TRIWULAN II 2022
I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan didunia
kesehatan hingga saat ini. Dalam situasi TB di Dunia yang memburuk dengan meningkatnya
jumlah kasus TB dan pasien TB yang tidak berhasil disembuhkan. Berdasarkan laporan WHO
2017 diperkirakan ada 1.020.000 kasus di Indonesia, namun baru terlaporkan ke Kementerian
Kesehatan sebanyak 420.000 kasus.
World Health Organization (WHO) mencanangkan strategi ‘End Tuberculosis’ yang
merupakan bagian dari Sustainable Develompent Goals (SDGs) dengan satu tujuan yaitu
mengakhiri epidemi tuberkulosis di seluruh dunia. Penularan TB, angka kesakitan TB perlu
dikendalikan. Pengendalian TB dilaksanakan dengan menggunakan Strategi DOTS, yang
terdiri dari 5 komponen kunci, yaitu komitmen politis, pemeriksaan dahak mikroskopis,
Pemberian OAT dengan PMO (Pengawas Menelan Obat). Jaminan ketersediaan OAT yang
bermutu, dan Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap
hasil pengobatan.
RS Mardi Waluyo yang merupakan salah satu rumah sakit swasta di kota Metro yang
berperan aktif dalam pelayanan TB DOTS untuk membantu program penanggulangan TBC di
provinsi Lampung, terkhusus di daerah kota Metro dan sekitarnya
IV.PENUTUP
Salah satu indikator mutu keberhasilan pelayanan kesehatan yaitu berjalannya program
pencegahan dan pengendalian tuberculosis dan untuk mewujudkan keperawatan yang bermutu
harus mentaati prosedur yang berlaku di rumah sakit Mardi Waluyo Metro. Untuk itu maka
seluruh civitas di rumah sakit harus mendukung dan melaksanakan program pencegahan dan
pengendalian tuberculosis. Demikian laporan surveilans pencegahan dan pengendalian
tuberculosis supaya dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan program RS Mardi
Waluyo 2022
Metro, 21 Juli 2022