Anda di halaman 1dari 25

Kementerian Dalam Negeri

Republik Indonesia

SOSIALISASI PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KABUPATEN/KOTA


DALAM PELAKSANAAN KONVERGENSI INTERVENSI
PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI

Jakarta, 16 May 2019

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

OUTLINE PAPARAN
1. Definisi dan Tujuan Penilaian Kinerja
2. Pendekatan Penilaian Kinerja
3. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja
4. Indikator Penilaian Kinerja
5. Hasil Penilaian Kinerja
6. Tindak Lanjut Hasil Penilaian Kinerja
7. Tahapan Pelaksanaan
8. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Tahun 2019
9. Instrumen yang Digunakan dalam Penilaian
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

DEFINISI DAN TUJUAN PENILAIAN KINERJA


Tujuan:
Definisi
memberikan informasi tentang:
• Merupakan proses penilaian kemajuan 1. Aspek kinerja apa saja yang sudah baik
kinerja kabupaten/kota dalam melakukan atau yang masih perlu ditingkatkan dari
upaya untuk memperbaiki dan setiap kab/kota
melaksanakan konvergensi intervensi gizi
(spesifik dan sensitif) 2. Perbandingan kinerja kab/kota dalam
• Upaya dimaksud dilakukan melalui wilayah provinsi
pelaksanaan 8 (delapan) aksi integrasi 3. Pembelajaran yang dapat dimanfaatkan
dalam perencanaan, penganggaran, kab/kota dari kab/kota lain dalam wilayah
implementasi, pemantauan, dan evaluasi provinsipeer
( learning ) untuk
program/kegiatan
meningkatkan kualitas dan hasil
pelaksanaan 8 aksi integrasi.
Kementerian Dalam Negeri

PENDEKATAN
Republik Indonesia

PENILAIAN
KINERJA

• Fokus pada perbaikan


manajemen intervensi
gizi spesifik dan
sensitive
• Menilai hasil antara
dalam upaya penurunan
prevalensi stunting
• Memantau kemajuan
Indeks Khusus
Penanganan Stunting
mulai tahun pertama
penilaian
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

RUANG LINGKUP PENILAIAN


Tahun I Tahun II Tahun III
Aksi 1-4 Tahun I Aksi 5-8 Tahun I Indeks Khusus Penanganan
Aksi 1-4 Tahun II Stunting

Menilai hasil kinerja 4 aksi menilai hasil kinerja 4 aksi menilai peningkatan
integrasi yang terkait dengan integrasi yang berkaitan dengan konvergensi/integrasi
perbaikan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan intervensi gizi (spesifik dan
penganggaran, dan pemberian evaluasi pada tahun pertama sensitif). Kinerja ini diukur
dukungan kepada desa dan 4 aksi integrasi yang terkait melalui skor indeks khusus
perencanaan, penganggaran, penanganan stunting yang
dan pemberian dukungan dihitung secara independen
kepada desa pada tahun kedua oleh Badan Pusat Statistik
(BPS).
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

PENANGGUNG JAWAB DAN


WAKTU PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

 PENANGGUNG JAWAB: Ditjen Bina Bangda


 PELAKSANA: Pemerintah Provinsi
 WAKTU PELAKSANAAN: Setiap Juli s.d Agustus
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA

A. Indikator Penilaian Kinerja oleh Pemerintah


Provinsi
B. Kategori Penilaian oleh Sesama Pemerintah Kab/
Kota

7
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Lanjutan...
• Indikator penilaian kinerja pada tahun ketiga menggunakan Indeks Khusus Penanganan
Stunting (IKPS). Indeks ini dihitung oleh BPS berdasarkan data yang didapatkan melalui
survey.
• IKPS umumnya merupakan index yang menggabungkan indikator-indikator cakupan
intervensi pada Rumah Tangga 1000 HPK, seperti cakupan imunisasi lengkap, cakupan
rumah tangga dengan akses air minum dan sanitasi layak, dan cakupan rumah tangga
yanhg mengalami ketidakcukupan konsumsi pangan.
• Perkembangan indeks pada masing-masing kab/kota akan dipantau pada pelaksanaan
penilaian kinerja, walaupun baru digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pada tahun
ketiga dan seterusnya.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

B. KATEGORI PENILAIAN OLEH SESAMA PEMERINTAH KAB/KOTA


• Penilaian ini untuk menentukan kab/kota yang mendapat penghargaan untuk
kategori :
 Paling inspiratif; mampu menstimulasi gagasan untuk mengembangkan
cara/kegiatan/kebijakan yang lebih kreatif/inovatif
 Paling replikatif; dapat direplikasi oleh kab/kota lain, baik parsial
maupun menyeluruh
 Paling inovatif; menunjukkan cara-cara baru (belum ada sebelumnya)
atau pembaharuan/modifikasi dari cara/praktik yang telah dilakukan
sebelumnya
• Kab/kota yang menjadi peserta penilaian maupun yang menjadi peserta
undangan memberikan penilaian.
• Kabupaten/kota yang unggul pada kategori tersebut berdasarkan hasil
pemilihan/dukungan terbanyak yang disertai dengan alasan mengapa
memilih
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN KINERJA


Provinsi
• Gubernur menyampaikan rapor penilaian setiap kab/kota kepada
bupati/walikota masing-masing.
• Rapor penilaian diberikan dalam bentuk matriks kinerja
kabupaten/kota beserta rekomendasi perbaikan yang harus
dilakukan.
• Menyusun/memperbaharui rencana pendampingan, termasuk
pemantauan tindak lanjut rekomendasi oleh kabupaten/kota.
• Melaporkan hasil penilaian kinerja kepada Ditjen Bina Bangda
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Lanjutan...
Kab/Kota
• Kabupaten/kota memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti rekomendasi
yang diberikan.

Ditjen Bina Bangda


• Melakukan verifikasi laporan pelaksanaan penilaian kinerja yang
disampaikan oleh provinsi.
• Mempublikasikan hasil penilaian kinerja secara nasional
• Memberikan penghargaan kepada provinsi berdasarkan kinerja melakukan
pembinaan kabupaten/kota
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

HASIL PENILAIAN KINERJA


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

A. INDIKATOR PENILAIAN KINERJA OLEH PEMERINTAH PROVINSI


Penilaian oleh provinsi adalah untuk menyusun rapor kab/kota,
peringkat masing-masing kab/kota, dan menentukan kab/kota
dengan kinerja terbaik dalam wilayah provinsi
• Indikator penilaian kinerja pada tahun pertama dan kedua disusun
berdasarkan kinerja yang diharapkan dicapai dari setiap aksi
konvergensi/integrasi.
• Kinerja dari setiap aksi konvergensi/integrasi ini mengacu pada
Pedoman dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Intervensi Penurunan
Stunting Terintegrasi.
• Setiap indikator penilaian dilengkapi dengan nilai capaian kab/
kota. Nilai capaian disusun dalam kategori A (Baik), B (Cukup), C
(Kurang), dan D (Tidak Memperoleh Nilai (gagal)).
Kementerian Dalam Negeri

TAHAPAN PELAKSANAAN
Republik Indonesia

• Menunjuk panelis tim penilai kinerja


• Briefing dan pelatihan proses penilaian kinerja
1 Persiapan Tim Provinsi • Menentukan daerah yang dinilai dan yang diundang 4 minggu
• Menyusun jadwal pelaksanaan sebelum
pelaksanaan
Pengumuman Mengirim surat pemberitahuan dan Paling lambat 2 minggu
2 Pelaksanaan undangan kepada kab/kota sebelum jadwal
pelaksanaan
Memastikan data penunjang tersedia di web monitoring.
3 Verifikasi Data kab/Kota
Pemaparan oleh kabkota, verifikasi materi pemaparan dengan data
4 Pelaksanaan Penilaian penunjang pada web monitoring, umpan balik dari kabkota Hari H

Rapat tim panelis untuk penyepakatan:


5 Kesepakatan Hasil • Nilai Kab/Kota untuk setiap indikator
• Peringkat kinerja kab/kota
Hari H

Menetapkan peringkat kinerja setiap kabupaten/kota dan


Pengumuman Nilai
6 Kinerja Kab/Kota
mengumumkan hasil penilaian kinerja & kategori (inspiratif, replikatif,
Hari H
inovatif)
kepada seluruh kabupaten/kota
Laporan Pelaksanaan Melaporkan proses dan hasil penilaian kinerja
7 kepada Ditjen Bina Bangda
Pertengahan
Agustus
Data/info pendukung Alur Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

penilaian kinerja
tersedia pada web
Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota
monitoring
2 Kab/kota mengunggah 3 Provinsi mereview 4 Provinsi 5 Provinsi
hasil pelaksanaan aksi kelengkapan data/info memberi nilai mengirim surat
melalui web monitoring yang diunggah kab/kota s. sementara pemberitahuan
d 15 Juli tahun Lengkap untuk setiap & undangan
pelaksanaan penilaian indikator aksi bagi Kab/ Kota
(paling lambat
1 Tidak 2 minggu
Kab/Kota sebelum hari H)
Lengkap
melaksanakan aksi
konvergensi/ integrasi Provinsi meminta kab/
kota melengkapi/
mengupdate data/info 6 Kab/Kota
Provinsi
hasil pelaksanaan aksi 7 menyiapkan
melaksanakan
Bupati/Walikota Penilaian materi sesuai
memimpin Gubernur
Kinerja Kab/ surat
1 tindak lanjut menyampaikan rapor &
Kota (Juli) pemberitahuan
2 rekomendasi rekomendasi hasil
Provinsi
provinsi penilaian kinerja
1 kepada Bupati/Walikota Provinsi menyusun
(Aug) Provinsi Provinsi memberi
1 rapor setiap Kab/ mengumum-kan nilai final untuk setiap
Kota, RTL provinsi, & skor & peringkat indikator pada hari
Mendagri mempublikasikan melaporkan hasil kinerja Kab/Kota pelaksanaan
hasil penilaian kinerja kab/
1 1 pelaksanaan kpd pada Hari H penilaian kinerja (Hari
kota secara nasional (Aug) Bangda (Aug) 9 pelaksanaan 8
3 0 H) 15
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Tahun


2019

16
Kementerian Dalam Negeri

Jadwal Kunci Penilaian Kinerja Tahun 2019


Republik Indonesia

Juni Juli Agustus


1. Penunjukan panelis penilai 1. Pelatihan Panelis Penilai Kinerja 1. Penyampaikan rapor penilaian
kinerja oleh Ketua Tim Koordinasi Kabupaten/Kota (minggu I Juli) kinerja setiap kabupaten/kota
oleh Bangda Kemdagri oleh gubernur kepada bupati/
2. Penyampaian 2 nama panelis
walikota masing-masing
yang akan mengikuti pelatihan 2. Penyampaian data penunjang
penilaian kinerja (minggu II Juni). penilaian kinerja oleh kabupaten/ 2. Penyampaian hasil penilaian
Pelatihan oleh Bangda Kemdagri kota melalui web monitoring kinerja kabupaten/kota untuk
(minggu III Juli) tingkat provinsi dari Gubernur
3. Persiapan pelaksanaan oleh Tim
kepada Menteri Dalam Negeri cq
Provinsi meliputi (namun tidak 3. Verifikasi kelengkapan data
Dirjen Bina Bangda (pertengahan
terbatas pada) penentuan daftar penunjang oleh provinsi melalui
Agustus)
kab/kota yang akan dinilai dan web monitoring (minggu III Juli)
yang akan diundang, menyusun 3. Publikasi hasil penilaian kinerja
4. Pelaksanaan penilaian kinerja di
jadwal pelaksanaan, menyiapkan kabupaten/kota secara nasional
tingkat provinsi (minggu IV Juli)
undangan dan logistik oleh Kementerian Dalam Negeri,
pelaksanaan. (akhir Agustus)
4. Sosialisasi penilaian kinerja
kepada kabupaten/kota (minggu
IV Juni) oleh Bangda Kemdagri
Catatan:Surat pemberitahuan dan undangan kepada kab/kota agar dikirimkan selambat-lambatnya 2 minggu sebelum jadwal
pelaksanaan penilaian kinerja 17
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Tahun 2019


Kinerja yang akan dinilai:
1. Analisis situasi dengan 4 indikator kinerja
2. Rencana kegiatan dengan 3 indikator kinerja
3. Rembuk stunting dengan 3 indikator kinerja
4. Peraturan Bupati/Walikota dengan 2 indikator kinerja

Peserta penilaian
160 Kabupaten/kota yang termasuk lokasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting
terintegrasi Tahun 2019 (mengacu pada Surat Menteri PPN/Kepala Bappenas No. B.198/M.
PPN/D.5/PP.01.01/04/2019, Tanggal 5 April 2019 tentang Penyampaian Kabupaten/Kota
Lokasi Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2019.

Provinsi dapat menambah daftar kabupaten/kota yang akan dinilai kinerjanya sesuai
prioritas provinsi yang bersangkutan.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Pembiayaan Pelaksanaan
• APBD Provinsi; kegiatan penilaian kinerja oleh Pemerintah Provinsi dapat
berupa kegiatan baru atau kegiatan yang disinergikan dengan kegiatan
reguler/kegiatan yang sudah teranggarkan.

• APBD Kab/Kota; untuk pembiayaan perjalanan dinas kabupaten/kota


Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Instrumen Penilaian

20
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Instrumen Penilaian
A. oleh Tim Panelis Provinsi
B. oleh Sesama Kabupaten/Kota

21
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

A. Instrumen Penilaian oleh Tim Panelis


1. Lampiran 1 : Indikator Penilaian dan Nilai Kinerja;
Memuat rincian indikator penilaian per aksi, output aksi dan informasi untuk verifikasi, dan kriteria untuk setiap
nilai yang diberikan sebagai acuan bagi tim panelis dalam melakukan penilaian;
2. Lampiran 2 : Form Penilaian Kabupaten/Kota;
a. Merupakan form yang digunakan oleh setiap panelis dalam memberikan nilai setiap kabupaten/kota
peserta penilaian
b. Berisi kolom indikator untuk setiap aksi, nama kabupaten/kota, nilai yang diberikan, serta penjelasan
mengenai nilai yang diberikan;
3. Lampiran 3 : Matrix peringkat
a. Merupakan form rekapitulasi hasil penilaian seluruh kabupaten/kota peserta penilaian;
b. Nilai yang diberikan pada form adalah nilai yang telah didiskusikan dan disepakati oleh seluruh tim panel;
c. Penentuan peringkat berdasarkan total skor dari nilai yang telah disepakati. Urutan kelompok peringkat
atas mempertimbangkan ada/tidaknya kinerja kabupaten/kota dengan nilai D
d. Form ditandantangani oleh seluruh tim panel.

22
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

B. Instrument Penilaian yang Digunakan oleh Sesama Kabupaten/Kota


Format 01: Kartu Belanja Pengetahuan

Nama Kabupaten/kota yang dipelajari/diobservasi


Kabupaten/kota ……………………………………. Kabupaten/kota …………………………………….
Kabupaten/kota ……………………………………. Kabupaten/kota …………………………………….
Kabupaten/kota ……………………………………. Kabupaten/kota …………………………………….

Nominasi kabupaten/kota paling inspiratif: Kabupaten/kota ……………………………… Alasan memilih:


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Nominasi kabupaten/kota paling replikatif: Kabupaten/kota ……………………………… Alasan memilih:


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Nominasi kabupaten/kota paling inovatif: Kabupaten/kota ……………………………… Alasan memilih:


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pembelajaran yang akan diterapkan di kabupaten/kota Anda:


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
23
Kementerian Dalam Negeri

Alur Pelaksanaan Pada hari H Selesai Republik Indonesia

Tim panelis melakukan Rekap Form 01


Kabupaten/Kota
Mulai melakukan presentasi penghitungan skor, (Kartu Belanja
menentukan & mengumumkan Pengetahuan)
peringkat kinerja kab/kota, dan
mengumumkan kab/kota Lampiran 3
kategori paling inspiratif, Form Matrix
Hasil review Tim panelis replikatif, inovatif peringkat yang
terhadap data yang membandingkan ditandatangani
ada di web presentasi Kab/Kota seluruh tim panelis
monitoring dg hasil review web Tim panelis melakukan
monitoring diskusi untuk
melakukan
kesepakatan penilaian

Terdapat Lampiran 2 :
perbedaan Tiap – tiap tim panelis Form Penilaian
tidak melakukan penilaian Kabupaten/Kota
data?

y
a
Lampiran 1 :
Form Indikator
Klarifikasi untuk
Penilaian dan Nilai
mendapatkan data
Kinerja
yang benar

24
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai