ANTARA
RUMAH SAKIT dr. ETTY ASHARTO BATU
DENGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN 2013
PERJANJIAN KERJASAMA
RUMAH SAKIT DR. ETTY ASHARTO
Nomor : .........................
dengan
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
Nomor : HK.06.01/I/1/6222/2013
tentang
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA
IV ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
DI RUMAH SAKIT dr. ETTY ASHARTO
Pada hari ini Kamis, tanggal Satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Tiga bertempat di
Rumah Sakit dr. Etty Asharto, kami yang bertanda tangan di bawah ini,
1. Nama
: dr. Mulyatim Koeswo, M. Kes.
Jabatan
: Direktur
Bertindak dan bertanggung jawab atas nama Rumah Sakit dr. Etty Asharto,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
2. Nama
NIP
Pangkat / gol
Jabatan
Alamat
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya di sebut PARA PIHAK telah
bersepakat untuk mengadakan kerjasama dalam bidang penelitian bagi mahasiswa
Program Studi Diploma IV Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta di Rumah Sakit dr. Etty Asharto dengan ketentuan sebagai
berikut :
BAB I
DASAR HUKUM
Pasal 1
Dasar hukum yang dipergunakan dalam pelaksanaan kerjasama meliputi:
(1)
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158);
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
BAB V
KETENTUAN LAIN DAN ATURAN PERUBAHAN
Ketentuan Lain
Pasal 6
1.
PARA PIHAK telah sepakat dan setuju bahwa biaya yang dikenakan atas
sarana praktek kerja lapangan yang diberikan kepada peserta PKL adalah
sebagaimana tercantum dalam lampiran perjanjian ini dan biaya administrasi
yang dimaksud, telah diselesaikan oleh PIHAK KEDUA pada hari pertama
diawalinya penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan.
2.
Pengajuan surat permohonan praktek kerja lapangan secara tertulis dari
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sebelumnya.
3.
Selama berada di lingkungan PIHAK PERTAMA, peserta didik dan
pembimbing klinik dari PIHAK KEDUA harus mentaati peraturan dan prosedur
yang berlaku.
4.
Bilamana terjadi hal-hal atau perubahan yang melanggar peraturan dan atau
menyangkut masalah perdata dan atau pidana, akan diselesaikan oleh kedua
belah pihak melalui :
a.
Musyawarah kekeluargaan untuk mencapai kesepakatan.
b.
Bilamana tidak terjadi kesepakatan melalui musyawarah
kekeluargaan, maka akan diselesaikan melalui jalar hukum yang berlaku.
c.
Bilamana penyelesaian melalui jalur hukum, akan diselesaikan di
Pengadilan Negeri Malang.
Aturan Perubahan
Pasal 7
1.
Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, sejak
tanggal 01 Agustus 2013 hingga 01 Agustus 2016 dan dapat diperpanjang lagi
sesuai kesepakatan antara PARA PIHAK.
2.
Dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan kerjasama ini, kedua belah pihak
akan mengadakan evaluasi sedikitnya satu kali dalam satu tahun.
3.
PIHAK KEDUA diharapkan telah mengirim surat permohonan perpanjangan
kerjasama kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum
perjanjian berakhir.
4.
Apabila pada perubahan atas ketentuan perjanjian kerjasama ini, akan
dilakukan musyawarah kekeluargaan antara PARA PIHAK.
BAB VI
FORCE MAJEURE
Pasal 8
(1) Apabila terjadi hal-hal diluar kemampuan ( Force Majeure ) sehingga salah satu
pihak mengalami hambatan dalam melaksanakan perjanjian ini, maka Para
Pihak setuju untuk bersama-sama mencari jalan keluar sebaik-baiknya;
(2) Pengertian Force Majeure yang dimaksud adalah hal-hal yang termasuk namun
tidak terbatas pada masalah bencana alam, perang huru hara, tindakan
sabotase oleh teroris, kebakaran, peledakan, pemogokan, perubahan kebijakan
Pemerintah Pusat atau sesuatu kejadian mendadak yang berpengaruh
langsung dan tidak dapat diatasi oleh PARA PIHAK;
(3) Kelalaian atau keterlambatan salah satu pihak untuk melaksanakan kewajiban
berdasarkan perjanjian kerjasama ini semata-mata disebabkan Force Majeure,
tidak dianggap sebagai pelanggaran, dengan ketentuan pihak yang mengalami
Force Majeure tersebut telah melaksanakan upaya-upaya untuk mengambil
tindakan dalam memenuhi syarat dan ketentuan Perjanjian Kerjasama ini.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 9
(1) Segala perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul dalam
implementasi / pelaksanaan perjanjian kerjasama ini, akan diselesaikan secara
musyawarah mufakat oleh PARA PIHAK;
(2) Bila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat dalam waktu 30 ( tiga puluh ) hari sejak diterimanya masalah tersebut
oleh salah satu pihak, maka penyelesaiannya akan dikembalikan kepada
Pimpinan dari PARA PIHAK.
BAB VII
SURAT MENYURAT
Pasal 10
Setiap pemberitahuan dan atau permintaan berkaitan dengan perjanjian kerjasama
ini dibuat secara tertulis dan diserahkan langsung atau dikirimkan melalui pos atau
faksimili dengan alamat sebagai berikut :
PIHAK PERTAMA
: Rumah Sakit dr. Etty Asharto
Alamat
: Jalan Sajid nomor 44 Batu
Telepon
: (0341) 591054 & 5025274; Fax.: (0341) 595795
Email
: rs_dea@yahoo.co.id; website : www.rs-etty.batu.com
Contact person
: Catharina Louise R., SST.
Kasubbag. Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)
PIHAK KEDUA : Poltekes Kemenkes Yogyakarta
Alamat
: Jalan Tata Bumi No. 3, Banyuraden Gamping Sleman
Yogyakarta 55293
Telepon/Fax.
: (0274) 617601
E-mail
: advokasihukumpoltekkes@gmail.com
Contact person
(1) Hubungan kerjasama ini dinyatakan putus pada berakhirnya jangka waktu
kerjasama kecuali jika dilakukan perpanjangan waktu sesuai kesepakatan
PARA PIHAK;
(2) Pemutusan hubungan kerjasama sebelum masa berakhir perjanjian dapat
dilakukan salah satu pihak jika ada pelanggaran terhadap kesepakatan ini.
Pernyataan pemutusan kerjasama ini dinyatakan secara tertulis sekurangkurangnya 1 ( satu ) bulan sebelumnya;
(3) Pengakhiran kerjasama dengan alasan apapun tidak membebaskan PARA
PIHAK dalam hal penyelesaian hak dan kewajiban masing-masing.
(4) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur kemudian
dengan musyawarah antara PARA PIHAK untuk mencapai mufakat bersama;
(5) Perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap 2 ( dua ) masing-masing bermaterai
cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta ditanda tangani oleh
dan untuk PARA PIHAK;
(6) Bila terjadi kekeliruan dalam perjanjian kerjasama ini PARA PIHAK sepakat
untuk meninjau kembali perjanjian kerjasama ini dan melakukan perbaikan
bersama.
PIHAK KEDUA
DIREKTUR
POLTEKES KEMENTERIAN
KESEHATAN YOGYAKARTA
PIHAK PERTAMA
DIREKTUR
RSUD dr. SOEDONO MADIUN