(RBA)
TAHUN 2019
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersama
ini kami sajikan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Badan Layanan Umum (BLU)
Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2019.
Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran ini mengacu pada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2011; Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor 20/PB/2012 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4
Tahun 2013 yang memuat sasaran, strategi, kebijakan dan program kerja beserta
anggarannya dari Badan Layanan Umum Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Tahun 2019.
Rencana Bisnis dan Anggaran ini disusun dengan melibatkan seluruh
komponen dan unit kerja/pusat pertanggung jawaban dalam rumah sakit dengan
memperhatikan segala sesuatu baik di internal maupun eksternal, yang diharapkan
dapat menjadi dasar pelaksanaan kegiatan beserta anggarannya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga selesainya penyusunan Buku Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2019
Badan Layanan Umum Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Harapan kami
buku Rencana Bisnis dan Anggaran ini dipakai sebagai pedoman dalam mencapai
sasaran melalui program kerja dan anggaran tahun 2019.
Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor (RSMM) sebagai rumah sakit
pusat rujukan kesehatan jiwa dan rumah sakit lahan pendidikan, berdasarkan PP
No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum telah
berubah bentuk dari Instansi Pengguna PNBP menjadi bentuk badan layanan
umum. Berdasarkan prognosa kinerja Tahun 2018 dapat digambarkan pencapaian
kinerja RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada Tahun 2019.
Pencapaiannya melalui berbagai upaya yang dilandasi pergeseran
paradigma yang memperhatikan nilai-nilai kebutuhan dan kepuasan pelanggan,
yang dituangkan dalam Visi : Menjadi rumah sakit jiwa rujukan nasional dengan
layanan unggulan rehabilitasi psikososial pada Tahun 2019.
Mengacu pada prognosa kinerja Tahun 2018 tersebut maka disusun
rencana kerja Tahun 2019 sebagai berikut :
1. Rencana Bisnis dan Angggaran Tahun 2019 disusun dengan
memperhatikan kondisi lingkungan internal dan eksternal.
2. Pendapatan RSMM untuk Tahun Anggaran 2019 diproyeksikan sebesar
Rp.190.070.777.000,- yang terdiri dari sumber dana anggaran BLU
Rp.107.558.248.000,- dan sumber dana anggaran Rupiah Murni
Rp. 82.512.529.000,- . Terdapat penurunan alokasi anggaran sebesar
4,45% bila dibandingkan dengan anggaran Tahun 2018 sebesar
Rp.198.929.706.000,-.
Kebutuhan anggaran sesuai dengan usulan alokasi anggaran melalui
PBE Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Tahun 2019 adalah
sebesar Rp.247.980.761.000,-
Indikator Skor
Aspek Keuangan 18,50
Aspek Layanan 60,59
Jumlah 79,09
Tingkat Kesehatan A = BAIK
Direktur Utama :
NIP. 196204301987111001
Dewan Pengawas
Hal
Tabel 1.1. Ketenagaan Rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor .......... 13
Tabel 1.2. Tenaga Medis Rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ....... 14
Tabel 2.1. Capaian Pelayanan ............................................................. 22
Tabel 2.2. Asumsi Makro 2018 dan Realisasi Semester I 2017 ............... 29
Tabel 2.3. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Semester I
Tahun 2017 RSMM Bogor .................................................. 45
Tabel 2.4. Perbandingan Realisasi Pendapatan 30 Juni 2017 dan
30 Juni 2016 RSMM Bogor ................................................. 45
Tabel 2.5. Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017 RSMM
Bogor ................................................................................ 45
Tabel 2.6. Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Utama (IKU)
RSB Tahun 2017 Bagian Sumber Daya Manusia .................... 46
Tabel 2.7. Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Utama (IKU)
RSB Semester Pertama Tahun2017 Bagian Pendidikan dan ...
Penelitian............................................................................ 49
Tabel 2.8. Rincian Pendapatan Per Unit Kerja ....................................... 59
Tabel 2.9. Rincian Belanja Per Unit Kerja ............................................. 63
Tabel 2.10. Kebutuhan Dana Tahun 2018 .............................................. 76
Tabel 2.11. Ikhtisan Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan
TA 2018 ............................................................................ 77
Tabel 2.12. Ikhtisar Belanja / Pembiayaan per Program dan Kegiatan
TA 2018 ............................................................................. 78
Tabel 2.13. Pendapatan dan Belanja Agregat ........................................... 79
Tabel 2.14. Biaya Layanan per Unit Kerja Tahun 2018 .............................. 80
Tabel 2.15. Perhitungan Ambang Batas ................................................... 82
Hal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
1. Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan BLU
Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah salah satu rumah
sakit Pemerintah dan merupakan sub sistem dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan, khususnya dalam upaya penyembuhan gangguan
kejiwaan.
Rumah Sakit dr. H. Marzoeki mahdi adalah rumah sakit jiwa yang
memberikan pelayanan yang komprehensif untuk orang dengan gangguan
jiwa, meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Tujuan penatalaksanaan untuk orang dengan masalah kesehatan jiwa
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2019
Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 3
bab satu – pendahuluan
Sejalan dengan status RSMM sebagai Rumah Sakit Jiwa tipe A, dan
dengan adanya tuntutan bagi Rumah Sakit Jiwa tipe A untuk memiliki
layanan unggulan, maka dirasakan perlu untuk mengembangkan layanan
rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan. Layanan unggulan bagi
rumah sakit jiwa adalah layanan yang menerapkan standar layanan
berbasis bukti bagi pasien dengan gangguan jiwa, didukung oleh SDM,
sarana prasarana dan perencanaan yang baik dan dilaksanakan secara
kolaboratif, melibatkan konsumen dan keluarga, organisasi lain di luar
rumah sakit dalam kerjasama lintas sektoral dan bisa menjadi pusat
rujukan bagi Rumah Sakit Jiwa lain, baik dari segi pelayanan maupun
pendidikan.
