Anda di halaman 1dari 22

Lampiran Keputusan direktur RSU Nurdin Hamzah

Nomor...............................................................................................................:
Tanggal.............................................................................................................:
Tentang.............................................................................................................:
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN REKAM MEDIS

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang


rnenyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit
harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan (Pasal 7 ayar 1 UU No. 44 Tahun 2009)
Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah adalah Instansi Pemerintah didirikan,
dimiliki dan diselenggarakan serta dikelola secara sepenuhnya oleh Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Instalasi Rekam Medik merupakan salah satu unsur pelayanan medis yang
harus dimiliki Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah memiliki fungsi dan peran dalam
memberikan pelayanan prosedur terapeutik dan diagnostik serta pengobatan pada
pasien dalam sebuah lingkungan yang tidak membutuhkan rawat inap di Rumah
Sakit. Oleh karena itu diperlukan suatu pengorganisasian yang cukup kompleks
untuk mengatur dan mengkoordinasikan pelayanan yang ada di instalasi tersebut.

B. TUJUAN UMUM

Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSU Nurdin Hamzah.

C. TUJUAN KHUSUS
Dengan dibuatnya pedoman pengorganisasian Instalasi Rekam Medik ini,
bertujuan untuk:
1. Sebagai pedoman dan panduan dalam menggerakkan organisasi lnstalasi Rekam
Medik dalam rangka memberikan pelayanan medis kepada pasien.
2. Sebagai acuan jajaran yang berada di Instalasi Rekam Medik dalam
melaksanakan program kerja dan kegiatan sehari-hari.
3. Untuk memberikan arah dalam memberikan pelayanan medis yang bermutu dan
berkualitas.
C. Ruang Lingkup
Pedoman pengorganisasian Instalasi Rekam Medik ini meliputi penataan
organisasi, jabatan, ketenagaan, mekanisme kerja dan penataan administrasi bagi
jajaran di Instalasi Rekam Medik.
Selain itu, sebagai pelimpahan kewenangan dan kemandirian di bagian
Instalasi Rekam Medik, maka pedoman ini juga berlaku secara umum di Rumah
Sakit Umum Nurdin Hamzah dan bagian lain dapat saling menghormati kewenangan
dan kemandirian masing-masing bagian dengan interaksi, komunikasi dan integrasi
dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan pasien maupun tidak langsung
berhubungan dengan pasien.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Kepemilikan dan Kelas Rumah Sakit

Status rumah sakit : Milik Pemda Kabupaten Tanjung Jabung Timur


Nama Rumah sakit : Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Alamat : Jl. WR. Supratman Kelurahan Parit Culum I
Kec. Muara Sabak Barat
Kabupaten : Tanjung Jabung Timur
Propinsi : Jambi
Kelas/type :C
Kapasitas TT : 58 TT
Luas Tanah : 13,74 Ha
Luas Bangunan : 5.405 m2

B. Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah

Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum


Nurdin Hamzah Kab. Tanjung Jabung Timur mempunyai instalasi pelayanan sebagai
berikut
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan terdiri dari :
 Poliklinik Umum
 Poliklinik Gigi dan Mulut
 Poliklinik Kebidanan
 Poliklinik Anak
 Poliklinik Penyakit Dalam
 Poliklinik THT
 Piliklinik Bedah
 Poliklinik Mata
 Poliklinik Paru
 Poliklinik Syaraf
3. Instalasi Rawat Inap yang terdiri dari :
 Ruang Perawatan Kebidanan
 Ruang Perawatan Anak
 Ruang Perawatan Bedah
 Ruang Perawatan Penyakit Dalam
4

 Ruang Perawatan VIP


 Ruang Perawatan Perinatologi
4. Instalasi Laboratorium
5. ICU
6. Unit Transfusi Darah ( UTD )
7. Instalasi Radiologi
8. Instalasi Farmasi
9. Instalasi CSSD
10. Instalasi Fisiotherapy
11. Instalasi Gizi
12. Instalasi Kamar Operasi
13. Instalasi londry
14. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
15. Pelayanan Transportasi terdiri dari :
- 3 ( tiga ) unit ambulance
- 2 ( dua ) unit mobil operasional
5

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH

A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah sebagai pusat
Pelayanan Rujukan Kesehatan yang bermutu, terjangkau, aman dan berkeadilan

B. Misi 
Untuk mencapai visi tersebut, RSU Nurdin Hamzah Kab. Tanjab Timur
menetapkan misi yang harus diemban :

1. Mewujudkan manajemen organisasi rumah sakit yang mandiri dan bermutu


sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan “ good corporate Governance”
2. Memebrikan pelayanan yang berkualitas, sesuai dengan standar
profesionalisme, terjangkau dan berkeadilan
3. Menyediakan sumberdaya manusia yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan
dan standar ketenagaan dengan memperhatikan kesejahteraan
4. Menyediakan sarana, prasarana, peralatan, bahan dan obat obatan dengan
memperhatikan keamanannya.

C. Falsafah

1. Pelayanan jasa rumah sakit berdasarkan kode etik profesi


2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan
3. Pengelolaan rumah sakit secara profesional dan mandiri

D. Nilai

Dalam memberikan pelayanan kepada pasien rumah sakit menerapkan


keramahan, kejujuran komitmen dan profesional

E. Tujuan stratejik Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah sebagai berikut :


a. Mewujudkan manajemen rumah sakit yang mandiri dan bermutu sesuai
dengan porinsip “ Good corporate Governance “.
b. Mewujudakan pelayanan kesehatan yang mudah akses masyarakat dan
bermutu.
c. Memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai dengan
standar ketenagaan serta memperhatikan kesejahteraannya.
d. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana, peralatan, bahan dan obat-obatan
yang aman bagi pasien dan petugas.
6

F. Motto
“Kesembuhan dalah kebahagiaan kami”
7

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH

DIREKTUR

KELOMPOK
JABATAN
KABAG TU
FUNGSIONAL

KASUBBAG KASUBBAG KASUBBAG


KEPEGAWAIAN UMUM DAN KEUANGAN
PERLENG
KAPAN

KABID KABID KABID


PROGRAM PELAYANAN KEPERAWATAN

KASI KASI KASI


PERENCANAAN PELAYANAN ASKEP DAN
DAN MEDIS MUTU
PENYUSUNAN
PROGRAM

KASI EVALUASI KASI KASI


DAN PENUNJANG DIKLAT
PELAPORAN MEDIS

Visi, Misi, Falsafah Dan Tujuan Rekam Medis RSU Nurdin Hamzah

VISI
Mewujudkan informasi yang akurat dan tepat guna meningkatkan pelayanan rumah
sakit.

MISI
1. Menyelenggarakan Pelayanan penerimaan pasien yang lebih cepat.
2. Menyediakan informasi pelayanan

FALSAFAH REKAM MEDIS


Kecepatan dan ketepatan dalam meningkatkan pelayanan rekam medis kepada pasien.

