Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
bimbingan dan petunjuk kepada kita, sehingga kita dapat membuat panduan pelayanan
penurunan angka kesakitan tuberculosis yang bertujuan untuk menurunkan angka angka
kesakitan tuberculosis.
Dalam panduan program ini diharapkan dapat menyelenggarakan pelayanan yang
berkesinambungan terkait dengan tuberculosis dan bisa menjalankan tujuan tujuan yang
tercantum dalam program yang akan dijalankan.
Menimbang :
a. bahwa penyakit tuberculosis (TB) merupakan masalah nasional dimana kebijakan
tentang strategi penanggulangan yang direkomendasikan pemerintah adalah strategi
DOTS;
b. bahwa seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta wajib melaksanakan kebijakan
tersebut;
c. bahwa agar pelayanan melaksanakan pelayanan penanggulangan TB sesuai dengan
pedoman strategi DOTS dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
RS sebagai salah satu langkah yang paling efektif dan efisien dalam penanggulangan
TB;
d. bahwa Pelayanan Penanggulangan TB dengan strategi DOTS perlu ditetapkan melalui
surat keputusan Direktur
Mengingat :
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis
2. Undang-Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang
Penanggulangan Tuberkulosis
5. Peraturan pemerintah NO. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
6. Keputusan Menteri Kesehatan1278/MENKES/SK/XII/2009 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penaggulangan Penanganan Tuberkolosis dan HIV
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1389/MENKES/SK/IX/2005 tentang Komite
Ahli Gerakan Terpadu Penanggulangan Tuberkulosis (TB)
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PASAL I
Kebijakan Direktur RSIA PKU Muhammadiyah Cipondoh tentang Pelayanan
dan penanggulangan TB dengan strategi DOTS.
PASAL II
Rumah Sakit melaksanakan program pelayanan penanggulangan Tuberculosis
dengan strategi DOTS sebagai salah satu langkah yang paling efektif dan efisien
dalam penatalaksanaan pasien Tuberculosis
PASAL III
Mengembangkan kebijakan dan pelayanan kedokteran untuk pelayanan pasien
Tuberculosis.
PASAL IV
Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan terhadap pasien Tuberculosis
yang sesuai
PASAL V
Ditetapkan Di : Tangerang
Pada tanggal : 9 Januari 2023
Direktur Rsia PKU Muhammadih
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB IV DOKUMENTASI.......................................................................................................7
BAB I
DEFINISI
Pelayanan Tuberkulosis dengan Strategi DOTS di Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU
Muhammadiyah, adalah sebagai berikut :
Ruang lingkup pelayanan tuberkulosis dengan strategi DOTS di RSIA PKU Muhammadiyah
meliputi:
1. Pelayanan pasien dengan suspek TB Pelayanan yang diberikan kepada pasien yang
datang dengan keluhan batuk produktif selama 2 minggu/lebih.
2. Pelayanan pasien dengan TB Paru dan TB ekstra paru Pelayanan yang diberikan kepada
pasien yang telah didiagnosis TB paru maupunTB ekstra paru baik oleh dokter umum
maupun dokter spesialis.
3. Pelayanan TB rawat jalan Pelayanan yang dilakukan terhadap pasien TB rawat jalan.
4. Pelayanan TB rawat inap Pelayanan yang dilakukan terhadap pasien TB rawat inap.
BAB III
TATALAKSANA
1. Promosi Kesehatan
yang diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif
mengenai pencegahan penularan, pengobatan, pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku sasaran yaitu pasien dan keluarga,
pengunjung serta staff Rumah sakit.
2. Surveilans Tuberkulosis
merupakan kegiatan memperoleh data epidemiologi yang diperlukan dalam sistem
informasi program penganggulangan Tuberkulosis, seperti pencatatan dan pelaporan
Tuberkulosis sensitif obat, pencatatan dan pelaporan tuberkulosis resistensi Obat.
3. Pengendalian faktor risiko tuberkulosis
ditujukan untuk mencegah, mengurangi penularan dan kejadian penyakit tuberkulosis,
yang pelaksanaannya sesuai dengan pedoman pengendalian pencegahan infeksi
tuberkulosis di rumah sakit pengendalian faktor risiko tuberkulosis, ditujukan untuk
mencegah, mengurangi penularan dan kejadian penyakit tuberkulosis, yang
pelaksanaannya sesuai dengan pedoman pengendalian pencegahan infeksi tuberkulosis
di rumah sakit.
4. Penemuan dan penanganan kasus Tuberkulosis
Penemuan kasus tuberkulosis dilakukan melalui pasien yang datang ke rumah sakit
setelah pemeriksaan, penegakan diagnosis, penetapan klarifikasi dan tipe pasien
Tuberkulosis. sedangkan Untuk penanganan kasus dilaksanakan sesuai tatalaksana pada
pedoman nasional pelayanan kedokteran tuberkulosis dan standa lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
5. Pemberian kekebalan
Pemberian kekebalan dilakukan melalui pemberian imunisasi BCG terhadap bayi dalam
upaya penurunan risiko tingkat pemahaman tuberculosis sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
6. Pemberian obat pencegahan
Pemberian obat pencegahan selama 6 (enam) bulan yang ditujukan pada anak usia
dibawah 5 (lima) tahun yang kontak erat dengan pasien Tuberkulosis aktif; orang dengan
HIV dan AIDS (ODHA) yang tidak terdiagnosa tuberculosis; populasi tertentu lainnya
sesuai peraturan perundang-undangan kunci keberhasilan penanggulangan tuberculosis
di Rumah sakit adalah ketersediaan tenaga-tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi,
prasarana, sarana dan manajemen yang handal. untuk memenuhi standar diatas Rumah
Sakit Ibu dan Anak PKU muhammadiyah menyiapkan:
a. Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU muhammadiyah membuat regulasi
pelayanan Tuberkulosis hal ini dilengkapi dengan adanya kebijakan tentang
pelayanan Tuberkulosis.
b. Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah memiliki rencana kegiatan
pelayanan penanggulangan tuberculosis dengan strategi DOTS hal ini dilengkapi
dengan adanya program kerja dengan strategi DOTS.
c. Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Tangerang ikut serta
dalam rapat penyusunan kegiatan pelayanan tuberkulosishal ini dibuktikan
dengan adanya notula rapat dengan direktur.
d. Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah membuat Program edukasi TB
termasuk dalam program PKRS hal tersebut dibuktikan dengan adanya jadwal
promosi kesehatan yang dibuat oleh tim PKRS disertai dengan adanya materi
edukasi dan laporan pelaksanaan.
e. Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah melakukan Pelaksanaan
surveilans tuberkulosis dan pelaporannya dibuktikan dengan adanya data pasien
di SITB.
f. Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah melakukan program Pemberian
obat pencegahan tuberkulosis dan pemberian vaksinasi hal ini dibuktikan dengan
adanya daftar pasien yang mendapat obat pencegahan dan daftar anak yang diberi
vaksinasi BCG.
B. Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah memiliki sumber daya untuk
penyelenggaraan pelayanan dan penanggulangan Tuberkulosis.
Untuk memenuhi standar diatas RSIA PKU Muhammadiyah telah menyiapkan:
1. Regulasi tentang penetapan tim DOTS hal ini dilengkapi dengan adanya SK TIM DOTS,
panduan kerja tim DOTS dan program kerja TIM DOTS
2. Untuk mengingkatkan kompetensi petugas, Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU
Muhammadiyah melakukan pelatihan pelayanan Penanggulangan Tuberkulosis. Hal ini
dibuktikan dengan adanya pelatihan internal terkait TB DOTS.
3. Program kerja Tim DOTS telah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya
laporan program kerja tim DOTS.
4. Tim DOTS melakukan evaluasi program dengan melakukan monitoring dan evaluasi
program penaggulangan pelayanan DOTS. Hal ini dibuktikan dengan adanya laporan
monitoring evaluasi penanggulangan pelayanan DOTS.
5. Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Tangerang melakukan pelaporan
kegiatan pelayanan DOTS hal ini dibuktikan dengan adanya bukti laporan dan analisis
kegiatan pelayanan DOTS di Rumah sakit.
Menyetujui
Direktur RSIA PKU
Muhammadyah Cipondoh