ANTARA
RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF. DR. SULIANTI SAROSO
DENGAN
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
TENTANG
JEJARING PENGAMPUAN PENANGGULANGAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING (PIE)
Nomor : HK.03.01/XXXVIII/ /2022
Nomor :
Pada hari ini Rabu, Tanggal Enam Belas, Bulan November, Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
(16/11/2022), kami yang bertanda tangan dibawah ini :
I. MOHAMMAD SYAHRIL : Selaku Plt. Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
berdasarkan Surat Perintah Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan Nomor : KP.03.04/I/0175/2022 tanggal 19 Januari
2022, yang berkedudukan dan berkantor di Jl. Baru Sunter
Permai Raya Jakarta Utara 14340, dalam hal ini bertindak dalam
jabatannya tersebut, karenanya sah bertindak untuk dan atas
nama serta mewakili RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
II. H.ROHIDIN MERSYAH : Gubernur Provinsi Bengkulu yang diangkat berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 40/P Tahun 2021 tertanggal 24
Februari 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kepulauan Riau dan Bengkulu
Masa Jabatan Tahun 2021-2024,berkedudukan di Jalan
Pembangunan No. 01 Padang Harapan Kota Bengkulu, 38225,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi
Bengkulu, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK I
PIHAK II
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan PIHAK KETIGA selanjutnya secara bersama-sama
dalam kesepakatan bersama ini disebut PARA PIHAK, dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK.
Dengan memperhatikan :
1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaga Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor
5063).
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaga Negara Republik
Indonesia Nomor 5072).
3. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaga Negara Republik
Indonesia Nomor 5607).
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Perumahsakitan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Dan Perizinan
Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 63 Tahun 2020 tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.
PIHAK I
PIHAK II
7. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 270/KMK.05/2007 tentang Penetapan Rumah
Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso pada Kementerian Kesehatan RI sebagai
Instalasi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.
8. Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 7/1/IO/Kes/PMDN/2017
tentang izin operasional RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai Rumah Sakit kelas A.
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/169/2020 tentang Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu.
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/6577/2020 tentang penetapan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta sebagai Center Of Excellence Penyakit Infeksi dalam
Sistem Ketahanan Kesehatan Nasional dan Integrasi Fungsional Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dengan unit utama di lingkungan kementerian Kesehatan.
11. Keputusan Direktur Utama Nomor : HK.02.03/XXXVIII/7806/2022 tentang Tim Pengampu
Penyakit Infeksi Emerging RSPI Prof.Dr. Sulianti Saroso.
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
(1) Jejaring pengampuan penanggulangan penyakit infeksi emerging (PIE) merupakan program
strategis nasional bidang kesehatan dalam hal penanggulangan penyakit infeksi emerging
(PIE) di seluruh wilayah Indonesia.
(2) Penyakit Infeksi Emerging (PIE) adalah penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi
untuk pertama kalinya atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat,
baik dalam jumlah kasus baru didalam satu populasi, ataupun penyebarannya ke daerah
geografis yang baru (re-emerging infectious disease).
(3) Kegiatan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging meliputi pencegahan, deteksi,
penanganan dan pemulihan (Prevent, Detect, Respons dan Recovery).
(4) Pengampu nasional selaku koordinator adalah RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso yang diberikan
tugas dan kewenangan untuk melaksanakan pengampuan PIE bagi rumah sakit strata utama
sebagai pengampu regional dan rumah sakit strata madya yang ditetapkan melalui keputusan
Menteri Kesehatan.
(5) Pengampu regional adalah Rumah Sakit strata utama milik pemerintah pusat dan pemerintah
daerah Provinsi yang telah memenuhi kriteria sebagai pengampu regional, yang diberikan
tugas untuk melaksanakan pengampuan.
PIHAK I
PIHAK II
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 3
RUANG LINGKUP KESEPAKATAN BERSAMA
(1) Ruang Lingkup Kesepakatan Bersama yang akan dilakukan oleh PARA PIHAK meliputi:
a. Jejaring pengampuan penanggulangan PIE.
b. Pengembangan SDM meliputi pendidikan dan pelatihan dalam bidang PIE.
c. Pengembangan, sarana, prasarana dan alat kesehatan untuk PIE.
d. Registri nasional dan penelitian dalam bidang PIE.
(2) PARA PIHAK bersepakat menjalankan program jejaring pengampuan PIE dalam hal
pelayanan, pendidikan dan penelitian PIE, dengan ketentuan:
a. PIHAK PERTAMA merupakan pengampu nasional yang bertindak sebagai koordinator
pengampuan PIE.
b. PIHAK KEDUA merupakan pengampu regional PIE untuk kegiatan pencegahan, deteksi,
penanganan dan pemulihan (Prevent, Detect, Respons dan Recovery) PIE terhadap rumah
sakit umum daerah di wilayahnya, dimana pengampuan layanan PIE dilaksanakan oleh
PIHAK PERTAMA.
c. PIHAK KETIGA menerima pengampuan sesuai program pengampuan penanggulangan
PIE dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PIHAK I
PIHAK II
PASAL 4
PELAKSANAAN
(1) Kesepakatan Bersama ini akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama PARA PIHAK.
(2) Untuk PIHAK KETIGA penandatanganannya dapat didelegasikan kepada pejabat dari
perangkat daerah Provinsi Bengkulu.
PASAL 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku selama 5 (Lima) Tahun terhitung sejak tanggal, Bulan
Tahun ditetapkan diatas dan dapat diperpanjang atas persetujuan PARA PIHAK sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Apabila terjadi pergantian pimpinan atau perubahan struktur organisasi PARA PIHAK sepakat
untuk tetap melaksanakan dan melanjutkan Kesepakatan Bersama ini sesuai dengan jangka
waktu yang ditetapkan pada ayat 1.
PASAL 6
KORESPONDENSI
(1) Semua surat-menyurat atau pemberitahuan atau pernyataan atau persetujuan yang wajib dan
perlu dilakukan oleh salah satu PIHAK kepada PIHAK lainnya dalam pelaksanaan
Kesepakatan Bersama ini, harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan secara langsung
atau melalui telp, fax, e-mail dan website dalam bentuk PDF yang dialamatkan kepada:
PIHAK KESATU :
PIHAK I
PIHAK II
PIHAK KEDUA :
Jalan Bhayangkara Kel. Sidomulyo, Kec. Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229
Telepon: (0736) 52004-52006
E-mail : hukumrsmyonline@gmail.com
Unit Kerja : Sub Koordinator Hukum, Humas dan Kemitraan
HP/Nama : 0853 5751 3421 / Sasri Haryanti, S.Sos
Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani di Kota Bengkulu, pada hari dan
tanggal tersebut di atas dalam rangkap 6 (enam), 3 (tiga) diantaranya bermaterai cukup, masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK I
PIHAK II