Anda di halaman 1dari 43

Kepada Yth : Laporan Manajemen

Rencana Baca : Senin 30 Januari 2019/ Jam 07.30


Tempat : Rg Pertemuan Ilmiah RSUH Gedung A Lt.4

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI


LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
RSUD ANUNTALOKO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Zahra Inayah Kasim, Asvin Nurulita, Ibrahim Abdul Samad
Program Pendidkan Dokter Spesialis-1 Ilmu Patologi Klinik FK UNHAS Makassar

BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur organisasi yang baik
harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala
rumah sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik,
komite medik dan satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan
keuangan. Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit
(IFRS), Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, Rekam Medik, dan Gizi.
Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang
melaksanakan pengukuran, penetapan dan penyajian terhadap bahan yang berasal
dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya
pelayanan kesehatan, khususnya bagi kepentingan preventif, kuratif bahkan promotif
dan rehabilitatif. Pelayanan laboratorium sebagai bagian dari pelayanan kesehatan
yang berfungsi untuk mendiagnosa atau menetapkan penyebab penyakit, pemberian
pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan. Sedangkan laboratorium klinik adalah
laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang

L a po r a n Ma n a j e me n |1
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, imunoserologi klinik atau bidang lain
yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Indikator kemajuan laboratorium adalah dibuktikan dengan adanya peningkatan
jumlah pemeriksaan dan pendapatan dari sebuah laboratorium.

BAB II
GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi (RS. Anuntaloko Parigi)


merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat
umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan
penunjang medis 24 jam.
Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko berlokasi di Jl.Sis Al Jufri Nomor
21 Telp.faxs.(0450) 21032.
Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi berada dibawah kepemilikan
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong. Rumah Sakit Umum Daerah
Anuntaloko merupakan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini Rumah Sakit
Umum Daerah Anuntaloko dipimpin oleh dr. Nurlaela Harate, MPH selaku
direktur.
Pada tahun 2009 Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko sudah
terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam
Medik, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan
Keperawatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko memberikan beragam jenis
pelayanan medis antara lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik
spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III,
VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi,
fisioterapi, anestesi, Transfusi Darah dan Gizi Kapasitas tempat tidur pasien yang
disediakan sebanyak 208 tempat tidur.

L a po r a n Ma n a j e me n |2
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, tanpa memandang status pasien.
RSUD Anuntaloko Parigi memiliki luas areal 56.728,55 M2. Areal
yang cukup luas ini memungkinkan pengembangan fasilitas gedung untuk
meningkatkan cakupan pelayanan keperawatan, sarana pelayanan medis,
instalasi penunjang medik, dan lain sebagainya.
Luas bangunan rumah sakit sebesar 29.413,5 m2 yang terdiri dari
bangunan rawat inap (208 tempat tidur), bangunan rawat jalan , bangunan
administrasi, bangunan IGD, radiologi, farmasi, gizi (dapur), UTD, bangunan
BPJS, laboratorium, IPSRS, sanitasi, gudang barang rusak, gudang bahan kimia,
gudang bahan umum, loket kasir, ruang nifas, ruang bayi, Loundry, kamar
jenazah, rumah dinas direktur, gedung poliklinik dua tingkat, rumah dinas dokter
spesialis 9 unit, asrama perawat 1 unit, IPAL (instalasi pengolahan air limbah),
Oksigen sentral, CSSD, pos parkir 2 unit, pos polisi 1 unit, Incenerator dan
Musholah.
Jumlah ketenagaan sebanyak 642 orang yang terdiri dari 14 orang
pejabat struktural, 12 orang dokter spesialis, 7 orang dokter umum, 1 orang
dokter gigi, tenaga paramedis 370, tenaga Paramedis Non Perawatan 127 orang
ditambah dengan beberapa tenaga non medis (administrasi) 109 Orang. (*sumber data.
Profil rsud 2015)

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN RS

3.1. VISI
Rumah sakit rujukan regional terbaik dengan pelayanan kesehatan paripurna di
Provinsi Sulawesi Tengah.
3.2 MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas RSUD Anuntaloko Parigi merumuskan
Misi-nya, yaitu :

L a po r a n Ma n a j e me n |3
1. Meningkatkan pengelolaan keuangan menuju kemandirian Rumah Sakit
sebagai PPK-BLUD.
2. Memberikan pelayanan kesehatan berorientasi pada peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
3. Mengembangkan tata kelola Rumah Sakit yang baik berbasis informasi dan
teknologi.
4. Meningkatkan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan menuju Rumah
Sakit Kelas B Pendidikan.
5. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM)
Rumah Sakit.

3.3. MOTTO
Motto BLUD RSUD Anuntaloko adalah “ Songulara Mompakalompe “ (Satu
Hati Memperbaiki).

3.4 FILOSOFI
Filosofi BLUD RSUD Anuntaloko adalah “ Kesembuhan Anda kebahagiaan
Kami“.

3.4. SEMBOYAN
“ Senyum, Sapa, Santun“.

3.5 Nilai
1. Profesionalime :
Memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi pribadi dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
2. Berfokus pada pelanggan :
Memenuhi bahkan dapat melampaui kebutuhan dan harapan pelanggan.
3. Kerjasama tim :
Mampu bekerja bersama-sama secara professional, harmonis, dan efisien
dengan teman sejawat.

L a po r a n Ma n a j e me n |4
4. Budaya belajar :
Komit terhadap peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan secara
terus-menerus guna meningkatkan pelayanan.
5. Simpati :
Penuh perhatian dan dapat memahami kondisi customer.
6. Integritas :
Terbentuknya satu kesatuan kehendak dan aksi dari pihak-pihak yang terlibat
dalam pengelolaan rumah sakit.

3.6 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menjadi institusi pelayanan kesehatan yang bermutu dan dikelola secara
professional, efisien, dan transparan tanpa mengabaikan aspek sosial/
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, terpadu, waktu tanggap
yang cepat dan tepat, aman, nyaman, ramah untuk semua golongan
masyarakat.
b. Menciptakan peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
berdasarkan nilai kemanusian, etika, dan professional, manfaat, keadilan,
persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan, dan
keselamatan, serta mempunyai fungsi sosial.
c. Menghasilkan motivasi diri yang tinggi dalam melayani dilandasi dengan
berpikir positif, keyakinan, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja benar,
ketabahan dan kesabaran, keikhlasan.
d. Menciptakan team work yang berupaya memadukan tujuan individu –
individu dalam suatu kelompok agar dapat bersinergi dan selaras dengan
tujuan kelompok, guna mendukung terwujudnya tujuan organisasi.

L a po r a n Ma n a j e me n |5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Dewan Pengawas Direktur

SPI
Bagian Tata Usaha

Kelompok Jabatan Fungsional Komite


Komite Sub Bagian PerencanaanSub Bagian Keuangan
Program dan Aset
Sub Bagian Kepegawaian dan Umu

Bidang Pelayanan Medik Bidang Penunjang Medik Bidang Keperawatan

Seksi Pengendalian Mutu Penunjang Medik


Seksi Pengembangan Fasilitas dan Rujukan Seksi Keperawatan

Seksi Pengembangan dan Pemeliharaan Fasilitas Penunjang Medik


Seksi Klinik Keperawatan
Seksi Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pelayanan Medik

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM

Organisasi laboratorium klinik rumah sakit memperhatikan pilar organisasi


untuk mencapai tujuan. Pilar yang perlu dimanfaatkan yaitu nilai (values), struktur
(stuctures), kepemimpinan (leadership), proses manajemen (management pro-
cesses), informasi (information), tata kerja dan kemitraan (procedures and
partnership) kompetensi (competences), pengawasan (controls), kinerja
(performance), dan pembayaran. Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan
sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengkajian

L a po r a n Ma n a j e me n |6
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab
penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan
masyarakat.
Laboratorium klinik merupakan sarana penunjang upaya pelayanan
kesehatan, khususnya bagi kepentingan preventif, kuratif bahkan promotif dan
rehabilitatif. Pelayanan laboratorium sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang
berfungsi untuk mendiagnosa atau menetapkan penyebab penyakit, pemberian terapi
dan pemantauan hasil terapi. Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan
yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi klinik, immunoserologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosa suatu
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Indikator kemajuan
laboratorium adalah dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah pemeriksaan,
pendapatan dan kepercayan mitra dari sebuah laboratorium.
Setelah ditetapkannya keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Anuntaloko, maka dibentuk struktur organisasi Instalasi Laboratorium Rumah Sakit
Umum Daerah Anuntaloko, yang terdiri dari:

1. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi


2. Kepala Bidang Penunjang Medik
3. Kepala Instalasi Laboratorium
4. Kepala Ruangan Laboratorium
5. Administrasi
6. Penanggung Jawab Alat (Hematologi, Kimia Klinik, Imunoserologi,
Mikrobiologi dan Urinalisa)
7. Analis Laboratorium
Pada masing-masing jabatan, terdapat tugas dan tanggung jawab yang telah
diatur di dalam Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium Rumah Sakit
Umum Daerah Anuntaloko.
Bagan struktur organisasi Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah
Anuntaloko.

L a po r a n Ma n a j e me n |7
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM

  DIREKTUR

dr. A. SUDARMI PAKKI

WADIR PELAYANAN MEDIK


 

dr. JETJE S. HATTU

KEPALA BIDANG
  PENUNJANG MEDIK

ALFIZAR, S.FARM. M.A.P

KASIE PELAYAN
  PENUNJANG MEDIK

HERMANSYAH, A.Md.AK

KEPALA
  INSTALASI LABORATORIUM

dr.ROSSA DWI. W, Sp.PK

KEPALA RUANGAN
  LABORATORIUM
 
DEDE SAMSUL HIDAYAT, S.Si

  WAKARU LABORATORIUM

MARITA, A.Md.Kes

MUTU (QC)
MAINTENANCE DAN
LOGISTIK
GEDE TONI, AMAK

SAMPLING KIMIA/IMSER HEMA/URINE MIKRO/PARASIT


        ADMIN
RASDI, Amd.AK  INDRI T, AMAK MEILIEN S WISNU, Amd.AK NURHIKMA, S.Si

L a po r a n Ma n a j e me n |8
Keterangan :
 Kepala Instalasi Laboratorium adalah seseorang yang bertanggung jawab
terhadap berjalannya pelayanan laboratorium, baik secara teknis maupun
administratif, serta melakukan tanggung jawab konsultatif.
 Kepala Ruangan adalah seseorang yang bertanggung jawab supaya kegiatan
harian laboratorium dapat berlangsung dengan baik juga bertanggung jawab
terhadap data laporan dan arsip yang berhubungan dengan laboratorium.
 Analis Penanggung jawab masing-masing bidang layanan adalah seseorang
yang bertanggung jawab terhadap pelayanan secara khusus di bagian masing-
masing
 Penanggung jawab administrasi adalah seseorang yang bertanggungjawab
terhadap kegiatan administrasi mulai dari pendaftaran sampai pengarsipan
dan pelaporan.
Struktur organisasi dan tata kerja merupakan gambaran falsafah
“participative governance”, artinya tiap sub unit atau seksi saling berpartisipasi,
saling memperkuat, birokrasi tidak panjang hingga cepat memperoleh akses yang
diperlukan, transparan artinya terbuka dalam laporan maupun informasi hingga
dapat dipertanggung jawabkan, akuntabel, pemerataan hak dan keadilan / gender
equity yang semuanya difokuskan untuk produktivitas dan kelestarian laboratorium
klinik, kepuasan pengguna jasa, dan kesejahteraan.
a. Nilai Atau Wawasan Organisasi Laboratorium Klinik
Nilai merupakan hal yang mendasar, antara lain berisi visi, misi dan tujuan/
sasaran organisasi. Sejumlah nilai ini tak begitu nampak dalam tata kerja sehari-
hari, namun bila ada kesempatan atau ancaman, nilai tersebut sangat berguna
untuk mewujudkan partisipasi dan kebersamaan dalam memecahkan
permasalahan atau mencapai sasaran.
b. Tata Kerja Di Laboratorium Klinik
Tata kerja menggambarkan sistim aliran kegiatan dalam organisasi dalam
laboratorium hingga laboratorium tersebut berfungsi. Agar fungsi laboratorium
tersebut produktif, perlu diterapkan beberapa prinsip, proses, deskripsi pekerjaan
dan alur kerja.

L a po r a n Ma n a j e me n |9
c. Prinsip Tata Kerja
Prinsip tata kerja tersebut antara lain adalah keamanan (security/safety),
kesederhanaan (simplicity), efektivitas dan efisiensi (effectiviness and
efficiency), keadilan (equity), kualitas (quality), kelestarian (sustainability),
tanggung jawab (responsibility) dan kesejahteraan (welfare).
1) Security and safety :
 Keamanan dalam tata kerja laboratorium pra-analitik, analitik, dan pasca-
analitik.
 Keamanan dalam tata kerja administrasi yang memerlukan kerjasama, par-
tisipasi dan tanggung jawab karyawan tim yang berkaitan.
2) Simplicity :
Kesederhanaan prosedur administrasi hingga birokrasi diperpendek dan pr-
sedur tetap tes pra-analitik, analitik, dan pasca analitik.
3) Efficiency & Effectiveness :
Semua bertanggung jawab atas kecepatan prosedur tata kerja hingga dapat
selesai tepat waktu.
4) Equity :
Keadilan dalam prosedur tata kerja antara lain tak membedakan gender dan
kaya miskin dalam pelayanan.
5) Quality :
Kualitas hasil tata kerja administrasi maupun hasil lab harus baik.
6) Responsibility :
Tanggung jawab semua karyawan sesuai deskripsi pekerjaaan dan tata kerja
sesuai tugasnya.
7) Welfare :
Kesejahteraan karyawan maupun pengguna jasa misalnya memberi kemu-
dahan bagi yang tak mempu untuk tetap meningkatkan kesehatan.
8) Sustainability :
Kelestarian pengembangan fungsi laboratorium hingga terjadi perbaikan
berkelanjutan (continous improvement).

L a p o r a n M a n a j e m e n | 10
d. Proses Tata Kerja
Tata kerja adalah aturan atau mekanisme fungsi unit, seksi atau sub unit di
laboratorium klinik dengan prinsip partisipatif, profesional dan kebersamaan
kerja untuk mencapai sasaran. Koordinasi menyeluruh oleh kepala laboratorium
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi hasil. Untuk
lebih jelasnya diberikan pengertian-pengertian sebagai berikut:
1) Koordinasi adalah suatu upaya/usaha pimpinan untuk menyelaraskan
kegiatan masing-masing petugas dalam organisasi dengan maksud agar
supaya semua kegiatan yang terkait dapat diselesaikan tepat waktu sesuai
rencana dengan hasil tepat sasaran atau target. Hal ini dapat dilaksanakan
dengan jalan mengadakan rapat-rapat baik formal maupun non formal yang
membahas berbagai hambatan yang dihadapi oleh berbagai petugas atau
seksi/sub unit organisasi. Dalam pembahasan tersebut diharapkan akan
mencapai kesepakatan bersama apa yang harus dilakukan agar dapat
mengatasi hambatan kelemahan dan meningkatkan kesempatan-kekuatan
untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
2) Perencanaan adalah proses atau kegiatan menetapkan apa yang akan kita
kerjakan di masa yang akan datang baik mengenai waktu, jumlah, dan
mutunya dalam rangka mencapai sasaran tertentu. Bila perencanaan tersebut
dapat dicapai dan diselesaikan dengan lebih baik dan rinci maka tujuan usaha
ini dapat dicapai dan diselesaikan dengan lebih memuaskan karena dapat
diselesaikan menurut urutan tingkatan penting dan yang kurang penting.
Perencanaan biasanya dibagi menjadi jangka panjang misal untuk 10 - 25
tahun, jangka menengah untuk lima tahun dan jangka pendek atau rencana
tahunan.
3) Organisasi dan Pelaksanaan adalah pelaksanaan atau tata kerja berdasarkan
organisasi yang ada atau yang dibentuk, semua kegiatan laboratorium klinik
selama 24 jam (pagi, sore dan malam), pelaksanaan kegiatan selalu
berlandaskan efektivitas, efisiensi dan produktifitas.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 11
- Efektivitas adalah evaluasi atau penilaian tentang apakah kegiatan telah
dilakukan sesuai dengan yang direncanakan baik mengenai waktu kerja
maupun mengenai mutu dan volume kerja.
- Efisiensi adalah suatu evaluasi terhadap suatu proses atau kegiatan
dengan jalan mengukur masukan (input) dengan keluaran (output), atau
antara sumber daya yang digunakan dengan hasilnya, atau satuan biaya
tertentu dengan hasilnya.
- Produktivitas dapat didefinisikan dengan efisiensi penggunaan sumber
daya tertentu dalam menghasilkan output. Cara pengukurannya antara
lain adalah sebagai berikut: keluaran/hasil (output) per jam per orang dan
Keluaran/hasil (output) per unit modal.
4) Pengawasan adalah segala upaya yang harus dilakukan oleh atasan langsung
dengan maksud agar segala sasaran atau rencana yang ingin dilakukan dapat
terlaksana dengan baik. Upaya-upaya dilakukan dalam pengawasan itu
banyak bentuk serta variasinya.
5) Evaluasi Hasil adalah penilaian hasil kegiatan apakah sesuai dengan
perencanaan, apakah ada hambatan-kelemahan hingga perlu analisis untuk
mengurangi hambatan, kelemahan dan meningkatkan kesempatan kekuatan.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 12
BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1. KEPALA INSTALASI

1. Identifikasi Jabatan
Lokasi Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko
Nama Jabatan dan Posisi : Kepala Instalasi Laboratorium
Bagian : Laboratorium
Departemen : Penunjang Medis
Nama Jabatan dan Posisi Atasan
: Direktur RSUD
Langsung
Nama Jabatan dan Posisi Bahawan
: Kepala Ruangan Instalasi Laboratorium
Langsung

2. Fungsi Jabatan
Mengelola sumber daya (SDM, sistem, sarana, prasarana) yang ada di
instalasi laboratorium untuk menghasilkan pelayanan laboratorium yang
optimal sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah
Anuntaloko.

3. Ruang Lingkup
a. Merencanakan pelatihan dan pengembangan SDM
b. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelayanan
laboratorium
c. Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium.
d. Merencanakan dan mengawasi perawatan/pemeliharaan peralatan
laboratorium
e. Melaksanakan tugas tambahan

4. Uraian Tugas
a. Merencanakan pengembangan pelayanan laboratorium.
a) Merencanakan pelatihan dan pengembangan SDM

L a p o r a n M a n a j e m e n | 13
b) Merencanakan pengembangan sarana dan prasana di laboratorium
c) Menyusun kebutuhan tenaga laboratorium untuk menunjang
pelayanan
d) Merencanakan penambahan peralatan/metode/ jenis
pemeriksaan/sarana dan prasarana yang baru sesuai kebutuhan
e) Memberikan informasi dan rekomendasi menyangkut teknik
pemeriksaan dan pengelolaan kepada atasan alngsung maupun sejawat
dokter
f) Melaksanakan pembinaan bagi staf dan pelaksana teknis laboratorium
g) Menentukan metode pemeriksaan laboratorium
b. Melakukan pengawasan dan pengendalian pelayanan laboratorium.
a) Koordinasi tata cara pengambilan, pengumpulan dan pengelolaan
spesimen untuk pemeriksaan laboratorium
b) Mengawasi dan mengendalikan pemantapan mutu seluruh pelayanan
laboratorium baik internal maupun eksternal.
c) Mengoreksi/mengevaluasi terhadap hasil pemeriksaan laboratorium
serta hasil quality control baik internal maupun eksternal
d) Memimpin rapat internal laboratorium bersama staf laboratorium
c. Melakukan pemeriksaan laboratorium
a) Melakukan pembacaan terhadap pemeriksaan gambaran darah tepi, IT
Ratio, Analisa Feses dan Sumsum tulang.
b) Memberikan konsultasi kepada tim medik dalam hal : menganalisa,
menginterprestasikan, mengevalusai, pencegahan dan prognosis
penyakit dari segi pemeriksaan laboratorium, serta menyarankan
pemeriksaan lanjutan jika diperlukan.
c) Menerima konsultasi dari kepala ruangan/kepala sub unit mengenai
hasil laboratorium baik secara langsung maupun melalui telepon
d. Fungsi Lainnya
Melaksanakan tugas-tugas tambahan lain yang diberikan oleh atasan
langsung maupun atasan tidak langsung.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 14
5. Hubungan Kerja
Internal Laboratorium
Bagian & Posisi Seluruh Staf Laboratorium

Eksternal Laboratorium
Departemen / Unit
Hubungan Kerja
Kerja
Keperawatan Melakukan koordinasi terkait pelayanan laboratorium

6. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh mutu pelayanan laboratorium
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pemantapan mutu baik
internal maupun eksternal di laboratorium.
c. Bertanggung jawab terhadap ketersedian SDM, sarana dan prasarana
untuk menunjang terlaksananya pelayanan laboratorium.
d. Bertanggung jawab terhadap pembinaan kepada bawahan di
laboratorium untuk menciptakan suasana kerja yang tertib, disiplin,
produktif dan harmonis.
e. Bertanggung jawab terhadap pengembangan sumber daya manusia
(SDM), sarana, prasarana di laboratorium.
f. Bertanggung jawab terhadap kerapihan dan kebersihan lingkungan kerja
di laboratorium.
g. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana
laboratorium.
h. Bertanggung jawab terhadap laporan pemakaian reagensia, peralatan,
sarana dan prasarana di laboratorium.
i. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan SPO pelayanan di
laboratorium.
j. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program PPI, K3 dan
keselamatan pasien di laboratorium.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 15
7. Wewenang
a. Berwenang memberi rekomendasi sanksi kepada atasan langsung
terhadap bawahan yang melakukan pelanggaran peraturan dan tata
tertib laboratorium
b. Berwenang melakukan penilaian prestasi kerja bagi para bawahan di
instalasi laboratorium
c. Berwenang melakukan koordinasi dengan unit lain terkait pelayanan
laboratorium
d. Berwenang melakukan evaluasi terhadap pelayanan suplier peralatan
dan reagensia serta laboratorium rujukan.
e. Berwenang melakukan pengantian reagensia apabila terdapat
kekosongan reagensia dari pihak suplier sesuai dengan jenis dan
spesifikasi reagensia yang telah di tetapkan.
f. Berwenang membuat dan mengatur jadwal dinas di laboratorium.
g. Berwenang mengadakan rapat rutin dengan staf di laboratorium .
h. Berwenang melakukan pemantapan mutu laboratorium baik ekternal
maupun internal
i. Berwenang menegur pihak suplier peralatan dan reagensia terkait
permasalahan yang timbul baik dari segi logistik, peralatan dan hasil
pemeriksaan.
j. Berwenang melakukan uji coba terhadap peralatan dan reagensi baru
yang akan di pergunakan di laboratorium.
8. Persyaratan Jabatan
Pendidikan Formal
S1 Kedokteran / Patologi Klinik / Mikrobiologi
 Mempunyai STR
 Mempunyai SIP
Pendidikan Informal
-
Pengalaman Kerja
 Minimal 3 tahun di bidang laboratorium / Patologi Klinik / Mikrobiologi
 Fresh graduate
Pengetahuan dan Keterampilan
 Mampu mengopersaikan komputer MS Office
L a p o r a n M a n a j e m e n | 16
 Memiliki kemampuan bahasa ingris secara pasif baik lisan maupun tulisan
 Mempunyai kemampuan koordinasi dan pengetahuan dalam mengelola sumber
daya (Sumber Daya Manusia (SDM), sistem, sarana, prasarana).
Persyaratan Fisik
 Jenis Kelamin : L/P
 Umur : minimal 25 th
 Tidak buta warna
 Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Psikologis
 Tidak tersangkut masalah hukum
 Memiliki jiwa leadership
 Menyukai Pekerjaan di bidang pelayanan
 Tingkat ketelitian tinggi
 Memiliki kemampuan analisa baik
 Tanggap, inisiatif, dan kreatif
 Integritas, Tanggung jawab dan berkomitmen tinggi

6.2. KEPALA RUANGAN

1. Identifikasi Jabatan
Lokasi Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko
Nama Jabatan dan Posisi : Kepala Ruangan Instalasi Laboratorium
Bagian : Laboratorium
Departemen : Penunjang Medis
Nama Jabatan dan Posisi Atasan
: Kepala Instalasi Laboratorium
Langsung
Nama Jabatan dan Posisi Atasan
: Direktur
Tidak Langsung

2. Fungsi Jabatan
Mengelola sumber daya (SDM, sistem, sarana, prasarana) yang ada di
instalasi laboratorium untuk menghasilkan pelayanan laboratorium yang
optimal sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah
Anuntaloko.
3. Ruang Lingkup
1. Merencanakan pelatihan dan pengembangan SDM
2. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelayanan
laboratorium.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 17
3. Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium.
4. Merencanakan dan mengawasi perawatan /pemeliharaan peralatan
laboratorium.
5. Melaksanakan tugas tambahan
4. Uraian Tugas
a) Merencanakan pengembangan pelayanan laboratorium.
 Merencanakan pelatihan dan pengembangan SDM
 Merencanakan pengembangan sarana dan prasana di laboratorium
 Menyusun kebutuhan tenaga laboratorium untuk menunjang
pelayanan
 Merencanakan penambahan peralatan/metode/ jenis
pemeriksaan/sarana dan prasarana yang baru sesuai kebutuhan
 Memberikan informasi dan rekomendasi menyangkut teknik
pemeriksaan dan pengelolaan
 Melaksanakan pembinaan bagi staf dan pelaksana teknis
laboratorium
 Melakukan koordinasi dengan dokter spesialis patologi klinik untuk
menentukan metode pemeriksaan laboratorium
b) Melakukan pengawasan dan mengendalikan pelayanan
laboratorium.
 Mengawasi dan mengendalikan tata cara pengambilan,
pengumpulan dan pengelolaan spesimen untuk pemeriksaan
laboratorium
 Mengawasi dan mengendalikan pemantapan mutu seluruh
pelayanan laboratorium baik internal maupun eksternal.
 Mengoreksi/mengevaluasi terhadap hasil pemeriksaan laboratorium
serta hasil quality control baik internal maupun eksternal
 Menghitung dan menganalisa unit cost dari setiap jenis
pemeriksaan untuk pengendalian/efficiency biaya
 Memimpin rapat internal laboratorium bersama dokter spesialis
patologi klinik.
L a p o r a n M a n a j e m e n | 18
c) Fungsi Lainnya
Melaksanakan tugas-tugas tambahan lain yang diberikan oleh atasan
langsung maupun atasan tidak langsung.
5. Hubungan Kerja
Internal Laboratorium
Bagian & Posisi Kepala Ruangan Laboartorium
Eksternal Laboratorium
Departemen / Unit
Hubungan Kerja
Kerja
Keperawatan Melakukan koordinasi terkait pelayanan laboratorium
House Keeping Melakukan koordinasi terhadap Kebersihan ruang
laboratorium secara keseluruhan

EDP a) Berkoordinasi terhadap Permasalahan yang timbul


pada program komputer di laboratorium.
b) Berkoordinasi terhadap Kerusakan dan perbaikan
terhadap permasalahan di komputer
c) Permintaan program & data
Kasir Berkoordinasi terhadap pelayanan pembayaran pasien
rawat inap
Counter Rawat Inap Berkoordinasi dalam hal pelayanan pembayaran pada
pasien rawat jalan
MCU Berkoordinasi terhadap pelayanan pasien MCU
termasuk bagian Pelayanan dan Penunjang Medik
Rumah Sakit
Perusahaan / Vendor Hubungan Kerja
Suplier peralatan.  Melaporkan adanya permasalahan atau kerusakan
pada peralatan di labortorium secara ke seluruhan
 Melakukan koordinasi terhadap ketersediaan barang
 Melakukan koordinasi dalam hal perpanjangan
kontrak kerjasama

6. Tanggung Jawab
a Bertanggung jawab terhadap seluruh mutu pelayanan laboratorium
b Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pemantapan mutu baik
internal maupun eksternal di laboratorium.
c Bertanggung jawab terhadap ketersedian SDM, sarana dan prasarana
untuk menunjang terlaksananya pelayanan laboratorium.
d Bertanggung jawab terhadap pembinaan kepada bawahan di
L a p o r a n M a n a j e m e n | 19
laboratorium untuk menciptakan suasana kerja yang tertib, disiplin,
produktif dan harmonis.
e Bertanggung jawab terhadap pengembangan sumber daya manusia
(SDM), sarana, prasarana di laboratorium.
f Bertanggung jawab terhadap kerapihan dan kebersihan lingkungan kerja
di laboratorium.
g Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana
laboratorium.
h Bertanggung jawab terhadap laporan pemakaian reagensia, peralatan,
sarana dan prasarana di laboratorium.
i Bertanggung jawab terhadap ketersediaan SPO pelayanan di
laboratorium.
j Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program PPI, K3 dan
keselamatan pasien di laboratorium.
7. Wewenang
1. Berwenang memberi rekomendasi sanksi kepada atasan langsung
terhadap bawahan yang melakukan pelanggaran peraturan dan tata
tertib laboratorium.
2. Berwenang melakukan penilaian prestasi kerja bagi para bawahan di
instalasi laboratorium.
3. Berwenang melakukan koordinasi dengan unit lain terkait pelayanan
laboratorium.
4. Berwenang melakukan evaluasi terhadap pelayanan suplier peralatan
dan reagensia serta laboratorium rujukan.
5. Berwenang melakukan pengantian reagensia apabila terdapat
kekosongan reagensia dari pihak suplier sesuai dengan jenis dan
spesifikasi reagensia yang telah di tetapkan.
6. Berwenang membuat dan mengatur jadwal dinas di laboratorium.
7. Berwenang mengadakan rapat rutin dengan staf di laboratorium .
8. Berwenang melakukan pemantapan mutu laboratorium baik ekternal
maupun internal.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 20
9. Berwenang menegur pihak suplier peralatan dan reagensia terkait
permasalahan yang timbul baik dari segi logistik, peralatan dan hasil
pemeriksaan.
10. Berwenang melakukan uji coba terhadap peralatan dan reagensi baru
yang akan di pergunakan di laboratorium.

8. Persyaratan Jabatan

Pendidikan Formal
D3, D4 Laboratorium Kesehatan
a. Mempunyai STR
b. Mempunyai SIP
Pendidikan Informal
Pengalaman Kerja
a. Minimal 3 tahun di bidang Laboratorium Klinik
b. Fresh graduate
Pengetahuan dan Keterampilan
a) Mampu mengopersaikan komputer MS Office
b) Memiliki kemampuan bahasa ingris secara pasif baik lisan maupun tulisan
c) Mempunyai kemampuan koordinasi dan pengetahuaan dalam mengelola
sumber daya (SDM, sistem, sarana, prasarana).
Persyaratan Fisik
a. Jenis Kelamin : L/P
b. Umur : minimal 23 tahun
c. Tidak buta warna
d. Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Psikologis
1. Tidak tersangkut masalah hukum
2. Memiliki jiwa leadership
3. Menyukai Pekerjaan di bidang pelayanan
4. Tingkat ketelitian tinggi
5. Memiliki kemampuan analisa baik
6. Tanggap, inisiatif, dan kreatif
7. Integritas, Tanggung jawab dan berkomitmen tinggi

6.3 ADMINISTRASI
1. Identifikasi Jabatan
Lokasi Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko
Nama Jabatan dan Posisi : Koordinator Administrasi Laboratorium
Bagian : Laboratorium

L a p o r a n M a n a j e m e n | 21
Departemen : Penunjang Medis
Nama Jabatan dan Posisi Atasan
: Kepala Ruangan Laboratorium
Langsung
Nama Jabatan dan Posisi Atasan
: Kepala Instalasi Laboratorium
Tidak Langsung

2. Fungsi Jabatan
Mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan pelayanan bagian administrasi
supaya menghasilkan layanan yang optimal sesuai standar prestasi kerja dan
ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko.

3. Ruang Lingkup
• Melakukan Tata laksana layanan administrasi laboratorium
• Melaksanakan penanganan masalah yang timbul
• Melaksanakan tugas tambahan
4. Uraian Tugas
1. Melakukan Tatalaksana layanan administrasi laboratorium
a. Menyiapkan bahan dan peralatan untuk pelayanan administrasi
laboratorium
b. Membuat draft SPO pelayanan administrasi laboratorium
c. Memastikan seluruh kegiatan pelayanan administrasi berjalan
dengan baik
d. Menyusun dan memantau pemeliharaan peralatan administrasi
e. Mengatur dan mengkoordinir staff administrasi untuk menjaga
peralatan dan siap pakai.
f. Mengatur penyimpanan arsip administrasi laboratorium
g. Melakukan koordinasi dengan bagian keuangan terhadap
permasalahan administrasi di laboratorium
2. Melakukan approval hasil tulisan pemeriksaan
Melakukan konsultasi penulisan hasil pemeriksaan yang dianggap
meragukan tentang tulisan yang tidak jelas

3. Melaksanakan penanganan masalah yang timbul

L a p o r a n M a n a j e m e n | 22
a. Mengatasai permasalahan yang timbul dalam pelayanan di
shiftnya dan melaporkan kepada atasannya.
b. Melakukan dan mengkoordinir permasalahan yang timbul dalam
shifnya untuk disampaikan pada shift berikutnya.
c. Melaksankan operan jaga kepada shift berikutnya
4. Melakukan penanganan kerusakan alat.
 Melakukan analisa awal tehadap peralatan yang mengalami
permasalahan atau kerusakan.
 Melaporkan adanya permasalahan atau kerusakan di alat kepada
kepala ruangan
5. Melaksanakan tugas tambahan.
• Menjaga kerapihan dan kebersihan lingkungan kerja.
• Melakukan pembuangan limbah sesuai aturan yang ada.
• Mengatasi masalah lain di luar administrasi yang timbul dan
melaporkan kepada kepala ruangan
• Dalam kondisi diperlukan, membantu pelayanan laboratorium
sesuai SPO yang ditetapkan.
• Melaksanakan tugas-tugas tambahan lain yang diberikan oleh
atasan.
5. Hubungan Kerja
Internal Departemen
Bagian & Posisi Hubungan Kerja
Staff Berkoordinasi terhadap adanya jenis pemeriksaan baru
Dokter Melaporkan hasil yang dianggap kristis kepada dokter

Lintas Departemen
Departemen / Unit
Hubungan Kerja
Kerja
Keperawatan Berkoordinasi terhadap jenis permintaan pemeriksaan
laboratorium
Mainteanance Berkoordinasi terhadap kerusakan sarana dan prasarana
administrasi di laboratorium
House Keeping Kebersihan ruang laboratorium

L a p o r a n M a n a j e m e n | 23
EDP  Permasalahan yang timbul pada program komputer
administrasi di laboratorium.
 Kerusakan dan perbaikan terhadap permasalahan di
komputer
 Permintaan tinta printer komputer
Kasir Status pasien tunai
Counter Rawat Inap Status pasien rawat inap atau rawat jalan.

6. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap pengontrolan pelaksanaan administrasi
laboratorium
b. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan administrasi
selama shiftnya berlangsung.
c. Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan administrasi secara
keseluruhan .
d. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan peralatan di administrasi
e. Bertanggung jawab terhadap penulisan seluruh hasil pemeriksaan
laboratorium yang telah di approval di administrasi
f. Bertanggung jawab terhadap penyampaian hasil yang dianggap kritis
kepada dokter yang meminta pemeriksaan.
7. Wewenang
 Berwenang meminta dokumen dan peralatan yang dibutuhkan untuk
pelayanan administrasi laboratorium
 Berwenang melaporkan hasil pemeriksaan yang dianggap kritis
kepada dokter Spesialis Patologi klinik di laboratorium RS
 Berwenang memberikan teguran secara lisan kepada staff administrasi
sesuai peraturan yang berlaku.
 Berwenang mengatasi dan menangani permasalahan yang timbul di
dalam shifnya.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 24
8. Persyaratan Jabatan
Pendidikan Formal
D3 Analis Kesehatan
D3 Semua Jurusan
S1 Semua Jurusan
Pendidikan Informal
-
Pengalaman Kerja
d) Pengalaman min 3 tahun di bidang Administarsi laboratorium
e) Fresh graduate
Pengetahuan dan Keterampilan
• Menguasai skill komputer dasar (Word, Excel, Powerpoint)
• Memiliki kemampuan bahasa inggris minimal pasif
• Menguasai sistem manajemen (Plan Do Check Action)
Persyaratan Fisik
- Jenis Kelamin Pria/Wanita
- Usia maksimal 35 th
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak buta warna
Persyaratan Psikologis
• Tidak tersangkut masalah hukum
• Memiliki leadership
• Menyukai Pekerjaan di bidang pelayanan
• Tingkat ketelitian tinggi
• Memiliki kemampuan analisa baik
• Tanggap, inisiatif, dan kreatif
• Integritas, Tanggung jawab dan berkomitmen tinggi

6.4 PENANGGUNG JAWAB ALAT

1. Identifikasi Jabatan
Lokasi Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko
Nama Jabatan dan Posisi : Staf Lab / Penanggung Jawab Alat
Bagian : Laboratorium
Departemen : Penunjang Medis
Nama Jabatan dan Posisi Atasan
: Kepala Ruangan Instalasi Laboratorium
Langsung
Nama Jabatan dan Posisi Atasan Tidak
: Kepala Instalasi Laboratorium
Langsung

L a p o r a n M a n a j e m e n | 25
2. Fungsi Jabatan
 Seseorang yang diberi tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga
pelaksana semua kegiatan pemeriksaan dan pengambilan sampel unit
laboratorium
 Seseorang yang diberi tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan
kemampuan keahliannya untuk mengawasi kerja alat dan mampu
mengatasi troubleshooting.
3. Ruang Lingkup
a. Bertindak sebagai tenaga pelaksana tehnis di Instalasi Laboratorium
b. Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai tugas masing-masing
c. Mengkoordinasi, merencanakan dan mengawasi perawatan
/pemeliharaan peralatan laboratorium
d. Melaksanakan tugas tambahan
4. Uraian Tugas
a. Menangani, memproses dan melaksanakan pemeriksaan laboratorium
sehingga pelayanan laboratorium untuk pasien rawat jalan dan pasien
rawat inap berlangsung dengan baik dan lancar.
b. Merencanakan dan memproses pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
standard yang telah di tentukan.
c. Mempersiapkan perlengkapan sampling (sesuai dengan kebutuhan).
d. Menerima formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dan
menyesuaikannya dengan data pasien di system.
e. Melakukan pengambilan, pengumpulan, dan pengelolaan spesimen
untuk pemeriksaan.
f. Mengambil sampel darah pasien baik pasien rawat jalan maupun pasien
rawat inap.
g. Menangani spesimen (pelabelan, penyimpanan, pengiriman).
h. Memastikan sampel darah yang diambil sesuai dengan kriteria darah
yang akan diperiksa.
i. Melakukan pemeriksaan specimen.
j. Mengetik hasil pemeriksan spesimen ke dalam sistem.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 26
k. Bertanggung jawab menjaga keamanan, kebersihan, dan kenyamanan
lingkungan kerja.
l. Selalu menjaga kebersihan dan kerapian ruang laboratorium.
m. Bertanggung jawab untuk mengoperkan/ mengamprahkan pekerjaan
yang belum selesai dikerjakan pada dinas selanjutnya.
n. Bertanggung jawab menerima dan menyelesaikan operan/ amprahan
pekerjaan yang belum selesai dari dinas sebelumnya.
o. Melengkapi semua kebutuhan persiapan alat sebelum digunakan.
p. Memastikan dan mengawasi kelancaran pemakaian alat setiap hari.
q. Mengawasi kontrol dan melaksanakan pemantapan mutu internal setiap
hari.
r. Mengawasi pelaksanaan maintenance harian dan melakukan mainte-
nance mingguan dan bulanan alat.
s. Mendapat solusi permasalahan yang timbul pada alat jika ada (Trou-
bleshooting).
t. Membimbing karyawan baru selama masa orientasi pengenalan alat/in-
strument.
u. Membuat laporan pemakaian reagent dan alkes kebutuhan alat.
Fungsi Lainnya
Melaksanakan tugas-tugas tambahan lain yang diberikan oleh atasan
langsung maupun atasan tidak langsung.

5. Hubungan Kerja
Internal Laboratorium
Bagian & Posisi Staf Laboratorium
Eksternal Laboratorium
Departemen / Unit
Hubungan Kerja
Kerja
Keperawatan Melakukan koordinasi terkait pelayanan laboratorium
House Keeping Melakukan koordinasi terhadap Kebersihan ruang
laboratorium secara keseluruhan
Counter Rawat Inap Berkoordinasi dalam hal pelayanan pembayaran pada
pasien rawat jalan
Perusahaan / Vendor Hubungan Kerja
L a p o r a n M a n a j e m e n | 27
Suplier peralatan.  Melaporkan adanya permasalahan atau kerusakan
pada peralatan di labortorium secara ke seluruhan
 Melakukan koordinasi terhadap ketersediaan barang
 Melakukan koordinasi dalam hal perpanjangan
kontrak kerjasama

6. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap semua peralatan, kontrol dan maintenence
peralatan laboratorium
b. Bertanggung jawab terhadap semua pencatatan/ dokumentasi jenis
pemeriksaaan dan hasil pemeriksaan pasien.
c. Bertanggung jawab kepada kepala laboratorium dan penanggung jawab
ruangan laboratorium atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
laboratorium di bidang Hematologi, kimia klinik, imunoserologi.
7. Wewenang
 Menentukan prioritas kebutuhan/permintaan dari unit pelayanan.
 Meminta fasilitas kebutuhan alat yang diperlukan untuk pelaksanaan
pelayanan.
 Mengusulkan perbaikan atau penggantian sarana dan alat yang diang-
gap bermasalah.
 Mengusulkan pengadaan alat baru untuk tes baru atau lama jika diper-
lukan.

8. Persyaratan Jabatan
Pendidikan Formal

D3, D4 laboratorium Kesehatan

 Mempunyai STR
 Mempunyai SIP
Pendidikan Informal

Pengalaman Kerja

 Minimal 3 tahun dibidang laboratorium Klinik


 Fresh graduate

L a p o r a n M a n a j e m e n | 28
Pengetahuan dan Keterampilan

 Mampu mengoperasikan peralatan di laboratorium


 Memiliki kemampuan bahasa ingris setengah baik, lisan maupun tulisan
 Mempunyai kemampuan koordinasi dan pengetahuaan dalam mengelola sistem,
sarana, prasarana di laboratorium
Persyaratan Fisik

 Jenis Kelamin : L/P


 Umur : minimal 23 tahun
 Tidak buta warna
 Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Psikologis

 Tidak tersangkut masalah hukum


 Memiliki jiwa leadership
 Menyukai Pekerjaan di bidang pelayanan
 Tingkat ketelitian tinggi
 Memiliki kemampuan analisa baik
 Tanggap, inisiatif, dan kreatif
 Integritas, Tanggung jawab dan berkomitmen tinggi

6.5. ANALIS KESEHATAN

1. Identifikasi Jabatan
Lokasi Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko
Nama Jabatan dan Posisi : Staf Instalasi Laboratorium
Bagian : Laboratorium
Departemen : Penunjang Medis
Nama Jabatan dan Posisi Atasan
: Kepala Ruangan Instalasi Laboratorium
Langsung
Nama Jabatan dan Posisi Atasan Tidak
: Kepala Instalasi Laboratorium
Langsung

2. Fungsi Jabatan
Seseorang yang diberi tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga pelaksana
semua kegiatan pemeriksaan dan pengambilan sampel unit laboratorium.
3. Ruang Lingkup
a. Melaksanakan koordinasi bagian sampling
b. Bertindak sebagai tenaga pelaksana tekhnis di Instalasi Laboratorium

L a p o r a n M a n a j e m e n | 29
c. Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai tugas masing-masing
d. Melaksanakan tugas tambahan
4. Uraian Tugas
a. Menangani, memproses dan melaksanakan pemeriksaan laboratorium
sehingga pelayanan laboratorium untuk pasien rawat jalan dan pasien
rawat inap berlangsung dengan baik dan lancar.
b. Merencanakan dan memproses pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
standard yang telah di tentukan.
c. Mempersiapkan perlengkapan sampling (sesuai dengan kebutuhan).
d. Menerima formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dan
menyesuaikannya dengan data pasien di system.
e. Melakukan pengambilan, pengumpulan, dan pengelolaan spesimen
untuk pemeriksaan.
f. Mengambil sampel darah pasien baik pasien rawat jalan maupun pasien
rawat inap.
g. Menangani spesimen (Pelabelan, Penyimpanan, Pengiriman).
h. Memastikan sampel darah yang diambil sesuai dengan kriteria darah
yang akan diperiksa.
i. Melakukan pemeriksaan specimen.
j. Mengetik hasil pemeriksan spesimen ke dalam sistem.
k. Bertanggung jawab menjaga keamanan, kebersihan, dan kenyamanan
lingkungan kerja.
l. Selalu menjaga kebersihan dan kerapian ruang laboratorium.
m. Bertanggung jawab untuk mengoperkan/ mengamprahkan pekerjaan
yang belum selesai dikerjakan pada dinas selanjutnya.
n. Bertanggung jawab menerima dan menyelesaikan operan/ amprahan
pekerjaan yang belum selesai dari dinas sebelumnya.
o. Melengkapi semua kebutuhan persiapan alat sebelum digunakan saat
pekerjaan dimulai
p. Memastikan dan mengawasi kelancaran pemakaian alat setiap hari saat
bekerja.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 30
Fungsi Lainnya
Melaksanakan tugas-tugas tambahan lain yang diberikan oleh atasan
langsung maupun atasan tidak langsung.

5. Hubungan Kerja
Internal Laboratorium
Bagian & Posisi Staf Laboratorium / Koordinator Sampling
Eksternal Laboratorium
Departemen / Unit
Hubungan Kerja
Kerja
Keperawatan Melakukan koordinasi terkait pelayanan laboratorium
House Keeping Melakukan koordinasi terhadap Kebersihan ruang
laboratorium secara keseluruhan
Counter Rawat Inap Berkoordinasi dalam hal pelayanan pembayaran pada
pasien rawat jalan

6. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab terhadap semua pencatatan/ dokumentasi jenis
pemeriksaaan dan hasil pemeriksaan pasien.
b. Bertanggung jawab kepada kepala laboratorium dan penanggung jawab
ruangan laboratorium atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
laboratorium di bidang Hematologi, kimia klinik, immunoserologi.
7. Wewenang
Menentukan prioritas kebutuhan/permintaan dari unit pelayanan.
Melaporkan keadaan hasil kritis ke dokter Patologi dan dokter/perawat
rawat inap maupun rawat jalan serta gawat darurat
8. Persyaratan Jabatan

L a p o r a n M a n a j e m e n | 31
Pendidikan Formal
D3, D4 laboratorium Kesehatan
 Mempunyai STR
 Mempunyai SIP
Pendidikan Informal
Pengalaman Kerja
 Minimal 3 tahun dibidang laboratorium Klinik
 Fresh graduate
Pengetahuan dan Keterampilan
 Mampu mengoperasikan peralatan di laboratorium
 Memiliki kemampuan bahasa ingris setengah baik, lisan maupun tulisan
 Mempunyai kemampuan koordinasi dan pengetahuaan dalam mengelola
sistem, sarana, prasarana di laboratorium
Persyaratan Fisik
 Jenis Kelamin : L/P
 Umur : minimal 23 tahun
 Tidak buta warna
 Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Psikologis
 Tidak tersangkut masalah hukum
 Memiliki jiwa leadership
 Menyukai Pekerjaan di bidang pelayanan
 Tingkat ketelitian tinggi
 Memiliki kemampuan analisa baik
 Tanggap, inisiatif, dan kreatif
 Integritas, Tanggung jawab dan berkomitmen tinggi

L a p o r a n M a n a j e m e n | 32
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

IGD
R.J RI

FARM INV
LAB

IPSRS SANIT

PPI K3 RS

1. Secara internal Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan beberapa


unit di dalam Rumah Sakit . Dengan Instalasi Rawat Jalan , Instalasi Rawat Inap
dan Instalasi Gawat Darurat, laboratorium menerima semua permintaan
pemeriksaan laboratorium pasien dari dokter.
2. Instalasi Farmasi, Bagian Penunjang Medik dan laboratorium melakukan
hubungan kerja dalam hal pengadaan reagen.
3. Bagian Inventaris, laboratorium berhubungan kerja dalam hal pengadaan alat
tulis, alat rumah tangga, dan bahan cetakan / formulir.
4. Bagian Pemeliharaan Sarana, instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja
dalam hal pemeliharaan alat dan sarana laboratorium.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 33
5. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit ( KPPIRS ) dalam
hal audit pelaksanaan standar PPI, koordinasi penatalaksanaan kejadian tertusuk
benda tajam dan terpapar cairan tubuh, serta pelaporan indikator pengendalian
infeksi.
6. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite Keselamatan Pasien
dalam hal pelaksanaan Sasaran Keselamatan pasien, pelaporan Kejadian yang
Tidak diharapkan dan pelaporan Indikator Keselamatan Pasien di laboratorium.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Tabel Kualifikasi Tenaga


Nama
Pendidikan Sertifikasi Jumlah
Jabatan
Dokter Spesialis Patologi Ijazah
Ka Instalasi 1
Klinik STR

Ijazah
Ka Ruangan D3/D4 Analis Kesehatan 1
STR

Ijazah
Analis Pelaksana D3/D4 Analis Kesehatan 19
STR

D3 Analis Ijazah
Administrator D3 komputer STR 4
S1 Administrasi Sertifikat
JUMLAH 25

B. Distribusi Tenaga
1. Dinas Pagi ( 07.30 – 14.00 )
a. Kepala Instalasi : 1 orang
b. Kepala Ruangan : 1 orang
c. Petugas Sampling : 3 orang
d. Kimia / Serologi : 2 orang
e. Hematologi : 1 orang
f. Urinalisa/Parasitologi : 1 orang
L a p o r a n M a n a j e m e n | 34
g. Administrasi : 2 orang

2. Dinas Sore ( 14.00 – 21.00 )


Melakukan semua pekerjaan : 3 orang
3. Dinas Malam (21.00 – 08.00 )
Melakukan semua pekerjaan : 2 orang

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Pengertian Orientasi : Usaha membantu para pekerja agar mengenali secara


baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan / iklim
bisnis suatu organisasi / perusahaan. Orientasi harus mampu membantu para
pekerja baru untuk memahami dan bersedia melaksanakan prilaku sosial yang
mewarnai kehidupan organisasi / perusahaan sehari-hari. Harus mampu membantu
para pekerja baru untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek teknis
pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif,
efisien dan produktif.
Kegiatan orientasi adalah merupakan Pengembangan dalam bentuk program
bagi pegawai baru, yang meliputi tenaga administrasi, tenaga tekhnis dan tenaga
baru lainnya yang bekerja di rumah sakit
Tujuan dari kegiatan orientasi adalah :
1. Membantu pegawai baru dalam hal pengenalan ruang, alat, dan prosedur tes
untuk kelancaran pelayanan.
2. Menambah pengetahuan dan keterampilan akan tes laboratorium dan
administrasi laboratorium
3. Mengetahui kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam Instalasi Laboratorium.
Kebijakan dari orientasi bagi pegawai baru harus dilakukan sesuai dengan jadwal
yang ada.
Prosedur orientasi adalah :
1. Ada staf yang menangani program pendidikan.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 35
2. Pegawai baru melapor berdasarkan surat keterangan / surat keputusan pada
kepala Instalasi Laboratorium atau Kepala Ruangan.
3. Pegawai baru melaksanakan orientasi sesuai format (terlampir). Pada akhir
orientasi, lembar format ditanda tangani oleh kepala ruangan.
4. Pegawai baru membuat laporan hasil orientasi yang ditanda tangani oleh bagian
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat RSUD Anuntaloko.

TAHAP PROGRAM ORIENTASI NARA SUMBER


I Orientasi hari pertama : Kepala Bagian SDM dan
(Hari I) 1) Penjelasan status kepegawaian. Personalia
2) Penjelasan Program orientasi yang
akan diterima pegawai, peraturan dan
tata tertib masa orientasi : pegawai
Menandatangani pernyataan orIentasi
pegawai baru.
3) Kepada pegawai dikenalkan seluruh
unit kerja di RSUD Anuntaloko, diajak
berkeliling (Hospital Tour)
4) Orientasi ke unit kerja dimana pegawai
akan ditempatkan diserahkan sesuai
program orientasi unit kerja masing-
masing.

II Orientasi hari II s.d. XIV meliputi :

L a p o r a n M a n a j e m e n | 36
Hari ke-2 1) Orientasi di unit kerja dimana pegawai Kepala Unit Kerja
s.d. 14 ditempatkan.
2) Pegawai diberikan berbagai materi Wa.Dir.Umum Keuangan
orientasi dengan penjadwalan khusus
meliputi :
b. Visi, Misi, Nilai, Struktur Wa.Dir.Umum Keuangan
c. PKB Wa. Dir Pelayanan
d. Patient Safety Ka.KPRS
e. Pencegahan dan Pengendalian Ka.PPI & IPCN
Infeksi
f. Service Excellence Tim Pelayanan Prima
g. Basic Life Support Tim BHD
h. Penanggulangan bencana -
kebakaran

Tahap III Kepala Unit kerja membuat laporan


(Evaluasi) terkait hasil orientasi pegawai.
Hasil evaluasi harus memberikan
rekomendasi apakah pegawai dapat
bekerja atau tidak, atau perpanjangan
masa orientasi.

JADWAL ORIENTASI DI INSTALASI LABORATORIUM

HARI PROGRAM ORIENTASI PENGAWAS


Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
2
Hematologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling - Pre analitik Kepala Instalasi
3
Hematologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
4
Urinalisis ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
5
Urinalisis ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
6
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
7 Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
8 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
L a p o r a n M a n a j e m e n | 37
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
9
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
10
Immunologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
11
Immunologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
12 Bakteriologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
13 Administrasi - Post Analitik Analis yg bertugas
Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
14
Administrasi – Post Analitik Analis yg bertugas

Lampiran :

ORIENTASI PEGAWAI BARU

Nama lengkap :
Tempat / tanggal lahir :

Pendidikan :

Mulai bertugas :

Jadwal orientasi

Bagian Lamanya Mulai tgl Berakhir tgl Tanda tangan


kepala ruangan
Administrasi
Kimia Klinik

L a p o r a n M a n a j e m e n | 38
Hematologi
Urine Rutin
Imunologi

LAPORAN ORIENTASI
Terima tanggal :

Mengetahui,
Kepala Instalasi Laboratorium Kepala Ruangan Laboratorium

( ………………………………..) ( ………………………………..)

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan rapat Instalasi Laboratorium terdiri dari :


1. Rapat Rutin :
a. Rapat Bulanan Instalasi Laboratorium
Waktu : Selasa minggu ke- 2
J am : 13.00 – 15.00
Tempat : Laboratorium
Peserta : Semua pekerja di laboratorium
Materi : Membahas notulen bulan lalu, mengevaluasi tindak lanjut
dan kegiatan bulan ini, membahas permasalahan yang
terjadi bulan berjalan.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 39
b. Rapat Kerja bulanan dengan Direktur
Waktu : Selasa minggu ke -1
Jam : 07.00 – 14.00
Tempat : Ruang Rapat
Peserta : Semua unit dan semua Komite di RS
Materi : Laporan pencapaian dan evaluasi kinerja unit, Standar
Pelayanan Minimal, dan indikator mutu

2. Rapat Insidentil :
Rapat Insidentil dilakukan karena kebutuhan khusus.

BAB XI
PELAPORAN

Semua kegiatan Instalasi Laboratorium dibuat laporan untuk arsip dan data
evaluasi kegiatan. Jenis laporan adalah laporan harian, laporan bulanan, dan laporan
tahunan.
11.1 LAPORAN HARIAN
Laporan harian dibuat dalam bentuk
a. Buku registrasi pasien , untuk mengetahui jumlah pasien harian .
b. Buku serah terima antar dinas untuk mengetahui kejadian / peristiwa yang
ada saat jam dinas berjalan
c. Buku kontrol kualitas
Laporan harian dilaporkan kepada Kepala Instalasi Laboratorium

L a p o r a n M a n a j e m e n | 40
11.2 LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan dibuat untuk laporan bulanan dalam rapat kerja dengan
direktur . Isi laporan bulanan adalah :
a. Pencapaian kegiatan
b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Laboratorium
c. Pencapaian Indikator Keselamatan Pasien
d. Pelaporan Indikator Pengendalian Infeksi
Laporan bulanan dibuat untuk Direktur dan Manajemen.

11.3. LAPORAN TAHUNAN.


Laporan tahunan merupakan rekapitulasi laporan bulanan dan hasil evaluasi
kegiatan/evaluasi kerangka acuan kerja ( Term of Reference / TOR ) selama
setahun. Laporan dibuat dalam bentuk buku “hardcopy” dan dilaporkan dalam
rapat Evaluasi TOR, di akhir tahun kerja.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Pedoman Keamanan Laboratorium Mikrobiologi dan Biomedis, Departemen
Kesehatan, 1997.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 /Menkes/Per/III/2010 tentang
Laboratorium Klinik.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/ VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien.

L a p o r a n M a n a j e m e n | 41
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81/MENKES/SK/I/2004 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di
Tingkat Propinsi , Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 370/MENKES/SK/ III/2007 tentang
Standar Profesi Teknologi Laboratorium Kesehatan
9. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan 1998.
10. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen Kesehatan 2004.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1075/MENKES/ SK/VII/2003 Tentang
Pedoman Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Kerja.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013
Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik

L a p o r a n M a n a j e m e n | 42
L a p o r a n M a n a j e m e n | 43

Anda mungkin juga menyukai