PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI KEBIDANAN DAN
PENYAKIT KANDUNGAN
RS. ROYAL PRIMA MEDAN
RS. Royal Prima Medan merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar
dan akan menjadi pusat rujukan bagi masyarakat khususnya Kota Medan dan
masyarakat Sumatera Utara pada umumnya. RS. Royal Prima Medan diresmikan
oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Bapak Ir.H.Tengku Erry Nuradi M.Si pada
tanggal 16 Februari 2014 dengan Izin Operasional Tetap dari Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara No. 440.442/25669/XII/Tahun 2014 yang ditandatangani
oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Ibu dr.rr.Siti Hatati
Surjantini,M.Kes. tertanggal 18 Desember 2014, dengan data umum sebagai
berikut :
Direktur Utama
PT. Royal Prima
Dewan Pengawas
Direktur
Kepala Bagian
Kepala Bagian Kepala Bagian
Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Perencanaan &
Keuangan Sekretariat
Pelayanan Medis Pelayanan Penunjang Medik Informasi
Keperawatan
Subbag
Seksi Ketenagaan Seksi Ketenagaan Subbag
Seksi Ketenagaan Akuntansi Subbag Perencanaan
dan Pemeliharaan & dan Pemeliharaan & Tata Usaha
dan Pemeliharaan & &Verifikasi Program & Evaluasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Fasilitas Pelayanan Fasilitas Fasilitas Penunjang
Medis Keperawatan
Subbag Subbag Kepegawaian, Subbag SIM RS /
Perbendaharaan & Pengembangan SDM,
Instalasi/ Unit Rekam Medis
Mobilisasi Dana & Diklat
IRI IRJ IGD
ICU IBS IKPK
Fisio IFarm ILab
IRad HD NICU Subbag Anggaran & Subbag Informasi,
Subbag Rumah Tangga Pemasaran Sosial,
Penyusunan Program & Logistik RS Publikasi & Hukum
Keterangan :
Komite : IG IPL ISan
1. Komite Medik IPSRS IPJ
2. Komite Keperawatan
3. Komite PMKP
4. Komite Etika dan Hukum
5. Komite PPI
6. Komite K3RS
A. Visi
Mewujudkan ruang bersalin di RS. Royal Prima Medan sebagai Rumah Sakit
rujukan pasien kebidanan dan kandungan yang memberikan pelayanan sesuai
standar profesional.
B. Misi
Ramah, sopan, dan tanggap dalam memberikan pelayanan dan dedikasi tinggi
serta professional dalam melayani.
C. Motto
“Persalinan aman, bayi lahir sehat, ibu selamat, keluarga bahagia adalah
idaman kami.”
D. Tujuan
Tujuan Umum
1. Sebagai suatu unit yang harus ada di RS. Royal Prima Medan sebagai
syarat rumah sakit tipe B.
2. Salah satu pelayanan kesehatan untuk wanita hamil dan wanita dengan
keluhan penyakit kandungan.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk wanita hamil dan
wanita dengan keluhan penyakit kandungan melalui pelayanan persalinan
yang bermutu.
2. Adanya koordinasi antara staf unit pelayanan Instalasi Kebidanan dan
Penyakit Kandungan dengan unit-unit yang berhubungan sesuai dengan
tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya masing-masing.
Direktur RS
Kepala Bidang
Keperawatan
Kepala Ruangan
Administrasi
Uraian Jabatan 1
A. Nama Unit Kerja : Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
B. Nama Jabatan : Kepala Ruangan
C. Pengertian
Salah seorang staf kebidanan yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam menjalankan kegiatan pelayanan keperawatan/ kebidanan di ruang
bersalin dan dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan Ka. Bid.
Keperawatan dan instalasi lain.
D. Hasil Kerja
1. Target yang dicapai di Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
2. Usulan program pendidikan dan pelatihan.
3. Meningkatkan mutu bidan yang bertugas.
4. Memsupervisi seluruh bidan yang bertugas.
5. Membuat jadwal dinas dan mengatur cuti karyawan Instalasi Kebidanan
dan Penyakit Kandungan.
6. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan.
7. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan
atasannya.
E. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan D III/ Ahli Madya Kebidanan atau S1 Kebidanan dengan
pengalaman kerja minimal 3-5 tahun sebagai bidan pelaksana.
2. Mendapat pelatihan Manajemen Bangsal dan pelatihan pelayanan
kebidanan.
3. Mendapat pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan bersertifikat.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Dapat memsupervisi bawahannya.
F. Uraian Kerja
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1) meliputi :
a. Membuat rencana kerja tahunan untuk pelayanan di Instalasi
Kebidanan dan Penyakit Kandungan sesuai kebutuhan.
Uraian Jabatan 2
A. Nama Unit Kerja : Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
B. Nama Jabatan : Penanggung jawab shift
C. Pengertian
Seorang bidan yang berkedudukan di bawah kepala ruangan yang bertugas
dalam melaksanakan tugas ketua tim serta mewakili Kepala Ruangan dalam
tugasnya jika tidak bertugas.
D. Hasil Kerja
1. Pasien puas dengan pelayanan yang diberikan
2. Memsupervisi Bidan/ Perawat Pelaksana
3. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan Kepala
Ruangan
Uraian Jabatan 3
A. Nama Unit Kerja : Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
B. Nama Jabatan : Bidan/ Perawat Pelaksana
C. Pengertian
Seseorang tenaga kebidanan/ keperawatan yang berkedudukan dibawah
kepala ruangan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
menjalankan asuhan kebidanan di Instalasi Kebidanan dan Penyakit
Kandungan.
D. Hasil Kerja
1. Pasien mendapatkan asuhan kebidanan/ keperawatan yang maksimal.
2. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan Kepala
Ruangan dan Penanggung Jawab Shift.
E. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan minimal D III/ Ahli Madya Kebidanan dengan pengalaman
kerja minimal 1 tahun.
2. Memiliki pelatihan asuhan persalinan normal.
3. Mendapat pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan bersertifikat.
4. Sehat jasmani dan rohani.
F. Uraian Kerja
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan meliputi :
a. Menyusun rencana keperawatan kebidanan
2. Melaksanakan Fungsi Pelaksanaan meliputi :
a. Membantu Direktur dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit.
Uraian Jabatan 4
A. Nama Unit Kerja : Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
B. Nama Jabatan : Administrasi
C. Pengertian
Seseorang yang ditugaskan di ruangan kebidanan sebagai administrator yang
membantu untuk membuat dokumentasi dan melengkapi berkas-berkas di
ruangan.
D. Hasil Kerja
1. Dokumentasi terlengkapi yaitu :
a. Berkas terlengkapi sesuai dengan status rekam medis pasien.
b. Kebutuhan logistik Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
terlengkapi.
2. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan Kepala
Ruangan.
3. Laporan berkala kepada Kepala Ruangan.
E. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan D III/ Ahli Madya Kebidanan/ Keperawatan atau S1
Keperawatan.
2. Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di administrasi.
3. Mendapat pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan bersertifikat.
4. Sehat jasmani dan rohani.
F. Uraian Kerja
1. Membantu Direktur dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit.
2. Melengkapi semua berkas rekam medis pasien.
3. Memastikan semua tindakan medis, alat kesehatan, dan obat-obatan
sudah masuk ke Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).
4. Mengamprah bahan habis pakai di ruangan dan alat-alat kebutuhan
rumah tangga.
ICU
Instalasi
Laboratorium
Instalasi Gizi
Klinik
Rekam Medis
Instalasi Kasir
Pencucian Linen
1. Instalasi Radiologi
Mengirimkan pasien yang membutuhkan tindakan pemeriksaan radiologi
dengan membawa surat permintaan pemeriksaan radiologi dari dokter
penanggung jawab pasien dan diserahkan ke bagian administrasi radiologi.
2. Instalasi Rawat Jalan
a. Mengirimkan pasien yang memerlukan follow up rawat jalan.
b. Konsul ke dokter spesialis anak.
3. Intensive Care Unit (ICU)
Mengirimkan pasien yang membutuhkan perawatan intensif maka pasien
akan dibuatkan surat pengantar ke ICU oleh dokter dan keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat ICU.
4. Instalasi Bedah Sentral
a. Mengirimkan pasien yang membutuhkan tindakan operasi saat melahirkan.
b. Mengirimkan konsulen pasien yang memerlukan tindakan operasi
5. Rekam Medis
Setiap pasien yang di rawat inap memiliki berkas rekam medis yang harus
dilengkapi perawat.
6. Kasir
Pasien yang telah menyelesaikan pengobatan dari Instalasi Kebidanan dan
Penyakit Kandungan akan ditujukan ke bagian kasir untuk menyelesaikan
pembayaran/ administrasi.
7. Instalasi Pencucian Linen
Serah terima perlengkapan ruangan seperti sprei pasien, sarung bantal pasien,
selimut pasien, steak laken, perlak, gorden kamar pasien yang bersih dan
kotor.
8. Instalasi Gizi Klinik
a. Membutuhkan kebutuhan diet pasien selama dirawat.
b. Pasien yang membutuhkan diet pasien akan langsung diberitahukan ke
Instalasi Gizi klinik untuk disiapkan
A. Kualifikasi Tenaga
Dalam upaya mempersiapkan tenaga di Instalasi Kebidanan dan Penyakit
Kandungan yang handal, maka perlu kiranya melakukan kegiatan penyediaan dan
mempertahankan sumber daya manusia yang tepat di Instalasi Kebidanan dan
Penyakit Kandungan.
Atas dasar tersebut maka diperlukan adanya perencanaan sumber daya
manusia yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran tenaga sehingga
bisa mendayagunakan tenaga tersebut seefektif mingkin dan pada waktu yang
tepat dapat disediakan sejumlah tenaga yang sesuai dengan kebutuhan. Adapun
kualifikasi tenaga yang dibutuhkan di Instalasi Kebidanan dan Penyakit
Kandungan adalah sebagai berikut :
B. Pola Ketenagaan
Pola ketenagaan di Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan mengacu
kepada prinsip perhitungan DEPKES, 2005.
No Jenis/ Kategori Rata-rata Rata-rata jam Jumlah jam
pasien/hari perawatan/pasien/ perawatan/hari
hari
1. Penyakit dalam 0 3.5 0
2. Pasien bedah 6 4 24
3. Pasien gawat 1 10 10
4. Pasien anak 5 4.5 22,5
5. Pasien kebidanan 7 2.5 17.5
Jumlah 18 74
Rumus :
a. Menghitung kebutuhan tenaga :
= 10.57 orang
b. Ditambahkan faktor koreksi yaitu hari libur/ cuti/ hari besar (loss day)
A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan asuhan kebidanan/
keperawatan yang prima di Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat mengidentifikasi segala permasalahan, membuat/ menyusun
rencana kerja yang terkait dengan pelayanan asuhan kebidanan/
keperawatan.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan asuhan kebidanan/ keperawatan.
C. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan dan diadakan di Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
yang dipimpin oleh Kepala Ruangan (Ka.Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya.
Rapat berkala yang akan diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil / Tidak Terjadwal
RAPAT RUTIN
Rapat rutin atau rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala
Ruangan setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat dengan
jadwal agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kepala Ruangan.
Kelengkapan Rapat :
Undangan, daftar hadir, notulen rapat.
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan di Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan yang
terkait dengan pemberian pelayanan asuhan kebidanan/ keperawatan kepada klien.
B. JENIS PELAPORAN
Laporan dibuat oleh Kepala Ruangan Instalasi Kebidanan dan Penyakit
Kandungan yang terdiri dari :
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
LAPORAN HARIAN
Laporan harian dibuat oleh penanggung jawab shift dalam bentuk tertulis setiap
hari. Adapun hal-hal yang dilaporkan yaitu adalah :
1. Jumlah pasien baru, pasien lama, dan pasien pulang
2. Laporan keadaan pasien di ruangan
3. Laporan alat inventaris ruangan
4. Laporan kejadian / insiden di ruangan bila ada
5. Laporan mengenai ketenagaan (jumlah perawat shift pagi / siang)
6. Laporan pemakaian obat pasien
7. Laporan monitoring cairan pasien
LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan dibuat oleh Kepala Ruangan Instalasi Kebidanan dan Penyakit
Kandungan dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Ka.
Keperawatan. Adapun yang dilaporkan adalah :
1. Jumlah pasien, dikategorikan :
a. UMUM
b. PERUSAHAAN