Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CURUP


Jln. Basuki Rahmat No.10  (0732) 21118 –23338 Fax (0732) 23338
Curup - 39112

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


KEGIATAN PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT
TAHUN ANGGARAN 2020

Satuan Kerja : RSUD Curup


Unit Eselon : Eselon III
Program : Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit
Mata
Sasaran Program : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
dan prasarana rumah sakit
Indikator Kinerja Program : Tersedianya sarana dan prasarana rumah
sakit yang memadai untuk pengembangan tipe
dan akreditasi
Kegiatan : Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kesehatan
Rumah Sakit.
Indikator Kinerja Kegiatan : Pengadaan alat-alat kesehatan untuk rawat
inp, dan rawat jalan.
Keluaran (Output) : Tersedianya fasilitas alat-alat kesehatan
rumah sakit yang lengkap
Indikator Keluaran (Output) : Terwujudnya ala-alat kesehatan rumah sakit
memadai
Volume Keluaran (Output) : 3 (Tiga)
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Paket

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
Penyusunan Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference Kegiatan
Pembangunan Rumah Sakit di RSUD Curup dilandasi dasar hukum sebagai
berikut :
 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4286).
 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).
 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700).
 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5072).
 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4503).
 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502).
 Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578).
 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi,
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737).
 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Perencanaan dan Penganggaran Bidang Kesehatan
 Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 1 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2006 –
2025.
 Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 3 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rejang
Lebong yang diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rejang
Lebong Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Rejang Lebong.
 Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2016-2021
sebagaiman diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2016-2021.
 Peraturan Bupati Rejang Lebong Nomor 43 Tahun 2008 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah.
2. Gambaran Umum
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu
dilakukan upaya kesehatan yang terintegrasi dan universal dalam bentuk
upaya kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat yang
diselenggarakan dengan lebih menekankan pada pendekatan kuratif
(curative approach), pendekatan rehabilitatif (rehabilitative approach), dan
pendekatan preventif (preventive approach) serta tanpa mengesampingkan
pendekatan promotif (promotive approach) secara menyeluruh dan
kontinyu.
Pembangunan bidang kesehatan menjadi perhatian penting dalam
rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar,
kesehatan rujukan, dan kesehatan kefarmasian melalui peningkatan sarana
dan prasarana, peralatan kesehatan beserta jaringannya, penyediaan dan
pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan. Peningkatan akses dan
kualitas tersebut bertujuan mengatasi berbagai macam permasalahan
kesehatan yang terjadi ditengah masyarakat dan mendukung pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional. Dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat perlu dilakukan upaya kesehatan dengan bukan
hanya melibatkan Pemerintah dan masyarakat, juga stakeholders lain
seperti dunia usaha, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Penelitian yang
bergerak di bidang kesehatan.
Sebagaimana didalam arah kebijakan Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa rumah sakit merupakan institusi
yang memberikan penguatan pelayanan kesehatan rujukan diantaranya
melalui peningkatan akses dan dan kualitas pelayanan kesehatan rujukan
dan kemandiriannya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, RSUD Curup menghadapi berbagai
hambatan seperti lahan sekarag belum memadai, dan posisinya di tengah
pemukiman padat masyarakat yang sarat dengan pencemaran lingkungan.
Kemudian kondisi bangunan sekarang banyak yang sudah rusak.
Guna mengatasinya harus melakukan pengembangan rumah sakit
dalam wujud pengadaan alat-alat kesehatan RSUD Curup yang dapat
meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan secara optimal kepada
masyarakat yang secara ekonomi merupakan pasien yang dominan kurang
mampu.
Keterbatasan anggaran yang tersedia di Kabupaten Rejang Lebong
mengakibatkan alokasi anggaran untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pada RSUD Curup. Oleh karenanya peran Pemerintah Pusat
sangat kami butuhkan dalam mendukung ketersediaan anggaran demi
tersedianya sarana dan prasarana rumah sakit serta penunjang medis
untuk mendukung pelayanan di RSUD Curup.
Dalam Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit yang
rencana akan dilaksanakan di RSUD Curup yang menggunakan Dana
Alokasi Umum (DAK) adalah sebagai berikut:

No Keterangan Kuantitas
1 Pembangunan Gedung Rawat Inap (Lanjutan) 1 Paket
2 Pembangunan Gedung Rawat Inap Kelas 1 1 Paket
3 Pembangunan Gedung Instalasi Pemulasaran Jenazah 1 Paket
4 Pembangunan Ruang Rawat Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) 1 Paket
5 Pembangunan Gedung Nonmedis dan IPSRS 1 Paket

B. Penerima Manfaat
Demi terselenggaranya pelayanan kesehatan khususnya pelayanan rujukan
secara terpadu dalam satu area gedung yang berorientasi pada standar mutu dan
kepuasan pelanggan baik eksternal maupun internal di RSUD Curup.
Keberadaan RSUD Curup akan meningkatkan kualitas dan cakupan
pelayanan kesehatan rujukan kepada masyarakat masyarakat luas di wilayah
Kabupaten Rejang Lebong khususnya maupun daerah lainnya yang ada di Provinsi
Bengkulu seperti Kabupaten Kepahiang dan Lebong, termasuk dari daerah
Provinsi Sumatera Selatan yang terdekat seperti Kabupaten Empat Lawang.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Seluruh Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
pengadaannya melalui Pengadaan Barang dan Jasa yang alokasi dananya
berasal dari DAK melalui metode e-catalog atau lelang.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Adapun tahapan dalam pelaksanaan pengadaan alat-alat kesehatan
Rumah Sakit di RSUD Curup dengan metode e-catalog atau lelang adalah :
a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sudah
tertayang pada Rencana Umum Pengadaan di LPSE.
b. Dilakukan sistem pengadaan lelang via ULP melalui tahap prakualifikasi
dan dokumen kontrak untuk sarana. Sedangkan prasarana berupa alat
kesehatan maupun alat penunjang lainnya pengadaannya melalui e-
catalog.
c. Pengumuman hasil lelang yang menentukan Pihak Ketiga melaksanakan
sarana rumah sakit, atau hasil e-catalog untuk prasarana berupa alat
kesehatan maupun alat penunjang lainnya.
d. Pelaksanaan peningkatan sarana dan prasarana dalam wujud
pembangunan maupun pengadaaan rumah sakit sesuai dalam dokumen
kontrak.
e. Serah terima hasil pembangunan sarana dan pengadaan prasarana
rumah sakit antara Pihak Ketiga dengan Pejabat Pelaksana RSUD Curup
dan menandatangani berita acara serah terima.
Waktu pelaksanaan pengadaan alat-alat kesehatan Rumah Sakit di
RSUD Curup dimulai bulan Januari sampai dengan akhir bulan Desember
tahun 2020 (setahun).

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Adapun kurun waktu penyelesaian pembangunan/pengadaan Rumah
Sakit di RSUD Curup dilaksanakan 1 (satu) Tahun Anggaran 2020 dengan
proses diawali perencanaan, proses pelelangan dan pelaksanaan serta laporan
akhir keuangan dan fisiknya yang diestimasikan bulan Januari sampai dengan
Desember 2020 sebagaimana dalam time schedule berikut :

Tabel time schedule Pelaksanaan Kegiatan

Waktu Pelaksanaan (Bulan)


No Tahapan Kegitan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perencanaan
2 Pelelangan Paket Pekerjaan
3 Pelaksanaan Pekerjaan
4 Laporan Akhir

E. Biaya Yang Diperlukan


Pembiayaan pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit di RSUD Curup
bersumber dari DAK Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan Tahun
Anggaran 2020. Rincian kebutuhan dan rencana anggaran biaya terlampir.

DIREKTUR

Drg. ASEP SETIA BUDIMAN


NIP. 19700106 200003 1 002

Anda mungkin juga menyukai