OLEH :
ANGGUN ARISTANTIA
NPM. 1626010055
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
ANGGUN ARISTANTIA
NPM. 1626010055
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Prodi SI Ilmu Keperawatan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT, karena atas berkat rahmat
masukan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini
dengan baik.
4. Segenap Staff dan Dosen STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu yang telah
iii
5. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam
6. Rekan-rekan seperjungan dan orang orang terdekat saya yang telah memberi
kekurangan baik dari segi isi materi, sistematika penulisan maupun tata bahasa
saran serta kritik yang bersifat membangun demi perbaikan proposal skripsi
ini. Sehingga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutukan
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR BAGAN ......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah........................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Trauma Kepala.................................................................. 6
1. Pengertian Trauma Kepala ...................................................... 6
2. Etiologi Trauma Kepala ........................................................... 6
3. Klasifikasi Trauma Kepala ...................................................... 10
4. Manifestasi Klinis Trauma Kepala........................................... 10
5. Patofisiologi Trauma Kepala.................................................... 12
6. Penatalaksanaan Trauma Kepala ............................................. 14
7. Pemeriksaan Penunjang Trauma Kepala.................................. 16
8. Komplikasi Trauma Kepala...................................................... 16
B. Konsep Vertigo............................................................................... 17
1. Pengertian Vertigo.................................................................... 19
2. Etiologi Vertigo........................................................................ 23
3. Patofisiologi Vertigo................................................................. 26
4. Klasifikasi Vertigo.................................................................... 27
5. Manifestasi Klinis Vertigo........................................................ 30
6. Pemeriksaan Fisik Vertigo........................................................ 31
7. Pemeriksaan Penunjang Vertigo............................................... 31
8. Penatalaksanaan Vertigo........................................................... 33
C. Hubungan Riwayat Trauma Kepala Dengan Kejadian Vertigo...... 33
D. Kerangka Konsep............................................................................ 34
E. Definisi Operasional....................................................................... 34
F. Hipotesis ........................................................................................ 34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................ 35
B. Desain Penelitian ........................................................................... 35
v
C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 36
E. Teknik Pengolahan Data ................................................................ 37
F. Teknik Analisa Data ...................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 39
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR BAGAN
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bukan suatu gejala pusing berputar saja akan tetapi merupakan suatu
baik secara langsung dan tidak langsung yang kemudian dapat berakibat
prevelensi pada usia 18-79 tahun sebesar 30% dan 24% mengalami
Sedagkan angka kejadian vertigo di Indonesia pada tahun 2012 usia 40-50
tahun sebesar 50%, merupakan keluhan nomor tiga yang sering dikeluhkan
oleh penderita vertigo yang datang ke pratek umum (Joesoef dkk, 2012).
trauma kepala yang sering disebut Post Head Injury Vertigo (Putri, 2016).
Menurut Ramos dkk (2013) prevelensi vertigo pada pasien trauma kepala
yang paling umum dan sering terjadi setelah trauma kepala. Seseorang
mual, tidak disertai dengan muntah dan keringat dingin sewaktu merubah
(Falenra S, 2014).
pada tahun 2019 sebanyak 3.110 orang, dari jumlah kunjungan pasien ke
poli syaraf pada tahun 2019 yang mengalami penyakit vertigo sebanyak
283 orang. Data survey awal pada 10 orang yang mengalami gangguan
B. Rumusan Masalah
Kepahiang”.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Bengkulu.
2. Tujuan Khusus
Bengkulu.
Provinsi Bengkulu.
13
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Instansi
kejadian vertigo.
3. Bagi Peneliti
TINJAUAN TEORITIS
selaput otak dan kerusakan jaringan otak dan kerusakan jaringan otak
2012).
14
15
tembak.
a. Fraktur Kranium
tengkorak.
b. Perdarahan Epidural
c. Perdarahan Subdural
dapat terjadi dalam waktu beberapa jam atau hari yang mana dapa
operasi.
e. Commotio cerebri
sampai anosmia.
pada tahun 1974. GCS yaitu suatu skala untuk menilai secara
18
(PERDOSSI, 2006)
normal.
2006)
a. Komosio serebri
b. Kontusio serebri
c. Laserasio serebri
jaringan otat. Pada trauma kepala sekunder terjadi akibat dari trauma
perdarahan.
cerebral dan berakhir pada iskemia jaringan otak (Tarwoto dkk, 2007)
a. Sirkulasi (circulation)
c. Pernafasan (breathing)
a. Breathing
cerebri.
b. Blood
c. Brain
d. Bladder
e. Bowel
f. Bone
infeksi.
7. Pemeriksaan Penunjang
2018)
gangguan kesadaran.
b. Ct-Scan
d. X-Ray
25
(Rasad, 2011).
f. Kadar elektrolit
8. Komplikasi
b. Kejang
e. Infeksi
f. Edema cerebri
1. Pengertian Vertigo
spesifik, rasa goyah, kepala ringan dan perasaan yang sulit dilukiskan
2. Etiologi Vertigo
menjadi :
a. Otologi
otitis media.
b. Neurologis
3) Gangguan visus
4) Gangguan serebelum
5) Sclerosis multiple
7) Vertigo servikal
c. Interna
benzodiazepine, Xanax.
d. Psikiatrik
psikosomatis.
e. Fisiologis
3. Patofisiologi Vertigo
tidak normal atau adanya gerakan yang aneh atau berlebihan, maka
(PERDOSSI, 2000).
ketidakseimbangan tubuh:
ada pada saat ini antara lain kursi putar Barany, faradisasi atau
dan otot penggerak bola mata. Oleh karena itu, maka tubuh dan
2012).
sisi (kanan atau kiri) dan antara masukkan dari ketiga jenis
korteks otak dan keringat dingin serta mual muntah yang berasal
dari aktivitas sistem saraf otonom. Teori konflik sensoris ini belum
yang baru akan mengoreksi pola gerakan yang sudah ada dimemori
2012).
4. Klasifikasi Vertigo
PERDOSSI 2012)
a. Vertigo vestibular
33
degenerasi.
b. Vertigo Nonvestibular
a. Vertigo paroksismal
penyertanya dibagi:
b. Vertigo kronis
endokrin.
5. Manifestasi Klinis
muntah, rasa kepala berat, nafsu makan turun, lelah, lidah pucat
pucat terutama didaerah muka dan peluh dingin. Gejala ini selalu
36
6. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda vital
c. Pemeriksaan neurologis
1) Kesadaran
2) Nervi kranialis
otologi.
1) Tes Romberg
kedua mata
detik
detik
4) Tes Fukuda
atau kiri
mata tertutup
hipometri
dahi pemeriksa
sakadik
7) Pemeriksaan Nistagmus
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Penatalaksanaan Vertigo
PERDOSSI, 2012):
a. Terapi simptomatik
b. Terapi kasual
c. Terapi rehabilitative
otak pada waktu gerakan kepala yang cepat dan tiba–tiba (Putri, 2016)
disertai mual dan muntah, yang berlangsung terus menerus dan disertai
vertigo yang bangkit jika kepala dalam posisi tertentu. Vertigo jenis ini
2014).
prevelensi pada usia 18-79 tahun sebesar 30% dan 24% mengalami
2013).
42
tahun sebesar 50%, merupakan keluhan nomor tiga yang sering dikeluhkan
oleh penderita vertigo yang datang ke pratek umum (Joesoef dkk, 2012)
faktor seperti trauma kepala akibat kecelakaan lalu lintas, olahraga, dan
D. Kerangka Konsep
E. Definisi Operasional
Cara Skala
No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur Ukur
1. Riwayat Pasien yang Lembar Checklist 0: Ada riwayat Nominal
trauma memiliki checklist trauma kepala
kepala riwayat trauma 1: Tidak ada
kepala dan riwayat trauma
penurunan kepala
kesadaran.
yang sudah
tercatat di buku
rekam medic.
F. Hipotesis
METODE PENELITIAN
B. Desain Penelitian
dimana penelitian ini mengukur variabel secara bersamaan dan hasil yang
1. Populasi
2. Sampel
45
46
N
n= 2
1+ N (d )
3110
= 2
1+ 3110( 0.2)
3110
=
125 ,5
= 24,78 = 25 responden
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Jumlah sampel
dari pihak lain yang meliputi data mengenai kasus yang diteliti
1. Editing
data pada lembar checklist yang akan diolah tersebut tersedia lengkap
2. Coding
edit.
3. Tabulating
4. Entry
5. Cleaning
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
coefficient (C).
3. Rasio Pravelens
dependen
49
Aboe U.G., Kurnia K., 2002. Neuro-otologi Klinis Vertigo. Surabaya. Airlangga
University Press.
Delaney, K.A. 2003 Dec. Bedside Diagnosis of Vertigo: Value of the History and
Neurological Examination. Acad Emerg Med Off J Soc Acad Emerg Med.
10 (12):1388-95.
Kendari.
Jakarta: PERDOSSI.
Luxon, L. 2004 Dec. “Evaluation and Management of the Dizzy Patient”. Neurol
Neurologi. PERDOSSI.
Pharmaceuticals.
Putri Ade Irma Yulanda. (2018). Asuhan Keperawatan Cedera Otak sedang Pada
Lumajang.
Putri, C. M., & Sidharta, B. (2016). Hubungan antara cedera kepala dan terjadinya
mild head injury: the role of early diagnosis using neuropsychological test
82(5), 828-835.
Satyanegara, 2010. Ilmu Bedah Saraf Satyanegara. Edisi IV. Jakarta : Gramedia
Sjahrir H. 2012. Nyeri Kepala dan Vertigo. Yogyakarta. Pustaka Cendekia Press.
Riwayat
Vertigo Trauma
NO Nama No. RM Usia JK Pekerjaan Alamat
Kepala
Ya Tidak Ya Tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25