Anda di halaman 1dari 5

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


BAITURRAHMAH
a. NOMOR : 000/SK/RSGM/XII/2019
b. TENTANG
KEBIJAKAN PENETAPAN STAF NON KLINIS

MENIMBANG : a. Bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan


kesehatan yang optimal pada Rumah Sakit belum
optimal perlu ditetapkan Kebijakan Pedoman Penetapan
Staf Non Klinis

b. Bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dengan Surat


Keputusan Direktur Rumah Sakit

MENGINGAT : a. Undang – undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009

b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436


tahun 1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah
Sakit dan Pelayanan Medis

c. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 22 tahun 1994


d. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 40 tahun
2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan
Rumah Sakit
e. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
81 tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia di Tingkat Propinsi,
Kabupaten/Kota
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
Kesatu : Semua pihak yang terkait wajib menjalankan perannya dengan
penuh dedikasi dan tanggung jawab sesuai tugas dan fungsinya
masing – masing. Sehingga tercipta kondisi yang diharapkan
yaitu pelayanan yang optimal oleh staf di Rumah Sakit.

Kedua : Kebijakan ini dibuat untuk mengatur penetapan staf sesuai


dengan perekrutan, penugasan, orientasi dan penilaian sesuai
kebutuhan di Unit yang terkait, juga mengatur alur penerimaan
staf sesuai prosedur yang diterapkan oleh Rumah Sakit.

Ketiga : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan


apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal :
Direktur Utama RSG Baiturrahmah

Drg. Widyawati,MKes.,SpKG.

Tembusan :
1. Seluruh unit kerja
2. Arsip
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT BAITURRAHMAH
NOMOR: 000/SK/RSGM/XII/2019
TENTANG
KEBIJAKAN PENETAPAN STAF NON KLINIS

KEBIJAKAN UMUM
1. Seleksi tenaga karyawan di Rumah Sakit dilakukan secara sistematis
2. Perekrutan staf akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
oleh Rumah Sakit
3. Proses recruitment, penugasan, orientasi dan penilaian/evaluasi kinerja staf
di Rumah Sakit tertuang pada kebijakan khusus yang tercantum dibawah ini

KEBIJAKAN KHUSUS
A. Proses Rekruitmen Staf

1. Peerekrutan staf di Rumah Sakit , dilakukan apabila ada permintaan staf


pada unit terkait untuk satu kedudukan/posisi tertentu, berdasarkan kebutuhan
tenaga menurut penempatan kerja
2. Rekrutment staf dimulai dengan proses seleksi dokumen berdasarkan
kriteria yang diperlukan
3. Tahap selanjutnya adalah uji tulis, setelah uji tulis dilanjutkan dengan test
wawancara dan test kesehatan, kemudian baru ke tahap orientasi
4. Dalam pelaksanaannya rekrutment staf non klinis tidak dilaksanakan terlalu
sistematis seperti halnya staf klinis, namun ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yaitu efisiensi dan memenuhi syarat keetentuan yang berlaku untuk
masing- masing unut kerja.
B. Penugasan

Penugasan Staf Non Klinis


Penempatan Staf Non Klinis berdasarkan kebutuhan unit kerja, sesuai dengan
rekruitmen yang dilaksanakan, dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki masing
– masing staf. Penugasan Staf Non Klinis terlampir pada uraian tugas masing –
masing staf yang diatur dan diberikan oleh Kepala Tata Usaha
C. Orientasi

1. Program orientasi bertujuan agar calon karyawan memahami tugas,


kewajiban, wewenang, prosedur kerja, tujuan, falsafah dan peraturan – peraturan
di lingkungan rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit yang akan
disampaikan oleh bagian HRD Rumah Sakit

2. Calon karyawan juga diberikan pengetahuan tentang falsafah dan tujuan RS


dan pelayanan kekaryawanan, hak dan kewajiban tenaga kekaryawanan yang akan
disampaikan oleh bagian HRD Rumah Sakit

3. Sedangkan hal – hal yang menyangkut dengan pencegahan infeksi, sepetri


hand hygine, five moment hand hygine, survailance, dll, akan diedukasiakan oleh
komite PPI Rumah Sakit
4. Program orientasi khusus meliputi praktik klinik lapangan sesuai dengan
unit penempatannya dan akan dibimbing oleh kepala ruangannya.

5. Tujuan setelah diadakannya orientasi karyawan baru diharapkan karyawan


tersebut dapat :
- Memahami terhadap ketentuan – ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit
- Melaksanakan tugas dan kewajiban yang di amanatkan sesuai dengan
aturan Rumah Sakit
- Memahami dan melaksanakan Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit
- Memahami terhadap struktur Organisasi Rumah Sakit
- Memahami dan melaksanakan peraturan kekaryawanan dengan baik dan
benar
- Memahami dan melaksanakan kebijakan umum dan tata tertib karyawan
Rumah Sakit
- Masa orientasi adalah selama 3 bulan
- Selama proses orientasi, seluruh calon staf akan diberi penjelasan tentang
ganbaran umum Rumah Sakit, tata cara dan aturan yang berlaku di Rumah Sakit
D. Penilaian / Evaluasi Kinerja

Penilaian Tahunan
Penilaian tahunan dilkakukan untuk seluruh staf, dan akan berlansung pada akhir
taun.
 Attitude / perilaku
 Kemampuan bekerja tim
 Loyalitas
 Tanggung jawab dalam bekerja
 Disiplin, dll

Jika terdapat kesalahan yang dilakukan maka akan dikenakan sanksi/punishment


sesuai dengan jenis dan kesalahan yang dibuat, dimulai dari surat peringatan
pertama (SP 1,2 dan 3), selanjutnya akan diserahkan ke manajemen untuk proses
selanjutnya.
Direktur Rumah Sakit
Ditetapkan di : Padang
Tanggal : ............

Drg. Widyawati,MKes.,SpKG

Anda mungkin juga menyukai