A PNS/CPNS
1 Tenaga Medis
a. Dokter Spesialis 37
b. Dokter Umum 18
c. Dokter Gigi 1
2 Paramedis
a. Keperawatan 342
b. Bidan 16
B Non PNS
1. Dokter Tamu 23
2. Honorer 160
3. PKWT 24
4. Peer Counselor 5
5. Pegawai BLU 82
Tabel 1.2 : Tenaga Medis Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NON
NO PENDIDIKAN PNS JML
PNS
1 Dokter Gigi 1 1 2
2 Dokter Umum 18 10 28
3 Spesialis I Anastesi 1 1
4 Spesialis I Bedah 1 1
6 Spesialis I Gizi 0 0
12 Spesialis I Mata 1 1
14 Spesialis I Ortodonsia 1 1
20 Spesialis I Periodensia 0 0
21 Spesialis I Prostodonsia 1 1
22 Spesialis I Radiologi 2 2
JUMLAH 56 23 79
4. Kegiatan
2. Misi
a. Mewujudkan layanan kesehatan jiwa dengan unggulan rehabilitasi
psikososial
b. Meningkatkan peyelenggaraan pendidikan pelatihan dan riset
unggulan dalam bidang kesehatan jiwa
c. Meningkatkan peran strategis dalam program kesehatan jiwa nasional
d. Meningkatkan kolaborasi dan pemberdayaan stakeholder
e. Meningkatkan komitmen dan kinerja pegawai untuk mencapai
kesejahteraan
C. Budaya BLU
Budaya kerja di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah
“Melayani dengan Hati”, artinya setiap anggota organisasi mempunyai
komitmen, perilaku dan cara pandang yang sama dalam bekerja melayani
pasien/masyarakat, sebagai berikut:
1. Bekerja atas dasar kompetensi yang seimbang antara intelegensi
(=akal), emosi, spiritual (“IES-competency”);
2. Memahami kebutuhan dasar pasien di RS (social need, emotional need,
physical need and security need);
3. Melakukan pekerjaan dengan ikhlas demi ibadah dan amanah, sehingga
bekerja dengan penuh kesadaran dan bertanggung jawab.
Nilai – nilai RS. Dr. H. Marzoeki mahdi adalah sebagai berikut:
1. Belajar dan berkembang
2. Profesionalisme
3. Bekerja seimbang
4. Kekeluargaan
5. Saling menghargai
6. Motivasi dan komitmen
Motto RSMM Bogor adalah SEHAT (Smart, Empati, Harmonis, Antusias
dan Tertib)
URAIAN TUGAS
1.1.i Dewan Pengawas bertugas :
ü Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Badan Layanan Umum
yang meliputi Pelaksanaan Rencana Bisnis dan Anggaran, Rencana
BAB II
KINERJA RUMAH SAKIT TAHUN 2018 DAN
RENCANA BISNIS ANGGARAN TAHUN 2019
dalam rupiah
Prognosa s.d
Keterangan TARGET REALISASI SMT.I %
Desember
Direktorat SDM & Pendidikan
2. Kelemahan
ü Sistem pelayanan belum tertata optimal
ü Efektifitas dan efisiensi pelayanan belum terlaksana secara
optimal
ü Koordinasi diantara unit pelayanan belum terjalin optimal
b. Keuangan
1. Kekuatan
ü Masih mendapat subsidi pembiayaan dari APBN (Rupiah
Murni)
ü Current Rasio yang tinggi, yaitu kemampuan membayar
kewajiban kepada pihak ketiga didukung oleh ketersediaan
dana yang sangat cukup.
ü Tarif pelayanan kompetitif dibandingkan RS yang berada di
sekitarnya
ü Laporan keuangan telah mencapai Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP).
2. Kelemahan
2. Kelemahan
memadai
2. Kelemahan
ü Beberapa bangunan tertunda penyelesaian renovasinya
sehingga mengganggu pelayanan
ü Sebagian lahan maupun rumah–rumah masih dikuasai oleh
orang tidak berhak.
ü Perencanaan pembelian alat dan bahan penunjang pelayanan
belum tertata dengan optimal
b. Keuangan
1) Peluang
ü Adanya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional
ü Fleksibilitas Pengelolaan Keuangan
2) Ancaman
ü Berkurangnya subsidi pemerintah melalui APBN RM
ü Sistem BPJS berjenjang, dengan system rujukan mengurangi
jumlah kunjungan yang berdampak pada penurunan
pendapatan
ü Banyak dibukanya RS/klinik baru di sekitar RS
ü Kecenderungan timbulnya piutang RS yang tidak tertagih
ü Daya beli masyarakat tingkat menengah ke bawah cenderung
menurun
3. Asumsi Makro:
Asumsi makro yang digunakan pada penyusunan RBA 2019 terdiri dari :
a. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,60% pada asumsi makro Tahun
2019 yang meningkat dibanding dengan realisasi semester I 2018,
akan meningkatkan daya beli masyarakat, dan diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan rumah sakit.
b. Tingkat inflasi sebesar 4,50% pada asumsi makro Tahun 2019
menyebabkan harga beli barang kebutuhan rumah sakit
meningkat sehingga meningkatkan anggaran biaya operasional
maupun tupoksi.
c. Tingkat suku bunga bank (BI Rate), dapat meningkatkan biaya
bank maupun penerimaan dari pendapatan bunga Deposito (jasa
lembaga keuangan) rumah sakit.
d. Nilai tukar rupiah yang tinggi menyebabkan harga beli barang
import kebutuhan rumah sakit meningkat, sehingga
mengakibatkan meningkatnya anggaran / biaya.
ASUMSI REALISASI
NO PARAMETER
2019 Semester I - 2018
1 Pertumbuhan Ekonomi 5,30% 5,20%
4. Asumsi Mikro:
Asumsi mikro yang digunakan pada penyusunan RBA 2019 terdiri dari :
a. Kebijakan pembiayaan kesehatan rakyat miskin masih menjadi
prioritas pemerintah;
b. Subsidi masih diterima dari Pemerintah;
c. Ada perubahan pola tarif;
d. Volume pelayanan meningkat antara 5 – 10%;
e. Pengembangan beberapa pelayanan spesialistik rawat jalan dan
rawat inap telah terwujud seperti klinik sore, klinik sub spesialistik
psikiatri, rawat inap psikiatri anak dan remaja, rawat inap
psikogeriatri dan rehab psikososial;
Dalam pelaksanaan RBA tahun 2018 asumsi mikro sebagian besar dapat
terpenuhi, seperti :
- Kebijakan pembiayaan kesehatan rakyat miskin;
- Subsidi dari pemerintah;
- Telah dibukanya beberapa layanan baru walaupun belum optimal;
- Perubahan pola tarif.
Sementara asumsi mikro yang tidak dapat terpenuhi adalah :
- Volume pelayanan belum mencapai yang ditargetkan;
- Kisaran peningkatan pendapatan / penerimaan masih dibawah target
yang diasumsikan.
BOBOT
No URAIAN REALISASI
MAKSIMAL
I Aspek Keuangan
II Aspek Pelayanan
1 Layanan 35 24,50
Mutu dan Manfaat Kepada
2 Masyarakat 35 31,57
Dapat dilihat pada kondisi saat ini bahwa angka kunjungan Rawat Jalan selama
4 tahun terakhir mengalami peningkatan. Untuk semester satu tahun 2018
kunjungan rawat jalan baru mencapai 30% dari target, hal ini mengalami
penurunan jumlah kunjungan dibandingkan dengan tahun 2017 pada periode
yang sama. apabila dianalisa hal ini dimungkinkan karena sebab-sebab: sistem
rujukan berjenjang yang diterapkan oleh BPJS, adanya pertumbuhan rumah
sakit swasta yang pesat, adanya libur yang panjang dan kurang gencarnya
promosi layanan khusus (pengembangan). Untuk semester dua akan dilakukan
percepatan promosi pada masyarakat untuk layanan pengembangan psikiatri
yang ada di RSMM. Pronogsa satu tahun untuk layanan rawat jalan sampai
dengan bulan Desember 2018 diperkirakan akan mencapai sesuai yang
ditargetkan yaitu sebanyak 220.996 kunjungan.
2) Rawat Inap
Kunjungan Pasien Rawat Inap Semester I Thn 2017 dengan
Tahun 2018
bila dilihat dari besarnya Bed Occupation Rate (BOR) maka dibandingkan
dengan capaian pada periode yang sama di tahun 2017 lebih tinggi
dibandingkan dengan th 2018.
Akan tetapi, bila dilihat dari jumlah pasien yang dirawat, terjadi peningkatan
jumlah pasien yang menjalani rawat inap selama semester I tahun 2018,
dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017. Hal ini disebabkan
karena peningkatan jumlah tempat tidur pada tahun 2018, karena ada
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2019
Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ` 34
bab dua – kinerja rumah sakit Tahun 2018 dan RBA Tahun 2019
beberapa ruangan rawat inap yang mengalami renovasi di tahun 2017 dan
tidak bisa dimanfaatkan untuk pelayanan. Peningkatan jumlah pasien ini terjadi
pada rawat inap psikiatri maupun non psikiatri.
Usaha-usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan
pasien rawat inap diantaranya :
- Peningkatan kualitas layanan rawat inap melalui pengembangan layanan
keperawatan berbasis MPKP, penambahan psikiater dan dokter spesialis
non psikiatri untuk meningkatkan kualitas layanan, pelaksanaan visite pada
jam pagi hari sehingga membuat pasien merasa nyaman, serta pemberian
pelayanan dengan sentuhan empatik dan pendekatan psikososial pada
seluruh pasien. Dengan berbagai pendekatan tersebut diharapkan pasien
akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan menjalani rawat
inap di RSMM
- Sistem kerjasama kemitraan lintas sektor
kemitraan lintas sektor telah dilaksanakan dengan cukup optimal di RSMM.
Tujuan kemitraan ini adalah untuk meningkatkan jangkauan pelayanan dan
saling bekerjasama dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa.
Kemitraan dilaksanakan dalam bentuk penandatanganan MoU RSMM
dengan lintas sektor terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas
Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja. Diharapkan dengan bekerjasama maka
kualitas layanan akan lebih baik, dan dapat meningkatkan rujukan pasien
ke RSMM.
- Peningkatan sosialisasi layanan RSMM melalui layanan crisis center dan
hotline service
Layanan crisis center dan hotline service merupakan layanan tak berbayar
yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam penanganan kondisi-
kondisi krisis psikologis yang memerlukan bantuan konseling. Konseling
diberikan selama 24 jam sehari, oleh konselor-konselor terlatih, baik
melalui konseling langsung atau melalui telepon. Apabila ditemukan
gangguan yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka klien akan
dirujuk ke psikolog atau psikiater. Dengan layanan tersebut diharapkan
3) Rawat Darurat
Perbandingan Capaian Kunjungan IGD Semester I Tahun 2017
dengan Tahun 2018
4) Rehabilitasi Piskososial
c. Terapi vokasional
Terapi vokasional merupakan intervensi yang bertujuan
untuk meningkatkan fungsi vokasional pasien. Sesuai
dengan tujuan perawatan, yaitu membantu pasien
untuk meningkatkan kemandirian, terapi vokasional
merupakan intervensi yang penting dalam membantu
pasien dalam mencapai kualitas hidup yang optimal
sesuai kemampuannya.
Latihan vokasional yang telah dilakukan sampai tahun
2018 adalah : latihan sulaman, latihan gerabah, latihan
kerajinan, latihan pembuatan telur asin, perkebunan
dan pertamanan, tata boga, penjahitan, komputer.
d. Day care
Day care merupakan layanan yang bertujuan untuk
memberikan latihan rehabilitasi pada pasien melalui
layanan rawat jalan. Diharapkan dengan layanan day
care tersebut pasien dapat belajar meningkatkan
kemandiriannya tanpa harus menjalani perawatan di
rumah sakit.
2) Laboratorium
Perbandingan pemeriksaan laboratorium semester satu tahun
2017 dengan tahun 2018
3) Gizi
Capaian Konsultasi Gizi Thn 2014 s.d Semester I Tahun 2018
5) Rekam Medis
Terdapat 4 Standar Pelayanan Minimal yang harus dikerjakan di
Rekam Medis yaitu pengembalian Rekam Medik lengkap dalam 24
jam, waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat jalan, waktu
penyediaan dokumen rekam medik rawat inap dan kelengkapan
informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas.
Ke empat standar pelayanan minimal rekam medik ini angka
capaiannya masih belum memenuhi target yang telah ditentukan
walaupun jika dibandingkan dengan tahun 2016 mengalami
peningkatan.
Capaian Pengembalian Rekam Medik Dalam Waktu 24
Jam Perbandingan Tahun 2016 Dengan 2017
Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan
dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2018.
Realisasi penerimaan pada 30 Juni 2018 adalah berupa Pendapatan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp 53.848.956.019,- atau mencapai 49,97% dari
rencana penerimaan sebesar Rp 107.755.500.000,-. Realisasi anggaran
belanja pada 30 Juni 2018 adalah sebesar Rp 77.230.236.653,- atau
mencapai 38,82 persen dari alokasi anggaran (DIPA) sebesar
Rp 198.929.706.000,-
1) Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2018
adalah sebesar Rp 53.848.956.019,- atau mencapai 49,97 persen dari
rencana pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 107.755.500.000,-.
Pendapatan RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terdiri dari Pendapatan Jasa.
Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Semester I Tahun 2018
30 Juni 2018 % REAL
URAIAN
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
Pendapatan
107.755.500.000 53.848.956.019 49,97
Jasa
Jumlah 107.755.500.000 53.848.956.019 49,97
Tabel 2.4 : Perbandingan Realisasi Pendapatan 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017
Naik
URAIAN REALISASI REALISASI 30 (TURUN)
30 Juni 2018 Juni 2017 %
Pendapatan Jasa 53.848.956.019 45.522.541.180 18,29
Jumlah 53.848.956.019 45.522.541.180 18,29
2) Belanja
Tabel 2.5 : Rincian Realisasi Belanja per 30 Juni 2018 dan Prognosa s.d 31 Desember
2018
REALISASI PROGNOSA S.D
Uraian Kegiatan PAGU DIPA S.D 30 JUNI 31 DESEMBER %
2018 2018
100%
80% 96,89%
96,15%
60%
75%
40%
20%
0%
Tingkat Proses Budaya Kinerja
70%
65% 71,22%
65% 69,08%
60%
100%
0%
b. Strategi
ü Peningkatan peran RSMM sebagai pusat rujukan kesehatan jiwa
nasional
ü Peningkatan kualitas layanan subspesialistik kedokteran jiwa
RSMM sebagai rujukan layanan subspesialistik kedokteran jiwa
ü Peningkatan mutu layanan keperawatan sebagai rujukan
keperawatan jiwa nasional dengan aplikasi MPKP
ü Peningkatan mutu layanan dengan konsep layanan multidisiplin
ü Peningkatan mutu layanan non psikiatri dengan konsep
consultation liaison psychiatry (CLP) dan pendekatan psikososial
sehingga diberikan pelayanan yang komprehensif pada pasien
ü Peningkatan kemitraan lintas sector dalam pelayanan kesehatan
jiwa untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan jiwa
ü Peningkatan kerjasama dalam system rujukan dalam pelayanan
kesehatan jiwa
ü Peningkatan inovasi dan strategi marketing dalam pelayanan
kesehatan jiwa
ü Peningkatan mutu layanan penunjang
c. Kebijakan
ü Pengembangan layanan rehabilitasi psikososial dilakukan secara
terus menerus untuk mengoptimalkan peran rehabilitasi
psikososial sebagai layanan unggulan di RSMM
ü Rehabilitasi psikososial harus mampu menjadi pusat rujukan
dalam pelayanan rehabilitasi psikososial di Indonesia
ü Pengembangan layanan rehabilitasi psikososial diperluas dengan
tujuan meningkatkan kemandirian rehabilitant, dan membantu
rehabilitant untuk dapat mencapai kualitas hidup yang optimal
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2019
Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ` 61
bab dua – kinerja rumah sakit Tahun 2018 dan RBA Tahun 2019
d. Program
ü Pemantapan RSMM sebagai pusat rujukan kesehatan jiwa
nasional
2. Keuangan
a. Sasaran
ü Mengatur penganggaran untuk menunjang layanan unggulan
rehabilitasi psikososial
b. Strategi
ü Meningkatkan pengelolaan keuangan yang tertib, efisien, efektif,
akuntabel dan transparan
ü Meningkatkan informasi manajemen keuangan
ü Mengendalikan penggunaan dana secara selektif sesuai skala
prioritas
ü Meningkatkan kerja sama pembiayaan layanan kesehatan dengan
pihak ketiga
c. Kebijakan
ü Menerapkan sistem informasi rumah sakit sesuai standar
ü Menyusun standar biaya
ü Membuka peluang kerjasama pembiayaan dengan pihak ketiga
d. Program
ü Menyempurnakan Billing System
ü Menyempurnakan sistem administrasi keuangan
ü Melaksanakan Sistem Akuntansi Rumah Sakit sesuai standar
ü Melaksanakan Audit Internal secara berkala
ü Melaksanakan Audit Eksternal secara berkala
ü Mengalokasikan anggaran sesuai dengan program rumah sakit
yang telah direncanakan
ü Melaksanakan efisiensi biaya
ü Melaksanakan kerjasama pembiayaan kesehatan dengan instansi
pemerintah dan swasta
ü Efektifitas pengelolaan piutang rumah sakit
b. Strategi
ü Membangun Pelayanan Administrasi kepegawaian yang efektif
ü Meningkatkan Perencanaan kebutuhan SDM baik untuk
meningkatkan kompetensi SDM maupun penambahan SDM
ü Melaksanakan Rekruitment pegawai sesuai dengan kebutuhan
organisasi
ü Meningkatkan kemampuan SDM sesuai kompetensi
ü Meningkatkan kinerja SDM sesuai dengan tupoksinya
ü Mengembangkan sistem reward and consequences
ü Melaksanakan program Kesehatan dan Keselamatan SDM
ü Peningkatan kompetensi SDM Medis
ü Peningkatan kompetensi SDM Keperawatan
ü Peningkatan kompetensi SDM Penunjang medik
c. Kebijakan
ü Tersedianya sistem informasi kepegawaian yang handal
ü Tersedianya peta jabatan yang sesuai dengan baik
ü Rekruitmen pegawai sesuai dengan kebutuhan layanan
ü Komitmen anggaran untuk pengembangan dan pembinaan sumber
daya manusia melalui pendidikan berkelanjutan staf
ü Mendorong pelatihan dan pengembangan keterampilan
ü Melaksanakan sistem reward and consequences yang didasarkan
kepada penilaian kinerja
ü Terciptanya pegawai yang berkinerja sesuai standar
ü Tercapainya pegawai yang sehat dan sejahtera
ü Pengembangan kompetensi SDM melalui pendidikan Formal dan
Non formal dengan dukungan ketersediaan anggaran yang
dibutuhkan
d. Program
ü Penyempurnaan system informasi kepegawaian
ü Penyempurnaan ABK RSMM
ü Seleksi dan penempatan pegawai berdasarkan pedoman
ü Monitoring dan evaluasi kompetensi staf secara periodik untuk
memantau dampak pendidikan berkelanjutan yang telah diikuti
staf
ü Pengembangan system karir
ü Peningkatan kapasitas SDM
ü Penyempurnaan system penilaian kinerja dan remunerasi pegawai
ü Penilaian kinerja pegawai sesuai pedoman
ü Pembinaan pegawai berkelanjutan
ü Pembinaan jasmani dan rohani
ü Kesejahteraan pegawai
ü Pelatihan Manajemen (In House Training) dengan jenis pelatihan
yang disesuaikan persyaratan Akreditasi RS dan layanan
unggulan RSMM
ü Seminar dan Simposium (Out House Training) pada lembaga
pelatihan yang terakreditasi
ü Pengembangan Sistem pembelajaran (Pendidikan berlanjut):
ü Penyempurnaan persyaratan RSMM sebagai pusat riset dan
pendidikan layanan unggulan
ü Evaluasi kurikulum pembelajaran melalui kegiatan
Seminar/Pelatihan
ü Peningkatan kualitas proses bimbingan klinik
b. Strategi
ü Pengalokasian anggaran
ü Penataan ulang ruang-ruang pelayanan
ü Memperhitungkan biaya pemeliharaan yang optimal
ü Melakukan kemitraan dalam pemanfaatan sarana dan prasarana
yang ada
ü Penerapan Green Hospital
c. Kebijakan
ü Menyediakan anggaran secara proporsional
ü Penataan akses dan lingkungan rumah sakit
ü Pengalokasian anggaran pemeliharaan
ü Optimalisasi pemanfaatan lahan
ü Mempertahankan lahan hijau
d. Program
ü Tersedianya sarana dan prasarana sesuai dengan yang
mendukung pelayanan rumah sakit
ü Tersedianya sarana medik dan non medik
ü Adanya utitisasi ruangan dan alat
III. DIREKTORAT SDM DAN DIKLIT 6.972.836.000 3.086.948.174 6.612.758.000 95% 7.348.696.000
024.04.07 Program Pembinaan Upaya
Kesehatan 6.972.836.000 3.086.948.174 6.612.758.000 95% 7.348.696.000
53 3. Belanja Modal - - - -
024.04.07 024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 100% 6 Bln 39% 198.929.706.000 77.230.236.653 185.738.176.000 93% 190.070.777.000
I. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum 100% 6 Bln 31% 51.326.485.000 15.841.828.230 47.754.698.000 49.557.743.000
024.04.07 024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 100% 6 Bln 31% 51.326.485.000 15.841.828.230 47.754.698.000 93% 49.557.743.000
A. Belanja BLU 100% 6 Bln 26% 15.364.498.000 4.006.930.454 13.575.970.000 88% 21.404.265.000
1. Belanja Barang 100% 6 Bln 20% 9.904.978.000 1.940.668.748 8.526.634.000 86% 10.661.477.000
2. Belanja Modal 100% 6 Bln 38% 5.459.520.000 2.066.261.706 5.049.336.000 92% 10.742.788.000
2094.507 2094.951 Layanan Internal (Overhead) [Base Line] 100% 6 Bln 38% 5.459.520.000 2.066.261.706 5.049.336.000 92% 10.742.788.000
Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan
051 052 100% 6 Bln 38% 5.459.520.000 2.066.261.706 5.049.336.000 92% 370.664.000
Komunikasi
A Pengembangan SIM RS 100% 6 Bln 50% 198.954.000 99.000.000 169.110.000 85% 370.664.000
537112 537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 100% 6 Bln 50% 198.954.000 99.000.000 169.110.000 85% BLU 1 PKT 370.664.000 BLU
- Peralatan SIRS 198.954.000 99.000.000 169.110.000 85% 370.664.000
E 053 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 100% 6 Bln 37% 5.260.566.000 1.967.261.706 4.880.226.000 93% 8.801.905.000
537112 537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 100% 6 Bln 37% 5.260.566.000 1.967.261.706 4.880.226.000 93% BLU 8.801.905.000 BLU
- Pengadaan Peralatan Non Medik 4.880.226.000 1.967.261.706 4.880.226.000 100% 1 PKT 8.165.336.000
- Pengadaan Alat Lab Swapantau Limbah Cair 49.927.000 - 42.437.000 85%
- Pengadaan Peralatan Kegiatan Terapi
330.413.000 - 280.851.000 85% 1 PKT 280.969.000
Psikososial
- Pemeliharaan Peralatan Medik dan Non Medik 3.212.257.000 347.620.815 2.730.418.000 85% 1 THN 2.100.000.000
2. Belanja Barang 100% 6 Bln 44% 15.630.276.000 6.931.309.388 14.863.607.000 95% 15.871.630.000
3. Belanja Modal 100% 6 Bln 2% 10.577.282.000 243.248.000 10.048.417.000 95% 2.469.908.000
2094.506 2094.506 Gedung Layanan[Base Line] 100% 6 Bln 2% 10.577.282.000 243.248.000 10.048.417.000 95% 1076 M2 2.469.908.000
008 008 Pembangunan Gedung dan Bangunan 100% 6 Bln 2% 10.577.282.000 243.248.000 10.048.417.000 95% 2.469.908.000
B Renovasi Gedung RS 100% 6 Bln 2% 10.577.282.000 243.248.000 10.048.417.000 95% 2.469.908.000
533121 533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 100% 6 Bln 2% 10.577.282.000 243.248.000 10.048.417.000 95% RM 2.469.908.000 RM
- Renovasi Gedung dan Bangunan 10.577.282.000 243.248.000 10.048.417.000 95% 1 PKT 2.469.908.000
2094.994 2094.994 Layanan Perkantoran[Base Line] 100% 6 Bln 46% 25.384.705.000 11.591.649.776 24.130.311.000 95% 25.683.570.000
001 001 Gaji dan Tunjangan 100% 6 Bln 48% 9.754.429.000 4.660.340.388 9.266.704.000 95% 9.811.940.000
A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 100% 6 Bln 48% 9.754.429.000 4.660.340.388 9.266.704.000 95% 9.811.940.000
511111 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 100% 6 Bln 49% 6.659.027.000 3.251.720.695 6.326.075.000 95% RM 13 BL 7.070.980.000 RM
511119 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 100% 6 Bln 41% 113.000 46.329 107.000 95% RM 13 BL 95.000 RM
511121 511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 100% 6 Bln 47% 506.175.000 239.731.907 480.866.000 95% RM 13 BL 431.278.000 RM
511122 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 100% 6 Bln 48% 145.600.000 69.461.562 138.320.000 95% RM 13 BL 123.420.000 RM
511123 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 100% 6 Bln 50% 53.445.000 26.722.893 50.772.000 95% RM 13 BL 49.628.000 RM
511124 511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 100% 6 Bln 52% 648.573.000 338.463.515 616.144.000 95% RM 13 BL 570.601.000 RM
511125 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 100% 6 Bln 16% 57.219.000 9.399.322 54.358.000 95% RM 13 BL 50.902.000 RM
511126 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 100% 6 Bln 44% 387.199.000 171.530.550 367.839.000 95% RM 1 THN 350.815.000 RM
511129 511129 Belanja Uang Makan PNS 100% 6 Bln 43% 1.172.229.000 502.567.622 1.113.617.000 95% RM 1 THN 1.062.995.000 RM
511151 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 100% 6 Bln 43% 104.334.000 44.589.961 99.117.000 95% RM 13 BL 80.711.000 RM
512211 512211 Belanja uang lembur 100% 6 Bln 30% 20.515.000 6.106.031 19.489.000 95% RM 1 THN 20.515.000 RM
524113 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 100% 6 Bln 29% 61.200.000 17.950.000 58.140.000 95% RM
524119 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 100% 6 Bln 100% 113.400.000 113.295.783 107.730.000 95% RM
B PEMELIHARAAN 100% 6 Bln 44% 9.972.422.000 4.345.073.314 9.473.798.000 95% 10.110.276.000
522191 522191 Belanja Jasa Lainnya 100% 6 Bln 38% 6.773.656.000 2.595.443.240 6.434.972.000 95% RM 8.231.221.000 RM
II. Direktorat Medik dan Keperawatan 100% 6 Bln 39% 83.639.484.000 32.703.193.530 76.471.742.000 81.893.508.000
024.04.07 024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 100% 6 Bln 39% 83.639.484.000 32.703.193.530 76.471.742.000 91% 81.893.508.000
A. Belanja BLU 100% 6 Bln 22% 31.129.631.000 6.809.397.490 26.587.390.000 85% 30.244.183.000
1. Belanja Barang 100% 6 Bln 22% 30.931.745.000 6.809.397.490 26.389.504.000 85% 30.244.183.000
2. Belanja Modal 100% 6 Bln 0% 197.886.000 - 197.886.000 100% -
525119 525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 100% 6 Bln 0% 273.000.000 - 232.050.000 85% BLU 145.000.000 BLU
- Kegiatan Benchmark RS Rujukan Jiwa
273.000.000 - 232.050.000 85% 1 THN 145.000.000
Nasional
Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medik Habis
I 100% 6 Bln 21% 19.903.824.000 4.098.659.582 16.918.249.000 85% 16.504.213.000
Pakai
525121 525121 Belanja Barang 100% 6 Bln 21% 19.903.824.000 4.098.659.582 16.918.249.000 85% BLU 16.504.213.000 BLU
- Pengadaan Obat Generik 8.467.544.000 1.838.603.293 7.197.412.000 85% 1 THN 4.132.358.000
- Pengadaan Bahan Radiologi 808.000.000 188.567.500 686.800.000 85% 1 THN 676.211.000
- Pengadaan Alat Penunjang Medik Non
968.652.000 - 823.354.000 85% 1 THN 968.652.000
Inventaris
- Pengadaan Bahan Medik Habis Pakai 7.381.252.000 1.541.183.213 6.274.064.000 85% 1 THN 5.574.959.000
- Pengadaan Reagensia Kelas I dan VIP 1.369.085.000 271.480.496 1.163.722.000 85% 1 THN 1.618.684.000
- Pengadaan Reagensia Kelas II dan III 1 THN 3.533.349.000
- Pengadaan Alkes Habis Pakai Kep. CSSD 909.291.000 258.825.080 772.897.000 85%
B. Belanja Rupiah Murni 100% 6 Bln 49% 52.509.853.000 25.893.796.040 49.884.352.000 95% 51.649.325.000
1. Belanja Pegawai 100% 6 Bln 48% 36.382.645.000 17.382.407.040 34.563.506.000 95% 36.597.155.000
2. Belanja Barang 100% 6 Bln 44% 11.054.813.000 4.855.281.628 10.502.071.000 95% 9.358.885.000
3. Belanja Modal 100% 6 Bln 72% 5.072.395.000 3.656.107.372 4.818.775.000 95% 5.693.285.000
2094.508 Alat Kesehatan[Base Line] 100% 6 Bln 72% 5.072.395.000 3.656.107.372 4.818.775.000 5.693.285.000
051 Pengadaan Alat Kesehatan 100% 6 Bln 72% 5.072.395.000 3.656.107.372 4.818.775.000 5.693.285.000
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 100% 6 Bln 72% 5.072.395.000 3.656.107.372 4.818.775.000 4.693.285.000 RM
- Pengadaan Peralatan Medik 5.072.395.000 3.656.107.372 4.818.775.000 95% 264 UNIT 4.693.285.000
III. Direktorat SDM & Diklit 100% 6 Bln 45% 63.963.737.000 28.685.214.892 61.511.736.000 58.619.526.000
024.04.07 024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 100% 6 Bln 45% 63.963.737.000 28.685.214.892 61.511.736.000 96% 58.619.526.000
A. Belanja BLU 100% 6 Bln 45% 61.261.371.000 27.584.670.218 58.871.785.000 96% 55.909.800.000
1. Belanja Barang 100% 6 Bln 45% 61.261.371.000 27.584.670.218 58.871.785.000 96% 55.909.800.000
2. Belanja Modal
2094.509 2094.509 Layanan Operasional RS[Base Line] 100% 6 Bln 45% 61.261.371.000 27.584.670.218 58.871.785.000 96% 55.909.800.000
051 051 Pembayaran Remunerasi 100% 6 Bln 46% 48.350.897.000 22.211.373.145 47.805.186.000 99% 43.023.299.000
525111 525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 100% 6 Bln 46% 48.350.897.000 22.211.373.145 47.805.186.000 99% BLU 43.023.299.000 BLU
- Remunerasi Pegawai 44.712.830.000 20.677.873.701 44.712.830.000 100% 1 THN 39.385.232.000
- Gaji Pegawai BLU (Non PNS) 1.574.765.000 931.669.325 1.338.550.000 85% 1 THN 1.574.765.000
- Uang Makan Pegawai BLU (Non PNS) 673.200.000 251.730.000 572.220.000 85% 1 THN 673.200.000
- Honor Dewan Pengawas 949.486.000 325.501.119 807.063.000 85% 1 THN 949.486.000
- Iuran kepesertaan BPJS Kesehatan Pegawai
157.056.000 - 133.497.000 85% 1 THN 157.056.000
BLU
- Iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
242.760.000 - 206.346.000 85% 1 THN 242.760.000
Pegawai BLU
- Lembur Pegawai BLU 40.800.000 24.599.000 34.680.000 85% 1 THN 40.800.000
052 052 Operasional dan Pemeliharaan RS 100% 6 Bln 42% 12.910.474.000 5.373.297.073 11.066.599.000 86% 12.886.501.000
A Peningkatan dan Kegiatan SDM 100% 6 Bln 23% 2.550.616.000 597.121.600 2.260.721.000 89% 2.516.643.000
B. Belanja Rupiah Murni 100% 6 Bln 41% 2.702.366.000 1.100.544.674 2.639.951.000 98% 2.709.726.000
1. Belanja Pegawai 100% 6 Bln 48% 1.248.206.000 596.346.874 1.185.791.000 95% 1.255.566.000
2. Belanja Barang 100% 6 Bln 35% 1.454.160.000 504.197.800 1.454.160.000 100% 1.454.160.000
3. Belanja Modal
2094.994 2094.994 Layanan Perkantoran[Base Line] 100% 6 Bln 48% 1.248.206.000 596.346.874 1.185.791.000 95% 1.255.566.000
001 001 Gaji dan Tunjangan 100% 6 Bln 48% 1.248.206.000 596.346.874 1.185.791.000 95% 1.255.566.000
A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 100% 6 Bln 48% 1.248.206.000 596.346.874 1.185.791.000 95% 1.255.566.000
511111 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 100% 6 Bln 49% 852.117.000 416.096.961 809.511.000 95% RM 13 BL 904.830.000 RM
511119 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 100% 6 Bln 42% 14.000 5.928 13.000 93% RM 13 BL 12.000 RM
