pelayanan di
Unit Keperawatan dan HCU
19. Mengkoordinir penyusunan laporan Unit Rawat Inap sesuai ketentuan
yang berlaku
20. Membuat konsep dan menandatangani naskah/surat dinas
21. Mengikuti rapat – rapat sesuai dengan bidang tugasnya
22. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

-40-
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran tugas
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada dijajarannya &
menilai kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir
unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja ;
1. Tersedianya regulasi ( Pedoman,Panduan SPO ) yang tersususn Rapih.
2. Adanya jadwal piket yang disusun pada tanggal 25 setiap bulan berjalan
3. Capaian mutu unit 100%
4. Tercapainya program kerja unit
18. Kepala Unit Perinatologi
Persyaratan :
1. Pendidikan berijazah formal minimal DIII keperawatan
2. Mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun sebagai perawat
perinatologi
3. Mempunyai sertifikat BLS
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Mampu mengoperasikan computer
6. Memiliki kemampuan leadership
7. Sehat jasmani dan rohani
Tugas Pokok :
Membuat pelaporan baik secara internal lingkup rumah sakit maupun
eksternal rumah sakit sesuai ketentuan dan kebijakan yang berlaku
Tanggung Jawab :
Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala Bidang
Keperawatan
Uraian Tugas :
1. Merencanakan dan melaksanakan program kegiatan pelayanan
keperawatan unit perinatologi
2. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah
maupun kualifikasi untuk diruang perinatologi, koordinasi dengan kepala
bidang keperawatan
3. Merencanakan kebutuhan tenaga dalam setiap shif(pagi, sore, malam,
termaksud libur)
4. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan diruang
-41-
perinatologi , melalui kerjasama dengan petugas ruang perinatologi dan
petugas lain yang bertugas diruang rawatnya
5. Menyusun jadwal /daftar dinas, libur,cuti,tenaga keperawatan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku dirumah sakit
umum Hati Mulia
6. Mengatur pembagian tugas perawat dan mengendalikan asuhan
keperawatan
7. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawat baru / tenaga
lain yang akan bekerja diruang perinatologi dibawah tanggung jawabnya
8. Memberi orientasi kepada pasien atau keluarganya meliputi : penjelasan
tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruang perinatologi, fasilitas
yangada dan cara penggunaanya,serta kegiatan rutin sehari- hari
9. Memberi pengarahan, membimbingdan memotivasi tenaga keperawatan
untuk melaksanakan pelayanan atau asuhan keperawatan secara standar /
ketetntuan yang berlaku
10. Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu waktu dwengan staf
keperawatan petugas lain yang bertugas diruang perinatologi
11. Memeberi kesempatan /izin kepada staff keperawatan untuk mengikuti
kegiatan ilmiah /penataran dan koordinasi kepala bidang pelayanan medis
12. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi/ program pengobatan
khususnya bila ada perubahan program pengobatan pasien dan
menyampaikan kepada perawat pelaksana untuk melaksanakannya
13. Memeberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan
lingkungan ruang perinatologi
14. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien diruang perinatologi
15. Menyimpan berkas catatan medis pasien dalam masa perawatan diruang
perinatologi dan selanjutnya menyerahkan berkas tersebut ke bagian
rekam medis bila pasien telah selesai menjalani perawatan diruang
perinatologi
16. Membuat laporan harian, bulanan, dan tahunan mengenai pelaksanaan
asuhan keperawatan serta kegiatan lainnya diruang perinatologi, untuk
disampaikan kepada kepala bidang pelayanan medis
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada dijajarannya & menilai
kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir
unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
-42-
berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja :
1. Adanya jadwal piket yang disusun pada tanggal 25 setiap bulan berjalan
2. Capaian mutu unit 100%
3. Tercapainya program kerja unit
19. Kepala Unit Laboratorium
Persyaratan :
1. Pendidikan minimal Diploma IV Ahli Teknologi Laboratorium Medik
(ATLM).
2. Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang laboratorium
Rumah Sakit secara menyeluruh.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal.
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan dalam
koordinasi, pemantauan, pengawasan, pembinaan dan penyelenggaraan
kegiatan pelayanan medis dan keperawatan di Unit Laboratorium
Tanggung Jawab :
Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala Bidang Penunjang
Medik
Uraian Tugas :
1. Mengarahkan semua aktifitas staff yang berkaitan dengan supply alat
medis yang steril bagi perawatan pasien dirumah sakit umu hati mulia
kendari
2. Bertanggung jawab agar staff mengerti akan prosedur dan penggunaan
mesin sterilisasi secara berkala
3. Kejasama dengan unit lain dirumah sakit dalam melakukan koordinasi
yang besifat intern ataupun ekstern
4. Membuat perencanaan kerja dan membuat laporan kinerja unit sterilisasi
5. Mengkordinir pelaksana di unit CSSD dalam menjalankan tugas
seharihari
6. Membuat jadwal dinas setiap bulan
7. Melakukan kooerdinasi dengan unit lain dalam pemecahan suatu
masalah
8. Terlibat aktif dalampeningkatan mutu rumah sakit
9. Mempin rapat rutin yang dilakukan tiap bulan sekali
10. Menyampaikan perintah atasan kepada pelaksana bila ada informasi
-43-
baru.
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada dijajarannya & menilai
kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir
unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja :
1. Terkoordinasinya semua kegiatan pelayanan Laboratorium di Unit
Laboratorium
2. Memberikan petunjuk atas pelayanan yang ada.
3. Merencanakan sumber daya tenaga untuk pelayanan sesuai dengan kebutuhan
dan kemajuan teknologi
20. Kepala Unit Farmasi
Persyaratan :
1. Pendidikan S1 Farmasi (Apoteker)
2. Keahlian Manajemen Pelayanan Farmasi / Apotik
3. Manajemen Pengelolaan Obat & Alkes
4. Mampu mengoperasionalkan Komputer
5. Berbadan sehat
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Penunjang Medik dan Keperawatan dalam koordinasi,
pemantauan, pengawasan, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan
medis dan keperawatan di Unit Farmasi.
Tanggung Jawab ;
Membuat pelaporan baik secara internal lingkup rumah sakit maupun
eksternal rumah sakit sesuai ketentuan dan kebijakan yang berlaku;
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, menyusun dan menerapkan falsafah Unit Farmasi sesuai
falsafah Rumah Sakit Umum Hati Mulia secara keseluruhan
2. Merencanakan, menyusun dan menerapkan kebijaksanaan dan tata tertib
pelayanan Unit Farmasi sesuai kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum
Hati Mulia
3. Menyusun dan mengajukan program kerja pelayanan kesehatan Unit
Farmasi sesuai ketentuan yang telah digariskan direktur
4. Bekerja sama dengan bidang terkait dalam penyusunan SPO dan kegiatan
pelayanan kesehatan di Unit Farmasi
-44-
5. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang
pelayanan kesehatan Unit Farmasi
6. Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu internal dan eksternal
pelayanan Farmasi
7. Mengkoordinir, melakukan pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan
menilai penerapan Standar Pelayanan Minimal Unit Farmasi
8. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan minimal dan standar
prosedur operasional di Unit Farmasi
9. Memberikan bimbingan, petunjuk pelaksanaan dan pengawasan
penerapan standar pelayanan minimal, standar prosedur operasional dan
standar pelayanan di Unit Farmasi
10. Mengkoordinasikan semua kebutuhan, mel akukan pemantauan,
pengawasan penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan dan melakukan
pengawasan serta pemenuhan obat – obatan di Unit Farmasi
11. Melakukan koordinasi antar unit-unit/Unit pelayanan dan penunjang
medis untuk penerapan standar mutu serta menjaga mutu pelayanan
sesuai standar pelayanan rumah sakit
12. Bertanggungjawab atas kesiapan dan ketersediaan sumber daya manusia
dalam mendukung semua strategi operasional pada bidang pelayanan
kesehatan Unit Farmasi
13. Merencanakan, pembinaan dan pengembangan karier staf melalui
program pendidikan dan pelatihan
14. Merencanakan obat dan alat kesehatan yang akan dipakai rumah sakit.
15. Menyediakan dan memantau kesiapan obat dan alat kesehatan
16. Melakukan penyimpanan dan pendistribusian obat dan alat kesehatan di
rumah sakit.
17. Memantau kesiapan alat penunjang kegiatan Farmasi
18. Memonitor mutu pelayanan obat dan alat kesehatan.
19. Membuat laporan penggunaan obat Narkotika / Psikotropika
20. Menilai performa kerja karyawan yang berada dalam tanggung-jawabnya
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada dijajarannya &
menilai kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir
unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya

-45-
Hasil Kerja ;
1. Laporan penerimaan Instalasi Farmasi berdasarkan lembar resep
2. Laporan visite Apoteker
3. Laporan Pengeluaran pembayan Faktur Obat
4. Capaian Mutu Unit 100%
21. Kepala Unit Gizi
Persyaratan :
1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum
2. Pendidikan Diploma / Sarjana Gizi
3. Berakhlak baik
4. Mampu berkomunikasi yang baik
5. Sehat jasmani dan rohani
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan dalam koordinasi,
pemantauan, pengawasan, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan gizi
dan diet pasien di Unit Gizi
Tanggung Jawab ;
1. Bertanggung jawab terhadap profesinoalisme Staf
2. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan di rumah sakit
3. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya operasional rumah sakit
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, menyusun dan menerapkan falsafah Unit Gizi sesuai
falsafah Rumah Sakit Umum Hati Mulia secara keseluruhan
2. Merencanakan, menyusun dan menerapkan kebijaksanaan dan tata tertib
pelayanan Unit Gizi sesuai kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Hati
Mulia
3. Menyusun dan mengajukan program kerja pelayanan kesehatan Unit Gizi
sesuai ketentuan yang telah digariskan direksi
4. Bekerja sama dengan bidang terkait dalam penyusunan SPO dan kegiatan
pelayanan kesehatan di Unit Gizi
5. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang
pelayanan kesehatan Unit Gizi
6. Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu internal dan eksternal
pelayanan gizi
7. Mengkoordinir, melakukan pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan
menilai penerapan Standar Pelayanan Minimal Unit Gizi
8. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan minimal dan standar
-46-
prosedur operasional di Unit Gizi
9. Memberikan bimbingan, petunjuk pelaksanaan dan pengawasan
penerapan standar pelayanan minimal, standar prosedur operasional dan
standar pelayanan di Unit Gizi
10. Mengkoordinasikan semua kebutuhan, melakukan pemantauan,
pengawasan penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan dan melakukan
pengawasan serta pemenuhan gizi dan diet pasien di Unit Gizi
11. Melakukan koordinasi antar unit-unit/Unit pelayanan dan penunjang
medisuntuk penerapan standar mutu serta menjaga mutu pelayanan sesuai
standar pelayanan rumah sakit
12. Bertanggungjawab atas kesiapan dan ketersediaan sumber daya manusia
dalam mendukung semua strategi operasional pada bidang pelayanan
kesehatan Unit Gizi
13.Merencanakan, pembinaan dan pengembangan karier staf melalui program
pendidikan dan pelatihan
14.Melakukan pembinaan, evaluasi dan penilaian atas kinerja dan etika staf
yang bertugas di Unit Gizi
15.Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis program bimbingan
sistem/mekanisme pendidikan tenaga kesehatan lain yang menggunakan
rumah sakit sebagai lahan praktek.
16.Mengkoordinir penyusunan laporan Unit Gizi sesuai ketentuan yang
berlaku
17.Membuat konsep dan menandatangani naskah/surat dinas
18.Mengikuti rapat – rapat sesuai dengan bidang tugasnya
19.Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai
bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran tugas
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada di rumah sakit & menilai
kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang berkaitan
dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja ;
1. Terdapat dokumen Regulasi (kebijakan, Panduan,SPO) yang tersusun
Rapih
2. Terdapat laporan bulanan
3. Terdapat Mutu pelayanan tercapai sesuai Standart
4. Terlaksananya Mutu Unit 100%

