Anda di halaman 1dari 10

RUMAH SAKIT UMUM PERMATA BLORA

Jl. Reksodiputro No. 57, Blora, Telp.(0296) 531624, Fax. (0296) 532261
www.rsupermatablora.com / rs.permata@yahoo.co.id

Blora, 01 Oktober 2022

No : 160/RSP/BLA/X/2022
Lampiran : -
Perihal : Daftar TDD RumahSakit

KepadaYth.
Direktur Utama Lembaga Akreditasi RumahSakit
Damar Husada Paripurna
The Royal Palace Blok B 31 Jl. Prof. Soepomo 178A, Tebet, Jakarta Selatan
JAKARTA 12870

Dengan hormat disampaikan mendasarkan Standar Akreditasi Rumah Sakit yang telah
ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, maka perlu disampaikan beberapa
pelayanan di Rumah Sakit yang tidak dilakukan.

Adapun identitas Rumah Sakit adalah :


Nama Rumah Sakit : RSU Permata Blora
Kode Rumah Sakit : 3316040
Kelas Rumah Sakit :D
Alamat Rumah Sakit : Jl.Reksodiputro No.57 Blora

Pelayanan yang tidak dilakukan antara lain :

NO BAB STANDAR EP URAIAN EP KETERANGAN

Pendidikan
Dalam RS bukan
Seluruh
1. Pelayanan merupakan RS
standart
Kesehatan pendidikan
( PPK )
Pasien menerima
informasi mengenai
kemungkinan
Hak Pasien dan
keterlibatan peserta RS bukan
Keterliabatan
2. 4 c didik, mahasiswa, merupakan RS
Keluarga
residen traine dan fellow pendidikan
( HPK )
yang berpartisipasi
dalam proses
perawatan.
Pimpinan RS
menetapkan
penanggung jawab
program penelitian di
dalam RS yang
memastikan semua
a
proses telah sesuai
dengan kode etik
penelitian dan
persyaratan lainnya
sesuai peraturan perUU

Terdapat proses untuk


menyelesaian konflik
kepentingan (finansial
b dan non finansial) yang
terjadi akibat penelitian
di RS

Pimpinan RS telah
mengidentifikasi fasilitas
dan sumber daya yang
RS tidak
diperlukan untuk
Tata Kelola mengadakan
melakukan penelitian,
3. Rumah Sakit 15 program penelitian
termasuk di dalamnya
( TKRS ) bersubyek manusia
c kompetensi sumber
di RS
daya yang akan
berpartisipasi di dalam
penelitian sebagai
pimpinan dan anggota
tim peneliti

Terdapat proses yang


memastikan bahwa
seluruh pasien yang ikut
di dalam penelitian telah
melalui proses
persetujuan tertulis
(informed consent)
untuk melakukan
d
penelitian, tanpa adanya
paksaan untuk
mengikuti penelitian dan
telah mendapatkan
informasi mengenai
lamanya penelitian,
prosedur yang harus
dilalui, siapa yang dapat
dikontak selama
penelitian berlangsung,
manfaat, potensial risiko
serta alternatif
pengobatan lainnya.

Apabila penelitian
dilakukan oleh pihak
ketiga (kontrak), maka
pimpinan rumah sakit
memastikan bahwa
pihak ketiga tersebut
e
bertanggung jawab
dalam pemantauan dan
evaluasi dari mutu,
keamanan dan etika
dalam penelitian.

Terdapat proses yang


memastikan bahwa
Penanggung jawab
penelitian melakukan
f kajian dan evaluasi
terhadap seluruh
penelitian yang
dilakukan di RS satu
tahun sekali
Seluruh kegiatan
penelitian merupakan
bagian dari program
mutu RS dan dilakukan
pemantauan serta
g
evaluasinya secara
berkala sesuai
ketetapan RS.

Radioaktif dikelola RSU Permata


3.1 b sesuai sifat dan risiko Blora tidak memiliki
Pelayanan bahan radioaktif. bahan radioaktif
Kefarmasian Obat penelitian dikelola RSU Permata
4. dan 3.1 c sesuai protokol Blora tidak memiliki
Penggunaan penelitian. obat penelitian
Obat ( PKPO ) Staf yang melakukan RSU Permata
5 d pencampuran sitostatika Blora tidak memiliki
terlatih dan kompeten obat sitostatika
Manajemen Apabila terdapat RS tidak
Rekam Medik program penelitian dan mengadakan
5. 1 e
dan Informasi atau pendidikan program penelitian
Kesehatan Kesehatan di rumah dan atau
( MRMIK ) sakit, terdapat bukti pendidikan
bahwa data dan kesehatan
informasi yang
mendukung asuhan
pasien, pendidikan,
serta riset telah tersedia
tepat waktu dari sumber
data terkini.

Terdapat prosedur
koreksi penulisan
dalam pengisian
Terdapat prosedur
RM non elketronik
koreksi penulisan dalam
tapi untuk koreksi
8 c pengisian RM elektronik
penulisan RM
dan non elektronik.
elektronik tidak ada
karena RM
elektronik belum
diterapkan
Rumah sakit telah
menerapkan proses
untuk menilai efektifitas
sistem rekam medis RS belum
13 e elektronik dan menerapkan RM
melakukan upaya elektronik
perbaikan terkait hasil
penilaian yang ada

Bila memerlukan
profesional pemberi
asuhan terdapat PPA
dari luar rumah sakit
untuk memberikan
Pelayanan pelayanan anestesi dan
Anestesi & sedasi, maka ada bukti
6. 2 c
Bedah rekomendasi dan
( PAB ) evaluasi pelayanan dari
penanggung jawab
pelayanan anastesi dan
sedasi terhadap PPA
tersebut.

Tenaga kesehatan yang


diidentifikasi dalam a)
Kualifikasi hingga d) dalam maksud Tidak ada tenaga
Pendidikan dan dan tujuan, memiliki kesehatan yang
7. 2 b
Staf uraian tugas yang sedang mengikuti
( KPS ) sesuai dengan tugas pendidikan
dan tanggung jawabnya.
c) Tenaga kesehatan
yang sedang mengikuti
pendidikan dan bekerja
dibawah supervisi, maka
program pendidikan
menentukan batasan
kewenangan apa yang
boleh dan apa yang
tidak boleh dikerjakan
sesuaidengan tingkat
pendidikannya.
Staf yang di kontrak,
staf paruh waktu,
Tidak ada tenaga
mahasiswa atau trainee
kontrak, staf paruh
dan sukarelawan telah
7 d waktu, mahasiswa
diberikan orientasi
atau trainee dan
umum dan orientasi
sukarelawan
khusus (jika ada).

Ada bukti dilaksanakan


kredensial tambahan ke
sumber yang
mengeluarkan apabila
tidak ada
staf medis yang
10 f kredensial
meminta kewenangan
tambahan
klinis tambahan yang
canggih atau
subspesialisasi.

Untuk staf medis yang


belum mendapatkan
kewenangan mandiri,
Tidak ada tenaga
dilakukan supervisi
medis yang
dengan mengatur
supervise
10.1 c frekuensi supervisi dan
supervisor yang ditunjuk
serta didokumentasikan
di file kredensial staf
tersebut.

Ada bukti pelaksanaan


pemberian kewenangan
tambahan setelah Tidak ada
melakukan verifikasi dari kewenangan
11 c
sumber utama yang tambahan tenaga
mengeluarkan medis
ijazah/sertifikat.

Bila ada temuan yang Tidak ada


12 g
berdampak pada perubahan
pemberian kewenangan pemberian
staf medis, temuan kewenangan
tersebut didokumentasi tenaga medis
ke dalam file staf medis
dan diinformasikan serta
disimpan di unit tempat
staf medis memberikan
pelayanan

Memiliki sertifikasi mutu


Pencegahan dan ada kerjasama yang Tidak bekerjasama
dan menjamin kepatuhan dengan pihak 3
8. Pengendalian 4 e proses sterilisasi sesuai untuk sterilisasi alat
Infeksi dengan peraturan kesehatan yang
( PPI ) perundang-undangan perlu disteril

Rumah sakit telah


menetapkan
Tidak ditemukan
Akses kemungkinan pasien
pasien yang cuti
Kesinambungan diizinkan keluar rumah
9. 5 b /pulang dalam
Pelayanan sakit dalam jangka
jangka waktu
( AKP ) waktu tertentu untuk
tertentu
keperluan penting.

Ada regulasi yang


mengatur pasien rawat
inap dan rawat jalan
yang
5.3 a meninggalkan rumah
sakit tanpa
pemberitahuan
(melarikan diri).

Rumah sakit melakukan


RS Tidak
identifikasi pasien
ditemukan pasien
menderita penyakit yang
b dengan kasus
membahayakan dirinya
melarikan diri
sendiri atau lingkungan

Rumah sakit
melaporkan kepada
pihak yang berwenang
bila ada indikasi kondisi
c pasien yang
membahayakan
dirinya sendiri atau
lingkungan

Manajemen Penerapan program Tidak ada


10. 2 d
Fasilitas dan Manajemen Fasilitas tenant/penyewa
Keselamatan dan Keselamatan (MFK) lahan
(MFK) pada tenant/penyewa
lahan yang berada di
lingkungan rumah sakit
meliputi poin a)-e)
dalam maksud dan
tujuan.

Pelatihan tentang
pengelolaan fasilitas
dan program
keselamatan mencakup
vendor, pekerja kontrak,
relawan, pelajar, peserta
didik, peserta pelatihan,
Tidak ada tenant /
11 h dan lainnya,
pelajar, relawan
sebagaimana berlaku
untuk peran dan
tanggung jawab
individu, dan
sebagaimana ditentukan
oleh rumah sakit.

Rumah sakit
menetapkan regulasi
pasien resiko tinggi dan
Tidak ada alat
pelayanan pasien resiko
hemodialisa
tinggi dengan :
1.Pelayanan pasien
dengan Hemodialisa
2.Pelayanan khusus Tidak ada ruangan
Pelayanan dan terhadap pasien dengan khusus dan
11. Asuhan Pasien 2.1 risiko bunuh diri petugas khusus
(PAP) 3.Pelayanan khusus
terhadap pasien yang
mendapat kemoterapi
atau pelayanan lain
Tidak ada alat
yang berisiko tinggi
kemoterapi
(misalnya terapi
hiperbarik dan
pelayanan radiologi
intervensi)
Pengkajian medis yang
dilakukan sebelum
masuk rawat inap atau RS Tidak di
Pengkajian sebelum pasien temukan pasien
12. Pasien 1.1 e menjalani prosedur di
dengan kasus
( PP ) layanan rawat jalan
rumah sakit tersebut.
harus dilakukan dalam
waktu kurang atau
sama dengan 30 hari
sebelumnya.
Jika lebih dari 30 hari,
maka harus dilakukan
pengkajian ulang.
Rumah sakit
menetapkan jenis
populasi khusus yang
akan dilkukan
pengkajian meliputi poin
(pasien dengan
gangguan emosional
atau pasien psikiatria; RS Tidak di
Pasien kecanduan obat temukan pasien
1.3 a
terlarang atau alkohol ; dengan kasus
Korban kekrasan atau tersebut.
kesewenangan ; Pasien
dengan penyakit
menular atau infeksius ;
terapi radiasi; pasien
dengan sistem
imunologi terganggu)
pada maksed dan tujuan
Rumah sakit RSU Permata
merencanakan dan belum
Program
mengadakan merencanakan dan
13. Nasional 3 5
penyediaan Anti menyediakan obat
( PROGNAS )
RetroViral (ART). ART krn blm ada
petugas yg dilatih
Rumah sakit RSU Permata
melaksanakan belum bisa
Program
pelayananTB MDR (bagi melayani TB MDR
14. Nasional 2.2 3
rumah sakit Rujukan TB dan pasien dirujuk
( PROGNAS )
MDR). ke RS yang
melayani TB MDR

Demikian untuk menjadikan periksa adanya. Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik
disampaikan terimakasih.

Rumah Sakit Umum Permata Blora


Direktur,

dr.S.Adi Winarno,MMR

Anda mungkin juga menyukai