Tentang
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TB DOTS
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
MEMUTUSKAN :
Menetapka
n
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
5. Koordinator pelayanan……
BAB II
Pasal 2
BAB III
PENYELENGGARAAN
Pasal 3
BAB IV
RUANG LINGKUP
Pasal 5
BAB V
ORGANISASI
Pasal 6
(1) Tim TB langsung dibawahi oleh Direktur Pelayanan Medik
dan Keperawatan Rumah Sakit
(2) Koordinator unit TIM TB bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah
Sakit
(3) Sekretaris dan anggota tim TB bertanggung jawab langsung
kepada tim TB dan berlaku sebagai mitra.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGORGANISASIAN
Pasal 7
(1) Direktur Utama, Direktur Pelayanan Penunjang Sarana Medis
dan Kerjasama, Kepala Bidang Sarana medis, dan Satuan Mutu
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud diarahkan
untuk:
a. Melindungi pasien dalam penyelenggaraan pelayan TB dengan
strategi DOTS yang dilakukan tenaga kesehatan;
b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan TB
dengan strategi DOTS sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran; dan
c. Memberikan kepastian hukum bagi pasien dan tenaga
kesehatan.
(3) Pengawasan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat
dilakukan secara eksternal maupun internal.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 9
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : Desember 2019
Direktur Utama
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan,
baik diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat yang
berfungsi untuk melakukan upaya pelayanan kesehatan dasar atau
kesehatan rujukan atau juga upaya pelayanan kesehatan
penunjang. Keberhasilan suatu rumah sakit dalam menjalankan
fungsinya ditandai dengan adanya peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit.
Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan
oleh pemerintah pada Rumah Sakit karena telah memenuhi standar
yang ditentukan. Dengan adanya akreditasi diharapkan akan
mengurangi pelayanan yang sub standar di rumah sakit, akan
memicu meningkatkat kemampuan kompetitif yang professional
dalam pelayanan.
Salah satu jenis pelayanan yang wajib disediakan oleh rumah
sakit menurut permenkes No.129 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit adalah Pelayanan TB. Untuk
mengendalikan masalah TB, strategi DOTS harus dieskpansi dan
diakselerasi pada seluruh unit pelayanan kesehatan dan berbagai
institusi terkait termasuk RS, dengan mengikutsertakan secara aktif
semua pihak dalam kemitraan yang bersinergi untuk pengendalian
TB. Pelayanan TB dengan strategi DOTS merupakan salah satu
pelayanan yang dimiliki oleh RS Unhas. Pelayanan ini dilengkapi
dengan fasilitas lengkap, pelayanan cepat, tenaga professional.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
B. Tujuan Pedoman
Pedoman Pelayanan TB dengan strategi DOTS ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pelayanan dengan
sasaran :
1. Meningkatnya pelayanan TB yaitu untuk skrining penyakit,
diagnosis, prognosis, dan monitoring terapi pasien TB serta turut
serta dalam memutus rantai penularan TB.
2. Meningkatnya manajemen pelayanan TB DOTS dan kompetensi
Sumber Daya Manusia (SDM).
3. Berkembangnya jenis pelayanan sesuai keperluan dan kemajuan
teknologi.
4. Meningkatnya fasilitas pendidikan, pelatihan, penelitian.
5. Meningkatnya kemitraan yang saling menguntungkan.
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
No.144, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 No.153, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5072);
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4431);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/Menkes/SK/V/2009
tentang Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
7. Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 884/Menkes/VII/2007
tentang Ekspansi Tuberkulosis Strategi DOTS Di Rumah Sakit dan
Balai Kesehatan/Pengobatan Penyakit Paru.
8. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor
YM.02.08/III/67/III/673/07 tentang Penatalaksanaan Tuberkulosis
Di Rumah Sakit.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
No Jabatan Kriteria
1 Dokter Bersetifikat pelatihan TB
DOTS
Minimal dokter umum
2 Perawat Minimal berijazah D3
Keperawatan
3 Laboratorium Minimal berijazah analis
4 Apotik Minimal berijazah D3
Farmasi
B. Distribusi Ketenagaan
Untuk distribusi ketenagaan di setiap instalasi ada satu
perwakilan di tiap ruang perawatan dan bergabung dalam tim TB
DOTS. Untuk waktu kerja masing-masing anggota tim ini
disesuaikan dengan kondisi masing-masing instalasi dimana
petugas /tim TB DOTS bekerja.
