Disusun:
DEDE MUHLIS
NIM : P07120721038
Proposal Skripsi
Disusun Oleh:
Dede Muhlis
NIM: P07120721038
Menyetujui,
Segala puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan kesehatan, kesabaran
serta ilmu yang tidak ada bandingannya danberkat rahmat-Nya penulis dapat
Terhadap Kualitas Tidur Pada Pasien Pre Operasi Vitrektomi Di Pusat Mata
pengarahan dan bantuan dari semua pihak sehingga proposal skripsi ini tepat pada
waktunya. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
Yogyakarta.
2. dr. Irayanti, SpM(K) Selaku Direktur Utama Pusat Mata Nasional Rumah
Sakit Mata Cicendo Bandung yang telah memberikan izin dan dukungan
3. dr. Toufik Hidayat, SpAn., M.Kes Selaku Kepala Sub Instalasi Anestesi
Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, yang selalu
Poltekesyo.
6. Ns. Sutejo, M.Kep., Sp.Kep.J selaku Pembimbing Utama yang telah banyak
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 6
D. Ruang Lingkup Penelitian............................................................ 7
E. Manfaat Penelitian........................................................................ 8
F. Keaslian Penelitian....................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
A. Vitrektomi.....................................................................................
B. Kualitas Tidur...............................................................................
C. Hipnoterapi...................................................................................
D. Kerangka Teori.............................................................................
E. Kerangka Konsep..........................................................................
F. Hipotesis.......................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian...........................................................
B. Populasi dan Sampel Penelitian....................................................
C. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................
D. Variabel Penelitian........................................................................
E. Definisi Operasional.....................................................................
F. Instrumen Penelitian.....................................................................
G. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data............................................
H. Prosedur Penelitian dan Pengolahan Data....................................
I. Analisa Data..................................................................................
J. Etika Penelitian.............................................................................
K. Keterbatasan Penelitian.................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Lampiran 2. Kuesioner
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak nyaman khawatir atau perasaan takut (Apriansyah et al., 2015). Pada
(Setyawan, 2017).
merupakan salah satu jenis operasi untuk mengobati kelainan retina melalui
operasi yang paling sering dilakukan pada orang dewasa yang mana dalam
psikologi pasien, hal ini sangat sering terjadi pada pasien pre operasi.
Pre operasi merupakan masa yang dimulai ketika keputusan untuk
operasi, pada fase ini ada beberapa persiapan yang harus disiapkan oleh
pasien sebelum dilakukan tindakan operasi. Dalam masa pre operasi pasien
terjadi pada masa ketika pasien diputuskan akan menjalani operasi sampai
ketika pasien berada di ruang operasi untuk intervensi bedah, kecemasan ini
Dampak psikologis yang dapat dilihat dari kecemasan pada pasien pre
operasi salah satunya adalah gangguan tidur. Salah satu kondisi yang
menyebabkan gangguan tidur pada pasien pre operasi yaitu perubahan fisik
dan psikologi selama menjalani proses pre operasi. Perubahan fisik yang
terjadi seperti rasa sakit pada otot dan tulang, serta jantung berdebar-debar
kebutuhan untuk tidur, sangat penting bagi kualitas hidup semua orang. Tiap
individu memiliki kebutuhan tidur yang berbeda dalam kuantitas dan kualitas
tidur.
bahwa dari 238,452 juta jiwa penduduk Indonesia, sebanyak 28,035 juta jiwa
(11,7%) terjangkit insomnia. Angka ini membuat insomnia sebagai salah satu
2015).
reguler. Keadaan tidur ini ditandai oleh berkurangnya gerakan tubuh dan
efek yang sangat besar terhadap kesehatan fisik, mental, emosi dan sistem
pada pasien dalam periode pre operasi bertujuan sebagai persiapan aspek fisik
dan mental atau psikologis pasien yang akan menjalani operasi, hal tersebut
karena kondisi fisik dan psikoligis dapat mempengaruhi tingkat resiko intra
Selain itu kualitas dan kuantitas tidur juga dipengaruhi oleh beberapa
obatan. Tingginya prevalensi kualitas tidur yang kurang baik pada pasien pre
operasi memerlukan intervensi kombinasi obat farmakologis dengan non
(Lakoff and Johnson, 1999). Pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan
kualitas hidup dalam segala aspek. Untuk itu salah satu tugas penata anestesi
adalah mengatasi kualitas tidur yang buruk pada pasien pre operasi vitrektomi
banyak hal yang membuat pasien rawat inap mengalami gangguan tidur
sehat seperti semula, kecemasan lain terhadap tindakan medik yang akan
Tidur Pada Pasien Pre Operasi Vitrektomi Di Pusat Mata Nasional Rumah
hipnoterapi terhadap kualitas tidur pada pasien pre operasi vitrektomi di Pusat
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pada pasien pre operasi vitrektomi di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit
2. Tujuan Khusus
atau manfaat dari pemberian hipnoterapi pada pasien pre operasi operasi
Kamar Operasi.
2. Lingkup Sasaran penelitian ini yaitu pasien vitrektomi pada bulan Januari
2022 sampai dengan Maret 2022 yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
dengan selesai.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Pasien di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo
Bandung
Cicendo Bandung
Bandung
F. Keaslian Penelitian
Tidur Pada Pasien Pra Operasi Vitrektomi. Beberapa keaslian penelitian yang
Klien Pre Operasi. Dari hasil penelitian ini Hasil uji statistika
usia lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 20 orang (37,7%), dewasa akhir
(7,6%).
TINJAUAN PUSTAKA
A. Vitrektomi
1. Definisi
atau luka pada bola mata), kekeruhan vitreus, lubang makula (macular
2. Tujuan
2016).
3. Teknik Vitrektomi
Pada kedua teknik ini vitreus diambil untuk visualisasi dan untuk
4. Komplikasi
Endoftalmitis dan oftalmia simpatika dapat pula terjadi dan harus segera
B. Kualitas Tidur
1. Definisi
keluhan yang dirasakan saat tidur ataupun kondisi saat ia bangun dari
jumlah jam tidur (kuantitas tidur), juga oleh faktor kedalaman tidur
dalam hidup seprti perubahan gaya hidup. Dari perubahan tersebut dapat
tidur yaitu :
a. Gaya Hidup
b. Stress Psikologi
dan REM.
c. Diet
d. Status Kesehatan
begitupun sebaliknya.
f. Obat - obatan
3. Tahap Tidur
2018)
a. Tidur NREM
1) Tahap I
2017).
2) Tahap II
3) Tahap III
4) Tahap IV
Tidur semakin dalam atau delta sleep. Individu menjadi
tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur
b. Tidur REM
sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini. Selama tidur REM,
Pada tahap ini individu menjadi sulit untuk dibangunkan atau justru
4. Siklus Tidur
Selama tidur, individu melewati tahapan tidur NREM dan REM.
Siklus tidur yang komplit normalnya berlangsusng selama 1,5 jam dan
setiap orang biasanya memulai empat hingga lima siklus selama 7-8 jam
tidur. Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap
Ancoli-Israel, 2016).
Bangun
NREM I NREM I
NREM II NREM II
NREM IV
5. Pola Tidur
Hal ini di sebabkan tidur berperan penting bagi remaja yaitu untuk
memberikan daya tahan tubuh yang kuat. Kemudian pada saat tidur tubuh
C. Hipnoterapi
1. Definisi Hipnoterapi
dan perilaku. Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai salah satu teknik
ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar.
Hipnosis telah terbukti secara medis bisa bisa mengatasi berbagai macam
gangguan psikis maupun fisik. Hipnoterapi adalah sebuah penyembuhan
sadar yakni pada saat tidur trans atau disaat pikiran klien hanya terfokus
2. Tahapan Hipnoterapi
hasil terapi yang akan dilakukan. Terapis (hipnosan) yang andal akan
3) Membangun ekspektasi
Jangan pernah menjanjikan bahwa dengan bantuan kita
b. Induction (Induksi)
agar dapat merasa nyaman dan rileks. Teknik induksi yang sering
dan teta) serta menerima sugesti dengan baik. Contoh induksi yang
anda. Santai dan seamakin santai. Terus buat santai dan lepaskan
(Jeda).
Alur induksi: Relaksasi tubuh. Intruksi bagi klien: Alirkan
Di saat menutup mata, anda akan santai 10 kali lipat dari sekarang.
Buka mata anda, tutup....sepuluh kali lebih santai. Saya kembali akan
meminta anda membuka dan menutup mata. Kali ini, anda akan
tetap menjaga rasa santai yang sekarang anda rasakan, saya akan
hitungan mundur akan membuat pikiran dan hati anda menjadi santai
dengan beberapa hitungan, sisa angka yang lain akan hilang dengan
lima. Pada hitungan lima nantinya, mata anda terbuka dan anda akan
yang jelas. Dan setiap hitungan, anda menjadi semakin segar dan
sugesti klien memasuki alam bawah sadarnya. Depth level test dapat
e. Termination (terminasi)
Terminasi adalah proses berpindah kembalinya pikiran bawah
hipnosisnya.
3. Teknik Hipnoterapi
a. Ideomotor Response
atau “tidak tahu” dari klien dengan cara menggerakkan salah satu
jari tangan. Teori di balik teknik ini adalah bahwa orang cenderung
b. Hipnotic Regression
Teknik regresi adalah teknik yang membawa klien mundur ke
kalinya.
c. Systematic Desensitzation
tiga meter, dan selanjutnya jarak bisa diperdekat persis seperti dalam
imajinasi.
d. Implosisive Desensitizition
sakit, atau masalahnya keluar dari tubuh klien dan mengambil suatu
untuk mengecilkan objek itu (artinya, masalah atau rasa sakit itu juga
g. Gestalt Therapy
permainan peran atau role play. Dalam teknik ini, klien diminta
maupun sebagai orang lain penyebab trauma atau luka batin. Dengan
bisa di-release.
tanda lain. Teknik ini hanya efektif bila dilakukan setelah teknik-
k. Verbalizing
menjadi sangat kuat daripada bila hal yang sama diucapkan oleh
l. Direct Suggestion
n. Inner Guide
malaikat, mentor, orang, atau bagian dari diri klien yang bijaksana.
menyelesaikan masalahnya.
o. Parts Therapy
Teknik ini digunakan untuk membantu klien menyelesaikan
p. Dream Therapy
untuk analisis dan terapi adalah mimpi yang terjadi selama lebih
tidur selama enam jam, yang di analisis adalah mimpi yang terjadi
D. Kerangka Teori
Gambar 2.1
Sumber : Adaptasi dari Mubarak dkk ,(2015); Suardi, (2011); Kozier, et al (2010); Edelman &
Mandle, (2010); Potter & Perry, (2010); Pitaloka, et al (2015); Nurdin, (2010); Smeltzer, (2010);
Taylor, (2011); Primadona, (2010)
E. Kerangka Konsep
Kelompok Intervensi
Variabel bebas Variabel terikat
Kelompok Kontrol
Gambar 2.2
F. Hipotesis
pasien pre operasi vitrektomi di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata
Cicendo Bandung.
Bandung.
G.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penggunaan desain ini disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, yaitu untuk
mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap kualitas tidur pada pasien pra operasi
Vitrektomi.
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
F. Instrumen Penelitian
I. Analisa Data
J. Etika Penelitian
K. Keterbatasan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
tingkat kecemasan pre-operasi dengan derajat nyeri pada pasien post sectio
Technique (SEFT) Terhadap Kualitas Tidur Pasien Rawat Inap Kelas III di
eprints.ums.ac.id/36768/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf
Moi, M. A., Widodo, D., & Sutriningsih, A. (2017). Hubungan Gangguan Tidur
Purnawinadi, I. G., & Salii, S. (2020). Durasi Penggunaan Media Sosial Dan
https://doi.org/10.37771/kjn.v2i1.430
Sinaga, R. T., Rares, L., & Sumual, V. (2016). Indikasi Vitrektomi Pada Kelainan
https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.10983
Spreckhelsen, T., Jalaluddin, M., Chalil, A., Muhammadiyah, U., & Utara, S.
(2021). JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 5 No. 4 Oktober 2021. 5(4), 32–41.