Nomor : 008.10/RSSE/PER/B/II/2019
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT PERSONALIA
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT XXXXXXXX TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT PERSONALIA
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Unit Personalia sebagaimana dimaksud dalam
Diktum Kesatu tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Bantul,
pada tanggal 01 Februari 2019
Direktur
xxxxxxxx
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT XXXXXXXX
NOMOR : 008.10/RSSE/PER/B/II/2019
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT PERSONALIA
2. Tujuan
Tujuan disusunnya pedoman pengorganisasian unit Personalia ini, dimaksudkan
untuk menunjukkan jalur komunikasi, kewenangan dan tanggung jawab dalam
penyelenggaraan pelayanan di unit Personalia di rumah sakit.
3. Ruang Lingkup
Secara organisasi ruang lingkup pelayanan Personalia meliputi tata kelola SDM dan
kesejahteraan SDM
4. Batasan Operasional
a. Tata Kelola / Pengelolaan SDM
- Menyusun dan Melaksanakan Perencanaan SDM
- Seleksi dan Rekruitmen SDM
2
- Program Rotasi dan Mutasi
- Bekerjasama dengan Panitia Adhock Kredensial Nakes yang lain dan Komite
Keperawatan dalam hal perencanaan dan pelaksanaan Kredensial tenaga
kesehatan.
- Evaluasi kinerja staf secara berkala
- Penempatan dan penempatan kembali staf
- Pengelolaan dokumen file kepegawaian
- Pemberian sanksi kepada pegawai yang indisipliner
- Melakukan konseling / pembinaan bagi pegawai
- Menangani kontrak pegawai / Perjanjian Kerja
b. Kesejahteraan SDM
- Program retensi pegawai
- Penggajian pegawai
- Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan)
- Jaminan Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan)
- Program pelayanan Kesehatan Karyawan
Vaksin secara berkala
Program Cek Kesehatan berkala bagi karyawan
Pemberian Vitamin dan makanan ekstra bagi karyawan
Pemeriksaan Kesehatan bagi karyawan unit yang beresiko
- Menangani kasus Kecelakaan kerja
- Pemberihan hak pegawai (cuti, uang penghargaan, seragam, makan karyawan
dll)
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT XXXXXXXX
Dengan semangat terus melayani kesehatan masyarakat sekitar, dan dalam perjuangannya
sekian tahun berbela rasa dengan dinamika kehidupan masyarakat sekitarnya, akhirnya pada
2 September 1989, pengelolaan rumah sakit ini diserahkan kepada Yayasan Xxxxxxxx.
Dalam naungan Yayasan Xxxxxxxx mulai dilakukan pembenahan. Mulai 2001 dilaksanakan
renovasi dan pengembangan. Akhirnya, 10 Desember 2008 dilakukan pemberkatan dan
peresmian Rumah Sakit Xxxxxxxx. Di tengah rutinitas melayani kesehatan masyarakat, maka
dinamika perumahsakitanpun berkembang. Regulasi yang harus dipenuhi juga makin
kompleks. Tantangan semakin terlihat di depan. Mau tak mau berbagai tantangan disambut
dengan upaya dan kerja keras rumah sakit memenuhi regulasi yang ditetapkan. Izin
penyelenggaraan harus diperbaharui. Dengan turunnya SK Nomor 445/DP/RSU/01/IX/2008
Rumah Sakit Xxxxxxxx mendapatkan Izin Penyelenggaraan sebagai Rumah Sakit Umum
hingga 4 September 2013. Tak mau diam dan berupaya untuk selalu memajukan diri,
dibuktikan dengan diterimanya Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit nomor: KARS-
SERT/531/VI/2012, dengan status lulus tingkat dasar, berlaku 1 Juni 2012 hingga 1 Juni
2015. Menyusul kemudian Sertifikat Penetapan Kelas Rumah Sakit dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia tanggal 12 Agustus 2014, bernomor HK.02.03/I/2007/2014,
dengan jenis pelayanan rumah sakit umum, dengan tipe/kelas D. Tahun 2016, Rumah Sakit
4
Xxxxxxxx dilakukan survey akreditasi versi KARS 2012, mendapat penilaian terakreditasi
paripurna.
Jenis Pelayanan di Rumah Sakit Xxxxxxxx, meliputi :
1. Pelayanan UGD
2. Pelayanan Umum
3. Pelayanan Gigi dan Mulut
4. Pelayanan Penyakit Dalam
5. Pelayanan Penyakit Anak
6. Pelayanan Obstetri dan Ginekologi
7. Pelayanan Bedah
8. Pelayanan Syaraf
9. Pelayanan Penyakit Mata
10. Pelayanan Penyakit THT
11. Pelayanan Gizi
12. Klinik Laktasi
13. Klinik KB
14. Klinik KIA
15. Pelayanan Kebidanan, Kamar Bersalin, Nifas dan Neonatus
16. Pelayanan Fisioterapi
17. Pelayanan Radiologi
18. Pelayanan Laboratorium
19. Pelayanan Farmasi
20. Imunisasi
21. Pelayanan Rawat Inap kapasitas 50 tempat tidur
22. Pelayanan Home Care
23. Pelayanan Kamar Jenazah
24. Pelayanan Ambulance
25. Pelayanan Transfusi Darah
26. Pelayanan Bedah Minor
27. One day care
Dalam semangat melayani yang tak pernah luntur, ke depan Rumah Sakit Xxxxxxxx
berupaya mengembangkan diri dan bergerak maju, serta mengembangkan sebuah sistem yang
makin kuat agar tata kelola makin efektif, efisien dan mampu mengembangkan berbagai
5
layanan dan makin melayani lebih banyak orang. Dalam terpaan tantangan jaman yang
semakin mengedepankan profit, relasi bersifat transaksional, belitan regulasi yang makin
jelas, semoga Rumah Sakit Xxxxxxxx dalam berkarya tetap memegang nilai-nilai luhur yang
sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
6
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, MOTTO, TUJUAN
RUMAH SAKIT XXXXXXXX
7
Nilai Inti Pelayanan Rumah Sakit Xxxxxxxx
Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Xxxxxxxx Nomor: 34/YPR/K/B/V/2018
tentang Pengesahan Nilai I-CARE sebagai Nilai Inti (Core Value) Pelayanaan Unit-unit karya
Yayasan Xxxxxxxx, ditetapkan nilai inti pelayanan, sebagai berikut:
1. Integrity : melaksanakan tugas didasari konsistensi tindakan, nilai-nilai profesi,
secara jujur dan bertanggung jawab dengan sepenuh hati, demi kepentingan
organisasi.
2. Compassion : memahami dan merasakan secara mendalam penderitaan orang lain,
serta berani melibatkan diri demi keselamatan sesame.
3. Assurance : segala upaya, sikap, dan tindakan untuk menjamin sebuah kualitas
pelayanan yang dapat membangun kepercayaan dan kenyamanan pelanggan
(pasien, keluarga pasien, rekan kerja dll) dalam bentuk informasi atau solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi.
4. Respect : menghormati dan menghargai martabat orang lain tanpa melihat
perbedaan (status social, ekonomi, agama, ras, ide-ide, gagasan, pendapat, aturan,
dan system yang telah ditetapkan) dalam rangka menjalankan tugas serta
pelayanan kepada pelanggan (pasien, keluarga pasien, dan rekan kerja)
5. Embrace Innovation : keinginan dan kemampuan untuk bekerja secara kreatif
melampaui standar prestasi, serta membuat ide baru untuk perubahan yang
konstruktif.
Motto Rumah Sakit Xxxxxxxx
Pelayanan tulus dengan hati penuh kasih
Tujuan Rumah Sakit Xxxxxxxx
Tujuan dan maksud Rumah Sakit Xxxxxxxx adalah mengabdi sesama yang menderita dan
sakit, agar nama Tuhan semakin dimuliakan dengan cara:
1. mengantar masyarakat mencapai status kesehatan yang optimal melalui pendekatan
layanan holistik (menyeluruh) yang meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, spiritual
dan intelektual;
2. menciptakan budaya kerja yang dipenuhi buah penghayatan iman sejati guna
mewujudkan pengabdian yang penuh kasih, aling menghargai, membela hak hidup setiap
insan dan sekaligus mewujudkankesejahteraan umum bagi seluruh karyawan secara
wajar.
3. mengupayakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat.
8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT XXXXXXXX
Berdasar Keputusan Pengurus Yayasan Xxxxxxxx nomor 23/YPR/K/B/III/2014, maka Struktur Organisasi Rumah Sakit Xxxxxxxx adalah sebagai
berikut:
A. Struktur
9
B. Keterangan/Pengertian
1. Unit Struktural
b. Kasie
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu atau lebih macam pelayanan
rumah sakit, yakni:
1) Kasi Pelayanan Medik dan Penunjang Medik
2) Kasi Pelayanan Keperawatan
3) Kasi Administrasi Umum dan Keuangan
2. Unit kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi
tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan
maupun pendukung operasional rumah sakit. Daftar unit kerja sebagai berikut:
a. Unit Gawat Darurat
b. Unit Rawat Jalan
c. Unit Kamar Bedah
d. Unit Home Care
e. Unit Patologi Klinik dan Patologi Anatomi
f. Unit Radiologi
g. Unit Fisioterapi
h. Unit Farmasi
i. Unit Pelayanan Gizi dan Produksi Makanan
j. Unit Rekam Medis
k. Unit Rawat Inap
l. High Care Unit
m. Unit Kamar Jenazah
n. Unit Kebidanan dan Kandungan
o. Unit Ruang Bersalin
p. Unit Rawat Nifas dan Rawat Neonatus
10
q. Unit Personalia
r. Unit Pengelola Sarana Informasi
s. Unit Diklat
t. Unit Keuangan
u. Unit Akuntansi
v. Unit Rumah Tangga dan Logistik
w. Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
x. Unit Kesehatan Lingkungan dan Laundry
y. Unit Kendaraan
z. Unit Kendaraan
aa. Sekretariat
bb. SMF/KSM (Satuan Medik Fungsional/Kelompok Staf Medik)
3. Unit Fungsional
Adalah satuan kerja atau tim kerja yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur,
dengan mekanisme penugasan spesifik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dan
mekanisme anggaran kerja tersendiri. Masing-masing bekerja secara spesifik dan
berkoordinasi secara horizontal dan vertikal.
a. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
b. Komite Medik
c. Komite Keperawatan
d. Komite Farmasi dan Terapi
e. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
f. Panitia Rekam Medik
g. Komite Etik dan Hukum
h. Satuan Pengawas Internal
i. Tim kerja yang lain
11
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PERSONALIA
Koordinator Personalia
B. Keterangan/Pengertian
1. Kasi Administrasi Umum dan Keuangan adalah pejabat yang membantu Direktur
dalam memantau pelaksanaan tata kelola pelayanan di lingkup Administrasi
Umum dan Keuangan.
4. Staf Tata Kelola / Pengelolaan SDM adalah staf Personalia yang melaksanakan
tugas rekruitmen dan seleksi calon pegawai , memproses penerimaan pegawai,
kontrak kerja, pengangkatan dan penempatan, mengelola administrasi cuti
pegawai, melaksanakan mutasi, promosi atau demosi pegawai, mengurus dan
mendokumentasikan perijinan urusan kepegawaian, melaksanakan penilaian
12
kinerja seluruh karyawan secara periodik, melakukan pengelolaan file
kepegawaian (up data file kepegawaian), membuat jadwal
perpanjangan/pemutusan kontrak kerja pegawai, melakukan verifikasi ijazah,
melaksanakan survey kepuasan karywan, melaksanakan kredensial untuk tenaga
kesehatan bekerjasama dengan komite medis, komite keperawatan dan panitia
Adhock tenaga Nakes lainnya.
13
BAB VI
URAIAN JABATAN
14
Rumah Sakit, direktur, yayasan dan pemerintah.
j. Menghadiri rapat yang diselenggarakan oleh Yayasan,
direktur, seksi diatasnya/dibawahnya.
k. Melakukan pembinaan dan pengembangan karyawan
di bawah tanggungjawabnya.
l. Melaksanakan program diklat (ekstern/intern) Rumah
Sakit.
m. Melaksanakan program pengembangan sistem
informasi manajemen Rumah Sakit
n. Melaksanakan program pengembangan promosi
Rumah Sakit.
o. Melaksanakan kegiatan pengelolaan risiko di unit
yang menjadi tanggung jawabnya.
3) Fungsi Pengawasan:
a. Memastikan bahwa sistem administrasi ketenagaan
berjalan dengan baik dan benar
b. Memastikan file ketenagaan diarsip dengan baik,
benar dan aman
c. Memastikan pemberian kesejahteraan bagi karyawan
tepat waktu dan benar
d. Memastikan adanya laporan secara berkala maupun
isidentil baik secara tertulis maupun lisan.
e. Memastikan Program Kerja subseksi personalia,
diklat, PSI berjalan tepat waktu.
f. Memastikan pengelolaan ketenagaan berjalan dengan
baik.
4) Fungsi Evaluasi:
a. Menjalankan proses evalusi penilaian kinerja karyawan
b. Mengevaluasi instrumen kriteria penilaian kinerja
karyawan
c. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja subseksi
personalia, diklat, PSI.
d. Mengevaluasi indikator mutu kinerja di subseksi
personalia, diklat, PSI.
e. Mengevaluasi pelaksanaan perubahan status karyawan
(golongan gaji, fungsional, pengangkatan karyawan tetap,
perpanjangan SPHK, dll)
f. Mengevaluasi pelaksanaan pemberian balas karya berjalan
tepat waktu dan benar.
g. Melakukan evaluasi SPO secara periodik di subseksi
personalia, diklat, PSI.
h. Melakukan evaluasi pengelolaan risiko di unit yang
menjadi tanggung jawabnya.
5) Fungsi Perbaikan:
a. Melakukan perbaikan sistem penilaian kinerja
karyawan
b. Melakukan perencanaan kembali dan melaksanakan
program yang belum terealisasi.
c. Melaksanakan perubahan status karyawan dan
pemberian balas karya tepat waktu dan benar.
d. Menindaklanjuti hasil temuan.
15
3 Tanggung Jabatan ini dimaksudkan untuk menjamin/memastikan bahwa
jawab pelayanan di Sub Sie Personalia, PSI, Diklat dapat terlaksana
secara profesional dan lancar sehingga mendukung mutu
pelayanan rumah sakit.
4 Wewenang 1. Memberikan motivasi, pembinaan, dan penilaian kinerja
kepada karyawan yang menjadi tanggungjawabnya.
2. Membuka dan memberikan dialog serta membantu
memecahkan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi
karyawan
3. Menentukan prioritas masalah yang berkaitan dengan
karyawan
4. Merencanakan pengembangan dalamunit kerjanya
maupun secara keseluruhan.
5. Mengusulkan mutasi, alih tugas, rotasi, promosi kepada
pimpinan.
6. Menghadiri rapat yang diadakan oleh Rumah Sakit
7. Menyelenggarakan rapat/pertemuan berkala maupun
isidentil dengan sub seksi/ staff yang menjadi
tanggungjawabnya serta pihak yang terkait dalam rangka
meningkatkan mutu.
8. Mengusulkan sanksi terhadap karyawan kepada pimpinan
9. Menerima/mendapatkan data dan informasi, laporan yang
tepat dan benar dari staf dan/subseksi dibawah
tanggungjawabnya dan sub seksi lain terkait dengan
pengelolaan ketenagaan.
10. Melakukan coaching dan counselling staf yang ada di unit
yang menjadi tanggung jawabnya.
B. Koordinator Personalia
N Hal Uraian
o
1 Persyaratan Minimal D III
jabatan
2 Uraian 1) Fungsi Perencanaan:
tugas a. Merencanakan dan membuat anggaran untuk
kebutuhan administrasi setiap tahun
b. Merencanakan kebutuhan SDM (perkiraan kebutuhan
baik jumlah maupun kualifikasinya, rekruitmen,
pensiun dll)
c. Merencanakan kebutuhan sarana, prasarana dan
infrastruktur untuk operasional pelayanan personalia.
d. Merencanakan pengembangan SDM dalam bentuk
pendidikan dan pelatihan (seminar, workshop, dll)
e. Merencanakan kegiatan monitoring, evaluasi dan
pengendalian mutu.
f. Merencanakan sistem pengarsipan secara rapi, tertib,
dan benar serta aman.
g. Merencanakan program/kegiatan untuk meningkatkan
mutu pelayanan di personalia
h. Melakukan identifikasi risiko untuk unit yang menjadi
16
tanggungjawabnya.
2) Fungsi pelaksanaan/pengarahan
a. Pemberian kesejahteraan/gaji untuk karyawan secara
tepat waktu dan benar.
b. Melaksanakan sistem administrasi kekaryawan yang
baik dan benar.
c. Melaksanakan penilaian atas kinerja/prestasi kerja
karyawam secara periodik.
d. Melaksanakan program pembinaan, pengembangan,
promosi, rotasi, mutasi, serta PHK bagi karyawan.
e. Melaksanakan pemberian balas karya kepada
karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f. Terlaksananya pelayanan di bidang kesejahteraan pada
karyawan secara optimal sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
g. Melaksanakan pembuatan file ketenagaan yang
terbaru.
h. Mensosialisasikan peraturan/ketetapan/kebijakan dari
Rumah Sakit, direktur, yayasan dan pemerintah.
i. Melakukan pembinaan dan pengembangan karyawan
di bawah tanggungjawabnya.
j. Melaksanakan kegiatan pengelolaan risiko di unit
yang menjadi tanggung jawabnya
3) Fungsi pengawasan
a. Memastikan bahwa sistem administrasi ketenagaan
berjalan dengan baik dan benar.
b. Memastikan pengarsipan file ketenagaan dengan baik,
benar dan aman.
c. Memastikan pemberian kesejahteraan bagi karyawan
tepat waktu dan benar.
d. Memastikan adanya laporan secara berkala maupun
isidentil baik secara tertulis maupun lisan.
e. Memastikan pengelolaan ketenagaan berjalan dengan
baik
4) Fungsi evaluasi
a. Menjalankan proses evaluasi penilaian kinerja
karyawan.
b. Mengevaluasi instrumen kriteria penilaian kinerja
karyawan.
c. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja subseksi
personalia.
d. Mengevaluasi indikator mutu kinerja di personalia.
e. Mengevaluasi pelaksanaan perubahan status karyawan
(golongan gaji, fungsional, pengangkatan karyawan
tetap, perpanjangan SPHK, dll).
f. Mengevaluasi pelaksanaan pemberian balas karya
berjalan tepat waktu dan benar.
g. Melakukan evaluasi SPO secara periodik di
personalia.
h. Melakukan evaluasi pengelolaan risiko di unit yang
menjadi tanggung jawabnya
17
5) Fungsi perbaikan
a. Melakukan perbaikan sistem penilaian kinerja
karyawan.
b. Melakukan perencanaan kembali dan melaksanakan
program yang belum terealisasi.
c. Melaksanakan perubahan status karyawan dan
pemberian balas karya tepat waktu dan benar.
d. Menindaklanjuti hasil temuan.
