PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat . Pelayanan kesehatan
yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah
ditetapkan.
Pelayanan rawat jalan merupakan pelayanan yang dapat memberikan tindakan yang cepat
dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka kematian dan
mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu. upaya peningkatan rawat jalan ditujukan untuk
menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat memnberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan
secara optimal.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di instalasi rawat jalan perlu dibuat pedoman
pengorganisasian instalasi rawat jalan yang, merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata
cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien harus berdasarkan standar pelayanan
minimal RSKDProvinsi Maluku.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. Identitas
1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Maluku
2. Status Rumah Sakit : Milik Pemda Provinsi Maluku
3. Jenis Rumah Sakit : Rumah Sakit Khusus Daerah
4. Kelas :B
5. Alamat : Jl. Laksdya Leo Wattimena –
Telp (0911) 361392 Fax (0911) 361392
6. Provinsi : Maluku
7. Luas Area seluruhnya : 60.000 m² (10.000 m2 bangunan pendidikan Poltekes)
Luas Bangunan : 4.930 m²
Luas Halaman : 42.570 m²
Luas Taman : 2.500 m²
Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Maluku merupakan lembaga teknis daerah,
berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku Nomor : 28 tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas an
Fungsi, Susuran Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah dan Unit
Pelaksana Teknis Badan Daerah Provinsi Maluku, sebagai penyelengara pelayanan kesehatan
dengan tugas pokok dan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pelayanan medis, penunjang medis dan non medis,
keperawatan, rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta
administrasi dan keuangan
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan medis, penunjang medis dan non medis,
keperawatan, rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta
administrasi dan keuangan
c. Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang pelayanan medis, penunjang medis dan non
medis, keperawatan, rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta
administrasi dan keuangan
d. Pelaksanaan Ketatausahaan sesuai dengan lingkup tugasnya
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan
fungsinya
B. Sejarah Singkat
Pembangunan Rumah Sakit Jiwa Ambon di mulai tahun anggaran 1981/1982 Rumah
Sakit Jiwa Pusat Ambon mulai beroperasi berdasarkan surat Keputusan Kakanwil Depkes
Provmal Nomor : 874 / Kanwil / TU / II / 1985 tanggal 14 September 1985 dan di resmikan 12
Oktober 1990 oleh Menteri Kesehatan RI (Bapak Dr. Adhyatma,MPH)
Pada tahun 2001 Rumah Sakit Jiwa Pusat Ambon diserahkan dari pemerintah Pusat dan
menjadi UPT Dinas Dinas Kesehatan Provmal sebagai pusat rujukan kesehatan jiwa di Provinsi
Maluku.
Dan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor : 04 tahun 2007 tentang
pembentukan organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Maluku maka Rumah
Sakit Jiwa Provinsi Maluku diganti menjadi Rumah Sakit KHusus Daerah.
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, TUGAS POKOK, FUNGSI,
PROVINSI MALUKU
Direktur
1. Struktur Organisasi
Koordinator Poliklinik
Klinik Jiwa Psikometri Rehabilitasi Rehabilitasi Jiwa Anak Dan Klinik Klinik Rehabilitasi Gigi dan Klinik
Psikososial NAPZA Remaja Penyakit Medik Mulut Anak
Neurologi
(Day Care) (IPWL) Dalam (Fisioterapi
& OT)
BAB VI
URAIAN JABATAN
B. Koordinator Poliklinik
1. Bersama Kepala Instalasi Rawat jalan Merencanakan jumlah, jenis peralatan
keperawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhan Instalasi Rawat Jalan.
2. Bersama dengan kepala Instalasi Rawat jalan Merencanakan dan menentukan jenis
kegiatan/asuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
3. Membantu mengatur dan mengkordinasikan seluruh kegiatan di Instalasi Rawat Jalan
4. Melaksanakan program orientasi dan bimbingan kepada tenaga perawat baru
5. Membantu mengkordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama
dengan berbagai pihk yang terlibat dalam pelayanan di Instalasi Rawat Jalan
6. Meningkatkan ilmu pengatahuan dan ketrampilan antara lain Melalui pertemuan
ilmiah.
7. Menyususn permintaan rutin meliputi kebutuhan alat kesehatan, obat dan barang lain
yang dibutuhkan di Instalasi Rawat Jalan
8. Mengkordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.
9. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
10. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang di rawat,untuk mengetahui
keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah
yang dihadapinya.
11. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindung selama pelaksanaan
pelayaan berlangsung.
12. Memelihara, mengembangkan dan mengawasi sistim pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang di lakukan, secara tepat dan benar.
13. Mengadakan kerja sama yang baik dengan kepala ruangan rawat lain, seluruh kepala
bidang,dokter penanggung jawab Unit.
14. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan
keluarganya, sehingga memberi ketenangan .
15. Memberikan motivasi tenaga perawat dan tenaga lain dalam memelihara kebersihan
ruangan dan lingkungannya.
16. Memelihara buku register dan berkas catatan medik.
17. Menyelenggarakan pertemuan kerja berkala dalam upaya memperbaiki dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
18. Melaporkan pertanggung jawaban dan evaluasi seluruh kegiatan di Instalasi Rawat
Jalan secara berkala.
19. Melaksanakan fungsi pengawasan , pengendalian dan penilaian.
20. Mengawasi pelaksanaan peraturan atau ketentuan prosedur yang berlaku dalam
lingkungan yang berlaku di Instalasi Rawat Jalan
21. Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh pengalaman
belajar, sesuai tujuan program pendidikan yang telah di tentukan.
22. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan alat-alat kesehatan serta obat-obatan
secara efektif dan efisien.
23. Mengawasi pelaksanaan sistim pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatatat kegiatan lain di Instalasi Rawat Jalan.
24. Bertanggung jawab atas terlaksananya program pengobatan sesuai rencana dan atvis
dokter.
25. Melaporkan pertanggung jawaban dan evaluasi seluruh kegiatan di Instalasi Rawat
Jalan secara berkala
26. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas setiap perawat pelaksana di Instalasi
Rawat Jalan
INTERN
Rawat Jalan
EKSTERN
Hubungan tata kerja di Rawat Jalan bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi
dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan .
Hubungan Intern :
Rawat Jalan menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi, koordinasi dan informasi yang
dibutuhkan Pasien.
Hubungan Ekstern:
Rawat Jalan merupakan penyedia informasi kepada pihak eksternal Yaitu Dinkes dan
lainnya.
Rawat Jalanjuga berkewajiban memberikan laporan kepada Dinas kesehatan Provinsi
Maluku.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN
a. Kualifikasi SDM.
KUALIFIKASI TENAGA
NAMAJABAT TENAGA YANG
YANG
AN DIBUTUHKAN
PENDIDIKAN PELATIHAN TERSEDIA
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi merupakan kegiatan pengenalan kepada pegawai yang baru atau bagi
mahasiswa yang melakukan kegiatan magang di Rumah Sakit. Kegiatan orientasi dimaksudkan agar
pegawai baru mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Kegiatan ini berkoordinasi
dengan bagian diklat.
PENANGGUNG
HARI MATERI METODE
JAWAB
8 sampai 11 Penjelasan KSM Non Jiwa Teori dan praktek Koordinator IRJ
Wawancara dan
Hari ke 12 Evaluasi Kepala IRJ
post test
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Kegiatan Rapat berkala di Rawat Jalan,terdiri dari rapat rapat rutin yang dilakukan setiap bulan atau
sesuai kebutuhan. Rapat ini membahas mengenai evaluasi kerja pada bulan berjalan, penyiapan laporan
bulanan, pembahasan masalah atau kendala-kendala, rencana kerja serta sosialiasi kebijakan terbaru di
rumah sakit.
2. RAPAT MINGGUAN.
Rapat dibawah Kasie Palayanan pada :
Waktu : Setiap Selasa
Jam : 09.00 – selesai
Tempat : Ruangan Kasie Pelayanan
Peserta : Seluruh keseluruhan Pelaksanan IRJ
Materi :
4. RAPAT INSIDENTIL.
Rapat dipimpin Kasie Pelayanan, Kepala Instalasi Jalan
Waktu : Bila terjadi insidentil
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Auditorium/Ruang Rawat Jalan
Peserta : Seluruh petugas Rawat Jalan
Materi :Sesuai dengan masalah yang dibahas
BAB XI
PELAPORAN
1. LaporanHarian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan