Nomor....................................................................................................:
Tanggal..................................................................................................:
Tentang..................................................................................................:
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSU Nurdin
Hamzah.
B. TUJUAN KHUSUS
BAB II
GAMBARAN UMUM
4. Instalasi Laboratorium
5. Unit Transfusi Darah ( UTD )
6. Instalasi Radiologo
7. Instalasi Farmasi
8. Instalasi Fisiotherapy
9. Instalasi Gizi
10. Instalasi Kamar Operasi
11. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
12. Pelayanan Transportasi terdiri dari :
- 3 ( tiga ) unit ambulance
- 2 ( dua ) unit mobil operasional
6
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH
A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah sebagai pusat
Pelayanan Rujukan Kesehatan yang bermutu, terjangkau, aman dan
berkeadilan
B. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, RSU Nurdin Hamzah Kab. Tanjab Timur
menetapkan misi yang harus diemban :
C. Falsafah
D. Nilai
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH
DIREKTUR
KELOMPOK
JABATAN
KABAG TU
FUNGSIONAL
Visi, Misi, Falsafah Dan Tujuan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum
Nurdin Hamzah
VISI
Meningkatkan Kualitas darah yang aman, Jumlah cukup dan tepat waktu oleh
tenaga yang profesional serta alat yang mendukung.
MISI
Menyelenggarakan Pelayanan darah yang aman dan berkualitas sesuai
kepuasan pelanggan.
9
Direktur
RSU NH
Kabid
Pelayanan
Kasi
Pelayanan medis
Dokter
Spesialis
Kepala
Ruangan
Dokter
Umum/Gigi
7 Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf Unit Transfusi Darah Rumah Sakit.
2. Membuat prosedur pelayanan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit.
8. Hasil Kerja
1. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di Unit
Transfusi Darah Rumah Sakit diperlukan
2. Standar Pelayanan Medik
Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan
4 Persyaratan Jabatan:
a. Pendidikan formal: Dokter umum
b. Pengalaman:
Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
c. Keterampilan:
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien
12
Tujuan :
1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien yang datang ke
RSU Nurdin Hamzah , dimana Unit Transfusi Darah Rumah Sakit
sebagai salah satu pintu masuk pasien RI & RJ
2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan
pelayanan medis di RSU Nurdin Hamzah sehingga tercapainya
kepuasan pasien.
Wewenang
1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Unit Transfusi Darah Rumah Sakit,
diperoleh dari bagian logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai
SPO terlampir.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Unit
Transfusi Darah Rumah Sakit, diperoleh dari logistik umum dengan prosedur
permintaan sesuai dengan SPO.
4. Laboratorium
Pada Unit Transfusi Darah Rumah Sakit bagi pasien yang
membutuhkan darah membutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui golongan darah yang dibutuhkan kemudian formulir hasil
pemeriksaan golongan darah diserahkan kepada petugas laboratorium oleh
perawat Unit Transfusi Darah Rumah Sakit ( prosedur pemeriksaan
laboratorium pasien Unit Transfusi Darah Rumah Sakit sesuai SPO
terlampir).
5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit akan dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian umum
dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. Rekam Medis
Pasien yang mendapatkan pelayanan dari Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit akan diberikan nomor rekam medis dan status medis pasien,
dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam medis serta bila
pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian
rekam medis oleh petugas admission(prosedur permintaan dan penyerahan
status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir).
7. Admission
Setiap pasien yang mendapatkan pelayanan Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit selalu didaftarkan ke bagian admission, dari bagian admisson
disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian status dan slip
pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit.(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO
terlampir).
8. Rawat Jalan
Pasien Rawat jalan yang membutuhkan pelayanan Unit Transfusi
Darah Rumah Sakit , akan dibuatkan formulir permintaan diserahkan ke
petugas Unit Transfusi Darah,(prosedur Unit Transfusi Darah Rumah Sakit
sesuai SPO terlampir).
9. Operator
Apabila Unit Transfusi Darah Rumah Sakit membutuhkan
sambungan telphone keluar RSMG(tanpa menggunakan PIN) maka bagian
Unit Transfusi Darah Rumah Sakit akan meminta bantuan ke bagian
operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telphone.
10. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke Unit Transfusi Darah Rumah
Sakit akan diantar ke bagian kasir oleh perawat Unit Transfusi Darah Rumah
Sakit untuk menyelesaikan administrasi.
11. IRNA
Pasien yang akan melakukan transfusi darah apabila perlu dilakukan
perawatan lebih intensif , dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter,
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk
memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh
perawat unit transfusi darah rumah sakit ke bagian IRNA.(Prosedur pasien
Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang akan rawat inap sesuai dengan SPO
terlampir).
12. Gizi
Pasien Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang memerlukan kebutuhan
nutrisi segera, akan dimintakan langsung ke bagian gizi melalui
telephone dengan memberitahukan nama pasien dan
makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.
Dokter Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang praktek akan mendapat
snack dan dari bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter Unit
Transfusi Darah Rumah Sakit yang diserahkan ke bagian gizi.
15. Umum/Supir
Pasien Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang memerlukan rujukan
ke RS lain dapat menggunakan ambulance RSU Nurdin Hamzah, bila
keadaan memungkinkan ( prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPO
terlampir )
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap
penyelenggaraan keperawatan, pandangan terhadap
penyelenggaraan keperawatan yang berorientasi terhadap kepuasan
pelanggan.
4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.
1. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di UNIT
TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT dilaksanakan melalui :
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RSU
Nurdin Hamzah setiap 3 bulan sekali setiap hari jumat, meliputi: (Jadwal
terlampir)
Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1
Pelatihan Pengoprasian alat kes. khusus minggu ke 2
- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit khususnya mutu pelayanan UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT.
BAB V
RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum :
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh UNIT TRANSFUSI DARAH
RUMAH SAKIT yang dipimpin oleh kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh
seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruang di UNIT
TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT setiap bulan 1 kali dengan
perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang
telah ditentukan oleh Ka ru.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT dikarenakan
adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB VI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian
pelayanan gawat darurat di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis
setiap hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
b. Laporan SDM UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas UNIT TRANSFUSI DARAH
RUMAH SAKIT
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Kasi
pelayanan Medis paling lambat setiap tanggal 7 pada bulang berikutnya.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
2. berdasarkan SMF
3. Jumlah kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak
rawat ).
4. Jumlah Pasien Meninggal.
5. Jumlah kasus penyakit terbanyak di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT
6. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT