Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
Upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal sebagai wadah perwujudan kesejahteraan umum
seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, adalah meliputi
kesehatan badan, rohani, sosial dan bukan hanya keadaaan bebas
dari penyakit, cacat dan kelemahan. Usaha peningkatan derajat
kesehatan mencakup peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan (curatif), dan pemulihan (rehabilitatif).
Usaha peningkatan derajat kesehatan tersebut membutuhkan
kerjasama seluruh komponen dirumah sakit termasuk komite
keperawatan.

Komite keperawatan sebagai wadah organisasi perawat dan


bidan di instansi rumah sakit mempunyai peran strategis untuk
suksesnya upaya pemerintah dalam peningkatan derajat kesehatan
manusia indonesia.

Komite keperawatan bertanggung jawab dalam hal


pengembangan mutu, kredensialing dan pembinaan etik profesi
bagi perawat dan bidan sebagai pemberi asuhan kepada pasien.
Oleh karenanya perlu adanya pengorganisasian yang baik agar
pelayanan yang diberikan perawat dan bidan merupakan pelayanan
standar dan berkualitas serta dapat dipertanggungjawabkan.
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma
merupakan salah satu instalasi mandiri di bawah Bidang pelayanan dan
Asuhan Keperawatan RSUD Andi Djemma Masamba. Dalam Instalasi
Rawat Inap ini dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi. Kepala instalasi
dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dan memiliki garis
komando dan evaluasi terhadap kepala ruangan yang ada dalam lingkup
Instalasi Rawat Inap, yang terdiri dari 16 ruang rawat Inap yakni Kepala
Ruangan Asoka, Kepala Ruangan Mawar, Kepala Ruangan Melati, Kepala
Ruangan Anggrek, Kepala Ruangan Teratai, Kepala Ruangan Bougenvile,
Kepala Ruangan Kenanga, Kepala Ruangan Seruni, Kepala Ruangan ICU.

Hubungan kerja Komite Keperawatan RSUD Andi Djemma


mempunyai keterkaitan dengan instalasi–instalasi lain dalam rumah sakit
karena diperlukan untuk saling berkoordinasi dan bekerjasama dengan
instalasi lainnya yang terkait dalam memberikan pelayanan kepada

1
pasien dan secara vertikal melaporkan hasil kinerja instalasi kepada
manajemen RS dan mengajukan usulan peningkatan sarana prasarana
untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien.

Untuk mengatur hal tersebut perlu dibuat sebuah struktur


organisasi yang mengatur secara herarki hubungan masing-masing yang
berhubungan dengan komite keperawatan. 9x l Dengan demikian
harmonisasi dalam penyelenggaraan pada setiap bagian dapat berjalan
dengan baik dan memudahkan dalam kordinasi, konsultasi maupun
akuntabilitas.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Unit Rawat Inap


perlu dibuat Pedoman Pengorganisasian Unit Rawat Inap. Pedoman
pengorganisasian ini dipakai sebagai pedoman bagi semua pihak dalam
tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan pada pasien yang
menjalani Rawat Inap.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma


Masamba
Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma Masamba adalah
Rumah Sakit Umum Daerah yang dibangun pada tahun 1988 dan
diresmikan oleh menteri Kesehatan RI pada tanggal 18 januari 1990
dengan status RS type C dengan SK Menteri Kesehatan Nomor
211/MENKES/SU/II/1993 tanggal 26 Pebruari 1993 Dan Instruksi
Gubernur Kepala Daerah Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan
Rumah Sakit milik pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara.
mulai beroperasi pada tahun 1989 yang berlokasi di jalan Sultan
Hasanuddin No. 23 Kec. Masamba Kabupaten Luwu Utara, telah
mengalami kemajuan yang sangat signifikan mulai dari peningkatan
kunjungan pasien, peningkatan Sumber Daya Manusia baik
kualitas maupun kuantitas, peningkatan dan penambahan sarana
dan prasarana mulai dari pembangunan fisik dan peningkatan
fasilitas pelayanan kesehatan. Secara Teknis fungsional dan tehnis
Operasional dibawah Kendali Direktur RS sebagai SKPD Yang
melaksanakan pelayanan Kesehatan Masyarakat dan bertanggung
jawab langsung kepada Bupati.

Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma Masamba memiliki


keunggulan strategis dari sisi geografis karena terletak pada ruas
jalan utama yang menghubungkan kabupaten luwu timur dengan
kota Palopo dengan luas lahan kurang lebih 6 hectar dengan luas
bangunan gedung sekitar 5 hectar.

Pada tahun 2008 Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma


Masamba sudah terakreditasi 5 (lima) standar pelayanan, yaitu
Administrasi dan Manajemen, Keperawatan, Pelayanan Medik ,
Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Rekam Medik .

Sejak 01 Januari 2014 Rumah Sakit Umum Daerah Andi


Djemma Masamba telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
(PPK) BLUD, berdasarkan Keputusan Bupati Luwu Utara Nomor :
188.4.45/446/X/2013 tanggal 28 Oktober 2013, dimana pengelolaan
keuangan dimulai tahun anggaran 2014. Sejak saat itu Rumah Sakit
Umum Daerah Andi Djemma Masamba tidak lagi menyetorkan
pendapatannya secara langsung ke kas daerah, tetapi dikelola

3
langsung berdasarkan peraturan perundang - undangan yang
berlaku untuk membiayai seluruh kegiatan operasional Rumah
Sakit.

B. Jenis Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Djemma


Masamba
1. Rawat jalan terdiri dari :
 Klinik Umum.
 Klinik Gigi dan Mulut.
 Klinik Spesialis Bedah
 Klinik Spesialis Orthopedi dan Traumatologi.
 Klinik Spesialis Anak.
 Klinik Spesialis Obgyn.
 Klinik Spesialis Saraf.
 Klinik Spesialis THT.
 Klinik Spesialis Penyakit Dalam.
 Klinik Mata
2. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat ( IGD )
3. Pelayanan IGD Ponek
4. Pelayanan Rawat Inap
5. Pelayanan Bedah Sentral
6. Pelayanan Intensive Care Unit ( ICU )
7. Pelayanan Perinatologi
8. Pelayanan Radiologi
9. Pelayanan Laboratorium
10. Pelayanan Farmasi
11. Pelayanan Fisioterapi
12. Pelayanan Gizi
13. Pelayanan Rekam Medis
14. Pelayanan Transfusi Darah (UTD)
15. Pelayanan Ambulance dan Mobil Jenazah

4
BAB III

VISI, MISI, NILAI, MOTTO DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

1. Visi

‘LUWU UTARA MAJU, MANDIRI DAN HARMONIS’

2. Misi
Rumah sakit memunyai misi yang mendukung pencapaian misi
kabupaten Luwu Utara misi 1 (satu) dan 2 (dua) yaitu untuk :
1. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, profesional dan
akuntabel;
2. Mewujudkan pelayanan dasar yang berkeadilan sosial, ekonomi
yang produktif dan berdaya saing;

3. Nilai

Rumah sakit Umum Daerah Andi Djemma Masamba menerapkan


nilai- nilai dasar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
meliputi :

a. citra pelayanan yaitu berupa pelayanan cepat, tepat, akurat,


mudah dijangkau, profesional dan penuh perhatian dalam
pengobatan dan penyembuhan penyakit;
b. citra kebersihan yaitu melalui terciptanya Rumah Sakit yang
bersih, tertib, sehat, indah dan menarik (BERSINAR);
c. citra tertib Pelaksanaan yang meliputi tertib pelayanan, tertib
administrasi, tertib pencatatan medis dan tertib anggaran;
d. citra keramahan yaitu melalui terciptanya penampilan yang baik,
sopan, murah senyum dan tidak membeda-bedakan;
e. citra ikhlas bekerja yaitu terbentuknya sikap yang tulus
menjalankan amanah dan penuh rasa tanggungjawab.

4. Motto

“TANGGAP DAN HANDAL MELAYANI SESAMA’

5. Tujuan RSUD Andi Djemma Masamba

a. Meningktkan derajat kesehatan masyarakat


b. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah
c. Meningkatkan Upaya Kesehatan dan mutu Pelayanan Kesehatan

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Direktur

Jabatan Fungsional Bagian Admistrasi Umum dan Keuangan

Sub Bagian Sub. Bagian Sub. Bagian


Umum & Perencanaan & Keuangan&
kepegawaian Pelaporan Asset

Bidang Pelayanan Bidang Pelayanan Bidang Pengembangan


Keperawatan & Medik & Penunjang Pelayanan
Kebidanan

Seksi Pelayanan
Seksi Asuhan Seksi
& Penunjang
Medik Pengembangan
Sistem Layanan

Seksi Seksi Pelayanan


Pengendalian Penunjang Non Seksi
Pelayanan Medik & Sarpras Pengembangan SDM

6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP
RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA

KEPALA BIDANG
PELAYANAN MEDIK
DAN PENUNJANG

SEKSI PELAYANAN DAN


PENUNJANG MEDIK

KEPALA INSTALASI RAWAT


INAP

PENANGGUNG JAWAB
RUANG PERAWATAN

KETUA TIM A KETUA TIM B KETUA TIM C KETUA TIM D

PERAWAT PERAWAT PERAWAT PERAWAT


PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

7
BAB VI
URAIAN JABATAN

JABATAN : KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

TUGAS POKOK : Membantu Ka. Bidang Pelayanan Medik dan


Penunjang dalam memimpin pelaksanaan
kegiatan pengelolaan urusan operasional
Instalasai Rawat Inap RSUD ANDI DJEMMA
MASAMBA

PERSYARATAN : Pendidikan: serendah-rendahnya berijazah S1


Kursus/pelatihan: Manajemen pelayanan
Keperawatan ruangan
Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
rohani
TANGGUNG : Bertanggungjawab kepada Kepala seksi
JAWAB. pelayanan dan penunjang medik.

WEWENANG : Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Instalasi


mempunyai wewenang sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana operasional di Instalasi


Rawat Inap
b. Pengorganisasian Sumber Daya dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Instalasi
Rawat Inap
c. Penyeliaan terhadap SDM dilingkungan
Instalasi Rawat Inap
d. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan,
evaluasi program dan kegiatan Instalasi
Rawat Inap
e. Penyampaian laporan kegiatan dan hal-hal
lainnya yang dianggap perlu
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya
berdasarkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
URAIAN TUGAS : 1. Menyusun rencana operasional di Instalasi
Rawat Inap
2. Mengorganisir Sumber Data dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Instalasi Rawat Inap
3. Melakukan penyeliaan terhadap SDM
dilingkungan Instalasi Rawat Inap

8
4. Melaksanakan pengendalian, pengawasan,
evaluasi program dan kegiatan Instalasi
Rawat Inap
5. Menyampaikan laporan kegiatan dan hal-hal
lainnya yang dianggap perlu (antara lain:
Laporan Indikator Mutu Pelayanan, dll)
6. Membuat usulan kebutuhan yang diperlukan
di Instalasi Rawat Inap
7. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya
berdasarkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.

JABATAN : KEPALA RUANGAN

RUANG / : RSUD ANDI DJEMMA


INSTALASI

PENGERTIAN : Seorang SDM Keperawatan yang diberi tanggung


jawab dan wewenang dalam mengatur dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan
di ruang rawat

PERSYARATAN : a. Pendidikan: serendah-rendahnya berijazah


D.III Keperawatan
b. Kursus/pelatihan: Manajemen pelayanan
Keperawatan ruangan
c. Pengalaman kerja: sebagai perawat pelaksana
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
d. Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
rohani
TANGGUNG : Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Ruangan
JAWAB bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Keperawatan dalam hal:

a. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan


tenaga keperawatan.
b. Kebenaran dan ketepatan program
pengembangan pelayanan keperawatan.
c. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja
tenaga keperawatan
d. Kelancaran kegiatan orientasi perawat/ bidan
baru.
e. Kebenaran dan ketepatan protap/SOP

9
pelayanan keperawatan.
f. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala
pelaksanaan pelayanana keperawatan
g. Kebenaran dan ketepatankebutuhan
penggunaan alat
h. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan
program bimbingan mahasiswa institusi
keperawatan.
WEWENANG : Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Ruangan
mempunyai wewenang sebagai berikut:

a. Meminta informasi dan pengarahan dari


atasan
b. Memberikan petunjuk dan bimbingan
pelaksanaan tugas pelaksana keperawatan.
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di
ruangan
d. Menandatangani surat-surat/dokumen yang
ditetapkan menjadi wewenang kepala
ruangan.
e. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala
Instalasi/Kepala Seksi/ Kepala Bidang
Keperawatan/ Wadir Pelayanan Medis &
Keperawatan/ Rumah Sakit untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan
keperawatan.
URAIAN TUGAS : a. Melaksanakan fungsi penggerakan dan
pelaksanaan (P1) meliputi :
1. Menyusun rencana kerja kepala ruangan
2. Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga lain
sesuai kebutuhan pelayanan keperawatan
dan peraturan yang berlaku di rumah
sakit.
3. Melakukan orientasi kepada tenaga
keperawatan baru/tenaga lain yang akan
kerja di ruangan.
4. Memberikan orientasi kepada mahasiswa
keperawatan/kebidanan yang
menggunakan ruangannya sebagai lahan
praktek..

10
5. Memeberikan orientasi kepada
pasien/keluarganya meliputi: penjelasan
tentang peraturan rumah sakit , tata
tertib di ruang rawat, fasilitas yang ada
dan cara menggunakannya serta kegiatan
rutin sehari-hari.
6. Membimbing tenaga keperawatan untuk
melaksanakan keperawatan sesuai
standar.
7. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-
waktu dengan dengan staf keperawatan
dan petugas di ruang rawatnya.
8. Memberikan kesempatan/ijin kepada staf
keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah/penataran dengan koordinasi
kepala Instalasi/Kepala Seksi/Kepala
Bidang Keperawatan.
9. Mengupayakan pengadaan peralatan dan
obat-obatan sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah
sakit.
10. Mengatur dan mengkoordinasikan
pemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
11. Mendampingi Visit/pemeriksaan dokter
dan mencatat instruksi dokter, khusus
bila ada perubahan program pengobatan
pasien.
12. Mengelompokkan pasien dan
mengaturketempatannya di ruang rawat
menurut tingkat kegawatan, infeksi/non
infeksi, untuk kelancaran pemberian
asuhan keperawatan .
13. Mengendalikan kwalitas system
pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain secara
tepat dan benar . hal ini penting untuk
tindakan keperawatan.
14. Memberikan motivasi kepada petugas
dalam memelihara lingkungan ruang
rawat.

11
15. Meneliti pengisian formulir sensus harian
pasien di ruang rawat.
16. Meneliti/memeriksa pengisian daftar
permintaan makan pasien berdasarkan
macam dan jenis makan pasien.
17. Meneliti/memriksa ulang pada saat
penyajian makanan pasien sesuai program
dietnya.
18. Menyimpan berkas catatan medic pasien
dalam masa perawatan di ruang rawatnya
dan melanjutkan mengembalikan berkas
tersebut ke bagian Medical Record bila
pasien keluar/pulang dari ruang
rawatnya.
19. Membuat laporan harian mengenai
pelaksanaan asuhan keperawatan serta
kegiatan lainnya di ruang rawat,
disampaikan kepada atasannya.
20. Membimbing mahasiswa keperawatan
yang menggunakan ruang rawatnya
sebagai lahan praktek.
21. Memberikan penyuluhan kesehatan
kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan
dasar batas kewenangannya.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan dalam


pelaksanaan (P2) meliputi :
1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan
asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
2. Mengawasi dan menilai mahasiswa
keperawatan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai tujuan
program bimbingan yang telah ditentukan.
3. Melakukan penilaian kinerja tenaga
keperawatan yang berada dibawah
tanggung jawabnya.
4. Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan obat-obatan.
5. Mengawasi dan menilai mutu asuhan
keperawatan sesuai standar yang berlaku

12
secara mandiri atau koordinasi dengan
tim pengendali mutu asuhan
keperawatan.

JABATAN : KETUA TIM

RUANG / INSTANSI : RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA

PENGERTIAN : Ketua tim merupakan Perawat profesional yang


berpotensi mengelola dalam satu tim untuk
bertanggung jawab beberapa pasien

PERSYARATAN : 1) Sarjana Keperawatan/D. III Keperawatan


2) Mempunyai kemampuan memimpin
3) Disiplin, jujur, bertanggung jawab,
berwibawa dan berdedikasi.
4) Sehat jasmani dan rohani
TANGGUNG : Secara fungsional bertanggung jawab kepada
JAWAB. Karu ruang keperawatan masing-masing.

WEWENANG : Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Tim


mempunyai wewenang sebagai berikut:

1. Meminta informasi dan pengarahan dari


atasan
2. Memberikan petunjuk dan bimbingan
pelaksanaan tugas anggota tim
3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di
Tim
4. Evaluasi dokumentasi asuhan keperawatan
dan hasil kerja tim.
5. Mensupervisi & menilai kinerja anggota tim.
URAIAN TUGAS. : 1) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan
asuhan keperawatan pasien masuk sampai
dengan pulang
2) Melaksanakan timbang terima langsung ke
pasien.
3) Melaksanakan pre dan post konfrence
kepada anggota timnya.
4) Melaksanakan pengkajian pasien baru,
orientasi dan memperkenalkan diri.

13
5) Membuat diagnosa keperawatan dan
rencana keperawatan.
6) Mengarahkan dan membimbing anggota tim
dalam melakukan tindakan keperawatan.
7) Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
dan kinerja anggota tim
8) Menyampaian menjelaskan evaluasi asuhan
keperawatan dan hasil kerja tim.
9) Membuat perencanaan pulang (discharge
planning).
10) Membuat rincian biaya sebagai pertanggung
jawaban administrasi pasien kelolaan.
11) Mengevaluasi laporan keadaan pasien yang
telah dibuat anggota tim (Post Conference).
12) Melakukan tindakan keperawatan.
13) Melakukan penyuluhan kepada pasien dan
keluarga.
14) Menciptakan kerjasama yang harmonis.
15) Melakukan kolaborasi dengan tim
kesehatan lain dan mengikuti visite dokter.
16) Merencanakan ronde keperawatan untuk
kasus pasien kelolaan.
17) Merencanakan pembahasan kasus pada
pasien kelolaannya.
18) Ikut serta kegiatan ilmiah rumah sakit.
19) Mensupervisi dan menilai kinerja anggota
tim

NAMA JABATAN : PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PERAWATAN

RUANG / : RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA


INSTANSI

PENGERTIAN : Seorang tenaga keperawatan yang diberi wewenang


untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan di ruang perawatan.

PERSYARATAN : A. Pendidikan:
Berijazah pendidikan formal keperawatan /
kebidanan dan semua jenjang pendidikan
yang disahkan oleh pemerintah yang
berwenang

14
B. Kursus/Pelatihan:
-
C. Pengalaman Kerja:
-
D. Kondisi fisik:
- Sehat jasmani rohani
TANGGUNG : Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana
JAWAB di ruang perawatan bertanggung jawab kepada
Kepala Ruangan/ Kepala Instalasi terhadap hal-hal
sebagai berikut:

1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan


asuhan keperawatan sesuai standar.
2. Kebenaran dan ketepatan dalam
mendokumentasi pelaksanaan asuhan
keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.
WEWENANG : Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana
di ruang perawatan mempunyai wewenang sebagai
berikut:

1. Meminta informasi dan petunjuk kepada


atasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien/keluarga pasien sesuai kemampuan
dan batas kewenangannya.
URAIAN TUGAS : 1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan
lingkungannya
2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku
3. Memelihara peralatan keperawatan dan
medis agar selalu dalam keadaan siap pakai
4. Melakukan pengkajian keperawatan dan
menentukan diagnose keperawatan, sesuai
batas kewenangannya.
5. Menyusun rencana keperawatan sesuai
dengan kemampuannya
6. Melakukan tindakan keperawatan kepada
pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya antara lain:
- Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai
program pengobatan.
- Memberikan penyuluhan kesehatan
kepada pasien dan keluarganya mengenai
15
penyakitnya.
7. Melatih/ membantu pasien untuk melakukan
latihan gerak
8. Melakukan tindakan darurat kepada pasien
(antara lain panas tinggi, kolaps,
pendarahan, keracunan, nafas & henti
jantung) sesuai protap yang berlaku
selanjutnya segera melaporkan tindakan yang
telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/
dokter jaga.
9. Melaksanakan evaluasi tindakan
keperawatan sesuai batas kemampuan.
10.Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya
melakukan tindakan yang tepat berdasarkan
hasil observasi tersebut, sesuai bats
kemampuannya.
11.Berperan serta dengan anggota tim
kesehatan dalam membahas kasus dalam
upayah meningkatkan mutu asuhan
keperawatan.
12.Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan
hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas
13.Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan
oleh kepala ruang rawat.
14.Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dibidang keperawatan antara
lain melaui pertemuan ilmiah dan penataran
atas izin / persetujuan atasan
15.Melaksanakan system pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar sesuai standar asuhan
keperawatan
16.Melaksnakan serah terima tugas kepada
petugas pengganti kepada lisan maupun
tertulis pada saat pergantian dinas.
17.Memberikan penyuluhan keehatan kepada
kepada paien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien mengenai :
a. Program diet
b. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan
cara penggunaannya.
c. Pentingnya pemeriksaan ulang di Rumah

16
sakit, Puskesmas atau Institusi kesehatan
lainnya.
d. Cara hidup sehat, seperti pengaturan
istirahat, makanan yang bergizi atau
bahan pengganti sesuai dengan keadaan
social ekonomi
e. Melatih pasien menggunakan alat abntu
yang dibutuhkan seperti :
- Rollstoel
- Tongkat penyangga
- Protesa
18.Melatih pasien untuk melaksanakan
tindakan keperawatan di rumah misalnya.
- Merawat luka
- Melatih anggota gerak.
19.Menyiapkan pasien yang akan pulang.
20.Menyediakan formulir untuk penyelesaian
administrasi, seperti :
- Surat ijin pulang
- Surat keterangan istirahat sakit.
- Petunjuk diet
- Resep obat untuk di rumah, jika
diperlukan
- Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
(Kontrol)

BAB VII

17
TATA HUBUNGAN KERJA

RUMAH SAKIT
PUSKESMAS

LABORATORIUM INSTALASI FARMASI


IGD

RADIOLOGI REKAM MEDIS


INSTALASI
RAWAT INAP
REHABILITASI MEDIK GIZI

PENUNJANG LAINNYA KAMAR JENAZAH


( CSSD,IPSRS,LOUNDRY)

ICU/ RS OK
KOMITE-KOMITE RUJUKAN

Hubungan Instalasi Rawat Inap dengan bagian/Instalasi lain :

NO Unit / bagian Hal / Tujuan


1. IGD Penerimaan pasien yang masuk
melalui IGD termasuk rujukan
RS lain
2. Laundry Penunjang kebutuhan linen dan
pencucian peralatan tenun
3. CSSD Penunjang kebutuhan
penyeterilan alat-alat kesehatan
4. Farmasi Penunjang obat-obatan dan alat
kesehatan
5. Rehabilitasi Medik Penanganan pasien yang
memerlukan rehabilitasi
6. Laboratorium & Radiologi Penunjang pemeriksaan
diagnostik
7. Gizi Penunjang pemenuhan
kebutuhan nutrisi
8. Ruang Jenazah Penunjang untuk pemulasaraan
jenazah
9. Rekam Medis  Penyimpanan data rekam
medik pasien Unit Rawat

18
Jalan.
 Mengkoordinasikan kegiatan
pelayanan informasi tempat
dan admisi pasien untuk
yang dirawat lanjutan.

10. Kamar Operasi Merujuk pasien yang


memerlukan tindakan surgery
11. IPSRS Melakukan pemeliharaan,
perbaikan, untuk pemanfaatan
alat-alat medis, keperawatan
dan non medis yang ada di Unit
Rawat Jalan.

