ANTARA
PUSKESMAS DELANGGU
DENGAN
DPM/ KLINIK UTAMA REJOSARI HUSADA
DALAM TATALAKSANA TUBERKULOSIS DENGAN STRATEGI DOTS
Pada hari ini,Senin tanggal dua puluh delapan bulan maret tahun dua ribu dua puluh dua
( 28-03-2022), Para Pihak yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : dr. Tini Wijayanti
NIP : 197102132008012006
Pangkat / Gol : Pembina / IVa
Jabatan : Plt. Kepala Puskesmas Delanggu
Alamat : Jalan Solo-Klaten No.181 Sabrang Delanggu
Bertindak atas nama Kepala Puskesmas Delanggu yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA
Nama : dr. Muhammad Husen Prabowo
Jabatan : Pemilik Klinik Rejosari Husada
Alamat : Rejosari Sabrang Delanggu
Bertindak atas nama Klinik Rejosari Husada yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam suatu perjanjian
kerjasama untuk memberikan dukungan dan saling membantu dalam hal TATA LAKSANA
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TB) DENGAN STRATEGI DOTS dengan
ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.4 Tahun 2019 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan
Penyakit Menular;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 09 Tahun 2014 tentang
Klinik;
g. Surat Edaran Menkes No.884/Menkes/VII/2007, tertanggal 31 Juli 2007 tentang
Ekspansi TB STRATEGI DOTS di Rumah Sakit dan Balai Kesehatan / Pengobatan
Penyakit Paru, ditujukan pada semua Dirjen di lingkungan Kementerian Kesehatan
dengan mempercepat perluasan jangkauan pelayanan TB dengan STRATEGI
DOTS di seluruh Fasilitas Pelayanan (RSU, RSKP, DPM/Klinik) swasta sesuai
standar nasional;
h. Surat Edaran Mendagri No. 443/1334/SJ Tgl. 9 Juni 2005, Perihal Program-
Program Kesehatan Dasar dan Penyakit Menular, ditujukan pada semua Gubernur /
Bupati / Walikota / DPRD menyatakan bahwa pemberantasan Penyakit
Tuberkulosis adalah dengan melaksanakan Strategi DOTS yang telah
direkomendasikan WHO;
i. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No.36 Tahun 2014 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2014 No.36);
2. Dalam Surat Perjanjian ini yang dimaksud dengan :
a. Dinas Kesehatan adalah salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
lingkungan pemerintah Kabupaten Klaten yang bertanggungjawab dalam bidang
pembangunan kesehatan;
b. Puskesmas adalah satuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau
oleh masyarakat dengan peran aktif masyarakat;
c. Dokter Praktek Mandiri dan Klinik Swasta adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan
pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik;
d. DOTS adalah Directly Observed Treatment Shortcourse, adalah strategi
pengobatan TB yang direkomendasikan oleh WHO yang terdiri dari 5 (lima)
komponen :
1. Komitmen politis dari pengambil keputusan termasuk dukungan dana;
2. Diagnosa TB dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis;
3. Pengobatan dengan panduan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) jangka
pendek dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat
(PMO);
4. Kesinambungan persediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) jangka pendek
dengan mutu terjamin;
5. Pencatatan dan pelaporan secara baku untuk memudahkan pemantauan
dan evaluasi penanggulangan TB;
e. OAT adalah Obat Anti Tuberkulosis yang disediakan oleh pemerintah dan diberikan
secara cuma-cuma
f. Software Sistem Informasi TB (SITB) merupakan aplikasi yang digunakan oleh
semua pemangku kepentingan mulai dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Rumah
Sakit, Puskesmas, Dokter Praktek Mandiri, Klinik, Laboratorium, Instalasi Farmasi,
dll), Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota / Provinsi dan Kementerian Kesehatan
untuk melakukan pencatatan dan pelaporan kasus TB Sensitif dan TB Resisten
Obat, laboratorium dan logistik dalam satu platform yang terintegrasi.
g. WiFi TB adalah Wajib Notifikasi TB, yang merupakan aplikasi berbasis Android
yang dikembangkan oleh Sub Direktorat Tuberkulosis Kemenkes RI guna
memudahkan Dokter Praktek Mandiri (DPM) dan Klinik mencatat dan melaporkan
penemuan terduga TB dan pasien TB secara digital.
PASAL 2
TUJUAN
Perjanjian kerjasama ini diselenggarakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
Program Penanggulangan Tuberkulosis Strategi DOTS yang dilaksanakan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Kabupaten Klaten dengan bantuan sarana dan
prasarana sesuai yang dialokasikan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dan BLN
(Bantuan Luar Negeri) serta sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
PASAL 3
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
Ruang lingkup perjanjian kerjasama ini adalah tatalaksana pasien Tuberkulosis dengan
strategi DOTS dan memenuhi International Standards for TB Care (ISTC) sesuai dengan
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan Perpres No.67 Tahun 2021 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis.
PASAL 4
TANGGUNG JAWAB
PASAL 6
JANGKA WAKTU KERJASAMA
Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal penandatanganan
kerjasama ini, dan dapat diperpanjang atau diubah kapan saja berdasarkan persetujuan
kedua belah pihak.
PASAL 7
LAIN LAIN
Apabila ada hal hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan ditindaklanjuti kembali oleh
kedua belah pihak dengan sepengetahuan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dan bila
perlu akan dibuatkan suatu addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
perjanjian ini.
Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing masing ditanda tangani oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA di atas materai yang cukup dan mampunyai
kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu)
rangkap untuk PIHAK KEDUA.