511121 511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 100% 6 Bln 47% 64.771.000 30.676.595 61.532.000 95% RM 13 BL 55.187.000 RM
511122 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 100% 6 Bln 48% 18.631.000 8.888.446 17.699.000 95% RM 13 BL 15.793.000 RM
511123 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 100% 6 Bln 50% 6.839.000 3.419.517 6.497.000 95% RM 13 BL 6.350.000 RM
511125 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 100% 6 Bln 16% 7.321.000 1.202.757 6.954.000 95% RM 13 BL 6.513.000 RM
511126 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 100% 6 Bln 44% 49.546.000 21.949.407 47.068.000 95% RM 1 THN 44.891.000 RM
511129 511129 Belanja Uang Makan PNS 100% 6 Bln 43% 150.000.000 64.309.601 142.500.000 95% RM 1 THN 136.023.000 RM
511151 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 100% 6 Bln 43% 13.350.000 5.705.824 12.682.000 95% RM 13 BL 10.327.000 RM
512211 512211 Belanja uang lembur 100% 6 Bln 30% 2.625.000 781.340 2.493.000 95% RM 1 THN 2.625.000 RM
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 100% 6 Bln 35% 1.454.160.000 504.197.800 1.454.160.000 100% 1.454.160.000
OPERASIONAL PERKANTORAN DAN PIMPINAN 100% 6 Bln 35% 1.454.160.000 504.197.800 1.454.160.000 100% 1.454.160.000
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 100% 6 Bln 35% 1.454.160.000 504.197.800 1.454.160.000 100% RM 1.454.160.000 RM
- Penambah Daya Tahan Tubuh (Jawa Barat)
1.454.160.000 504.197.800 1.454.160.000 100% 1 THN 1.454.160.000
[236 ORG x 365 HARI]
RM Rp 91.174.206.000 Rp 82.512.529.000
RMP
BLU
B. Saldo Kas
PLN
HLN
PDN
Tabel 2.11 : Ikhtisar Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan TA 2019
IKU Program :
Direk torat
2094,508 Output: Alat Kesehatan 264 Unit Medik &
Keperawatan
1. RM
5.693.285.000
2. BLU
Direk torat
Keuangan,
Output: Layanan Operasional UPT
2094,509 1 Layanan Medik
BLU
Keperawatan
& SDM
1. RM
2. BLU
96.815.460.000
Direk torat
Output: Obat-obatan dan Bahan
2094,512 1 Paket Medik &
Medik Habis Pakai
Keperawatan
1. RM
9.358.885.000
2. BLU
Direk torat
Keuangan &
2094,951 Output: Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan
Medik
Keperawatan
1. RM
2. BLU
10.742.788.000
Direk torat
2094,994 Output: Layanan Perkantoran 1 Layanan Keuangan &
SDM
1. RM
47.664.661.000 17.325.790.000
2. BLU
Sumber Dana
BLU
A. T.A Berjalan - 96.815.460.000 10.742.788.000
B. Saldo Kas
6. Belanja Barang dan Jasa BLU Lainnya 24.244.997.000 7.910.813.229 20.798.462.000 27.917.228.000
3. Belanja Lainnya
Jumlah saldo awal kas BLU per 1 Januari 2018 sebesar Rp.50.100.794.504,-
sesuai dengan prognosa pendapatan dan belanja agregat diatas, maka terdapat
penambahan saldo kas BLU Rp 8.662.765.000,- sehingga prognosa jumlah
saldo akhir kas BLU per 31 Desember 2018 sebesar Rp.58.763.559.504,-
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2019
Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ` 91
bab dua – kinerja rumah sakit Tahun 2018 dan RBA Tahun 2019
Total Rp 190.070.777.000
Alokasi Dana :
Jumlah Dana Badan Layanan Umum 82.918.259 107.755.500 107.558.248 109.352.713 118.764.962
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.1.1. Rencana Bisnis dan Angggaran Tahun 2019 disusun dengan
memperhatikan kondisi lingkungan internal dan eksternal
3.1.2. Sasaran BLU Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2019
adalah tercapainya kemandirian pembiayaan operasional rumah sakit
dan terselenggaranya pelayanan paripurna yang profesional, bermutu
dan terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan dan pendapatan
3.1.3. Strategi umum yang akan ditempuh tahun 2019 adalah sebagai
berikut: (a) Mengutamakan stabilitas dan konsolidasi organisasi yaitu
dengan memperbaiki/menyempurnakan semua layanan yang masih
lemah dan mendorong terus unit layanan yang sudah berprestasi baik
di tahun 2018; (b) Meningkatkan daya saing pasar dengan strategi
product development, cost leadership dan market development, (c)
Mendorong adanya inovasi-inovasi baru di masing-masing direktorat;
3.1.4. Program pengembangan pelayanan yang disiapkan untuk tahun 2018
adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan peran rehabilitasi psikososial menuju layanan
unggulan.
b. Pengembangan layanan subspesialistik psikiatri.
c. Pengembangan kemitraan dalam kesehatan jiwa.
3.1.5. Kebutuhan anggaran Tahun 2019 sesuai PBE Ditjen Yankes adalah
sebesar Rp. 247.980.761.000,- dengan perincian sebagai berikut :
Tahun 2019
Jenis Belanja %
Usulan PBE Alokasi Anggaran
Belanja Pegawai 50.872.235.000 47.664.661.000 93,69%
Belanja Operasional Kantor 31.114.266.000 17.325.790.000 55,68%
Belanja Tupoksi 25.396.785.000 9.358.885.000 36,85%
Belanja Modal 33.039.227.000 8.163.193.000 24,71%
Belanja BLU 107.558.248.000 107.558.248.000 100,00%
Jumlah Anggaran 247.980.761.000 190.070.777.000 76,65%
3.2. Saran
3.2.1. Besaran subsidi operasional perlu disesuaikan dengan tingkat
inflasi
3.2.2. Database dalam PBE Ditjen Yankes untuk perencanaan kedepan,
agar dapat ditambah lagi terutama untuk alat-alat kesehatan untuk
pasien jiwa.
3.2.3. Penyelesaian piutang macet yang telah diserahkan ke KPKNL untuk
segera dikoordinasikan atau KPKNL lebih optimal didalam
penyelesaian piutang macet RSMM,
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2019
Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ` 85
bab tiga – penutup
3.2.4. Dalam penilaian penghapusan aktiva tetap agar KPKNL lebih cepat
memberikan hasilnya atau pengusulan penghapusan aktiva tetap
agar secara berkala diajukan ke kementerian terkait.
