MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : Maret 2019
Direktur,
KEBIJAKAN UMUM :
1. Peralatan pada program strategi DOTS harus selalu dilakukan pemeliharaan
dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan TB DOTS harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas DOTS wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugas penatalaksanaan TB DOTS setiap petugas wajib
mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, peraturan rumah sakit, dan
menghormati hak pasien.
6. Pelayanan TB DOTS dilaksanakan di UGD, Rawat Jalan & Rawat Inap
7. Penyediaan tenaga Tim TB DOTS harus mengacu standart ketenagaan yang
berlaku.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal dua bulan sekali.
9. Untuk melaksanakan evaluasi kinerja unit wajib membuat laporan kinerja
unit satu bulan sekali
KEBIJAKAN KHUSUS :
1. Penanggulangan Tuberkulosis di RSU Cahaya Medika sesuai dengan
kebijakan Direktur RSU Cahaya Medika dengan memperhatikan transparasi,
akuntabilitas dan sustainabilitas
2. Penanggulangan Tuberculosis dilaksanakan di seluruh unit pelayanan
kesehatan yang ada Di RSU Cahaya Medika
3. Dalam penanggulangan Tuberculosis RSU Cahaya Medika bekerja sama
dengan semua fasyankes yang melaksanakan strategi DOTS dan
berkoordinasi dengan wasor Tb di Kota Makassar
4. Penanggulangan Tuberculosis dilaksanakan dengan mengutamakan
peningkatan mutu pelayanan, menentukan diagnosis dan klasifikasi pasien
TB dengan pemeriksaan dahak mikroskopis dan Pemerikasaan Penunjang,
penggunaan obat TB sesuai strategi DOTS, serta pemantauan, supervisi dan
evaluasi program
5. Pemeriksaan uji silang ( cros chek ) dilaksanakan secara rutin oleh Balai
Laboratorium Kesehatan ( BLK ) dan laboratorium yang ditunjuk dari DKK
Kabupaten Pati untuk mendapatkan pemeriksaan dahak yang bermutu
6. RSU Cahaya Medika menyediakan Obat Anti Tuberculosis ( OAT ) yang
diberikan kepada penderita secara cuma – cuma.
7. Rumah Sakit dalam Penanggulangan Tuberculosis menjamin ketersediaan
OAT program dan OAT non program untuk kebutuhan pengobatan penderita.
8. Pemantauan langsung dalam menelan obat (directly observed therapy – DOT)
dilakukan oleh pengawas menelan obat ( PMO )
9. Petugas DOTS memiliki sertifikat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
10. Semua tenaga kesehatan RSU Cahaya Medika wajib mengedepankan “self
protection” dan “patient safety” secara seimbang dan disiplin
11. Setiap petugas berhak mendapatkan kesempatan mengembangkan
kemampuan dan keterampilan melalui program pendidikan atau pelatihan
baik secara internal maupun eksternal yang berkaitan dengan strategi DOTS.
12. Dilakukan check – up berkala bagi seluruh karyawan terhadap kemungkinan
infeksi
13. Sistem rujukan dan alur penatalaksanaan TB dengan strategi DOTS
menggunakan mekanisme sesuai dengan jejaring yang telah dibentuk, baik
jejaring internal (Unit UGD, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Khusus, HD)
maupun jejaring eksternal (Puskesmas, Rumah Sakit atau balai pengobatan)
14. Prinsip mekanisme rujukan TB DOTS adalah memastikan pasien
tuberkulosis yang dirujuk atau pindah akan menyesuaikan pengobatan
dengan benar.
15. Setiap bulan wajib membuat pelaporan dan pencatatan pasien TB dengan
strategi DOTS
16. Prosedur alur sistem pelaporan TB DOTS di RSU Cahaya Medika adalah
Tim DOTS akan memberikan laporan ke Divisi Rekam Medik dan kemudian
dari divisi rekam medik akan melaporkan ke direktur dan DKK Makassar
17. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal tiga bulan sekali.
18. Ruang isolasi dengan tekanan negative menggunakan metode penggunaan
APD sesuai ketentuan PPI dan sirkulasi udara (sinar matahari) yang cukup.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : Maret 2019
Direktur,