Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN MALAKA

RUMAH SAKIT UMUM PENYANGGA PERBATASAN (RSUPP) BETUN


Jl.Sukabihanawa No.2, Desa Kamanasa, Kec, Malaka Tengah

BETUN Kode Pos 85762

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PENYANGGA PERBATASAN


(RSUPP) BETUN

TENTANG

PERSYARATAN JABATAN MASING-MASING JABATAN DALAM POLA


KETENAGAAN PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM PENYANGGA PERBATASAN
BETUN

NOMOR : RSUPP.445/ / V/2018

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PENYANGGA PERBATASAN (RSUPP) BETUN

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan Betun merupakan


lembaga milik Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas sebagai unit
pelayanan kesehatan rujukan tingkat kabupaten yang menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dengan prioritas kuratif, rehabilitatif,
promotif dan preventif;
b. bahwa pengangkatan dan penempatan Surmber Daya Manusia pada
Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan Betun perlu dilaksanakan
berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai standar kompetensi yang jelas.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Direktur tentang
Persyaratan Jabatan Dalam Pola Ketenagaan Pegawai Rumah Sakit
Umum Penyangga Perbatasan Betun.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara


Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851)
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5072);
4. Peraturan Pemerintahan Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintah Daerah
5. Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor
1045/MENKES/SK/X/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Di
Lingkungan Departemen Kesehatan.
6. PMK Nomor 971 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Pejabat
struktural Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR TENTANG PERSYARATAN JABATAN


MASING MASING JABATAN DALAM POLA KETENAGAAN
PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM PENYANGGA PERBATASAN
BETUN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan
a. Rumah Sakit Umum Daerah yang dimaksud adalah Rumah Sakit Umum Penyangga
Perbatasan Betun.
b. Kepala Rumah Sakit Umum yang selanjutnya disebut Direktur adalah Direktur Rumah
Sakit Umum Penyangga Perbatasan Betun.
c. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit,
d. Staf medis Fungsional adalah kelompok yang bekerja dibidang medis dalam jabatan
fungsional,
e. Pegawai Negeri adalah setiap warga Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat
yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
f. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang pegawai dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi.
g. Jabatan fungsional adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang pegawai dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi
h. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai
berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan pada tugas
jabatannya sehingga pegawai tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional
efektif dan efisien.
i. Kompetensi Dasar adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pejabat struktural.
j. Kompetensi Bidang adalah kompetensi yang diperlukan oleh setiap pejabat struktural
sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
k. Kompetensi Khusus adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat struktural dalam
mengemban tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan jabatan dan kedudukannya
l. Tenaga Medis adalah Dokter, Dokter gigi, Dokter Spesialis.
m. Tenaga Keperawatan adalah Perawat, Perawat gigi dan Bidan
n. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang ksehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan

BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Direktur Rumah Sakit meliputi kualifikasi dan standar kompetensi
pejabat struktural dan pejabat fungsional di Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan Betun.
BAB III
STANDAR KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL
RUMAH SAKIT UMUM PENYANGGA PERBATASAN BETUN
Pasal 3
1. Pengangkatan pegawai ke dalam suatu jabatan struktural Rumah Sakit dilakukan setelah
memenuhi persyaratan kualifikasi serta standar kompetensi jabatan yang akan
dipangkunya melalui proses rekruitmen dan seleksi sesuai peraturan perundang-undangan
2. Persyaratan Kualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
3. Standar kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi
dasar, kompetensi bidang dan kompetensi khusus

Pasal 4
1. Kompetensi Dasar harus dimiliki oleh Pejabat Struktural sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
2. Kompetensi Bidang didapat melalui pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional
kesehatan sesuai dengan bidang pekerjaannya
3. Kompetensi Khusus harus dimiliki oleh pejabat struktural dalam mengemban tugas pokok
dan fungsinya sesuai dengan jabatan dan kedudukannya

Pasal 5
Kompetensi dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) meliputi :
a. Integritas
b. Kepemimpinan
c. Perencanaan
d. Penganggaran
e. Pengorganisasian
f. Kerjasama dan
g. Fleksibel

Pasal 6
Kompetensi Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) meliputi :
a. Orientasi pada pelayanan
b. Orientasi pada kualitas
c. Berfikir analisa
d. Berfikir konseptual
e. Keahlian tehnikal, manajerial, dan profesional dan
f. Inovasi
Pasal 7
Kompetensi khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) meliputi :
a. Pendidikan
b. Pelatihan, dan/atau
c. Pengalaman jabatan
Pasal 8
Kompetensi pejabat struktural kesehatan yang diatur dalam peraturan ini adalah kompetensi
khusus

BAB IV
KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL RUMAH SAKIT
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 9
Pejabat struktural kesehatan Rumah Sakit meliputi
a. Direktur
b. Kepala Bagian dan/atau Kepala Bidang, dan
c. Kepala Seksi dan/atau Kepala Subbagian

Bagian Kedua
Kompetensi Direktur
Pasal 10
1. Direktur Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan
keahlian di bidang perumahsakitan.
2. Direktur Rumah Sakit telah mengikuti pelatihan perumahsakitan meliputi kepemimpinan,
Rencana strategis Bisnis, Rencana Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana
Tahunan, Tatakelola Rumah Sakit, Standar Pelayanan Minimal, Sistem Akuntabilitas,
sistem Remunerasi Rumah Sakit, Pengelolaan Sumber daya Manusia
3. Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling lama
satu tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural
Bagian Ketiga
Kompetensi kepala Bagian dan/atau Kepala Bidang
Pasal 11
1. Kepala Bidang Bagian dan/atau Kepala Bidang berlatar belakang pendidikan paling
sedikit sarjana (S1) sesuai dengan bidang kerjanya
2. Kepala Bagian dan/atau Kepala Bidang telah mengikuti pelatihan kepemimpinan
(DIKLAT PIM III)
3. Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (20 harus dipenuhi sebelum atau paling lama 2
(dua) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural
4. Kepala Bagian dan/atau Kepala Bidang diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling
singkat 3 (tiga) tahun sesuai dengan bidang tugasnya
5. Pejabat Kepala bagian dan/atau Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati
atau usul dari Direktur RS

Bagian Keempat
Kepala Seksi dan/atau Kepala Subbagian
Pasal 12
1. Kepala Seksi dan/atau Kepala Subbagian berlatar belakang pendidikan paling sedikit
Sarjana sesuai dengan bidang kerjanya
2. Kepala Seksi dan/atau Kepala Subbagian telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan
(DIKLAT PIM IV)
3. Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling lama 2
(dua) tahun pertama setelah menduduki jabatan struktural
4. Pejabat Kepala Bagian dan atau Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati
atau usul dari Direktur RS

Bagian Kelima
Kepala Instalasi / unit
Pasal 13
1. Kepala Unit dan Kepala Instalasi Rumah sakit adalah seorang paramedis yang mempunyai
kemampuan dan keahlian di bidangnya
2. Kepala Unit dan Kepala Instalasi Rumah sakit telah mengikuti pelatihan khusus yang
berkaitan dengan unit atau instalasi
3. Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dipenuhi sebelum atau paling lama
satu tahun pertama setelah menduduki jabatan sebagai kepala Unit/Instalasi
4. Kepala Unit dan atau kepala Instalasi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Rumah
Sakit

PERSYARATAN JABATAN KEPALA UNIT DAN KEPALA INSTALASI


Pasal 14
1. Kepala Unit dan atau Kepala Instalasi adalah pegawai Rumah Sakit Umum Penyangga
Perbatasan Betun yang berstatus PNS.
2. Kepala Unit dan atau Kepala Instalasi adalah pegawai Rumah Sakit Umum Penyangga
Perbatasan Betun yang berlatar belakang pendidikan maksimal, diploma 3 (III-IV) sesuai
dengan bidang kerjanya.
3. Pangkat dan Golongan Minimal Pengatur II/d
4. Masa kerja minimal 5 (lima) tahun terhitung sejak jadi PNS
5. Masa kerja Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma Masamba Minimal 3 Tahun
6. Pernah Mengikuti Pelatihan khusus di Bidang Kerjanya.
7. Diutamakan memiliki kompotensi yang telah di Bidang Kerjanya.
8. Mempunyai kemampuan dalam hal pengetahuan.
9. Tidak sedang menjalani sanksi atau hukuman.

Bagian Keenam
Penanggung Jawab Instalasi / Unit
Pasal 15
1. Penanggung Jawab instalasi / unit Rumah Sakit adalah Seorang Paramedis yang
mempunyai kemampuan dan keahlian di bidangnya.
2. Kepala Unit dan atau Kepala Instalasi Rumah Sakit telah mengikuti khusus yang
berkaitan dengan unit atau Instalasi.
3. Pelatihan Sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 Harus dipenuhi Setahun atau
paling lama 1 tahun pertama seleksi menduduki jabatan sebagai Kepala Unit /
Instalasi.
4. Kepala Unit dan atau Kepala Instalasi diangkat dari Direktur Rumah Sakit.
Bagian ketujuh
Persyaratan Penanggung Jawab Instalasi / Unit
Pasal 16
1. Penanggung jawab instalsi / unit Rumah Sakit adalah Pegawai Rumah Sakit Umum
Daerah Andi Djemma Masamba yang berstatus PNS
2. Kepala Unit dan atau kepala Instalasi adalah pegawai Rumah Sakit Umum Daerah
Andi Djemma Masamba yang berlatar belakang pendidikan minimal Diploma 3 (III-
IV) sesuai dengan bidang kerjanya
3. Pangkat dan golongan minimal Pengatur II/d
4. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun terhitung sejak jadi PNS
5. Masa kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Umum Andi Djemma Masamba minimal 1
tahun
6. Pernah mengikuti Pelatihan khusus dibidang tugas yang akan diemban
7. Diutamakan memiliki kompetensi yang lebih di bidang tugasnya
8. Mempunyai kemampuan dalam kepemimpinan
9. Tidak sedang menjalani sanksi/hukuman

Bagian Kedelapan
Kelompok Jabatan fungsional
Pasal 17
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai jabatan fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 18
(1) Kelompok Jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas
berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya yang terdiri dari :
a) Dokter Spesialis
b) Dokter Umum
c) Dokter Gigi
d) Apoteker
e) Perawat
f) Perawat gigi
g) Bidan
h) Gizi
i) Analis Kesehatan
j) Radiografer
k) Fisioterapi
l) Rekam medik
(2) Masing-masing tenaga sebagaimana dimaksud ayat (1) berada dilingkungan unit kerja rumah
sakit sesuai dengan kompetensinya
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

BAB V
TATA KERJA
Pasal 27
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
organisasi baik unsur-unsur dalam lingkungan masing-masing maupun dengan sesuatu organisasi
luarnya dalam lingkup pemerintahan kabupaten.

Pasal 28
Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengkoordinasi bawahannya dan bila terjadi
penyimpangan agar mengambil keputusan yang di perlukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 29
Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab memimpin bawahannya memberikan
pedoman, bimbingan serta petunjuk bagi pemeliharaan tugas bawahannya.

Pasal 30
Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan memenuhi petunjuk-petunjuk dan
bertanggung jawab kepada pihak masing-masing.

Pasal 31
Direktur wajib menyampaikan laporan terkait tentang pelaksanaan tugasnya kepada Bupati
melalui wacana daerah.
Pasal 32
Dalam menyampaikan laporan kepada Bupati. Sambutan laporan wajib di sampaikan pula kepada
kesatuan organisasi lain yang secara bersama mempunyai ketetapan kerja.
Pasal 33
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dibantu kepala bagian dan/atau kepala bidang wajib
mengadakan rapat-rapat berkala dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksaan tugas bawahan
sekaligus memberi petunjuk kepada bawahan.

Pasal 34
Dalam hal Direktur berhalangan melaksanakan tugasnya maka Direktur dapat menunjuk kepala
bagian atau salah seorang kepala bidang untuk mewakili dengan tetap memperhatikan senioritas
kepangkatan dan kemampuannya.

Pasal 35
Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian dan/atau kepala bidang dibantu oleh kepala unit /
kepala instalasi dan wajib mengadakan rapat-rapat berkala dalam rangka monitoring,
mengevaluasi tugas-tugas bawahan sekaligus memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan.

Pasal 36
Dalam melaksanakan tugasnya kepala Instalasi atau kepala unit di bantu oleh penanggung jawab
Instalasi atau penanggung jawab unit dan wajib mengadakan rapat-rapat berkala dalam rangka
monitoring dan evaluasi pelaksaan tugas bawahan, sekaligus memberi petunjuk dan bimbingan
kepada bawahan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini, sepanjang mengenai pelaksanaanya, diatur atau
lanjutkan oleh Bupati.

Pasal 38
Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan untuk di ketahui bersama.

Ditetapkan di Betun
Pada tanggal
DIREKTUR RSUPP BETUN

dr. Oktelin Kurniawati Kaswadie


NIP : 19811016 201412 2 002

Anda mungkin juga menyukai