Gambaran Umum
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan
telah ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai.
Salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan program pemerintah dan
mendukung tercapainya target target pembangunan nasional. Pada standar
akreditasi ini Program Nasional meliputi:
1. Peningkatan kesehatan ibu dan bayi.
2. Penurunan angka kesakitan Tuberculosis/TBC.
3. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS.
4. Penurunan prevalensi stunting dan wasting.
5. Keluarga Berencana Rumah Sakit.
Untuk menjalankan kegiatan yang tersebut diatas maka rumah sakit dapat
membentuk tim/panitia pelaksana program TB Paru Rumah Sakit.
Elemen Penilaian Prognas 2 Instrumen Survei KARS Skor
Ketua/anggota TIM TB
Paru
Ketua/staf PKRS
IPCN
Standar Prognas 2.1
Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai
peraturan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan Prognas 2.1
Dalam melaksanakan pelayanan kepada penderita TB Paru dan program TB Paru di
rumah sakit, maka harus tersedia sarana dan prasarana yang memenuhi syarat
pelayanan TB Paru sesuai dengan Pedoman Pelayanan TB Paru.
Elemen Penilaian Prognas 2.1 Instrumen Survei KARS Skor
1. Tersedia ruang pelayanan rawat O Ruang rawat jalan/poli 10 TL
jalan yang memenuhi pedoman tuberkulosis yang memenuhi 5 TS
pencegahan dan pengendalian pedoman PPI tuberkulosis 0 TT
infeksi tuberkulosis.
W Ketua/anggota Tim TB
Paru
Kepala/staf rawat jalan
IPCN
2. Bila rumah sakit memberikan O Ruang rawat inap bagi pasien 10 TL
pelayanan rawat inap bagi tuberkulosis paru yang 5 TS
pasien tuberkulosis paru memenuhi pedoman PPI 0 TT
dewasa maka rumah sakit harus tuberkulosis
memiliki ruang rawat inap yang
memenuhi pedoman W Ketua/anggota Tim TB
pencegahan dan pengendalian Paru
infeksi tuberkulosis. Kepala/stafrawat inap
IPCN
3. Tersedia ruang pengambilan O Ruang pengambilan 10 TL
spesimen sputum yang spesimen sputum yang 5 TS
memenuhi pedoman memenuhi pedoman PPI 0 TT
pencegahan dan pengendalian tuberkulosis
infeksi tuberkulosis.
W Ketua/anggota Tim TB
Paru
Kepala/staf laboratorium
IPCN
Standar Prognas 2.2
Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan tuberkulosis dan upaya pengendalian
faktor risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian Prognas 2.2 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit telah menerapkan D Bukti tentang evaluasi 10 TL
kepatuhan staf medis terhadap kepatuhan staf medis 5 TS
panduan praktik klinis terhadap PPK Tuberkulosis 0 TT
tuberkulosis.
W Ketua/anggota Tim TB
Paru
Komite/Tim PMKP
Komite Medis
Staf Klinis
2. Rumah sakit merencanakan dan D 1) Bukti dokumen 10 TL
mengadakan penyediaan Obat perencanaan obat anti 5 TS
Anti Tuberculosis. tuberculosis 0 TT
2) Daftar obat anti
tuberculosis
3) Daftar pasien yang
diberikan obat anti
tuberculosis
W Ketua/anggota Tim TB
Paru
Kepala/staf unit Farmasi
Kepala/staf unit pelayanan
terkait
Pasien/keluarga
3. Rumah sakit melaksanakan O Bukti Pelaksanaan pelayanan 10 TL
pelayanan TB MDR (bagi rumah TB MDR 5 TS
sakit Rujukan TB MDR). 0 TT
W Ketua/anggota Tim TB
Paru
Kepala/staf unit pelayanan
terkait
4. Rumah sakit melaksanakan D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
pencatatan dan pelaporan pencatatan dan pelaporan 5 TS
kasus TB Paru sesuai ketentuan. kasus TB Paru sesuai 0 TT
ketentuan berupa:
a) Daftar pasien TB Paru
b) Hasil analisis data
c) Pelaksanaan pelaporan
kasus TB Paru
W
Ketua/anggota Tim TB
Paru
Kepala/staf unit pelayanan
terkait
Direktur RS
C. PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS
Standar Prognas 3
Rumah sakit melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan Prognas 3
Rumah sakit dalam melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai standar
pelayanan bagi rujukan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan satelitnya dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Meningkatkan fungsi pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT).
2) Meningkatkan fungsi pelayanan Antiretroviral Therapy (ART) atau bekerjasama
dengan rumah sakit yang ditunjuk.
3) Meningkatkan fungsi pelayanan Infeksi Oportunistik (IO).
4) Meningkatkan fungsi pelayanan pada ODHA dengan factor resiko Injection Drug
Use (IDU).
5) Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang yang meliputi pelayanan gizi,
laboratorium dan radiologi, pencatatan dan pelaporan.
Elemen Penilaian Prognas 3 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit telah D Bukti pelaksanaan tentang 10 TL
melaksanakan kebijakan program penanggulangan 5 TS
program HIV/AIDS sesuai HIV/AIDS 0 TT
ketentuan perundangan.
W Pimpinan RS
Kepala
bidang/divisi/bagian
Kepala unit pelayanan
2. Rumah sakit telah menerapkan D 1) Bukti pelaksanaan 10 TL
fungsi rujukan HIV/AIDS pada rujukan ke fasilitas 5 TS
rumah sakit sesuai dengan pelayanan kesehatan 0 TT
kebijakan yang berlaku. 2) Bukti daftar pasien
HIV/AIDS yang dirujuk
3) Bukti kerjasama dengan
fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan
W Kepala
bidang/divisi/bagian
Kepala unit pelayanan
W Kepala
bidang/divisi/bagian
Kepala unit pelayanan
4. Rumah sakit memberikan D Bukti laporan tentang 10 TL
pelayanan ODHA dengan factor pelaksanaan pelayanan 5 TS
risiko IO. ODHA dengan factor risiko 0 TT
IO.
W Kepala
bidang/divisi/bagian
Kepala unit pelayanan
5. Rumah sakit merencanakan dan D 1) Bukti dokumen 10 TL
mengadakan penyediaan Anti perencanaan obat anti 5 TS
Retro Viral (ART). retro viral 0 TT
2) Daftar obat anti retro
viral
3) Daftar pasien yang
diberikan obat anti retro
viral
W Kepala
bidang/divisi/bagian
Kepala Instalasi/unit
farmasi
Kepala unit pelayanan
6. Rumah sakit melakukan D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
pemantauan dan evaluasi pemantauan dan hasil 5 TS
program penanggulangan evaluasi pelaksanaan 0 TT
HIV/AIDS. program penanggulangan
HIV/AIDS
W Kepala
bidang/divisi/bagian
Kepala unit pelayanan
D. PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
Standar Prognas 4
Rumah Sakit melaksanakan program penurunan prevalensi stunting dan wasting.
Standar Prognas 4.1
Rumah Sakit melakukan edukasi, pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta
penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya dan FKTP di
wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
Maksud dan Tujuan Prognas 4 dan Prognas 4.1
Tersedia regulasi penyelenggaraan program penurunan prevalensi stunting dan
prevalensi wasting di rumah sakit yang meliputi:
1) Program penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting.
2) Panduan tata laksana.
3) Organisasi pelaksana program terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten dari
unsur:
a) Staf Medis.
b) Staf Keperawatan.
c) Staf Instalasi Farmasi.
d) Staf Instalasi Gizi.
e) Tim Tumbuh Kembang.
f) Tim Humas Rumah Sakit.
Organisasi program penurunan prevalensi stunting dan wasting dipimpin oleh staf
medis atau dokter spesialis anak. Rumah sakit menyusun program penurunan
prevalensi stunting dan wasting di rumah sakit terdiri dari:
1) Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf,pasien dan keluarga
tentang masalah stunting dan wasting;
2) Intervensi spesifik di rumah sakit;
3) Penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi;
4) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting dan wasting;
5) Rumah sakit sebagai pendamping klinis dan manajemen serta merupakan
jejaring rujukan
6) Program pemantauan dan evaluasi.
Rumah sakit melaksanakan pelayanan sebagai pusat rujukan kasus stunting dan kasus
wasting dengan menyiapkan sebagai:
1) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting untuk memastikan kasus,
penyebab dan tata laksana lanjut oleh dokter spesialis anak.
2) Rumah sakit sebagai pusat rujukan balita gizi buruk dengan komplikasi medis.
3) Rumah sakit dapat melaksanakan pendampingan klinis dan manajemen serta
penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit dengan kelas di bawahnya dan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayahnya dalam tata laksana
stunting dan gizi buruk.
Elemen Penilaian Prognas 4 Instrumen Survei KARS Skor
W Ketua/anggota Tim
Stunting dan Wasting
Kepala Unit Pelayanan
2. Rumah sakit telah menerapkan D Bukti : 10 TL
sistem pemantauan dan 1) Hasil pemantauan dan 5 TS
evaluasi, bukti pelaporan dan evaluasi pelaksanaan 0 TT
Analisa. kegiatan pelayanan
2) Pencatatan dan
pelaporan kasus masalah
gizi melalui aplikasi
ePPGBM
Ketua/anggota Tim
W Stunting dan Wasting
Kepala Unit Pelayanan
Direktur RS
E. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT
Standar Prognas 5
Rumah sakit melaksanakan program pelayanan keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi di rumah sakit beserta pemantauan dan evaluasinya.
W Tim PKBRS
Kepala Unit Pelayanan
Direktur RS
Elemen Penilaian Prognas 5.1 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit telah menyediakan D 1) Daftar alat dan obat 10 TL
alat dan obat kontrasepsi dan kontrasepsi 5 TS
sarana penunjang pelayanan 2) Daftar sarana penunjang 0 TT
KB. pelayanan KB
W Tim PKBRS
Kepala Unit Farmasi
Kepala Unit Pelayanan
2. Rumah sakit menyediakan O Pelaksanaan layanan 10 TL
layanan konseling bagi peserta konseling bagi peserta dan 5 TS
dan calon peserta program KB. calon peserta program KB. 0 TT
W Tim PKBRS
Kepala Unit Pelayanan
3. Rumah sakit telah merancang O Lihat ruang pelayanan KB, 10 TL
dan menyediakan ruang fasilitas dan sarana nya 5 TS
pelayanan KB yang memadai. 0 TT
W Tim PKBRS
Kepala Unit Pelayanan