Jln. Prof. Dr.W. Z.Yohanes Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RSUD Ende SPO 07 September 2019 (Standar Prosedur Operasional) dr. Aries Dwi Lestari, Sp. PD Nip.19770324 200502 2 004 1. Pengertian Adalah proses penyediaan obat anti TB untuk pasien dewasa dan anak. Penyediaan obat anti TB merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, monitoring dan evaluasi. 2. Tujuan Sebagai acuhan pengolahan logistik obat anti TB. 3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Ende Nomor: 57/TU.01/UM/III/2016 Tentang Kebijakan Pelaksanaan Penanggulangan Tuberkolosis Dengan Strategi DOTS Pasien di RSUD Ende 1. Perencanaan kebutuhan obat dilakukan terpadu dengan berpedoman 4. Prosedur pada: o Jumlah penemuan pasien pada tahun sebelumnya o Perkiraan jumlah penerimaan pasien yang direncanakan o Buffer stok OAT o Sisa stok OAT yang ada o Perkiraan waktu perencanaan dan waktu distribusi untuk mengetahui estimasi kebutuhan dalam kurun waktu perncanaan 2. Pengadaan OAT Kabupaten/kota maupun propinsi yang akan mengadakan OAT perlu berkoordinasi dengan pusat (Dirjen PPM dan PL Kemenkes RI) sesuai dengan peraturan berlaku. 3. Penyimpanan dan pendistribusian OAT OAT yang telah diadakan, di kirim langsung oleh pusat sesuai dengan rencana kebutuhan masing-masing daerah. OAT di simpan di gudang obat sesuai dengan persyaratan penyimpanan obat. Penyimpanan obat disususn berdasarkan FEFO (First Expired First OUT) arti obat yang kadarluarsa lebih awal harus di distribusi. 4. Monitoring dan Evaluasi Pemantauan OAT dilakukan dengan menggunakan laporan pemakaian dan lembar permintaan obat menggambarkan dinamika Logistik dan alat pencatatan dan pelaporan. 5. Unit terkait 1. Instalasi Farmasi 2. Unit TB DOTS