TUJUAN REKAM MEDIS


1. Memberikan pelayanan penerimaan pasien yang cepat dan tepat
8

2. Menjaga kerahasiaan rekam medis


3. Menghasilkan data pelaporan yang akurat.
9

B. STRUKTUR ORGANISASI REKAM MEDIS

DIREKTUR
RSU NH

KABID
PELAYANAN

KASI
PENUNJANG MEDIS

DOKTER
SPESIALIS

KEPALA
RUANGAN
DOKTER
UMUM/GIGI

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA


10

C. URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM REKAM MEDIS


I. Kepala Rekam Medis
I. Kepala Rekam Medis
1. Nama unit kerja : Rekam Medis
2. Nama jabatan : Kepala Rekam Medis
3. Pengertian : Seorang Perekam Medis Kesehatan yang
bertanggungjawab dan berwenang dalam kegiatan pelayanan Rekam
Medis Rumah Sakit
4. Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal : D III Rekam Medis
b. Pendidikan Non formal :
Memiliki Surat Tanda Registrasi Rekam Medis
Memiliki sertifikat pelatihan Rekam Medis
c. Pengalaman kerja : Mempunyai pengalaman Pelatihan
sebagai tenaga rekam medis
d. Keterampilan : Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia : Usia antara 20-55 tahun
5. Tanggung jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab atas Ruangan
Rekam Medis
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Panitia
Rekam Medis
6. Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja rekam medis RS
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional
rekam medis secara efektif, efisien dan bermutu.
c. Mengontrol Distribusi Blangko Rekam Medis
d. Memimpin pertemuan rutin bulanan dengan staf Rekam Medis
membahas dan menginformasikan hal yang penting dan berkaitan
dengan pelayanan di rekam medis.
e. Membuat laporan kinerja rekam medis setiap bulan dan akhir tahun
7. Wewenang :
a. Memberikan penilaian kinerja staf Rekam Medis
b. Membuat prosedur penerimaan pasien
c. Bertanggungjawab atas pelaporan SIMRS online
8. Hasil kerja :
a. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan
b. Standar pelayanan rekam medis
c. Laporan SIMRS Online

II. Petugas Pelaksana Rekam Medis :


1. Nama unit kerja : Rekam Medis
2. Nama jabatan : Staf Rekam Medis
3. Pengertian : Petugas yang bertanggungjawab terhadap pelayanan
rekam medis
4. Persyaratan dan kualifikasi :
a. Pendidikan formal : D III Rekam Medis
b. Pendidikan non formal : Pelatihan Rekam Medis
c. Pengalaman kerja :-
11

d. Ketrampilan : Memiliki bakat dan minat serta


berdedikasi tinggi, berkepribadian baik dan emosi yang stabil
e. Usia : 20- 55 Tahun
5. Tanggungjawab
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Kepala
Ruang Rekam Medis
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
penanggung jawab Rekam Medis
6. Tugas Pokok:
Melaksanakan kegiatan pelayanan rekam medis
7. Uraian tugas
a. Penerimaan pasien masuk rawat inap, rawat jalan dan IGD
b. Membuat buku registrasi pasien
c. Mengelola berkas rekam medis
d. Membuat laporan
8. Uraian wewenang

Menjalankan prosedur pelayanan rekam medis


12

H. TATA HUBUNGAN KERJA REKAM MEDIS


RSU NURDIN HAMZAH

RANAP ICU GIZI IGD KASIR

Logistik Logistik Farmasi


Umum

Admission Rekam Medis Operator

Umum/Tehnisi UTD

Kamar Rekam Radiologi Laboratotium Umum/Keamanan


Operasi Medik
II. Keterkaitan Hubungan Kerja Rekam Medis RSU NH dengan unit lain.

1. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Rekam Medis,
diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
3. Kamar Operasi (OK)
Pasien yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat pengantar
operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke
bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat memberitahu bagian
OK tentang rencana operasi (bila keluarga/penanggung jawab sudah setuju) setelah
melakukan tindakan operasi laporan dikirim kebagian rekam medis oleh perawat dari
bagian tempat pasien dirawat (prosedur pasien Rekam Medis yang akan operasi
sesuai dengan SPO terlampir).
4. Laboratorium
Rekam Medis mendapatkan laporan jumlah pasien terlayani dengan jenis
pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien dari petugas ( prosedur pemeriksaan
laboratorium pasien Rekam Medis sesuai SPO terlampir).
5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat non medis di Rekam Medis akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan
SPO yang berlaku.
6. Rawat Jalan
Pasien yang berobat ke Instalasi Rawat Jalan akan diberikan nomor rekam
medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian
rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali
ke bagian rekam medis oleh petugas admission (prosedur permintaan dan penyerahan
status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir).
7. Admission
Setiap pasien yang berobat selalu didaftarkan ke bagian admission, dari
bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian status ke
Rekam Medis. (pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO
terlampir).
8. Radiologi
Setiap Pasien yang mendapatkan pelayanan Radiologi akan dilaporkan ke
bagian rekam medis setiap bulannya akan direkap dan menjadi data RSU (prosedur
sesuai SPO terlampir).
9. Operator
Apabila Rekam Medis membutuhkan sambungan telphone keluar RSMG
(tanpa menggunakan PIN) maka bagian Rekam Medis akan meminta bantuan ke
bagian operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telphone.
11. RANAP
Pasien yang datang berobat ke RSU akan dilaporkan oleh petugas admission
dari bagian Rawat Inap ke bagian Rekam Medis yang akan dirawat. (Prosedur sesuai
dengan SPO terlampir).
12. Gizi
 Pasien yang mendapat pelayanan dari bagian Instalasi Gizi akan dilaporkan
kebagian rekam medis (Prosedur sesuai den SPO terlampir)
13. Intensive Care Unit (ICU)
Pasien yang mendapat pelayanan dari bagian Intensif Care Unit akan
dilaporkan kebagian rekam medis (Prosedur sesuai den SPO terlampir)
14. Instalasi Gawat Darurat
Pasien yang mendapat pelayanan dari bagian Instalasi Gawat Darurat akan
dilaporkan kebagian rekam medis (Prosedur sesuai den SPO terlampir).
16. Umum /Keamanan
Data yang ada dalam bagian rekam medis akan dijaga kerahasiaannya dan
keamanannya.
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA

A. POLA KETENAGAAN
REKAM MEDIS
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan kualifikasi Jumlah
Formal Sertifikat yang
diperlu
kan
1 Ka. Unit Rekam D-III - Sebagai Petugas Rekam 1
Medis Rekam Medis minimal 2 th
Medis - Memiliki kemampuan dalam
Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan dalam
membina hubungan baik
dengan orang lain
- Dapat dipercaya 1
- Memiliki kemampuan
menggunakan komputer
- Sehat Jasmani dan Rohani.

2 Petugas D3 - Sebagai petugas Rekam


Pelaksana Rekam Medis minimal 2 thn 3
Medis - Memiliki minat dan
kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan Rohani.
- Memiliki minat kepribadian
serta komunikasi yang baik
- Disiplin / jujur / memiliki
loyalitas
B. POLA KETENAGAAN DAN
KUALIFIKASI

No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah


yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1 Ka. Rekam D3 Rekam 7 Tahun 1
Medis Medis

2 Petugas D3 Rekam 2 – 12 tahun -


Pelaksana Medis

C. Dasar Perhitungan
Ketenagaan REKAM MEDIS adalah sebagai berikut :
1. Kepala Rekam Medis
2. Petugas Rekam medis

Cara perhitungan ketenagaan petugas di REKAM MEDIS adalah 1 orang setiap 1 shift
jaga
Peraturan kerja dokter jaga REKAM MEDIS dibagi dalam 3 Shift yaitu :
a. Senin – Sabtu :
Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00
Shift Sore : jam 14.00 – 21.00
Shift Malam : jam 21.00 – 07.00

b. Minggu / Hari Besar :


Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00
Shift Sore : jam 14.00 – 21.00
Shift Malam : jam 21.00 – 07.00
D. REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT REKAM MEDIS
I. Penarikan Calon (Recruitment)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para
pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan memiliki kesempatan yang
luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan
jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:


1. Dari dalam RSU Nurdin Hamzahsendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RSU Nurdin Hamzah sendiri (Internal resources) memiliki
keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih
cepat dibanding menarik calon dari luar RS Nurdin Hamzah. Calon nantinya masuk
ke Bagian Keperawatan akibat mutasi atau promosi.
Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
 Informasi dari mulut ke mulut
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited applicants).
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan
tenaga di Bagian Pelayanan.

2. Dari luar RSU Nurdin Hamzah (external resources)


Proses penarikan calon dari luar dapat dilakukan dengan cara :
 Penerimaan CPNS
II. Penyaringan/seleksi calon (selection)
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh
pihak rumah sakit.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan REKAM MEDIS. Proses
seleksi yang dilakukan oleh Bagian Keperawatan dan REKAM MEDIS ini
menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi
keperawatan. Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minimal memiliki
sertifikat pelatihan kegawat daruratan.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70%
benar.
2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- BHD
- Pasang Infus
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.

E. Pengembangan SDM REKAM MEDIS


Untuk meningkatkan mutu pelayanan di REKAM MEDIS khususnya dan
RSSS umumnya, diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter dan
perawat REKAM MEDIS. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

1. Pendidikan
Petugas di REKAM MEDIS dengan pendidikan SMA diberi kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke D III Rekam Medis. Dengan persyaratan : masa kerja di
RSU Nurdin Hamzah minimal 2 tahun dan Nilai Prestasi Kerja (NPK)minimal : 3,5.

2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan Perekam Medis di
REKAM MEDIS dilaksanakan melalui :
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RSU Nurdin
Hamzah setiap 3 bulan sekali setiap hari jumat, meliputi: (Jadwal terlampir)
 Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1
 Pelatihan Pengoprasian alat kes. khusus minggu ke 2

- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
khususnya mutu pelayanan REKAM MEDIS.
BAB V
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

B. Tujuan
1. Umum :

Dapat membantu terselenggaranya administrasi Rumah Sakit yang tertib dan


aman.
2. Khusus :

a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan penataan data Rumah Sakit
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di REKAM MEDIS

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh REKAM MEDIS yang dipimpin oleh
kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2
macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruang di REKAM
MEDIS setiap bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun
dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ka ru.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di REKAM
MEDIS dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB VI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di REKAM
MEDIS.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang REKAM MEDIS. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kepala ruangan dan Panitia Rekam medis dalam bentuk
tertulis setiap bulan.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien
b. Laporan Jenis Pelayanan
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas REKAM MEDIS
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu REKAM MEDIS dalam bentuk tertulis setiap
tahunnya dan diserahkan kepada Kasi Eavaluasi dan Pelaporan RSU Nurdin Hamzah
paling lambat setiap tanggal 10 pada bulan berikutnya. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien REKAM MEDIS yang meliputi :
2. Jumlah kunjungan pasien berdasarkan SMF
3. Jumlah kunjungan pasien berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk,
Observasi, menolak rawat ).
4. Jenis Kelamin pasien
5. Jumlah Pasien Meninggal.
6. Jumlah kasus penyakit terbanyak
7. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien
b. Laporan SDM REKAM MEDIS yang meliputi :
1. Kuantitas SDM ( Kepala Rekam medis dan Panitia Rekam medis)
2. Kualitas SDM (Kepala Rekam medis dan Panitia Rekam medis)

a. Laporan keadaan fasilitas dan sarana REKAM MEDIS yang meliputi :


1. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.

2. Kondisi alat dan Fasilitas.

3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Ka Ruang dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan dan
diserahkan kepada Kasi Evaluasi dan Pelaporan paling lambat setiap tanggal 10 pada
bulan berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien REKAM MEDIS dan Evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM REKAM MEDIS dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana REKAM MEDIS dan Evaluasi dalam 3
bulan.
4. Laporan mutu pelayanan REKAM MEDIS

4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan
kepada Kasi pelayanan Medis paling lambat setiap tanggal 7 pada bulang berikutnya.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien REKAM MEDIS dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di REKAM MEDIS dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di REKAM MEDIS dan evaluasi dalam 1
tahun
4. Laporan mutu pelayanan REKAM MEDIS.

Anda mungkin juga menyukai