ANTARA
DENGAN
NOMOR :
NOMOR : 119/ /RSDS/YAN/2020
TENTANG
Pada hari ini Rabu tanggal Sebelas bulan November tahun Dua Ribu Dua Puluh
(11-11-2020), kami yang bertanda tangan di bawah ini :
PIHAK II PIHAK I
2
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud dari Perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan kerja sama bagi
PARA PIHAK dalam memberikan Pelayanan Kesehatan Pasien TB-MDR.
(2) Perjanjian ini mempunyai tujuan bersama, yaitu untuk merujuk pasien
dan/atau pemeriksaan penunjang medis lainnya berdasarkan ketentuan
yang telah disepakati oleh PARA PIHAK.
Pasal 2
OBJEK KERJA SAMA
Objek dalam Perjanjian ini adalah Pelayanan Kesehatan Pasien TB-MDR antara
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso.
Pasal 3
RUANG LINGKUP
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) PIHAK KESATU berhak :
a. mendapatkan laporan/informasi dari PIHAK KEDUA, mengenai
suspek/pasien TB-MDR yang mendapat pelayanan kesehatan PIHAK
KEDUA dan memerlukan pembiayaan PIHAK KESATU; dan
b. melakukan konfirmasi atas laporan/informasi yang didapat dari
PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, untuk
keperluan pembayaran biaya pelayanan kesehatan suspek/pasien TB-
MDR dan keperluan lainnya.
(2) PIHAK KEDUA berhak :
a. berhak mendapatkan biaya pelayanan kesehatan dari PIHAK KESATU
melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, sesuai tagihan
PIHAK II PIHAK I
3
Pasal 6
PEMBIAYAAN
(1) Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini berasal
dari New Evending Model Global Fund TB 2021.
(2) Jenis pelayanan yang ditanggung biayanya oleh PIHAK PERTAMA melalui
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dengan program pendanaan
New Evending Model Global Fund TB 2021 adalah :
a. biaya rawat inap ruang isolasi selama 15 hari, selebihnya menjadi
tanggungan BPJS;
b. efek samping pengobatan TB-MDR yang meliputi biaya kamar, serta
jasa penyuntikan keperawatan;
c. pelayanan rawat jalan, pemeriksaan follow up sampai dengan evaluasi
pasca pengobatan TB-MDR;
d. bagi pasien jaminan seperti BPJS, maka yang dijamin oleh BPJS
biayanya tidak dapat diganti oleh Global Fund Kecuali ada yang tak di
biayai oleh jaminan tersebut. Untuk pembiayaan dari Global Fund ke
pihak RS, melalui nomor rekening :
Atas Nama : RSUD Dr. Soedarso
Nama Bank : Bank BPD (Bank Pembangunan Daerah Kalbar)
Nomor Rekening : 1021190899
e. penyakit yang merupakan penyakit bawaan atau yang bukan karena
efek samping TB-MDR tidak ditanggung.
Pasal 7
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
PIHAK II PIHAK I
4
Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal 11 November 2020 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2023.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 9
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau Force Majeure dalam
Perjanjian ini yaitu peristiwa-peristiwa yang secara langsung
mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini dan terjadi di luar kekuasaan
dan kehendak PARA PIHAK untuk mengatasinya termasuk tetapi tidak
terbatas pada bencana alam, wabah penyakit, huru hara, dan/atau
Peraturan Pemerintah mengenai adanya keadaan bahaya sehingga PARA
PIHAK terpaksa tidak dapat memenuhi kewajibannya.
(2) Peristiwa-peristiwa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
dibenarkan oleh Pejabat yang berwenang setempat dan diberitahukan
secara tertulis oleh salah satu PIHAK yang mengalaminya kepada PIHAK
lainnya paling lama 14 (empat belas) Hari Kerja sejak terjadinya peristiwa
yang dimaksud.
(3) Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga
melebihi atau diduga oleh PIHAK yang mengalami Force Majeure akan
melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK
sepakat untuk meninjau kembali Jangka Waktu Perjanjian ini.
(4) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai
akibat terjadinya peristiwa Force Majeure merupakan tanggung jawab
masing-masing PIHAK.
