Anda di halaman 1dari 29

Lampiran Keputusan direktur RSU Nurdin Hamzah

Nomor....................................................................................................:
Tanggal..................................................................................................:
Tentang..................................................................................................:
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang


rnenyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah
Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber
daya manusia, kefarmasian, dan peralatan (Pasal 7 ayar 1 UU No. 44 Tahun
2009)
Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah adalah Instansi Pemerintah
didirikan, dimiliki dan diselenggarakan serta dikelola secara sepenuhnya
oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Instalasi Rawat Jalan merupakan salah satu unsur pelayanan medis
yang harus dimiliki Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah memiliki fungsi dan
peran dalam membrikan pelayanan prosedur terapeutik dan diagnostik serta
pengobatan pada pasien dalam sebuah lingkungan yang tidak membutuhkan
rawat inap dl Rumah Sakit. Oleh karena itu diperlukan suatu
pengorganisasian yang cukup kompleks untuk mengatur dan
mengkoordinasikan pelayanan yang ada di instalasi tersebut.

TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSU Nurdin
Hamzah.

B. TUJUAN KHUSUS

Dengan dibuatnya pedoman pengorganisasian Unit Transfusi darah ini,


bertujuan untuk:
1. Mencegah kematian karena kekurangan darah
2. Menjaga keamanan darah
3. Menyaring penyakit menular dalam darah
4. Memenuhi kebutuhan darah di Rumah Sakit
C. Ruang Lingkup
Pedoman pengorganisasian Unit Transfusi Darah ini meliputi
penataan organisasi, jabatan, ketenagaan, mekanisme kerja dan penataan
administrasi bagi jajaran di Unit Transfusi Darah.
Selain itu, sebagai pelimpahan kewenangan dan kemandirian di
bagian Unit Transfusi Darah, maka pedoman ini juga berlaku secara
umum dl Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah dan bagian lain dapat saling
menghormati kewenangan dan kemandirian masing-masing bagian dengan
interaksi, komunikasi dan integrasi dalam setiap kegiatan yang berhubungan
dengan pasien maupun tidak langsung berhubungan dengan pasien
4

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Kepemilikan dan Kelas Rumah Sakit

Status rumah sakit : Milik Pemda Kabupaten Tanjung Jabung Timur


Nama Rumah sakit : Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Alamat : Jl. WR. Supratman Kelurahan Parit Culum I
Kec. Muara Sabak Barat
Kabupaten : Tanjung Jabung Timur
Propinsi : Jambi
Kelas/type :D
Kapasitas TT : 45 TT
Luas Tanah : 13,74 Ha
Luas Bangunan : 5.405 m2

B. Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah

Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Rumah Sakit


Umum Nurdin Hamzah Kab. Tanjung Jabung Timur mempunyai instalasi
pelayanan sebagai berikut
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan terdiri dari :
 Poliklinik Umum
 Poliklinik Gigi dan Mulut
 Poliklinik Kebidanan
 Poliklinik Anak
 Poliklinik Penyakit Dalam
 Poliklinik THT
 Piliklinik Bedah
 Poliklinik Mata
 Poliklinik Paru
3. Instalasi Rawat Inap yang terdiri dari :
 Ruang Perawatan Kebidanan
 Ruang Perawatan Anak
 Ruang Perawatan Bedah
 Ruang Perawatan Penyakit Dalam
 Ruang Perawatan VIP
5

4. Instalasi Laboratorium
5. Unit Transfusi Darah ( UTD )
6. Instalasi Radiologo
7. Instalasi Farmasi
8. Instalasi Fisiotherapy
9. Instalasi Gizi
10. Instalasi Kamar Operasi
11. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
12. Pelayanan Transportasi terdiri dari :
- 3 ( tiga ) unit ambulance
- 2 ( dua ) unit mobil operasional
6

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH

A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah sebagai pusat
Pelayanan Rujukan Kesehatan yang bermutu, terjangkau, aman dan
berkeadilan

B. Misi 
Untuk mencapai visi tersebut, RSU Nurdin Hamzah Kab. Tanjab Timur
menetapkan misi yang harus diemban :

1. Mewujudkan manajemen organisasi rumah sakit yang mandiri dan


bermutu sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan “ good corporate
Governance”
2. Memebrikan pelayanan yang berkualitas, sesuai dengan standar
profesionalisme, terjangkau dan berkeadilan
3. Menyediakan sumberdaya manusia yang berkualitas, sesuai dengan
kebutuhan dan standar ketenagaan dengan memperhatikan
kesejahteraan
4. Menyediakan sarana, prasarana, peralatan, bahan dan obat obatan
dengan memperhatikan keamanannya.

C. Falsafah

1. Pelayanan jasa rumah sakit berdasarkan kode etik profesi


2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan
3. Pengelolaan rumah sakit secara profesional dan mandiri

D. Nilai

Dalam memberikan pelayanan kepada pasien rumah sakit menerapkan


keramahan, kejujuran komitmen dan profesional

E. Tujuan stratejik Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah sebagai berikut :


a. Mewujudkan manajemen rumah sakit yang mandiri dan bermutu
sesuai dengan porinsip “ Good corporate Governance “.
b. Mewujudakan pelayanan kesehatan yang mudah akses masyarakat
dan bermutu
7

c. Memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai


dengan standar ketenagaan serta memperhatikan kesejah teraannya
d. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana, peralatan, bahan dan obat
obatan yang aman bagi pasien dan petugas.
F. Motto
“Kesembuhan dalah kebahagiaan kami”
8

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH

DIREKTUR

KELOMPOK
JABATAN
KABAG TU
FUNGSIONAL

KASUBBAG KASUBBAG KASUBBAG


KEPEGAWAIAN UMUM DAN KEUANGAN
PERLENG
KAPAN

KABID KABID KABID


PROGRAM PELAYANAN KEPERAWATAN

KASI KASI KASI


PERENCANAAN PELAYANAN ASKEP DAN
DAN MEDIS MUTU
PENYUSUNAN
PROGRAM

KASI EVALUASI KASI KASI


DAN PENUNJANG DIKLAT
PELAPORAN MEDIS

Visi, Misi, Falsafah Dan Tujuan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum
Nurdin Hamzah

VISI
Meningkatkan Kualitas darah yang aman, Jumlah cukup dan tepat waktu oleh
tenaga yang profesional serta alat yang mendukung.

MISI
Menyelenggarakan Pelayanan darah yang aman dan berkualitas sesuai
kepuasan pelanggan.
9

FALSAFAH UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT


Kecepatan dan ketepatan dalam meningkatkan pelayanan darah yang aman
kepada pasien.

TUJUAN UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT


1. Mencegah kematian karena kekurangan darah
2. Menjaga keamanan darah
3. Menyaring penyakit menular dalam darah
4. Memenuhi kebutuhan darah di Rumah Sakit
10

B. STRUKTUR ORGANISASI UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT

Direktur
RSU NH

Kabid
Pelayanan

Kasi
Pelayanan medis

Dokter
Spesialis

Kepala
Ruangan
Dokter
Umum/Gigi

Pelaksana Pelaksana Pelaksana


11

C. URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM UNIT TRANSFUSI DARAH


RUMAH SAKIT
I. Kepala UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT

1. Nama Unit Kerja: UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT


2. Nama Jabatan: Kepala Ruangan UTD RS
3. Pengertian :
Seorang Analis kesehatan profesional yang bertanggungjawab dan
berwenang dalam kegiatan pelayanan Transfusi Darah Rumah Sakit.
4. a. Pendidikan Formal : D III Analis Kesehatan

5. b. Pendidikan Non formal : Memiliki Sertifikat Magang Unit Transfusi


Darah

6. c. Pengalaman kerja : Mempunyai pengalaman Magang sebagai


tenaga Analis Kesehatan di Unit Transfusi Darah

7 Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf Unit Transfusi Darah Rumah Sakit.
2. Membuat prosedur pelayanan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit.

8. Hasil Kerja
1. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di Unit
Transfusi Darah Rumah Sakit diperlukan
2. Standar Pelayanan Medik
Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

III. Dokter unit transfusi darah rumah sakit

1 Nama unit kerja: Unit transfusi darah rumah sakit

2 Nama jabatan: Dokter unit transfusi darah rumah sakit


 
3 Hubungan Jabatan:
  a. Bertanggung jawab kepada : Kabid Pelayanan
  b. Sub ordinasi : Kepala Ruang Unit Transfusi Darah
  c. Hubungan Koordinasi : Kasi Pelayanan Medis

4 Persyaratan Jabatan:  
  a. Pendidikan formal: Dokter umum
  b. Pengalaman:
  Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
  c. Keterampilan:
  1. Mempunyai kemampuan menangani pasien
12

2. Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan pasien Unit


Transfusi Darah Rumah Sakit

  d. Kerjasama dan Kepribadian :Baik


e. Umur : Minimal 23 tahun

Tujuan : 
1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien yang datang ke
RSU Nurdin Hamzah , dimana Unit Transfusi Darah Rumah Sakit
sebagai salah satu pintu masuk pasien RI & RJ
2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan
pelayanan medis di RSU Nurdin Hamzah sehingga tercapainya
kepuasan pasien.

