Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih
tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003)
dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003). Angka Kematian Ibu di
Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara-negara Asia
Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan
28%,Eklampsia 24%,Infeksi 11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5%
(SKRT 2001).
Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian
Perinatal,dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey
Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia
0-1 bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal
berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa
pentingnya pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di
Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan
AKB.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya
berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama
didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan
mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena
itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal perinatal dengan
meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan
pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi. Komprehensif (PONEK) di Rumah
Sakit dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) di tingkat
Puskesmas.

Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan


dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat
1
berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci
keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan
memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien.

1.2. Tujuan
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh.
2. manajemen dalam pelayanan PONEK.
3. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit.
4. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar.
5. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan
penanggung jawab program pada tingkat kabupaten / kota,
6. propinsi, dan pusat dalam manajemen program PONEK.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. SEJARAH RS MEDIKA INSANI

RS Medika Insani adalah satu-satunya Rumah Sakit Rujukan di Wilayah


Kecamatan Nukit Kemuning. Sebelum menjadi Rumah Sakit, Rumah sakit ini
merupakan BPS bidan Etik. Dan pada tahun .......-an menjadi Klinik Pratam
Tanjung baru. Pada awal tahun 20....-an Klinik ini mulai di bangun menjadi Rumah
Sakit yang berada di Jalan raya Sumber Jaya No 667 Desa Tanjung Baru Kecamatan

RS Medika Insani Meru[akan Rumah Sakit Swasta yang dr mempunyai tugas


membantu Bupati dalam melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan pencegahan dan
melaksanakan upaya rujukan serta melasanakan pelayanan kesehatan yang bermutu
sesuai standar Pelayanan.

2.2. Pelayananyang disediakan


1. Pelayanan rawat inap
a. Ruang bougenvil
b. Ruang Amarilis (anak, Bedah kelas 1 2 dan kelas 3)
c. Ruang Catelia (kebidanan, kelas 1, 2 , dan 3)
d. Ruang perinatologi (bayi sehat dan sakit)
2. Pelayanan rawat jalan
a. Unit Gawat Darurat 24 jam
b. Poli umum
c. Poli gigi
d. Poli kebidanan
e. Poli penyakit dalam
f. Poli anak
g. Poli bedah
h. Poli mata
i. Poli syaraf
3. Kamar bedah
4. Pelayanan penunjang dengan berbagai peralatan penunjang
a. Laboratorium

3
b. Radiologi :
- USG
- EKG
- Thowax Photo
5. Medical chek up
6. Instalasi farmasi yang buka selama 24 jam
7. Penunjang lain seperti ambulance
8. Ruang duka (kamar Jenazah)

4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

o Visi
“Terwujudnya Rumah Sakit dengan pelayanan bermutu yang menjadi kebanggaan
Masyarakat Kapuas Hulu”

o Misi
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan terpadu yang bermutu dan berfokus pada
kebutuhan pasien (patient centered care);
2. Menyediakan SDM yang professional dan berkualitas dalam meberikan pelayanan
3. Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana penunjang pelayanan yang terstandar
serta lingkungan yang bersih, indah dan nyaman
4. Menyelanggarakan tata kelola organisasi yang efektif, efisien dan akuntabel
5. Meningkatkan kemandirian Rumah Sakit dan kesejahteraan karyawan

3.3 Nilai
“ Kerjasama, Keterbukaan, Tanggung Jawab serta Tulus ikhlas dalam menjalankan
Tugas “

3.1 Filosofi
“ Friendly and Caring Hospital”
( Menghadirkan Rumah Sakit yang penuh dengan keramahan dan menciptakan suasana
yang menunjang kesembuhan pasien )

3.2 Moto
1. Pelayanan hari ini harus lebih baik dari kemarin
2. Belayanan hari esok harus lebih baik dari hari ini

5
BAB IV
SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

4.1. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi RS Medika Insani, terdiri dari :


a. Direktur;
b. Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
 Subbagian Administrasi dan Umum;
 Subbagian Kepegawaian dan Humas; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Keuangan.
d. Bidang Pelayanan;
 Seksi Pelayanan Medik; dan
 Seksi Pelayanan Keperawatan.
e. Bidang Penunjang :
 Seksi Penunjang Medik; dan
 Seksi Rekam Medik dan Audit Klinik.
f. Unit-unit non struktural ;
 Dewan Pengawas;
 Satuan Pengawas Internal;
 Komite-Komite;
 Instalasi-instalasi.

6
4.2. Bagan organisasi

7
4.3. Keterangan
1) Direktur

A. Tugas Direktur
Direktur mempunyai tugas :
Memimpin penyelanggaraan yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan berdasarkan peraturan yang berlaku agar tugas pokok dan fungsi Direktur RS
Medika Insani dapat terlaksana secara efisien dan efektif. Dengan Rincian Uraian
Tugas Sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang kesehatan berdasarkan rencana kerja
rumah sakit dan peraturan yang berlaku sebagai bahan perumusan kebijakan rumah
sakit.
2. Menetapkan Program kerja dan Kebijakan Rumah sakit sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas rumah sakit
3. Menyusun petunjuk operasional pelayanan rumah sakit umum sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas rumah
sakit
4. Menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Sesuai dengan kebijakan
dan program kerja rumah sakit
5. Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi, pelayanan medis, pelayanan
penunjang medis dan non medis sesuai dengan standar pelayanan agar terwujud
pelayanan publik yang sesuai standar;
6. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dan asuhan keperawatan sebagai wujud
pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui bidang-bidang terkait;
7. Melaksanakan pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah yang menjadi
tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan yang berlaku;
8. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya;
9. Menyampaikan laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya secara periodik
kepada atasan langsung ;
10. Mendistribusikan tugas-tugas yang berkaitan dengan rumah sakit kepada Kepala
Bagian dan Kepala Bidang di rumah sakit berdasarkan tugas pokok dan fungsi agar
tugas dapat terlaksana secara efisien, efektif dan tepat waktu;
11. Memberi petunjuk kepada bawahan secara lisan maupun tulisan sesuai dengan
bidang tugasnya agar tugas dapat terlaksana secara benar sesuai dengan kaidah
yang berlaku;

8
12. Menelaah konsep naskah dinas yang berkaitan dengan rumah sakit berdasarkan
pedoman dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan perumusan kebijakan teknis
pimpinan;

13. Mengajukan saran dan pertimbangan teknis kepada pihak managemen mengenai
upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas yang dilakukan
secara lisan dan tertulis sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan;

14. Mengajukan saran dan pertimbangan teknis kepada pihak managemen mengenai
upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas yang dilakukan
secara lisan dan tertulis sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan;
15. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi rumah sakit.
16. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan hasilnya secara lisan maupun
tertulis kepada pihak managemen sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
dan bahan evaluasi serta penilaian kinerja oleh pihak managemen
B. Spesifikasi Jabatan
a. Pendidikan :
- S1 / S2 Kedokteran
- S2 Manajemen
b. Pengalaman kerja :
- Minimal 5 tahun dalam jabatan manajerial ;
c. Keahlian : Manajerial.
d. Ketrampilan :
- Leadership & bisnis ;
- Memiliki kemampuan komunikasi dengan baik.
C. Bertanggung Jawab kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan
2. Management (PT) Rumah Sakit
D. Membawahi Langsung :
a. Kepala Bagian Tata Usaha
b. Kepala Bidang Pelayanan
c. Kepala Bidang Penunjang

9
2) Kepala Bagian Tata Usaha

A. Tugas Kepala Bagian Tata Usaha


Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai Tugas :
Membantu Direktur dalam penyusunan rencana strategis, penyusunan dokumen
perencanaan dan anggaran, laporan keuangan dan kinerja dan pelaksanaan ketata
usahaan, kearsipan,perpustakaan, kepegawaian dan perlengkapan RS Medika insani
Bukit Kemuning sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku agar tugas pokok
dan fungsi Kepala Subbagian Tata Usaha lebih efektif dan efisien. Dengan rincian uraian
tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Subbagian Tata Usaha berdasarkan
kewenangan urusan pemerintahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai bahan perumusan kebijakan;
2. Menyusun rencana kerja dan operasional kegiatan pada Subbagian Tata Usaha
berdasarkan sasaran dan program yang telah ditetapkan untuk menjadi pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
3. Menghimpun dan menginventarisasikan peraturan perundang-undangan dibidang
penataan ketata usahaan;
4. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis RS Medika insani Bukit Kemuning
5. Menyusun Dokumen Perencanaan dan Anggaran RS Medika insani Bukit Kemuning
6. Menyusun laporan keuangan dan kinerja Satuan RS Medika insani Bukit Kemuning
7. Melaksanakan ketatausahaan, kearsipan, perpustakaan, kepegawaian dan
perlengkapan Satuan RS Medika insani Bukit Kemuning
8. Membagi tugas kepada bawahan pada Subbagian Tata Usaha baik secara preventif
maupun refresif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam
melaksanakan tugas;
9. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian berdasarkan pedoman dan
ketentuan yang berlaku sebagai pelaksanaan tugas;
10. Menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi bidang kepegawaian sesuai
program kerja untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
11. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkan antara hasil
kerja yang dicapai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan untuk mengetahui
tingkat kinerja yang dicapai;
12. Mengonsep naskah dinas yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Subbagian
Tata Usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk pelaksanaan tugas;

10
13. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan maupun
tertulis yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai bahan pertimbangan
lebih lanjut;
14. Melaporkan kegiatan pada Subbagian Tata Usaha kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan bahan evaluasi Pimpinan;
15. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan atasan.

B. Spesifikasi Jabatan
a. Pendidikan :
a. Sarjana S-1Manajemen Kesehatan
b. Pengalaman kerja :
Minimal 10 tahun dalam jabatan manajerial ;
c. Keahlian :
c. Manajemen Perkantoran ;
d. Manajemen Perpajakan
d. Ketrampilan :
 Mampu menjabarkan analisa performa bisnis rumah sakit
 Memahami undang ketenaga-kerjaan dan hukum perusahaan ;
 Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi dengan baik.
a. Bertanggung Jawab kepada : Direktur, Kepala Dinas Kesehatan
D. Membawahi Langsung :
 Kepala Sub Bagian Personalia dan Humas
 Kepala Sub Bagian Administrasi dan Umum
 Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

3) Kepala Bidang Pelayanan


A. Uraian Tugas Kepala Bidang Pelayanan
Membantu Direktur dalam merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan dibidang pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan rincian uraian tugas sebagai berikut :
Menyusun rencana program kerja Bidang Pelayanan berdasarkan sasaran dan program
kerja tahunan RS Medika insani Bukit Kemuning
1. yang telah ditetapkan sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas;
2. Melaksanakan koordinasi dan perumusan kebujakan teknis dibidang pelayanan;
3. Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitas, koordinasi dan pengolahan di bidang
pelayanan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis dan keperawatan;
11
4. Mendistribusikan tugas kepada Seksi pada Bidang Pelayanan sesuai dengan tugas
pokok masing-masing Seksi agar tugas dapat dilaksanakan sesuai rencana yang telah
ditetapkan;
5. Memberi petunjuk kerja kepada Seksi dan Bawahan Bidang Pelayananyang
dilakukan secara lisan dan tertulis agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat
dipahami dengan benar;
6. Memberi petunjuk kerja kepada Seksi dan Bawahan Bidang Pelayananyang
dilakukan secara lisan dan tertulis agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat
dipahami dengan benar;
7. Melakukan pengawasan kepada Kepala Seksi dan seluruh personil di Bidang
Pelayanan dalam melaksanakan tugas, baik secara preventif maupun represif untuk
menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan pelaksanaan tugas;
8. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh bawahan pada Bidang
Pelayanandengan membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana
yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja yang dicapai;
9. Melaksanakan pengaturan pemanfaatan instalasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas Bidang Pelayanan;
10. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Direktur RS Medika Insani mengenai
upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas yang dilakukan
secara lisan dan tertulis sebagai bahan pertimbangan didalam pengambilan
keputusan;
11. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi Bidang Pelayanan yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit;
12. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan hasilnya secara lisan maupun tertulis
kepada Direktur RS Medika Insani sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
dan bahan evaluasi.
13. Menyusun dan merencanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bidang
pelayanan keperawatan;
14. Mengkoordinasikan, memonitoring, evaluasi, pengawasan, dan pembinaan
pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan.
15. Menyusun dan menyediakan kebutuhan perlengkapan/ perlengkapan/ peralatan/
inventaris keperawatan.
16. Mengembangkan kegiatan pelayanan keperawatan;
17. Menyusun setandar pelayanan keperawatan, standar operasional prosedur,
monitoring, evaluasi pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan keperawatan;
18. Menyusun rencana pembangunan tenaga keperawatan dan mengkoordinasikan
12
pelaksanaannya;
19. Menyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Pelayanan yang berkaitan dengan tugas
dan fungsi Bidang Pelayanan Keperawatan;
20. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
pelayanan Keperawatan.

B. Kualifikasi Jabatan

 Pendidikan :
 Dokter Umum

b. Pengalaman kerja :

 Minimal 5 tahun dalam jabatan supervisi ;


c. Keahlian :
 Manajemen Bidang Pelayanan Medis
 Manajemen Bidang Pelayanan Keperawatan
 Manajemen Leadership

B. Bertanggung Jawab Kepada :


 Direktur
 Kepala Dinas Kesehatan

D. Membawahi

1) Kepala Seksi Pelayanan Medis


2) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan

4) KepalaBidang Penunjang
 Uraian Tugas Kepela Bidang Penunjang
Membantu Direktur dalam merencanakan, mengatur, mengoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan di bidang penunjang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, Dengan rincian uraian tugas sebagai berikut :
1) Menyusun rencana program dan kegiatan dibidang penunjang
2) Melaksanakan koordinasi dan perumusan kebijakan teknis di bidang penunjang
3) Melaksanakan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan pengelolaan pelayanan
penunjang klinik, pelayanan penunjang non klinik dan rekam medis
4) Monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas di bidang
penunjang

13
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan
fungsinya
6) Mendistribusikan tugas kepada Seksi pada Bidang Penunjang sesuai dengan tugas
pokok masing-masing Seksi agar tugas dapat dilaksanakan sesuai rencana yang
telah ditetapkan
7) Memberi petunjuk kerja kepada Seksi dan Bawahan Bidang Penunjang yang
dilakukan secara lisan dan tertulis agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat
dipahami dengan benar
8) Melakukan pengawasan kepada Kepala Seksi dan seluruh personil di Bidang
Penunjang dalam melaksanakan tugas, baik secara preventif maupun represif untuk
menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan pelaksanaan tugas
9) Melaksanakan pelayanan penunjang medik dan non medik serta rekam medic
10) Mengatur pemanfaatan instalasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas Bidang
Penunjang
11) Mengkoordinasikan, memonitoring, evaluasi, pengawasan, dan pembinaan
pelaksanaan kegiatan pelayanan penunjang.
12) Menyusun dan menyediakan kebutuhan perlengkapan /perlengkapan /peralatan/
inventaris penunjang.
13) Mengembangkan kegiatan pelayanan penunjang;
14) Menyusun standar pelayanan penunjang, standar operasional prosedur, monitoring,
evaluasi pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan penunjang;
15) Menyusun rencana pembangunan tenaga penunjang dan mengkoordinasikan
pelaksanaannya;
16) Menyiapkan bahan laporan Direktur yang berkaitan dengan tugas dan fungsi
Bidang Pelayanan penunjang;
17) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
pelayanan Penunjang.
 Kualifikasi Jabatan
 Pendidikan :
 Dokter Umum/Apoteker

b. Pengalaman kerja :

 Minimal 5 tahun dalam jabatan supervisi ;


c. Keahlian :
 Manajemen Bidang Pelayanan Penunjang
 Manajemen Bidang Pelayanan Penunjang
14
 Manajemen Leadership
 Bertanggungjawab kepada
 Direktur
 Kepala Dinas Kesehatan
 Membawahi
1. Kepala Seksi Penunjang Medik
2. Kepala Seksi Rekam Medik

5) Komite-Komite
a. Komite Medik
Komite medis adalah perangkat rumah sakit untuk menetapkan tata kelola klinis agar
staf medis di rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredential,
penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika disiplin profesi. Didalam
struktur organisasi rumah sakit, komite medis berada dibawah direktur rumah sakit.
Susunan organisasi komite medis terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Anggota
b. Tujuan
Memberikan pedoman sebagai acuan bagi komite medis dalam melaksanakan tugas
dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
c. Tugaskomite medis
a. Memberikan rekomendasi pemberian izin untuk melakukan pelayanan medis
(entering to the profession).
b. Memelihara kompetensi dan perilaku para staf medis yang telah memperoleh izin
(maintaining professionalism).
c. Rekomendasi penangguhan kewenangan klinis tertentu hingga pencabutan izin
melakukan pelayanan medis (expelling from the profession).
d. Fungsikomite medis
Komite medis menjalankan fungsi untuk menegakkan profesionalisme dengan
mengendalikan Staf Medis Funsional yang melakukan pelayanan medis di rumah
sakit. Pengendalian tersebut dilakukan dengan mengatur secara rinci kewenangan
melakukan pelayanan medis (delineation of clinical privileges).
e. Wewenang :
 Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical appointment)

15
 Memberikan rekomendasi RKK (rincian kewenangan klinis/delineation of
clinical privilege)
 Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis tertentu
 Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi RKK
 Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis
 Memberikan rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan
 Memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring)
 Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin
f. Masa Kerja
Ketua Komite Medis selama 3 tahun

16
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN TIM PONEK

4.4. Visi Tim Ponek

VISI Tim PONEK adalah “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu dan anak
yang berkualitas, efisien, dan efektif”.

4.5. Misi Tim Ponek

Misi Tim PONEK adalah :


1. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan sehingga mampu
melaksanakan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat.
3. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan cinta kasih.

4.6. NILAI TIM PONEK

Nilai Tim PONEK adalah:


Belas Kasih, Asertif, Profesional, Tim Kerja, Integritas dan Sejahtera.

4.7. FALSAFAH DAN TUJUAN TIM PONEK

Falsafah dan tujuan Tim PONEK adalah :

1. Menciptakan pelayanan bagi ibu dan janin agar dapat menjamin pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal serta terhindar dari morbiditas dan mortalitas.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada ibu dan bayi untuk mencegah infeksi
dan kematian
3. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan cinta kasih.

17
BAB VII
URAIAN JABATAN

I.Penanggung Jawab Dan Penasehat TimPonek


1. MencermatikebijakanPonek
2. MenetapkanprogramkerjatimPonek
3. MengkoordinerhasilevaluasiprogramPonekbersamatimPonek
4. MelaksanakanmonitoringdanevaluasikelangsungankegiatanPonek
5. MelaporkanhasilpencapaianprogramkerjaPonekkepadadirekturRumahSakit
6. MelaksanakankoordinasikegiatanPonekdenganlintassector/Dinkes/
InstansiterkaitdenganpelayananPonek
II. KETUA
1. Mengkoordinirkegiatanpelayananmaternal
2. MelaksanakanpembinaanPonekkasusmaternalbersamatim
3. Melaksanakanmonitoringevaluasikegiatanmaternal
4. MembuatlaporanhasilkegiatanmaternalkepadapenanggungjawabponekRuma
hsakit
III. WAKIL KETUA
1. Mengkoordinirkegiatanpelayananperinatal
2. MelaksanakanpembinaanPonekkasusperinatalbersamatim
3. Melaksanakanmonitoringevaluasikegiatanperinatal
4. MembuatlaporanhasilkegiatanperinatalkepadapenanggungjawabponekRumah
sakit
IV. SEKERTARIS PONEK
1. Mempersiapkanrapatdanmembuatnotulensertamelaporkanhasilkegiatankepa
dapenanggungjawabPonekRumahSakit
2. Menyusun laporan sesuai dengan formatyangberlaku
3. MengarsipkandanmendokumentasikankegiatanPonek

V. ANGGOTA

1. KOORDINATOR PELAYANAN IGD

18
a. Melaksanakan komunikasi dan koordinasi pra rujukan dengan calon
perujuk melalui program Sijari Emas
b. Melaksanakantimbangterimarujukan

c. Melaksanakankoordinasidankonsultasidengankonsultanyangterkaitdeng
anrujukandalampenetapantindakandanpemberiantherapy
d. Melaksanakantindakanstabilisasipasiengawatbersamatimanasthesi
e. Mempersiapkanpemeriksaanpenunjangyangdibutuhkanuntukmenegakka
ndiagnose
f. Mendokumentasikansemuatindakanyangtelahdilaksanakan

g. MempersiapkantindakanSCemergencyapabilaperlutindakansegera
h. Melaksanakanobservasipostoperasiemergancy

2. KOORDINATOR PELAYANANRAWATJALANOBSTETRI
a. Memberikan pelayanan antenatalcare terpadu dengan 10T dan P4K
b. Melaporkan kepada penanggung jawab Ponek apabila ada pasien resiko
tinggi yang tidak bisa dikendalikan untuk mendapatkan perawatan
lanjutan
c. Memberikan pelayanan imunisasi ibu hamil

3. KOORDINATOR PELAYANANRAWAT JALANNEONATUS


a. Memberikan pelayanan pasca perawatan pada neonatus se rta
memantau resiko akibat tindakan yang sudah diberikan
b. Memantau tentang keberlangsungan pemberian A SI

c. Memberikan imunisasi dan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh


kembang

4. PELAYANANRAWATINAPKEBIDANAN
a. Memberikan pertolongan persalinan baik fisiologi maupunpatologi
b. Melaksanakan inisiasi menyusui dini
c. Melakukan resusitasi ibu dan bayi
d. Memberikan KB pascasalin
e. Memberikan injeksi vitK dan tetes mata pada bayi baru lahir
19
f. Mendokumentasikan secara lengkap tindakan yang dilaksanakan

5. PELAYANANRAWATINAPNEONATUS
a. Memberikan pelayanan kesehatan neonatal dengan resiko tinggi
b. Memberikan pelayanan resusitasi neonatus
c. Memberikan perawatan neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 35
minggu atau BBLR
d. Memberikan pelayanan stabilisasi neonatus sakit
e. Mendokumentasikan secara lengkap tindakan yang dilaksanakan

6. PELAYANANRAWATGABUNG
a. Memberikan pelayanan pasca persalinan
b. Memberikan pelayanan masa transisi pada bayi baru lahir
c. Memberikan pelayanan program rawat gabungan tara ibu dan bayi
d. Menggalakkan pemberian ASI eksklusif dengan menerapkan 10 langkah
menuju keberhasilan menyususi
e. Memberikan pelayanan senam nifas
f. Memberikan pelayanan konseling pasca salin

7. PELAYANANUNITINTENSIF MATERNAL
a. Memberikanpelayananintensifpadakasusmaternalyangmengalamikegaw
atan
b. Melakukanresusitasidanstabilisasipadakegawatanmaternal
c. Melaksanakankonsultasidankoordinasisemuadisiplinilmuyangdibutuhka
nsesuaidengankegawatannya
d. Mendokumentasikansemuakegiatanyangdilaksanakanterkaitdengankega
watan

8. PELAYANAN UNIT INTENSIF PERINATAL


a. Memberikanpelayananintensifpadakasusperinatalyangmengalamikegaw
atan
b. Melakukanresusitasidanstabilisasipadakegawatan perinatal
20
c. Melaksanakankonsultasidankoordinasisemuadisiplinilmuyangdibutuhka
nsesuaidengankegawatannya
d. Mendokumentasikansemuakegiatanyangdilaksanakanterkaitdengankega
watan

9. PELAYANANPENUNJANG
1. PELAYANANDARAH (laboratorium)

a. Mempersiapkankebutuhandarahdirumahsakit
b. Memberikanpelayanandarah24jamdirumahsakit
c. Memfasilitasipemeriksaanpratransfuse

d. Membuatrujukanpermintaandarahkeunitlayanandarahluarkabupat
en

2. PELAYANANFARMASI

a. Melakukaninventarisasiketersediaanobatuntukpenanganankasus
maternalneonataldanperinatal
b. Menjaminketersediaanobat-
obatanuntukpenanganankasusmaternalneonataldanperinatal
c. Menjaminketersedianobatdanalatsiappakaidalamkasusemergenc
ypadakasusmaternaldanneonatal

3. RADIOLOGI

Sebagaiunitpenunjangdiagnostickasusmaternaldanneonatalbaikele ktifm
aupunemergency

4. PENUNJANGMEDIS

a. Memfasilitasikebutuhansaranadanprasaranasertaperbaikanalat-

alatmedisyangdibutuhkandalampelayananPonek24Jam

b. Pemenuhanambulance24jam

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
21
IGD
Labora
IRJ
torium

Farma
BPS
si
TIM
PONEK
Radio
l
Gizi
ogi

Kamar
Rekam
Operas
medis
i Keuan
gan

1. Tata Laksana Hubungan kerja dengan ICU:

o Tim PONEK bekerjasama dengan ICU bila ada kasus yang memerlukan
perawatan intensive
o Setelah keluarga pasien setuju & dan mengisi informed consent maka
perawat memberitahu Instalasi pelayanan intensif
o Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan intensif
o Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut kepada perawat
Instalasi pelayanan intensif

2. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:

o Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat dalam hal pelayanan
kegawatdaruratan.

