Anda di halaman 1dari 11

Buku saku

PROGRAM NASIONAL

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH PROBOLINGGOJL. Dr.


Saleh No. 43 Telp (0335) 423487 Fax (0335) 421329
TAHUN 2022

Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak


PROGRAM NASIONAL

No. PERTANYAAN JAWABAN


1 Apa saja yang Pada standar akreditasi program nasional meliputi :
termasuk dalam 1. Peningkatan kesehatan ibu dan bayi ( Pelaksanaan
program Nasional PONEK 24 jam )
(PROGNAS) 2. Penurunan angka kesakitan Tubercolusis
standart akreditasi 3. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS
? 4. Penurunan prevalensi stunting dan wasting
5. Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
(PKBRS)
I. PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI ( PELAKSANNA
PONEK 24 JAM )

2 Apa yang Anda Rumah sakit melaksanakan program PONEK (Pelayanan


ketahui tentang Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) untuk
PONEK RS? menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan
kesehatan ibu. Rumah sakit membentuk Tim/ Panitia
PONEK untuk menjalankan program PONEK RS.
3 Apa saja program 1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
PONEK 24 jam di 2. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pelayanan
rumah sakit ? obstetri dan neonatus termasuk pelayanan
kegawatdaruratan (PONEK 24 jam )
3. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat
rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi
 Rujukan ibu
 Rujukan bayi
4. Melaksanakan program Rumah sakit Sayang Ibu dan
Bayi (RSSIB)
5. Terlaksananya pelayanan :
a) Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
fisiologis
b) Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
dengan resiko tinggi
c) Pelayanan kesehatan neonatal
d) Pelayananan ginekologis
e) Pelayanan darah
4 Apa saja syarat 1) Ada dokter jaga yang terlatih di IGD (penangan kasus
pelaksanaan emergency
Rumah Sakit 2) Dokter, bidan dan perawat telah mengikuti pelatihan
PONEK 24 jam ? tim PONEK di rumah sakit yang meliputi resusitasi
neonatus, kegawat daruratan obstetric-neonatus
3) Mempunyai SPO penerimaan dan penanganan pasien
kegawat daruratan obstetric-neonatal.
4) Mempunyai standar respon time di IGD selama 5 menit,
di kamar bersalin kurang dari 30 menit, pelayanan darah
kurang dari 1 jam
5) Tersedia kamar operasi yang siap ( siaga 24 jam ) untuk
melakukan operasi, bila ada kasus emergensi obstetric
atau umum
Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak
6) Ada dukungan semua pihak dalam tim pelayanan
PONEK, antara lain dokter kebidanan, dokter anak,
dokter anestesi, dokter spesialis lain serta dokter
umum, bidan dan perawat dan staf profesi lainnya, yang
siap melaksanakan tugas sewaktu-waktu meskipun on
call
7) Tersedia pelayanan penunjang lain yang berperan
dalam PONEK, seperti laboratorium selama 24 jam,
obat dan alat penunjang yang selalu siap tersedia.
8) Tersedia Sarana dan Prasana emergency yang
menunjang dalam pelaksanaan PONEK 24 jam
5 Sebutkan apa saja Penyebab kematian bayi
Penyebab 1. BBLR
Kematian Ibu dan 2. Asfiksia berat
bayi di rumah 3. Infeksi
sakit ? Penyebab kematian ibu :
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Pre eklamsia/eklamsia
4. Persalinan macet dan abortus
6 Unit apa saja yang Yang mendukung Program PONEK 24 jam yaitu semua
mendukung unit perawatan
program PONEK IGD, Kamar bersalin,NICU,Kamar Operasi,Rawat
24 jam di RS ? Inap,Perinatologi,Rawat Jalan,Laboratorium
7 Apa itu RSSIB ? RSSIB adalah rumah sakit sayang ibu dan bayi ,yang di
dan apa saja yang dalam nya meliputi :
meliputi RSSIB ? 1. Pelaksanaan IMD
2. Pemberian Asi Ekslusif dan pemberdayaan
kelompok pendukung ASI
3. Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada bayi
BBLR
4. konseling kesehatan maternal dan neonatal
5. Pelaksanaan Rawat Gabung ibu dan bayi
6. Pelayanan kesehatan balita
7. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah
8. Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan
tumbuh kembang
9. Menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana
10. Menyelenggarakan audit maternal dan perinatal
secara periodik
8. Apa saja Jawablah sesuai monitoiring yang ada di unit anda (lihat
Monitoring terkait google sheet atau linktree prognas)
PONEK yang
dilakukan di UNIT
anda ?
9. Apa yang PONED adalah Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
dimaksud dengan Dasar dilaksanakan di puskesmas. Dalam pelaksanaannya
PONED? PONED (Puskesmas) dan PONEK (Rumah sakit) harus
bekerjasama untuk saling mendukung pelayanan ibu dan
bayi sebaik mungkin.

Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak


10. Apa saja program 1. Pelatihan kepada fasilitas kesehatan jejaring
pembinaan 2. Berbagi pengalaman dalam pelayanan ibu dan anak
jejaring rujukan 3. Peningkatan kompetensi jejaring rujukan
rumah sakit / 4. evaluasi program pembinaan jejaring rujukan
Pembinaan
PONED ?
II. Penurunan Angka Kesakitan Tubercolusis
11. Apa yang Anda Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB
ketahui tentang (Tuberculosis) sesuai dengan pedoman strategi DOTS
TBDOTS RS? (Direct Observe Therapy Shortcourse). Rumah sakit
membentuk Tim/Panitia TB DOTS untuk menjalankan
program TB DOTS RS.
12. Apa saja a) Melakukan skrining menggunakan form skrining
pelaksaana TB pada pasien ibu dan anak di rawat jalan dan
penanggulanan TB IGD sebagai upaya surveilen TB
di RSIA Amanah ? b) Melukan promosi kesehatan tentang TB
c) Pemberian kekebalan (pemberian imunisasi BCG
terhadap Bayi )
d) Pengendalina pemnularan dan kejadian penyakit TB
sesuai dengan pedoman PPI (APD)
e) Penyediaan ruang khusus Isolasi
f) Melakukan rujukan dengan RS atau puskesmas
wilayah
13 Apa Kebijakan Pasien dengan suspec TB atau pernah dengan riwayat
Rumah sakit jika
terjangkit TB jika ada kegawatandaruratan ditangani
ditemukan pasien
TB dengan dulu sampai kondisi stabil ,perawatan pasien tersebut
kegawatan ?
ditaruh di ruang isolasi, dan untuk pengobatan OAT
dirujuk ke Rumah Sakit yang menangani pelayanan TB
yaitu RS dr.Moch Saleh dan puskesmas wilayah.
14 Apa Kebijakan Pasien bila ditemukan dalam screening ada riwayat TB
Rumah sakit jika
diberi edukasi tentang etika batuk dan ditempatkan
ditemukan pasien
riwayat TB di diruang tunngu terpisah dengan udara ventilasi keluar
rawat jalan ?
yang terletak di depan poli (ruang tunggu di luar pintu
masuk)
15. Bagaimana jika Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Amanah Probolinggo
saat dilakukan
melakukan sreening TB pada pasien ibu hamil dan anak
screening di
temukan pasien yang datang di rawat jalan maupun IGD, jika di curigai
suspek TB ?
TB dilakukan rujukan ke puskesmas untuk dilakukan
pemeriksaan sputum.
16 Bagaimana Alur Pada kondisi emergency kebidanan dan kandungan bila
bila ada kondisi
ada suspec TB pemeriksaan pasien ditempatkan di
emergency
kebidanan dan ruang isolasi IGD dan selanjutnya ditempatkan di
kandungan pasien
Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak
suspek TB? perawatan ruang isolasi dengan tekanan negatif untuk
selanjutnya dilakukan rujukan TB

III. Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS


17 Apa yang Anda Rumah sakit melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS
ketahui tentang sesuai standar pelayanan bagi rujukan dengan membentuk
penanggulangan Tim/Panitia HIV/AIDS
HIV/AIDS di RS?
18 Apa saja 1) promosi kesehatan internal dan eksternal
pelaksaana
2) proses screening HIV/AIDS dirawat jalan dan IGD
penanggulanan
HIV di RSIA 3) melakukan pengecekan darah untuk deteksi
Amanah ? HIV/AIDS
4) pencegahan penularan terintegrasi dengan PPI
5) penempatan ruang khusus sesuai standar PPI
6) melakukan rujukan dengan RS atau puskesmas
wilayah
19 Bagaimana Alur Bila pada kondisi emergency pasien datang terdeteksi
bila ada kondisi HIV, maka pasien tetap ditangani sampai kondisi stabil,
emergency kemudian dirujuk untuk pengobatan spesifiknya
kebidanan dan
kandungan pasien
HIV?
20 Bagaiaman 1) pemberian pengobatan profilaksis
penganan bayi 2) dilakukan edukasi terkait faktor yang
baru lahir dari ibu mempengaruhi penularan HIV dari ibu dan bayi
HIV ? 3) menginformasikan kepada bidan
wilayah/puskesmas setempat
IV. Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting

21. Apa yang Anda Rumah sakit melaksanakan program penurunan prevalensi
ketahui tentang stunting dan wasting melalui Tim Stunting Wasting di RS.
Stunting dan
Wasting di RS?
22 Apa saja unit yang 1. IGD
berperan dalam 2. Rawat Jalan (Poli anak dan Poli tumbuh kembang)
pelaksanaan 3. Instalasi Gizi
penurunan
prevalensi stunting
dan wasting?
23. Apa pengertian Stunting adalah Kondisi gagal tumbuh pada anak balita
stunting dan (bayi <5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga
wasting ? anak terlalu pendek untuk usianya.
Wasting merupakan gabungan dari istilah kurus dan sangat
kurus didasarkan pada indek berat badan menurut panjang
badan atau berat badan menurut tinggi badan dengan batas
(Z- score) <-2 SD
Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak
24 Apa perbedaan Stunting adalah tinggi badan yang rendah untuk berat badan
stunting dan anak, sedangkan wasting berat badan rendah untuk tinggi
wasting ? badan .

25 Apa saja program a) Promosi Kesehatan eksternal dan internal


untuk  IMD dan asi eksklusif
Menurunkan  Pemberian PMT pada ibu hamil
Prevalensi  Pemberian makanan bayi dan anak
Stunting dan  Program 1000 HPK
Wasting di rumah b) Proses skrining stunting dan wasting di IGD dan
sakit ? rawat jalan menggunak form skrining stunting dan
wasting
c) Pelayanan eliminasi stunting dan wasting
 Suplementasi Tablet Fe pada ibu hamil
 Pemantauan pertumbuhan (Pelayanan Tumbuh
kembang bayi dan balita)
 Pemberian Imunisasi.
 Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi
Kurang
 Pemberian vitamin A
 Pemberian Taburia pada baduta (0-23 bulan)
 Pemberian Obat cacing

26 Apa saja program 1. Penyuluhan ANC resiko tinggi


1000 HPK di RSIA 2. Penyuluhan imunisasi
AMANAH ? 3. Penyuluhan tentang gizi seimbang
4. Penyuluhan tentang ASI esklusif
5. Penyuluhan tumbuh kembang

27 Apa perbedaan gizi Gizi Buruk adalah suatu kondisi dimana BB/PB (atau
buruk , Gizi
BB/TB) kurang dari -3 SD
kurang dan
stunting ? Gizi kurang adalah suati kondisi dimana BB/PB (atau
BB/TB) diantara -3 SD sampai <-2 SD
Stunting adalah suatu kondisi dimana PB/Umur (atau
TB/Umur) kurang dari -3 SD
28 Bagaimana 1. pasien datang dari rawat jalan / IGD dilakukan
penatalaksanaan skrining gizi, jika hasil skrining tidak beresiko
jika di temukan malnutrisi pasien dipulangkan.
pasien dengan gizi 2. Jika beresiko malnutrisi di beri penanda (gizi buruk,
buruk, gizi kurang kurang gizi, stunting yang ada di RME) dan
dan gizi stunting ? dilakukan kolaborasi antara poli gizi dan dokter
spesialis anak untuk dilakukan asuhan gizi lanjutan
3. Jika ada kasus kegawatan dan komplikasi , maka
dokter spesialis anak merujuk ke IGD .
4. Berikan edukasi dan observasi di faskes terdekat
atau PKM terdekat
5. Kolaborsi dengan jejaring dalam MONEV pasien
Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak
gizi buruk untuk pencatatan dan pelaporan
6. Observasi / pemantauan melalui buku KIA
7. Memonitoring angka kejadian stunting dan wasting
di RSIA Amanah Probolinggo
8. Melakukan evaluasi pelayanan, audit kesakitan dan
kematian, pencatatan dan pelaporan gizi buruk dan
stunting dalam Sistem Informasi Rumah sakit
(SIRS)

V. PKBRS
29 Apa pengertian Pelayanan keluarga berencana dan kesehatan di Rumah
PKBRS Sakit sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan
percepatan penurunan stunting

30 Apa saja metode 1. Pil


Kontrasepsi yang 2. Suntik 1 bulan
ada di RSIA 3. Suntik 3 bulan
AMANAH ? 4. IUD
5. IMPLAN
6. MOW
31. Apa saja a. Metode Kontrasepsi Jangka Pendek ( Non MKJP):
kontrasepsi jangka pil , suntik
panjang dan b. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) : IUD ,
jangka pendek ? Implan, MOW

32. Bagaimana 1. Pasien pasca melahirkan dan keguguran diberikan


pelayanan KB konseling terkait metode kontrasepsi
pasca persalinan 2. Konseling dilakukan di bersalin dan rawat jalan
dan keguguran di 3. Di harapkan setelah mendapatkan konseling pasien
RSIA AMANAH dapat memilih metode kontrasepsi yang diinginkann
4. Setelah pasien menentukan metode KB , pasien di
arahkan ke ruang bersalin untuk di berikan
pelayanan KB

Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak


Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak
Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak
Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak
Skor asesmen risiko jatuh: (skor minimum 7, skor maksimum

Dokumen RSIA Amanah –, dilarang mengcopy dan memperbanyak

Anda mungkin juga menyukai