Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARA

DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. H. Abd. Muis No.... Pasangkayu - Mamuju Utara KodePos 91571

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAMUJU UTARA

DENGAN

RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU

TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN JAMINAN PERSALINAN ( JAMPERSAL ) DAK NON FISIK
TAHUN 2017
Nomor :
Nomor :

Pada hari ini Tanggal Delapan Bulan Juni Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertanda
tangan dibawah ini :

1. dr. H.Muh. Alief Satria.L, Nip 19660403 200012 1 004, dalam hal ini bertindak dalam
kedudukannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Utara yang
berkedudukan dan berkantor di jalan H. Abd. Muis Pasangkayu, Mamuju Utara,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. dr. Ruslan R., ,Sp.S., dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya sebagai Direktur
Rumah Sakit Umum Anutapura Palu yang berkedudukan dan beralamatkan di jalan
Kangkung No.1 Kota Palu, yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Walikota Palu
Nomor : 821.13/162/BKPSDMD/2017, Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama – sama disebut “ PARA
PIHAK dan secara sendiri – sendiri di sebut “PIHAK”

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengadakan perjanjian kerjasama ( selanjutnya


disebut “Perjanjian” ), dengan ketentuan – ketentuan sebagaimana di atur lebih lanjut
dalam perjanjian ini.

PASAL 1
DASAR PERJANJIAN

1. Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan ( Lembaran Negara


Republik Indonesia 2009 Nomor 144, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063 );
2. Undang – undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072 ) ;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang
klasifikasi dan perizinan Rumah Sakit ;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan ;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2016 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2017
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud dari perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan bersama PARA PIHAK
dalam memberikan Pelayanan Kesehatan kepada peserta JAMPERSAL Kabupaten
Mamuju Utara Tahun 2017.
2. Tujuan perjanjian ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik –
baiknya kepada peserta JAMPERSAL Kabupaten Mamuju Utara Tahun 2017.

PASAL 3
RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN

Ruang lingkup kerja sama Kesehatan yang diselenggarakan oleh PIHAK KEDUA, dengan
kriteria sebagai berikut :
1. Pelayanan Persalinan Berisiko
2. Pelayanan Perawatan ibu hamil;
3. Pelayanan Bersalin Risiko Tinggi yang berdasarkan rujukan dari FKTP dan FKTL di
Kabupaten Mamuju Utara ;
4. Pelayanan Perawatan Bayi baru lahir.
5. Pelayanan Dasar
6. Pelayanan Darah

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak :


a. Menetapkan Verifikator untuk melakukan verifikasi atas manajemen kepesertaan,
manajemen pelayanan, dan manajemen keuangan pemberian pelayanan kesehatan
dan kesesuaian besarnya klaim biaya yang akan dibayarkn oleh PIHAK KEDUA.
b. Menerima keluhan dari peserta JAMPERSAL Kebupaten Mamuju Utara Tahun 2017
dan meneruskan keluhan tersebut kepada PIHAK KEDUA sepanjang hal tersebut
menyangkut pelayanan.
c. Memperoleh laporan pelayanan JAMPERSAL Kabupaten Mamuju Utara dari PIHAK
KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban :
a. Melakukan penanganan keluhan yang diajukan oleh PPK ( Pemberi Pelayanan
Kesehatan ).
b. Melakukan Pembayaran atas biaya pelayanan yang telah dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA terhadap peserta JAMPERSAL Kabupaten Mamuju Utara berdasarkan hasil
verifikasi dari Tim pengelola PIHAK PERTAMA.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA, berhak :


a. Memperoleh pembayaran dari PIHAK PERTAMA atas biaya pelayanan yang telah
dilaksanakan terhadap peserta JAMPERSAL Kabupaten Mamuju Utara.
b. Mengajukan klaim tagihan atas biaya pelayanan kesehatan yang telah diberikan
kepada peserta JAMPERSAL Kabupaten Mamuju Utara Tahun 2017 sesuai ketentuan
yang berlaku.
c. Melakukan klarifikasi jika terdapat perbedaan antara klaim tagihan biaya dan
realisasi pembayaran klaim.
d. Memperoleh umpan balik atas hasil monitoring dan evaluasi tentang kepesertaan,
pelayanan kesehatan dan keuangan dari PIHAK PERTAMA .
e. Mengajukan usul/keluhan sehubungan penyelenggaraan program JAMPERSAL
Kabupaten Mamuju Utara.

2. PIHAK KEDUA berkewajiban :


a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JAMPERSAL sesuai dengan
kebutuhan medis dan standar pelayanan kesehatan yang berlaku.
b. Menyediakan fasilitas pelayanan rawat inap tingkat lanjut (RITL) kelas III (Tiga),
berupa pertolonagan persalinan beresiko, perawatan kehamilan/ bersalin Risiko
Tinggi, termasuk perawatan bayi baru lahir sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan yang berlaku.
c. Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkompeten untuk memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar ketenagaan yang berlaku.
d. Menyerahkan kelengkapan klaim tagihan biaya pelayanan kesehatan kepada
verifikator untuk di verifikasi.
e. Memberikan bantuan sepenuhnya kepada verifikator untuk dapat melakukan tugas
sebagaimana mestinya .
f. Menyampaikan laporan pelayanan JAMPERSAL kabupaten Mamuju Utara PPK
kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 6
KETENTUAN KHUSUS
( KESEPAKATAN BERSAMA )

Agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik, maka dipandang perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Dokter yang menangani harus mencantumkan namanya dengan jelas.
2. Untuk mendapat Pelayanan Kesehatan, peserta harus menunjukkan surat persetujuan
pembiayaan dari PIHAK PERTAMA dengan melengkapi surat rujukan dari Puskesmas;
3. Besaran tarif Pelayanan Kesehatan yang ditetapkan dalam perjanjian ini mengikuti
pola tariff INA CBG’s ( Indonesia Case Base Group ),
4. Pengurusan administrasi paling lambat 3x24 jam hari kerja,
5. Berlaku Khusus persyaratan kelas tiga ( pasien yang tingkat kelas lebih tinggi maka
jaminan diurus dengan sendirinya ).

PASAL 7
PEMBAYARAN KLAIM TAGIHAN

1. Pembiayaan ini dibebankan pada Anggaran DAK-NON FISIK Bidang Kesehatan


Kabupaten Mamuju Utara sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA – SKPD ) Dinas Kesehatan Kabupaten
Mamuju Utara.
2. Klaim yang diajukan oleh PIHAK KEDUA dibayarkan berdasarkan hasil verifikasi dari
Tim pengelola PIHAK PERTAMA ke PIHAK KEDUA.
3. PARA PIHAK sepakat bahwa pembayaran kepada PIHAK KEDUA akan dilaksanakan
30 (Tiga Puluh) hari setelah adaya hasil verifikasi atas rincian tagihan pelayanan
kesehatan yang diberikan PIHAK KEDUA.
4. Pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA ditransfer melalui Bank yang
ditunjuk oleh PIHAK KEDUA yakni pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA ditransfer melalui Bank yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA yanki BANK BNI
CABANG PALU RSUD ANUTAPURA PALU. No Rek. 0245451921

PASAL 8
JANGKA WAKTU BERLAKU

1. Perjanjian ini berlaku secara efektif sejak mulai di tanda tangani oleh PARA PIHAK
sampai dengan 31 Desember 2017
2. Selambat- lambatnya 3 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian, PARA
PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperpanjang perjanjian ini.
3. Apabila selambat-lambatnya sampai dengan 1 ( Satu ) bulan sebelum berakhirnya
jangka waktu perjanjian ini tidak ada surat pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA
untuk memperpanjang waktu perjanjian, maka perjanjian ini beraakhir dengan
sendirinya.

PASAL 9
SANKSI

Dalam hal PIHAK KEDUA secara nyata terbukti melakukan hal- hal sebagai berikut :
1. Tidak melayani peserta JAMPERSAL Tahun 2017 sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2. Tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan sesuai yang berlaku.
3. Memungut biaya lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menangguhkan pembayaran atas tagihan biaya
pelayanan kesehatan yang diajukan oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 10
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJEURE )

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa ( selanjutnya disebut “Force Majeure”)


adalah keadaan yang terjadi diluar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan PARA
PIHAK dan yang menyebabkan PIHAK yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan
atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajibannya tidak dapat melaksanakan atau
terpaksa menunda pelaksanaan kewajibannya dalam kesepakatan ini,meliputi bencana
Alam, Banjir, Wabah, Perang, Pemogokan Umum, Kebakaran dan kebijaksanaan
pemerintah yang berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan kesepakatan ini.
2. Dalam hal terjadi peristiwa force majeure, maka PIHAK yang terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh PIHAK lainnya, PIHAK yang
terkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure
tersebut kepada PIHAK yang lain secara tertulis paling lambat 7 ( tujuh) hari kalender
sejak terjadinya peristiwa force majeure, yang dikuatkan dengan surat keterangan dari
pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya peristiwa force majeure tersebut.
PIHAK yang terkena Force majeure wajib mengupayakan dengan sebaik- baiknya
untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam kesepakatan ini
segera setelah peristiwa force majeure berakhir.
3. Apabila peristiwa force majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau
diduga oleh PIHAK yang mengalami Force majeure akan melebihi jangka 30 (tiga
puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk meninjau kembali jangka
waktu kesepakatan ini.
4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat
terjadinya peristiwa Force majeure bukan merupakan tanggung jawab PIHAK yang
Lain.

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan


dengan perjanjian ini akan diselesaikan terlebih dahulu secara musyawarah dan
mufakat oleh PARA PIHAK.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
pasal ini tidak berhasil mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui pemerintah Kabupaten
Mamuju Utara.
3. Apabila penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 pasal ini tidak berhasil
mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerakan penyelesaian
perselisihan tersebut melalui pengadilan.
4. Mengenai kesepakatan ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK memilih kediaman
hukum atau domisili yang tetap dan umum di kantor penitera Pengadilan
Pasangkayu kabupaten Negeri Mamuju Utara.

PASAL 12
KONFIRMASI DAN KOMUNIKASI

Semua komunikasi resmi surat- menyurat dan pemberitahuan- pemberitahuan atau


pernyataan – pernyataan persetujuan yang perlu dilakukan oleh salah satu pihak kepada
pihak lainnya dalam pelaksanaan perjanjian, harus dilukukan secara tertulis dan
disampaikan secara resmi melalui email, ekspedisi, pos atau faksimili dan dialamat kepada:
1. PIHAK PERTAMA : Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Utara
Jln. H.Abd.Muis, Kelurahan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju
Utara.
No. Telp : 085 242 067 444
Email : dinkesmatra@gmail.com

Apabila yang bersifat urgent dapat langsung menghubungi :


a. Hj. Suriana, SKM ( 085 242 067 444 )
b. Hj. Jumarni, SKM ( 085 340 221 118 )
c. Andi Hermansyah ( 082 187 327 935 )

2. PIHAK KEDUA : RSUD Anuta Pura Palu Provinsi Sulawesi Tengah


Jl. Kangkung No.1 Palu
No. Telp IGD (0451) 461567
Email : rsu_ anutapurapalu@yahoo.com

1. dr. Ruslan R, Sp.S ( 08124247575 )


2. Masriani,SKM.M.Kes ( 082347827165 )
3. Firdaus,SH ( 081342148373 )
4. Nurhaedah,SKM ( 085341022351 )

PASAL 13
ADDENDUM

Apabila dalam melaksanakan kesepakatan bersama ini PARA PIHAK merasa perlu
melakukan perubahan, maka perubahan tersebut hanya dapat dilakukan atas kesepakatan
PARA PIHAK yang dituangkan dalam Addendum perjanjian ini merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


Kepala Dinas Kesehatan Direktur RSU Anutapura Palu

dr. H. Muhammad Alief Satria.L dr. Ruslan Ramlan R., Sp.S


Nip. 19660403 200012 1 004 Nip. 19580117 198709 1 001

MENGETAHUI :
BUPATI MAMUJU UTARA,

H. AGUS AMBO DJIWA,

Anda mungkin juga menyukai