Realisasi
No. Sub Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator Skor 2017 SMT I
2018
1. Layanan
Realisasi
No. Sub Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator Skor 2017 SMT I
2018
6 Pelayanan
menuju Pengembangan layanan rehabilitasi psikososial
recovery
7 Pengobatan PPK psikiatri
Clinical Pathway
Audit medik
8 Melatih
kapasitas legal Pengembangan layanan MPKP
9 Tidak - Pengembangan rawat inap dengan konsep home-like
mendapat - SPO restraint dan seklusi
perilaku
kekerasan &
perilaku
merendahkan
10 Hidup mandiri Rehabilitasi Rehabilitasi Day care - Halfway Independen
& dilibatkan psikososial berbasis house living
dalam komunitas - Penyaluran
komunitas rehabilitan yg
mandiri
3 KURATIF CLP Early Crisis center & Psikogeriatri Klinik sex &
psychotic hotline service terpadu marital
counseling
Persiapan Akreditasi Monev Monev Reakreditasi
akreditasi
4 REHABILITATIF Masterplan Central Day care Halfway house Independen
workshop living
SDM Rehab Persiapan modul Akreditasi modul Lisenis
berbasis pelatihan
komunitas staf
rehabilitasi
psikososial
NO NILAI NILAI
BOBOT RATING RATING
FAKTOR KEKUATAN TERBOBOT BOBOT (A) TERBOBOT
(A) (B) (B)
(C=AXB) (C=AXB)
Rumah sakit rujukan
1 00.02 80 16 0,121527778 80 14
kesehatan jiwa
Adanya Tim layanan
2 00.15 70 10.05 00.02 80 16
multidisiplin
Adanya kerja sama
3 lintas sektoral dan 00.15 60 9 0,121527778 60 10.05
lintas program
Adanya
4 pemberdayaan 00.01 65 06.05 00.01 65 06.05
kelompok pelanggan
Kompetensi dan
5 00.15 65 0,427083333 00.01 65 06.05
jumlah SDM memadai
Sebagai pusat
pendidikan dan
6 00.01 80 8 00.01 80 8
pelatihan di bidang
kesehatan jiwa
Fleksibilitas
7 00.15 80 12 00.15 80 12
pengelolaan keuangan
B. Kelemahan
Tahun 2015 Tahun 2018
NO NILAI NILAI
BOBOT RATING RATING
FAKTOR KEKUATAN TERBOBOT BOBOT (A) TERBOBOT
(A) (B) (B)
(C=AXB) (C=AXB)
Metode dan
1 prosedur kerja belum 00.15 70 10.05 00.01 70 7
lengkap
Sistem monitoring
2 dan evaluasi belum 00.15 80 12 00.15 70 10.05
optimal
Kurangnya
3 koordinasi antar unit 00.15 80 12 0,086805556 70 0,385416667
kerja
Penerapan Sistem
Reward dan
4 00.15 80 12 0,086805556 80 10
Consequences belum
optimal
Rendahnya
5 00.01 70 7 0.075 70 05.25
anggaran investasi
Biaya
6 pemeliharaan sarana 00.01 70 7 00.15 75 11.25
dan prasarana tinggi
Sistem informasi
7 rumah sakit belum 00.01 70 7 00.02 75 15
terintegrasi optimal
Sistem
8 manajemen logistik 00.01 60 6 0.075 50 0,177083333
belum optimal
C. Peluang
Tahun 2015 Tahun 2018
NO NILAI NILAI
BOBOT RATING RATING
FAKTOR KEKUATAN TERBOBOT BOBOT (A) TERBOBOT
(A) (B) (B)
(C=AXB) (C=AXB)
Potensi pasar
untuk pelayanan
1 00.02 80 16 00.25 80 20
kesehatan jiwa di
masyarakat
Adanya kemitraan
2 pelayanan dengan 00.01 60 6 00.25 80 20
stakeholders
Adanya regulasi di
3 bidang kesehatan dan 00.01 60 6 00.05 60 3
kesehatan jiwa
Potensi
menurunkan treatment
4 00.01 70 7 00.15 70 10.05
gap untuk penanganan
gangguan jiwa
Potensi
pengembangan
5 00.01 70 7 00.15 75 11.25
pendidikan dan riset
kesehatan jiwa
Kebijakan
Kemenkes tentang
6 00.01 75 07.05 00.05 75 0,177083333
layanan spesialistis
lain maksimal
Sistem Jaminan
7 00.02 80 16 00.05 80 4
Kesehatan Nasional
Adanya regulasi
pengembangan rumah
8 sakit melalui kerja 00.01 60 6 00.05 60 3
sama dengan mitra
usaha
D. Ancaman
Tahun 2015 Tahun 2018
NO NILAI NILAI
BOBOT RATING RATING
FAKTOR KEKUATAN TERBOBOT BOBOT (A) TERBOBOT
(A) (B) (B)
(C=AXB) (C=AXB)
Berdirinya RS
Pesaing yang lebih
1 00.15 70 10.05 00.15 70 10.05
kompetitif di Kota
Bogor dan Sekitarnya
Tingkat
pemahaman
2 masyarakat tentang 00.15 70 10.05 00.02 80 16
kesehatan jiwa masih
rendah
Stigma terhadap
orang dengan
3 00.01 60 6 00.05 60 3
gangguan jiwa masih
tinggi
Sistem rujukan
4 kesehatan belum 00.01 65 06.05 00.15 60 9
optimal
Keterbatasan
institusi penyelenggara
5 00.01 60 6 00.01 60 6
pendidikan sub
spesialisasi
Belum tersedia
pembiayaan terhadap
6 00.05 70 03.05 00.05 60 3
pasien gelandangan
dan terlantar
Adanya
pembatasan subsidi
7 00.02 80 16 00.02 70 14
anggaran dari
pemerintah
Sistem
pengadaan
8 00.15 70 10.05 00.01 60 6
barang/jasa yang sulit
diimplementasikan
Nilai Sumbu Y = total nilai terbobot peluang (O) dikurangi total nilai terbobot ancaman (T)
Nilai Sumbu Y
= 75.5 – 67.5
=8
O (2.8)
8
GROWTH
ORIENTED
STRATEGY
W 2
S
T
Pertumbuhan RS sampai tahun 2018 dipengaruhi oleh peluang
1. Potensi pasar untuk pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat
2. Adanya kemitraan pelayanan dengan stakeholders
3. Potensi menurunkan treatment gap untuk penanganan gangguan jiwa
4. Potensi pengembangan pendidikan dan riset kesehatan jiwa
Sedangkan pertumbuhan dari dalam organisasi dipengaruhi oleh kekuatan
1. Tim layanan multidisiplin
2. Tim Kerja sama lintas sektoral dan lintas program
Telp/Fax. 0251-8324025