22
o Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh dokter
IGD/bidan yang memeriksa dijelaskan kepada pasien atau keluarga pasien
mengapa harus dilakukan tindakan.

3. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Laboratorium:

o Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang


diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan kasus operasi baik pre
maupun post operasi.

4. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :

o Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan


perbekalan farmasi untuk stock, menggunakan buku expedisi

5. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :

o Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam


pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap.
o Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam
medik dari bagian pendaftaran rekam medik
6. Tata Laksanan Hubungan kerja dengan BPS:

o Tim PONEK bekerja sama dengan BPS dalam pemeliharaan dan


maintenance alat dengan menggunakan slip perbaikan bengkel.

7. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Radiologi :

o TimPonek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-kasus tertentu


untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan
diagnostik .
8. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :

o Tim PONEK bekerjasama dengan Laundry untuk kebutuhan linen


pasien sehari-hari.
11.Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi

23
o Tim PONEK bekerjasamadengan Gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien
selama dalam perawatan di rumah sakit.

24
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

PENDIDIKAN NON JUMLAH TENAGA


NAMA JABATAN
FORMAL FORMAL KEBUTUHAN YANG ADA

Ketua Tim PONEK Dokter spesialis Pelatihan 1 1


Kebidanan dan PONEK
Penyakit
Kandungan

Koordinator IGD Pendidikan dokter Pelatihan 1 1


PONEK

Koordinator Poli DIII Kebidanan Pelatihan 1 1


Kebidanan PONEK

Koordinator ruang DIII Kebidanan Pelatihan 1 1


bersalin dan nifas PONEK

Koordinator Pelayanan DIII Kebidanan Pelatihan 1 1


Perinatologi atau Keperawatan PONEK

BAB X
25
KEGIATAN ORIENTASI

HARI PENANGGUNG
MATERI WAKTU METODA
KE JAWAB

1 Pengenalan ruang 07.00- Observasi Ka. Tim ponek


dan fasilitas di 14.00 dan
poli kebidanan demonstrasi
dan kandungan

2 Pengenalan jenis SDA SDA SDA


pelayanan
antenatal care,
post natal,
imunisasi,keluarga
berencana,
pelayanan
neonatal di poli
kebidanan dan
kandungan

3 Pengenalan tehnik SDA SDA SDA


dan pelaksananan
pelayanan
antenatal care,
post natal,
imunisasi,keluarga
berencana,
pelayanan
neonatal di poli
kebidanan dan
kandungan

4 Pengenalan ruang SDA SDA SDA


dan fasilitas di

26
IGD

5 Pengetahuan SDA SDA SDA


tentang tehnik
kegawatdaruratan
di IGD

6 Pengetahuan SDA SDA SDA


tentang tehnik
tindakan
kegawatdaruratan
di IGD

7 Pengenalan ruang SDA SDA SDA


dan fasilitas ruang
bersalin dan nifas

8 Pengetahuan SDA SDA SDA


pemeriksaan dan
observasi pasien
di ruang bersalin
dan nifas

9 Pengetahuan SDA SDA SDA


tehnik dan
tindakan
pelayanan pasien
di ruang bersalin
dan ruang nifas

10 Pengenalan ruang SDA Bed side SDA


dan fasilitas ruang teaching
perinatologi.

11 Pengetahuan SDA Bed side SDA


tehnik dan teaching
tindakan
pelayanan pasien
di ruang

27
28
perinatologi.

12 Evaluasi SDA Tanya Ka. Tim PONEK,


jawab Koordinator di poli
kebidanan dan
kandungan,Koordinator
IGD,Koordinator ruang
bersalin
nifas,Koordinator
perinatologi.

29
BAB XI
PERTEMUAN/RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil

Rapat Rutin diselenggarakan pada :


Waktu : Setiap Sabtu minggu pertama setiap bulan
Jam : 13.00 - selesai
Tempat : Ruang Rapat Tim PONEK
Peserta : Ketua Tim PONEK, Koordinator di Poli Kebidanan
& Kandungan, Koordinator IGD, Koordinator Ruang Bersalin &Nifas,
Koordinator Perinatologi

= Masalah dan pemecahannya


= Evaluasi dan rekomendasi
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

30
BAB XII
PELAPORAN

1. Laporan harian
2. Laporan bulanan
3. Laporan tahunan

31

Anda mungkin juga menyukai