ANTARA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DASAN CERMEN
DENGAN
KLINIK KELUARGA SEHAT
Pada hari ini Senin tanggal Enam bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua, yang bertanda tangan di bawah ini, sebagai berikut:
1. dr. Yulia Sari Risnawati : Kepala UPTD Puskesmas Dasan Cermen,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama UPTD Puskesmas Dasan Cermen
yang berkedudukan di Jalan Lalu Mesir,
Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota
Mataram, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KESATU;
Pihak 1
Pihak 2
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini selanjutnya secara
bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal
sebagai berikut:
Pihak 1
Pihak 2
Ketentuan Umum
Dasar Hukum
Pasal 1
Pihak 1
Pihak 2
Pengertian
Pasal 2
Pihak 1
Pihak 2
12) SITB adalah Sistem Informasi Tuberkulosis;
13) Wifi TB adalah Wajib Notifikasi Tuberkulosis;
14) Wasor adalah Wakil Supervisor;
15) TBC.01 adalah Kartu Pengobatan Pasien TB;
16) TBC.02 adalah Kartu Identitas Pasien;
17) TBC.03 adalah Register TBC Fasilitas Kesehatan;
18) TBC.04 adalah Resister Laboratorium TBC untuk Laboratorium Faskes
Mikroskopis dan Tes Cepat Molekuler.
19) TBC.05 adalah Formulir Permohonan Pemeriksaan Bakteriologis TBC;
20) TBC.06 adalah Daftar atau Buku Register Terduga TBC;
21) TBC.09 adalah Formulir Rujukan/Pindah Faskes TBC;
22) TBC.10 adalah Formulir Hasil Akhir Pengobatan Pasien TBC Pindahan.
Kerja sama ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka
kematian yang diakibatkan TBC dengan cara memutuskan rantai penularan
serta mendukung kelancaran pelaksanaan program pengendalian penyakit
TBC melalui jejaring Public-Private Mix (PPM) dengan Strategi DOTS yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
Pihak 1
Pihak 2
Hak dan Kewajiban
Pasal 5
Pihak 1
Pihak 2
c. Mendapatkan sarana pencatatan manual terduga TBC berupa
formulir Pencatatan dan Pelaporan (TBC 01, TBC 02, TBC 03, TBC 04,
TBC 05, TBC 06, TBC 09, TBC 10) dari PIHAK KESATU;
Pelaksanaan Kegiatan
Pasal 6
Pihak 1
Pihak 2
2) Layanan pemeriksaan TCM dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan
mengakses Fasilitas Layanan TCM secara langsung serta
pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah;
3) Layanan pemeriksaan penunjang lain bila diperlukan, dibebankan
kepada pasien sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku;
4) OAT diperoleh dari PIHAK PERTAMA dan diberikan secara cuma-cuma
kepada pasien. Pemberian OAT dalam satu paket sesuai kategori dan
tipe pasien, pemberian pertama diberikan paling lama 2 (dua) minggu,
selanjutnya pasien kontrol kembali untuk mengambil OAT sampai
dinyatakan sembuh;
5) PIHAK KEDUA berkewajiban membuat dan menyampaikan laporan
dengan melakukan input data kasus TBC di SITB secara real time dan
mengirimkan rekapitulasi hasil temuan kasusnya setiap 3 bulan kepada
PIHAK KESATU.
6) Apabila ada pasien TBC yang putus berobat/lost to follow-up, PIHAK
KEDUA memberikan informasi dan laporan kepada PIHAK KESATU,
Dinas Kesehatan Kota Mataram dalam hal ini Wasor TBC Kota Mataram,
serta kepada komunitas/kader. PIHAK KESATU melakukan pelacakan
kasus sesuai alamat pasien;
7) Jika ditemukan kasus TB RO oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
berkewajiban merujuk pasien tersebut ke Rumah Sakit Rujukan yang
melaksanakan pelayanan pengobatan TB RO dan melaporkannya
kepada PIHAK KESATU;
8) Tarif pelayanan sesuai dengan tarif pelayanan rawat jalan yang berlaku;
9) PARA PIHAK bersedia melaksanakan pertemuan koordinasi dengan
secara berkala;
Pihak 1
Pihak 2
Jangka Waktu Kerja Sama
Pasal 7
1) Perjanjian kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
terhitung sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK.
2) Apabila jangka waktu perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berakhir, dan PIHAK KEDUA berkeinginan
memperpanjang perjanjian kerja sama ini, maka PIHAK KEDUA harus
mengajukan permohonan perpanjangan kerja sama kepada PIHAK
KESATU paling lambat 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya masa
berlaku.
3) Perpanjangan perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dapat disetujui apabila berdasarkan hasil pengkajian PIHAK
KESATU menyimpulkan bahwa PIHAK KEDUA telah melaksanakan
ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan perjanjian ini.
Addendum
Pasal 8
Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang akan
diatur kemudian oleh PARA PIHAK atas dasar musyawarah atau mufakat
yang selanjutnya akan dituangkan Perjanjian tersendiri dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.
Pihak 1
Pihak 2
Penutup
Pasal 9
1) Perjanjian Kerja Sama ini mengikat PARA PIHAK sejak hari, tanggal,
bulan dan tahun Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh PARA
PIHAK;
2) Perjanjian Kerja Sama ini dibuat oleh PARA PIHAK dengan sebenar-
benarnya dalam rangkap 2 (dua) dengan bermaterai cukup dan masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani di Mataram pada hari dan
tanggal tersebut di atas oleh PARA PIHAK, masing-masing dalam keadaan
sehat dilandasi itikad baik dan tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.
Pihak 1
Pihak 2