Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN VI & VII

LKS BIPARTIT DAN TRIPARTIT

• Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit


- Badan ini dibentuk antara pengusaha dan perwakilan
pekerja.
- LKS Bipartit dibentuk dengan memperkerjakan 50 orang
pekerja
atau lebih.
- Anggota-anggota bipartit terdiri dari unsur pengusaha dan
pekerja yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan dan
keahlian.
- LKS bipartit bertugas dan berfungsi sebagai forum
komunikasi,konsultasi, dan musyawarah dalam memecahkan
permasalahan tentang ketenagakerjaan
Kriteria dibentuknya LKS Bipartit
- Pengurus minimal 6 anggota (3 wakil pengusaha dan 3

wakil pekerja).
- Proses penunjukkan berdasarkan musyawarah dan
mufakat.
- Kepengurusan bersifat kolektif dan kekeluargaan.
- struktur kepengurusan (ketua, wakil ketua, sekretaris,
merangkap anggota dari 2 anggota)
- Masa kerja kepengurusan 2 tahun dan dapat ditunjuk
kembali.
- Azaznya adalah kekeluargaan dan gotong royong dan
musyawarah untuk mufakat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksaan kegiatan bipartit:
- ketenangan kerja, disiplin, dan ketenangan
usaha
- meningkatkan kesejahteraan pekerja dan
kelangsungan hidup perusahaan
- mengembangkan motivasi kerja untu
berpartisipasi aktif, mendukung
kebijakan pengusaha
- LKS bipartit dapat menyelesaikan persoalan
dengan baik dan dikonsultasikan dengan
serikat pekerja oleh para karyawan
Penyelesaian Perundingan Bipartit
1. Perselisihan HI wajib diselesaikan secara musyawarah
dan mufakat
2. Diselesaikan 30 hari kerja sejak dimulainya perundingan
3. Dibuat perjanjian bersama ditandatangani oleh para
pihak
sifatnya mengikat dan menjadi hukum serta wajib
dilaksanakan
oleh para pihak.
4. Wajib didaftarkan dipengadilan HI dengan masing-
masing
wilayah
5. Diberikan akte pendaftaran perjanjian bersama yang
tidak
dapat dipisahkan dengan pokok persoalan
6. Salah satu pihak yang dirugikan dapat diajukan
permohonan
eksekusi kepada pengadilan HI
7. Permohonan eksekusi dapat dilakukan melalui
PHI dipengadilan
negeri yang berkompeten melakukan eksekusi
8. Perundingan dianggap gagal karena salah satu
pihak menolak/tidak
tercapai kesepakatan
9. Salah satu pihak atau dua pihak mencatatkan
di Dinas Tenagakerja
dan melampirkan bukti-bukti penyelesaian
Risalah Perundingan dan Tugas Pemerintah

1. Risalah Perundingan Bipartit


a. Nama lengkap dan alamat para pihak
b. Tanggal dan tempat perundingan
c. Pokok masalah atau alasan perselisihan
d. Pendapat para pihak
e. Kesimpulan atas hasil perundingan
f. Tanggal serta tandatangan para pihak yang
melakukan
perundingan
LANJUTAN
2. Tugas Instansi Bidang Ketenaga Kerjaan
a. Meneliti perselisihan HI, bukti upaya penyelesaian melalui
perundingan bipartit
b. Mengembalikan berkas perselisihan yang belum lengkap
paling lambat dalam waktu 7 hari
c. Wajib menawarkan penyelesaian dengan konsiliasi atau
arbitrase
d. 7 hari para pihak tidak menetapkan pilihan tersebut dapat
melimpahkan penyelesainannya kepada mediator
Tripartit adalah sebagai forum komunikasi, konsultasi dengan
tugas utama menyatukan konsepsi, sikap dan rencana dalam
menghadapi masalah-masalah ketenagakerjaan, baik berdimensi
waktu saat sekarang yang karena timbul faktor-faktor yang tidak
terduga maupun untuk mengatasi hal-hal akan datang
Lembaga Tripartit terdiri :
• Pemerintah
• Organisasi pengusaha
• Organisasi pekerja
Rujukan Regulasi
• UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
• Kepmenaker No. Kep. 255/Men/2003 tentang lembaga
kerjasama bipartit
• Kepmenaker No.Kep.355/Men/X/2009 tentang lembaga
kerjasama tripartit
Thank you

Anda mungkin juga menyukai