BAB III
STANDAR FASILITAS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
A. Denah Ruang
Pelayanan TB DOTS di RS Unhas dilakukan di poli paru.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
B. Standar Fasilitas
Fasilitas yang dapat digunakan oleh Tim DOTS RS Unhas adalah:
1. Ruang DOTS (Poli DOTS) memiliki fasilitas ruang pelayanan
a. Pintu masuk pelayanan dari luar parker Pojok DOTs
b. Ruang penerimaan
c. Ruang Tunggu
d. Ruang pendaftaran
e. Ruang Pemeriksaan
f. Toilet
g. Wastafel
h. Ruang berdahak
2. Ruang Tunggu
a. Ruang tunggu berada di depan ruang pemeriksaan
b. Di ruang tunggu tersedia :
1) Materi KIE : poster, leaflet, brosur TB, Perilaku hidup sehat
2) Informasi konseling dan testing
3) Tempat sampah, tissue
4) Buku catatan Registrasi
5) Meja dan kursi
6) Kalender
c. Jam pelayanan Poli DOTS
Jam pelayanan Pojok DOTS dilayani setiap hari Senin-Jumat
dari jam 07.30 sampai dengan jam 16.00 wita
d. Ruang Pemeriksaan
Ruang pemeriksaan disediakan senyaman mungkin dan
bersih dan terjaga ventilasinya terpasang AC, 1 meja dan 3
kursi (Tempat duduk bagi klien pemeriksa dan pengantar
klien.
e. Ruang petugas
Berisi :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
BAB IV
A. Jenis Pelayanan
Didalam menerapkan pelayanan TB dengan strategi DOTS
dibutuhkan keterlibatan pimpinan rumah sakit dalam pengendalian
tuberkulosis dan harus dibentuk suatu jejaring kerja yang kuat agar
tujuan kebijakan pengendalian tuberkulosis di RS Unhas tercapai.
Penerapan strategi DOTS di Rumah Sakit perlu segera
dikembangkan secara selektif dan bertahap.
Pemberian pelayanan DOTS dapat dilakukan di Poli DOTS di
rumah sakit oleh personil medis yang berkompetensi di bidang
tersebut, terutama instalasi rawat jalan, maupun di instalasi
pendukung, penunjang medis, farmasi dan lain-lain.
B. Langkah – Langkah
1. Membuat komitmen yang kuat dari pihak manajemen rumah
sakit (pimpinan rumah sakit) dan tenaga medis (dokter umum
dan spesialis) serta paramedis dan seluruh petugas terkait.
2. Menyiapkan tenaga medis, paramedis, laboratorium, rekam
medis, petugas administrasi, farmasi untuk dilatih DOTS.
3. Membentuk Tim DOTS di rumah sakit yang meliputi unit-unit
terkait dalam penetapan strategi DOTS di rumah sakit.
4. Menyediakan tempat untuk unit DOTS di dalam rumah sakit,
sebagai tempat koordinasi dan pelayanan terhadap pasien
tuberkulosis secara komprehensif (melibatkan semua unit di
rumah sakit yang menangani pasien tuberkulosis).
5. Menyediakan tempat penyimpanan paket-paket OAT di ruang
DOTS.
6. Menyiapkan laboratorium untuk pemeriksaan mikrobiologis
dahak sesuai standar disertai ruang berdahak.
7. Menggunakan format pencatatan sesuai dengan program
tuberkulosis nasional untuk memantau penatalaksanaan pasien.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
Direktur
Wakil Direktur Pelayanan Medik
TIM DOTS
UNIT DOTS
4. Fungsi masing-masing unit dalam jejaring internal RS :
Laboratorium
Poli Umum
PPI Radiologi
Poli Spesialis
Farmasi
UGD
Rekam Medis
Rawat Inap
PKRS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
Di Rumah Sakit
Di Puskesmas
3. OAT Kombipak adalah paket obat lepas yang terdiri dari Isoniasid
(H), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z) dan Etambutol (E) yang
dikemas dalam bentuk blister.
4. Paduan OAT yang digunakan oleh Program
a. Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3
b. Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
5. Disamping kedua kategori ini, disediakan paduan :
a. Obat sisipan (HRZE)
b. Kategori Anak: 2HRZ/4HR
6. Sejak tahun 2005 Program TB Nasional menetapkan penggunaan
KDT sebagai obat utama. Paduan OAT kombipak tetap
disediakan program sebagai pilihan pengobatan pasien dengan
efek samping berat pada penggunaan OAT KDT.
D. Logistik Non OAT
1. Alat Laboratorium : Mikroskop, Pot Dahak, Kaca sediaan, Oli
Emersi, Ether Alkohol, Tisu, lampu spiritus, ose, pipet, kertas
saring, dan lain- lain.
2. Bahan diagnostik, antara lain: Reagensia ZN, PPD RT (tuberkulin)
3. Barang cetakan, antara lain buku pedoman, Formulir Pencatatan
dan Pelaporan, booklet, brosur, poster, lembar balik, kertas, tinta
printer, map, odner, stiker dan lain-lain.
E. Manajemen Logistik Program
1. Perencanaan
Perencanaan adalah langkah pertama dalam siklus pengelolaan
logistik. Kegiatan ini meliputi proses penilaian kebutuhan,
menentukan sasaran, menetapkan tujuan dan target,
menentukan strategi dan sumber daya yang akan digunakan.
Langkah-langkah perencanaan adalah:
2. Persiapan
a. Membentuk tim perencanaan terpadu atau menggunakan tim
perencanaan terpadu yang sudah ada.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
Penjelasan:
1) Permintaan kebutuhan OAT dari RS Jasakartini
menggunakan LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat).
2) Laporan triwulan penerimaan dan pemakaian OAT untuk
menggunakan formulir TB 13.
3) Dinas Kesehatan Provinsi akan merekapitulasi formulir
TB 13 dari Kabupaten/Kota untuk selanjutnya di berikan
kepada Kementerian Kesehatan.
4) Khusus untuk logistik Non OAT menggunakan format
standar.
7. Penggunaan
Penggunaan logistik, terutama OAT harus dilaksanakan secara
rasional, mengacu pada prosedur standar yang terdokumentasi
agar mudah diaudit.
8. Dukungan Manajemen
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
BAB VI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
KESELAMATAN PASIEN
A. Definisi
Keselamatan pasien (pasien safety) rumah sakit adalah suatu
sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman.
Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko.
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan.
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
A. Definisi
Yang dimaksud dengan pemantauan keselamatan kerja
adalah sekumpulan kegiatan yang menganalisa, menilai dan
memberikan masukkan dalam upaya menjamin terciptanya kondisi
produktivitas dapat ditingkatkan.
B. Pelaksanaan K3 di Poli DOTS
1. Terpisahnya jalur masuk dan keluar petugas dan pasien poli
DOTS.
2. Penempatan fasilitas sarana dan prasarana di ruang pelayanan
yang aman, disesuaikan dengan sirkulasi udara di poli DOTS
sehinga meminimalisir resiko paparan infeksi bagi petugas.
3. Penggunaan APD (masker, handscoen) bagi petugas.
4. Tempat pemeriksaan sputum di laboratorium mini poli DOTS di
desain (safety box) sehingga bisa melindungi petugas dari paparan
infeksi.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Website: www.rs.unhas.ac.id Email: info@rs.unhas.ac.id Tlp. (0411) 591331 Fax.(0411) 591332
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : Desember 2019
Direktur Rumah Sakit
Universitas Hasanuddin Makassar
Poliklinik
Siti Paisah, S.Kep., Ns
Minarty Tangke, S.Kep., Ns