Fungsi :Menangani pasien Unit Transfusi Darah Rumah Sakit &


Ruangan

Tanggung jawab : Bertanggung jawab langsung kepada Kabid


Pelayanan

Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab


1. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
2. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah
informatif, tegas dan bijaksana.
3. Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada
konsulen / dokter spesialis yang bersangkutan
4. Mengisi status pasien

Wewenang
1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan

VII. PERAWAT PELAKSANA UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT


1. Nama unit kerja : UTD RS
2. Nama jabatan : Analis Pelaksana
3. Pengertian : Seorang Analis kesehatan profesional yang
melaksanakan kegiatan pelayanan Transfusi Darah Rumah Sakit
4. Persyaratan dan kualifikasi :
a. Pendidikan formal : D III Analis Kesehatan

b. Pendidikan non formal : Magang UTD

c. Pengalaman kerja : 2 tahun kerja

d. Ketrampilan : Memiliki bakat dan minat serta


berdedikasi tinggi, berkepribadian baik dan emosi yang stabil
13
14

H. TATA HUBUNGAN KERJA UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT


RSU NURDIN HAMZAH

IRNA ICU GIZI IGD KASIR

Logistik Logistik Farmasi


Umum

Admission UNIT TRANSFUSI Operator


DARAH RUMAH
SAKIT
Umum/Tehnisi Umum/Supir

Kamar Rekam Rawat Jalan Laboratotium Umum/Keamanan


Operasi Medik
II. Keterkaitan Hubungan Kerja Unit Transfusi Darah Rumah Sakit dengan
unit lain.

1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Unit Transfusi Darah Rumah Sakit,
diperoleh dari bagian logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai
SPO terlampir.

2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Unit
Transfusi Darah Rumah Sakit, diperoleh dari logistik umum dengan prosedur
permintaan sesuai dengan SPO.

3. Kamar Operasi (OK)


Pasien yang melakukan tindakan operasi, apabila memerlukan darah
sesudah dan sebelum tindakan maka akan dilakukan tindakan transfusi
darah, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian
admission untuk dijelaskan biaya transfusi serta perawat Unit Transfusi
Darah Rumah Sakit bisa memberikan saran bagi keluarga pasien yang
menbutuhkan darah untuk melakukan donor darah bagi darah yang sesuai
dengan kebutuhan pasien ( Prosedur Donor sesuai dengan SPO terlampir).

4. Laboratorium
Pada Unit Transfusi Darah Rumah Sakit bagi pasien yang
membutuhkan darah membutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui golongan darah yang dibutuhkan kemudian formulir hasil
pemeriksaan golongan darah diserahkan kepada petugas laboratorium oleh
perawat Unit Transfusi Darah Rumah Sakit ( prosedur pemeriksaan
laboratorium pasien Unit Transfusi Darah Rumah Sakit sesuai SPO
terlampir).

5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit akan dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian umum
dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.

6. Rekam Medis
Pasien yang mendapatkan pelayanan dari Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit akan diberikan nomor rekam medis dan status medis pasien,
dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam medis serta bila
pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian
rekam medis oleh petugas admission(prosedur permintaan dan penyerahan
status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir).

7. Admission
Setiap pasien yang mendapatkan pelayanan Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit selalu didaftarkan ke bagian admission, dari bagian admisson
disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian status dan slip
pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit.(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO
terlampir).

8. Rawat Jalan
Pasien Rawat jalan yang membutuhkan pelayanan Unit Transfusi
Darah Rumah Sakit , akan dibuatkan formulir permintaan diserahkan ke
petugas Unit Transfusi Darah,(prosedur Unit Transfusi Darah Rumah Sakit
sesuai SPO terlampir).

9. Operator
Apabila Unit Transfusi Darah Rumah Sakit membutuhkan
sambungan telphone keluar RSMG(tanpa menggunakan PIN) maka bagian
Unit Transfusi Darah Rumah Sakit akan meminta bantuan ke bagian
operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telphone.
10. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke Unit Transfusi Darah Rumah
Sakit akan diantar ke bagian kasir oleh perawat Unit Transfusi Darah Rumah
Sakit untuk menyelesaikan administrasi.

11. IRNA
Pasien yang akan melakukan transfusi darah apabila perlu dilakukan
perawatan lebih intensif , dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter,
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk
memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh
perawat unit transfusi darah rumah sakit ke bagian IRNA.(Prosedur pasien
Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang akan rawat inap sesuai dengan SPO
terlampir).

12. Gizi
 Pasien Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang memerlukan kebutuhan
nutrisi segera, akan dimintakan langsung ke bagian gizi melalui
telephone dengan memberitahukan nama pasien dan
makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.
 Dokter Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang praktek akan mendapat
snack dan dari bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter Unit
Transfusi Darah Rumah Sakit yang diserahkan ke bagian gizi.

13. Intensive Care Unit (ICU)


Apabila ada pasien dari Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang
memerlukan perawatan intensif, maka pasien akan dibuatkan surat
pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar, setelah penanggung
jawab/keluaraga pasien menandatangani surat persetujuan rawat ICU, maka
pasien diantar oleh perawat Unit Transfusi Darah Rumah Sakit ke ruang ICU.
14. Instalasi Gawat Darurat
Pasien Unit Gawat Darurat yang memerlukan tindakan transfusi,
perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi pasien
memungkinkan , maka pasien diantar oleh perawat UGD ke Unit Transfusi
Darah Rumah Sakit . (Prosedur konsul pasien Unit Transfusi Darah Rumah
Sakit ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai SPO terlampir).

15. Umum/Supir
Pasien Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang memerlukan rujukan
ke RS lain dapat menggunakan ambulance RSU Nurdin Hamzah, bila
keadaan memungkinkan ( prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPO
terlampir )

16. Umum /Keamanan


Bila ada pasien Unit Transfusi Darah Rumah Sakit yang meninggal,
maka setelah jenazah dirapikan akan diantar ke kamar jenazah dengan
terlebih dahulu menginformasikan kebagian Umum/Keamanan ( prosedur
pasien meninggal sesuai SPO terlampir )
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA

A. POLA KETENAGAAN UNIT


TRANSFUSI DARAH
No Nama Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah
Jabatan Formal Sertifikat kualifikasi yang
diperlu
kan
1 Ka. Unit UNIT D-III - Sebagai petugas Unit 1
TRANSFUSI Kepera Transfusi Darah Rumah
DARAH watan Sakit minimal 2 th
RUMAH - Memiliki kemampuan
SAKIT dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
dalam membina hubungan
baik dengan orang lain 1
- Dapat dipercaya
- Memiliki kemampuan
menggunakan komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

2 Dokter Unit Dokter - Sebagai dokter umum di


Transfusi umum Unit Transfusi Darah
Darah Rumah (sudah Rumah Sakit minimal 2
Sakit lulus thn
PTT ) - Memiliki kemampuan
mengenai pasien umum
- Memiliki kemampuan
menggunakan alat medik
yang terkait dengan
penanganan pasien
gawat darurat
- Sehat jasmani dan rohani.
- Disiplin / jujur / memiliki
loyalitas

3. Petugas DIII - Sebagai petugas Unit


Transfusi analis Transfusi Darah Rumah
Darah Sakit minimal 2 th
- Memiliki kemampuan
dalam membina hubungan
baik dengan orang lain
- Dapat dipercaya
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

B. POLA KETENAGAAN DAN


KUALIFIKASI

No Nama Kualifikasi Jumlah


Jabatan yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1 Ka. UNIT D3 Kep 7 Tahun 1
TRANSFUSI
DARAH
RUMAH
SAKIT

2 Dokter UNIT Dokter 5 Tahun 1


TRANSFUSI Umum
DARAH
RUMAH
SAKIT
3. Petugas Analis labor 2 – 12 tahun 7
Transfusi yang
Darah memiliki
sertifikat
magang
UTD

D. REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT UNIT TRANSFUSI DARAH


RUMAH SAKIT
I. Penarikan Calon (Recruitment)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan
memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai
dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga
yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:


1. Dari dalam RSU Nurdin Hamzah sendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RSU Nurdin Hamzah sendiri (Internal resources)
memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat
dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RS Nurdin
Hamzah. Calon nantinya masuk ke Bagian Keperawatan akibat mutasi atau
promosi.

Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :


 Informasi dari mulut ke mulut
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited applicants).
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Bagian Keperawatan.
2. Dari luar RSU Nurdin Hamzah (external resources)
Proses penarikan calon dari luar dapat dilakukan dengan cara :
 Penerimaan CPNS

II. Penyaringan/seleksi calon (selection)


Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian
Keperawatan dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan
tuntutan jabatan yang diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang
diselenggarakan oleh pihak rumah sakit.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para
pelamar diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan UNIT
TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT. Proses seleksi yang dilakukan oleh
Bagian Keperawatan dan UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT ini
menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi
keperawatan. Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minimal
memiliki sertifikat pelatihan kegawat daruratan.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki
perawat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan
adalah 70% benar.
2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- BHD
- Pasang Infus
- Pemeriksaan tanda – tanda vital

3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap
penyelenggaraan keperawatan, pandangan terhadap
penyelenggaraan keperawatan yang berorientasi terhadap kepuasan
pelanggan.

4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.

E. Pengembangan SDM UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT


Untuk meningkatkan mutu pelayanan di UNIT TRANSFUSI DARAH
RUMAH SAKIT khususnya dan RSSS umumnya, diperlukan
pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter dan perawat UNIT
TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT. Pembinaan / pengembangan dilakukan
melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas
sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

1. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di UNIT
TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT dilaksanakan melalui :
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RSU
Nurdin Hamzah setiap 3 bulan sekali setiap hari jumat, meliputi: (Jadwal
terlampir)
 Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1
 Pelatihan Pengoprasian alat kes. khusus minggu ke 2

- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit khususnya mutu pelayanan UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT.
BAB V
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Umum :

Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang


profesional di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT RSU Nurdin
Hamzah
2. Khusus :

a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian


pelayanan di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang
terkait dengan pelayanan di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh UNIT TRANSFUSI DARAH
RUMAH SAKIT yang dipimpin oleh kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh
seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :

1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruang di UNIT
TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT setiap bulan 1 kali dengan
perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang
telah ditentukan oleh Ka ru.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT dikarenakan
adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB VI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian
pelayanan gawat darurat di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :

1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis
setiap hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
b. Laporan SDM UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas UNIT TRANSFUSI DARAH
RUMAH SAKIT
d. Laporan mutu pelayanan

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Kasi
pelayanan Medis paling lambat setiap tanggal 7 pada bulang berikutnya.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
2. berdasarkan SMF
3. Jumlah kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak
rawat ).
4. Jumlah Pasien Meninggal.
5. Jumlah kasus penyakit terbanyak di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT
6. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT

b. Laporan SDM UNIT TRANSFUSI DARAH


RUMAH SAKIT yang meliputi :
1. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat UNIT TRANSFUSI DARAH
RUMAH SAKIT)
2. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat UNIT TRANSFUSI DARAH
RUMAH SAKIT)
b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT yang meliputi :

i. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.


ii. Kondisi alat dan Fasilitas.

c. Laporan Mutu Pelayanan UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT meliputi :

1. Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang dilayani


> 5 menit).
2. Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency respon
time rate).

e. Laporan pemasukan dan pengeluaran UNIT TRANSFUSI DARAH


RUMAH SAKIT meliputi:
1. Laporan pendapatan UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT.
2. Laporan pengeluaran biaya SDM, ATK, ART, Floor stock UNIT
TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT.
3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Ka Ruang dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan
dan diserahkan kepada Kasi pelayanan Medis paling lambat setiap tanggal
7 pada bulang berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
dan Evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT dan evaluasi
dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UNIT TRANSFUSI DARAH
RUMAH SAKIT dan Evaluasi dalam 3 bulan.
4. Laporan mutu pelayanan UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Kasi pelayanan Medis paling lambat setiap tanggal 7
pada bulang berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT dan
Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT dan evaluasi
dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH
SAKIT dan evaluasi dalam 1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT.

Anda mungkin juga menyukai