Bogor 16710
IOK: 455.5/208/00025/DPMPTSP/2020. Telp: 021 8047 2498, WA: 08 1111 45 127
Email : Klinikkeluargabunda@gmail.com
Nomor : 445/40-SPK/2022
Nomor : 06/001/SPK/10/2022
Pada hari senin tanggal 12 November 2022, bertempat di Klinik Keluarga Bunda kami yang bertanda tangan dibawah ini :
NIP : 197504112009032002
Kec.Klapanunggal 16710
Selanjutnya kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dalam memberikan dukungan dan bantuan dalam pelaksanaan ”Program
Pencegahan dan Penanggulangan Tuberkulosis dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) di Kabupaten Bogor, dengan ketentuan dan
KETENTUAN UMUM
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI tahun 2009 Nomor 144,
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara RI tahun 2004 Nomor
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2004 Nomor
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan penerapan Standar Pelayanan
Minimal.
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal.
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
h. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional
i. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 364/Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis
(TB)
j. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan
k. Surat Edaran Menkes No. 884/Menkes/VII/2007, tertanggal 31 Juli 2007 tentang Ekspansi TB Strategi DOTS di Rumah Sakit dan
Balai Kesehatan / Pengobatan Penyakit Paru, ditujukan pada semua Dirjen di lingkungan Depkes dengan mempercepat perluasan
jangkauan pelayanan TB dengan Strategi DOTS di seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (RSU, RSP, BBKPM / BP4 / KLINIK)
l. Surat Edaran Mendagri No. 443/1334/SJ Tgl. 9 Juni 2005, Perihal Program-Program Kesehatan Dasar dan Penyakit Menular,
ditujukan pada semua Gubernur / Bupati / Walikota / DPRD menyatakan bahwa Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis adalah
m. Surat Edaran Menteri Kesehatan Indonesia Nomor HK.02.01/MENKES/660/2020 Tentang Kewajiban Fasilitas Pelayanan Kesehatan
n. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/III.1/936/2021 Tentang Perubahan Alur
Mandiri Untuk Melakukan Registrasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan/Atau Pelaporan Penanganan Kasus Tuberkulosis Melalui
Sistem Informasi.
p. Surat Edaran Gubernur Jabar N0. 445/19/Yansos 20 Juni 2006 perihal Penanggulangan Penyakit TBC dengan strategi DOTS,
a. Puskesmas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang berada di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
d. Strategi DOTS adalah Strategi dalam pelaksanaan Program Penanggulangan TBC yang direkomendasikan oleh WHO, yang terdiri
dari :
3) Pengobatan dengan paduan OAT jangka pendek dengan Pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO)
5) Pencatatan dan pelaporan secara baku untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi Program Penanggulangan
Tuberkulosis
f. PMO adalah Pengawas menelan Obat yang dikoordinir oleh tempat penderita berdomisili
g. Laboratorium Kesehatan Kabupaten Bogor adalah Laboratorium Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dari perjanjian adalah sebagai dasar pelaksanaan bersama ”PIHAK PERTAMA” dan ”PIHAK KEDUA” dalam tatalaksana Pencegahan
Penanggulangan Tuberkulosis dengan strategi DOTS dan memenuhi International Standards for TB Care (ISTC) di Kabupaten Bogor.Kerjasama
ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena TBC serta memberi Pelayanan Tuberkulosis kepada masyarakat atau pasien
sehingga memudahkan dalam akses pelayanan kesehatan sesuai dengan program kesehatan nasional.
Pasal 3
1. Dalam batas-batas kemampuan dan tanpa mengurangi tugas pokoknya, masing-masing pihak akan saling membantu dalam melaksanakan
Program Penanggulangan Tuberkulosis dengan Strategi DOTS dengan memanfaatkan sumberdaya dan fasilitas yang dimiliki oleh kedua belah pihak.
2. Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) diatas, PIHAK PERTAMA bertanggung jawab memberikan bantuan dan
pembinaan untuk terselenggaranya program ini sesuai dengan kemampuan secara bertahap dalam bentuk pengadaan sarana :
c. Sarana penyuluhan
e. Melaporkan penderita TB sampai evaluasi pengobatan yang ditangani ke PIHAK PERTAMA melalui SITB/WIFI TB.
Pasal 4
TANGGUNG JAWAB
a. Memberikan dukungan kepada PIHAK KEDUA dalam proses diagnosis dengan menerima rujukaN untuk pemeriksaan Dahak sesuai prosedur
b. Mencatat setiap rujukan pasien TB dari PIHAK KEDUA di TB 06 UPK (di kolom keterangan ditulis nama asal rujukan dari PIHAK KEDUA)
dan memasukan laporan suspek/pasien TB yang dirujuk oleh PIHAK KEDUA dari WiFi TB ke SITB.
c. Menerima pasien TB yang dirujuk pindah dari PIHAK KEDUA untuk melanjutkan pengobatannya.
d. Melacak pasien mangkir dari PIHAK KEDUA, bila ada permintaan dari PIHAK KEDUA, baik secara langsung maupun melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor dan memberikan umpan balik hasil pelacakan kepada PIHAK KEDUA.
g. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, dan memberikan umpan balik kepada PIHAK KEDUA.
a. Melakukan proses diagnosis TB sesuai dengan pedoman Nasional Penanggulangan TB dengan ketentuan :
a) PIHAK KEDUA mencatat suspek TB di form TB 06 dan melaporkan melalui WiFi TB atau SITB.
b) PIHAK KEDUA mengirim suspek TB dengan mengirimkan surat rujukan dengan menggunakan form TB 05.
c) PIHAK KEDUA menuliskan umpan balik dari Puskesmas di form TB 06 dan di WiFi TB/SITB.
Pasal 5
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur kemudian oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
2. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 1 tahun sejak ditandatangani pada hari Sabtu 12 November 2022 berdasarkan kesepakatan kedua belah
pihak.
Pasal 6
LAIN – LAIN
Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA di atas materai yang cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap dibubuhi materai Rp 10.000 di PIHAK KEDUA untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap