Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PERSAHABATAN
DENGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH PANDEGLANG
TENTANG
PENGAMPUAN LAYANAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA DALAM BIDANG PENYAKIT TUBERKULOSIS

NOMOR : 416/ /PKS/Tapem-RSUD Berkah/2022


Pada hari ini Selasa tanggal Delapan Belas bulan Oktober tahun Dua Ribu
Dua Puluh Dua (18-10-2022), bertempat di Pandeglang, kami yang
bertandatangan di bawah ini:

I. AGUS DWI : Direktur Utama, yang diangkat berdasarkan


SUSANTO Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor:
KP.03.03/Menkes/6468/2021 tanggal 8
Oktober 2021, dalam jabatannya tersebut
bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan (Rsup
Persahabatan), Rumah Sakit Pusat Rujukan
Respirasi Nasional, Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kementerian Kesehatan RI, berkedudukan di
Jalan Persahabatan Raya No. 1, Rawamangun,
Jakarta Timur, selanjutnya disebut PIHAK
KESATU;
II ENI YATI : Direktur Utama, yang diangkat berdasarkan
. Keputusan Bupati Nomor : 821.2/KEP.3103-
BKPSDM/2022 tanggal 8
Juli 2022, dalam jabatannya tersebut bertindak
untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum
Daerah Berkah Pandeglang, berkedudukan di

1 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


Jalan Raya Labuan Km.05 cikoneng kadu hejo
Pandeglang 42253, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama dalam


Perjanjian Kerja Sama ini disebut PARA PIHAK dan masing-masing disebut
PIHAK.
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut
1. Bahwa PIHAK KESATU adalah Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merupakan Rumah Sakit
Pusat Respirasi Nasional yang melaksanakan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum dan berkedudukan di Jalan Raya
Persahabatan No. 1 Jakarta Timur.
2. Bahwa PIHAK KESATU merupakan Rumah Sakit Jejaring Rujukan
sebagai Respirasi sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor : HK.01.07/Menkes/6670/2021 tentang penetapan
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta sebagai Pusat
Respirasi Nasional serta melakukan pengampuan jejaring rujukan
Respirasi, dengan didukung ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana
serta sumber daya manusia yang memadai.
3. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Rumah Sakit Umum Daerah Berkah
Pandeglang yang berada dibawah Pemerintah Daerah Pandeglang yang
bertanggung jawab kepada Bupati Pandeglang yang dapat memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
4. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Rumah Sakit Umum Daerah Berkah
Pandeglang dengan kegiatan utama menyelenggarakan kegiatan di
Bidang Pelayanan Kesehatan.
5. PARA PIHAK tunduk pada ketetentuan peraturan perundang-undangan
sebagai berikut:

2 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


a. Memperhatikan Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan dan Perubahannya;
b. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan
Perubahannya;
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
d. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama
Daerah;
g. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis;
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 tahun 2020 tentang Tata
Cara Kerja Sama Daerah Dengan Daerah Lain Dan Kerja Sama
Daerah Dengan Pihak Ketiga;
j. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.01.07/Menkes/6670/2021 tentang penetapan Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan Jakarta sebagai Pusat Respirasi Nasional;
k. Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2022 tentang Tata Cara Kerja
Sama Daerah (Berita Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2022
Nomor 5).
Berdasarkan hal - hal tersebut diatas, PARA PIHAK setuju sepakat untuk
melaksanakan Perjanjian Kerjasama tentang Pengampuan Layanan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Penyakit Tuberkulosis
(selanjutnya disebut perjanjian) dengan ketentuan dan syarat - syarat
sebagai berikut :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

3 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


1. Maksud Perjanjian ini adalah Meningkatkan mutu Pengampuan Layanan
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam bidang penyakit
tuberkulosis.

2. Tujuan Perjanjian ini adalah Mensinergikan potensi dari PARA PIHAK,


baik tenaga medis, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya serta
sarana dan prasarana alat kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan dalam penanggulangan tuberkulosis bagi kepentingan
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

PASAL 2
OBJEK KERJASAMA

Objek Kerjasama ini adalah pengampuan layanan dan pengembangan


sumber daya manusia dalam bidang penyakit tuberkulosis.

PASAL 3
RUANG LINGKUP

1. Kerjasama yang akan dilakukan oleh PARA PIHAK meliputi :

a. Pengampuan Layanan dalam bidang penyakit tuberkulosis.


b. Pengembangan SDM, Manajerial, fasilitas, sarana dan prasarana
serta layanan dalam penanganan tuberkulosis sesuai kebijakan
Kementerian / Lembaga terkait.
2. Keputusan di luar aspek ruang lingkup kerja sama ini adalah hak,
wewenang dan tanggung jawab masing - masing pihak.

PASAL 4
PELAKSANAAN

4 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


Bentuk kerjasama ini adalah kerjasama Institusional dalam pelaksanaan
program rujukan pelayanan kesehatan dalam penanggulangan tuberkulosis
dengan uraian sebagai berikut :

A. Lingkup Pengampuan :

1. PIHAK KEDUA dapat mengundang Tim Pelayanan PIHAK


KESATU dalam rangka rujukan penanganan penyakit
Tuberkulosis ke Rumah Sakit PIHAK KEDUA, di lingkup
pelayanan, baik secara mandiri maupun melalui penyelenggaraan
oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI.

2. PIHAK KESATU memberikan pembinaan pengembangan


pelayanan termasuk telekonsultasi atau telemedicine dalam bidang
Tuberkulosis sehingga pelayanan yang dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA secara berkualitas sesuai standar kelas rumah sakit,
berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.

3. PARA PIHAK menetapkan rancangan tahapan pembinaan dan


indikator mutu pelayanan klinis, manajerial, dan keselamatan
pasien dalam upaya pemantauan dan evaluasi pengembangan
layanan yang dilaksanakan oleh PARA PIHAK.

B. Lingkup Pengembangan SDM:


1. PIHAK KEDUA menyiapkan Rumah Sakit yang berkomitmen untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui pendidikan
tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2. PIHAK KEDUA secara terjadwal akan mengirimkan tenaga dokter,
perawat dan tenaga kesehatan lainnya mengikuti program
pendidikan/pengembangan/pelatihan Tuberkulosis ke PIHAK
KESATU sesuai program yang tersedia.
3. Apabila memungkinkan, PIHAK KESATU akan mengirim bantuan
tenaga terampil/ahli untuk melaksanakan pelayanan maupun

5 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


pendidikan, termasuk memberikan pelatihan kepada dokter,
perawat dan tenaga kesehatan lainnya PIHAK KEDUA sesuai
dengan kompetensinya.
4. PARA PIHAK berkewajiban menyediakan alat, sarana dan prasarana
sesuai kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan kerjasama.
5. PIHAK KEDUA wajib memenuhi standar pengembangan SDM di
PIHAK KESATU.
6. PIHAK KESATU dapat menyatakan bahwa PIHAK KEDUA mampu
secara mandiri (tidak perlu pendampingan) untuk melakukan
pelayanan Tuberkulosis dan Intervensi Paru Non Bedah, Bedah
Toraks dan Layanan Mikrobiologi apabila memenuhi persyaratan
mutu pelayanan yaitu :
a. Pelayanan yang diberikan menunjukan manfaat dan hasil yang
diinginkan.
b. Pelayanan yang diberikan dengan cara yang benar berdasarkan
ilmu pengetahuan dan dapat mencapai hasil yang diinginkan.
c. Tenaga medis yang memberikan pelayanan mempunyai
kompetensi tehnis yang dipersyaratkan.
d. Pelayanan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.
e. Setelah memenuhi indikator - indikator keberhasilan yang
ditentukan.
7. PARA PIHAK bersama - sama menetapkan skema pembinaan,
indikator dan target dalam upaya monitor dan evaluasi.
8. PARA PIHAK berkewajiban saling memberikan laporan kegiatan
rutin tindakan yang dilakukan secara bersama ataupun mandiri.
9. PIHAK KEDUA berkomitmen memberikan pelayanan berkualitas
dan berorientasi kepada keselamatan pasien.
10. PARA PIHAK menetapkan rancangan tahapan pembinaan dan
indikator mutu pelayanan klinis, manajerial, dan keselamatan
pasien dalam upaya pemantauan dan evaluasi.
6 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU :


a. Hak :
i. Mendapatkan usulan Rencana Strategis Pengembangan layanan
tuberkulosis PIHAK KEDUA.
ii. Mendapatkan usulan rencana pemenuhan fasilitas sarana prasarana
alat kesehatan serta SDM layanan tuberkulosis sesuai Rencana
Strategis Pengembangan Layanan tuberkulosis PIHAK KEDUA dan
standar yang ditetapkan PIHAK KESATU.
iii. Mendapatkan laporan program pelaksanaan layanan tuberkulosis.
iv. Mendapatkan Surat Ijin Praktek (SIP) sementara dan Surat
Penugasan Klinis sebagai pemenuhan aspek medikolegal bagi tim
Pelayanan PIHAK KESATU yang akan ditugaskan, yang diterima
sebelum kegiatan bantuan teknis keahlian (proctorship)
dilaksanakan.
v. Menentukan waktu, jumlah peserta pendidikan/pelatihan serta
tempat penyelenggaraannya.
b. Kewajiban :
i. Melakukan advokasi program rumah sakit jejaring tuberkulosis
kepada stakeholder setempat.

ii. Memberikan arahan dan bimbingan kepada PIHAK KEDUA dalam


menyusun Rencana strategis Pengembangan Layanan tuberkulosis.

iii. Melakukan Sosialisasi standarisasi program layanan tuberkulosis.

iv. Melakukan pemetaan dan rekomendasi pemenuhan fasilitas sarana


alat kesehatan dan SDM PIHAK KEDUA.

v. Visitasi dan supervisi ke PIHAK KEDUA.

7 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


vi. Monitoring evaluasi PIHAK KEDUA.

vii. Memberikan pembinaan transfer of knowledge dan transfer of skill


berupa bantuan teknis keahlian (proctorship) untuk layanan
Intervensi Paru Non Bedah, Bedah Toraks dan Layanan Mikrobiologi
kepada PIHAK KEDUA dengan berpedoman pada standar yang
ditentukan oleh Kementerian Kesehatan RI dan standar profesi.

viii. Memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui


pendidikan serta pelatihan sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA


a. Hak :
i. Mendapatkan pembinaan transfer of knowledge dan transfer of skill
berupa bantuan teknis keahlian (proctorship) untuk Intervensi Paru
Non Bedah, Bedah Toraks dan Layanan Mikrobiologi dari PIHAK
KESATU dengan berpedoman pada standar yang ditentukan oleh
Kementerian Kesehatan RI dan standar profesi.

ii. Menerima pelayanan kesehatan yang sesuai standar pelayanan yang


berlaku, bagi pasien yang dirujuk oleh PIHAK KEDUA ke rumah
sakit PIHAK KESATU.

iii. Diberikan prioritas mengikuti kegiatan pendidikan/pelatihan sesuai


dengan kompetensi yang dibutuhkan dan jadwal yang tersedia,
sesuai ketentuan yang berlaku.

iv. Mendapatkan rekomendasi usulan bantuan alat kesehatan melalui


Dana Alokasi Khusus sesuai ketentuan yang berlaku.

v. Mendapatkan bantuan bahan medis habis pakai (BMHP) untuk


kegiatan bantuan teknis keahlian (proctorship) yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Rujukan, Kementerian Kesehatan, sesuai ketentuan yang berlaku.

8 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


vi. Mendapatkan bimbingan dan arahan PIHAK KESATU sebagai
pengampu layanan Tuberkulosis.

b. Kewajiban :

i. Membuat Rencana Strategis Pengembangan Layanan Tuberkulosis


yang dapat dikonsulkan ke PIHAK KESATU.
ii. Membuat rencana dan menyiapkan pemenuhan fasilitas sarana
prasarana alat kesehatan serta SDM layanan tuberkulosis sesuai
Rencana Strategis Pengembangan PIHAK KEDUA sesuai standar
yang ditetapkan PIHAK KESATU.
iii. Membuat laporan penanganan rujukan penanganan penyakit
tuberkulosis, pelaksanaan pendidikan/pelatihan SDM.
iv. Menyiapkan Surat Ijin Praktik (SIP) sementera dan Surat Penugasan
Klinis, sebagai pemenuhan aspek medikolegal bagi tim pelayanan
PIHAK KESATU yang akan ditugaskan, yang diselesaikan sebelum
pelaksanaan kegiatan bantuan teknis keahlian (Proctorship)
v. Dilakukan secara mandiri (bukan diselenggarakan oleh Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan)
atau sesuai arah kebijakan Kementerian Kesehatan yang berlaku.
vi. Mematuhi tata tertib dan peraturan yang berlaku pada PIHAK
KESATU saat mengikuti pendidikan/pelatihan SDM ditempat PIHAK
KESATU.

PASAL 6
PEMBIAYAAN

Segala biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan Perjanjian Kerjasama


ini, merupakan tanggung jawab dari masing - masing pihak, sesuai dengan
aktivitas dan kontribusi dari masing - masing pihak, yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan

9 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


dan Belanja Daerah (APBD), dan/atau sumber lain yang sah dan tidak
mengikat sesuai peraturan perundang - undangan.

PASAL 7
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun


terhitung sejak tanggal (18-10-2022) sampai dengan tanggal (18-10-
2024)
2. Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu
Perjanjian, PARA PIHAK sepakat untuk memberitahukan maksudnya
apabila hendak memperpanjang perjanjian ini.
3. Berakhirnya Perjanjian tidak menghilangkan kewajiban salah satu Pihak
untuk memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam perjanjian.

PASAL 8
KERAHASIAAN

PARA PIHAK sepakat untuk saling menjaga kerahasiaan dari perjanjian


ini dari pihak lainnya. Kecuali pihak - pihak yang secara hukum
diwajibkan oleh undang - undang untuk terlibat dalam perjanjian ini,
termasuk namun tak terbatas pada kerahasiaan yang menyangkut isi
perjanjian, data - data Pasien, medical record dan data - data lain yang
seyogyanya dilindungi dan dirahasiakan oleh Dokter atau Rumah Sakit
berdasarkan kode etik dan peraturan yang berlaku.

PASAL 9
RESIKO MEDIS

Bahwa tenaga medis PARA PIHAK dalam melakukan tugas memberi


bantuan teknis pelayanan sesuai bidang keahliannya dan sesuai standar

10 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


prosedur medis yang berlaku, akan bertanggung jawab kepada Direktur
PARA PIHAK. Dengan demikian semua resiko yang terjadi atas bantuan
pelayanan kesehatan yang telah diberikannya kepada pasien PARA
PIHAK, merupakan tanggung jawab bersama PARA PIHAK.

PASAL 10
KORESPONDENSI

1. Seluruh komunikasi, konfirmasi dan permintaan dalam hubungan


dengan Perjanjian ini dapat dilakukan secara tertulis maupun lisan
(melalui telepon). Apabila dalam bentuk tertulis maka harus
ditandatangani oleh pihak yang berwenang, selanjutnya disampaikan ke
alamat yang tertera di bawah ini :

PIHAK KESATU :
RSUP PERSAHABATAN

Jalan Raya Persahabatan No. 1, Rawamangun – Jakarta Timur 1323


Telepon : 021 – 4891708
Faksmili: 021 – 471 1741, 021 – 478 6666
Email : info@rsuppersahabatan.co.id
hukormas.rsupp@gmail.com
UP 1 : Sekretariat Tim Pengampu Tuberkolosis
Nama : Danah
No. HP : 0878 - 8379 - 3222
UP 2 : Sub. Koord. Hukormas
Nama : Wahyu Aprianto
No. HP : 0811 - 9333 - 191

PIHAK KEDUA :
Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang

Jalan Raya Labuan Km.05, Cikoneng, Kadu Hejo, Pandeglang, 42253

Telepon : (0253) 202077


11 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


Faksmili: -
Email : seskinon6@gmail.com
UP : Kasi Pelayanan Medik Non Rawat Inap RSUD Berkah
Pandeglang
Nama : dr.Djoko Suryanto
No. HP : 085882016388
2. Seluruh pemberitahuan dari masing - masing pihak berlaku efektif
setelah diterima oleh pihak lain. Seluruh pemberitahuan yang
disyaratkan untuk diberikan berdasarkan perjanjian ini oleh masing -
masing pihak harus dianggap telah diberikan dan dilakukan :

a. Jika dikirimkan langsung pada saat pengiriman.


b. Jika dikirimkan melalui email pada saat setelah konfirmasi laporan
pengiriman, kecuali apabila ada laporan dari penerima bahwa
transmisi telah diterima namun tidak lengkap atau rusak.
c. Jika dikirimkan melalui surat tercatat dalam jangka waktu 7 (tujuh)
hari setelah tanggal pengiriman surat tercatat dimaksud. Apabila
jangka waktu tersebut bertepatan dengan hari libur, maka surat
dianggap telah diterima pada hari berikutnya.

12 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan adanya perjanjian ini


PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan secara musyarawah untuk
mencapai mufakat.
2. Apabila perselisihan tersebut tidak bisa diselesaikan secara musyawarah
untuk mufakat, maka PARA PIHAK sepakat akan menyelesaikan melalui
pengadilan, untuk itu PARA PIHAK memilih domisili hukum yang umum
dan tetap pada kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

PASAL 12
FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure ialah akibat - akibat dari kejadian
- kejadian diluar kekuasaan/kemampuan PARA PIHAK, baik langsung
maupun tidak langsung mengakibatkan PARA PIHAK tidak dapat
melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian ini,
seperti :

a. Bencana alam dan on alam, namun tidak terbatas pada gempa bumi,
angin topan, kebakaran, bankr, huru hara, perang, sabotase,
wabah/pandemi.
b. Adanya kebijakan Pemerintah yang mempengaruhi langsung terhadap
pelaksanaan perjanjian.

2. Dalam hal terjadinya Force Majeure, maka PARA PIHAK saling


membebaskan untuk tidak melaksanakan kewajiban - kewajiban
sebagaimana diatur dalam perjanjian ini, terhitung mulai tanggal
terjadinya Force Majeure tersebut

13 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


3. Pihak yang mengalami Force Majeure wajib memberitahukan kejadian
tersebut kepada Pihak lainnya secara tertulis selambat - lambatnya 3 x
24 Jam terhitung sejak kejadian Force Majeure tersebut.

PASAL 13
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian dapat diakhiri oleh salah satu Pihak Karena kelalaian Pihak
lainnya. Dalam hal ini, Perjanjian berakhir apabila Pihak yang lalai tidak
dapat memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari setelah pemberitahuan tertulis untuk memperbaiki kelalaian dari
pihak yang tidak lalai.
2. Perjanjian ini dengan alasan apapun dapat pula diakhiri secara sepihak
oleh salah satu pihak dengan memberitahukan maksudnya pada pihak
lainnya secara tertulis 1 (satu) bulan sebelumya.
3. Meskipun telah dilakukan pengakhiran Perjanjian, namun tidak
mengurangi hak PARA PIHAK untuk menuntut pemenuhan kewajiban -
kewajiban yang telah dilakukan sebelum dilakukannya pengakhirannya
perjanjian ini.
4. PARA PIHAK dengan ini sepakat dan setuju untuk mengabaikan
ketentuan pasal 1266 Kitab Undang - Undang Hukum Perdata untuk
dapat memutuskan perjanjian ini tanpa keputusan Pengadilan.

Pasal 14
MONITORING DAN EVALUASI
(1) PARA PIHAK secara bersama-sama melakukan monitoring dan
evaluasi secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali dan/atau sewaktu-
waktu apabila diperlukan, untuk mewujudkan efektifitas dan efesiensi
pelaksanaan kerja sama.
(2) Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh PARA PIHAK.

14 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


(3) Waktu dan tempat kegiatan monitoring dan evaluasi sebagimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan berdasarkan kesepakatan PARA
PIHAK.

PASAL 15
KETENTUAN LAIN-LAIN

(1) Dalam hal terdapat kebijakan pemerintah atau peraturan lain yang
mengakibatkan perubahan-perubahan dalam pelaksanaan Perjanjian
Kerja Sama ini, akan dibicarakan dan disepakati bersama oleh PARA
PIHAK.
(2) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini tidak terpengaruh dengan
pergantian kepemimpinan dilingkungan PARA PIHAK.
(3) Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini
akan diatur kemudian oleh PARA PIHAK dalam Perubahan Perjanjian
Kerja Sama (amandemen) dan/atau Perjanjian Kerja Sama tambahan
(addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Kerja Sama ini.

Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani pada hari
dan tanggal tersebut diatas dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

(ENY YATI) (AGUS DWI SUSANTO)

15 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG


Direktur Utama Direktur Utama

16 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RSUP PERSAHABATAN & RSUD BERKAH PANDEGLANG

Anda mungkin juga menyukai