TENTANG
PENETAPAN STAF NON KLINIS
DI RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Keputusan direktur tentang pedoman penetapan staf klinis ini digunakan
dalam rangka upaya perekrutan staf non klinis di Rumah Sakit Bersalin
Nabasa Pontianak
KESATU : Semua pihak yang terkait wajib menjalankan perannya dengan penuh
dedikasi dan tanggungjawab sesuai tugas dan fungsinya masing.
Sehingga tercipta kondisi yang diharapkan yaitu pelayanan yang optimal
oleh staff di Rumah Sakit Bersalin Nabasa
KEDUA : Kebijakan ini dibuat untuk mengatur penetapan staf sesuai dengan
perekrutan, penugasan, orientasi dan penilaian sesuai kebutuhan di unit
yang terkait, juga mengatur alur penerimaan staf sesuai prosedur yang
diterapakan oleh Rumah Sakit Bersalin Nabasa
KETIGA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya;
Ditetapkan : Pontianak
Pada Tanggal : Januari 2017
Direktur Rumah Sakit Bersalin Nabasa
KEBIJAKAN UMUM
1. Seleksi tenaga karyawan di Rumah Sakit dilakukan secara sistematis..
2. Perekrutan staf akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh
Rumah Sakit.
3. Proses rekruitmen, penugasan, orientasi dan penilaian/evaluasi kinerja staf di Rumah
Sakit Bersalin Nabasa tertuang pada kebijakan khusus yang tercantum dibawah ini.
KEBIJAKAN KHUSUS
A. Proses Rekruitmen Staf
1. Perekrutan staf di Rumah Sakit Bersalin Nabasa, dilakukan apabila ada permintaan
staf pada unit terkait untuk satu kedudukan/posisi tertentu, berdasarkan kebutuhan
tenaga menurut penempatan kerja
2. Rekrutment staf dimulai dengan proses seleksi (dokumen dan ADM) berdasarkan
kriteria yang diperlukan.
3. Tahap selanjutnya adalah uji tulis, setelah lulus uji tulis dilanjutkan dengan test
wawancara, kemudian baru ke tahap orientasi.
4. Dalam pelaksanaanya rekrutment staf non klinis tidak dilaksanakan terlalu
sistematis seperti halnya staf klinis, namun ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yaitu efiensi dan memenuhi syarat ketentuan yang berlaku untuk
masing-masing unit kerja.
B. Penugasan
Penugasan Staf Non Klinis
Penempatan Staf Non Klinis berdasarkan kebutuhan unit kerja, sesuai dengan
rekruitmen yang dilaksanakan, dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki masing-
masing staf. Penugasan staf non Klinis terlampir pada uraian tugas masing-masing Staf
yang diatur dan diberikan oleh Kepala Tata Usaha.
C. Orientasi
1. Program orientasi bertujuan agar calon karyawan memahami tugas, kewajiban,
wewenang, prosedur kerja, tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan
rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit yang akan disampaikan oleh komite
peningkatan mutu dan pelayanan Rumah Sakit Bersalin Nabasa
2. Selama dalam program orientasi, calon karyawan juga diberi pengetahuan tentang hak-
hak dan kewajiban pasien, program pasien safety, metode pemberian asuhan
keperawatan dan prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang yang akan
diberikan oleh sub komite mutu keselamatan pasien Rumah Sakit Bersalin Nabasa
3. Calon karyawan juga diberikan pengetahuan tentang falsafah dan tujuan RS dan
pelayanan kekaryawanan, hak dan kewajiban tenaga kekaryawanan yan akan
disampaikan oleh kepala tata usaha Rumah Sakit Bersalin Nabasa
4. Sedangakan hal-hal yang menyangkut dengan pencegahan infeksi, seperti hand hygine,
five moment hand hygiene, survailance, dll, akan diedukasikan oleh komite PPI Rumah
Sakit Bersalin Nabasa
5. Program orientasi khusus meliputi praktik klinik lapangan sesuai dengan unit
penempatannya dan akan dibimbing oleh kepala ruangannya.
6. Tujuan setelah diadakannya orientasi karyawan baru di harapkan karyawan tersebut
dapat:
- Memahami terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Bersalin
Nabasa.
- Melaksanakan tugas dan kewajiban yang di amanatkan sesuai dengan aturan
Rumah Sakit Bersalin Nabasa
- Memahami dan melaksanakan visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit Bersalin
Nabasa
- Memahami terhadap struktur Organisasi Rumah Sakit Bersalin Nabasa
- Memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban karyawan Rumah Sakit Bersalin
Nabasa
- Memahami dan melaksanakan peraturan kekaryawanan dengan baik dan benar
- Memahami dan melaksakan kebijakan umum dan tata tertib karyawan Rumah Sakit
Bersalin Nabasa
- Masa orientasi adalah selama 3 bulan.
- Selama proses orientasi, seluruh calon staf akan diberi penjelasan tentang
gambaran umum Rumah Sakit, tata cara dan aturan yang berlaku di Rumah Sakit.
- Lanjut ke tahapan selanjutnya, staf akan menjalani masa magang selama 6 tahun
dan ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan.
Ditetapkan : Pontianak
Pada Tanggal : Januari 2017
Direktur Rumah Sakit Bersalin Nabasa
TENTANG
PENETAPAN STAF NON KLINIS
DI RUMAH SAKITTELAGA BUNDA
KEDUA : Kebijakan ini dibuat untuk mengatur penetapan staf sesuai dengan
perekrutan, penugasan, orientasi dan penilaian sesuai kebutuhan di unit
yang terkait, juga mengatur alur penerimaan staf sesuai prosedur yang
diterapakan oleh Rumah Sakit Telaga Bunda;
KETIGA : Keputusaniniberlakuterhitungmulaitanggalditetapkandanapabila di
kemudianhariterdapatkekeliruanmakaakandiadakanperbaikansebagaim
anamestinya;
Ditetapkan di Bireuen
pada tanggal 03 Juli2015
DIREKTUR RS TELAGA BUNDA
KEBIJAKAN UMUM
KEBIJAKAN KHUSUS
E. Proses Rekruitmen Staf
5. Perekrutan staf di Rumah Sakit Telaga Bunda, dilakukan apabila ada permintaan
staf pada unit terkait untuk satu kedudukan/posisi tertentu, berdasarkan kebutuhan
tenaga menurut penempatan kerja
6. Rekrutment staf dimulai dengan proses seleksi (dokumen dan ADM) berdasarkan
kriteria yang diperlukan.
7. Tahap selanjutnya adalah uji tulis, setelah lulus uji tulis dilanjutkan dengan test
wawancara, kemudian baru ke tahap orientasi.
8. Dalam pelaksanaanya rekrutment staf non klinis tidak dilaksanakan terlalu
sistematis seperti halnya staf klinis, namun ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yaitu efiensi dan memenuhi syarat ketentuan yang berlaku untuk
masing-masing unit kerja.
F. Penugasan
Penugasan Staf Non Klinis
Penempatan Staf Non Klinis berdasarkan kebutuhan unit kerja, sesuai dengan
rekruitmen yang dilaksanakan, dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki masing-
masing staf. Penugasan staf non Klinis terlampir pada uraian tugas masing-masing Staf
yang diatur dan diberikan oleh Kepala Tata Usaha.
G. Orientasi
7. Program orientasi bertujuan agar calon karyawan memahami tugas, kewajiban,
wewenang, prosedur kerja, tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan
rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit yang akan disampaikan oleh komite
peningkatan mutu dan pelayanan Rumas Sakit Telaga Bunda .
8. Selama dalam program orientasi, calon karyawan juga diberi pengetahuan tentang hak-
hak dan kewajiban pasien, program pasien safety, metode pemberian asuhan
keperawatan dan prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang yang akan
diberikan oleh sub komite mutu keselamatan pasien Rumah Sakit Telaga Bunda.
9. Calon karyawan juga diberikan pengetahuan tentang falsafah dan tujuan RS dan
pelayanan kekaryawanan, hak dan kewajiban tenaga kekaryawanan yan akan
disampaikan oleh kepala tata usaha Rumah Sakit Telaga Bunda.
10. Sedangakan hal-hal yang menyangkut dengan pencegahan infeksi, seperti hand hygine,
five moment hand hygiene, survailance, dll, akan diedukasikan oleh komite PPI Rumah
Sakit Telaga Bunda.
11. Program orientasi khusus meliputi praktik klinik lapangan sesuai dengan unit
penempatannya dan akan dibimbing oleh kepala ruangannya.
12. Tujuansetelahdiadakannyaorientasikaryawanbaru di harapkankaryawantersebutdapat:
- Memahamiterhadapketentuan-ketentuan yang berlaku di RumahSakitTelaga
Bunda.
- Melaksanakantugasdankewajiban yang di
amanatkan sesuaidenganaturanRumahSakitTelaga Bunda.
- Memahamidanmelaksakanakanvisi, Misi, Motto danTujuanRumahsakitTelaga
Bunda.
- MemahamiterhadapstrukturOrganisasiRumahSakitTelaga Bunda.
- MemahamidanmelaksanakanhakdankewajibankaryawanRumahSakitTelaga
Bunda.
- Memahamidanmelaksanakan peraturankekaryawannandenganbaikdanbenar
- MemahamidanmelaksakankebijakanumumdantatatertibkaryawanrumahsakitTelag
a Bunda.
- Masa orientasi adalah selama 3 bulan.
- Selama proses orientasi, seluruh calon staf akan diberi penjelasan tentang
gambaran umum Rumah Sakit, tata cara dan aturan yang berlaku diRumah Sakit.
- Lanjut ke tahapan selanjutnya, staf akan menjalani masa magang selama 1 tahun
dan ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum
Tujuan pedoman ini adalah untuk membantu rumah sakit dalam mewujudkan
rencana penyediaan dan kebutuhan SDM (staf klinis & non klinis).
C. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan produktivitas kerja serta kesejahteraan SDM
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas di rumah sakit
3. Menjamin mutu pelayanan serta keselamatan pasien rumah sakit
4. Mengembangkan/ meningkatkan kinerja profesional yang ditunjukkan
dengan ketajaman analisis permasalahan kesehatan, merumuskan dan
melakukan adlokasi program dan kebijakan kesehatan dalam rangka
pengembangan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia
D. DEFINISI
a) Proses Seleksi
b) Proses Rekrutmen
Rekrutmen merupakan suatu keputusan perencanaan manajemen sumber
daya manusia mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta
kriteria apa saja yanng diperlukan dalam suatu organisasi. Rekrutmen pada dasarnya
merupakan usaha untuk mengisis jabatan atau pekerjaan yang kosong dalam
lingkungan organisasi atau perusahaan, untuk itu terdapat dua sumber tenaga kerja
yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Penarikan (rekrutmen) pegawai
merupakan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh orgamnisasi untuk
mendapatkan tambahan pegawai melalui beberapa tahapan yang mencakup
identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan
kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi, penempatan, dan orientasi tenaga kerja.
Penarikan pegawai bertujuan untuk menyediakan pegawai yang cukup agar manajer
dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan
(Malthis;2001).
Handoko (2008) menjelaskan bahwa rekrutmen merupakan proses pencarian
dan “pemikatan” para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai
karyawan. Lebih jauh lagi, Rivai (2009) menjelaskan rekrutmen sebagai suatu
rangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan tenaga kerja
dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon yang diinginkan atau memenuhi
kualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada.
Hasibuan (2008) menyatakan bahwa rekrutmen merupakan usaha mencari
dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada
dalam suatu organisasi. Sedangkan pengertian rekrutmen menurut Simamora (2004)
merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Aktivitas rekrutmen
dimulai pada saat calon mulai dicari, dan berakhir pada saat lamaran mereka
diserahkan.
BAB III
RUANG LINGKUP
A. Proses Seleksi
Proses tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan diakhiri dengan keputusan
penerimaan. Proses seleksi merupakan pengambilan keputusan bagi calon pelamar
untuk diterima atau tidak. Disini proses seleksi dilakukan dengan cara seleksi
administratif, tes tulis (kompetensi), tes wawancara dan tes kesehatan.
B. Proses Rekrutmen
Proses rekrutmen disini adalah proses kajian tentang kebutuhan staf yang diperlukan
pada unit masing-masing baik jumlah maupun kualifikasi pendidikan dan pelatihan
yang dibutuhkan.
Dalam hal ini yang menjadi persyaratan dan kualifikasi umum yang direkrut meliputi:
a) Staff Klinis
1. Dokter Spesialis:
c. STR
d. SIP
2. Dokter Umum
c. STR
d. SIP
3. Perawat
a. Minimal D3 Keperawatan
b. Maksimal S1 Ners
d. Transkip nilai
e. STR
f. Diutamakan telah memiliki Serifikat pelatihan BHD/BTLS
4. Bidan
a. Minimal D3 Kebidanan
c. Transkip nilai
d. STR
5. Penunjang
Radiologi
a. Minimal D3 Radiologi
c. Transkip Nilai
d. STR
e. Sertifikat Kompetensi
Laboratorium
c. Transkip Nilai
d. STR
e. Sertifikat Kompetensi
Farmasi :
1 Asisten Apoteker:
c. STR
d. Sertifikat Kompetensi
2 Apoteker
a. Profesi Apoteker
d. Sertifikat Kompetensi
Gizi
c. Sertifikat pelatihan
Kesling
c. Sertifikat pelatihan
b) Non-Medis
1 RM/FO
e. Minimal D1 MARS/sederajat
2. Kasir/Adm keuangan
b. Sertifikat pelatihan
3. Gardener
b. Sertifikat pelatihan
4. CS/Cleaning Service
a. Ijazah minimal SD
b. Sertifikat pelatihan
5. Satpam
6. Sopir
7. Laundry
b. Sertifikat pelatihan
8. Teknisi
b. Sertifikat pelatihan
BAB IV
TATA LAKSANA
a. Surat lamaran
6. Hasil Ujian tulis diperiksa dan dinilai oleh Bagian SDM & Diklat.
7. Nilai ≥ 60/Nilai paling tinggi diantara peserta seleksi dinyatakan lulus dan
diumumkan pada website resmi RS Bali Jimbaran dan mempunyai
kesempatan untuk mengikuti interview yang dilakukan oleh Kepala
Bagian terkait dan Bagian SDM.
8. Jika nilai rata-rata interview dan ujian tulis ≥ 60 dinyatakan lulus dan
diumumkan pada website resmi RS Bali Jimbaran, maka calon karyawan
mengikuti tes kesehatan.
9. Jika calon staf lulus tes kesehatan maka akan diterima sebagai calon
karyawan RS Bali Jimbaran dan diumumkan kembali pada website resmi
RS Bali Jimbaran.
10. Setelah dinyatakan lulus calon staf klinis mengikuti proses kredensial
medis yang dilakukan oleh komite medis sedangkan calon staf non medis
tidak mengikuti krednsial.
DOKUMENTASI
5. SK Pengangkatan