STASIUN PENGAWASAN
Sumber Daya Kelautan dan Perikakanan Biak
Diterbitkan Oleh
Stasiun Pengawasan SDKP Biak 2019
Penyusun:
Tim Penyusun Laporan Kinerja Stasiun PSDKP Biak 2019
2
2019
LAPORAN
AKUNTABILITAS
KINERJA
STASIUN PSDKP BIAK
3
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan
Isu Aktual Pengawasan SDKP
Data Umum Organisasi
Sistematika Penyajian Laporan
PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis Direktorat Jenderal PSDKP 2015-2019
Rencana Strategis Stasiun Pengawasan SDKP Biak 2018-2019
Program Kerja Pengawasan SDKP
Rencana Kerja Stasiun PSDKP Biak Tahun 2019
Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019
AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Pengawasan SDKP
Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja
Akuntabilitas Keuangan
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
LAMPIRAN
Rencana Stretegis Stasiun PSDKP Biak 2018-2019
Perjanjian Kinerja Stasiun PSDKP Biak Tahun 2019
4
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
5
Jenis Ikan yang Dilindungi
. Bangunan Fungsional Stasiun PSDKP Biak
. Sketsa Bangunan Fungsional Stasiun PSDKP Biak
. Presentasi Tingkat Pendidikan Pegawai Stasiun PSDKP Biak
. Serapan Anggaran Stasiun PSDKP Biak Januari s.d. Desember Tahun 2019
6
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
Laporan Kinerja (Lkj) Tahun 2019 dapat terselesaikan. Pelaksanaan kegiatan pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) di Tahun 2019 telah diwarnai oleh sejumlah
keberhasilan yang dicerminkan dengan pencapaian sebagian besar indikator kinerja sasaran
sesuai target pada akhir tahun . Informasi kinerja tersebut disajikan dalam sebuah Laporan
Kinerja (LKj) Tahun 2019 Unit Pelaksana Teknis Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan Biak (UPT Stasiun PSDKP Biak)
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang merupakan wujud
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi, misi yang dibebankan kepada UPT
Stasiun PSDKP Biak dalam kurun waktu Tahun 2019. Selain itu, laporan ini disusun sebagai
sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan
pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai
umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ke depan.
Kami berharap, Laporan ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja sekaligus tolak
ukur peningkatan kinerja bagi seluruh staff UPT Stasiun PSDKP Biak dan semua pihak yang
terkait. Semoga motivasi yang telah tumbuh dan kerjasama yang telah dibangun dalam
membangun kinerja pengawasan SDKP dapat terus ditingkatkan.
7
RINGKASAN
EKSEKUTIF
8
RINGKASAN EKSEKUTIF
Stasiun PSDKP Biak memiliki Rencana Strategis 2018-2019 yang di dalamnya telah disepakati berbagai Sasaran
strategis yang akan diimplementasikan. Berdasarkan data yang ada, capaian kinerja Stasiun PSDKP Biak pada
Tahun 2018 sebesar 102.10% berbeda kondisinya dengan realisasi penyerapan anggaran. Pada Tahun 2018,
serapan anggaran Stasiun PSDKP Biak hanya sebesar 74,44%. Hal ini sangat jauh dari target yang ingin dicapai
yaitu pada angka lebih dari 85%. Kinerja Stasiun PSDKP Biak sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan
eksternal. Dukungan stake holder perikanan dan arahan pimpinan secara berjenjang menjadi faktor penting yang
memberikan sumbangsih peningkatan kinerja ketika Stasiun PSDKP Biak mampu mengoptimalkan energi tersebut
untuk selalu menyempurnakan berbagai tata kelola internalnya. Sehingga proses kerja yang efektif dan efisien
menjadi standar bagi setiap unit dalam berkontribusi.
.
Sampai dengan Desember 2019, setiap unit telah bekerjasama untuk berupaya semaksimal mungkin memenuhi
setiap sasaran strategis yang ada. Sampai dengan Desember 2019, kinerja Stasiun PSDKP Biak adalah sebesar
103% dari target Tahun 2019 dan nilai NPSS sebesar 104,02% (“Baik”) dari target tahun 2019. Kondisi ini
menunjukkan bahwa sebagian besar sasaran strategis dan target yang ada pada tahun 2019 telah berhasil
dipenuhi.
9
Angka capaian kinerja tersebut merupakan akumulasi berbagai kegiatan yang terdistribusi ke dalam tiga perspektif
Balanced Scorecard (BSC) yang terdiri atas (1) Customer Precpective dengan bobot 14,35% memberikan
kontribusi capaian sebesar 110,25% (“Baik”), (2) Internal Proses Prespective dengan bobot 28,50%
memberikan kontribusi capaian sebesar 99,33% (“Baik”), (3) Learning and Growth Prespective dengan bobot
57,15% memberikan kontribusi capaian sebesar 102,47 (“Baik”). meskipun sebagian besar target pada triwulan
akhir Tahun 2019 tercapai dengan baik , Stasiun Pengawasan SDKP Biak akan selalu mengevaluasi berbagai
permasalahan yang harus diselesaikan dengan mengedepankan proses-proses perbaikan berkelanjutan, khususnya
pada indikator kinerja yang tidak tercapai sesuai target pada Tahun 2019.
Sebagai implikasi penerapan BSC dalam upaya perencanaan Tahun 2019, Sasaran Strategis UPT Stasiun PSDKP
Biak bermuara pada 7 Sasaran Strategis (SS), yaitu: (1)Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan; (2)Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP secara profesional dan
partisipasif; (3)Tersedianya infrastruktur pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan; (4)Terwujudnya
Aparatur Sipil Negara Stasiun Pengawasan SDKP Biak yang kompeten, Profesional, dan berkepribadian;
(5)Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses; (6)Terwujudnya birokrasi Stasiun
PSDKP Biak yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima; dan (7)Terkelolanya anggaran Stasiun
PSDKP Biak secara efisien dan akuntabel.
Anggaran yang dikelola Stasiun Pengawasan SDKP Biak pada Tahun 2019 sesuai DIPA Nomor: 032.05.2.250263/2019 tanggal
05 Desember 2018, mendapat alokasi dana sebesar Rp. 20.171.413.000,- (Dua Puluh Milyar Seratus Tujuh Puluh Satu Juta Empat
Ratus Tiga Belas Ribu Rupiah) yang mengalami beberapa kali revisi sampai pada revisi terakhir dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 20.422.874.000,- (Dua Puluh Milyar Empat Ratus Dua Puluh Dua Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah).
Realisasi anggaran sampai dengan Desember tahun 2019 yang telah dicapai oleh Stasiun Pengawasan SDKP Biak sampai sebesar
88% atau sebesar Rp. 17.987.642.435,- (Tujuh Belas Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Empat Puluh
Dua Ribu Empat Raus Tiga Puluh Lima Rupiah). Capaian anggaran pada akhir 2019 tidak mencapaia target yaitu sebesar 88%
dari yang ditargetkan sebsar 90%.
10
BAB 1
11
I. LATAR BELAKANG dan misi yang telah ditetapkan. Pelaporan kinerja juga
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan
dan Perikanan (Ditjen. PSDKP) merupakan bagian dari pencapaian kinerja pengawasan SDKP setiap triwulan
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diberikan anggaran kepada masyarakat dan stakeholders lainnya.
amanah untuk berperan dalam penataan dan penegakan
hukum terhadap peraturan perundangan-undangan di Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan
bidang kelautan dan perikanan guna mewujudkan dari penerapan manajemen kinerja UPT Stasiun
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan Pengawasan SDKP Biak dari tahun sebelumnya dan
perikanan (SDKP) yang tertib dan bertanggung jawab. memperbaiki kinerja kearah yang lebih baik dimasa datang,
Peran tersebut selanjutnya diimplementasikan melalui yang dimulai dari proses perencanaan secara benar,
program/kegiatan pengawasan SDKP yang secara garis pelaksanaan dan evaluasinya. Berdasarkan hasil
besar telah dirumuskan dalam Rencana Strategis pengukuran dan evaluasi yang dilakukan pada setiap bulan,
(RENSTRA) Pengawasan SDKP 2014-2019. akan dirumuskan beberapa rekomendasi sebagai masukan
dalam menetapkan kebijakan dan strategi pencapaian
Laporan Kinerja (LKj) UPT Stasiun Pengawasan SDKP Biak target yang lebih baik di tahun berikutnya.
tahun 2019 merupakan salah satu komponen dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah III. ISU AKTUAL PENGAWASAN SDKP
desiminasi informasi capaian kinerja dalam satu tahun Isu aktual pengelolaan sumber daya kelautan dan
anggaran berdasarkan komitmen yang telah ditetapkan perikanan yang menuntut perlunya dilakukan pengawasan
sebelumnya. LKj ini menginformasikan kegiatan- kegiatan terhadap pemanfaatan SDKP, antara lain:
yang menjadi fokus Stasiun Pengawas SDKP Biak untuk
mencapai target kinerja yang telah disusun dalam Rencana 1. Bidang Perikanan Tangkap
Kerja Tahunan (RKT). Masih maraknya kegiatan illegal fishing di Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 29 Tahun 2014 (WPP-NRI) baik yang dilakukan oleh Kapal Ikan
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Indonesia (KII) maupun Kapal Ikan Asing (KIA).
dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Masih maraknya penangkapan ikan dengan
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Laporan Kinerja, serta merusak sumber daya ikan dan
dimana aturan tersebut mewajibkan setiap Instansi lingkungannya.
Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk 2. Bidang Perikanan Budidaya
mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan Pengangkutan ikan hidup yang tidak terkontrol
peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan dengan baik.
yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan Pemanfaatan izin budidaya tidak sesuai dalam
strategis yang ditetapkan dalam rangka menuju pelaksanaannya.
perwujudan “good governance”. 3. Bidang Pengolahan Hasil Perikanan
Masih terdapat Unit pengolahan ikan yang tidak
II. MAKSUD DAN TUJUAN memiliki izin usaha
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Stasiun PSDKP Biak 4. Bidang Pemasaran Hasil Perikanan
Tahun 2019 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Importasi ikan dan produk perikanan yang
kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya menyalahi perijinan.
Kelautan dan Perikanan atas pengelolaan anggaran dan Masih terdapat jenis ikan dilindungi yang diperjual
pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi belikan pada pasar tradisional
12
5. Bidang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Melakukan pengawasan sumber daya kelautan dan
Kecil perikanan, pembinaan kelompok masyarakat pengawas
Kerusakan terumbu karang akibat penambangan (Pokmaswas), serta evaluasi, dokumentasi, informasi
karang dan penggunaan alat tangkap yang merusak dan pelaporan di bidang pengawasan dan penanganan
habitat ikan, seperti: bom, racun, dan stroom. pelanggaran sumber daya kelautan dan perikanan.
Masih maraknya aktifitas perikanan pada zona inti
d. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana:
kawasan konservasi
Melakukan pelaksanaan operasional dan penyiapan
IV. DATA UMUM ORGANISASI logistik kegiatan pengawasan sumber daya kelautan dan
1. Tugas Pokok dan Fungsi perikanan, pemeliharaan sarana dan prasarana
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan pengawasan, dan perencanaan dan pengembangan
Nomor 33 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata pengawakan kapal pengawas.
Kerja Unit pelaksana Teknis Pengawasan Sumber Daya
e. Kelompok Jabatan Fungsional:
Kelautan dan Perikanan, Stasiun Pengawasan SDKP Biak
Fungsional Pengawas melaksanakan kegiatan
merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah
pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan serta
dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal
kegiatan lain sesuai dengan tugas jabatan fungsional
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
mempunyai tugas melaksanakan pengawasan
berlaku, sedangkan untuk fungsional lainnya disesuaikan
sumberdaya kelautan dan perikanan berdasarkan
dengan bidang tugas fungsional yang diembannya
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam
berdasarkan SK fungsional yang telah ditetapkan.
melaksanakan tugasnya, Stasiun PSDKP Biak
menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu: f. Satuan Pengawasan SDKP:
Penyusunan rencana, program dan anggaran, Melaksanakan kegiatan pengawasan sumberdaya
pemantauan dan evaluasi, serta laporan; kelautan dan perikanan, serta evaluasi, dokumentasi,
Pelaksanaan operasional pengawasan pemanfaatan informasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan
sumber daya kelautan dan perikanan; penanganan pelanggaran sumber daya kelautan dan
Pelaksanaan penyiapan logistik dan pemeliharaan perikanan di wilayah kerja masing- masing dan dipimpin
Kapal Pengawas Perikanan; oleh seorang Koordinator. Untuk mendukung
Pelaksanaan penanganan pelanggaran pemanfaatan terlaksananya kegiatan pengawasan SDKP secara baik
sumberdaya kelautan dan perikanan; sampai kedaerah, maka telah dibentuk Satuan
Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana Pengawasan SDKP di bawah koordinasi UPT Stasiun
pengawasan; dan Pengawasan SDKP Biak meliputi 3 (tiga) Satuan
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Pengawasan (Satwas).
2. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi (TUSI) organisasi
yang telah ditetapkan, perlu dilakukan pembagian tugas
dan kewenangan yang digambarkan dalam struktur
organisasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 33 tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit pelaksana Teknis Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan, maka dalam menjalankan
tugasnya Kepala Stasiun membawai Kepala Urusan Tata
Usaha, Kepala Subseksi Operasional Pengawasan dan
Penanganan Pelanggaran, dan Kepala Subseksi Sarana
dan Prasarana serta membawahi Kelompok Jabatan
Fungsional, dimana masing-masing mempunyai tugas
dan kewenangan seperti diuraikan dibawah ini :
a. Kepala Stasiun:
Merumuskan kebijakan operasional, mengkoordinasikan,
mengarahkan dan melaksanakan manajerial di bidang
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan serta
melakukan pembinaan kepada bawahan di lingkungan
Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Biak untuk mencapai kelancaran pelaksanaan
tugas.
13
.
V. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN
Secara garis besar sistematika penyajian Laporan Kinerja Stasiun PSDKP Biak Tahun 2019 diuraikan sebagai berikut
:
Bab I Pendahuluan
Menguraikan secara ringkas tentang latar belakang, maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja.
Bab IV Penutup
Menjelaskan kesimpulan dan merekomendasikan perbaikan kinerja ke depan.
14
BAB 2
15
Sejalan dengan visi Ditjen. PSDKP, diperlukan rumusan
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
efektif, efisien dan akuntabel, Stasiun Pengawasan Sumber mewujudkan visi yang mencerminkan apa yang akan dapat
Daya Kelautan dan Perikanan Biak berpedoman pada dicapai (pada level dampak) dan bagaimana mencapainya
dokumen perencanaan yang terdiri dari: (1)Rencana dalam periode tertentu, beserta ukuran-ukuran
Strategis Ditjen PSDKP Tahun 2018; (2) Rencana Kinerja pencapaiannya. Misi yang dirumuskan menggambarkan
Tahunan (RKT) Tahun 2018 dan (3) Perjanjian Kinerja tindakan atau upaya sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen.
Stasiun PSDKP Biak Tahun 2019. PSDKP.
1. Pernyataan Visi dan Misi Pada pendekatan logical model, sasaran disusun secara
logis dan terstruktur menjadi: sasaran strategis (K/L) yang
menghasilkan dampak (impact), sasaran program (unit
Dalam rangka memberikan arah pandangan ke depan
eselon I) yang menghasilkan (Outcome), dan sasaran
terkait dengan kinerja dan peranan Ditjen. PSDKP serta
kegiatan (unit eselon II) yang menghasilkan keluaran
untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa depan
(output).
yang ingin diwujudkan oleh Ditjen. PSDKP, maka
dirumuskan visi Ditjen. PSDKP yang mencerminkan
keadaan yang ingin dicapai pada akhir periode Dengan demikian, jika menggunakan pendekatan tersebut,
maka sasaran Ditjen. PSDKP Tahun 2015-2019 merupakan
perencanaan. sasaran program dari program pengawasan SDKP, yaitu:
16
jangka waktu, dan ruang lingkup. Sasaran pada II. Rencana Strategis Stasiun Pengawasn
pendekatan ini dijabarkan kedalam 4 perspektif yaitu
SDKP Biak 2018-2019
Stakeholder Perspective, Customer Perspective, internal
process perspective dan learn and grow perspective,
sebagaimana pada gambar 5 Rencana Strategis (Renstra) Stasiun PSDKP Biak 2018-2019
merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi
tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan
Sasaran Strategis hasil implementasi BSC tahun 2019
dicapai dalam kurun waktu 2 (dua) tahun beserta strategi
dipetakan dalam Peta Strategi sebagai berikut:
yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai tugas
dan fungsi yang diamanatkan.
a. Stakeholder Customer Perspective:
1) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Renstra tersebut disusun selaras dengan arah kebijakan
Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan
Perikanan. dan perikanan (Ditjen PSDKP) dan strategis nasional bidang
b. Customer Perspective: kelautan dan perikanan 2015-2019 sebagaimana tertuang
2) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Kedaulatan dalam Renstra KKP 2015-2019. Renstra tersebut juga
dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan disusun dengan menggunakan berbagai asumsi serta
kombinasi pendekatan bottom up dan top down dengan
Perikanan.
keterlibatan unit kerja lingkup Ditjen PSDKP khusunya
c. Internal Process Perspective:
Stasiun PSDKP Biak. Pendekatan top down mengandung
3) Sasaran strategis (SS): Tersedianya Kebijakan
makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula
bidang Pengawasan SDKP yang efektif.
ketersediaan anggaran sesuai dengan estimasi APBN.
4) Sasaran strategis (SS): Terselenggaranya
Sedangkan pendekatan bottom up dilakukan untuk
Pengendalian dan Pengawasan SDKP secara
memperoleh gambaran kebutuhan pendanaan guna
Profesional dan Partisipatif. mewujudkan kondisi ideal.
d. Learning and Growth Perspective:
5) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya ASN
4. Tujuan
Lingkup Ditjen. PSDKP yang kompeten, Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan Stasiun
profesional dan berintegritas. Pengawasan SDKP Biak tahun 2018-2019 adalah:
6) Sasaran strategis (SS): Tersedianya Manajemen a. Terwujudnya kepatuhan terhadap peraturan
Pengetahuan Direktorat Jenderal PSDKP yang perundang-undangan pengelolaan dan
Handal dan Mudah Diakses. pemanfaatan sumber daya kelautan dan
7) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Birokrasi perikanan di wilayah kerja Stasiun Pengawasan
DJPSDKP yang Efektif, Efisien dan Berorientasi SDKP Biak;
pada Layanan Prima. b. Terlindunginya sumber daya kelautan dan
8) Sasaran strategis (SS): Terkelolanya Anggaran perikanan dari kegiatan yang illegal dan
Ditjen. PSDKP secara Efisien dan Akuntabel. merusak;
17
c. Memastikan kegiatan usaha di bidang kelautan 4) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya ASN
dan perikanan yang kondusif LingkupDitjen. PSDKP yang kompeten,
profesionaldanberintegritas.
5. Sasaran Strategis 5) Sasaran strategis (SS): TersedianyaManajemen
Berdasarkan tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran Pengetahuan Direktorat Jenderal PSDKP yang
strategis Stasiun Pengawasan SDKP Biak tahun 2018-2019 Handal dan Mudah Diakses.
melalui pendekatan Balanced Scorecard (BSC) yang 6) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Birokrasi
digunakan untuk penyusunan Perjanjian Kinerja dan DJPSDKP yang Efektif, Efisien dan Berorientasi pada
pengukuran kinerja. Layanan Prima.
7) Sasaran strategis (SS): Terkelolanya Anggaran
Pendekatan BSC adalah suatu konsep manajemen dalam Ditjen. PSDKP secara Efisiendan Akuntabel.
pengukuran kinerja secara terukur (kuantitatif), utuh dan
seimbang pada berbagai perspektif, jangka waktu, dan III. Rencana Kerja Stasiun Pengawasn
ruang lingkup. Sasaran pada pendekatan ini dijabarkan SDKP Biak
kedalam 4 perspektif yaitu Stakeholder Perspective, 1. Program
Customer Perspective, internal process perspective dan Program merupakan instrument kebijakan yang
learn and grow perspective. Namun dalam pelaksanaannya berisikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
sebagai unit kerja level 2, Stasiun PSDKP Biak hanya kementerian/lembaga untuk mencapai sasaran dan
mengadopsi 3 presepektif sebagai berikut: tujuan serta memperoleh alokasi anggaran. Program
kerja Stasiun Pengawasan SDKP Biak 2018-2019
Customer Perspective: yaitu: PROGRAM PENGAWASAN PENGELOLAAN
1) Sasaran strategis (SS): Terwujudnya Kedaulatan SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN.
dalam Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan. 2. Kegiatan
Internal Process Perspective: Rumusan kegiatan tingkat UPT Stasiun Pengawasan
2) Sasaran strategis (SS): Tersedianya Kebijakan SDKP Biak, yang merupakan turunan dari fungsi
bidang Pengawasan SDKP yang efektif. eselon I Ditjen PSDKP, meliputi:
3) Sasaran strategis (SS): Terselenggaranya Kegiatan Pemantauan dan Operasi Armada;
Pengendalian dan Pengawasan SDKP secara - Operasional Kapal Pengawas
Profesional dan Partisipatif. - Awak Kapal Pengawas yang Mumpuni dan
Learning and Growth Perspective: Memenuhi Kualifikasi
- Armada Pengawasan dan Sistem Pemantauan
yang siap operasi
18
- Operasional Speed Boat / RigidInflatable Boat / - Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan yang
Rubber Boat Patuh Terhadap Peraturan Perundang-undangan
- Bangunan / Pos Pengawasan yang di bangun - Unit Usaha Budidaya Ikan yang Patuh Terhadap
Kegiatan Penanganan Pelanggaran Bidang Kelautan Peraturan Perundang-undangan
dan Perikanan; - Usaha Distribusi Hasil Perikanan yang Patuh
- Perkara tindak pidana kelautan dan perikanan Terhadap Peraturan Perundang-undangan
yang disidik secara akuntabel Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
- Barang bukti dan awak kapal tindak pidana Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pengawasan
kelautan dan perikanan yang ditangani secara Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
akuntabel - Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Kegiatan Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya - Layanan Dukungan Manajemen Satker
Kelautan; - Layanan Perkantoran
- Kawasan konservasi yang diawasi sesuai
peraturan perundang-undangan IV. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
- Jenis ikan yang dilindungi yang diawasi sesuai
peraturan perundang-undangan Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan
- Pelaku Usaha Perikanan yang Bebas dari Kegiatan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk
Destructive Fishing mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang
Kegiatan Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya waktu satu tahun tertentu, dengan mempertimbangkan
Perikanan; sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian
- Kapal Perikanan yang Laik Operasional kinerja adalah untuk: (1)Meningkatkan akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata
CUSTOMER PERSPECTIVE
1. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan 1. Jumlah pelaku usaha perikanan yang diperiksa kepatuhannya terhadap 64
sumberdaya kelautan dan perikanan peraturan perundang-undangan (Unit)
6. Jumlah penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan yang disidik secara 1
akuntabel (Kasus)
7. Jumlah barang bukti dan awak kapal tindak pidana kelautan dan perikanan 1
yang selesai ditangani secara akuntabel (Kasus)
3 Tersedianya infrastruktur pengawasan Sumber Daya 10. Jumlah pemenuhan infrastruktur pengawasan yang memadai secara akuntabel 1
Kelautan dan Perikanan dan tepat waktu
a. Bangunan Pengawasan
5. Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal 12. Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang 80
dan mudah diakses terstandar lingkup Stasiun PSDKP Biak (%)
6. Terwujudnya birokrasi Stasiun Pengawasan SDKP 13. Persentase pemenuhan dokumen Reformasi Birokrasi lingkup Stasiun PSDKP 100
Biak yang efektif, efisien dan berorientasi pada Biak (%)
layanan prima
14. Level maturitas SPIP lingkup Stasiun PSDKP Biak Level 3
15. Presentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan lingkup Stasiun PSDKP Biak 100
yang dokumen tindak lanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan (%)
16. Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Stasiun PSDKP Biak (%) 100
7. Terkelolanya anggaran Stasiun Pengawasan SDKP 17. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Lingkup Stasiun PSDKP Biak Baik (89)
Biak secara efisien dan akuntabel
18. Batas tertinggi presentase nilai temuan LHP BPK atas LK Stasiun PSDKP Biak 1
dibandingkan realisasi anggaran Stasiun Pengawasan SDKP Biak TA. 2018
19
komitmen antara penerima amanah dengan pemberi perbaikan dan perubahan sehinggga dapat menghasilkan
amanah; (2)Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pelayanan yang dihasilkan.
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; (3)Menciptakan
Pada tahun 2019, Perjanjian Kinerja Stasiun Pengawasan
tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Biak mengalami
perubahan target kinerja di bulan Desember. Hal ini
Stasiun PSDKP Biak telah menyusun Perjanjian Kinerja
disebabkan oleh kesalahan penginputan target IKU” Jumlah
Tahun 2019 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan,
hari operasi Speed Boat/Rigid Inflatable Boat/Rubber Boat
tugas, dan fungsinya serta menyempurnakannya melalui
lingkup Stasiun Pengawasan SDKP Biak” yang pada awal
penerapan sistem pengelolaan kinerja berbasis BSC.
tahun ditargetkan 30 hari, namun setelah dilakukan review
Implementasi BSC dalam pengelolaan kinerja di lingkungan
ditemukan bahwa rataan jumlah hari operasi Speedboat
Stasiun PSDKP Biak, selain merupakan pemenuhan amanat
lingkup Stasiun PSDKP Biak adalah sebanyak 26 hari
kebijakan pengelolaan kinerja yang telah ditetapkan oleh
operasi yang terdiri dari 28 hari operasi speedboat
KKP, juga ditujukan untuk:
Napoleon 041 dan 25 hari operasi speedboat Dolphin 016.
Menerjemahkan strategi organisasi ke dalam rencana
Perubahan IKU Tahun 2019
operasional dengan baik, sehingga manajemen kinerja
PK Awal Tahun PK Revisi
organisasi akan selaras dengan strategi organisasi;
Target IK 4. Jumlah hari Target IK 4. Jumlah hari
Membangun organisasi yang terus menerus melakukan
operasi Speed Boat/Rigid operasi Speed Boat/Rigid
perbaikan (continuous improvement); Inflatable Boat/Rubber Inflatable Boat/Rubber
Membangun keselarasan antar unit kerja dan Boat lingkup Stasiun Boat lingkup Stasiun
meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi. Pengawasan SDKP Biak Pengawasan SDKP Biak
(30 Hari) (36 Hari)
Terdapat 4 (empat) perspektif dalam BSC, yaitu: IK. 6 Jumlah awak kapal Dihapus
Stakeholders Perspective, Customer Perspective, Internal pengawas yang mumpuni
Process Perspective, dan Learn and Growth Perspective. dan memenuhi kualifikasi
Dalam penggunaannya, Stasiun PSDKP Biak hanya
mengggunakan 3 (tiga) perspektif BSC yaitu Customer Indikator Kinerja Utama (IKU) berikut targetnya pada
Perspective, Internal Process Perspective, dan Learn and setiap Sasaran Strategis (SS) ditunjukkan pada Tabel 1.
Growth Perspective sedangkan untuk Stakeholders
Perspective dikarenakan Stasiun PSDKP Biak merupakan V. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Unit Pelaksana Teknis sebagai unit kerja pendukung yang TAHUN 2019
mengacu pada Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan sebagai unit kerja utama. Pengukuran tingkat capaian IKU dilakukan dengan
berpedoman pada formula penghitungan yang telah
Sasaran Strategis hasil implementasi BSC Tahun 2018 ditetapkan dalam Informasi Indikator Kinerja atau Manual
dipetakan dalam Peta Sasaran Strategis pada gambar 2. IKU BSC. Selanjutnya nilai capaian tersebut dihitung
Stakeholders perspective berisi hal-hal yang harus dengan membandingkan antara realisasi capaian dengan
dihasilkan oleh organisasi agar dinilai berhasil oleh target yang telah ditetapkan.
stakeholders. Customers Perspective berisi ekspektasi dari Pengukuran capaian kinerja dilakukan secara berkala
customer dan apa yang menjadi ukuran keberhasilan atas melalui penyusunan laporan kinerja triwulanan didukung
pelayanan yang dilaksanakan. Internal Process Perspective dengan implementasi Aplikasi BSC “Kinerjaku” yang
berisi proses bisnis seperti apa yang harus dikelola untuk merupakan aplikasi Pengelolaan Kinerja BSC berbasis
memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan informasi teknologi (dapat diakses di
customer. Sedangkan Learning and Growth Perspective www.kinerjaku.kkp.go.id) .
berisi sumber daya internal yang dimiliki untuk melakukan
.
Pengukuran Kinerja
Stasiun PSDKP Biak
20
BAB 2
21
I. CAPAIAN KINERJA PENGAWASAN Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) Stasiun PSDKP Biak
sebesar 105,58%, dengan rincian pada Tabel 2.
PENGELOLAAN SDKP
Rata-rata NPSS diperoleh dari akumulasi penghitungan
A. Capaian Sasaran Strategis & Kinerja Utama Stasiun
capaian seluruh SS yang telah ditetapkan dan menjadi
PSDKP Biak Tahun 2019
kontrak kinerja antara Kepala Stasiun PSDKP Biak dengan
Sebagaimana telah diuraikan pada Bab sebelumnya,
Direktur Jenderal PSDKP. Adapun Nilai setiap SS
berdasarkan implementasi BSC dalam pengelolan kinerja,
merupakan hasil penghitungan atas indikator kinerja utama
pada Tahun 2019 Stasiun PSDKP Biak telah
yang menjadi parameter tercapainya SS. Capaian masing-
menyempurnakan dan menetapkan 7 (Tujuh) Sasaran
masing SS dan IKU pembentuk NPSS akan diuraikan lebih
Strategis (SS) dengan 18 IKU. Nilai Rata-rata Nilai
lanjut.
22
Presentase Status
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Capaian
LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE
4. Terwujudnya ASN Stasiun 11. Indeks Profesionalitas ASN lingkup Stasiun 71 66,52 89,15
Pengawasan SDKP Biak yang Pengawasan SDKP Biak (%)
kompeten, profesional dan
berkepribadian
5. Tersedianya manajemen 12. Persentase unit kerja yang menerapkan sistem 80 81,67 102,09
pengetahuan yang handal dan manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup
mudah diakses Stasiun PSDKP Biak (%)
6. Terwujudnya birokrasi Stasiun 13. Persentase pemenuhan dokumen Reformasi Birokrasi 100 100 100
Pengawasan SDKP Biak yang lingkup Stasiun PSDKP Biak (%)
efektif, efisien dan berorientasi 14. Level maturitas SPIP lingkup Stasiun PSDKP Biak Level 3 3,50 116,6
pada layanan prima
. Capaian IKU Jumlah Pelaku Usaha Perikanan yang Diperiksa Kepatuhannya Terhadap
Peraturan Perundang-Undangan
23
Capaian IKU “Jumlah pelaku usaha perikanan yang perikanan yang beroperasi di wilayah kerja Stasiun
diperiksa kepatuhannya terhadap peraturan perundang- PSDKP Biak, monitoring dan evaluasi pengawsan
undangan” sebanyak 70 unit melebihi yang ditargetkan melalui buku lapor Stasiun terhadap kapal perikanan
pada akhir tahun 2019 (persentase capaian 109,38%). yang beroperasi di wilayah kerja Stasiun PSDKP Biak,
Capaian ini 45% lebih rendah dari capaian Tahun 2019, hal monitoring dan evaluasi hasil verifikasi kapal
ini karena berkurangnya jumlah unit kapal yang beroperasi perikanan yang beroperasi di wilayah kerja Stasiun
pada WPP 717 yang merupakan wilayah kerja Stasiun PSDKP Biak, serta peningkatan kapasitas pengawas.
PSDKP Biak. Selain itu, keterbatasan personil yang hanya
Berdasarkan hasil kegiatan pengawas perikanan pada
tersebar pada tiga Satuan Pengawasan juga sangat tidak
lingkup Stasiun Pengawasan SDKP Biak, dari 54 kapal
efektif untuk mengawal seluruh kegiatan usaha perikanan
perikanan yang diperiksa di pelabuhan dalam kurun
yang tersebar pada 26 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
waktu 2019 50 diantaranya dikategorikan taat.
dan Papua Barat. Berbeda halnya dengan capaian IKU
”jumlah pelaku usaha pemanfaat WP3K yang diperiksa” Tercapainya jumlah unit usaha kapal perikanan yang
yang mencapai 100% dari target 10 pelaku usaha pada laik operasional berdasarkan target Tahun 2019
Tahun 2019, meningkat 150% dari Tahun 2018 dan didasari oleh evaluasi secara mendalam terhadap
merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu tiga tahun permasalahan yang dihadapi pada kurun waktu 2018.
terakhir. Capaian indikator kerja yang sangat baik ini
merupakan hasil dari komitmen pengawas perikanan dalam Meskipun capaian IKU ini pada 2019 melampaui target
melaksanakan patroli pengawasan dengan didasari rencana namun capaian ini lebih rendah 1,81% dari capaian
operasi berbasis analisa data lapangan. pada tahun 2018 yaitu sebanya 55 unit. Menurunya
capaian hasil pengawasan kapal perikanan yang laik
Cpaian sasaran strategis “terwujudnya kedaulatan dalam operasional pada tahun 2019 disebabkan
pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan” berkurangnya jumlah kapal yang beroperasi pada
diperoleh dari hasil pengukuran agresi 5 Sub-IKU WPP 717 dimana kapal-kapal yang beroperasi pada
sebagaiaman pada Gambar 4. kurun waktu tahun 2018 ddominasi oleh kapal
perkuruan kecil (kurang dari 30 GT) yang pada tahun
Deskripsi dari seluruh pencapaian masing-masing Sub IKU
2019 banya yang berhenti beroperasi atau berpindah
dari SS-1 pada triwulan pertama 2019 adalah sebagai
wilayah penangkapan. Meskipun berpindahnya
berikut:
wilayah penangkapan masih pada WPP 717, Stasiun
a. Kapal Perikanan yang Laik Operasi PSDKP Biak kesulitan untuk melalkukan monitoring
Pada tahun 2019 capaian Sub IKU “kapal perikanan karena keterbatasan SDM dan jumlah Satwas SDKP
yang diperiksa kepatuhannya” tercapai sebanyak 54 yang ada belum bisa mencakup seluruh WPP 717.
unit dari target 31 unit pada tahun 2019. Tingkat
ketaatan kapal perikanan yang sesuai dengan
indikator kinerja “kapal perikanan yang laik
operasional” tercantum pada Gambar 5. pencapaian
ini diupayakan melalui kegiatan monitoring dan
evaluasi ketaatan kapal melalui hasil pemeriksaan
kapal (HPK) dan Surat Laik Operasi (SLO) kapal
24
b. Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan yang Satwas SDKP. Selain itu biaya pelaksanaan
taat terhadap peraturan perundang-udangan pengawasan dan fasilitas akomodasi menuju ke lokasi
pengawasan sangat memadai, ditambah lagi jarak
Pada Tahun 2019 telah dilakukan pemeriksaan
lokasi yang berada tidak jauh dari kantor Stasiun dan
terhadap delapan belas Unit Pengolahan Ikan (UPI) di
25
c. Usaha distribusi hasil perikanan yang taat sehingga pelaku usaha tidak mengalami penambahan
terhadap peraturan perundang-undangan karena bahan baku yang terbatas.
26
. Jumlah Unit Pembudidaya Ikan yang Diperiksa Kepatuhannya
Namun demikian, terdapapat unit karamba jaring dilaksanakan di Pulau-pulau kecil, termasuk pulau-
apung yang sudah menggunakan peralatan modern pulau terluar didasarkan atau berpedoman pada
berupa wadah budidaya yang terbuat dari bahan Petunjuk Teknis Peraturan Direktur Jenderal
plastic dan karet bukan dari drum plastic dan kayu Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
yang biasanya digunakan oleh pembudidaya karamba Nomor: 4/PER-DJPSDKP/2017 tentang Petunjuk
jaring apung tradisional. Unit budidaya KJA ini sudah Teknis Pengawasan Pemanfaatan Pulau-pulau kecil
beroperasi sejak Oktober 2018 dengan komoditas ikan dan perairan di sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan
jenis kerapu. Selama beroperasi, KJA tersebut belum oleh pengawas perikanan Stasiun Pengawasan SDKP
pernah melakukan panen. Biak dengan metode deskriptif yaitu wawancara
langsung dengan penanggung pelaku usaha untuk
Sebagian besar unit budidaya yang tergolong semi
memperoleh data. Obyek pengawasan pemanfaatan
modern merupakan unit budidaya yang dikelola
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan perairan di
bersama oleh masyarakat nelayan berupa kelompok
sekitrrnya yang dilaksanakan oleh Stasiun
usaha bersama atau kelompok nelayan. Bantuan
Pengawasan SDKP Biak adalah pengawasan
media budidaya dan benih ikan diperoleh melalui
Destructive Fishing.
bantuan pemerintah daerah.
Kegiatanpengawasan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau kecil yang taat terhadap peraturan
e. Jumlah Pelaku Usaha Pengelolaan WP3K yang perundang-undangan yang berlaku Stasiun PSDKP
Taat Biak dilakukan pada kegiatan destructive fishing pada
perairan Biak. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan
Pengawasan kegiatan pemanfaatan wilayah pesisir Direktur jenderal PSDKP Nomor: 04/PER-
dan pulau-pulau kecil serta perairan disekitarnya
27
DJPSDKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengawasan untuk mengawasi seluruh perairan pada wilayah kerja.
Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Perairan Hal ini disebabkan sulitnya akses yang dilalui karena
Disekotarnya. Pasal 5 ayat (2) huruf (e) yang kondisi perairan dengan ombak yang besar tidak
berbunyi: Objek pengawasan pemanfaatan pulau- memungkinkan untuk dilakukan gelar operasi
pulau kecil dan perairan di sekitarnya salah satunya pengawasan dengan menggunakan Speed boat
adalah penggunaan teknologi ramah lingkungan. Pengawas.
Pada kurun waktu Januari-Desember tahun 2019, Sebagai alternatif, Stasiun PSDKP Biak melibatkan
Stasiun Pengawasan SDKP Biak melaksanakan masyarakat pesisir untuk melakukan pengawasan dan
pengawasan aktifitas destructive fishing pada melaporkanya apabila ada indikasi destructive fishing.
aktifitas-aktifitas perikanan yang berada pada
SS satu yang diurai ke dalam dua IKU didukung oleh
kawasan kepulauan Padaido.
alokasi anggaran sebesar Rp. 233.520.000,- (Dua
Pengawasan aktifitas destructive fishing oleh Stasiun Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Lima ratus Dua Puluh Ribu
Pengawasan SDKP Biak dilakukan secara mandiri oleh Rupiah). Dari alokasi anggaran ini, sampai dengan
Pengawas Perikanan atau dilaksanakan melalui Gelar akhir Desember 2019 terealisasi sebesar 100%. Hal ini
Operasi Pengawasan dengan menggunakan Speed menunjukkan bahwa perencanaan anggaran dan
boat Pengawas. kinerja Stasiun PSDKP Biak sangat memperhatikan
aspek efisiensi dan efektifitas.
Dari hasil pengawasan telah dilakukan pemeriksaan
terhadap pelaku usaha perikanan pada kepulauan
Padaido yaitu pelaku perikanan tangkap sejumlah 10
2. Sasaran Strategis 2: Terselenggaranya
unit perahu fiber dengan motor tempel. Dari hasil
Pengendalian dan Pengawasan SDKP secara
pengawasan tersebut tidak ditemukan adanya
Profesional dan Partisipatif
destructive gear fishing maupun alat bantu
penangkapan yang merusak yang digunakan. Dalam rangka pencapaian pencapaian SS-2
“terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP
Dengan terperiksanya 15 pelaku usaha perikanan
secara professional dan partisipatif”, Stasiun Pengawasan
yang bebas dari aktifitas destructive fishing maka
SDKP Biak telah menurunkanya ke dalam 7 (tujuh)
capaian Indikator Kinerja Utama “jumlah pelaku usaha
Indikator Kinerja utama, yaitu (1)jumlah hari operasi kapal
pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
pengawas lingkup Stasiun Pengawasan SDKP Biak,
yang taat” terhadap target 2019 sebanyak 9 (2)
jumlah hari operasi Speed Boat/Rigid Inlatable
(Sembilan) pelaku usaha adalah sebesar 111%.
Boat/Rubber Boat lingkup Stasiun Pengawasan SDKP Biak,
Dengan capian 15 pelaku usaha perikanan yang (3)
jumlah kapal pengawas yang siap operasi, (4)jumlah
diperiksa maka ini merupaka capaian tertinggi dalam penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan yang
kurun waktu tiga tahun terakhir, meningkat 250% dari disidik secara akuntabel, (5)jumlah barang bukti dan awak
tahun 2018. Pengawasan ini menjadi sangat efektif kapal tindak pidana kelautan dan perikanan yang selesasi
karena rencana pengawasan disusun dengan analisa ditangani secara akuntabel, (6)jumlah kawasan konservasi
yang mendalam oleh pengawas perikanan. yang diawasi sesuai peraturan perundang-undangan yang
28
Dalam kurun waktu Tahun 2019, capaian terhadap sasaran dokumen dan fisik kapal tidak ditemukan adanya
strategis “Terselenggaranya Pengendalian dan indikasi pelanggaran.
Pengawasan SDKP secara Profesional dan Partisipatif” yang
Jumlah hari operasi tersebut belum memenuhi target
diukur melalui tujuh indikator kinerja utama memeperoleh
operasi Kapal Pengawas Hiu Macan 04 Tahun 2019
nilai NPSS 98,66%. Dari tujuh Indikator kinerja utama
yang ditargetkan sebanyak 60 hari operasi. 55 hari
pendukung SS-2, terdapat lims indikator kinerja yang
operasi telah selesai dilaksanakan sampai dengan
mencapai 100% seperti pada Gambar 15.
triwulan III dan direncakan untuk sisa lima hari operasi
Selain Indikator kinerja yang capaianya telah mencapai akan dilaksanakan pada triwulan ke IV 2019, namun
100%, pada SS-2 juga terdapat dua indikator kinerja yang terjadinya kendala pelaksanaan kegiatan overhaull KP
nilai capaianya kurang dari 100%. Hiu Macan 04 yang direncanakan selesai pada bulan
Oktober atau November menyebabkan rencana gelar
Penjabaran pencapaian masing-masing Indikator kinerja
operasi selama lima hari pada triwulan IV tidak dapat
dari sasaran strategis terselenggaranya pengendalian dan
dilaksanakan
pengawasan SDKP secara professional dan partisipatif
sebagai berikut: Capaian hari operasi dipengaruhi oleh faktor-faktor
internal dan eksternal. Beberapa faktor yang
a. Jumlah Hari Operasi Kapal pengawas Lingkup
mendukung terlaksananya gelar operasi kapal
Stasiun Pengawasan SDKP Biak
pengawas diantaranya:
Dalam pemenuhan target indikator kinerja utama
Kondisi teknis kapal dalam kondisi siap melakukan
“jumlah hari operasi kapal pengawas lingkup Stasiun
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan
Pengawasan SDKP Biak” didukung oleh 1 (satu) unit
Koordinasi, kerjasama/dukungan Stasiun
Kapal Pengawas yaitu KP. Hiu Macan 004. Kapal
Pengawasan dan Satwas SDKP, maupun isntansi
tersebut merupakan kapal patroli laut tipe C dengan
setempat berjalan dengan baik
panjang lebih dari 30 meter.
Semangat kerjasama serta motivasi yang baik dari
Operasional Kapal Pengawas bertujuan untuk seluruh awak kapal pengawas sehingga Gelar
mengawasi kegiatan illegal, unreported dan Operasi di laut dapat berjalan dengan lancer.
unregulated (IUU) fishing nasional maupun
Di sisi lain tidak dapat dihindari adanya kendala-kendala
internasional, baik perorangan maupun yang
yang menghambat berjalanya gelar operasi
terorganisasi pada Wilayah Pengelolaan Perairan
pengawasan kapal pengawas secara maksimal.
Negara Republik Indonesia(WPP NRI).
Beberapa kendala tersebut diantaranya:
Realisasi gelar operasi KP. Hiu Macan 004 sampai
Peranan Stasiun Pengawasan/Satwas SDKP belum
dengan akhir Tahun 2019 mencapai 55 hari operasi
secara signifikan menunjang kelancaran pelaksanaan
dengan jumlah riksa kapal sebanyak 22 kapal.
gelar operasi kapal pengawas, serta belum adanya
Pada kurun waktu tahun 2019, KP. Hiu Macan 04 fasilitas dermaga khusus kapal pengawas, pada
melaksanakan lima periode gelar operasi. Dalam gelar setiap Stasiun Pengawasan/Satwas SDKP.
operasi ini dilakukan pemeriksaan terhadap 22 unit Kurangnya informasi yang cepat, tepat dan akurat
kapal penangkap ikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tentang daerah operasi kapal-kapal yang melakukan
illegal fishing.
29
Jumlah Riksa Kapal oleh Kapal Pengawas Tahun 2018-2019
Tahun Riksa Tangkap Keterangan
2018 81 1 Kapal yang ditangkap merupakan kapal yang terindikasi melakukan tindak pidana
Destructive Fishing pada Perairan Wasior
2019 22 0 Jumlah Riksa Kapal Pada Tahun 2019 lebih kecil dibanding tahun 2018 karena adanya
pengurangan jumlah hari operasi secara signifikan dibanding tahun 2018
Kapal yang tidak dapat mencapai kecepatan Indikator Kienrja Utama “jumlah hari operasi Speed
maksimal karena usia kapal yang sudah tua Boat/Rigid Inlatable Boat/Rubber Boat lingkup Stasiun
Kondisi kapal yang sudah waktunya dilakukan Pengawasan SDKP Biak” dilaksanakan dengan
perawatan/perbaikan sera menyeluruh dukungan dari 2 (dua) unti Speed Boat Pengawas yaitu
Kondisi cuaca yang kurang baik sehingga operasi Napoleon 041 dan Dolphin 016.
tidak maksimal
Napoleon 041 merupakan Speed Boat Pengawas yang
Jumlah target hari operasi tahun 2019 jauh lebih sedikit berukuran 12 meter yang digunakan untuk patroli
dari Tahun 2018 sektar 40%. Hal ini secara langsung pantai yang ditempatkan pada Stasiun Pengawasn
berpengaruh pada perbedaan realisasi jumlah hari SDKP Biak. Sedangkan Dolphin 016 merupaka Speed
operasi pada tahun 2018 dan 2019. Namun demikian BoatI Pengawas yang memiliki panjang 8 meter dan
secara presentasi capaian realisasi terhadap target, ditempatkan pada Satuan Pengawasn SDKP Jayapura.
pada tahun 2019 meningkat 8% dari tahun 2018. Hal
Dalam kurun waktu sampai dengan Desember 2019
ini tdak terlepas dari menurunya target operasi dan
telah dilaksanakan Gelar Operasi Speed Boat dengan
belum dapat dikatakan sebagai pencapaian yang baik
jumlah rataan 25 hari operasi dengan rincian hari
mengingat target yang menurun pada tahun 2019 juga
operasi Speed Boat Napoleon 041 28 hari dan Speed
tidak dapat tercapai 100%.
Boat Dolphin 016 22 hari, maka capaian terhadap target
Mengatasi kendala tersebut, Stasiun PSDKP Biak akan operasi tahun 2019 sebanyak 25 hari operasi atau
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan gelar operasi 94,34%.
kapal pengawas untuk mengoptimalkan pelaksanaan
Total kapal perikanan yang diperiksa dalam gelar
pada tahun 2020 yang ditargetkan mencapai 150 hari
operasi Speed Boat adalah 39 unit. Dalam pemeriksaan
operasi. Ini menjadi tantangan besar bagi Stasiun
tidak ditemukan adanya tindak pidana kelautan dan
PSDKP Biak untuk dapat merealisasikanya 100% pada
perikanan, hanya dijumpai satu unit kapal nelayan
akhir tahun 2020.
teripang yang menggunakan kompressor untuk
menyelam. Temuan ini telah ditindaklanjuti dengan
b. Jumlah Hari Operasi Speed Boat/Rigid Inlatable memberikan surat peringatan untuk tidak
Boat/Rubber Boat Lingkup Stasiun Pengawasan menggunakan kompressor kembali dan yang
SDKP Biak bersangkutan menerima teguran tersebut dan
30
membuat surat pernyataan tidak menggunakan Biak pada Tahun 2019 adalah dua kasus. Salah satu
kompressor lagi. kasus tersebut merupaka lanjutan dari kasus pada akhir
tahun 2018 yang belum selesai proses penyidikanya.
Secara umum target operasi Speedboat Pengawas
lingkup Stasiun PSDKP Biak Tahun 2019 lebih rendah Kasus yang ditangani oleh Stasiun PSDKP Biak pada
dari tahun 2018. Rataan target operasi tahun 2018 kurun waktu 2019 merupaka tindak pidana kelautan
sebanyak 60 hari operasi dan tahun 2019 sejumlah 26 dan perikanan berupa destructive fishing yang
hari operasi. Walaupun secara target hari operasi dilakukan oleh KM. Dandi yang diawaki oleh 4 orang
mengalami penurunan yang signifikan namun yang merupakan Warga Negara Indonesia, dan satu
presentase capaian pada tahun 2019 tidak dapat unit kapal tradisional nelayan lokal yang operasikan
tercapai 100%. oleh satu orang.
Tidak tercapaianya target operasi pada tahun 2019 KM Dandi ditangkap oleh Kapal Patroli Pengawas KP.
terjadi melalui gelar operasi speedboat pengawas Hiu Macan 04 saat melakukan patrol pada peraian pada
Dolphin 016 yang tidak memenuhi target. Dari 25 hari Kawasan Perairan Teluk Cendrawasi yang juga
operasi yang ditergetkan hanya dapat dilaksanakan merupakan Kawasan Konservasi Taman nasional laut.
sebanyak 22 hari operasi. Hal ini disebabkan kurangnya Tersangka beserta barang bukti kapal dan peralatan
personil pada Stawas SDKP Jayapura khususnya pada destructive fishing diserahkan kepada Stasiun
kru speedboat yang mempunyai spesialisasi teknis Pengawasan SDKP Biak untuk dilakukan penyidikan
operasional speedboat. Pada Satwas SDKP Jayapura lebih lanjut.
hanya terdapat satu operator Speedboat yang dijabat
Nelayan lokal yang diduga melakukan tindak pidana
oleh pegawai kontrak. Tidak ada pegawai yang
kelautan dan perikanan yaitu destructive fishing
berperan sebagai kru mesin pada saat gelar operasi, hal
ditangkap oleh petugas pengawas perikanan yang
ini mengakibatkan terjadinya kerusakan pada
sedang melaksanakan tugas pengawasan rutin pada
perangkat mesin speedboat Dolphin 016. Akibatnya
perairan pantai Kabupaten Biak. Tindak lanjut dari
rencana tiga hari operasi pada triwulan Ivtahun 2019
penangkapan tersebut diserahkan kepada PPNS
tidak dapat terlaksana.
Perikanan Stasiun PSDKP Biak.
c. jumlah kapal pengawas yang siap operasi
Dari hasil penyidikan, PPNS Stasiun Pengawasan SDKP
Indikator kinerja utama “jumlah kapal pengawas yang Biak memperoleh keterangan dari para tersangka yang
siap operasi” dalam kurun waktu triwulan pertama menyatakan kebenaran atas tudahan tindak pidana
tahun 2019 telah terlaksana melalui laporan kondisi kelautan dan perikanan yang disangkakan kepada
(Lapkonis) Kapal pengawas Hiu Macan 04. Hal ini mereka. Dari keterangan tersebut, Stasiun Pengawasan
diindikasikan dari terlaksananya gelar operasi SDKP Biak melimpahkan Kasus TPKP destructive fishing
pengawasan Kapal Pengawas selama 55 hari pada kepada kejaksaan negeri Biak (P21) Untuk
kurun waktu triwulan pertama sampai tiga tahun 2019. meminimalisir terjadinya tindak pidana perikanan maka
Kondisi kapal tidak dapat operasi hanya terjadi pada dilaksanakan upaya – upaya pencegahan atau upaya
Triwulan IV karena dalam proses docking dan overhaull preventif terhadap aktifitas yang melanggar ketentuan
yang tidak selesai hingga akhir tahun 2019. peraturan perundang-undangan di bidang Kelautan dan
Perikanan. Upaya-upaya preventif yang dapat
d. jumlah penyelesaian tindak pidana kelautan dan
dilakukan adalah dengan bekerjasama dengan instansi
perikanan yang disidik secara akuntabel
Terkait, serta senantiasa melaksanakan sosialisasi
Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan peraturan perundang-undangan secara
yang ditangani PPNS Perikanan dan Pengawas berkesinambungan serta menanamkan kesadaran
Perikanan di Wilayah Kerja Stasiun Pengawasan SDKP kepada masayrakat nelayan maupun pengusaha di
Kapal Tradisional
31
bidang perikanan, tentang pentingnya menaati fishing dari kasus TPKP yang disidik oleh Stasiun
peraturan perundang – undangan yang berlaku di Pengawasan SDKP Biak.
bidang kelautan dan perikanan. Upaya lain yang dapat
Pengukuran capaian IK. jumlah jumlah barang bukti
dilakukan adalah dengan memasifkan pengawasan
dan awak kapal tindak pidana kelautan dan perikana
melalui patroli laut atau gelar operasi pengawasan
yang selesai ditangani secara akuntabel didasarkan
Kapal Pengawasa dan Speedboat Pengawas. Upaya-
pada berita acara serah terima barang bukti tindak
upaya tersebut diperlukan untuk menciptakan
pidana kelautan dan perikanan oleh Stasiun
pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan
Pengawasan SDKP Biak kepada Kejaksaan Negeri Biak.
yang lestari serta bebas dari Illegal, Unreported,
unregulated Fishing, mengingat pentingnya sumber f. Jumlah Kawasan Konservasi yang Diawasi
daya perikanan sebagai salah satu penunjang Sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang
ketahanan pangan nasional, agar pemanfaatan sumber Berlaku
daya kelautan dan perikanan dapat dinikmati bukan
hanya oleh generasi sekarang tetapi juga untuk Jumlah kawasan konservasi perairan yang diawasi
generasi yang akan dating, untuk mewujudkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,
kemakmuran yang sebesar – besarnya bagi Warga tercapai 1 kawasan dari target 1 kawasan dengan
Negara Republik Indonesia. persentase sebesar 100%. Kegiatan utama IKU ini
adalah pengawasan terhadap kawasan konservasi
Dalam rangka mendukung penyelesaian kasus tindak perairan yang diawasi sesuai dengan ketentuan dan
pidana kelautan dan perikanan, Stasiun Pengawasn peraturan perundang-undangan yang berlaku.
SDKP Biak telah mengikut sertakan satu orang pegawai
untuk mengikuti Diklat Penyidik Pengawai negeri SIpili Kawasan Konservasi yang menjadi objek pengawasan
(PPNS) di Balai Diklat Kepolisian Mega Mendung, Bogor. Stasiun PSDKP Biak adalah Taman Wisata Perairan
(TWP) Padaido. Kepulauan Padaido ditetapkan sebagai
e. Jumlah Barang Bukti dan Awak Kapal Tindak Taman Wisata Perairan (TWP) oleh kementerian
Pidana Kelautan dan Perikanan yang Selesasi kelautan dan perikanan melalui keputusan Menteri
Ditangani Secara Akuntabel Kelautan dan Perikanan nomor 68 tahun 2009 dengan
luas kawasan sebesar 183.000 Ha. Tindak lanjut
Indikator kinerja utama “jumlah barang bukti dan awak
penetapan kawasan TWP Padaido adalah dengan
kapal tindak pidana kelautan dan perikana yang selesai
terbitnya Kepmen KP Nomor 62 tahun 2014 tentang
ditangani secara akuntabel” sangat bergantung pada
Rencana pengelolaan.
jumlah IK. jumlah tindak pidana kelautan dan perikanan
yang disidik secara akuntabel. dengan demikian, IK Pengawasan kawasan konservasi TWP Padaido
tersebut pada 2019 telah tercapai dengan adanya dilakukan melalui penugasan pengawas perikanan
barang bukti berupa kapal dan alat tangkap destructive secara mandiri dengan perjalanan dinas. Dari hasil
32
pengawasan masih ditemukan pada beberapa titik Terubuk, Napoleon, Hiu Paus, Hiu Martil, Hiu Koboi, Pari
hamparan patahan karang yang terindikasi disebabkan Manta, Bambu laut, Penyu, Kepiting, Rajungan dan
oleh aktifitas destruktif fishing. Hal itu dapat dilihat dari Lobster. Jenis perlindungan terhadap beberapa biota
banyaknya serpihan karang dengan berbagai macam laut tersebut terdiri dari perlindungan penuh (Hiu Paus
ukuran dengan distribusi yang homogen. Hal ini dan Pari Manta) dan perlindungan terbatas.
menunjukan dampak dari aktifitas pengeboman dimana Perlindungan terbatas terdiri dari beberapa macam
lokasi yang berdetakatan dengan titik pengeboman yaitu terbatas waktu (Ikan Terubuk dan Bambu laut),
memiliki tingkat destruktif paling besar dengan ukuran terbatas pada ukuran (Napoleon, Lobster, Rajungan
patahan yang berukuran kecil. Ukuran patahan semakin dan Kepiting) dan terbatas untuk kegiatan ekspor (Hiu
besar sesuai dengan jarak dengan titik pengeboman. Martil dan Hiu Koboi). Keberadaan beberapa jenis ikan
tersebut mendapat ancaman yang serius dari kegiatan
Pada tahun 2018, Pengawasan Kawasan Konservasi
manusia. Baik yang disebabkan oleh penangkapan yang
Taman Wisata Perairan Padaido telah dilakukan secara
berlebih maupun karena aktivitas non perikanan namun
masif oleh Stasiun Pengawasan SDKP Biak melalui
berdampak pada ekosistem perairan.
pemantauan aktifitas penangkapan ikan, wisata
maupun riset. Selain itu penddekatan persuasive Pengawasan jenis ikan dilindungi yang dilakukan oleh
kepada masyarakat kepulauan padaido juga intens Stasiun Pengawasan SDKP Biak dilaksanakan pada
dilakukan. Begitupun pengelola TWP Padaido, Satker Pasar Ikan Bosnik, Biak Numfor. Pengawasan dilakukan
Pengelolaan Ruang Laut melalui observasi secara langsung dengan melihat
jenis-jenis ikan yang diperjual belikan. Selain itu, juga
Berdasarkan penuturan masyarakat kepulauan
dilakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan
Padaido, jumlah aktifitas destruktif fishing pada TWP
tentang aturan perlindungan ikan.
Padaido berkurang cukup signifikan, hal ini disebabkan
masifnya sosialisasi oleh berbagai pihak termasuk UPT Pengawasan juga dilakukan pada karamba-karamba
PSDKP Biak tentang bahaya aktifitas destruktif fishing. budidaya ikan pada wilayah pesisir Biak. Biasanya,
nelayan menempatkan ikan-ikan hasil tangkapan
g. Jumlah Jenis Ikan Dilindungi yang Diawasi
seperti Napoleon dan Penyu ke dalam Karamba jaring
Sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-
apung sebelum dijual. Namun dalam pengawasan pada
undangan yang berlaku
periode triwulan 2019 tidak ditemukan adanya
Pemerintah melalui keputusan menteri kelautan dan pembudidaya “nakal” yang menyimpan jenis ikan yang
perikanan telah menetapkan status perlindungan dilindungi pada media karamba jaring apung mereka
beberapa jenis ikan yang semakin langka yaitu Ikan
33
3. Sasaran Strategis 3: Tersedianya Infrastruktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Dalam rangka pencapaian SS-2 “Tersedianya infrastruktur pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dan sistem
Informasi dan Komunikasi pengawasan SDKP”, Stasiun PSDKP Biak telah mengidentifikasikan 1 IKU, yaitu “Jumlah pemenuhan
infrastruktur pengawasan yang memadai secara akuntabel dan tepat waktu”. Infrastruktur yang menjadi target
pembangunan adalah bangunan kantor pengawasan.
Pada tahun 2019 pembangunan kantor Stasiun PSDKP dilaksanakan mulai tanggal 23 Mei 2019 dan progress pembangunannya
telah mecapai 100% pada tanggal 18 Desember 2019. Dengan capaian 100% pengerjaan sebelum tanggal 31 Desember 2019
dengan berdasarkan berita acara serah terima pekerjaan yang ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen Stasiun PSDKP
Biak sebagai pihak pertama yang menerima pekerjaan dan Direktur CV. Hosanna Pratama Mandiri sebagai pihak pelaksana
pekerjaan.
Penyelesaian pelaksanaan pembangunan kantor Stasiun PSDKP Biak tidak sesuai dengan waktu pengerjaan yang ditargetkan
selama 180 hari yang dimulai dari tanggal 23 Mei s.d. 18 November 2019, hal ini disebabkan terhambatnya distribusi material
bangunan dari Jayapura akibat kondisi keamanan yang tidak kondusif selama kurun waktu bulan Agustus s.d. September 2019.
Untuk itu Stasiun PSDKP Biak dan pihak pelaksana pekerjaan melakukan adendum waktu pengerjaan sampai dengan tanggal 18
Desember 2019.
34
4. Sasaran Strategis 4: Terwujudnya ASN Stasiun Pengawasan SDKP Biak yang Kompeten, Profesional dan
Berkepribadian
Indikator kinerja yang digunakan untuk memenuhi capaian SS-4 adalah “Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara lingkup
Stasiun PSDKP Biak” dengan target sebesar 71. Profesionalitas ASN diukur berdasarkan kesesuaian Kualifikasi, Kompetensi,
Kinerja, dan Disiplin per masing-masing Pegawai dalam melaksanakan tugas dan jabatannya. Nilai capaian Tahun 2019 sebesar
69,2%, berada dibawah target yang ditetapkan sebesar 71. Capaian terebut diperoleh dari 4 variabel, sebagai berikut:
. Capaian Indeks Profesionalitas ASN Ditjen. PSDKP Tahun 2019
Aspek penilaian Bobot Nilai %
Kinerja 30 25 83,33
Disiplin 5 5 100
Berdasarkan tabel diatas, nilai yang rendah adalah nilai kualifikasi dengan persentase capaian hanya 46,64%. Nilai kualifikasi
sendiri diperoleh dari tingkat pendidikan ASN sesuai SK Pangkat terakhir atau SK Pencantuman Gelar yang sudah di-update pada
aplikasi SIMPEG Online KKP. Stasiun PSDKP Biak memiliki pegawai dengan presentasi pendidikan didominasi oleh S1/D.IV dengan
43%, namun demikian jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan di bawah S-1/D.IV lebih banyak mencapai 53%, dan hanya
3% pendidikan di atas S1/D.IV sebagaimana pada Gambar. 23.
Nilai terendah berikutnya adalah nilai kompetensi ASN dengan bobot 40, hanya tercapai sebesar 68,97%. Nilai kompetensi
diperoleh dari keikutsertaan ASN dalam Diklatpim (bagi Pejabat Eselon) serta Diklat Fungsional, Diklat 20 JP, atau Seminar (Bagi
ASN Non Eselon). Rendahnya nilai Kompetensi ASN lingkup Stasiun PSDKP Biak disebabkan sebagian besar pegawai belum
mengikuti diklat 20 JP, selain itu dari tujuh pengawas perikanan baru tiga pegawai yang mengikuti diklat fungsional. Sama halnya
dengan pejabat struktural juga belum mengikuti diklat pim. Hal ini menunjukkan masih perlunya peningkatan kompetensi ASN
lingkup Stasiun PSDKP biak. Capaian tersebut merupakan akumulasi dari capaian seluruh pegawai Ditjen. PSDKP sebanyak 1.121
pegawai yang bekerja baik di satker pusat maupun di UPT PSDKP.
IKU ini merupakan IKU baru sehingga tidak bisa dilakukan pembandingan capaian dengan tahun sebelumnya. Beberapa kegiatan
utama yang mendukung pencapaian IK ini antara lain:
a. Orientasi dan latihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Ditjen. PSDKP Tahun 2019 sebanyak 2 orang
b. Diklat peningkatan keterampilan Awak Kapal Pengawas sebanyak 4 Orang.
c. Melakukan update data SDMA yang terdapat dalam aplikasi Simpeg meliputi data pendidikan, pelatihan dll.
d. Monitoring dan evaluasi secara berkala tingkat kehadiran pegawai PSDKP melalui finger print online.
e. Monitoring dan Evaluasi pengisian capaian kinerja Output individu pada Aplikasi E-SKP
f. Pembinaan pegawai
Alokasi anggaran Tahun 2019 untuk mendukung tercapainya SS-4 sebesar Rp.281.439.192. Sampai dengan Tahun 2019 telah
terealisasi sebesar Rp.270,539,192; atau 96,12%. Berdasarkan analisis terhadap pencapaian indikator kinerja pada SS-4 dan
analisis terhadap realisasi anggaran dapat disimpulkan belum efisien karena dengan seraan anggaran yang besar namun tidak
dapat meningkatkan nilai capaian IKU.
35
5. Sasaran Strategis 5: Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah Diakses
Dalam pencapaian sasaran ini Stasiun PSDKP Biak telah mengidentifikasikan 1 IK yaitu “Persentase unit kerja yang menerapkan
sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Stasiun PSDKP Biak“. Perhitungan capaian ini didasarkan atas 3
komponen yaitu: (1)Dokumen (20%); (2)Keikutsertaan (40%); (3)Keaktifan (40%). Capaian tahun 2019 sebesar 92,5% dari
target Tahun 2019 sebesar 80%. Rincian capaian kinerja tahun 2019 sebagaimana pada Tabel 5.
. Capaian Persentase Unit Kerja Direktorat Jenderal PSDKP yang Menerapkan Sistem
Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar
Realisasi
Indikator Kinerja
2017 2018 2019
IK12. Persentase unit kerja yang menerapkan
sistem manajemen pengetahuan yang terstandar 71,79 90,99% 92,5%
lingkup Stasiun PSDKP Biak
Berdasarkan tabel diatas, capaian tahun 2019, mengalami kenaikan sebesar 1,51% dari capaian tahun 2018. Tingginya
pencapaian kinerja tersebut menunjukkan partisipasi pegawai Stasiun PSDKP Biak sangat besar untuk menginformasikan kegiatan
yang dilaksanakan melalui sistem pengetahuan yang telah ditetapkan. Metode perhitungan dengan menggunakan aplikasi bitrix
24, yang merupakan aplikasi untuk mengukur MP yang mudah diterapkan, yakni dengan prinsip melihat seberapa banyak unit
kerja yang menerima informasi-informasi yang disampaikan.
Alokasi anggaran Tahun 2019 untuk mendukung tercapainya SS-5 ini sebesar Rp.233.600.000,- telah terealisasi 100%.
Berdasarkan analisis terhadap pencapaian indikator kinerja pada SS-5 dan analisis terhadap realisasi anggaran dapat disimpulkan
bahwa penggunaan anggaran cukup efisien. Hal ini didasari oleh beberapa hal: indikator kinerja pada SS-5 tercapai sesuai target,
yang sekaligus menunjukkan bahwa seluruh kegiatan utama yang diupayakan untuk pencapaian SS-5 telah terlaksana.
6. Sasaran Strategis 6: Terwujudnya birokrasi Stasiun Pengawasan SDKP Biak yang efektif, efisien dan
berorientasi pada layanan prima
Dalam rangka mewujudkan "Terwujudnya Birokrasi Stasiu PSDKP Biak yang Efektif, Efisien dan Berorientasi pada pelayanan
prima", Ditjen. PSDKP telah mengimplementasikan prinsip-prinsip good governance dan clean government dalam pengelolaan
organisasinya. Untuk mengukur SS ini, telah diidentifikasikan 4 (empat) IK yaitu: 1)Persentase pemenuhan dokumen reformasi
birokrasi lingkup Stasiun PSDKP Biak; 2)Level Matuiritas SPIP lingkup Stasiun PSDKP Biak; 3)Persentase jumlah rekomendasi hasil
pengawasan lingkup stasiun PSDKP Biak yang dokumen tindak lanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan; dan 4)Persentase
pemenuhan dokumen AKIP Lingkup Stasiun PSDKP Biak. Pencapaian kinerja tersebut, sebagai berikut:
. Capaian IK pada Sasaran Strategis "Terwujudnya Birokrasi Ditjen. PSDKP yang Efektif, Efisien
dan Berorientasi pada Pelayanan Prima" Tahun 2019
%
Indikator Kinerja Target 2019 Realisasi
Capaian
IK 13-Persentase pemenuhan dokumen reformasi
birokrasi lingkup Stasiun PSDKP Biak
100% 100% 100
IK14-Level Matuiritas SPIP lingkup Stasiun PSDKP Level 3 Level 3
Biak
120
(3) (3,97)
IK15-Persentase jumlah rekomendasi hasil
pengawasan lingkup stasiun PSDKP Biak yang
dokumen tindak lanjutnya telah dilengkapi dan
100% 100% 100
disampaikan
IK16- Persentase pemenuhan dokumen AKIP
Lingkup Stasiun PSDKP Biak
100% 100% 100
36
a. IK-13 : Persentase pemenuhan dokumen reformasi birokrasi lingkup Stasiun PSDKP Biak
Dalam pengukuran capaian Indikator Kinerja ini merujuk pada pemenuhan jumlah dokumen RB oleh Stasiun PSDKP Biak sesuai
dengan permintaan dari unit Eselon I Diitjen PSDKP. Dokumen RB yang dipenuhi oleh Stasiun PSDKP Biak mendukung dalam
penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi Ditjen PSDKP Tahun 2019.
pelaksanaan Pengukuran penerapan Reformasi Birokrasi (RB) menggunakan indeks reformasi birokrasi melalui pelaksanaan
quality assurance oleh Inspektorat Jenderal KKP selaku Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) terhadap pelaksanaan
reformasi birokrasi pada unit Eselon I KKP termasuk Ditjen. PSDKP. Quality assurance yang digunakan adalah dengan
mengukur delapan kriteria yang terdapat dalam Peraturan Presiden Nomor: 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025.
Berdasarkan hasil penilaian mandiri Reformasi Birokrasi Ditjen. PSDKP Tahun 2019 sebesar 94,77% yang diperoleh
berdasarkan nilai persentase 8 (delapan) area pengungkit sebesar 22,27 dari target 23,50. Kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan yaitu pengumpulan data-data capaian masing-masing kegiatan yang tercantum dalam komponen Reformasi
Birokrasi. Dari data tersebut, selanjutnya dilakukan penelaahan dan verifikasi oleh tim RB lingkup Ditjen PSDKP. Dalam
kegiatan verifikasi, Tim RB didampingi oleh Tim Inspektorat Jenderal KKP, yang memastikan komponen RB dapat terpenuhi
sesuai dengan yang telah ditetapkan. Rekapitulasi hasil penilaian PMPRB Ditjen. PSDKP sebagai berikut:
. Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokraasi Ditjen. PSKDP Tahun 2019
AREA NILAI MAX NILAI PMPRB % CAPAIAN
IKU ini merupakan IKU yang pertama kali diterapkan pada Tahun 2019 sehingga tidak dapat dibandingkan
pada capaian tahun sebelmunya. Nemun demikian, apabila merujuk pada capaian kinerja RB Ditjen PSDKP
maka nilai capaian mengalami peningkatan sebagaimana pada Tabel 9.
. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Ditjen. PSDKP 2015-2019
Realisasi
Indikator Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Ditjen. A A AA
A (89,37) A (87,88)
PSDKP (90,10 (85,48) (94,77)
Indikator kinerja level matuiritas SPIP lingkup Stasiun PSDKP Biak mengadopsi langsung nilai capaian Eselon I Ditjen
PSDKP. Capaian kinerja level maturitas SPIP Direktorat Jenderal PSDKP tahun 2019 berdasarkan hasil penilaian Badan
Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah tercapai sesuai target yaitu level 3 dengan nilai 3,50. Berdasarkan
hasil penilaian tersebut, menunjukkan bahwa Ditjen. PSDKP termasuk kedalam tingkat terdefinisi yaitu telah
melaksanakan praktik pengendalian intern, terdokumentasikan dengan baik dan pelaksanaannya sangat tergantung
pada individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektifitas pengendalian belum dievaluasi sehingga banyak
terjadi kelemahan yang belum ditangani secara memadai.
Dalam penilaian diatas, tim penilai merekomendasikan agar melakukan perbaikan di area of improvement untuk setiap
focus penilaian parameter dan melengkapi dokumen yang belum terpenuhi untuk meningkatkan level maturitas
penerapan SPIP secara berkelanjutan untuk penilaian maturitas SPIP Ditjen. PSDKP tahun berikutnya. Nilai capaian
Level Maturitas SPIP Direktorat Jenderal PSDKP dari tahun 2017 selalu meningkat, sebagaimana pada Tabel 10.
37
. Capaian Level Maturitas SPIP Direktorat Jenderal PSDKP
Realisasi
Indikator Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Level Maturitas SPIP Direktorat Jenderal PSDKP - - Level 2 Level 3 Level 3
(2,65) (3,45) (3,50)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperoleh nilai kinerja tersebut melalui:
1) Pengisian kuisioner oleh seluruh satuan kerja Pusat lingkup Ditjen. PSDKP berjumlah 122 responden melalui
website spip.bpkp.go.id/maturitasspip.
2) Workshop dalam rangka pengecekan dokumen SPIP bersama dengan BPKP sesuai hasil input dalam website
spip.bpkp.go.id/maturitasspip.
3) Meelengkapi data dukung yang memadai masing-masing fokus penilaian.
b. IK-15: Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan lingkup stasiun PSDKP Biak yang dokumen tindak
lanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan
Jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal kepada Stasiun PSDKP Biak berdasarkan Laporan Hasil
Pemantauan (LHP) yang diterbitkan pada 8 November 2019. LHP terbatas pada LHP audit, reviu dan evaluasi dalam bentuk
surat dan bab dari Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti (proses dan/atau tuntas). Kinerja ini telah tercapai
sebesar 100%, yang diperoleh dari jumlah rekomendasi yang sudah ditindaklanjuti sebanyak 11 rekomendasi/saran.
IKU ini merupakan IKU baru, sehingga tidak bisa dibandingkan capaiannya dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam pengukuran capaian Indikator Kinerja ini merujuk pada pemenuhan jumlah dokumen dokumen AKIP oleh Stasiun PSDKP
Biak sesuai dengan permintaan dari unit Eselon I Diitjen PSDKP. Berdasarkan permintaan dokumen AKIP oleh Ditjen PSDKP
yang meliputi (1)Perencanaan Kinerja; (2)Pengukuran Kinerja, (3)Pelaporan Kinerja, (4)Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi;
dan (5)Evaluasi Program, seluruhnya telah dipenuhi oleh Stasiun PSDKP Biak. Dokumen AKIP yang dipenuhi oleh Stasiun
PSDKP Biak tersebut mendukung capaian nilai AKIP Ditjen PSDKP Tahun 2019.
Capaian IKU ini tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya karena penerapan IKU ini untuk pertama kali
pada tahun 2019. Namun demikian, kontribusi pemenuhan dokumen AKIP oleh Stasiun PSDKP Biak dapat dilihat pada hasil
evlasui Implementasi SAKIP Ditjen PSDKP sebagaimana pada Tabel 11.
Predikat Penilaian AA A A A A A
7. Sasaran Strategis 7: Terkelolanya Anggaran Stasiun Pengawasan SDKP Biak Secara Efisien dan Akuntabel
Pelaksanaan anggaran, harus dikelola dengan optimal sesuai rencana yang telah ditetapkan dan harus dapat
dipertanggungjawabkan. Dokumen yang dipakai dalam pengelolaan dana dokumen pelaksanaan anggaran berupa DIPA. Dalam
pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen. PSDKP mengidentifikasikan 2 Indikator Kinerja Utama (IK), yaitu: 1) Nilai Kinerja
pelaksanaan anggaran lingkup Stasiun PSDKP Biak; dan 2) Batas tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK Stasiun
PSDKP Biak dibandingkan realisasi anggaran Stasiun PSDKP Biak TA 2018. Capaian kinerja kedua IK tersebut, ditampilkan pada
Tabel 12.
38
. Capaian IK pada SS-8 “Terkelolanya Anggaran Ditjen. PSDKP yang Efisien dan Akuntabel”
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Ditjen. PSDKP 87 95,84 110,16
Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Ditjen. 1 0,01 120
PSDKP dibandingkan realisasi anggaran Ditjen. PSDKP Tahun 2018
Pengukuran IK Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran meliputi 12 (dua belas) komponen capaian yaitu pengelolaan Uang
Persediaan, Data Kontrak, kesalahan SPM, Retur SP2D, Hal III DIPA, Revisi DIPA, Penyelesaian tagihan, Rekon LPJ, renkas,
Realisasi, Pagu minus dan Dispensasi SPM. Penghitungan capaian kinerja diperoleh dari hasil penghitungan yang dilakukan
dalam aplikasi Sistem Online Monitoring SPAN (OMSPAN) Kementerian Keuangan. Capaian Nilai Kinerja Ditjen. PSDKP Tahun
2019 sebesar 95,84% dari target sebesar 87%. Rekapitulasi nilai capaian kinerja pelaksanaan anggaran sebagai berikut:
. Rincian Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Stasiun PSDKP Biak Tahun 2019
No Komponen IKPA Nilai Bobot Nilai Akhir
(%)
1 Pengelolaan UP 95,00 9,50
2 Data Kontrak 100,00 15,00
3 kesalahan SPM 80,00 4,80
4 Retur SP2D 98,82 5,93
5 Hal III DIPA 83,00 4,15
6 Revisi DIPA 100 5,00
7 Penyelesaian tagihan 95,24 14,29
8 Rekon LPJ 92,00 4,60
9 renkas 100,00 5,00
10 Realisasi 97,87 19,57
11 Pagu minus 100,00 4,00
12 Dispensasi SPM 100,00 4,00
Nilai Total 95,84
Konversi Bobot 100
Nilai Akhir (Nilai Total/konversi bobot) 95,84
Sumber: Ompsan, tanggal 12 Januari 2020
a. IK-17: Batas tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK Ditjen. PSDKP dibandingkan
realisasi anggaran DJPSDKP TA 2018
Capaian IKU ini sebagaimana tertera pada Tabel 12 mengadopsi langsung pada capaian IKU level I yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan BPK atas kepatuhan pelaksanaan anggaran Ditjen. PSDKP tahun 2018. Berdasarkan Laporan hasil pemeriksaan
BPK RI Terhadap laporan KKP tahun 2018, tidak terdapat temuan Ditjen. PSDKP yang harus ditindaklanjuti. Capaian tersebut
perlu dipertahankan pada tahun berikutnya.
Alokasi anggaran Tahun 2019 untuk mendukung tercapainya SS-8 ini sebesar Rp.5.406.011.000,- telah terealisasi sebesar
Rp.4.219.288.393; atau 78,05%. Berdasarkan analisis terhadap pencapaian indikator kinerja pada SS-8 dan analisis terhadap
realisasi anggaran dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran cukup efisien. Hal ini didasari oleh beberapa hal: seluruh
indikator kinerja pada SS-8 tercapai sesuai target, yang sekaligus menunjukkan bahwa seluruh kegiatan utama yang
diupayakan untuk pencapaian SS-8 telah terlaksana tanpa harus menggunakan seluruh anggaran yang dialokasikan.
39
Realisasi anggaran sampai dengan Desember tahun 2019 yang telah dicapai oleh Stasiun Pengawasan SDKP Biak sampai sebesar
88% atau sebesar Rp. 17.987.642.435,- (Tujuh Belas Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Empat Puluh
Dua Ribu Empat Raus Tiga Puluh Lima Rupiah). Rician serapan anggaran tiap bulan dalam kurun waktu sampai dengan Desember
2019 dapat dilihat pada Gambar 24.
. Serapan Anggaran Stasiun PSDKP Biak Januari s.d. Desember Tahun 2019
Rincian realisasi anggaran sampai dengan Desember Tahun 2019 berdasarkan komponen kegiatan Stasiun pengawasan SDKP
Biak dapat dilihat pada Tabel 14.
40
BAB 3
41
I. KESIMPULAN
1. Laporan Kinerja (LKj) Stasiun PSDKP Biak Tahun 2019 menyajikan capaian sasaran strategis Stasiun PSDKP Biak pada tahun
anggaran 2019, yang tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Terhadap capaian IKU tersebut dilakukan
analisis dan evaluasi sebagai bahan analisis dan evaluasi lebih lanjut untuk menilai keberhasilan dalam satu periode Renstra
yang berkesinambungan;
2. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Stasiun PSDKP Biak berlandaskan kepada tujuan, sasaran dan program kerja
yang telah ditetapkan di dalam Renstra KKP, Renstra Ditjen. PSDKP, Renstra Stasiun PSDKP Biak dan kontrak kinerja antara
Direktur Jenderal PSDKP (sebagai pemberi amanah) dengan Kepala Stasiun PSDKP Biak (sebagai penerima amanah) sebagai
acuan dalam pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan;
3. Secara umum, hasil capaian kinerja Stasiun PSDKP Biak telah mencapai target yang telah ditetapkan, namu demikian
terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi, antara lain
a. Masih kurangnya personil pada Stasiun pengawsan SDKP Biak dan Satwas SDKP di bawahnya
b. Personil yang terdapat pada Stasiun PSDKP Biak memiliki tingkat profesionalisme yang renda
c. Tidak terdapat UPI skala besar yang diperiksa oleh Stasiun PSDKP Biak
d. kegiatan Overhaull kapal yang tidak terlaksana
e. Masih terbatasnya data dan informasi bidang pengawsan sumber daya kelautan yang diperlukan sebagai base line
rencana pengawsan.
II. Saran
Sebagai upaya peningkatan kinerja pada triwulan berikutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti,
sebagai berikut:
42
43
Kerangka Target Kinerja Stasiun PSDKP Biak 2018-2019
TARGET
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
2018 2019
CUSTOMER PERSPECTIVE
1. Terwujudnya kedaulatan dalam 1. Jumlah pelaku usaha perikanan yang 104 64
pengelolaan sumber daya diperiksa kepatuhannya terhadap peraturan
kelautan dan perikanan perundang-undangan (Unit)
2. Jumlah pelaku usaha pemanfaat WP3K yang 3 9
diperiksa kepatuhannya sesuai peraturan
perundangan (Unit)
INTERNAL PROSES PERSPECTIVE
2. Terselenggaranya pengendalian 3. Jumlah hari operasi kapal pengawas lingkup 150 60
dan pengawasan SDKP secara Stasiun Pengawasan SDKP Biak (Hari)
profesional dan partisipasif
4. Jumlah hari operasi Speed Boat/Rigid 50 26
Inflatable Boat/Rubber Boat lingkup Stasiun
Pengawasan SDKP Biak (Hari)
5. Jumlah kapal pengawas yang siap operasi 1
(Unit)
6. Jumlah penyelesaian Tindak Pidana Kelautan 2 1
dan Perikanan yang disidik secara akuntabel
(Kasus)
7. Jumlah barang bukti dan awak kapal tindak 2 1
pidana kelautan dan perikanan yang selesai
ditangani secara akuntabel (Kasus)
8. Jumlah kawasan konservasi yang diawasi 1 1
sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku (kawasan)
9. Jumlah jenis ikan dilindungi yang diawasi 1 2
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (jenis ikan)
3. Tersedianya infrastruktur 10. Jumlah pemenuhan infrastruktur 1 1
pengawasan sumber daya pengawasan yang memadai secara akuntabel
kelautan dan perikanan dan dan tepat waktu
sistem Informasi dan Komunikasi
pengawasan SDKP
LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE
4. Terwujudnya ASN Stasiun 11. Indeks Profesionalitas ASN lingkup Stasiun 81 71
Pengawasan SDKP Biak yang Pengawasan SDKP Biak (%)
kompeten, profesional dan
berkepribadian
5. Tersedianya manajemen 12. Persentase unit kerja yang menerapkan 66 71
pengetahuan yang handal dan sistem manajemen pengetahuan yang
mudah diakses terstandar lingkup Stasiun PSDKP Biak (%)
6. Terwujudnya birokrasi Stasiun 13. Persentase pemenuhan dokumen 100 100
PSDKP Biak yang efektif, efisien Reformasi Birokrasi lingkup Stasiun PSDKP
dan berorientasi pada layanan Biak (%)
prima 14. Level maturitas SPIP lingkup Stasiun PSDKP 3 3
Biak
15. Presentase jumlah rekomendasi hasil 100 100
pengawasan lingkup Stasiun PSDKP Biak
yang dokumen tindak lanjutnya telah
dilengkapi dan disampaikan (%)
16. Presentase pemenuhan dokumen AKIP 100 100
Lingkup Stasiun PSDKP Biak (%)
7. Terkelolanya anggaran Stasiun 17. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran 86 89
PSDKP Biak secara efisien dan Lingkup Stasiun PSDKP Biak
akuntabel 18. Batas tertinggi presentase nilai temuan 1 1
LHP BPK atas LK Stasiun PSDKP Biak
dibandingkan realisasi anggaran Stasiun
Pengawasan SDKP Biak TA. 2018
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
STASIUN PENGAWASAN SDKP BIAK
1 Ilman Hadiwiyatno 15 25 25 5 70
2 Antonius Ullo 15 10 25 5 55
3 Adi Nugroho Dwi Sulistiyo 15 40 25 5 85
4 Suryana 5 40 25 5 75
5 Ismail 20 40 25 5 90
6 Vicki Eko Arfiandhy 10 17,5 25 5 57,5
7 Charles Audi Katili 10 25 5 40
8 Japarudin Lalla 10 25 5 40
9 Nataniel Kalawen 5 25 5 35
10 Budi Waluyo 10 40 25 5 80
11 Noven Afrindo 15 22,5 25 5 67,5
12 Gian Luca Vialli Pakpahan 15 22,5 25 5 67,5
13 Apyam Mei Kabarek 5 22,5 25 5 57,5
14 Frederik Marpaung 15 22,5 25 5 67,5
15 La Mane 5 22,5 25 5 57,5
16 Sudirman 5 22,5 25 5 57,5
17 Nurhadi 10 25 5 40
18 Yahya Aditama 10 22,5 25 5 62,5
19 Jembrels Rikumahu 10 22,5 25 5 62,5
20 Deni Setiyawan 15 25 25 5 70
21 Irfan Pora 10 25 25 5 65
22 Exfar Alli Ridwan 15 25 25 5 70
23 Dominggus Perkorus Sanggenafa 5 25 25 5 60
24 Decky Reinald Sibi 15 40 25 5 85
25 Irwan Rante 15 40 25 5 85
26 Taufik Laima 15 15 25 5 60
27 Roy Salinding 15 25 25 5 70
28 Woro Sumbodo Mulyadi 15 40 25 5 85
Daftar Kapal Perikanan yang Diperiksa Lingkup Stasiun PSDKP Biak
Dokumen Perizinan
Nama Pelabuhan DPI/Pelabuhan
No NAMA KAPAL GT Jenis Kapal API Tgl Berakhir
Perusahaan/Pemilik Pangkalan Tujuan Nomor Izin SIPI/SIKPI/BPKP
SIPI/SIKPI/BPKP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
STASIUN BIAK
1 KMN. MULIA JAYA 3 PENANGKAP Tasman PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/03//TPKUP/DPMPTSP/2019 19 Januari 2020
2 KMN. GADIS HATI MULIA 4 PENANGKAP Esnudin PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/04/TPKUP/DPMPTSP/2019 28 Juli 2020
3 KMN. MERIA JAYA IV 3 PENANGKAP La Tepu PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/23/TPKUP/DPMTSP/2019 19-01-2020
4 KMN. BINTANG TIMUR 4 PENANGKAP Sinadin PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/25/TPKUP/DPMTSP/2019 28 -12 - 2019
5 KMN. AROMA PANTAI 03 4 PENANGKAP Kalimudin PP. BIAK PASIFIK/ WPP-717 Rawai Hanyut 523.3/39PKUP/DPMPTESP/2019 16 November 2019
6 KMN. ULAR OBI 04 4 PENANGKAP La Ode Suparman PP. Korem Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523/013/TPKUP/2019 13 Januari 2020
7 KMN. MURIANDIN JAYA 4 PENANGKAP La Nggune PP. Korem Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/001/TPKUP/DPMPTSP/2019 07 Desember 2020
8 KMN. PUTRI DIANA 4 PENANGKAP La Ode Hasimuna PP. Korem Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/09/TPKUP/DPMPTSP/2018 07 Desember 2019
9 KMN. ULAR OBI 4 PENANGKAP La Ode Supardi PP. Korem Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/3/TPKUP/2019 19 Januari 2020
10 KMN. MASRA FALDI 3 PENANGKAP Harianto PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/15/TPKUP/DPMPTSP/2019 7 Juli 2020
11 KMN. ARINA STAR II 5 PENANGKAP Jani Ali PP. BIAK PASIFIK/ WPP-717 Rawai Hanyut 523.3/10/TPKUP/DPMPTSP/2019 25 Juli 2020
12 KMN. JAYA ABADI IV 10 PENANGKAP Nudin PP. BIAK PASIFIK/ WPP-717 Rawai Hanyut 523.3/08/TPKUP/DPMPTSP/2019 29 Maret 2020
13 KMN SATNA SARI 2 PENANGKAP La Huru PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/7/TPKUP/DPMPTSP/2018 25 Maret 2020
14 KMN BAHARI MUSOLO 10 PENANGKAP Gapirudin PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/6/TPKUP/DPMPTSP/2019 25 Maret 2020
15 KMN SASTA JAYA 1 PENANGKAP Sugeng PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/11/TPKUP/DPMPTSP/2019 26 Juni 2020
16 KMN. CINTA DAMAI 5 PENANGKAP Sarimudi PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/024/TPKUP/DPMPTSP/2019 9 Februari 2020
17 KMN. RINI PADLI 4 PENANGKAP Tamrin PP. BIAK PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/20/TPKUP/DPMPTSP/2019 26 Juli 2020
18 KMN. LOSENG INDAH II 5 PENANGKAP La Deni PP. Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.16/TPKUP/DPMPTSP/2019 22 Agustus 2020
19 KMN. INDAH 03 6 PENANGKAP Kalimudin PP. Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/18/TPKUP/DPMPTSP/2019 15 Juli 2020
20 KMN. IQRA 3 PENANGKAP La Medi Rumbia PP. Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut
21 KMN. BINTANG JULIA 8 PENANGKAP La Bahudi PP. Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut
22 KMN. AROMA PANTAI 4 PENANGKAP La Wiho PP. Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/22/TPKUP/DPMPTSP/2019 23 Maret 2020
23 KMN. JAYA SAMUDERA 14 21 PENANGKAP Yulianus Pekey PPI WAHARIA PER. BIK / WPP-717 Gill Net 26.19.9498.543.00176 29 Juli 2021
24 KR. BAWAL PUTIH III 395 PENELITI KKP BRSDMKP TANJUNG PRIOK PER. BIK / WPP-717 Trawl 2651/BRSDM-BRPL/TU.421/X/2019 9 November 2019
25 KM. Indah Mulia 3 PENANGKAP Alirman PP. Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/28/TPKUP/2019 25 November 2020
26 KM. Mulia Jaya 2 5 PENANGKAP Lakada PP. Biak PASIFIK/ WPP- 717 Rawai Hanyut 523.3/27/TPKUP/2019 23 November 2020
SATWAS JAYAPURA
27 KMN. FAJAR BARU 7 PENANGKAP PP. HAMADI L. KOTA JAYAPURA Jaring Lingkar 503/175/SP-SIPI/10/12/2018 12 Desember 2020
28 KMN. CAHAYA MONICA II 5 PENANGKAP MISKART PP. HAMADI L. KOTA JAYAPURA Jaring Lingkar 503/52/SP-SIPI/03/05/2016 09 Mei 2019
29 KMN. BINTANG TIMUR 5 PENANGKAP SHARUL PP. HAMADI L. KOTA JAYAPURA Jaring Lingkar 503/09/SP-SIPI/08/05/2017 10 Mei 2019
30 KMN. HARAPAN BARU 6 PENANGKAP Hj. HAERUDIN PP. HAMADI L. KOTA JAYAPURA Jaring Lingkar 503/08/SP-SIPI/23/03/2017 27 Maret 2020
31 KMN. KENDEDES 5 PENANGKAP RUSLIMAN PP. HAMADI L. KOTA JAYAPURA Jaring Lingkar 503/23/SP-SIPI/13/10/2017 13 Oktober 2019
32 KMN. KAWAN BARU 03 7 PENANGKAP IDRIS PP. HAMADI L. KOTA JAYAPURA Jaring Lingkar 503/53/SP-SIPI/03/05/2016 09 Mei 2019
33 KMN. CAHAYA ILMA 02 7 PENANGKAP Icham HAMADI PPI HAMADI Jaring Lingkar 503/40/SP-SIPI/15/04/2016 19 April 2019
34 KMN. PADAIDI 06 4 PENANGKAP H.Asse HAMADI PPI HAMADI Jaring Lingkar 503/13/SP-SIPI/04/07/2017 07 Juli 2020
35 KMN. SINAR BITANG 5 PENANGKAP Hasbulla HAMADI PPI HAMADI Jaring Lingkar 503/27/SP-SIPI/20/10/2017 20 Oktober 2020
36 KMN. SUMMA NUR CAHAYA 6 PENANGKAP SUPRIADI HAMADI PPI HAMADI Jaring Lingkar 503/10/SP-SIPI/19/05/2017 20 Mei 2020
37 KMN. CAHAYA AN NUR 6 PENANGKAP Hasriati HAMADI PPI HAMADI Jaring Lingkar 503/35/SP-SIPI/25/10/2017 S/d 25 Oktober 2021
38 KMN. ANUGERAH 6 PENANGKAP Kamaruddin - PPI HAMADI Jaring Lingkar 503/173/SP-SIPI/19/11/2018 19 September 2020
39 KMN. NUSANTARA 5 PENANGKAP Ambo Iri HAMADI PPI HAMADI Jaring Lingkar Perpanjang SIPI 25 Oktober 2021
40 KMN. USAHA BARU 6 PENANGKAP Aziz Rambo - PPI HAMADI Jaring Lingkar 503/01/SP-SIPI/24/01/2017 27 Januari 2020
41 KMN. MUTIARA TAMI 88 28 PENANGKAP SUPRIADI - PPI HAMADI Mini Purse Seine 26.19.9.198.03.00035 20 Januari 2020
42 KMN. Permata Alam 4 Penangkap Ismail - PPI HAMADI JARING LINGKAR 503/06/SP-SIPI/17/01/2019 17 Januari 2022
SATWAS MANOKWARI
Sanggeng S. Pasifik, T. Purses Seine Pelagis
43 INKA MINA 33 PENANGKAP Olleng Dg Ngawing 26.18.0001.01.01406 4/4/2019
Manokwari Cenderawasih Kecil
S.Pasifik, L. Seram, Tl.
44 WAHYU UTAMA 01 30 PENANGKAP Asdar Sorong, Fak-Fak Purse seine 26.19.9198.03.00014 12/19/2019
Berau
Manokwari, Fakfak,
45 NOVITA 20 PENANGKAP Welly Budiman Kaimana, Fakfak - 15.18.9198.80.00503 22 November 2019
Raja Ampat
S.Pasifik, L. Seram, Tl. Pukat Cincin Pelagis
46 BINTANG 77 27 PENANGKAP Ridwan Kaimana, Fakfak 26.18.9198.03.00497 22 November 2019
Berau Kecil Satu Kapal
Manokwari, Wondama,
48 MAGELA 12 PENANGKAP La Ode Sanka Sorong, Fakfak Kaimana, Raja Ampat, - 15.19.9198.80.00136 7 April 2020
Sorong Selatan
Fakfak, Sorong L. Seram, S. Pasifik, Tl
Pukat Cincin Pelagis
49 WAHYU ABADI 03 29 PENANGKAP Abdul Hamid Berau 26.19.9198.03.00082 07 Februari 2020
Kecil Satu Kapal
PT.KWARINDO L. Seram, S. Pasifik, Tl
50 KM. KWARINDO BAHARI II 30 PENANGKAP Manokwari, Sorong Long Line 26.19.9198.421.00295 10/6/2020
BAHARI LESTARI Berau
PT.KWARINDO L. Seram, S. Pasifik, Tl
51 KM. KWARINDO BAHARI I 30 PENANGKAP Manokwari, Sorong Long Line
BAHARI LESTARI Berau
PT.KWARINDO L. Seram, S. Pasifik, Tl
52 KM. KWARINDO BAHARI III 27 PENANGKAP Manokwari, Sorong Long Line
BAHARI LESTARI Berau
SATWAS NABIRE
Pulau Mas Nusantara,
53 PULAU MAS 88 58 PENGANGKUT PU. BENOA PU. BENOA - 22.18.0001.02.02558 03 September 2019
PT
Pulau Mas Nusantara,
54 PULAU MAS 137 155 PENGANGKUT Panambuang/Bacan - 22.18.0001.02.41105 14 Desember 2019
PT
DAFTAR UNIT PENGOLAHAN IKAN YANG DIAWASI
DI WILAYAH STASIUN PSDKP BIAK
TAHUN 2019
MENGGUNAKAN
NAMA PERUSAHAAN/ PENANGGUNG NOMOR SIUP/TDP/TERDAFTAR JENIS IKAN/BAHAN JENIS HASIL BAHAN TAMBAHAN
NO ALAMAT PERUSAHAAN/UPI TELEPON/FAX KETAATAN
UPI JAWAB DINAS BAKU PRODUK YANG DILARANG
YA TIDAK
1 Sabani Jl. Ahmad Yani Belakang Dinas Sabani - 331/SPP-RIG/UD/03/2018 Ikan Tuna Ekor Kuning Tuna Loin √ Taat
Sosial
2 H. Indar Rumagi Pasirido, Kab H. Indar Rumagi - 570 / 50 / PTSP-I / I /2018 Ikan Tuna Tuna Loin √ Taat
Manokwari
3 Aris Jl. Brobudur Manokwari Aris - 570/851/PTSP-I/VII/2018 Ikan Tuna Tuna Loin √ Taat
4 Hj Dullah Kompleks PPI Hamadi Jayapura- Hj Dullah - 523.3203.229 SIUP/VI/2012 Ikan Tuna Tuna Loin √ Taat
Papua
5 Ediman Perikanan Jl. Yan Mamoribo Smoker Nabire Ediman - 530/105/DKP Teripang Teripang Kering √ Taat
6 Aulia Home Industri Komp. Masjid Almukiminim, perum Andriani Wisyatuti, - P-IRT No.202940046940919 Ikan Tuna & Rumput Abon Tuna & Sistik √ Taat
Sorido Biak Papua Spi. Msi Laut Rumput Laut
7 Waris Pasirido, Kab. Manokwari Waris - 523.3/21/2015 Ikan Tuna Tuna Loin √ Taat
8 H. IBRAHIM Jalan Perikanan Hamadi H. IBRAHIM - 523.3/203.229 SIUP/VI/2012 Ikan Tuna Tuna Loin √ Taat
RT.OO1/RW.005 Hamadi Disrtik
Jayapura Selatan
9 M. Said Jl. Jend.Sudirman Blkg Kantor M. Said 082114365915 510/24/PK/DPMPTSP Ikan Tuna Tuna Loin √ Taat
Sosial - Biak
10 CV. Bahari Jaya Jl. Yan Mamoribo Sriwini Smoker Linda Rahmawati - 503.1/15/PK/I-B/DINDAG Ekor Kuning - √ Taat
Syaib
11 Pengolahan Ikan P Jl. Raya Bosnik Kampung Dorkas Wakum - 503/212/DPMPTSP Ikan Tuna dan Ikan Ikan Asap √ Taat
Binswam I Manswam Julung-Juung
12 H. ABDULLAH Belakang Kantor Pos Hamadi H. ABDULLAH - 503/10.338/PM&PTSP Tuna Tuna Loin √ Taat
Distrik Jayapura Selatan
13 H. JASMINE Jalan. Hamadi Belakang Kantor H. JASMINE - 510/4.264/PK/BPPTSP Tuna Tuna Loin √ Taat
lurah Hamadi Distrik Jayapura
Selatan
14 H FATTAHUDDIN Jalan. Hamadi Tanjung H FATTAHUDDIN - 510/6.798/PK/BPPTSP Tuna Tuna Loin √ Taat
RT.004/RW.006 Distrik Hamadi
Jayapura Selatan
15 UPI Mandiri Jalan Tanjung Ria Pasar Inpres - 510/6.798.900/PK/PM&PTSP Tuna Tuna Loin √ Taat
Dok IX Kel. Tj.Ria Distrik Jayapura
Utara
16 Muhammad Arif Jalan Bhayangkara Roudi RT.003 Muhamad Arif - 570/388/PTSP/-I /V /2019 Ikan Tuna Tuna Loin √ Taat
RW 003, Desa Manokwari Timur,
Kecamatan Manokwari Barat
Kabupaten Manokwari
17 Perikanan Endirman Madi Kampung Baru Biak Endirman - 503/34/DPMPTSP Ikan Hiu Sirip Hiu √ Taat
18 Abdul Rajab Jl. Bhayangkara, Kwawi Abdul Rajab - 570/809/PTSP-I/VI/2018 Ikan Tuna Tuna loin - √ Taat
Manokwari
19 UD. Ziun Perumdal Biak Ziun Mauna - 503 / 28 / DPMPTSP Sirip Hiu - √ Taat
20 Usaha Perikanan Biak Kamp. Babrinbo Kab. Biak Numfor Alimudin 503/268/DPMPTSP Ikan Hiu Sirip Hiu - √ Taat
Makmur
21 UD. Insan Khamil Jl. Sorido Raya BMJ Biak Muhisin - 503 / 112 / DPMPTSP Ikan Hiu Sirip Hiu - √ Taat
DAFTAR UNIT DISTRIBUSI HASIL PERIKANAN YANG DIAWASI
DI WILAYAH STASIUN PSDKP BIAK
TAHUN 2019
Nama Perusahaan / Jenis Sistem Jenis Ikan yg Kategori Ikan Luas lahan/luas Pakan No Obat/B.Kimia Obat/B.Kimia No Taat/ Tidak
No UPT Provinsi Titik Koordinat Kegiatan Usaha SIUP Nomor SIUP Masa Berlaku Pakan Merk
Perorangan Usaha Budidaya dibudidayakan (Berbahaya/Tidak) perairan (ha) Pendaftaran Merk Pendaftaran Taat
No. Pelaku Usaha/Kapal Jenis Kegiatan/Usaha yang Lokasi Waktu Pengawasan Pelaksana Pengawasan UPT PSDKP Ketaatan Keterangan
1 Kelompok POKMASWAS Nelayan Tangkap Distrik Supiori Barat, Supiori 15 Februari 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang diperiksa
tidak memiliki izin
dikarenakan merupakan
nelayan tradisonal
2 Simson Rumaropen Nelayan Tangkap Perairan Kepulauan Padaido, Biak Timur 16 Maret 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang diperiksa
Darius Ronsumbre tidak memiliki izin
Saul Usyor dikarenakan merupakan
Sapirudin nelayan tradisonal
Sugeng
3 Isak Rumere Nelayan Tangkap Pulau Padaido, Biak Timur 29 April 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang diperiksa
tidak memiliki izin
dikarenakan merupakan
nelayan tradisonal
4 Nehemia Krey Nelayan Tangkap Perairan Biak Barat 8 Mei 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang diperiksa
Karmel Korwa tidak memiliki izin
Feri Rawar dikarenakan merupakan
Nikson Mirino nelayan tradisonal
Roni Kadiwaru
5 Frans Y Rumaikeu Nelayan Tangkap Pasar Bosnik, Biak Timur 20 Juni 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang diperiksa
Fredik Farwas tidak memiliki izin
Ruland Sabarofek dikarenakan merupakan
Soleman Roempumbo nelayan tradisonal
Corneles R
6 La Naku Nelayan Tangkap Borobudur, Manokwari 21-22 Januari 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang diperiksa
La Aman Roudi, Manokwari tidak memiliki izin
La Dondo Pasirido, Manokwari dikarenakan merupakan
Parman nelayan tradisonal
7 La Upu Nelayan Tangkap Kampung Arowi, Distrik Manokwari Timur 08 April 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang diperiksa
La Apo Kabupaten Manokwari tidak memiliki izin
La Madi dikarenakan merupakan
Sarpan nelayan tradisonal
8 Pengusaha Bagan Nelayan Tangkap Arfai dan Maripi 18 Juni 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang diperiksa
tidak memiliki izin
dikarenakan merupakan
nelayan tradisonal
9 Amin Nelayan Tangkap Tanjung Kayu Batu, Jayapura 25 Maret 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Masih banyak kapal di
Arifin periran jayapura yang
La Indi belum memiliki
BPKP(Bukti Pencatatan
Kapal Perikanan)
10 Caro Nelayan Tangkap Perairan Kota Jayapura 29 April 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Masih banyak kapal di
Abdul periran jayapura yang
belum memiliki
BPKP(Bukti Pencatatan
Kapal Perikanan)
11 Eddy Nelayan Tangkap Perairan Kota Jayapura 7 Mei 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Masih banyak kapal di
Ridwan periran jayapura yang
belum memiliki
BPKP(Bukti Pencatatan
Kapal Perikanan)
12 Husein Nelayan Tangkap Perairan Kota Jayapura 26 Juni 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Masih banyak kapal di
La Oga periran jayapura yang
Luki belum memiliki
Herman BPKP(Bukti Pencatatan
Hasbullah Kapal Perikanan)
13 La Maina Nelayan Tangkap Kalibobo, Nabire 15-16 Mei 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang diperiksa
tidak memiliki izin
dikarenakan merupakan
nelayan tradisonal
14 Ismail Pancing dan Smoker kelurahan Sriwini, Kab Nabire 12 Juni 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang di periksa
Bagan Perahu memiliki izin dan taat
menggunakan lat tangkap
yang tidak merusak
ekosistem sumberdaya
kelautan
15 Caco Naba Jaring Bagan dan Smoker dan kalibobo, Kab Nabire 17-18 Juni 2019 Stasiun PSDKP Biak Stasiun Biak 1 Nelayan yang di periksa
Kapal penampung memiliki izin dan taat
menggunakan lat tangkap
yang tidak merusak
ekosistem sumberdaya
kelautan
DATA GELAR OPERASI KAPAL PENGAWAS HIU MACAN 04
STASIUN PSDKP BIAK
TAHUN 2019
RIKSA TANGKAP
No. NAMA SPEEDBOAT Lokasi Penempatan HARI OPS JAM LAYAR KETERANGAN
KII KIA JML KII KIA JML
1 Napoleon 041 Stasiun PSDKP Biak 28 140 153 0 153 0 0 0 Target Operasi Tercapai
No Jenis TPKP Lokasi Penyidikan Tersangka Barang Bukti Tahapan Status Barbuk Tanggal
1 Tindak Pidana Destructive Fishing Stasiun PSDKP Biak La Maenu Kapal, Ikan, Kompresor, Solar Sel P-21 telah diserah 18 Januari 2019
Stasiun PSDKP Biak La Aruwa P-21 terimakan pada 18 Januari 2019
Stasiun PSDKP Biak La Lolo P-21 kejaksaan 18 Januari 2019
Stasiun PSDKP Biak Kiki Haikal P-21 18 Januari 2019
2 Tindak Pidana Destructive Fishing Stasiun PSDKP Biak Yance Simbiak Sampan, Ember Hitam, Kemeja, Bom Ikan P-21 telah diserah 15 November 2019
terimakan pada
kejaksaan
REKAP HASIL PENGAWASAN KAWASAN KONSERVASI
STASIUN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BIAK
TAHUN 2019
UPT/Stasiun/Satwas Objek pengawasan Lokasi pengawasan Posisi lintang lokasi Posisi bujur lokasi Tanggal pemeriksaan Nama terperiksa Alamat terperiksa
Stasiun PSDKP Biak Kawasan Konservasi KKPD Distrik Oridek, 1°13'50.36"S 136°32'29.71"E 11 Febuari 2019 Pantai Anggaduber/Tempat Wisata Kampung Anggaduber
Perairan Daerah Biak Timur 1°10'55.76"S 136°35'59.72"E Pantai Banoi
1°10'24.476"S 136°35'92.052" E yusak usyor
Stasiun PSDKP Biak Kegiatan di Daerah Konservasi Taman Wisata Perairan Nihil Nihil
(TWP) Kepulauan Padaido
Kab. Biak Numfor
Stasiun PSDKP Biak wisata Pantai Mokmer, Kabupaten 26 Juni 2019 Pantai Mokmer mokmer
Biak Numfor
Stasiun PSDKP Biak Kegiatan di Daerah Konservasi Kawasan Konservasi TWP 12 Juli 2019 Robert Koibur P. Nusi
Padaido Izak Karwako P. Auki
Agus Rumpaidus P.Owi
Henos Rumere P.Owi
Stasiun PSDKP Biak Kegiatan di Daerah Konservasi Taman Wisata Perairan 12 September 2019 Yohanis Morin P.Wundi
(TWP) Kepulauan Padaido John Kbarek Biak
Kab. Biak Numfor Daud Sabarofek P.Pai
Andris Ronsumbre P.Bromsi
Stasiun PSDKP Biak Kegiatan di Daerah Konservasi Taman Wisata Perairan 15 November 2020 Nihil Nihil
(TWP) Kepulauan Padaido
Kab. Biak Numfor
Satwas Nabire Kegiatan di Daerah Konservasi Kampung Air Mendidi 13 Agustus 2019 Lukas Noboba (Kepala Kelompok Kampung Air Mendidi
kab. Nabire Wisata Nusandia Boraitei) kab. Nabire
Satwas Nabire Kegiatan di Daerah Konservasi Kampung Air Mendidi 16 Agustus 2019 Kristofel Mara Kampung Air Mendidi
kab. Nabire kab. Nabire
UPT/Stasiun/Satwas Objek pengawasan Lokasi pengawasan Posisi lintang lokasi Posisi bujur lokasi Tanggal pemeriksaan Nama terperiksa Alamat terperiksa
Satwas Nabire Kegiatan di Daerah Konservasi Kampung Nifasi, Distrik 19 September 2019 Sem Rumawi Kampung Nifasi, Distrik
Makimi Kab. Nabire Makimi Kab. Nabire
Satwas Nabire Kegiatan di Daerah Konservasi Kampung Sima, Distrik Yaur 05 November 2019 Mantra Nuan Pasar Kalibobo
Kab. Nabire
REKAP PENGAWASAN JENIS IKAN DILINDUNGI
STASIUN PSDKP BIAK
TAHUN 2019
UPT/Stasiun/Satwas Objek pengawasan Lokasi pengawasan Posisi lintang lokasi Posisi bujur lokasi Tanggal pemeriksaan Nama terperiksa Alamat terperiksa
Stasiun PSDKP Biak Para pelaku usaha yang Pasar Bosnik, 1°10'13.99"S 136°13'38.45"E 18-19 Maret 2019 Ruland Wader Pulau Pai
melakukan usaha Distrik Biak Tmur Costan Pulau Nusi
perikanan,apakah Elisa Koibur Pulau undi
memperdagankan jenis ikan Mesak Morin Pulau Owi
yang dilindungi atau tidak
Stasiun PSDKP Biak Para pelaku usaha yang Pasar Bosnik, 1°10'13.99"S 136°13'38.45"E 01–31 Juli 2019 Martinus Yawan -
melakukan usaha Distrik Biak Tmur Roberth Rumbino
perikanan,apakah Yohanes Ronsumbre
memperdagankan jenis ikan Christian Krey
yang dilindungi atau tidak Alex Mampioper
Maikel Rumbiak
Stasiun PSDKP Biak Para pelaku usaha yang Pasar Bosnik, 1°10'13.99"S 136°13'38.45"E 15 Oktober 2019 Dorce Pasar Bosnik
melakukan usaha Distrik Biak Timur, Amanda Pasar Bosnik
perikanan,apakah Kabupaten Biak Numfor Abel Faidiban Pasar Bosnik
memperdagankan jenis ikan Merry Faidiban Pasar Bosnik
yang dilindungi atau tidak Ferry Faidiban Pasar Bosnik
Satwas Nabire Para pelaku usaha yang Kampung Wanggar Sari, 3°23'47.56"S 135°20'33.70"E 14 Agustus 2019. Yulius Arfa Kampung Wanggar Sari,
melakukan usaha Distrik Wanggar, Kabupaten Distrik Wanggar,
perikanan,apakah Nabire Kabupaten Nabire
memperdagankan jenis ikan
yang dilindungi atau tidak
Satwas Nabire Para pelaku usaha yang Pasar Kalibobo dan 3°22"48.55"S 135°30'16.70"E 9-10 Juli Ali Pasar kalibobo
melakukan usaha Pasar Karang Heri Pasar kalibobo
perikanan,apakah Samat Pasar kalibobo
memperdagankan jenis ikan La Haris Pasar kalibobo
yang dilindungi atau tidak
Satwas Nabire Para pelaku usaha yang Pasar Samabusa, 20°27"48.55"S 135°30'16.70"E 11-12 Juli Nurdin Pasar Samabusa,
melakukan usaha Distrik Teluk Kimi dan Iwan Distrik Teluk Kimi dan
perikanan,apakah Pasar Smoker Ical Pasar Smoker
memperdagankan jenis ikan
yang dilindungi atau tidak
Nilai Indeks Profesionalitas ASN Ditjen PSDKP berdasarkan Unit Kerja Tahun 2019
1 Ilman Hadiwiyatno 15 25 25 5 70
2 Antonius Ullo 15 10 25 5 55
3 Adi Nugroho Dwi Sulistiyo 15 40 25 5 85
4 Suryana 5 40 25 5 75
5 Ismail 20 40 25 5 90
6 Vicki Eko Arfiandhy 10 17,5 25 5 57,5
7 Charles Audi Katili 10 25 5 40
8 Japarudin Lalla 10 25 5 40
9 Nataniel Kalawen 5 25 5 35
10 Budi Waluyo 10 40 25 5 80
11 Noven Afrindo 15 22,5 25 5 67,5
12 Gian Luca Vialli Pakpahan 15 22,5 25 5 67,5
13 Apyam Mei Kabarek 5 22,5 25 5 57,5
14 Frederik Marpaung 15 22,5 25 5 67,5
15 La Mane 5 22,5 25 5 57,5
16 Sudirman 5 22,5 25 5 57,5
17 Nurhadi 10 25 5 40
18 Yahya Aditama 10 22,5 25 5 62,5
19 Jembrels Rikumahu 10 22,5 25 5 62,5
20 Deni Setiyawan 15 25 25 5 70
21 Irfan Pora 10 25 25 5 65
22 Exfar Alli Ridwan 15 25 25 5 70
23 Dominggus Perkorus Sanggenafa 5 25 25 5 60
24 Decky Reinald Sibi 15 40 25 5 85
25 Irwan Rante 15 40 25 5 85
26 Taufik Laima 15 15 25 5 60
27 Roy Salinding 15 25 25 5 70
28 Woro Sumbodo Mulyadi 15 40 25 5 85
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Nilai Akhir
Hal
kode Kode Uraian Pengelolaan Data Kesalahan Retur Revisi Penyelesaian Rekon Pagu Dispensasi Nilai Konversi (Nilai
No Keterangan III Renkas Realisasi
KPPN Satker Satker UP Kontrak SPM SP2D DIPA Tagihan LPJ Minus SPM Total Bobot Total/Konversi
DIPA
Bobot)
STASIUN Nilai
95.00 100.00 80.00 98.82 83.00 100.00 95.24 92.00 100.00 97.87 100.00 100.00
1 064 250263 PSDKP Bobot (%) 95.84 100% 95.84
BIAK
Nilai Akhir 9.50 15.00 4.80 5.93 4.15 5.00 14.29 4.60 5.00 19.57 4.00 4.00
Disclaimer:
Per 17 Juli 2018, Satker BLU dikeluarkan dari Perhitungan IKPA
Sehubungan dengan transisi aplikasi LPJ bendahara tahun 2018, indikator LPJ tidak dimasukan dalam perhitungan nilai akhir IKPA tahun 2018