PROSEDUR
( SOP )
Pedoman/Panduan
(Rencana/KAK)
Program
Kegiatan SOP
Implementasi
Rekam implementasi
Standard Operating Procedures (SOP) :
adalahserangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi
pemerintah, (Kepmenpan No.021 tahun 2008).
SOP, bersifat institusi maupun perorangan sebagai
profesi sehingga dianggap lebih tepat karena prosedur
yang dimaksud dalam pedoman penyusunan dokumen
akreditasi FKTP ini adalah prosedur yang bersifat
institusi maupun perorangan sebagai profesi.
Tujuan Penyusunan SOP :
1. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien,
efektif, konsisten/seragam dan aman,
2. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standar yang berlaku.
Manfaat SOP :
1. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
2. Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannya.
3. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
Petunjuk Pengisian SOP :
A. Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah
kabupaten/ kota, nama organisasi adalah nama
Puskesmas
B. Kotak Heading : masing-masing kotak
(Puskesmas, judul SOP, No. dokumen, No.revisi,
Halaman, SOP, tanggal terbit, ditetapkan Kepala
Puskesmas) diisi sebagai berikut :
Heading dan kotaknya dicetak pada halaman pertama.
Pada halaman pertama kotak heading harus lengkap, pada
halaman kedua dan seterusnya SOP dibuat tanpa
menyertakan kop/heading.
Kotak Puskesmas diberi nama Puskesmas dan Logo
pemerintah daerah
Judul SOP : diberi judul/nama SOP sesuai proses
kerjanya
No. Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomoran
yang berlaku di Puskesmas yang bersangkutan, dibuat
sistematis agar ada keseragaman.
No. Revisi : diisi dengan status revisi, dapat menggunakan
huruf.
Contoh : dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi
pertama diberi huruf B dan seterusnya. Dapat juga dengan
angka, misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 0,
sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor 1, dst.
Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya
atau tanggal diberlakukannya SOP tersebut.
Halaman : diisi nomor halaman dengan
mencantumkan juga total halaman untuk SOP tersebut
(misal 1/5). Namun, di tiap halaman selanjutnya dibuat
footer misalnya pada halaman kedua: 2/5, halaman
terakhir : 5/5.
Ditetapkan Kepala Puskesmas: diberi tandatangan Kepala
Puskesmas dan nama jelasnya.
ISI SPO :
1. Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan
salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik.
Kata kunci : “ Sebagai acuan penerapan langkah-
langkah untuk ……”
3. Kebijakan : ditulis nomor SK Kepala FKTP yang
menjadi landasan SPO tersebut.
4. Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan
penyusunan SPO, bisa berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
pustaka. termasuk menyusun pedoman/panduan
internal
5. Langkah- langkah Prosedur : merupakan bagian
utama, yang menguraikan langkah-langkah kegiatan
untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
6. Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau
prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.
DIAGRAM ALIR/ BAGAN ALIR (FLOW CHART):
AWAL KEGIATAN
AKHIR KEGIATAN
? YA
SIMBOL KEPUTUSAN
TIDAK