Anda di halaman 1dari 7

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM CAHAYA MEDIKA


NOMOR : /SK/RSU-CM/ /2019
TENTANG
KEBIJAKAN PENATALAKSANAAN TUBERKULOSIS DIRECTLY
OBSERVED TREATMENT SHORTCOURSE (TB DOTS)
DI RUMAH SAKIT UMUM CAHAYA MEDIKA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM CAHAYA MEDIKA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


RSU Cahaya Medika, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan TB DOTS yang bermutu
tinggi;
b. bahwa agar pelayanan TB DOTS di RSU Cahaya
Medika dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan penatalaksanaan TB DOTS RSU Cahaya
Medika sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan TB DOTS di RSU Cahaya Medika;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b, perlu ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur RSU Cahaya Medika
tentang Kebijakan Penatalaksanaan TB DOTS di RSU
Cahaya Medika;

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun


2004 tentang Praktek Kedokteran (lembaran Negara
Republik Indonesia) tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor
4431;
2. Undang - Undang Republik Indonesia No. 36 tahun
2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik
Indonesia) tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 5063;
3. Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit (lembaran Negara Republik
Indonesia) tahun 2009 Nomor 153, tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 5072;
4. Undang – Undang Republik Indonesia No.36 tahun
2014 tentang tenaga kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 512/MENKES/Per/IV/2007 tentang Ijin
Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 269/Menkes/Per/IV/2008 tentang Rekam
Medis;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 590/Menkes/Per/IV/2008 tentang Ijin
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 13 tahun 2013 tentang Pedoman Manajemen
Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resisten Obat;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 203/MENKES/SK/III/1999 tentang Gerakan
Terpadu Nasional Penanggulangan Tuberculosis;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 364/MENKES/SK/V/2009 tentang Pedoman
Penanggulangan Tuberculosis;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU CAHAYA MEDIKA


TENTANG KEBIJAKAN PENATALAKSANAAN
TUBERKULOSIS DIRECTLY OBSERVED
TREATMENT SHORTCOURSE (TB DOTS) DI RSU
CAHAYA MEDIKA
Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Penatalaksanaan Tuberkulosis
Directly Observed Treatment Shortcourse (TB DOTS)
RSU Cahaya Medika
Kedua : Kebijakan Penatalaksanaan Tuberkulosis Directly
Observed Treatment Shortcourse (TB DOTS) RSU
Cahaya Medika sebagaimana dimaksud dalam Diktum
kesatu tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Kebijakan Penatalaksanaan TB DOTS RSU Cahaya
Medika sebagaimana dimaksud dalam Diktum kesatu
harus dijadikan acuan dalam menyelenggarakan
Pelayanan TB.
Keempat : Anggaran yang timbul dari kegiatan Penatalaksanaan
Tuberkulosis Directly Observed Treatment Shortcourse
(TB DOTS) RSU Cahaya Medika sebagaimana dalam
diktum kesatu dibebankan pada anggaran belanja
RSU Cahaya Medika
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : Maret 2019
Direktur,

(dr. Hj. Misnawaty A Muin)


Lampiran : Keputusan Direktur Rsu Cahaya Medika
Tentang Kebijakan Pelayanan Tb Dots
Tanggal :
Nomor :

KEBIJAKAN PENATALAKSANAAN TUBERKULOSIS DIRECTLY


OBSERVED TREATMENT SHORTCOURSE ( TB DOTS )

KEBIJAKAN UMUM :
1. Peralatan pada program strategi DOTS harus selalu dilakukan pemeliharaan
dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan TB DOTS harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas DOTS wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugas penatalaksanaan TB DOTS setiap petugas wajib
mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, peraturan rumah sakit, dan
menghormati hak pasien.
6. Pelayanan TB DOTS dilaksanakan di UGD, Rawat Jalan & Rawat Inap
7. Penyediaan tenaga Tim TB DOTS harus mengacu standart ketenagaan yang
berlaku.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal dua bulan sekali.
9. Untuk melaksanakan evaluasi kinerja unit wajib membuat laporan kinerja
unit satu bulan sekali

KEBIJAKAN KHUSUS :
1. Penanggulangan Tuberkulosis di RSU Cahaya Medika sesuai dengan
kebijakan Direktur RSU Cahaya Medika dengan memperhatikan transparasi,
akuntabilitas dan sustainabilitas
2. Penanggulangan Tuberculosis dilaksanakan di seluruh unit pelayanan
kesehatan yang ada Di RSU Cahaya Medika
3. Dalam penanggulangan Tuberculosis RSU Cahaya Medika bekerja sama
dengan semua fasyankes yang melaksanakan strategi DOTS dan
berkoordinasi dengan wasor Tb di Kota Makassar
4. Penanggulangan Tuberculosis dilaksanakan dengan mengutamakan
peningkatan mutu pelayanan, menentukan diagnosis dan klasifikasi pasien
TB dengan pemeriksaan dahak mikroskopis dan Pemerikasaan Penunjang,
penggunaan obat TB sesuai strategi DOTS, serta pemantauan, supervisi dan
evaluasi program
5. Pemeriksaan uji silang ( cros chek ) dilaksanakan secara rutin oleh Balai
Laboratorium Kesehatan ( BLK ) dan laboratorium yang ditunjuk dari DKK
Kabupaten Pati untuk mendapatkan pemeriksaan dahak yang bermutu
6. RSU Cahaya Medika menyediakan Obat Anti Tuberculosis ( OAT ) yang
diberikan kepada penderita secara cuma – cuma.
7. Rumah Sakit dalam Penanggulangan Tuberculosis menjamin ketersediaan
OAT program dan OAT non program untuk kebutuhan pengobatan penderita.
8. Pemantauan langsung dalam menelan obat (directly observed therapy – DOT)
dilakukan oleh pengawas menelan obat ( PMO )
9. Petugas DOTS memiliki sertifikat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
10. Semua tenaga kesehatan RSU Cahaya Medika wajib mengedepankan “self
protection” dan “patient safety” secara seimbang dan disiplin
11. Setiap petugas berhak mendapatkan kesempatan mengembangkan
kemampuan dan keterampilan melalui program pendidikan atau pelatihan
baik secara internal maupun eksternal yang berkaitan dengan strategi DOTS.
12. Dilakukan check – up berkala bagi seluruh karyawan terhadap kemungkinan
infeksi
13. Sistem rujukan dan alur penatalaksanaan TB dengan strategi DOTS
menggunakan mekanisme sesuai dengan jejaring yang telah dibentuk, baik
jejaring internal (Unit UGD, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Khusus, HD)
maupun jejaring eksternal (Puskesmas, Rumah Sakit atau balai pengobatan)
14. Prinsip mekanisme rujukan TB DOTS adalah memastikan pasien
tuberkulosis yang dirujuk atau pindah akan menyesuaikan pengobatan
dengan benar.
15. Setiap bulan wajib membuat pelaporan dan pencatatan pasien TB dengan
strategi DOTS
16. Prosedur alur sistem pelaporan TB DOTS di RSU Cahaya Medika adalah
Tim DOTS akan memberikan laporan ke Divisi Rekam Medik dan kemudian
dari divisi rekam medik akan melaporkan ke direktur dan DKK Makassar
17. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal tiga bulan sekali.
18. Ruang isolasi dengan tekanan negative menggunakan metode penggunaan
APD sesuai ketentuan PPI dan sirkulasi udara (sinar matahari) yang cukup.

Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : Maret 2019
Direktur,

(dr. Hj. Misnawaty A Muin)

Anda mungkin juga menyukai