Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES

DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES

NOMOR 6 TAHUN 2019

TENTANG

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS


DENGAN STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT-COURSE (DOTS)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Umum Daerah Kalideres maka perlu diadakan penyelenggaraan
pelayanan Tuberkulosis berbasis strategi Directly Observed Treatment
Short-course (DOTS) di rumah sakit;

b. bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan pelayanan Tuberkulosis


di Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres agar optimal, diperlukan
Kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres sebagai
landasan penyelenggaraan pelayanan Tuerkulosis (TBC DOTS) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf


a dan huruf b, diperlukan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Kalideres tentang Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis
dengan Strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang


kesehatan (Lembar Negara RI tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembar Negara RI Nomor 3495)

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran (Lembar Negara RI Tahun 22004 Nomor 116,
2

Tambahan Lembar Negara RI tahun 4431)

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


565/MENKES/PER/III/2011 tentang Strategi Nasional Pengendalian TB
2011-2014

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


32013 tentang Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian
Tuberkulosis Resisten Obat

5. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 15 Tahun 2016 tentang Program


Penanggulangan Tuberkulosis

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


364/MENKES/SK/V/2009 tentang Pedoman Penanggulangan
Tuberkulosis (TB)

7. Keputusan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia Nomor


HK.01.07/MENKES/350/2017 tentang Rumah Sakit dan Balai
Kesehatan Pelaksana Layanan Tuberkulosis Resisten Obat

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES


TENTANG KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DENGAN
STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT-COURSE
(DOTS) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES

PERTAMA : Kebijakan ini dipergunakan dalam rangka sebagai acuan pelaksanaan


kegiatan pelayanan Tuberkulosis dengan strategi DOTS di Rumah Sakit
Umum Daerah Kalideres, sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan
ini;

KETIGA : Mengamanatkan kepada seluruh Tim DOTS dan unit terkait di Rumah
Sakit Umum Daerah Kaliders untuk mengikuti pedoman ini sebagaimana
mestinya;

KETIGA : Bila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini, akan ditinjau
kembali sesuai dengan perkembangan dan kemampuan Rumah Sakit
Umum Daerah Kaliederes.
3

Ditetapkan di Jakarta
Tanggal Januari 2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KALIDERES

FIFY MULYANI
NIP 196904112002122003

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Kepala Seksi Pelayanan Medis
4. Kepala Seksi Keperawatan dan Penunjang Medis
5. Yang bersangkutan untuk diketahui
6. Arsip
4

Lampiran I : Keputusan Direktur


RSUD Kalideres
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS


DENGAN TRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHIRT-COURSE (DOTS)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES

Kebijakan dalam penanggulanag Tuberkulosis strategi DOTS di Rumah Sakit Umum


Daerah Kalideres, adalah bahwa:
1. Pelayanan Tuberkulosis (TB DOTS) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan rumah sakit yang komprehensif dan berorientasi kepada pelayanan pasien
tuberkulosis.
2. Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres melaksanakan program penanggulangan
Tuberkulosis di rumah sakit beserta monitoring dan evaluasinya melalui kegiatan:
a. Promosi kesehatan;
b. Surveilans Tuberkulosis;
c. Pengendalian faktor risiko;
d. Penemuan dan penanganan kasus Tuberkulosis;
e. Pemberian kekebalan; dan
f. Pemberian obat pencegahan.
3. Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres dalam melaksanakan penanggulagan
Tuberkulosis melalui kegiatann yang meliputi:
a. Promosi kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan yang
benar dan komprehensif mengenai pencegahan penularan, pengobatan,
pola hiup bersih dan sehat (PHBS) sehingga terjadi perubahan sikap dan
perilaku sasaran, yaitu pasien dan keluarga, pengunjung serta staf rumah
sakit;
b. Surveilans Tuberkulosis merupakan kegiatan memperoleh data
epidemiologi yang diperlukan dalam sistem informasi program
penanggulangan Tuberkulosis, seperti pencatatan dan pelaporan
Tuberkulosis Sensitif Obat (TBC SO) dan Tuberkulosis Resisten Obat (TBC
RO);
c. Pengendalian faktor risiko Tuberkulosis ditujukan untuk mencegah,
mengurangi penularan dan kejadian Tuberkulosis yang pelaksanaannya
sesuai dengan Pedoman Penendalian dan Pencegahan Infeksi
Tuberkulosis di Rumah Sakit;
d. Penemuan dan penanganan kasus Tuberkulosis dilakukan melalui pasien
yang datang ke rumah sakit, setelah dilakukan pemeriksaan, penegakan
5

diagnosis, penetapan klarifikasi, dan tipe pasien Tuberkulosis. Sedangkan


untuk penanganan kasus Tuberkulosis dilakukan sesuai dengan tata
laksana pada pedoman nasional pelayanan kedokteran Tuberkulosis dan
standar lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
e. Pemberian kekebalan dilakukan melalui pemberian imunisasi BCG pada
bayi dalam upaya penurunan risiko penularan Tuberkulosis;
f. Pemberian obat pencegahan selama enam bulan yang ditujukan kepada
anak dibawah usia 5 tahun yang kontak erat dengan pasien Tuberkulosis
aktif; orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang tidak terdiagnosis
Tuberkulosis; dan populasi tertentu lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
4. Pelaksanaan penanggulangan Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah
Kalideres, meliputi
a. Pelayanan kasus Tuberkulosis Sensitif Obat (SO) di rawat jalan dan rawat
inap;
b. Pelayanan kasus Tuberkulosis Resisten Obat (TBC RO) sebagai rumah
sakit sub-rujukan Manajemen Terpadu Penanggulangan Tuberkulosis
Resisten Obat (MTPTRO).
5. Program penanggulangan Tuberkulosis dilaksanakan oleh Tim TB DOTS Rumah
Sakit Umum Daerah Kalideres, yang terdiri dari tenaga kesehatan handal dan
terlatih sesuai dengan kompetensi masing-masing dan dipimpin oleh Dokter
Spesialis Paru serta didukung oleh prasarana, sarana, dan manajemen rumah
sakit yang handal.
6. Monitoring dan evaluasi program penanggulangan Tuberkulosis dilakukan setiap
bulan oleh Tim TB DOTS dan disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Kalideres setiap triwulan.

Ditetapkan di Jakarta
Tanggal Januari 2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KALIDERES

FIFY MULYANI
NIP 196904112002122003

Anda mungkin juga menyukai