-47-
22. Kepala Unit Radiologi
Persyaratan :
1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hokum
2. Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi
3. memiliki STR ataupun SIP yang berlaku
4. Berakhlak baik
5. Sehat jasmani dan rohani
Tugas Pokok :
Membantu Direktur Pelayanan dalam merencanakan, mengarahkan,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi pelaksanaan program- program
pelayanan Instalasi Radiologi
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap profesinoalisme Staf
2. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan di rumah sakit
Uraian Tugas :
1. Merencanakan program pengembangan pelayanan radiologi
2. Merencanakan dan menyusun kebijakan dan tatalaksana pelayanan
radiologi.
3. Merencanakan jumlah ketenagaan radiologi sesuai dengan pengembangan
pelayanan Radiologi.
4. Merencanakan pembinaan, pendidikan dan pengembangan karir tenaga
radiologi.
5. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan radiologi, disesuaikan dengan
pengembangan pelayanan radiologi.
6. Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidental, dengan
PenanggungJawab dan staf di bawah koordiasi Instalasi radiologi.
7. Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidental untuk pelaksanaan
program kerja Instalasi radiologi maupun program kerja bidang lain.
8. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan untuk mendukung
pencapaian program pekerjaan.
9. Menyusun pedoman dan standard untuk mengukur mutu pelayanan di
bidang radiologi.
10. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran tahunan unit
radiologi.
11. Melakukan pembagian tugas pekerjaan kepada Kepala Bagian dibawah
koordinasiUnit Radiologi.
12. Melaksanakan tugas pembimbingan, pendidikan dan penelitian di lingkup
-48-
kerja.
13. Membentuk Tim/kelompok kerja untuk membantu pelaksanaan program
kerja Unit radiologi.
14. Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
berkaitan dengan Unit radiologi.
15. Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada Penanggung Jawab
dan Staf di lingkup koordinasi Instalasi radiologi untuk menjamin staf
unit radiologi dapat memberikan pelayanan kepada unit kerja lain secara
efektif,efisien, dan ramah.
16. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan perlengkapan
radiologi.
17. Memonitor, mengevaluasi dan melaksanakan tindak lanjut dari hasil
evaluasi pelaksanaan pekerjaan Instalasi radiologi.
18. Mengambil langkah – langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan
yang berkaitan dengan Instalasi radiologi baik yang berada dalam garis
koordinasi maupun yang ada di unit lain.
19. Menyusun laporan bulanan, tribulanan dan tahunan pelaksanaan program
kerja di Unit radiologi
20. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada di rumah sakit &
menilai kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan
karir unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja ;
1. Terdapat laporan mingguan pasien rawat jalan dan rawat inap
2. Terdapat laporan jumlah tindakan dan jumlah hari kerja dokter
3. Terdapat Mutu pelayanan tercapai sesuai Standart
4. Terlaksananya Mutu Unit 100%

23. Kepala Unit Rekam Medis


Persyaratan :
1. Pendidikan DIII Rekam Medik
2. Pengalaman kerja Minimal 1 tahun dalam jabatan supervise
3. Keahlian / Sertifikasi Manajemen Pelayanan Rekam Medik
4. Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku
-49-
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
6. Berbadan sehat
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan dalam koordinasi,
pemantauan, pengawasan, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan
Rekam Medis
Tanggung Jawab ;
1. Menyediakan dokumen medis bagi setiap pasien yang berkunjung
2. Menyimpan dokumen medis setiap pasien yang pernah berkunjung
3. Merekapitulasi data pelayanan yang terekam dalam dokumen medis
kemudian dianalisa untuk bahan laporan tentang pelayanan medis
4. Melakukan pengumpulan data statitistik sebagai dasar pengambilan
keputusan pimpinan sesuai kebijakan yang berlaku;
5. Membuat pelaporan baik secara internal lingkup rumah sakit maupun
eksternal rumah sakit sesuai ketentuan dan kebijakan yang berlaku;
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang rekam medis sesuai kebijakan
yang ditetapkan Direktur;
2. Merencanakan, menyelenggarakan ,mengkoordinasikan dan mengawasi
penyelenggaraan pelayanan rekam medis;
3. Membuat perencanaan dan target operasional pelayanan kesehatan di
bidang pelayanan rekam medis;
4. Merencanakan dan mempersiapkan sumber daya manusia dan sarana
pendukung operasional secara optimal di bidang pelayanan rekam medis
baik dari segi kualitas maupun kuantitas;
5. Menjaga mutu pelayanan kesehatan rumah sakit bidang pelayanan rekam
medis;
6. Menyusun program kerja Rekam Medis dalam rangka penyusunan
program kerja rumah sakit;
7. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di urusan
rekam medis
8. Mengajukan kebutuhan tenaga, peralatan dan anggaran biaya kepada
pimpinan;
9. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap tata tertib, disiplin,
kebersihan, keamanan dan kelancaran tugas Rekam Medis;
10. Melaksanakan pembinaan petugas Unit Rekam Medis, sehingga terdapat
semangat kerja dan keterampilan yang memadai;
-50-
11. Mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap semua
peralatan dan sarana yang ada di lingkungan rekam medis, agar selalu
dalam keadaaan baik, lengkap serta selalu siap pakai.
12. Menyelenggarakan administrasi umum Rekam medis;
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada dijajarannya &
menilai kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir
unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya
Hasil Kerja ;
1. Terdapat dokumen Regulasi (kebijakan, Panduan,SPO)yang tersusun Rapih
2. Terdapat jadwal dines yang disusun setiap tanggal 25 bulan berjalan
3. Penggelolaan SDM yang baik
4. Terdapat Mutu pelayanan tercapai sesuai Standart
5. Terlaksananya Mutu Unit 100%.
24. Kepala Unit sterilisasi sentral (CSSD)
Persyaratan :
1. Pendidikan minimal DIII Bidang Kesehatan
2. Berpengalaman minimal 1 tahun dibidang sterilisasi
3. Mengikuti pelatihan PPI dasar
4. Tidak alergi terhadap bahan
5. Memiliki jiwa personal hygine yang baik
6. Sehat jasmani dan rohani
Tugas Pokok :
Membuat pelaporan baik secara internal lingkup rumah sakit maupun
eksternal rumah sakit sesuai ketentuan dan kebijakan yang berlaku
Tanggung Jawab :
Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala Bidang Penunjang
Medik

Uraian Tugas :
1. Mengarahkan semua aktifitas staff yang berkaitan dengan supply alat
medis yang steril bagi perawatan pasien dirumah sakit umu hati mulia
kendari
2. Bertanggung jawab agar staff mengerti akan prosedur dan penggunaan
mesin sterilisasi secara berkala
-51-
3. Kejasama dengan unit lain dirumah sakit dalam melakukan koordinasi
yang besifat intern ataupun ekstern
4. Membuat perencanaan kerja dan membuat laporan kinerja unit
sterilisasi
5. Mengkordinir pelaksana di unit CSSD dalam menjalankan tugas
seharihari
6. Membuat jadwal dinas setiap bulan
7. Melakukan koordinasi dengan unit lain dalam pemecahan suatu
masalah
8. Terlibat aktif dalampeningkatan mutu rumah sakit
9. Mempin rapat rutin yang dilakukan tiap bulan sekali
10. Menyampaikan perintah atasan kepada pelaksana bila ada informasi
baru.
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada dijajarannya &
menilai kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan
karir unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja ;
Terkoordinasinya semua kegiatan pelayanan sterilisasi di Unit
Sterilisasi Sentral. Memberikan petunjuk atas pelayanan yang ada.
Merencanakan sumber daya tenaga untuk pelayanan sesuai dengan kebutuhan
dan kemajuan teknologi
25. Kepala Unit Administrasi Umum
Persyaratan :
1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum
2. Minimal Pendidikan D III
3. Berakhlak baik
4. Sehat jasmani dan rohani

Tugas Pokok :
Membantu Bidang Administrasi Umum dalam koordinasi, pemantauan,
pengawasan, pembinaan, perizinan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan di
Rumah Sakit.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap profesinoalisme Staf
-52-
2. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan di rumah sakit
3. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya operasional rumah sakit
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
1. Merencanakan jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang dibutuhkan
di bagian Umum
2. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk
menunjang pelayanan bagian Umum
3. Merencanakan rekruitmen kebutuhan tenaga di bagian Umum
4. Merencanakan pelaksanaan penilaian kinerja bagian Umum
5. Merencanakan pelaksanaan program kegiatan Umum
6. Merencanakan evaluasi dan pemantauan program bagian Umum
7. Merencanakan program kerja Bagian Umum
8. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan yang akan
diselenggarakan di Bagian Umum sesuai dengan kebutuhan dan
kebijakan rumah sakit
2. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian;
1. Melaksanakan dan mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan di
Bagian Umum
2. Mengatur jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang dibutuhkan di
Bagian Umum
3. Mengatur jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk
menunjang pelayanan di Bagian Umum
4. Melaksanakan seleksi, pelatihan, dan pengembangan SDM untuk
bagian Umum
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada di rumah sakit & menilai
kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang berkaitan
dengan bidang dan tugasnya

Hasil Kerja :
1. Terdapat dokumen Regulasi (kebijakan, Panduan,SPO) yang tersusun
Rapih
2. Melakukan surat menyurat dan penomoran surat pada administrasi rumah
sakit
3. Penggelolaan SDM yang baik

-53-
4. Terdapat Mutu pelayanan tercapai sesuai Standart
5. Terlaksananya Mutu Unit 100%
26. Kepala Unit keuangan dan pembukuan
Persyaratan :
1. Pendidikan S1 Ekonomi
2. Pengetahuan Kerja : Peraturan dan pedoman terkait keuangan rumah
sakit
3. Keterampilan Kerja : Menguasai Ms. Office dan internet
4. Bakat Kerja :
- G (Intelegensia) Kemampuan belajar secara umum
- N (Numerical Aptitude ) Kemampuan melakukan operasi arithmatik
secara tepat dan akurat
- Q (Clerical Perception) Kemanpuan menyerap perincian yang
berkaitan dengan bahan verbal atau dalam table.
5. Tempramen Kerja : 1)
a. M/MPC (Measurable and Verifiable Criteria) Kemampuan
menyesuaikan diri dalam pengambilan kesimpulan, perbuatan
pertimbangan, atau pembuatan peraturan/keputusan berdasarkan
kriteria yang diukur atau yang dapat diuji
b. R/REPCON (Repetitive and Continuously) kemampuan
menyesuaikan diri dengan kegiatan yang berulang atau secara terus-
menerus
Tugas Pokok :
Melakukan pengawasan, koordinasi, dan menyiapkan laporan yang
handal dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap profesinoalisme Staf
2. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan Pembendaharaan
dan keuangan di rumah sakit
Uraian Tugas :
1. Melakukan kerjasama dan berkomunikasi dengan seluruh bagianterkait,
2. menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sesuai denganstandar yang
berlaku sehingga berjalan secara maksimal.
3. Melakukan pelatihan sederhana tentang proses transasksi yang mudah
dimengerti dan dipahami untuk menciptakan laporan hasil yang
berkwalitas.
4. Melakukan pengawasan Proses penerimaan dan pengeluaran kas yang
-54-
dapat berjalan sesuai standar.
5. Melakukan pengawasan terhadap dokumen-dokumen transaksi untuk
menciptakan kewajaran dan kepatuhan laporan yang telah disajikan.
6. Membuat konsep pedoman dan petunjuk teknis;
7. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
8. Membuat laporan setiap bulan sesuai dengan standar pelaporan yang
berlaku secara umum.
9. Membuat, memeriksa dan mengarsipkan faktur, nota supplier,
laporan kasir dan status hutang dan piutang.
10. Memastikan tagihan pasien dengan benar dan tepat waktu.
Wewenang :
1. Menilai prestasi kerja bawahan dan mempertanggung jawabkan hasil kerja
bawahan;
2. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
4. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian.kepada atasan
khususnya yang berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja ;
1. Terdapat dokumen/laporan penerimaan rumah sakit yang diterima melalui
kasir.
2. Terdapat laporan penyusunan surat pengajuan pembayaran.
3. Laporan pertanggungjawaban realisasi anggaran rumah sakit.
4. Terdapat laporan pembayaran yang telah di setujui oleh direktur rumah sakit
umum hati mulia disertai bukti kwitansi, faktur yang sah kemudian di catat
dalam buku kas umum.
5. Terdapat laporan penggajian pegawai setiap bulan
6. Terlaksananya Mutu Unit 100%
27. Kepala Unit Linen dan Loundry
Persyaratan :
1. Pendidikan minimal DIII Tenaga Kesehatan
2. Mempunyai sertifikat pelatihan PPI dasar
3. Mampu mengoperasikan computer
4. Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik
5. Sehat jasmani dan rohani
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dalam penyelenggaraan
kegiatan pelayanan Linen dan Laundry di Rumah Sakit.

-55-
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap profesinoalisme Staf
2. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan Linen dan Laundry
di rumah sakit
Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana kerja instalasi laundry dengan menganalisa usulan
dari kepala instalasi terkait di lingkungan instalasi laundry.Serta
berdasarkan hasil kerja tahun sebelumnya proyeksi kegiatan yang akan
dating, arahandan petunjuk pimpinan agar pelaksaan kegiatan di instalasi
laundry dapatdilaksanakan dengan efektif dan efisien
2. Menyusun tata kerja dilingkungan instalasi laundry yang meliputi cara
pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas dan penentuan target
kerjabawahan serta pengendalian pelaksanaannya
3. Melakukan pengaturan jadwal dan system kerja di instalasi laundry
4. Merencanakan pengaturan pengadaan bahan
5. Membuat jadwal kerja
6. Membuat pengaturan dan petunjuk kerja
7. Melayani complain dari unit kerja lain
8. Mengelola pencatatan system pengawasan
9. Memberikan bimbingan dan arahan bagi petugas di instalasi laundry
10. Memberikan masukan/informasi-informasi yang diperlukan bagi
kemajuan di laundry
11. Melakukan supervise di instalasi laundry
12. Meningkatkan pengatahuan, ketrampilan, dan citra petugas instalasi
laundry
13. Memberikan usulan atau saran untuk kemajuan instalasi laundry
14. Bekerjasama dengan bagian lain yang terkait
15. Memegang teguh rahasia jabatan
16. Mengawasi, menilai dan mengendalikan
Wewenang :
1. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada di Linen dan
Laundry dan menilai kinerja termaksud memberikan usulan untuk
pengembangan karir unitnnya.
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang
berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja ;
1. Terdapat dokumen Regulasi (kebijakan, Panduan,SPO) yang
-56-
tersusun Rapih
2. Terdapat Laporan bulanan tentang linen dan laundry
3. Terdapat Mutu pelayanan tercapai sesuai Standart
4. Terlaksananya Mutu Unit 100%
28. Kepala Unit Sarana Prasarana dan Kesehatan lingkungan
Persyaratan :
1. D3 ataupun S1 Kesling Maupun Kesehatan Masyarakat, diutamakan
telah memiliki pengalaman kerja di rumah sakit
2. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal
maupun vertical
3. Berkepribadian menarik,sabar dan Telaten
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dalam
koordinasi, pemantauan, pengawasan, dan penyelenggaraan kegiatan
pelayanan pada Sarana Prasarana dan Kesehatan Lingkungan di Rumah
Sakit.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap profesinoalisme Staf
2. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan di rumah sakit
Uraian Tugas :
1. Menyusun perencanaan kegiatan dan anggaran dalam bagian
Sarana prasarana dan Kesehatan Lingkungan.
2. Melaksanakan program kerja tahunan yang telah ditetapkan
Mengontrol dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan di bagian
Sarana prasarana dan Kesehatan Lingkungan
3. Menindaklanjuti hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dibagian Sarana
prasarana dan Kesehatan Lingkungan
4. Melaporkan hasil pelaksaan kegiatan dibagian Sarana prasarana dan
Kesehatan Lingkungan kepada atasan langsung.
Wewenang :
3. Memberikan bimbingan penuh seluruh staf yang ada di rumah sakit & menilai
kinerja termaksud memberikan usulan untuk pengembangan karir unitnnya.
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang berkaitan
dengan bidang dan tugasnya
Hasil Kerja :
1. Terdapat dokumen Regulasi (kebijakan, Panduan,SPO) yang tersusun
Rapih

-57-
2. Terdapat laporan kegiatan tiap bulannya
3. Terdapat Mutu pelayanan tercapai sesuai Standart
4. Terlaksananya Mutu Unit 100%
29. Kepala Unit Kamar Jenazah
Persyaratan :
1. Pendidikan Minimal DIII Keperawatan
2. Pengalaman kerja Minimal 1 tahun dalam jabatan supervisi
3. Keahlian / Sertifikasi :Manajemen Perawatan Jenazah
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Berbadan sehat
Tugas Pokok :
Membantu Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dalam
koordinasi, pengawasan, pembinaan, dan penyelenggaraan kegiatan pada
Kamar Jenazah di Rumah Sakit
Tanggung Jawab :
1. Bertanggunjawab langsung kepada kepala bidang administrasi umum
dan Keuangan
2. Bertanggung jawab atas hasil kerja staf
Uraian Tugas :
1. Menyusun dan menyempurnakan Standar Operating Prosedur (SOP)
yang diperlukan unit kerjanya dengan memperhatikan standar pelayanan
dan ketentuan akreditasi.
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana serta dokumen-
dokumen,mekanisme, prosedur, pelatihan, dan sebagainya. Untuk
kepentingan akreditasi dan pemenuhan standar pelayanan atau standar
kerja yang sudah ditetapkan dengan slalu dilakukan koordinas keteam
akreditasi.
3. Menyusun rancangan pembagian shift kerja pegawai agar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk diberikan kepada kepala bidang.
4. Mengkoordinir pegawai sehingga beban kerja pegawai saat bertugas
relative bias merata dengan senantiasa memberikan pelayanan baik pada
pasien.
5. Memerintakan rotasi tugas pegawai saat bekerja dengan selalu
memperhatikan kualitas pelayanan kepada pasien.
6. Berkoordinasi dengan seksi kerja yang lain bila sewaktu- waktu
memerlukan bantuan tenaga pada saat beban pelayanan tinggi dan
memerintakan pegawai yang bertugas untuk membantu bidang yang
-58-
dimaksud demi mempertahankan kualitas pelayanan.
Wewenang :
1. Menilai prestasi kerja bawahan dan mempertanggung jawabkan hasil kerja
bawahan;
2. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
4. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian.kepada atasan
khususnya yang berkaitan dengan bidang dan tugasnya.
Hasil Kerja :
1. Terdapat laporan bulanan kegiatan di Kamar Jenazah
2. Laporan pertanggungjawaban realisasi anggaran Kamar Jenazah.
3. Terlaksananya Mutu Unit 100%
30. SPI
1) Persyaratan Jabatan SPI
yang diangkat menjadi Satuan Pengawas Internal adalah :
a) Memenuhi kriteria, integritas, dan pengalaman dibidang Auditor
Perumahsakitan
b) Berkelakuan baik, mampu bersikap obyektif dan independen
c) Memiliki dedikasi tinggi untuk mengawasi dan menilai kegiatan
Rumah Sakit
2) Tugas dan wewenang
Tugas dan Wewenang Satuan Pengawas Internal adalah Mengawasi dan
Menilai Pelaksanaan Pelayanan Administrasi, Pelayanan Medik,
Administrasi Keuangan, dan ketatausahaan Rumah Sakit

-59-
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur PT, Direktur RS, Komite Medik, Staf Medis
Fungsional, Komite Keperawatan, dan, Staf Medis Fungsional, Kepala Bidang Pelayanan Medik,
Kepala Bidang Keperawatan, Kepala Bidang Penunjang Medik, Kepala Bidang Administrasi
Umum dan Bidang Keuangan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun dengan instansi lain sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
1. Unit : Unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyediakan
pelayanan pendidikan dan penelitian rumah sakit.
2. Unit : Setingkat dengan Unit tetapi kegiatannya bergerak di dalam bidang non medis.
Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan RSU Hati Mulia Kendari
bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan
memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk dalam pelaksanaan tugas.
Setiap pimpinan satuan tugas organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat
waktu.
Setiap laporan yang diterima pimpinan satuan organisasi wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan bahan untuk memberikan petunjuk kepada
bawahan.

-60-
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAFF

Dalam upaya mempersiapkan pelaksanaan tata kerja di RSU Hati Mulia Kendari di segala
bidang perlu diadakan Job Spesifikasi / kualifikasi untuk memperoleh SDM yang handal, serta dapat
mempertahankan Sumber Daya Manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat
disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi
dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun Job Spesifikasi / Kualifikasi & Pola Ketenagaan di RSU Hati Mulia Kendari adalah
sebagai berikut :

-61-
JOB SPESIFIKASI / KUALIFIKASI & POLA KETENAGAAN
NAMA BERTANGGUNG PENGETAHUAN, KEAHLIAN DAN KEMAMPUAN YANG DISYARATKAN KEBUTUHAN
JABATAN JAWAB KE (KUALIFIKASI) TENAGA
Direktur PT Pemilik 1. Direktur PT diangkat dan dapat diberhentikan oleh Pemilik. Yang dapat diangkat 1
sebagai Anggota Direktur PT adalah sebagai berikut:
a. Memiliki dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen Rumah Sakit, dan
dapat menyediakan yang cukup untuk melaksanakan tugas
b. Memiliki pengetahuan dibidang hukum kesehatan dan tidak pernah menjadi
anggota Direksi, Komisaris, atau Dewan Penasihat yang dinyatakan bersalah
sehingga menyebabkan suatu perusahaan yang dipimpinnya pailit
c. Sehat Jasmani dan Rohani

2. Direktur PT dapat terdiri dari unsur-unsur :

a. Kalangan masyarakat yang ditunjuk oleh Pemilik

b. Kalangan professional kesehatan, diutamakan perumasakitan

3. Jumlah Anggota Direksi PT maksimal 4 (Empat) orang, dengan ketua merangkap


anggota
4. Kepengurusan Direksi PT Rumah Sakit terdiri dari :

a. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas : Direktur, Manajer Keuangan,Manajer


Operasional, Manajer ADM dan SDM.
b. Direktur PT dipilih dari dan oleh Pemilik

-62-
Direktur Direktur PT.Hati Mulia 1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum 1
Sejahtera
2. Berakhlak baik

3. Sehat jasmani dan rohani

4. Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter Spesialis

5. Diutamakan S2 Administrasi RS ( M.Kes / MARS )

6. Berstatus karyawan tetap / kontrak


7. Berpengalaman memimpin Rumah Sakit atau Institusi Kesehatan
8. Memiliki pengalaman berorganisasi

9. Mampu mengoperasikan komputer, minimal Microsoft Office

Kepala Bidang Direktur RSU Hati Mulia 1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum 1
Pelayanan 2. Berakhlak baik
Medik 3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter Spesialis
5. Berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan pendidikan Sarjana Strata 1 (satu) )
dengan masa kerja minimal 4 tahun, atau pendidikan sarjana srata 2 (dua) dengan
masa kerja minimal 2 tahun; atau pendidikan sarjana strata 3 (tiga) dengan masa kerja
minimal 0 tahun.
6. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana Aksi
Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem Rekruitment
Pegawai, dan Sistem Remunerasi.

-63-
7. Pelatihan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi sebelum atau paling lama 3
(tiga) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

Kepala Bidang Direktur RSU Hati Mulia 1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum 1
Keperawatan 2. Berakhlak baik
3. Sehat jasmani dan rohani
4. DIII Kesehatan/ Sarjana Bidang Kesehatan/Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter
Spesialis
5. Masa kerja minimal 3 tahun
6. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana Aksi
Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem Rekruitment
Pegawai, dan Sistem Remunerasi.

7. Pelatihan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi sebelum atau paling lama 3
(tiga) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

-64-
(tiga) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

7. Kepala Bidang Keperawatan diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling singkat


3 (tiga) tahun dalam bidang tugasnya.
Kepala Bidang Direktur RSU Hati Mulia 1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum 1
Penunjang 2. Berakhlak baik
Medik 3. Sehat jasmani dan rohani
4. Sarjana Bidang Kesehatan/Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter Spesialis
5. Berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan pendidikan Sarjana Strata 1 (satu) )
dengan masa kerja minimal 4 tahun, atau pendidikan sarjana srata 2 (dua) dengan
masa kerja minimal 2 tahun; atau pendidikan sarjana strata 3 (tiga) dengan masa kerja
minimal 0 tahun.
6. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana Aksi
Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem Rekruitment
Pegawai, dan Sistem Remunerasi.
7. Pelatihan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi sebelum atau paling lama 3
(tiga) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

-65-
8. Kepala Bidang Penunjang Medik diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling
singkat 3 (tiga) tahun dalam bidang tugasnya

Kepala Bidang Direktur RSU Hati Mulia 1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum 1
Administrasi 2. Berakhlak baik
dan Keuangan 3. Sehat jasmani dan rohani
4. Berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan pendidikan Sarjana Strata 1 (satu) )
dengan masa kerja minimal 4 tahun, atau pendidikan sarjana srata 2 (dua) dengan
masa kerja minimal 2 tahun; atau pendidikan sarjana strata 3 (tiga) dengan masa kerja
minimal 0 tahun.
5. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana Aksi
Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem Rekruitment
Pegawai, dan Sistem Remunerasi.

6. Pelatihan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi sebelum atau


paling lama 3 (tiga) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural.

Ketua Komite Direktur RSU Hati Mulia ketua Komite Medik ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit dengan memperhatikan 1
Medik masukan dari Staf Medis yang bekerja di Rumah Sakit

-66-
Ketua Komite Direktur RSU Hati Mulia 1. Dokter yang mempunyai minat dalam PPI. 1
PPI
2. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI
Ketua Komite Direktur RSU Hati Mulia 1. tidak pernah melakukan perbuatan tercela; 1
MUTU
2. sehat jasmani dan jiwa;

3. memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bekerja dalam penyelenggaraan mutu


Rumah Sakit;
4. bersedia bekerja sebagai anggota Komite Mutu; dan

5. memiliki komitmen terhadap peningkatan mutu, keselamatan pasien, dan manajemen


risiko di Rumah Sakit.
Komite Direktur RSU Hati Mulia 1. Ketua Komite tenaga kesehatan dipilih pada pemilihan langsung oleh anggota secara 1
Tenaga periodik yang diselenggarakan setiap 3 tahun selanjutnya diajukan dan disetujui oleh
Kesehatan Direktur.
Lainnya 2. Ketua tenaga kesehatan adalah karyawan tetap.
3. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan ketua sebelum masa jabatannya berakhir, masa
kekosongan tesebut di isi oleh sekretaris.
Komite Etik Direktur RSU Hati Mulia 1. tidak pernah melakukan perbuatan tercela; 1
dan Hukum
2. sehat jasmani dan jiwa;

3. memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bekerja di bidang etik dan/atau hukum;

4. mengikuti pelatihan etik dan hukum rumah sakit;

-67-
5. bersedia bekerja sebagai anggota Komite Etik dan Hukum; dan
6. memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap masalah etik, hukum, sosial lingkungan
dan kemanusiaan
Kepala Unit Kepala bidang Pelayanan 1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hokum 1
Rawat Jalan Medik 2. Pendidikan Minimal DIII Keperawatan / Kebidanan
3. Pengalaman kerja Minimal 1 tahun dalam jabatan supervise
4. Berbadan sehat
5. Mampu mengoperasikan Komputer
Kepala Unit Kepala bidang Pelayanan 1. Pendidikan Dokter Umum / dokter spesialis 1
Gawat Medik 2. Keahlian / Sertifikasi BLS/ACLS
Darurat 3. Mampu berkomunikasi dengan baik
4. Mampu mengoperasionalkan komputer

Kepala Unit Kepala bidang Pelayanan 1. Pendidikan Minimal DIII Keperawatan 1


Kamar Medik 2. Pengalaman kerja Minimal 1 tahun dalam jabatan Supervisi
Operasi 3. Keahlian / Sertifikasi HIPKABI,
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Berbadan sehat

-68-
Kepala Unit Kepala bidang keperawatan 1. Pendidikan Minimal DIII Kebidanan 1
Ruang 2. Mampu berkomunikasi dengan baik
Bersalin 3. Berbadan sehat

Kepala Unit Kepala bidang keperawatan 1. Pendidikan berijazah formal minimal DIII keperawatan
Perinatologi 2. Mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun sebagai perawat perinatology 1
3. Mempunyai sertifikat BLS
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Mampu mengoperasikan computer
6. Memiliki kemampuan leadership
7. Sehat jasmani dan rohani
Kepala Unit Kepala bidang Keperawatan 1. Pendidikan berijazah formal minimal DIII keperawatan 1
Keperawatan 2. Mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun sebagai perawat perinatologi
dan HCU 3. Mempunyai sertifikat BLS
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Mampu mengoperasikan computer
6. Memiliki kemampuan leadership
7. Sehat jasmani dan rohani

-69-
Kepala Unit Kepala Bidang Penunjang 1. Pendidikan minimal Diploma IV Ahli Teknologi Laboratorium Medik(ATLM). 1
Laboratorium Medik 2. Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang laboratorium Rumah Sakit
secara menyeluruh.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal

Kepala Unit Kepala Bidang Penunjang 1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum 1
Gizi Medik 2. Pendidikan Diploma / Sarjana Gizi
3. Berakhlak baik
4. Mampu berkomunikasi yang baik
5. Sehat jasmani dan rohani

Kepala unit Kepala Bidang Penunjang 1. Pendidikan S1 Farmasi (Apoteker) 1


farmasi Medik 2. Keahlian Manajemen Pelayanan Farmasi / Apotik
3. Manajemen Pengelolaan Obat & Alkes
4. Mampu mengoperasionalkan computer
5. Berbadan sehat
6. Memonitor mutu pelayanan obat dan alat kesehatan.

-70-
9. Membuat laporan penggunaan obat Narkotika / Psikotropika

10. Menilai performa kerja karyawan yang berada dalam tanggung-jawabnya


Kepala Unit Kepala Bidang Penunjang 1. Pendidikan DIII Rekam Medik 1
Rekam Medik Medik 2. Pengalaman kerja Minimal 1 tahun dalam jabatan supervise
3. Keahlian / Sertifikasi Manajemen Pelayanan Rekam Medik
4. Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
6. Berbadan sehat
Kepala Unit Kepala Bidang Penunjang 1. Pendidikan minimal DIII Bidang Kesehatan 1
sterilisasi Medik 2. Berpengalaman minimal 1 tahun dibidang sterilisasi
sentral (CSSD) 3. Mengikuti pelatihan PPI dasar
4. Mampu mengoperasikan computer
5. Tidak alergi terhadap bahan
6. Memiliki jiwa personal hygine yang baik
7. Sehat jasmani dan rohani
Kepala Unit Kepala Bidang administrasi 1. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum 1
Administrasi umum dan keuangan 2. Minimal Pendidikan D III
Umum 3. Berakhlak baik
4. Sehat jasmani dan rohani

-71-
Kepala Unit Kepala Bidang administrasi 1. Pendidikan S1 Ekonomi 1
keuangan dan umum dan keuangan 2. Pengetahuan Kerja : Peraturan dan pedoman terkait keuangan rumah sakit
pembukuan 3. Keterampilan Kerja : Menguasai Ms. Office dan internet
4. Bakat Kerja :
- G (Intelegensia) Kemampuan belajar secara umum
- N (Numerical Aptitude ) Kemampuan melakukan operasi arithmatik secara
tepat dan akurat
- Q (Clerical Perception) Kemanpuan menyerap perincian yang berkaitan dengan
bahan verbal atau dalam table.
5. Tempramen Kerja :
- M/MPC (Measurable and Verifiable Criteria) Kemampuan menyesuaikan diri
dalam pengambilan kesimpulan, perbuatan pertimbangan, atau pembuatan
peraturan/keputusan berdasarkan kriteria yang diukur atau yang dapat diuji
- R/REPCON (Repetitive and Continuously) kemampuan menyesuaikan diri
dengan kegiatan yang berulang atau secara terus-menerus.

-72-
kegiatan yang berulang atau secara terus-menerus

Kepala Unit Kepala Bidang administrasi 1. D3 ataupun S1 Kesling Maupun Kesehatan Masyarakat, diutamakan telah memiliki 1
Sarana umum dan keuangan pengalaman kerja di rumah sakit
Prasarana dan 2. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun vertical
Kesehatan 3. Berkepribadian menarik,sabar dan Telaten
lingkungan
Kepala Unit Kepala Bidang administrasi 1. Pendidikan Minimal DIII Keperawatan 1
Kamar umum dan keuangan 2. Pengalaman kerja Minimal 1 tahun dalam jabatan supervisi
Jenazah 3. Keahlian / Sertifikasi :Manajemen Perawatan Jenazah
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Berbadan sehat
SPI Direktur RSU Hati Mulia 1. Memenuhi kriteria, integritas, dan pengalaman dibidang Auditor Perumahsakitan

2. Berkelakuan baik, mampu bersikap obyektif dan independen 1

3. Memiliki dedikasi tinggi untuk mengawasi dan menilai kegiatan Rumah Sakit

-73-
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI
Setiap karyawan yang bekerja di tempat yang baru pasti memerlukan waktu untuk
beradaptasidengan lingkungan kerja barunya. Untuk mempercepat karyawan dapat
beradaptasi dan mendapatkan kinerja yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit, maka diperlukan orientasi bagi karyawan baru atau siapapun yang akan
bertugas di rumah sakit.program orientasi di RSU Hati Mulia terbagi atas 2 yaitu :
1. Orientasi Khusus

Orientasi Khusus dimaksudkan adalah proses pengenalan dan penyesuaian


pegawai baru terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dan kondisi lingkungan
pekerjaan yang akan dihadapi, berdasarkan pada posisi dan unit terkait dimana
karyawan tersebut menjalankan tugasnya
2. Orientasi Umum

Orientasi Umum dimaksudkan adalah proses pengenalan calon karyawan baru


dalam memasuki dunia kerja yang sebenarnya, dalam hal ini organisasi Rumah
Sakit secara umum / menyeluruh.

-74-
BAB X
PERTEMUAN /RAPAT

A. Pengertian

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan dan
memecahkan masalah tertentu
B. Tujuan

1. Tujuan umum

Pertemuan/rapat secara umum bertujuan untuk membantu terselenggaranya


pelaksanaan kegiatan pelayanan di RSU Hati Mulia Kendari
2. Tujuan Khusus

Secara khusus pertemuan/rapat bertujuan untuk :

a. Menggali permasalahan terkait dengan pelayanan

b. Memperoleh pemecahan permasalahan dan rencana tindak lanjut


untuk mengatasi permasalahan agar tidak terulang kembali.
C. Kegiatan Rapat

Rapat dilakukan dalam lingkungan unit kerja maupun antar unit kerja didalam
rumah sakit.rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu
1. Rapat Rutin

Rapat rutin merupakan rapat yang terjadwal yang diadakan sesuai dengan
program kerja
2. Rapat Khusus

Rapat khusus adalah rapat tidak terjadwal yang sifatnya insidentil dan
diselenggarakan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
/permasalahan yang bersifat insidentil

-75-
BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian

pelaporan merupakan suatu system atau metode yang dilakukan untuk


melaporkan segala bentuk yang terkait dengan kegiatan rumah sakit
B. Jenis Laporan

Laporan dibuat meliputi :

1. Laporan Bulanan

Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap kali selesai dalam
melaksanakan kegiatan kepada pihak yang terkait sesuai dengan ketentuan
yang berlaku antara lain :
a. Laporan realisasi angggaran

b. Laporan pendapatan

2. Laporan Triwulan

Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap 3 bulan sekali dan
diserahkan kepada pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku antara lain :
a. Laporan relisasi anggaran

b. Laporan evaluasi rencana kerja

c. Laporan monitoring penetapan kinerja

3. Laporan Tahunan

Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap akhir tahun sesuai
ketentuan yang berlaku,antara lain :
a. Laporan keuangan

b. Laporan pertanggungjawaban

c. Profil

-76-
BAB XII
PENUTUP
Pedoman pengorganisasian ini disusun sebagai landasan dan acuan tata kelola
RSU Hati Mulia guna mewujudkan Good Corporate Governance (tata kelola
perusahaan yang baik ) dan Good Clinical Governance (tata kelola Klinis yang baik)
.pedoaman pengorganisasian RSU Hati Mulia ini akan mempermudah dan
memperlancar proses perencanaan dan pelaksanaan pelayanan RSU Hati Mulia
Kendari

Pedoman ini akan semakin sempurna bila dalam pelaksanaanya dapat


direalisasikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait dan apabila dalam pelaksanaanya
terdapat beberapa hambatan dapat disampaikan ke direktur untuk ditindak lanjuti.

Ditetapkan di : Kendari

Pada tanggal : 05 Januari 2021


Direktur RSU Hati Mulia ,

dr. Suhartini, Sp. OG.

-77-

Anda mungkin juga menyukai