3 Tanggung Jabatan ini dimaksudkan untuk menjamin/memastikan bahwa
jawab pelayanan di Personalia, dapat terlaksana secara profesional
dan lancar sehingga mendukung mutu pelayanan rumah sakit.
4 Wewenang 1. Memberikan motivasi, pembinaan, dan penilaian kinerja
kepada karyawan yang menjadi tanggungjawabnya.
2. Membuka dan memberikan dialog serta membantu
memecahkan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi
karyawan.
3. Menentukan prioritas masalah yang berkaitan dengan
karyawan.
4. Merencanakan pengembangan dalam unit kerjanya
maupun secara keseluruhan.
5. Mengusulkan mutasi, alih tugas, rotasi, promosi kepada
pimpinan.
6. Menghadiri rapat yang diadakan oleh Rumah Sakit.
7. Menyelenggarakan rapat/pertemuan berkala maupun
isidentil dengan sub seksi/staff yang menjadi
tanggungjawabnya serta pihak yang terkait dalam rangka
meningkatkan mutu.
8. Mengusulkan sanksi terhadap karyawan kepada pimpinan
9. Menerima/mendapatkan data dan informasi, laporan yang
tepat dan benar dari staf dan/subseksi di bawah
tanggungjawabnya dan sub seksi lain terkait dengan
pengelolaan ketenagaan.
10. Melakukan coaching dan counselling staf yang ada di unit
yang menjadi tanggung jawabnya.
18
8) Mengurus dan mendokumentasikan perijinan urusan
kepegawaian.
9) Melaksanakan penilaian kinerja seluruh karyawan
secara periodik
10) Melakukan pengelolaan file kepegawaian (up data file
kepegawaian)
11) Membuat jadwal perpanjangan/pemutusan kontrak kerja
pegawai
12) Mengikuti rapat koordinasi sub bagian personalia.
13) Membuat laporan rutin ( harian/bulanan )
14) Melakukan verifikasi ijazah
15) Melaksanakan survey kepuasan karyawan
16) Melaksanakan kredensial untuk tenaga kesehatan
bekerjasama dengan komite medis, komite keperawatan
dan panitia Adhock Kredensial Nakes lainnya
3 Tanggung 1) Tersedia data base pegawai yang mutakhir.
jawab 2) Selalu tersedia calon pegawai yang dibutuhkan
3) Terlaksananya proses seleksi calon pegawai.
4) Terdokumentasi data kepegawaian dengan baik.
5) Adanya sanksi tertulis sesuai ketentuan bagi pegawai
yang indispliner.
6) Terdokumentasinya pengambilan cuti pegawai.
7) Terlaksana kontrak kerja dengan karyawan (kontrak)
8) Tersedianya data kontrak kerja
9) Melakukan pengarsipan Ijin Ketenagaan (STR, SIK)
10) Seluruh tenaga kesehatan terverifikasi ijazahnya
11) Seluruh tenaga kesehatan telah di kredensial.
19
7) Mengelola BPJS Ketenagakerjaan
8) Mengelola BPJS Kesehatan
9) Melaksanakan program vaksin untuk karyawan secara
berkala
10) Melaksanakan program cek kesehatan berkala bagi
karyawan tetap
11) Mengkoordinir pembagian vitamin dan makanan ekstra
bagi karyawan
12) Mengkoordinir pemeriksaan kesehatan bagi karyawan
di unit yang beresiko
13) Menghitung take home pay pinjaman karyawan
20
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Seksi
Personalia Seksi
Keperawat
Administrasi
an
1. Unit
Keuangan
Sekretariat 2. Unit
Akuntansi
Seksi Unit- Unit kerja 3. Unit
Pelayanan Fungsional Rumah
Medik dan Tangga
Penunjang 1. Komite Medik dan
Medik 2. Panitia RM Logistik
3. Komite Keperawatan 4. Unit
1. RM 4. KMKP Keamanan
2. Laborat 5. Komite / Panitia dan
3. Radiologi Farmasi
Kendaraan
4. Farmasi 6. Komite PPI
5. Fisioterapi 7. Komite K3 RS
6. PGPM 8. Komite Etika dan
Hukum RS
9. SPI
10. SMF non Bedah
11. SMF Bedah
Tata Hubungan Kerja personalia dengan bidang atau bagian lain sepeti tertera di atas
meliputi :
21
tes yang berkaitan dengan potensi kemampuan untuk dapat melaksanakan tugas
pekerjaan, sedangkan sub bagian personalia berusaha mencari calon pegawai yang
memenuhi kualifikasi dan melakukan tes yang berkaitan dengan kepersonaliaan
3. Pembinaan etika pegawai.
Pembinaan mengenai etika/ perilaku dalam lingkungan kerja agar tercipta suasana kerja
yang kondusif, perilaku yang berkualitas , berintegritas, beretos kerja yang unggul
sehingga dapat memberikan pelayanan prima. Untuk melakukan hal tersebut adalah tugas
bersama antara sub bagian personalia dengan unit/bagian terkait.
4. Penilaian kinerja karyawan secara berkala
Adalah penialain yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahan menyangkut unsur-unsur
dan kriterianya dibidang pekerjaan masing-masing, sebagai suatu dasar penentuan
pembinaan karyawan selanjutnya, promosi jabatan, kenaikan gaji berkala dan lain-lain.
Pelaksanaan evaluasi terhadap karyawan pada waktu akan menyelesaikan masa kontrak
kerja serta secara periodik minimal satu kali dalam setahun.
5. Eksekusi pemberian sanksi.
Bagi pegawai yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan terhadap peraturan yang
berlaku di rumah sakit, kepadanya akan dikenakan sanksi sesuai dengan bobot atau
tingkat kesalahannya. Pemberian sanksi tersebut dilakukan kerjasama antara sub bagian
personalia dengan bidang/bagian terkait dengan mengacu kepada Perjanjian Kerja
Bersama
6. Mutasi pegawai
Mutasi dan rotasi pegawai salah satu kebijakan direktur yang pelaksanaannya dilakukan
dengan kerja sama antara sub bagian personalia dengan semua unit/bagian yang ada di
lingkungan rumah sakit Yayasan Xxxxxxxx.
7. Pembagian seragam kerja.
Rumah sakit menyediakan seragam kerja bagi para pegawainya, untuk pelaksanaan
pembagiannya dilakukan bersama dengan seluruh bidang/bagian yang ada di rumah sakit.
8. Pelaksanaan Kredensial tenaga kesehatan
Dalam hal ini unit personalia bekerjasama dengan Panitia Adhock Kredensian Nakes
yang lain, komite keperawatan dan komite medis dalam pelaksanaan kredensial.
Selain tata hubungan kerja yang berlaku umum sepeeti tersebut di atas, juga bagian
personalia memiliki tata hubungan kerja yang khusus dengan bidang atau bagian lain, seperti
dengan :
22
1. Bidang pelayanan medis.
Unit personalia dengan bidang pelayanan medis bekerja sama dalam hal melakukan
medical check up ( M C U ) bagi calon pegawai dan pegawai tetap rumah sakit
Xxxxxxxx
2. Bagian keuangan.
Unit personalia dengan bagian keuangan bekerja sama dalam hal pembayaran gaji, upah
lembur, bonus, THR, perjalanan dinas, pembiayaan pendidikan dan pelatihan, dan lain-
lain.
3. Bagian Logistik
Tata hubungan kerja Unit personalia dengan bagian logistik menyangkut pemenuhan alat
tulis kantor ( ATK ), penyediaan sarana kerja dan lain-lain.
23
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
24
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai baru di Rumah Sakit
Xxxxxxxx diperlukan mekanisme untuk melakukan pembinaan dan pembekalan kepada
pegawai baru yang akan bekerja di lingkungan Rumah Sakit Xxxxxxxx. Program baru
tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan untuk memberikan
kesempatan kepada pegawai baru untuk melakukan pengenalan terhadap tugas pokok dan
fungsi sesuai dengan tujuan rekruitmen.
Disamping itu masa orientasi akan memberikan pemahaman dan pengenalan bagi para
pegawai baru pada tugas dan fungsi serta visi misi organisasi Rumah Sakit Xxxxxxxx,
sehingga para pegawai baru dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan segera dan
mampu memberikan dukungan yang tepat kepada tugas pelayanan di Rumah Sakit
Xxxxxxxx.
Program orientasi karyawan baru adalah program yang bertujuan memperkenalkan tentang
budaya organisasi, nilai-nilai yang dianut oleh organisasi dan lingkungan kerja di sekitar
tempat kerja.
Karyawan baru merupakan pribadi yang sedang belajar untuk berorientasi dan berproses
bersama karyawan yang lain. Mereka memerlukan suatu pendampingan dan pembekalan
yang memadai untuk semakin mampu terjun didalam tugas pelayanan mereka. Sebagai
karyawan, mereka perlu mengetahui, memahami dan menghidupi visi, misi dan tujuan.
A. Tujuan Umum:
Melalui kegiatan orientasi diharapkan karyawan baru mampu memahami tugas dan
fungsinya masing-masing sebagai karyawan baru di Rumah Sakit Xxxxxxxx. Serta dapat
25
meningkatkan mutu dan kemampuan pegawai baru agar dalam pelaksanaan tugas dapat
bekerja secara optimal dan profesional.
B. Tujuan Khusus
1. Mengenal dan memahami organisasi Rumah Sakit Xxxxxxxx
2. Memahami dan menghayati Visi Misi Rumah Sakit Xxxxxxxx dalam tugasnya
sebagai tenaga kesehatan.
3. Memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai dasar Rumah Sakit Xxxxxxxx dalam
spiritualitas XXXXXXXX dan aktualisasinya.
4. Mengenal dan memahami :
a. Peran, tugas, kewajiban, wewenang dan prosedur kerja.
b. Tujuan, Falsafah, peraturan-peraturan, prosedur, serta kebijakan pimpinan di
lingkungan organisasi Rumah Sakit Santa Elisabett serta fasilitas fisik dan
pelayanan khusus dalam tempat kerja.
c. Prosedur tentang peniaian kinerja
d. Teknik-teknik mengerjakan Pekerjaan secara efektif dan efisien.
e. Komunikasi efektif
f. Standar dan Regulasi
5. Materi yang diberikan dalam Orientasi Khusus bagi karyawan baru sesuai dengan
profesi masing-masing.
26
dan Wewenang unit terkait. Pelaksanaannya menjadi tanggung jawab masing-masing.
Materi orientasi khusus adalah :
a. Struktur Organisasi Unit
b. Falsafah dan Tujuan
c. Uraian Tugas dan Wewenang
d. Mekanisme Kerja di unit
e. Dokumentasi
f. Pengenalan Berkas
g. Pengarsipan
h. Pelaporan
i. Pengenalan Alat bantu kerja
j. Alur Kerja
6. Pelaksanaan orientasi bagi karyawan baru disesuaikan jumlah karyawan baru dalam
kurun waktu tertentu di tahun tersebut.
7. Proses Kontrak
a. Poses Perpanjangan Kontrak (dengan melakukan proses Penilaian Kinerja terlebih
dahulu).
b. Proses Pengangkatan Karyawan Tetap (dengan melakukan proses Penilaian
Kinerja terlebih dahulu).
Pelaporan kegiatan orientasi karyawan baru tentang orientasi umum disusun oleh Unit Diklat,
dan dilaporkan kepada Kasi Administrasi Umum dan Keuangan.
27
2 Mengenal standar kerja 07.00 – 10.00 Penjelasan Koordinator
unit Personalia singkat dan Personalia
observasi
Mengenal mekanisme 10.00 – 14.00 Penjelasan Koordinator
kerja singkat dan Personalia
observasi
3 Mengenal sistem 07.00 – 14.00 Penjelasan Koordinator
pendokumentasian singkat dan Personalia
Personalia, pengenalan observasi
berkas, pengarsipan
4 Pelaporan kerja di unt 07.00 – 14.00 Penjelasan Koordinator
Personalia singkat, Personalia
observasi dan
praktik
5 Mengenal alat bantu 07.00 – 14.00 Penjelasan Koordinator
kerja dan alur kerja singkat, Personalia
observasi dan
praktik
6 Evaluasi 07.00 – 14.00 Tes singkat,
penyusunan
resume dan
praktik
Pelaporan kegiatan orientasi khusus dilaporkan oleh koordinator unit terkait dalam pelaporan
rutin bulanan ke Direktur.
28
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
Rapat Rutin
NO Nama Rapat Jenis Waktu Tempat Peserta Materi
1 Breafing Rutin Setiap Depan ruang Seluruh staff 1. Sharing
pagi Administrasi Keuangan, informasi
Akuntansi, terkait
PSI, Logistik, kegiatan
Personalia, masing-
Sekretariat masing unit
2. Pemecahan
Masalah
3. Evaluasi
Pelayanan
29
Apabila karena satu dan lain hal rapat tidak terselenggara sesuai jadwal, maka tetap
diupayakan penyelenggaraan rapat pada waktu yang lain dalam bulan yang sama, dengan
tetap mengkomunikasikannya di lapangan dengan pihak-pihak terkait.
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera.
BAB XI
PELAPORAN
A. Laporan harian
Laporan ini disusun merujuk pada data kegiatan harian yang dicatatat setiap hari oleh petugas
Personalia, sebagai sumber data untuk pelaporan bulanan.
B. Laporan bulanan
Data yang dilaporkan oleh unit Personalia, meliputi :
a. Data kinerja layanan
b. Data indikator mutu
c. Data kondisi fasilitas
d. Data terkait fasilitas SDM
e. Data terkait keselamatan pasien
f. Data terkait kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja
g. Data terkait kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
h. Data terkait efektivitas dan efisiensi
i. Penilaian kinerja unit kerja
j. Pengelolaan manajemen risiko unit
k. Lain-lain yang perlu
Laporan unit lengkap, dalam bentuk soft file, ditandatangani koordinator personalia hingga
Kasi Administrasi Umum dan Keuangan, sebelum tanggal 8 bulan berikutnya. Laporan soft
file yang sudah disetujui dengan tanda tangan berjenjang, diupload ke Sistem Informasi
Rumah Sakit Xxxxxxxx, sesuai hak akses masing-masing, untuk dilaporkan ke Direktur
selambatnya tanggal 10 bulan berikutnya. Kecuali untuk laporan tahunan, diserahkan ke
Direktur, selambatnya tanggal 15 bulan Januari tahun berikutnya.
Input data/petikan/salinan data terkait indikator mutu, diserahkan ke Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien, selambatnya tanggal 10 bulan berikutnya, setelah disetujui dan tertera
tanda tangan lengkap. Laporan mutu ini diupload ke Sistem Informasi Rumah Sakit
Xxxxxxxx, sesuai hak akses masing-masing.
Input data/petikan/salinan data terkait data kondisi fasilitas dan evaluasi monitoring
pengelolaan manajemen risiko unit, diserahkan ke Tim Manajemen Risiko, selambatnya
tanggal 10 bulan berikutnya, setelah disetujui dan tertera tanda tangan lengkap. Laporan mutu
ini diupload ke Sistem Informasi Rumah Sakit Xxxxxxxx, sesuai hak akses masing-masing.
30
Input data/petikan/salinan data terkait kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja, diserahkan
ke Tim K3RS, selambatnya tanggal 10 bulan berikutnya, setelah disetujui dan tertera tanda
tangan lengkap. Laporan mutu ini diupload ke Sistem Informasi Rumah Sakit Xxxxxxxx,
sesuai hak akses masing-masing.
C. Laporan tahunan
Data yang dilaporkan oleh unit fisioterapi, meliputi :
a. Data kinerja layanan
b. Data indikator mutu
c. Data kondisi fasilitas
d. Data terkait fasilitas SDM
e. Data terkait keselamatan pasien
f. Data terkait kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja
g. Data terkait kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
h. Data terkait efektivitas dan efisiensi
i. Penilaian kinerja unit kerja
j. Pengelolaan manajemen risiko unit
k. Evaluasi dan Rekomendasi
Laporan tahunan unit lengkap, dalam bentuk soft file, ditandatangani koordinator personalia
hingga Kasi Administrasi Umum dan Keuangan, diupload ke Sistem Informasi Rumah Sakit
Xxxxxxxx, untuk diserahkan ke Direktur, selambatnya tanggal 15 bulan Januari tahun
berikutnya.
Input data/petikan/salinan data terkait indikator mutu tahunan, diserahkan ke Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien, selambatnya tanggal 15 bulan Januari tahunberikutnya, setelah
disetujui dan tertera tanda tangan lengkap. Laporan mutu ini diupload ke Sistem Informasi
Rumah Sakit Xxxxxxxx, sesuai hak akses masing-masing.
Input data/petikan/salinan data terkait data kondisi fasilitas dan evaluasi monitoring
pengelolaan manajemen risiko unit tahunan, diserahkan ke Tim Manajemen Risiko,
selambatnya tanggal 15 bulan Januari tahun berikutnya, setelah disetujui dan tertera tanda
tangan lengkap. Laporan mutu ini diupload ke Sistem Informasi Rumah Sakit Xxxxxxxx,
sesuai hak akses masing-masing.
Input data/petikan/salinan data terkait kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja tahunan,
diserahkan ke Tim K3RS, selambatnya tanggal 15 bulan Januari tahun berikutnya, setelah
disetujui dan tertera tanda tangan lengkap. Laporan mutu ini diupload ke Sistem Informasi
Rumah Sakit Xxxxxxxx, sesuai hak akses masing-masing.
31
Input data/petikan/salinan data terkait kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi,
diserahkan ke Tim PPI, selambatnya tanggal 15 bulan Januari tahun berikutnya, setelah
disetujui dan tertera tanda tangan lengkap. Laporan mutu ini diupload ke Sistem Informasi
Rumah Sakit Xxxxxxxx, sesuai hak akses masing-masing.
BAB XI
PENILAIAN KINERJA
Penilaian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan menilai;
pemberian nilai (biji, kadar mutu, harga). Penilaian formal adalah penilaian dari seseorang
atau komite yang mempunyai wewenang secara formal untuk menilai bawahannya di dalam
ataupun di luar pekerjaan dan berhak menetapkan kebijakan selanjutnya terhadap karyawan
itu.
Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan atau kemampuan kerja.
32
1. nilai < 70, diberikan pada point performa kerja yang kurang baik
Pencatatan penilaian diketahui dan disepakati oleh semua pihak yang terkait, dan dilaporkan
ke unit keuangan rumah sakit, dalam bentuk soft file.
Ditetapkan di Bantul,
pada tanggal 01 Februari 2019
Direktur,
xxxxxxxx
33
34
35
36