Pasal 10
PENGAKHIRAN KERJA SAMA
PIHAK II PIHAK I
5
Pasal 11
PEMBERITAHUAN
Pasal 12
LAIN-LAIN
(1) Perjanjian ini tidak dapat diubah dan/atau ditambah, kecuali dengan
dibuatkan suatu perjanjian perubahan atau tambahan
(addendum/amandemen) yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
(2) Perjanjian ini tidak dapat dialihkan kepada Pihak lainnya tanpa
persetujuan PARA PIHAK.
(3) PIHAK yang merujuk tidak bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
dan/atau pelayanan kesehatan dari PIHAK yang dirujuk, yang dilakukan
secara tidak sah dan melanggar hukum atau melanggar syarat dan
ketentuan dalam Perjanjian ini terhadap kerugian maupun tuntutan yang
diajukan oleh pasien/penanggung jawab pasien kepada PIHAK yang
dirujuk, yang disebabkan karena kesalahan dan/atau pelanggaran yang
dilakukan oleh PIHAK yang dirujuk dalam menjalankan tanggung jawab
profesinya seperti, termasuk tetapi tidak terbatas pada, kesalahan dalam
PIHAK II PIHAK I
6
(4) Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata
tidak sah dan/atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku maka keabsahan, dapat berlakunya
dan dapat dilaksanakannya ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini tidak
akan terpengaruh olehnya.
(5) Interpretasi dan pelaksanaan dari syarat dan ketentuan dalam Perjanjian
ini adalah menurut Hukum Republik Indonesia.
Pasal 13
PENUTUP
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan
tanggal tersebut diatas dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK II PIHAK I
7
PIHAK II PIHAK I
8
PIHAK II PIHAK I
9
PENJELASAN
1. Dokumen Utama.
Tagihan kepada pengelola program berdasarkan nama pasien, Rumah
sakit/Layanan kesehatan membuat rekanan per nama pasien, taguhan
yang di bayarkan adalah data pelayanan pasien 2 bulan yang lalu (contoh
pasien bulan Januari baru bisa di bayarkan bulan Maret).
a. Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat dan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso (jika
Perjanjian Kerja Sama belum ada atau masih dalam proses, dapat
menggunakan surat pernyataan Tim Ahli Klinis).
b. Informasi tagihan diperbaharui apabila ada pergantian rekening yang
ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.
c. Fotokopi TB-02 MDR pasien setiap penagihan jasa suntik.
d. Surat Keterangan dari pasien bahwa tidak memiliki BPJS.
e. Rumah sakit/layanan kesehatan mengirimkan TB-01 MDR yang sudah
di isi dengan lengkap setiap klaim.
f. Hasil review tagihan oleh pengelola program di Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat dibuat setiap akan memproses pembayaran.
g. Jika ada pemeriksaan lab ataupun tindakan/pemberian obat yang
tidak sesuai dengan juknis MTPTRO maka harus disertai dengan
justifikasi dari TAK sebelum memproses tagihan kepada Provinsi.
2. Jenis-jenis Dokumen Pendukung berdasarkan kegiatan MTPTRO
adalah :
PIHAK II PIHAK I
10
PIHAK II PIHAK I
11
PIHAK II PIHAK I
12
6) Distribusi Obat :
a) Pengiriman obat dari RS ke fasyankes.
b) Dokumen pendukung :
i. Rekap verifikasi dokumen oleh staf MTPTRO/staf wasor
ditandatangani.
ii. Bukti pengiriman obat oleh ekspedisi.
iii. Kwitansi staf yang melakukan pembayaran ke ekspedisi.
iv. Rekap tagihan rumah sakit/layanan kesehatan.
v. Bukti kwitansi penerima uang oleh staf yang melakukan
pembayaran ke ekpedisi.
7) Pelatihan mikro untuk staf di fasyankes satelit.
Sama dengan dokumen pertanggungjawaban pertemuan Eq.TOR,
kwitansi, bukti konsumsi, Surat tugas, SPPD.
8) Pelatihan MTPTRO untuk Sub-Rujukan.
Sama dengan dokumentasi pertanggung jawaban pertemuan
Eq.TOR, kwitansi, bukti konsumsi, Surat tugas, SPPD.
PIHAK II PIHAK I