12. ICU/PICU/ICCU/NICU Merujuk pasien yang


memerlukan penatalaksanaan
di Intensif ( ICU/PICU/ICCU /
NICU )
13. Komite - Komite a. Hubungan Kerja dengan
Komite Medik : komite
medik yg melakukan
pemantauan, dan
pengawasan kepada staf
medis terkait dengan
peningkatan mutu
pelayanan, pembinaan
masalah etika dan
melakukan kredensialing
kepada staf medis yang
bekerja dan bertugas di unit
pelayananyg membutuhkan.
b. Hubungan Kerja dengan
Komite Keperawatan :
komite keperawatan adalah
organisasi non struktural
yang membantu direktur
dalam melakukan
pemantauan dan
pengawasan kepada semua
perawat yang ada dalam
upaya peningkatan mutu
pelayanan, pembinaan
masalah etika dan
19
melakukan kredensialing
kepada perawat yang ada di
lingkup RSUD Andi Djemma
Masamba
 Wadah Perawat dalam
peningkatan mutu Askep
 Wadah Perawat dalam
penanganan masalah etika.
 Mengkredensialing tenaga
perawat.
c. Komite PPI :
 Bertanggung jawab terhadap
infeksi nosokomial yang
terjadi antara lain :
- IDO
- IADP
- ISK
- VAP
d. Komite Etik dan Hukum RS :
bertanggung jawab terhadap
dokter dan perawat yang
bertugas di Unit Rawat
Jalan yang mengalami
masalah etik apabila tidak
bisa ditangani oleh komite
keperawatan / komite
medik.
e. Tim Patient safety
Bertanggung jawab terhadap
keselamatan pasien dengan
6 sasaran yang ada :
 Mengidentifikasi pasien
dengan benar
 Meningkatkan komunikasi
yang efektif
 Meningkatkan keamanan
obat-obatan yang harus
diwaspadai
 Memastikan lokasi
pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, pada

20
pasien yang benar.
 Mengurangi resiko infeksi
akibat perawatan kesehatan.
 Mengurangi rasio cedera
pasien akibat terjatuh.
f. Tim Keselamatan dan
Kesehatan Kerja RS :
Bertanggung jawab terhadap
keselamatan dan kesehatan
kerja terhadap seluruh
pegawai RS. Kecelakaan
kerja yang terjadi oleh
karena keamanan fasiltas
yang kurang memadai serta
kelengkapan dalam
pencegahan & penanganan
kejadian yang mengancam
keselamatan dan kesehatan
seluruh staf, pasien dan
pengunjung RS.

14. Rawat Inap RS lain yang Merujuk pasien yang tidak bisa
lebih tinggi ditangani di Rawat inap RSUD
Andi Djemma Masamba

21
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

Nama Jml
Jabatan Pendidikan Sertifikasi Kebutuhan

Kepala S1 Keperawatan Manajemen Rawat 1 orang


Instalasi Inap
- MPKP
- CI
- PMKK
- BHD
Penanggung DIII - Manajemen Rawat 1 orang
jawab Ruangan Keperawatan / Inap masing-
S1 Keperawatan - MPKP masing ruang
/ DIII - CI perawatan
Kebidanan - PMKK
- BHD
Ketua Tim DIII - MPKP 4 orang dibagi
Keperawatan / - Pelatihan Patien masing-masing
S1 Keperawatan Safety 1 orang tiap
/ DIII - BHD kelompok/Tim
Kebidanan - APAR jaga.
- PPI
Perawat DIII - MPKP Jumlah
Pelaksana Keperawatan / - Pelatihan Patien perawat
S1 Keperawatan Safety pelaksana
/ DIII - BHD masing-
Kebidanan - APAR masing
- PPI ruangan
disesuaikan
dengan jumlah
kebutuhan
tenaga
perawat/bidan.

22
BAB IX

ORIENTASI
1. Orientasi karyawan Baru
Pelaksanaan orientasi dilakukan 2 (dua) tahapan yaitu
orientesi umum dilaksanakan oleh bagian manajemen selama 1
(satu) hari dan orientasi khusus dilaksanakan di unit yang
dilakukan selama 1 tahun bagi tenaga perawat dan bidan pada 4
pelayanan dasar yaitu keperawatan anak, keperawatan penyakit
dalam, keperawatan bedah dan keperawatan kegawat daruratan.
Bidan baru menjalani proses magang selama 1 tahun pada 4
pelayanan dasar yaitu pelayanan kebidanan obstetric dan
genokologi, pelayanan kebidanan anak (Perinatologi), yang masing-
masing ruangan selama 3 (tiga) bulan, dilakukan oleh kepala
ruangan/kepala unit. Orientasi umum merupakan bagian dari
proses pembelajaran yang diselenggarakan secara terpadu dengan
bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan
perawat yang lebih berpengalaman dalam rangka meningkatkan
pengetahuan menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Adapun materi yang diorientasikan pada unit ini adalah:

HARI WAKTU MATERI NARASUMBER


1 08.00- 1. Pengenalan lingkungan Kepala Ruangan
14.00 dan fasilitas peralatan
Wita yang ada pada unit kerja
2. Pengenalan struktur
organisasi, kegiatan rutin
dan uraian tugas
3. Pengenalan jenis-jenis
kegiatan yang ada pada
unit kerja
4. Pengenalan alur pely. Unit
kerja
5. Membaca kebijakan dan
protap yg ada diunit kerja
2-3 08.00- 1. Ikut dlm menyiapkan Kepala Ruangan
14.00 peralatan pelayanan
Wita dibawah bimbingan
2. Ikut dalam melaksanakan
tata cara administrasi pd
unit kerja Ikut sebagai
23
asisten pelaksanaan
pelayanan di unit kerja
4 08.00- 1. Pengenalan pelaksanaan Kepala Ruangan
14.00 PPI di unit kerja
Wita 2. Pengenalan Pelaksanaan
keselamatan pasien di
unit kerja
3. Pengenalan indikator
mutu diunit kerja

2. Orientasi Siswa/Mahasiswa
Pengenalan ruangan/orientasi ruangan kepada mahasiswa/
siswa dilakukan pada hari pertama pelaksanaan praktek. Adapun
orientasi dilakukan oleh kepala ruangan/CI bersangkutan. Adapun
materi yang diberikan pada orientasi siswa/Mahasiswa adalah:
pengenalan jenis, unit dan alur pelayanan, struktur organisasi,
Pengenalan Hak dan Kewajiban pasien, Prifile Rumah Sakit Andi
Djemma Masamba, Pengenalan PPI (Kewaspadaan Standar), Patient
Safety, K3 RS (Pemadaman Api Ringan dengan APAR).

24
25
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

Rapat Unit Rawat Inap terdiri dari :

a. Rapat Rutin
b. Rapat bersama Direktur dan kepala bidang
c. Rapat Insidentil

Rapat Rutin di Unit rawat Inap dilaksanakan pada :

1. Rapat Rutin
Waktu : Minggu keempat setiap bulan
Jam : 11.00 - selesai
Tempat : Masing-masing ruangan
Peserta : Penanggung jawab instalasi, kepala ruangan, ketua tim
dan anggota Materi :
- Evaluasi kegiatan
- Masalah dan pemecahannya
- Evaluasi dan rekomendasi.

2. Rapat bersama Direktur dan Ka. Bid Pelayanan dan Asuhan


Keperawatan dilaksanakan minggu ke dua setiap bulan.

3. Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah


atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

26
BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Harian
a. Jumlah pasien yang dirawat setiap hari baik pasien lama
dan pasien baru
b. Sensus harian indikator mutu unit dan Indikator Standar
pelayanan minimal RS
c. Laporan insiden yang mengancam keselamatan pasien,
pengunjung dan petugas di RS.
d. Laporan kejadian kecelakaan kerja maupun penyakit akibat
kerja kepada komite K3

B. Laporan Bulanan
a. Laporan Indikator mutu unit dan keselamatan pasien Unit
Rawat Inap
b. Laporan Indikator Mutu dan Standar Pelayanan Minimal
c. Laporan infeksi nosokomial dilapor ke PPI

C. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat untuk melihat gambaran pelaksanaan
kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh mengevaluasi pencapaian
program Unit Rawat Inap dalam satu tahun ditujukan kepada
Direktur melalui Kepala bidang dan komite-komite RS.

27

Anda mungkin juga menyukai