Anda di halaman 1dari 4

Yth.

1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia


2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
3. Kepala Puskesmas seluruh Indonesia

SURAT EDARAN
NOMOR : KL.02.02/C/4581/2023

TENTANG
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN
DI SATUAN PENDIDIKAN

Tempat Pengelolaan Pangan olahan siap saji yang selanjutnya disebut TPP
adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan,
menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat
komersial maupun nonkomersial. Salah satu lokus yang harus menjadi perhatian
bersama adalah satuan pendidikan dimana peserta didik merupakan konsumen
yang sangat potensial sekaligus menjadi populasi rentan.
Berdasarkan data KLB Keracunan Pangan yang tercatat di Kementerian
Kesehatan pada tahun 2023, 25% KLB keracunan pangan terjadi di satuan
pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai dengan pendidikan
tinggi. Hasil investigasi menunjukkan bahwa proses pengolahan pangan yang
belum memenuhi higiene sanitasi menjadi salah satu faktor risiko terjadinya KLB
Keracunan Pangan.
Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan dan peningkatan
kewaspadaan dini KLB keracunan pangan di satuan pendidikan.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Mengingat ketentuan:
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5360);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
184, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 249, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6642);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Kejadian Luar
Biasa Keracunan Pangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 127);

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1113);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar
Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 316);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, kami sampaikan beberapa hal untuk


menjadi perhatian :

1. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, Puskesmas untuk


meningkatkan pembinaan dan pengawasan TPP di area satuan
pendidikan yang menjadi wilayah kerjanya.
2. Memberikan edukasi Lima Kunci Keamanan Pangan di satuan
pendidikan.
3. Peserta didik dianjurkan untuk membawa bekal atau makan di TPP
seperti kantin sekolah dan kantin perguruan tinggi yang sudah dibina
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Puskesmas setempat.
4. Meningkatan higiene sanitasi pangan di TPP sekitar satuan pendidikan
seperti kantin, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling,
termasuk penjamah pangan sehingga menjadi TPP yang aman dan sehat.
5. Meningkatkan penyuluhan siap saji bagi penjamah pangan dan pengelola
TPP.
6. Memberikan label pengawasan higiene sanitasi pangan pada TPP yang
sudah memenuhi persyaratan.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
7. Jika terjadi dugaan keracunan pangan di sekitar satuan pendidikan
agar segera melaporkan ke Puskesmas untuk dilakukan investigasi oleh
Tim Gerak Cepat sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2
tahun 2013.

Demikian Surat Edaran ini untuk dapat dilaksanakan dengan penuh


tanggung jawab dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 7 November 2023
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Tembusan:
1. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
3. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama
5. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai