Nomer :
Nomer : /III/RSMI/VI/2021
Perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan tingkat lanjut bagi pasien UPT PUSKESMAS
Bukit Kemuning yang selanjutnya disebut perjanjian, dibuat dan ditandatangani di Bukit
Kemuning, pada hari oleh dan antara :
I. dr, Masrianti, M. Kes, selaku Kepala UPT Puskesmas Bukit kemuning yang
berkedudukan dan berkontor di Bukit kemuning, dalam hal ini bertindak dalam
jabatan tersebut untuk dan atas nama serta mewakili UPT Puskesmas Bukit
kemuning, selanjutnya disebut “ PIHAK PERTAMA “
II. dr, Lolin Rara Masela. MARS, selaku Direktur Rumah Sakit Medika Insani yang
berkedudukan dan berkantor di Jln. Sumber Jaya No. 667 Tanjung Baru. Kec.
Bukit kemuning Kabupaten Lampung Utara, dalam hal ini bertindak dalam
jabatan tersebut, karenanya sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili RS
Medika Insani selanjutnya disebut “ PIHAK KEDUA “
selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang secara bersama – sama
disebut PARA PIHAK dan masing – masing disebut Pihak sepakat untuk
menandatangani perjanjian dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam perjanjian ini, istilah – istilah di bawah
ini memilki pengertian – pengertian sebagai berikut :
1. fasilitas kesehatan yang selanjutnya disingkat faskes adalah faslitas pelayanan
kesehatan yang digunakan untuk menyelanggarakan upaya pelayanan kesehatan
perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat;
2. pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang
besifat non spesifik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap;
3. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan adalah upaya pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik yang meliputi rawat jalan
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam penyedian layanan kesehatan
bagi peserta dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
Ruang lingkup dan prosedur pelayanan kesehatan bagi pasien sesuai dengan fasilitas
kesehatan lanjut.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal – pasal lain dari perjanjian ini,
PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing – masing sebagaimana
diuraikan sebagai berikut :
1. Hak PIHAK PERTAMA
a. Mendapatkan data dan informasi tentang Sumber Daya manusia (dr, spesialis )
dan sasaran prasarana PIHAK KEDUA;
b. Mendaptkan informasi tentang pelayanan seta perubahannya pasien dari PIHAK
KEDUA ( termasuk melihat rekam medis ) yang dianggap perli oleh PIHAK
PERTAMA;
c. Menerima pinjaman baik alat maupun barang dan atau alat kesehatan dari PIHAK
KEDUA;
1. Pasien yang menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit PIHAK KEDUA maka pasien
dapat memeilih kelas/ kamar perawatan sesuai dengan kemampuannya/ haknya;
2. PIHAK KEDUA wajib memberikan kepada pasien yang melibatkan kartu asuransi
kesehatan yang timbul apabila yang bersangkutan hendak mengambil kelas / kamar
perawatan diatas hakmya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di RS
“MEDIKA INSANI”
PASAL 6
TARIF PELAYANAN KESEHATAN
1. Tarif pelayanan kesehatan bagi Pasien adalah tarif yang ditetapkan sesuai dengan
Peraturan Daerah/ Peraturan Rumah Sakit;
2. PIHAK KEDUA dilarang memungut biaya tambahan biaya atas pelayanan kesehatan
yang diberukan kepada Pasien yang memiliki asuransi kesehatan kecuali selisih biaya
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat 2.
Tata cara pembayaran kesehatan yang dilakukan dengan langsung melalui kasir RS “
MEDIKA INSANI” atau dengan menggunakan asuransi kesehatan yang dimiliki
PASAL 8
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk 3 ( tiga ) tahun, terhitung secara efektif 16 Juli 2021 dan
berakhir pada tanggal 16 Juli 2024;
2. Selambat – lambatnya 3 (tiga ) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian
PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperpanjang perjanjian ini.
PASAL 9
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dapat dibatalkan dan atau diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum jangka
waktu perjanjian, berdasrkan hal – hal sebagai berikut :
a. Persetujuan PARA PIHAK secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian ini yang
berlaku efektif pada tanggal dicapainya kesepakatan pengakhiran tersebut;
b. Ijin usaha atau operasional salah satu pihak dicabut oleh Pemerintah, pengakhiran
berlaku efektif pada tanggal pencabutan ijin usaha atau operasional pihak yang
bersangkutan oleh Pemerintah;
Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 ( dua ) asli, masing – masing sama
bunyinya, di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
setelah ditanda-tanda oleh Para PIHAK.