SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN JEUMPA
Nomor: 024/SK-DIR/RSBJ/TKRS/VII/2022
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Pontianak
Tanggal : 01 Juli 2022
Direktur Rumah Sakit Bersalin Jeumpa
Lampiran
1) DIREKTUR
Direktur yang menempati jabatan direktur RS minimal memiliki pengalaman jabatan Direktur
diutamakan meliputi :
1. Direktur Rumah Sakit Kelas A pernah memimpin Rumah Sakit Kelas B dan/atau pernah
menjabat sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Kelas A paling singkat selama 3 (tiga) tahun;
2. Direktur Rumah Sakit Kelas B pernah memimpin Rumah Sakit Kelas C dan/atau pernah
menjabat sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Kelas B paling singkat selama 3 (tiga) tahun;
3. Direktur Rumah Sakit Kelas C pernah memimpin Rumah Sakit Kelas D dan/atau pernah
menjabat sebagai Kepala Bidang Rumah Sakit Kelas C paling singkat selama 1 (satu)
tahun;
4. Direktur Rumah Sakit Kelas D pernah memimpin Puskesmas paling singkat selama 1 (satu)
tahun.
5. Direktur Rumah sakit sebagai pimpinan tertinggi di rumah sakit bertanggung jawab untuk
menjalankan rumah sakit dan mematuhi peraturan dan perundang-undangan.
Direktur Rumah Direktur Rumah Sakit Bersalin Jeumpa mempunyai Tugas mempunyai
Tugas Pokok Memimpin pelaksanaan tugas pengelolaan Rumah Sakit Bersalin Jeumpa sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menyelenggar Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur Rumah Sakit Bersalin Jeumpa
mempunyai fungsi sebagai berikut ;
1. Pimpinan manajemen tertinggi di Rumah Sakit Bersalin Jeumpa;
2. Penanggung Jawab pengelolaan Rumah Sakit Bersalin Jeumpa;
3. Pengembang dan Pembuat penetapan rencana strategis di Rumah Sakit Bersalin Jeumpa;
4. Pengembang dan Pembuat penetapan kebijakan operasional di Rumah Sakit Bersalin
Jeumpa;
5. Menyiapkan rencana kerja dan akuntabilitas kinerja Rumah Sakit Bersalin Jeumpa;
6. Melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
7. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam pelaksanaan tugas;
8. Menyusun laporan kegiatan Rumah Sakit Bersalin Jeumpa dalam rangka pertanggung
jawaban kepada Direktur PT. Khanza Medika Sejahtera;
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan dan berkoordinasi dengan instansi terkait
dalam pelaksanannya.
5) BAGIAN PELAYANAN
a) PELAYANAN KEPERAWATAN
b) PELAYANAN MEDIK
Pelayanan Medik ditetapkan oleh pemilik bersama penetapan direktur rumah sakit,
bertanggung jawab untuk menjalankan misi dan membuat rencana serta
regulasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan palayanan medis di rumah sakit.
Pelayanan Medis membawahi tiga Bidang dalam pengelolaan pelayanan medis di
RS yaitu instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap dan instalasi bedah.
a) PELAYANAN PENUNJANG
18) KOMITE/TIM
a) KOMITE MEDIK
a) KOMITE KEPERAWATAN
Peran klinis yang penting profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya mengharuskan
staf tersebut berpartisipasi secara proaktif dalam program peningkatan mutu
klinis rumah sakit.
Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit (KEHRS) dikatakan sebagai suatu
badan yang secara resmi dibentuk dengan anggota dari berbagai disiplin
perawatan kesehatan dalam rumah sakit yang bertugas untuk menangani
berbagai masalah etik yang timbul dalam rumah sakit. KEHRS dapat menjadi
sarana efektif dalam mengusahakan saling pengertian antara berbagai pihak yang
terlibat seperti dokter, pasien, keluarga pasien dan masyarakat tentang
berbagai masalah etika hukum kedokteran yang muncul dalam perawatan
kesehatan di rumah sakit.
Kualifikasi Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit adalah:
1) Tidak pernah melakukan perbuatan tercela; b. sehat jasmani dan
jiwa;
2) Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bekerja di bidang etik
dan/atau hukum;
3) Mengikuti pelatihan etik dan hukum rumah sakit;
4) Bersedia bekerja sebagai anggota Komite Etik dan Hukum;
5) Memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap masalah etik, hukum,
sosial lingkungan dan kemanusiaan.
Kepala ruangan untuk unit khusus memiliki salah satu sertifikat pelatihan :
1. Ruang UGD meliputi PPGD, BTLS, BTCLS, ATLS dan ACLS;
2. Ruang intensif meliputi PPGD, ACLS, Pelatihan ICU, dan dasar – dasar
kardiovaskuler;
3. Ruang OK meliputi PPGD, Pelatihan OK, keterampilan bedah dasar
dan anastesi;
4. Ruang HD meliputi PPGD, Pelatihan HD dan teknik dialis.